temukonco
TemuKonco
412 posts
Bertemu Kawan
Don't wanna be here? Send us removal request.
temukonco · 3 years ago
Text
Apa terjemahan "bendera" dalam bahasa daerahmu?
Apa terjemahan “bendera” dalam bahasa daerahmu?
Beberapa waktu lalu ketika mengunjungi Benteng Keraton Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara, baru sadar kalau ternyata kata “bendera” bukan merupakan kata dari Bahasa Indonesia atau Melayu. Melainkan merupakan serapan dari Bahasa Portugis, yaitu “bandeira”. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 3 years ago
Text
Sate Matang
Pengalaman bertemu dan mencicipi Sate Matang A thread ⬇️
Sate Matang adalah sate yang matang. Sekian. Enggak asik ya ceritanya? 😁😁😁 OK, sekarang serius. 🍡🍡🍡 (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 3 years ago
Text
Tongseng berwortel
Walaupun sudah sering mendengar, tapi baru kali ini akhirnya menemukan tongseng kambing yang dicampur wortel. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 3 years ago
Text
Penanda unik warung enak
Pengalaman menemukan penanda unik warung enak Utas ⬇️
Sepeda motor warna merah mungkin tidak pernah ditulis sebagai penanda enaknya hidangan sebuah warung, seperti penanda-penanda lain yang telah banyak dibicarakan dan ditulis media dan para petualang kuliner. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Sate Matang
Tumblr media
Sate Matang adalah sate yang matang. Sekian.
Enggak asik ya ceritanya? 😁😁😁
OK, sekarang serius. 🍡🍡🍡
Sate Matang memang sate yang sudah matang. Namun kata "matang" di sini bukan merujuk pada kondisi makanan dari olahan daging yang dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk biting lalu dipanggang di atas bara api ini.
Matang di sini merujuk pada daerah asal sate ini, yaitu di Matang Gleumpang II, Peusangan, Bireuen, Aceh.
Seiring berjalannya waktu, sate ini makin tersebar ke seluruh penjuru Aceh, bahkan sampai ke Medan.
Mungkin kejadiannya mirip dengan nama Soto Sulung yang bukan merujuk pada "anak sulung", melainkan dari nama gang tempat pertama kali soto itu dijajakan di Surabaya.
Varian daging yang digunakan untuk sate Matah ini juga beragam. Bisa menggunakan daging kambing, bisa sapi, dan pernah juga menemui daging ayam.
Sate Matang ini tergolong jenis sate yang disuguhkan bersama kuah. Sama halnya seperti sate Blora, sate gule Sopongiro Pamekasan, dan sate klathak. Tentu saja dari semua tipe sate berkuah itu, hanya sate klathak yang tampil polos tanpa dilumuri bumbu kacang atau kecap.
Hanya saja karena kuah sate Matang ini adalah kuah soto, maka potongan jeruk nipis akan turut serta disuguhkan bersama condiment lainnya. Seperti sambal dan semacam acar yang berisi cabai hijau kecil dan bawang merah mungil.
Keunikan lainnya terletak pada bumbu kacang yang  melumuri sate ini. Ada sentuhan rempah-rempah khas Aceh di sana. Seperti kayu manis, cengkih, kapulaga, dan bunga lawang.
Kombinasi rempah yang mungkin kurang umum ditemukan pada sate dari Jogja atau Solo. Namun berkhasiat dahsyat.
Sampai ada kawan yang berteori kalau menyantap sate Matang daging kambing, tenaga dan stamina si pria untuk "bertindak"  akan lebih "ganas" ketimbang setelah menyantap sate kambing biasa. 💪💪💪
"Mungkin efek e kaya bar ngombe jamu kuku Bima sak lengen e, " ungkap kawan itu. Entah dapat teori dari mana dia.
#sate #satematang #sateaceh #satesapi #satekambing #sateayam #Matang #Bireuen #Aceh #KulinerAceh
1 note · View note
temukonco · 4 years ago
Text
Uritan
Tumblr media
Ada dua versi yang saya dapatkan tentang uritan ini.
Pertama, uritan adalah calon telur yang gagal karena si ayam betina sudah terlalu tua untuk dapat memproduksi telur dengan sempurna.
Ini karena si babon uzur sehingga, jangankan "ngeden" bertelur, untuk memproduksi zat pembentuk cangkang telur pun sudah tak mampu.
Akibatnya, setelah disembelih ditemukan bola-bola kuning lembut kenyal beraneka ukuran di dalam perut ayam itu. Mulai dari sebesar kelereng kecil hingga nyaris sebesar kuning telur ayam beneran.
Versi lain menyatakan uritan adalah telur yang gagal bukan karena ayam betinanya sudah renta, tapi karena sebelum telur itu terbentuk sempurna, si ayam sudah disembelih. Sehingga uritan ditemukan di tubuhnya.
Versi manapun yang benar, pastinya uritan adalah salah satu bahan makanan yang tak mudah didapat.
Setidaknya jika dibandingkan dengan jenis-jenis "jeroan" ayam lainnya. Misalnya hati, paru, ampela, atau usus ayam.
Meskipun dalam masa bertelur, uritan belum tentu ada di dalam tubuh ayam. Apalagi di tubuh ayam jago.
Keadaan ini membuat pasokan uritan jadi kurang stabil. Padahal meskipun dianggap berkolesterol tinggi, permintaan uritan selalu ada.
Guna memenuhi permintaan, beberapa pemilik warung dan tempat makan mencoba membuat uritan sendiri dengan resep dan adonan tertentu.
Bagi yang jarang atau mungkin pertama kali mencicipi uritan, akan sukar mendeteksinya.
Itu lantaran kuning telur, tepung terigu, dan tak jarang tahu yang biasanya jadi adonannya, sekilas bentuknya mirip uritan asli.
Namun jika diamati dengan teliti, uritan hasil kerajinan tangan ini bagian luarnya kuning polos. Tidak terlihat semacam urat-urat halus, yang biasa terdapat di uritan asli.
Dari sisi tekstur juga sedikit berbeda. Meskipun tak sekenyal ampela, tapi jika digigit terasa ada sedikit "perlawanan".
Berbeda dengan uritan dari adonan, yang ketika digigit tak ada perlawanan, layaknya kuning telur rebus tapi minus tekstur masir.
Kalau teman-teman, apakah punya tips dan trik yang lebih jitu untuk membedakan uritan asli dengan uritan adonan?
#uritan #uritanayam #uritanayamkampung #uritantelurmuda #uritangoreng #telurmuda #nasigoreng #nasigorenguritan
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Teh Kantor
Tumblr media
Teh Kantor biasa ditemui saat menghadiri undangan kegiatan di kantor-kantor pemerintah.
Teh Kantor di sini tentu saja maksudnya minuman dari tanaman teh (Camellia sinensis) yang disuguhkan di kantor. Bukan Teteh yang kerja di kantor. Haaasssh...
Tiap teh kantor punya cita rasa beragam sesuai tempat kantor pemerintahan itu berada.
Seperti di sebuah daerah di Jawa Barat, teh kantor yang disuguhkan relatif lebih bening, segar tanpa gula. Sementara di Jogjakarta, tehnya lebih pekat dengan rasa manis yang kuat.
Di Kalimantan Tengah, rasa teh-nya unik karena air tanah yang digunakan berasal dari kawasan gambut. Sama halnya dengan suguhan teh di beberapa daerah Gunungkidul yang airnya punya kandungan kapur yang besar, atau di Binongko yang kandungan garamnya tinggi.
Semenjak pageblug, tentu saja frekwensi saya menikmati teh kantor turun serendah-rendahnya sampai titik nadir. Ya bagaimana lagi, kondisi tidak memungkinkan untuk mengadakan acara kumpul-kumpul banyak orang.
Sampai akhirnya beberapa hari lalu, berkesempatan mengikuti kegiatan yang diadakan di sebuah pedesaan di Jogjakarta. Tentu saja dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Ternyata setelah setahun lebih tidak berjumpa, ternyata sampai sekarang kemasan dan cara menyuguhkannya masih sama. Di pagi hari, gelas-gelas tinggi dengan tutup plastik warna-warni berisi teh hangat berjejer di atas nampak kayu.
Kemudian seorang bapak-bapak yang tampaknya sudah sangat berpengalaman, membagikan gelas-gelas tersebut ke meja-meja para pegawai lainnya. Dan jika ada, membagikan pula kepada para tamu yang datang.
Ketika rapat jika ada beberapa gelas yang masih penuh, nampan diletakkan di sudut tertentu. Sehingga dapat diambil dengan mudah oleh siapa saja yang menginginkan minuman itu, tanpa khawatir malu dilihat orang banyak.
Tentu saja pagi hari adalah saat yang tepat menikmati Teh Kantor ini, sebab rasanya masih hangat dan teh-nya masih segar. Cocok untuk memulai hari.
Karena semakin siang, teh-teh tersebut jadi terlihat kurang menggairahkan untuk dinikmati. Apalagi sampai sore hari.
Ada kenangan atau cerita tentang Teh Kantor?
#teh #tehmanis #rapat #rapatkerja #kantorpemerintahan #balaidesa
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Liebster Award untuk mengawali 2021
Liebster Award untuk mengawali 2021
Liebster Award untuk mengawali 2021 ini, siapa tahu bisa jadi magnet penarik semua kebaikan dan kemujuran sepanjang tahun ini dan seterusnya. Amin. Continue reading
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
temukonco · 4 years ago
Text
The Everyday Band rilis album “U”
The Everyday Band rilis album “U” pada Minggu, 27 Desember 2020. Album kedua band asal Jogjakarta ini berisi 15 lagu, dan sudah dapat dinikmati melalui berbagai gerai digital. #musik #jogja
The Everyday Band rilis album “U” pada Minggu, 27 Desember 2020. Album kedua band asal Jogjakarta ini berisi 15 lagu, dan sudah dapat dinikmati melalui berbagai gerai digital. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Apa warna jaket almamater UGM?
Apa warna jaket almamater UGM? #Sela #diesnatalisugm #DiesUGM71 #universitasgadjahmada #UGM
Hari ini, 19 Desember 2020, Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperingati hari lahirnya. Menginjak usia 71 tahun ini ternyata pertanyaan “Apa warna jaket almamater UGM?” masih ada dan belum mendapat jawaban pasti. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
“Bukan Jalan Kita” single terbaru Senja
“Bukan Jalan Kita” single terbaru Senja #musik #single
“Bukan Jalan Kita” single terbaru Senja yang dirilis 11 Desember 2020 lalu merupakan single keempat setelah sebelumnya band ini merilis Perih (2018), Saat Kau Pergi (2019), dan Senandung (2019).
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Simone
Simone #musik #jazz #wordpress
Simone dipilih jadi nama untuk rilisan WordPress 5.6 yang secara resmi diluncurkan 8 Desember 2020 lalu.
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Rasvan Aoki gandeng Kikoo rilis “Can We Talk?”
Rasvan Aoki gandeng Kikoo rilis “Can We Talk?”
Bekerjasama dengan Doggyhouse Records, Rasvan Aoki gandeng Kikoo rilis “Can We Talk?” di gerai-gerai digital 4 Desember 2020 lalu. Selain menggandeng Kikoo, di singgle ini Rasvan Aoki juga mengajak Alfred The Alien yang mengisi bagian rap.
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
Pehagengsi hadir di GoPlay Indie
Pehagengsi hadir di GoPlay Indie #Film #Pengumuman #GoPlay #GoPlayIndie
Pehagengsi hadir di Goplay Indie dengan menampilkan tiga karya filmnya yaitu Ani dan Waktu yang Mundur (2019), Rockstar Wingit (2019), dan Rumah Bitha (2020)
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
“Patah Hati itu Asu” single Akadama yang digarap keroyokan dan penuh paksaan
“Patah Hati itu Asu” single Akadama yang digarap keroyokan dan penuh paksaan #Musik #Jogja #Akadama Utas ⬇️
“Patah Hati itu Asu” single Akadama yang digarap keroyokan kemarin tayang di kanal YouTube Musik Jogja, sebuah kanal milik para pengelola akun Instagram dengan nama yang sama.
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Text
LastElise rilis "Aditi" di Hari Pohon Sedunia
LastElise rilis "Aditi" di Hari Pohon Sedunia #musik
LastElise rilis “Aditi” tepat di Hari Pohon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 21 November 2020 kemarin.
(more…)
View On WordPress
0 notes
temukonco · 4 years ago
Link
0 notes