#writtingcareerclass
Explore tagged Tumblr posts
truegreys · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Apa yang kau dapatkan selama ini, akan tertumpuk di sana. Di lemari raksasa itu. Berdebu, tak terurus. Apa yang tak pernah kau lihat lagi, tak pernah kau coba ingat-ingat lagi, akan usang dan lapuk pada waktu yang mungkin singkat. Lalu, apa yang kau dapatkan dari keusangan itu? Berat. Beban. Barangkali sampah. Kau hanya akan kewalahan sendiri. Kau tak mungkin mengingat semuanya. Maka, mungkin, kau harus ambil satu per satu yang paling kau suka. Yang paling membuatmu berbinar. Taruhlah ia di tempat yang mudah kau jangkau. Di lokus spesial, tempat di mana tak ada debu. Lebih mudah lagi jika kau sebarkan isinya, selayaknya serbuk sari yang tertebar angin, membuat persemaian baru yang mampu tumbuh seperti atau bahkan melebihi apa yang kau capai kini. Daripada usang. Daripada punah. #5CC #5CC5 #bentangpustaka #writtingcareerclass (at Perpustakaan Nasional) https://www.instagram.com/p/CphJlS0PBqF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
5 notes · View notes
truegreys · 2 years ago
Photo
Tumblr media
50:50
“Mau di mana?” Ujar rekan saya yang beberapa waktu lalu saya ajak bertemu. Biasanya memang sayalah yang menetukan tempat ngobrol yang ‘enakeun’. Instagramable, kalau beruntung.
“Ada cafe baru di Cihapit. Di situ aja.” Saya kemudian mengirimkan nama dan lokasinya lengkap dengan waktu perkiraan saya sampai di sana.
Saya dan rekan saya itu punya cerita yang berbeda, tapi punya satu titik di mana kami berdua harus merasa ‘tenggelam tapi tidak bisa mati’. Sebuah fase hidup di mana akhirnya kami beruda menyatutkan tanda semikolon di hidup kami. Bukan titik, bukan akhir, tapi kami memilih untuk melanjutkan kembali kehidupan.
“Gak nyangka kita bisa ngelewatin fase itu, ya.” katanya. Saya tersenyum pahit.
“Pernah, gak, sih, kamu mikir kalau mungkin di waktu mendatang fase itu muncul lagi, struggling lagi, tenggelam lagi tapi gak bisa mati, terus hampir sekarat lagi?” Pertanyaan saya berhambur setelah saya seruput minuman pahit lekat berwarna kecoklatan yang sejak awal pembicaraan tersedia di hadapan saya.
“Pernah. Banget. Jatuhnya gak akan bisa dihindari, sih, fase kayak gitu. Kata dokter, asalkan kita atur persepsi, kita pasti bisa laluin. Justru, aku merasa kalau fase itu udah bisa aku lewati, aku pasti bisa melewati apapun di hadapanku, sesulit apapun itu. Hahaha. Jumawa, ya?” Katanya. Saya tanggapi pernyataannya dengan tawa ringan. Lucu sekali memang cara hidup bekerja. Semua hal buruk dan semua hal baik pasti akan terjadi. Masalahnya, seringkali saya hanya terpaku pada hal buruk. Padahal masih ada hal baik yang bisa saya pilih untuk diingat dan dijadikan memori jangka panjang.
“Tapi bagiku, kalau misal fase hidup yang buruk itu datang lagi dengan bentuk yang baru, justru aku gak tahu apakah aku bisa ngehadepin dengan baik, atau bahakn ngelewatin dengan selamat atau nggak.” Jawabku.
#5CC #5CC3 #bentangpustaka #writtingcareerclass https://www.instagram.com/p/Cpb2TGpvCch/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes · View notes
truegreys · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Mengalir
“Mending hidup ngalir aja ngikutin arus, atau nggak?”
“Tergantung tujuan dan kondisi, sih.”
Percakapan itu kemudian berkembang sebegitunya. Jawaban ‘tergantung’ membuat kita semua berbicara lebih luas, mempertimbangkan berbagai kondisi, sekaligus memberikan berbagai pilihan.
“Kalau udah tahu tujuan, aku bakalan mendayung ke tujuan itu meskipun harus melawan arus.”
“Kalau belum tahu tujuannya?” Tanya saya.
“Ikutin aja dulu arus hidupnya. Nanti, di satu titik, pasti bakalan ketemu.”
“Kalau tahu tujuan, tapi ternyata pas udah sampai, tempatnya gak sesuai dengan yang diharepin?”
“Berhenti aja dulu. Observe. Lagian yang disebut tujuan itu, kan, bisa berubah-ubah tergantung kondisi.” Kata ‘tergantung’ disebut lagi, membuat saya agak kesal, meski sebetulnya saya setuju juga dengan apa yang dia katakan. Percakapan itu membuat saya memiliki pandangan lain soal ‘hidup yang mengalir’. Semua arah, semua arus, kita sendiri yang memilih. Asalkan memilih dengan sadar penuh dan hadir utuh (mengutip judul tulisannya mas Adji Silarus), tak lagi perlu kita mempersoalkan untuk mengikuti arah atau arus yang mana.
#5CC #5CC4 #bentangpustaka #writtingcareerclass (at Air Terjun Mata Buntu Wasuponda, Kab. Luwu Timur, Sulsel) https://www.instagram.com/p/CpehHydvr53/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note