#untuk petani sawit
Explore tagged Tumblr posts
kantorberita · 2 months ago
Text
Peningkatan Dana PSR Naik Jadi 60 Juta per Hektar, Dorong Produktivitas Petani di 2025
Peningkatan Dana PSR Naik Jadi 60 Juta per Hektar, Dorong Produktivitas Petani di 2025 KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesi, mengumumkan adanya peningkatan dana peremajaan sawit rakyat (PSR) atau replanting pada tahun 2025. Sebelumnya, bantuan dana yang diberikan hanya sebesar Rp 30 juta…
0 notes
jualpupukorganikberkualitas · 6 months ago
Text
Tumblr media
BERKUALITAS Jual Pupuk Organik Cair Untuk Tanaman Pertanian Padi di Desa Janget, Call/WA : 0896 9618 3556
Penawaran Produk Pupuk Organik Cair (PDTOC) untuk tanaman perkebunan, pertanian dan kehutanan. Produk sangat berkualitas dan memberikan manfaat yang cukup bagus tehadap pengembangan pertanian dan perkebunan Anda.
Selamat datang para petani dan penghobi pertanian!
Kini telah hadir produk unggulan kami, BMC - Bina Mitra Cendekia, solusi terbaik untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan Anda. Kami mempersembahkan PDTO (Pupuk Daun Tanaman Organik Cair) dan PHTOC (Pembasmi Hama Tanaman Organik Cair), produk berkualitas tinggi yang siap membantu tanaman Anda tumbuh dengan optimal.
Apa Keunggulan Produk Kami?
PDTO - Pupuk daun organik cair kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman yang subur dan sehat.
PHTOC - Pembasmi hama organik cair yang aman dan efektif untuk menjaga tanaman bebas dari serangan hama.
Komposisi Produk :
PDTO : N 2,95%, P 0,039%, K 0,80%, Ca 0,20%, Mg 0,03%, C 3,54%, Zn 4ppm, Mn 3ppm, Fe 153ppm, Na 0,18%, S 2,07%, Cu 1ppm
PHTOC : N 3,33%, P 0,50%, K 0,93%, Ca 0,21%, Mg 0,08%, C 4,25%, Zn 5ppm, Mn 10ppm, Fe 171ppm, Na 0,15%, S 2,81%
Mengapa Harus Memilih BMC - Bina Mitra Cendekia ?
Berkualitas Tinggi: Produk kami terjamin kualitasnya dan telah terbukti efektif.
Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan organik alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Tepat untuk Pertanian dan Perkebunan: Cocok untuk berbagai jenis tanaman dan mengatasi masalah hama.
Penggunaan PHTOC sangat tepat pada Tanaman pertanian berikut ini :
Padi (Oryza sativa)
Jagung (Zea mays)
Kedelai (Glycine max)
Tebu (Saccharum officinarum)
Kentang (Solanum tuberosum)
Tomat (Solanum lycopersicum)
Cabai (Capsicum annum)
Wortel (Daucus carota)
Bawang Merah (Allium ascalonicum)
Kacang Hijau (Vigna radiata)
Singkong (Manihot esculenta)
Lada (Piper nigrum)
Pisang (Musa spp.)
Stroberi (Fragaria x ananassa)
Terong (Solanum melongena)
Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
Sawi (Brassica juncea)
Labu (Cucurbita moschata)
Sorgum (Sorghum bicolor)
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
Bagaimana cara mendapatkan produk kami? Hubungi kami di nomor wa.me/6289696183556 untuk pemesanan dan konsultasi produk
Ayo bergabung dengan kami dan jadilah bagian dari komunitas petani sukses dengan BMC - Bina Mitra Cendekia !
Kami menjalin kerja sama dengan Mitra dan Kelompok Tani Nasional. Kami juga melayani pesanan dalam jumlah besar untuk kebutuhan dan kalangan sendiri.
Terima kasih atas minat dan kepercayaan Anda. Mari bersama-sama kita dukung pertanian organik yang berkelanjutan!
Silahkan kunjungi media Facebook kami klik DISINI.
#PdtoBMC #Phtobmc #TanamanSehatTanamanSukses #PupukOrganikCair #PembasmiHamaOrganikCair #TanamanSehat #PerkebunanOrganik #PupukOrganik #HamaTanaman #PertanianHijau #OrganikCair #TanamanSubur #PertanianMasaDepan #PupukDaun #SolusiPertanian #PertanianIndonesia #PerawatanTanaman #HidroponikOrganik #PertanianBerkelanjutan #kelapasawit #kebunsawit #pertanianmodern #kemitraanpetani #inovasipertanian
2 notes · View notes
mancaimalaga · 2 days ago
Text
RSPO Tegaskan FPIC/Padiatapa dan Komponen Untuk Atasi Deforestasi Tetap Jadi Kriteria Utama Dalam Standar RSPO Tahun 2024
 Selasa, 29 Oktober 2024 10:55 WIB
Tumblr media
Kuala Lumpur, Malaysia, (ANTARA/PRNewswire)- Akhir-akhir ini, RSPO mengamati adanya berbagai pernyataan yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya terkait draf Standar RSPO 2024 yang berhubungan dengan Padiatapa (Persetujuan Berdasarkan Informasi di Awal Tanpa Paksaan) dan bebas deforestasi yang diterbitkan oleh InfoSawit dan Greenpeace.
RSPO sangat bangga dengan revisi Prinsip dan Kriteria RSPO 2024 dan Standar Petani Kecil Mandiri 2024. Kedua standar ini telah dikembangkan oleh anggota RSPO melalui proses yang panjang, transparan, dan inklusif yang mencerminkan komitmen kami terhadap keberlanjutan, hak-hak masyarakat, dan perlindungan lingkungan hidup. Standar ini dengan suara bulat disahkan oleh Dewan Gubernur RSPO yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, dan diusulkan untuk disetujui pemakaiannya oleh  Anggota RSPO dalam Sidang Umum di Bangkok, Thailand, pada tanggal 13 November 2024. Semua standar tersebut merupakan kemajuan signifikan untuk memastikanpertumbuhan industri kelapa sawit yang berkelanjutan melalui standar yang dapat diterapkan dan diaudit.
RSPO tetap berkomitmen untuk memperkuat implementasi FPIC
Salah satu pokok penting dari Standar baru ini adalah memperkuat komitmen terhadap hak asasi manusia. RSPO menegaskan bahwa tidak ada pengurangan persyaratan Persetujuan Berdasarkan Informasi di Awal Tanpa Paksaan (FPIC/Padiatapa) dalam standar yang telah diperbarui ini. Sebagai organisasi kemitraan global, kami tetap berkomitmen penuh untuk melindungi hak-hak masyarakat adat dan masyarakat setempat melalui proses FPIC yang kuat dan jelas, sehingga memastikan bahwa kelompok terdampak mendapatkan informasi lengkap dan telah memberikan persetujuan sebelum pembangunan apa pun dilakukan di tanah mereka.
Untuk itu, RSPO akan terus bekerja sama dengan para anggotanya, termasuk pekebun dan LSM sosial, untuk memperkuat cara penerapan persyaratan FPIC di lapangan, terutama di area yang masih diperdebatkan karena masalah yang belum selesai.
Standar RSPO baru ini mengadopsi pendekatan lebih baik terhadap deforestasi
Standar RSPO telah melarang konversi hutan primer sejak tahun 2005 dan melarang deforestasi (berdasarkan penilaian NilaiKonservasi Tinggi terhadap hutan dan Stok Karbon Tinggi dalam lingkungan dengan karbon tinggi) sejak tanggal 15 November 2018
0 notes
britam1totoooo · 14 days ago
Text
Mentan Amran: Sinergi dengan BUMN Pangan saling menguntungkan
Tumblr media
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) kembali mengukuhkan sinergi yang saling menguntungkan bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan dengan melakukan koordinasi dengan PT Sang Hyang Seri guna mendorong swasembada pangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan Kementan melakukan tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir pada Selasa (22/10), yang membahas soal potensi kolaborasi antara kedua kementerian.
Dalam pertemuan hari ini, Amran bersama beberapa BUMN Pangan seperti PT Sang Hyang Seri, ID Food, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) membahas peluang kerja sama yang bisa dilakukan segera.
"Kita ingin kolaborasi, sinergi yang positif, menguntungkan, salah satu contoh adalah BUMN seperti Sang Hyang Seri, punya lahan, punya potensi, benih padi sampai 100 ribu ton seperti kebutuhan kita, nilainya mungkin Rp2-3 triliun tetapi selalu belum optimal," ujar Amran di Jakarta, Selasa.
Amran mengatakan, bersama Bulog kerja sama ini diharapkan dapat membuat petani untung dengan cara menjaga harga padi, jagung dan lainnya.
Dari PTPN, lanjut Amran, Kementan berkolaborasi untuk meningkatkan produksi kelapa sawit dan juga gula.
"Kami minta kepada direksi nanti, agar membuat kluster kebun terbaik, khususnya tebu. Produksi tertinggi, produksi terbaik, sumber terbaik, mandor terbaik, peralatan terbaik, sehingga kita mendapatkan nilai tertinggi," kata Amran.
Amran menyampaikan pertemuan bersama BUMN Pangan akan dilanjutkan pekan depan, untuk membahas lebih detail soal teknis dan operasional.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kita punya kesepakatan penuh mendukung program Bapak Presiden, Bapak Prabowo yang melalui Pak Mentan (Menteri Pertanian), Pak Amran, untuk kita sinergikan seluruh kebijakan yang memang diperlukan untuk Menteri Pertanian," ujar Erick di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/10).
Guna mendukung program tersebut, Erick mengatakan, mengajak Direktur Utama Perum Bulog dan Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh Kementan.
Selain itu, Erick juga mengajak PT Perkebunan Nusantara III (Persero) PTPN terkait dengan alokasi lahan untuk program cetak sawah.
"PTPN untuk alokasi lahan yang memang dibutuhkan untuk swasembada pangan," katanya.
0 notes
gapki · 18 days ago
Text
GAPKI Khawatir EUDR Ancam Petani Sawit Kecil, Tekankan Pentingnya Pemberdayaan
Jakarta – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan kekhawatirannya terkait dampak regulasi anti-deforestasi Uni Eropa, atau European Union Deforestation Regulation (EUDR), terhadap petani sawit kecil di Indonesia. Kebijakan ini dinilai lebih memberatkan petani swadaya dibanding perusahaan besar sawit yang memiliki sumber daya dan kapasitas untuk memenuhi standar…
0 notes
zakywildan12 · 1 month ago
Text
Pupuk Avatara sebagai Solusi Pertanian Berkelanjutan
Tumblr media
Pertanian yang berkelanjutan menjadi salah satu aspek penting dalam menghadapi tantangan pangan global. Ditengah berkembangnya teknologi pertanian, pupuk Avatara hadir sebagai inovasi yang tidak hanya mengedepankan nutrisi dan kesehatan tanaman, tetapi juga mendukung keberlangsungan dan keberlanjutan lingkungan. Produk ini telah diuji melalui studi kasus yang dilakukan oleh PT Nividia Pratama Khatulistiwa dan hasilnya menunjukkan dampak yang positif terhadap kesehatan tanah dan ekosistem. Pupuk Avatara dirancang dengan kandungan nutrisi yang seimbang untuk berbagai jenis tanaman. Terdapat beberapa varian pupuk ini yaitu Avatara 16-16-16, Avatara 15-15-15, pupuk SP 36, NPK Sawit, dan pupuk nKCL. Masing-masing varian tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tertentu yang sedang dirawat oleh petani. Contonya, Avatara 16-16-16 mengandung keseimbangan unsur hara makro yang bagus bagi kesehatan tanaman hortikultura, sedangkan pupuk NPK Sawit secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelapa sawit yang lebih kompleks.
Salah satu aspek pada pupuk Avatara ini adalah dampak pada lingkungan. Tidak hanya memberikan nutrisi bagi perkembangan tanaman, pupuk ini juga membantu meningkatkan kualitas tanah. Pupuk Avatara mengandung bahan alami yang dapat membantu memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan kapasitas resistensi air sehingga mengurangi kebutuhan irigasi. Hal ini tentunya sangat berkontribusi terhadap pertanian yang berkelanjutan. Pupuk Avatara bukan hanya sekadar pupuk. Tetapi merupakan solusi inovatif yang mendukung pertanian berkelanjutan. Dengan spesifikasi yang sesuai untuk berbagai jenis tanaman dan dampak positif terhadap kesehatan tanah dan ekosistem, produk ini menunjukkan potensi besar dalam mendukung petani dalam menghadapi tantangan pangan global. Dengan terus mengedukasi petani tentang pentingnya penggunaan pupuk ini, kita dapat mencapai keberlanjutan dalam pertanian dan menjaga keseimbangan lingkungan untuk generasi mendatang.
1 note · View note
okku11 · 3 months ago
Text
Unilever di Indonesia: Memimpin dalam Pertumbuhan Berkelanjutan dan Kepercayaan Konsumen
Unilever adalah perusahaan barang konsumsi cepat saji multinasional asal Inggris yang memiliki kehadiran signifikan di Indonesia, dan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari jutaan orang Indonesia. Didirikan pada tahun 1933 sebagai Lever Brothers di Indonesia, perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu pemain terkemuka di sektor barang konsumsi di negara ini. Keberhasilan Unilever di Indonesia merupakan bukti pemahamannya yang mendalam terhadap pasar lokal, kemampuannya untuk berinovasi, dan komitmennya terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan.
Tumblr media
Portofolio produk perusahaan yang luas mencakup berbagai kategori, termasuk makanan dan minuman, perawatan pribadi, perawatan rumah, serta kesehatan dan kesejahteraan. Di Indonesia, beberapa merek Unilever yang paling dikenal antara lain Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Pepsodent, Wall's, Blue Band, dan Bango. Merek-merek ini telah menjadi nama rumah tangga, yang dipercaya oleh jutaan orang Indonesia karena kualitas dan keandalannya. Kemampuan Unilever untuk menyesuaikan produk globalnya agar memenuhi kebutuhan dan preferensi khusus konsumen Indonesia telah menjadi faktor kunci keberhasilannya. Misalnya, Lifebuoy, yang awalnya diperkenalkan sebagai sabun kesehatan, telah dipasarkan di Indonesia dengan penekanan kuat pada kebersihan dan kesehatan, yang sejalan dengan kekhawatiran penduduk setempat tentang kebersihan dan pencegahan penyakit.
Salah satu aspek terpenting dari operasi Unilever di Indonesia adalah komitmennya terhadap keberlanjutan. Perusahaan telah lama menyadari pentingnya beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Komitmen ini tercermin dalam Rencana Hidup Berkelanjutan Unilever (USLP), yang bertujuan untuk memisahkan pertumbuhan perusahaan dari jejak lingkungannya sekaligus meningkatkan dampak sosialnya yang positif. Di Indonesia, Unilever telah menerapkan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan, mengurangi limbah plastik, dan meningkatkan mata pencaharian petani kecil. Misalnya, perusahaan telah bekerja sama erat dengan petani lokal untuk mempromosikan produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan, yang sangat penting mengingat status Indonesia sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Dengan memberikan pelatihan dan sumber daya kepada petani kecil, Unilever telah membantu meningkatkan praktik pertanian, meningkatkan hasil panen, dan meningkatkan kualitas hidup ribuan keluarga.
Unilever juga menjadi garda terdepan dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia, negara yang menghadapi tantangan signifikan terkait polusi plastik. Perusahaan telah berkomitmen untuk membuat semua kemasan plastiknya dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dibuat kompos pada tahun 2025, dan telah mengerjakan berbagai inisiatif untuk mencapai tujuan ini. Di Indonesia, Unilever telah bermitra dengan masyarakat setempat, LSM, dan lembaga pemerintah untuk mempromosikan pengurangan sampah, daur ulang, dan praktik pengelolaan sampah yang tepat. Perusahaan juga telah berinvestasi dalam mengembangkan solusi pengemasan inovatif yang menggunakan lebih sedikit plastik atau bahan alternatif. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Unilever yang lebih luas untuk menciptakan ekonomi sirkular, di mana produk dirancang untuk digunakan kembali atau didaur ulang, sehingga mengurangi dampak lingkungan secara keseluruhan.
Elemen kunci lain dari keberhasilan Unilever di Indonesia adalah kemampuannya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen. Perusahaan secara konsisten memperkenalkan produk baru dan merumuskan kembali produk yang sudah ada untuk memenuhi preferensi konsumen Indonesia yang terus berkembang. Misalnya, sebagai respons terhadap permintaan yang terus meningkat akan produk alami dan organik, Unilever telah meluncurkan berbagai merek dan lini produk yang menekankan bahan-bahan alami dan formula yang ramah lingkungan. Produk-produk ini sangat diminati oleh generasi konsumen muda di Indonesia, yang semakin peduli terhadap kesehatan, kebugaran, dan keberlanjutan lingkungan.
Jaringan distribusi Unilever yang kuat dan penetrasi yang mendalam ke daerah perkotaan dan pedesaan juga menjadi kunci keberhasilannya di Indonesia. Perusahaan telah berinvestasi besar dalam membangun rantai pasokan yang kuat yang memastikan produk-produknya tersedia di seluruh nusantara, dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil. Jangkauan yang luas ini memungkinkan Unilever untuk melayani basis pelanggan yang beragam, memastikan bahwa produk-produknya dapat diakses oleh konsumen dari semua lapisan masyarakat. Fokus perusahaan pada keterjangkauan juga menjadi faktor utama, dengan banyak produknya tersedia dalam kemasan yang lebih kecil dan lebih terjangkau yang memenuhi kebutuhan konsumen berpenghasilan rendah.
Selain operasi bisnisnya, Unilever telah memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Perusahaan ini telah terlibat dalam berbagai inisiatif pengembangan masyarakat, dengan fokus pada bidang-bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan kebersihan. Unilever juga telah menjadi pemberi kerja utama di Indonesia, menyediakan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang di seluruh pabrik manufaktur, pusat distribusi, dan kantornya. Melalui berbagai program dan inisiatifnya, Unilever telah memberikan dampak positif pada kehidupan banyak orang Indonesia, yang berkontribusi pada pembangunan negara secara keseluruhan.
Komitmen Unilever terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dan keberlanjutan juga telah diakui melalui berbagai penghargaan dan pengakuan. Perusahaan ini secara konsisten menduduki peringkat di antara perusahaan-perusahaan teratas di Indonesia untuk praktik bisnis yang etis, pengelolaan lingkungan, dan dampak sosialnya. Pengakuan ini mencerminkan dedikasi Unilever untuk beroperasi dengan cara yang tidak hanya menguntungkan para pemegang sahamnya, tetapi juga masyarakat dan lingkungan tempat ia beroperasi.
Singkatnya, keberhasilan Unilever di Indonesia dapat dikaitkan dengan pemahamannya yang mendalam tentang pasar lokal, komitmennya terhadap keberlanjutan, dan kemampuannya untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan konsumen. Portofolio produk perusahaan yang luas, jaringan distribusi yang kuat, dan fokus pada keterjangkauan telah menjadikannya merek tepercaya di antara jutaan orang Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Indonesia, Unilever berada pada posisi yang tepat untuk tetap menjadi pemain utama di sektor barang konsumsi negara ini, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Melalui upaya berkelanjutan untuk mempromosikan keberlanjutan, mengurangi limbah plastik, dan mendukung masyarakat setempat, Unilever tidak hanya memastikan keberhasilan jangka panjangnya tetapi juga memberikan dampak positif pada masa depan Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi kami di: Kerja di Unilever
Gaji Unilever
Okku.co.id
0 notes
lidikcyber · 3 months ago
Text
Penyaluran Pupuk Subsidi Dinas Pertanian Dan Pangan Kota Tanjung Balai Harus Diperhatikan
  Lidikcyber.com, Tanjung Balai – Berdasakan peraturan menteri pertanian No 10 tahun 2022, pupuk subsidi hanya diperuntukan untuk petani tanaman pangan padi, jagung, kedelai dan holtikultura, cabai, bawang merah, putih dan komoditas kopi, tebu rakyat serta KKO. Petani sawit tidak lagi mendapatkan pupuk subsidi, melainkan harus beralih ke pupuk non subsidi. Dari salah satu pemilik lahan sawit di…
0 notes
hargo-news · 3 months ago
Text
Tim Program BIMA Kemendikbud Ristek RI, Gelar Penelitian Potensi Kelapa Sawit di Boalemo
Hargo.co.id, GORONTALO – Sebagai salah satu pusat produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia, Sulawesi menjadi fokus utama dari tim penelitian program BIMA Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI untuk penelitian terbaru yang bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi kehidupan petani kelapa sawit. Penelitian ini secara khusus…
0 notes
ingatlah · 4 months ago
Text
Segini Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Pekan Ini
INGATLAH.COM – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau dan tim penetapan harga hari ini menggelar rapat untuk menetapkan harga TBS kelapa sawit periode 24 – 30 Juli 2024. Hasil rapat menunjukkan terdapat penurunan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yakni Rp 34,91/Kg atau turun 1,16% dari minggu sebelumnya. “Dengan demikian, harga pembelian TBS dari petani untuk minggu depan turun…
0 notes
maulia89 · 5 months ago
Text
3 Ribu Hektar Kebun Sawit di Daerah Ini Sudah Harus Direplanting
BERTUAHPOS.COM – Diperkirakan seluas 3 ribu hektar kebun sawit di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, sudah harus direplanting, atau peremajaan. Menurut data dari Apkasindo Merangin, Kebun yang sudah memenuhi syarat untuk diremajakan tersebar merata di wilayah Merangin. “Kami terus mendorong petani untuk melakukan peremajaan atau replanting, terutama untuk usia kebun yang sudah tua,” kata Ketua Apkasindo […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/T8SvVp
0 notes
distributorpupukorganikpwt · 6 months ago
Text
Tumblr media
BERKUALITAS Jual Pupuk Organik Cair Untuk Tanaman Pertanian Padi di Desa Janget, Call/WA : 0896 9618 3556
Penawaran Produk Pupuk Organik Cair (PDTOC) untuk tanaman perkebunan, pertanian dan kehutanan. Produk sangat berkualitas dan memberikan manfaat yang cukup bagus tehadap pengembangan pertanian dan perkebunan Anda.
Selamat datang para petani dan penghobi pertanian!
Kini telah hadir produk unggulan kami, BMC - Bina Mitra Cendekia, solusi terbaik untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan Anda. Kami mempersembahkan PDTO (Pupuk Daun Tanaman Organik Cair) dan PHTOC (Pembasmi Hama Tanaman Organik Cair), produk berkualitas tinggi yang siap membantu tanaman Anda tumbuh dengan optimal.
Apa Keunggulan Produk Kami?
PDTO - Pupuk daun organik cair kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman yang subur dan sehat.
PHTOC - Pembasmi hama organik cair yang aman dan efektif untuk menjaga tanaman bebas dari serangan hama.
Komposisi Produk :
PDTO : N 2,95%, P 0,039%, K 0,80%, Ca 0,20%, Mg 0,03%, C 3,54%, Zn 4ppm, Mn 3ppm, Fe 153ppm, Na 0,18%, S 2,07%, Cu 1ppm
PHTOC : N 3,33%, P 0,50%, K 0,93%, Ca 0,21%, Mg 0,08%, C 4,25%, Zn 5ppm, Mn 10ppm, Fe 171ppm, Na 0,15%, S 2,81%
Mengapa Harus Memilih BMC - Bina Mitra Cendekia ?
Berkualitas Tinggi: Produk kami terjamin kualitasnya dan telah terbukti efektif.
Ramah Lingkungan: Menggunakan bahan organik alami tanpa bahan kimia berbahaya.
Tepat untuk Pertanian dan Perkebunan: Cocok untuk berbagai jenis tanaman dan mengatasi masalah hama.
Penggunaan PHTOC sangat tepat pada Tanaman pertanian berikut ini :
Padi (Oryza sativa)
Jagung (Zea mays)
Kedelai (Glycine max)
Tebu (Saccharum officinarum)
Kentang (Solanum tuberosum)
Tomat (Solanum lycopersicum)
Cabai (Capsicum annum)
Wortel (Daucus carota)
Bawang Merah (Allium ascalonicum)
Kacang Hijau (Vigna radiata)
Singkong (Manihot esculenta)
Lada (Piper nigrum)
Pisang (Musa spp.)
Stroberi (Fragaria x ananassa)
Terong (Solanum melongena)
Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
Sawi (Brassica juncea)
Labu (Cucurbita moschata)
Sorgum (Sorghum bicolor)
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
Bagaimana cara mendapatkan produk kami? Hubungi kami di nomor wa.me/6289696183556 untuk pemesanan dan konsultasi produk
Ayo bergabung dengan kami dan jadilah bagian dari komunitas petani sukses dengan BMC - Bina Mitra Cendekia !
Kami menjalin kerja sama dengan Mitra dan Kelompok Tani Nasional. Kami juga melayani pesanan dalam jumlah besar untuk kebutuhan dan kalangan sendiri.
Terima kasih atas minat dan kepercayaan Anda. Mari bersama-sama kita dukung pertanian organik yang berkelanjutan!
Silahkan kunjungi media Facebook kami klik DISINI.
#PdtoBMC #Phtobmc #TanamanSehatTanamanSukses #PupukOrganikCair #PembasmiHamaOrganikCair #TanamanSehat #PerkebunanOrganik #PupukOrganik #HamaTanaman #PertanianHijau #OrganikCair #TanamanSubur #PertanianMasaDepan #PupukDaun #SolusiPertanian #PertanianIndonesia #PerawatanTanaman #HidroponikOrganik #PertanianBerkelanjutan #kelapasawit #kebunsawit #pertanianmodern #kemitraanpetani #inovasipertanian
1 note · View note
whelloridwan · 8 months ago
Text
Penjelasan Mengenai Jamur Ganoderma Sebagai Ancaman Pada Perkebunan Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Indonesia, menyumbang sebagian besar ekonomi negara.
Tumblr media
Namun, perkebunan kelapa sawit sering kali dihadapkan pada ancaman serius yang dapat mengganggu produksi dan kesejahteraan petani, salah satunya adalah jamur Ganoderma. 
Ganoderma adalah jenis jamur patogen yang dapat menyerang akar dan batang tanaman, termasuk pohon kelapa sawit. Keberadaannya yang merugikan membuat Ganoderma menjadi perhatian serius bagi para petani kelapa sawit.
Dampak Ganoderma Terhadap Perkebunan Kelapa Sawit
Jamur Ganoderma dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai penyakit busuk pangkal batang kelapa sawit. Penyakit ini mematikan karena Ganoderma menyerang jaringan kayu yang penting untuk stabilitas pohon. 
Akibatnya, pohon kelapa sawit menjadi rentan terhadap kejatuhan, mengakibatkan kerugian besar dalam produksi minyak kelapa sawit. Selain itu, penyakit ini sulit untuk dikendalikan karena Ganoderma dapat bertahan dalam tanah dan sisa-sisa tanaman yang telah mati.
SawitNotif by PKT: Solusi Informasi Terkini untuk Petani Kelapa Sawit
Untuk membantu petani kelapa sawit dalam menghadapi ancaman Ganoderma dan berbagai tantangan lainnya, PT PKT (PT. Propadu Konair Tarahubun) menghadirkan SawitNotif. 
SawitNotif adalah platform yang menyediakan informasi terkini seputar perkebunan kelapa sawit, termasuk tips pengendalian Ganoderma dan berita terbaru mengenai perkembangan industri sawit. 
Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu, petani dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi perkebunan mereka dari ancaman Ganoderma dan meningkatkan produktivitas.
0 notes
asharid · 9 months ago
Link
1 note · View note
gapki · 3 months ago
Text
Ekspansi Kebun Sawit, Apakah Ketahanan Pangan Nasional Jadi Taruhan?
Ekspansi perkebunan kelapa sawit mengancam ketahanan pangan nasional (Mitos 3-12) Konversi lahan pertanian baik antar komoditas maupun antar sektor merupakan fenomena normal yang terjadi seiring dengan kemajuan pembangunan. Meskipun UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, memberikan kebebasan bagi petani untuk memilih komoditas yang ditanam, namun besarnya konversi lahan pangan…
0 notes
realita-lampung · 10 months ago
Text
Polisi Amankan Mediasi PT GMP Bersama Tokoh Masyarakat
Tumblr media
Sejumlah warga dan tokoh masyarakat dari Kampung Terbanggi Ilir Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah mendatangi kantor PT Gunung Madu Plantations (GMP) untuk melakukan mediasi. Guna memastikan kegiatan mediasi berjalan dengan aman dan kondusif, puluhan personel Lampung Tengah dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan di PT. GMP. Pengamanan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Kompol H.D Pandiangan, S.H., M.H mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M. Adapun tuntutan yang disampaikan melalui tokoh masyarakat dan tokoh adat dari Kampung Terbanggi Ilir yakni meminta 3 pelaku pencurian 8,8 ton sawit di PT GMP dibebaskan. Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia mengatakan bahwa pihaknya pun turut hadir dalam mediasi bersama kedua belah pihak. "Benar, masyarakat Kampung Terbanggi Ilir berikut para tokoh datang ke PT. GMP dengan poin tuntutan meminta ketiga pelaku pencuri sawit dibebaskan," ujarnya. Menyikapi tuntutan tersebut, Yudhi mengatakan bahwa proses hukum tetap berlanjut, dan jajarannya berhak melanjutkan proses penyidikan. Dan juga, pihak pelapor (PT GMP) telah memutuskan untuk tidak mencabut laporannya. "Karena, kasus pencurian seperti ini di lokasi tersebut tidak terjadi kali ini saja, tetapi sudah sering terjadi dan sudah berulang ulang," katanya. Ditambah, sambung Yudhi, ketiga pelaku telah tertangkap tangan melakukan tindak pidana pasal 363 KUHPidana, dengan kerugian lebih dari Rp. 7 juta. "Kami tidak pilih kasih dalam penegakkan hukum di wilayah Lampung Tengah," imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, tiga petani di Lampung Tengah, tepergok sedang mencuri sawit perusahaan sebanyak 8,8 ton. Hal itu diketahui oleh satpam PT Gunung Madu Plantation ( PT GMP) saat berpatroli di areal perkebunan kelapa sawit, wilayah Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, pada Kamis (11/1/2024) lalu. Kini, ketiga pelaku inisial TS (40), RS (28), dan IM (35) telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah berikut barang bukti kelapa sawit hasil curian. Ketiga pelaku diketahui berasal dari Dusun 5, Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah. "Dengan membawa peralatan panen, mereka menyengget sawit hingga 294 janjang atau setara muatan 1 truk," kata Kasat. Yudhi menjelaskan, kejadian bermula saat Muhtadi (54) selaku Pengawas Sawit Divisi IV PT. GMP mendapat laporan ada aksi pencurian sawit. Kedua satpam mendapati tiga pelaku sedang mendodos sawit. "Para satpam mengaku, ketiga pelaku sudah mengumpulkan 294 janjang sawit, atau setara 8,8 ton," ungkapnya. "Ketiganya dijerat kasus tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat), pasal 363 KUHPidana, hukuman penjara maksimal 7 tahun," pungkasnya. (Hms) Read the full article
0 notes