Tumgik
#undanganboardingpass
goodfoodlab · 5 years
Photo
Tumblr media
Undangan boarding pass ophy&rifan ternate #undangan #undangannikah #undanganpernikahan #desainundangan #undanganjogja #undanganjakarta #undangansemarang #undangansolo #undanganmagelang #undanganbandung #undangansurabaya #tokoundangan #tokoundanganjogja #abrandnewday #goodfoodlab #jogja #jogjahits #bridestory #thewedding #undanganboardingpass #undanganternate #invitation #weddingcard #kartuundangan https://www.instagram.com/p/B0LIgVZhq8E/?igshid=fx0v31m2q3r1
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
6 Tips untuk Kamu yang Sedang Memperjuangkan Hubungan ke Pelaminan
 Untuk kamu yang sudah mempunyai pasangan namun belum juga kunjung bisa naik ke atas pelaminan, sejatinya ada hal-hal yang harus kamu ketahui untukmu tetap berjuang dan juga bersemangat untuk memenangkannya. Ini dia tipsnya
 1. Semua kisah yang kamu baca itu belum tentu benar
 Kadang-kadang, banyak yang terlalu termakan oleh imajinasi atau gembar-gembor “relationship goals” yang sering terlihat di sosial media ataupun televisi. Nah, percaya atau tidak, hal tersebut ternyata bisa berpengaruh terhadap hubungan, lho. Jika padahal sebenarnya hubunganmu baik-baik saja, hanya karena perlakuan pasangan lain terhadap pasangannya yang kamu liat di sosial media, kamu buru-buru menganggap bahwa hubungan yang sedang dijalani ini kurang sempurna. Hm, percaya, deh, rumput tetangga itu nggak selalu lebih hijau, kok!
 2. Semua hubungan pasti punya kebaikan dan keburukan masing-masing
 Kalau biasanya kamu selalu berkiblat dengan kebaikan pasangan lain, coba sekarang berkaca dengan keburukan pasangan lain. Bukan hal yang tidak mungkin keburukan pasangan lain merupakan anugerah untuk hubunganmu sendiri. Daripada mikirin yang berat-berat, lebih baik ingat-ingat lagi betapa hidupmu menjadi lebih indah setelah bersamanya.
 3. Perjuangan itu membuat hubunganmu lebih kuat
 Percaya, deh, perjuangan itu berbanding lurus dengan kekuatan. Jadi, semakin keras kamu berjuang, pasti hubunganmu akan menjadi lebih kuat. Mulai dari menjadi pribadi yang lebih kuat sebagai pasangan, dan juga menjadi sepasang kekasih yang lebih kuat untuk menjalani masa depan bersama. Bisa dibilang, kalian akan lebih memahami satu sama lain lebih baik lagi.
 4. Teruslah memperpantas diri
 Sambil menabung dan berusaha untuk melangkah lebih jauh, jangan lupa juga untuk memantaskan diri. Jadi, di saat hari itu tiba, kalian sudah sama-sama menjadi pribadi yang terbaik dan siap untuk membangun rumah tangga bersama dengan pasangan. Akan lebih baik juga jika hubungan keluarga sudah cukup dekat. Jadi, di saat sudah resmi menikah, kalian tak perlu bersusah payah lagi untuk bersosialisasi dan beradaptasi.
 5. Hubungan yang kalian jalani bukanlah hubungan semasa remaja lagi
 Ibarat pohon, semakin tinggi, terpaan anginnya semakin kencang, kan? Begitu juga hubunganmu, semakin lama dan semakin dewasa, pasti masalah yang kamu hadapi juga semakin beragam. Begitu juga saat sudah membangun rumah tangga, pasti akan ada hal baru lagi yang akan kamu rasakan.
 6. Setelah jerih payah, kalian akan lebih menghargai satu sama lain
 Setelah perjuangan panjang untuk hubungan ini, pasti kalian akan lebih mengenal dan juga terikat akan satu sama lain. Ini dia sebabnya yang membuat kalian sudah terbiasa dan juga tergantung oleh satu sama lain dan juga selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam hubungan ini. Tak perlu diragukan lagi, sih, pasti, kalian bisa meminimalisir konflik dan salah paham.
 Jadi, jangan pernah berhenti berjuang, ya!
sumber artikel dari www.thebridedept.com sumber image dari www.kaskus.com
IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com
1 note · View note
musiccityreview · 7 years
Photo
Tumblr media
Undangan tempat tisu Bahan furing Motif campur Free seting design Include plastik kemasan Dari jogja Tangan pertama WA 082135952913 bu mery Web : bintoro-craft (dot) net . #undangantemanggung #undangantempattisu #undangantisu #undangantembilahan #undanganmuaraenim #undanganmuarateweh #undanganmuaradua #undangantasikmalaya #undangantasyakuran #undangankain #undanganblitar #undanganjawa #undanganjambi #undanganjakartamurah #undanganjabodetabek #undangankepulauanriau #undanganbatak #undanganbatam #batamundangan #undanganperusahaan #undangangathering #undanganlucugresik #undangananak #undangananaksurabaya #undanganangsana #undanganbogor #undanganboardingpass #undanganbojonegoro #undanganbogormurah #undanganwalimahan
0 notes
Photo
Tumblr media
Bosan dengan model kartu undangan yang standar..? Coba deh dengan model kartu undangan yang satu ini.. Kartu Undangan berbentuk Boarding Pass. Unik, Lucu dan tampak Artistik. Dikombinasikan dengan amplop berbentuk single hard cover yang 3/4 nya terbuka sehingga Boarding Pass nya tetap terlihat. Untuk mempercantik tampilan dan tampak Artistik, ditambahkan lilitan tali jerami melingkar di amplopnya serta tidak ketinggalan miniatur pesawat terbang terlilit di tali jeraminya. Menarik bukan..? Ayo Kunjungi Workshopnya atau pesan online juga bisa. Harga 9 K Jenis Single Hard Cover Bahan Art Papper Laminasi Doff Order Minimal 300 pcs Fast Respon: Bpk Deny 08 9696 17 9829 Pin BB 5D31A38C Jl. Pagarsih No. 31 Bandung
0 notes
onnymaya · 7 years
Photo
Tumblr media
Our journey #undanganboardingpass #baordingpass #undanganpernikahan #undangannikah #galeriamori
0 notes
Photo
Tumblr media
#undanganpernikahanmurah #undanganunik #undangannikah #undanganyogyakarta #undanganboardingpass (at Undangan & Grosir Souvenir rscardsouvenir Yogyakarta)
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
MENGENAL TRADISI MEMBAYAR UANG SINAMOT, BUDAYA MAHAR PERNIKAHAN ADAT BATAK YANG DIKENAL MAHAL ITU
 Dalam tradisi pernikahan di Indonesia, tidak akan pernah terlepas dari yang namanya mahar atau seserahan. Bukan hanya sebagai syarat sah dalam prosesi menikah, mahar juga dapat diartikan sebagai perlambangan kesungguhan si cowok dalam menikahi pasangannya. Nggak tahu kenapa mahar bisa dinilai sebegitu penting, mungkin karena sudah menjadi anjuran agama, adat, budaya serta tradisi di setiap daerah bahwa mahar itu sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan.
 Biasanya mahar juga menjadi pertanda status sosial kedua mempelai, semakin besar mahar yang diberikan, semakin besar apresiasi yang diterima.
 Tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, mahar juga diterapkan di daerah batak Sumatera Utara yang dikenal dengan sinamot namanya. Hampir sama dengan uang panai dari adat Sulawesi, Sinamot menjadi tradisi pernikahan dari adat Batak yang terkenal sangat mahal harganya. Bagi yang belum tahu tentang tradisi Sinamot, ini sedikit informasinya.
 ·         Sinamot sering seringkali diartikan sebagai tradisi ‘membeli’ si cewek dari keluarganya. Tapi ‘membeli’ disini sama sekali gak ada transaksi manusianya, lho!
 Anak muda Batak banyak yang merasa was-was bahkan cemas jika ingin menikah. Bukan cemas karena persiapan menikah yang sangat banyak, melainkan harus memikirkan biaya Tuhor Ni Boru alias biaya untuk “membeli pasangan” oleh pihak cowok kepada pihak cewek yang akan menikah. Sebenarnya dalam pernikahan ini tidak ada transaksi jual beli manusia, tidak ada sama sekali. Kata-kata membeli pasangan itu cuma anggapan orang-orang yang tidak paham makna dari Sinamot sendiri.
 Dalam menikah tidak ada yang namanya dibeli dan dalam menikah tidak ada yang namanya dijual.
 Catatan penulis: Kalau mendegar kata-kata pasangan ‘dibeli’ itu pasti orang beranggapan ada transaksi antara kedua belah pihak. Memang bagi mereka yang tidak tahu, Sinamot sering diartikan seperti itu. Tapi, alangkah bijaknya kalau kita tidak mengartikan bahwa Sinamot sebatas membeli pasangan. Bukankah tujuan ini ada bukan semata-mata ingin membeli, sebenarnya ini cuma masalah kita mengartikan Sinamot saja. Takutnya orang berfikir Sinamot itu membeli pasangan ke arah yang negatif dan bisa melakukan semena-mena kepada istri. Jangan sampai itu terjadi ya.
 ·         Banyak orang beranggapan bahwa Sinamot itu sangat mahal, bahkan kerap membuat banyak orang gagal menikah. Hal ini sebetulnya nggak bakal terjadi, jika kamu bisa mengutamakan esensi dan negosiasi tentang besaran Sinamot sendiri
 Salah satu hal yang sering diperbincangkan orang tentang Sinamot adalah gagal nikah. Impian sepasang manusia untuk mengarungi biduk rumah tangga harus kandas di hantam badai Sinamot yang sangat besar. Sehingga bisa dibilang ini jadi momok yang cukup menakutkan bagi pasangan anak muda Batak di zaman sekarang. Banyak keluhan-keluhan terkait harga Sinamot yang begitu tinggi, sampai-sampai banyak “meme” di media sosial yang meminta harga Sinamot diturunkan.
 Padahal esensi Sinamot itu sendiri adalah wujud “penghormatan” orangtua dan (calon) pengantin pria kepada pihak orangtua perempuan karena putri mereka akan dijadikan istri, menantu, dan ibu bagi keluarga batih serta marga.
 Kalau kita cermati lagi, gagalnya menikah bukan karena Sinamot yang mahal penyebabnya. Hal ini bisa terjadi karena gengsi yang tinggi antara kedua pihak yang terhadap materi yang akan dikeluarkan. Kegagalan pernikahan ini bisa dihindari dengan saling mengerti makna pernikahan itu sendiri. Sinamot bagi kalangan di luar marga Batak sana memang terkenal dengan mahar yang mahal. Memang sih, bagi kita yang orang awam yang ngak tahu tata cara Sinamot itu akan geleng-geleng kepala. Tapi, Semua itu bisa dirundingkan alias nego. Dari yang harganya bikin geleng kepala, bisa dinego menjadi harga yang bikin angguk-angguk kepala.
 ·         Tidak hanya diputuskan oleh pihak cewek saja, harga Sinamot juga dimusyawarahkan dengan pihak cowok juga
 Harga Sinamot tidak hanya ditentukan oleh pihak cewek saja, lho. Dalam menentukan harga Sinamot terdapat perundingan antara pihak cewek dan cowok juga. Termasuk adanya musyawarah yang sebelum pernikahan dilangsungkan. Jadi penentuan harga tidak hanya menjadi hak keluarga cewek saja, tapi pihak cowok juga kok.
 Kedua pihak akan bertemu dan berdiskusi terlebih dahulu tentang besaran Sinamot yang diberikan, di sinilah terjadi semacam tawar-menawar harga Sinamot yang akan dibayarkan.
 Entah bagaimana mekanisme tawar menawar Sinamot ini. Yang jelas pasti ada tarik ulur harga di situ. Pihak si wanita menawarkan harga, kemudian akan ditawar oleh pihak pria. Begitu terus sampai terjadi kesepakatan di antara keduanya setelah mempertimbangkan banyak hal. Dalam diskusi Sinamot ini juga bisa terlihat bagaimana besarnya perjuangan si pria. Yang jelas di sini terjadi perundingan yang terkadang harus mempertaruhkan pernikahan.
 ·         Makin tinggi status pendidikan dan pekerjaan semakin besar Sinamot yang harus dibayarkan. Tidak hanya itu, jarak antara rumah cewek dan cowok juga jadi pertimbangan, lho!
 Meskipun ada tawar menawar sebelum Sinamot diberikan, tapi sebenarnya mahar ini punya patokan alias standar harga sendiri. Salah satu hal yang paling dipertimbangkan adalah status pendidikan, pekerjaan, serta jarak rumah. Kalau untuk hitungan harga sendiri, parameter harganya pun beragam dan itu selalu berkaca kepada si ceweknya. Makin tinggi parameternya, Sinamot bisa harus dibayarkan bahkan sampai puluhan juta.
 Tidak hanya status pendidikan dan pekerjaan, jarak juga jadi pertimbangan. Karena Sinamot biasanya merupakan biaya yang akan digunakan untuk biaya transportasi oleh pihak cewek. Jadi jarak antara rumah juga masuk hitungan.
 Tak hanya cukup di situ saja, asal-usul dari status dari si cewek juga gak boleh dikesampingkan. Harga Sinamot juga bisa dipengaruhi oleh status keluarganya. Makin terpandang keluarga cewek berasal, maka besar lagi harga Sinamot yang harus dibayarkan. Ada lagi nih, Sinamot juga masih bisa dipengaruhi harganya dari kesan masyarakat kepada si wanita. Makin baik dikenalnya, biasanya makin mahal maharnya.
 ·         Bagi tradisi Batak, Sinamot memang sebuah kewajiban. Namun, ini sebenarnya bukti kesungguhan dalam perjuangan cowok mencari istri!
  Keberadaan Sinamot hukumnya adalah wajib. Tak hanya sebagai syarat sah nikah, tapi juga perlambangan cinta dan perjuangan. Bagi orang-orang Batak, cewek merupakan makhluk yang sangat dimuliakan dan harus terus dipertahankan. Makanya, mereka tak hanya dihormati dan disayangi, tapi cewek juga harus diperjuangkan. Apalagi bagi yang ingin menikahinya.
 Sangat wajarlah kalau cowok Batak terkenal dengan pekerja keras untuk mengumpulkan dan membayar Sinamot jika menikah nanti.
 Butuh lebih dari usaha untuk bisa menjadikan seorang wanita Batak sebagai istri. Salah satunya ya lewat Sinamot ini. Di Batak tak akan ada seorang bapak pun yang rela anaknya diboyong tanpa realisasi berupa Sinamot oleh seorang pria. Sinamot jadi bukti nyata yang paling kelihatan, terutama kepada keluarga besar, tentang kesungguhan pria. Makanya, begitu Sinamot rampung diberikan, keluarga pun akan merasa lega dan puas. Ini jadi indikasi jika si wanita mendapatkan pria yang baik dan mau berjuang untuknya.
 ·         Memang awal terkesan berat, namun faktanya Sinamot merupakan benteng perceraian paling tangguh kata orang Batak. Salut deh, pokoknya!
 Selain kegigihannya untuk jadi orang sukses dan kerasnya perjuangan orang Batak untuk menikah, hal menarik yang teradi bisa kita ambil pelajaran dari pernikahan orang Batak adalah keharmonisan mereka dalam berumah tangga. Ya walaupun gak seratus persen langgeng tapi di sana rata-rata sangat awet kalau menikah. Salah satu resep rahasianya ada Sinamot tadi. Faktanya, Sinamot yang mahal ini ternyata mampu mencegah orang-orang Batak untuk bercerai.
 Bayangkan saja uang puluhan juta yang diperoleh dengan susah payah jadi tak punya nilai gara-gara perceraian. Perjuangan untuk menikah itu susah, makanya orang-orang Batak berpikir ribuan kali untuk berpisah.
 Jadi bagi kita yang orang awam yang tidak mengerti apa-apa di balik filosofi Sinamot sendiri rasanya kurang bijaklah mengambil kesimpulan bahwa sebuah tradisi yang mengorbankan harta untuk memulai rumah tangga dianggap sesuatu yang tidak baik. Salah satu alasan dengan adanya Sinamot ini bisa mempertahankan keharmonisan rumah tangga untuk ke depannya. 
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com . . . . . . . . .
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tak Perlu Muluk-muluk, Menikah Hanya tentang Berjuang Bersama Orang yang Tepat
  “Yo kono mlaku dewe. Aku ki kesel. Saiki aku arep lungguh kene. Kawit mau kok mlakuuuu terus”
 (“Ya sana jalan sendiri, aku tuh capek. Sekarang aku mau duduk di sini. Dari tadi kok jalaaaaan terus.”)
 Percakapan antar suami istri ini saya dengar saat sedang jalan-jalan di Kebun Binatang Gembira Loka awal bulan ini. Ceritanya, saat itu kami sekeluarga sedang menghabiskan akhir pekan, sekalian menyenangkan Adam, yang di tanggal 7 Agustus lalu genap berusia 3 tahun. Wow, tiba-tiba saya merasa tua karena anak saya sudah sebesar itu. Haha..
 Saat itu, setelah berhasil mengabadikan momen foto bersama ular, kami semua lanjut ke area satwa lain. Kebetulan, jalan yang ditempuh berikutnya adalah tanjakan dengan beberapa anak tangga. Tak disangka, ada sebuah celetukan yang membuat saya mengelus dada. Seorang suami tega berkata seperti itu kepada istrinya di tempat umum padahal di sana-sini ramai orang berlalu lalang. Belum lagi sang istri sedang dalam keadaan menggendong anak laki-lakinya yang mungkin berumur satu tahunan. Saya lihat, si istri hanya tersenyum kecut saja. Entah apa yang terjadi selanjutnya, kami terus jalan menikmati aneka satwa yang ada.
 Dari kejadian singkat itu saya jadi bersyukur luar biasa mempunyai suami yang nggak pernah marah-marah sama sekali (Kalau kamu baca, jangan GR ya, Mas!)
 Tahu nggak kalau menasihati seseorang itu ada adabnya, apalagi menasihati istri sendiri. Saya rasa menjadi suami dan juga istri memang bukanlah sebuah ‘pekerjaan’ main-main dan tak ada kata berhenti untuk terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Saya nggak bisa membayangkan bagaimana perasaan si istri tadi. Siapa sih yang nggak capek keliling kebun binatang yang luasnya mungkin berhektar-hektar? Meski capek adalah salah satu pangkal emosi, tapi mengertilah perasaan wanita. Bisa saja ‘kan si suami tadi dengan tenang bilang; “Dek, duduk di sini dulu ya. Mas capek. 5 menit deh, nanti kita jalan lagi.”
 Hal ini membuat saya bersyukur luar biasa bahwa sekesal apapun, suami saya nggak pernah menunjukkan rasa itu di depan saya jika masih ada orang lain di sekitar kami. Pun jika akhirnya sudah berdua, dia tak akan mengeluarkan nada tinggi. Dan itu justru yang akan langsung mengena. Pernah suatu kali ia menasihati saya dengan sedikit kesal saat saya ngambek di sebuah pos polisi. Waktu itu saya kena tilang karena plat motor yang ketahuan belum diganti. Entah karena apa, kami malah jadi gontok-gontokan. Di jalan pulang dengan tegas dia bilang kalau kejadian seperti tadi jangan diulangi, apalagi di tempat umum.
 Dan kejadian-kejadian lainnya yang sudah kami lewati. Nyatanya, menikah memang bukan perkara mudah. Tapi…
 Saya beritahu ya, menikah memang bukanlah perkara mudah. Tapi juga bukan hal yang sulit asal kamu menjalaninya bersama orang yang tepat. Banyak kejadian – kejadian nggak terduga, banyak keputusan – keputusan yang mesti dihadapi. Banyak berantem tapi banyak suka, banyak cinta, banyak pelukan, dan banyak doa. Ibarat roller coaster, menikah ada kalanya di atas, dan sesekali meluncur ke bawah.
 Untungnya saya diberikan partner hidup yang luar biasa sabar dan bisa melihat dari sisi yang berbeda dalam menghadapi sebuah masalah. Saat saya sedih, dia bisa menanggapi dengan hal yang lebih positif. Saat saya mengeluh, dia bisa memberitahu bahwa ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita syukuri. Hebatnya lagi, dia nggak segan membantu pekerjaan rumah, bantu ngurusin anak dari mandiin sampai nyuapin, dari nidurin sampai nyebokin. Yang dia nggak bisa cuma satu; nenenin!
 Lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa dia orangnya?
 I love you without knowing how, or when, or from where. I love you simply, without problems or pride: I love you in this way because I do not know any other way of loving but this, in which there is no I or you, so intimate that your hand upon my chest is my hand, so intimate that when I fall asleep your eyes close. – Pablo Neruda, 100 Love Sonnets
 Ada kalanya segala macam trik dan tips mencari jodoh tak berlaku saat tiba-tiba kamu merasa klik dengan satu hati. Jodoh pun merupakan satu bentuk rezeki, dia akan datang dengan sendirinya, bahkan tanpa disangka-sangka, di waktu dan tempat yang sama sekali tidak terduga. Jadi, buatlah pernikahanmu menyenangkan dengan menjalaninya bersama partner hidup yang padanya hatimu jatuh, meski saat orang bertanya kenapa dia, kamu bahkan nggak bisa menjelaskan mengapa.
 Dan untuk pernikahan kita yang tepat dua bulan lagi genap berusia 4 tahun, terima kasih, Mas. Semoga kita nggak perlu lama-lama lagi LDR-an, ya!
�Z�Z ����X��
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Jangan Menikah Kalau Hanya Karena Cinta (Ini Alasannya!)
 Sebagian besar dari kita menginginkan sebuah pernikahan yang langgeng dan membahagiakan. Nah, kira-kira apakah pertimbanganmu untuk menikahi seseorang? Apakah karena dia kaya? Apakah karena dia cantik? Apakah karena dia mempesona? Apakah karena cinta ?
 Apakah kamu benar benar tahu apa itu cinta?
 Apakah benar untuk menikah hanya berlandaskan pada perasaan saling mencintai?
 Sebaiknya kamu jangan lakukan itu. Pernikahan yang tahan lama tidak bisa hanya berlandaskan oleh cinta saja.
 Ini dia alasannya kenapa:
 ·    Cinta itu sebuah perasaan yang bisa berubah
 Jangan hanya mengandalkan cinta untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga. Kamu tidak akan menikah hanya dalam waktu 1 tahun, 3 tahun atau 10 tahun saja, kamu akan menikah untuk selama- lamanya. Dengan pertimbangan bahwa rasa cinta bisa berubah, kamu harus benar-benar punya alasan lain untuk menikah.
 Menikah adalah kontrak selama-lamanya untuk bekerja sama dalam hal-hal yang praktikal. Kamu harus tahu seberapa mahir calon pasanganmu itu dalam menghemat keuangan, membagi kehidupan personal dan pekerjaan, menjaga kesehatan, atau merawat anak. Ini semua nanti akan potensial jadi sumber masalah. Dan di saat masalah itu menimpamu, bisa saja kamu jadi terlalu frustrasi dan lupa bahwa kamu pernah benar-benar cinta mati padanya.
 Sampai di mana batas kesabaran untuk cintamu yang tulus? Yakin cintamu akan selalu seperti itu?
 ·    Jangan menikah karena pesona fisik dan harta
 Cobalah untuk jujur dari dasar hatimu. Apa alasanmu untuk menikah? Apakah karena dia cantik? Seksi? Ganteng? Kaya? Punya rumah mewah?
 Jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan utama kamu menikahi seseorang.
 Harus diakui beberapa keindahan fisik memang mengesankan,dan kemapanan harta memang patut dipertimbangkan, tetapi ingatlah segala sesuatu bisa berubah. Waktu bergerak dan roda kehidupan berputar dan apa yang kamu lihat sekarang belum tentu akan kamu lihat nanti. Tubuhnya yang mulus dan cantik akan layu termakan usia, begitu pula hartanya yang bergelimang bisa saja hilang begitu saja tanpa kamu sadari.
 Tidak ada keindahan yang lebih menawan daripada keindahan hati.
 ·     Bahkan…sikapnya juga bisa berubah
 Manusia berubah. Dari waktu ke waktu seorang manusia akan dihadapkan pada berbagai permasalahan kehidupan. Coba saja ingat dirimu 3 tahun yang lalu, apa yang kamu pikirkan tentang suatu hal dimasa itu dan bagaimana pemikiranmu tentang hal yang sma di saat ini? Yang kamu nikahi nanti bukanlah sebuah benda yang tidak akan berubah dari masa kemasa. Cara pandang serta pemikiran pasanganmu tentang kehidupan akan berubah, begitu juga dirimu.
 Begitu banyak ketidakpastian akan masa depan, lalu apa yang sebaiknya kita lakukan?
 Paling tidak, pastikanlah bahwa pernikahanmu diputuskan di atas sebuah…
 1. Komitmen bersama akan sebuah tujuan yang pasti
 Hal ini penting untuk menjaga sebuah pernikahan. Karena pernikahan yang dilangsungkan diatas kata cinta semata adalah sebuah pernikahan yang rapuh. Komitmen menjaga kesatuan pernikahan supaya memiliki ikatan yang kuat bahwa dua orang manusia akan disatukan kedalam jalinan keluarga yang saling mendukung, memotivasi dan menguatkan satu sama lain, di dalam sehat maupun sakit.
 Dan satu lagi, kalian menikah dengan suatu tujuan yang jelas, ketika pernikahan terasa hambar dan melelahkan, ingat lagi, apa tujuan awal kalian menjadi satu. Pastikan tujuan itu cukup berharga dan pantas diperjuangkan bersama.
 2. Prinsip dan nilai yang dipegang bersama
 Kembali kepada kenyataan bahwa manusia bisa berubah - baik fisik maupun sikapnya. Lalu kira- kira apa yang membuat sebuah pernikahan tetap langgeng di tengah semua kemungkinan akan perubahan pribadi seseorang?
 Ya! Prinsip. Sebuah prinsip dan nilai yang berada di luar diri kalian, yang dengan sepenuh hati akan kalian setujui dan pegang selalu (cintailah dia untuk alasan ini). Kesepakatan mengenai prinsip dan nilai ini memiliki konsekuensi yang cukup kuat, yaitu ketika salah satu dari kalian melakukan sebuah kesalahan maka kalian akan dengan penuh kerendahan hati merelakan kepergian pasangan.
 3. Kematangan mental akan makna ketulusan dalam pernikahan
 Pernikahan berarti sepenuhnya memberi jiwa dan raga kepada pasangan kita, begitu juga sebaliknya. Pernikahan berarti secara sadar akan menekan egoisme diri demi kebahagiaan pasangan. Mementingkan kepentingan dia jauh diatas kepentingan diri sendiri, yang mana itu berarti juga kamu berjanji pada dirimu sendiri untuk selalu memberikan yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk dia yang kamu cintai.
 Jangan berharap pasanganmu dahulu yang akan memberikan semua seutuhnya untukmu, tetapi lakukanlah hal tersebut tanpa mengharapkannya kembali. Ketika kamu menemukan pasangan yang tepat kalian akan menyadari karena kalian bersama akan sama- sama tumbuh dan berkembang bersama membangun keluarga kecil yang bahagia.
 Apakah kamu sudah mempertimbangkan seperti apa pasanganmu nanti?
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
KENAPA ISTRIKU TIDAK PERNAH SEMPAT BERDANDAN UNTUKKU PADAHAL IA DI RUMAH SEHARIAN?
 Pada suatu hari, seorang suami datang mengunjungi ibunya sendirian tanpa anak istrinya. Rupanya ada sesuatu yang mengganjal di hatinya mengenai istrinya sehingga ia merasa harus meminta pendapat ibunya.’
 Anak : Assalamu ‘alaikum…
 Ibu : Wa’alaikumussalam.. Lho nak kok tumben pulang gak bilang-bilang, mana istrimu??
 Anak : Istri di rumah bu, Saya gak bilang ke istri kalau mau ke sini. Hehehe…
 Ibu : Lho kenapa? ya gak boleh lho kyak gitu..??
 Anak : Bu saya mau tanya, se sibuk itukah jadi ibu rumah tangga??
 Ibu : Kenapa nak?? Kamu ada masalah sama istrimu??
 Anak : Ya saya bingung aja bu, rumah gak pernah beres, tiap malam mengeluh capek sedangkan saya yang kerja tiap hari aja biasa aja, yang aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. padahal itu kan wajib, istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa aja gak pernah sesibuk istri saya.
 Ibu : Nak, dengar ibu baik-baik. Pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak hanya berkutat pada membersihkan rumah, memasak dan menggurus anak. Tapi ketahuilah, pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai? Yang istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, Karena apabila tidak seperti itu, maka tidak akan selesai-selesai.
 Anak : Tetapi bu, kenapa rumah jarang sekali rapi?
 Ibu : Karena istrimu lebih memprioritaskan anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra agar anakmu tidak jatuh, tidak nangis dan mendapatkan perhatian yang cukup dari ibunya jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek. Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya ketika buah hati kalian telah tertidur pulas…
 Anak : Tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yang luluran lah, yang facial lah, yang SPA laah..
 Ibu : Hahahaha… Anakku anakku… Sejatinya seorang wanita itu sangat suka dimanja. Tidak ada wanita manapun yang menolak untuk facial, luluran, apalagi SPA. Tapi kembali lagi, ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya yaitu kosmetik, tiba-tiba terdengar anakmu menangis dan akhirnya tidak jadi lah dia merawat diri. Jangankan luluran, bagi seorang ibu rumah tangga yang punya anak kecil guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yang dia rasakan.
 Jadi, jangan sekali-kali kau banding-bandingkan istrimu dengan teman kerjamu atau wanita lain yang terlihat begitu cantik dengan polesannya. Dia sudah berkorban merelakan waktu yang paling dia senangi untuk mengurus anakmu dan kamu sebagai suaminya. Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar. Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar, istrimu akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
 INGAT ya nak pesan ibu ini, bersabarlah…. Jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrimu tidak berdandan… Sayangi istrimu luangkan sedikit waktu untuk mengusir kelelahannya dan kepenatannya yaitu dengan memanjakannya. Wajar istrimu mengeluh karena ingin mendapatkan perhatian, pengertian dan kasih sayangmu.
 Renungkanlah para suami, masihkah menganggap bahwa istrimu buang-buang waktu di rumah? Masihkah menganggap bahwa ia malas berdandan untuk menyenangkanmu?
 Renungkanlah, rumah tangga adalah kerjasama dari kedua belah pihak, kerjasama untuk membangun keluarga yang kokoh dengan anak-anak sholeh dan sholeha, juga kerjasama untuk saling membahagiakan satu sama lain. Subhanallah.
sumber artikel dan image dari www.dailymoslem.com
IG : Kibedo_creative website : www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
9 Hal Fatal dalam Undangan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui
 Dibandingkan dengan mencari vendor, menyewa venue pernikahan dan bahkan mengurus persiapan gaun pernikahan, undangan memang terlihat hanya sebagai hal kecil dalam bagian persiapan tersebut.  Meskipun terlihat sederhana, namun ternyata menyepelekan hal tersebut dapat membawa permasalahn di kemudian hari. Bahkan, beberapa di antaranya tidak dapat ditolerir dan krusial.
Oleh karena itu, sebelum mempersiapkan undangan pernikahan, yuk pastikan kembali kamu sama sekali tidak melakukan hal di bawah ini.
1. Orang yang salah dengan cara yang salah
    Menggunakan undangan digital memang sedang populer sekarang ini. Selain     lebih hemat, undangan digital juga terlihat sangat kekinian. Namun, bukan     berarti kamu bisa semudah itu mengirimkan undangan digital kepada mantan     dosen di Universitas, atau bahkan saat mengundang direktur perusahaan     tempat kamu bekerja. Kamu tetap harus mempersiapkan undangan cetak untuk     orang-orang tersebut, lho!
2. Kurang teliti dalam     menyantumkan nama tujuan
    Kalau     untuk mengirimkan ke teman sebaya atau keluarga, mungkin masih sah-sah     saja jika hanya menggunakan nama panjang. Tapi, kalau undangan tersebut     dikirimkan kepada mantan dosen di Universitas atau bahkan bos di     perusahaanmu bekerja, mencatumkan gelar adalah hal yang cukup krusial. Tak     semudah itu, kamu juga harus memastikan kebenaran tata cara penulisan     gelar tersebut dan juga menuliskan sejumlah gelar lengkap yang dimiliki     pihak tersebut sebagai tanda respekmu.
 3. Alamat yang tidak lengkap
       Tidak     teliti adalah salah satu penyepelean yang sering ditemukan dalam     mempersiapkan undangan pernikahan. Hanya mencantumkan alamat tanpa nomor     rumah pasti dapat mengakibatkan undangan tersebut tidak sampai ke     tujuannya, terlebih lagi jika menggunakan kurir atau jasa pengiriman.
        Begitu juga halnya dengan mencantumkan alamat venuepernikahanmu. Kalau kamu mengadakan pernikahan di gedung, hanya menyebutkan nama gedung dan area serta kota saja, sang tamu bisa menemukan venue-nya. Namun, kalau kamu mengadakan pernikahan di rumah pribadi atau bahkan rumah sewaan, pastikan kamu mencantumkan alamat lengkap agar tidak membuat para tamu mengundurkan diri untuk hadir karena alasan tersasar atau alamat yang kurang jelas.
4. Waktu pengiriman yang tidak     tepat
     Waktu     yang paling ideal untuk mengirimkan undangan pernikahan adalah sekitar 2     minggu sebelum tanggal pernikahan. Kalau kamu mengirimkan undangan dengan     jarak yang terlalu jauh dari hari H, bisa jadi undangan tersebut tercecer     dan hilang atau bahkan lupa karena jarak yang terlalu jauh dari hari H.
     Begitu juga kalau kamu mengirimkan undangan dalam waktu yang terlampau dekat atau mepet dari hari H, bisa jadi, orang tersebut sudah memiliki rencana kegiatan dan berhalangan untuk hadir di acara pernikahanmu.
5. Informasi yang tidak lengkap
    Kalau     kamu menginginkan para tamu untuk datang dengan menggunakan dress     code, pastikan kamu mencantumkan hal tersebut dengan jelas. Misalnya,     kamu mengadakan pernikahan di taman kota, pastikan kamu menghimbau tamu     undaganmu untuk menggunakan flat shoesi dan menghindari high     heels dan sebagainya.
6. Tidak memahami isi konten di     dalam undangan
     Biasanya,     dalam undangan versi keagamaan, banyak yang mencantumkan ayat-ayat atau     potongan dari kitab suci. Namun, sebelum kamu mencetak undangan tersebut,     pastikan kamu sudah memverifikasi kembali tulisan dan juga artinya agar     kamu tidak melakukan kesalahan atau salah paham terhadap konten yang kamu     gunakan. Meskipun mengambil template dari internet, tetap     saja kamu harus teliti.
 7. Grafis atau kaligrafi yang     estetik, namun tidak terbaca
      Tulisan     kaligrafi modern memang sedang menjadi trend. Namun, bukan berarti kamu     menggunakan seluruh konten tulisan dengan menggunakan model kaligrafi.     Terkadang, tidak semua orang dapat membaca dengan jelas tulisan dengan     menggunakan kaligrafi tersebut. Jadi, untuk informasi-informasi penting,     pastikan kamu menggunakan huruf balok saja.
8. Memesan undangan pas-pasan
    Meski     kamu sudah yakin berapa tamu yang akan kamu undang, namun bukan berarti     kamu memesan undangan cetak sebanyak angka tersebut. Human eror pasti     ada, kan? Daripada kamu pusing karena kehabisan undangan, lebih baik kamu     cetak undangan lebih, misalnya 20 atau 30 dari tamu undangan yang sudah     masuk ke dalam daftar namamu.
 9. Typo
      Ini     juga kesalahan terakhir yang tidak dapat ditolerir dan tidak boleh terjadi     dalam menyiapkan undangan pernikahan. Satu huruf saja yang typo pasti     dapat merusak estetika undanganmu tersebut. Makanya, sebelum mencetak,     pastikan kamu sudah mengecek semuanya berkali-kali untuk memastikan     semuanya sudah siap naik cetak.
 Agar tidak melakukan hal yang fatal, pastikan berkali-kali ya bahwa undanganmu sudah benar-benar sempurna dan benar!
  sumber artikel  dari www.thebridedept.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Kepadamu yang Sampai Sekarang Masih Ngebet Nikah, Coba Baca Ini Dulu Baik-Baik!
Sahabat sahabatku yang super (suka baper),
 Ketika engkau ingin menikah karena terkagum kagum melihat pesta pernikahan, maybe you indeed want a wedding party, not a marriage.
 Ketika engkau ingin menikah karena desakan orang tuamu. Ketahuilah bahwa kau pun nanti akan didesak untuk punya anak, didesak untuk memberikan adik bagi anak pertamamu, dan lain lain.
 Ketika kamu ingin menikah karena iri melihat teman temanmu menikah. Mungkin engkau lebih butuh menghilangkan rasa iri, bukan menikah.
 Ketika engkau menikah karena ingin punya bayi. Cobalah mengasuh keponakanmu yang masih bayi barang sehari dan rasakan tidur malammu terinterupsi dengan suara tangisnya.
 Ketika engkau ingin menikah supaya ada yang mengurus segala kebutuhanmu. Mungkin menginap dipanti sosial bisa kau coba. Makanmu terjamin, bajumu dicuciin.
 Ketika kau ingin menikah untuk berbagi suka duka. Coba dicek lagi, jangan jangan hidupmu lebih banyak duka daripada suka, kasihan pasanganmu nanti.
 Ketika kamu ingin menikah karena dikejar umur. Percayalah umur itu bukan SATPOL PP, ia tak akan mengejarmu.
 Ketika kau ingin menikah karena bosan tidur sendiri, sadarilah bahwa itu masih jauh lebih baik daripada bosan tidur berdua (nah lo..)
 Ketika engkau ingin menikah hanya karena untuk menghindari zina. Memangnya sesudah nikah pasti imun dari godaan zina?.
 Ketika kau ingin menikah karena baper melihat kemesraan mereka di sosial media. Kasiaaannn.. Cup.cup..cup.
 Kawan, pernikahan sejatinya bukanlah hanya sebatas ijab kabul. Tapi juga berusaha bagaimana dapurmu tetap mengebul.
 Pernikahan bukanlah soal cepat cepatan. Memangnya lomba 17an??.
 Pernikahan bukan hanya soal cinta. Karena urusan sesepele menaruh baju kotor sembarangan pun bisa membuatmu kesal bahkan mengikis rasa cintamu ke pasangan.
 Pernikahan bukan hanya soal siap menerima pasanganmu. Tapi juga mertuamu yang sebelum menikah mungkin lembut hati bak Cinderella dan sesudah menikah menjadi sebengis neneknya Tapasya.
 Sahabatku, tidak ada ukuran baku soal usia berapa kau sudah harus menikah. Sahabatmu mungkin sudah membina rumah tangga diusia 20. Sedangkan tetanggamu baru dipersunting ketika usianya beranjak 40. So, jangan meresahkan usiamu yang sudah matang namun tetap melajang, berdoa saja agar umurmu panjang.
 Saudaraku, jangan cemburu melihat kemesraan temanmu dengan pasangannya, lalu kau buru buru ingin menikah juga. Karena mahligai pernikahan tidak akan kuat bertahan di pondasi yang terburu buru dibangun.
 Kamu takut kehabisan stok pasangan?. Tenang, masih bisa ikut PO kok (memangnya jualan online).
 Jangan takut, Tarzan yang tinggal dihutan sama singa dan gorila pun akhirnya bisa bertemu Jane, apalagi kau yang tinggal dikota.
 Keinginanmu untuk menikah itu bagus . Tapi coba tanya dirimu lagi, apakah keinginanmu itu karena benar benar ingin membangun rumah tangga atau karena dikompor kompori siapapun itu yang jadi kompor.
 Untukmu yang begitu ingin menikah, semoga kamu hey siapapun yang membaca ini, segera dipertemukan dengan jodoh impianmu. Yang cantik/ganteng, soleh/sholehah, kaya dunia akhirat, dan membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
 Aminkan, likes dan share postingan ini
 ehh… Ini bukan facebook ya ?
 Ya sudah lah pokoknya semoga tulisan ini bermanfaat. Jadikan dirimu layak untuk mendapatkan pasangan yang terbaik dari Tuhan.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
5 Alasan Kenapa Sebaiknya Kamu Merahasiakan Prosesi Lamaran. Ternyata Ada Benarnya Juga Sih!
 Bagi sepasang kekasih yang tengah menyeriusi hubungan mereka ke jenjang pernikahan, prosesi lamaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bagaimana tidak, prosesi ini menjadi langkah awal menuju hari bahagia. Nggak hanya itu, lamaran juga dianggap sebagai tali pengikat bagi pasangan sebelum memasuki mahligai rumah tangga.
 Kebanyakan pasangan kerap mengumumkan prosesi lamarannya dalam bentuk dokumentasi yang kemudian diunggah di media sosial. Tujuannya memang baik, salah satunya adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, baik kerabat maupun sahabat terkasih. Namun, merahasiakan prosesi lamaran juga nggak ada salahnya, meski berbeda dengan budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita. Beberapa pertimbangan inilah alasannya.
 1. Dia yang melamar maupun orang yang kamu pinang belum sah jadi pasangan hidupmu. Lamaran hanyalah sebuah awalan menuju pernikahan
 Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prosesi lamaran merupakan tahap awal untuk menuju ke jenjang pernikahan. Sepasang kekasih yang disatukan melalui ikatan peminangan ataupun pertunangan belum bisa dinyatakan sebagai pasangan yang sah. Lamaran hanyalah simbol bahwa pasangan nggak hanya saling mengikat diri satu sama lain, namun juga menyatukan tujuan dengan segenap keluarga masing-masing. Dengan tanpa mencederai hakikat lamaran, hal ini belum bisa mengubah status pasangan menjadi sah. Baiknya lamaran ini dimaksudkan agar tiap-tiap pasangan memegang teguh kemantapan hatinya hingga sampai pada jenjang pernikahannya kelak.
 2. Alih-alih memberitakan kabar bahagia, jangan sampai pengumuman lamaran ini menjadikan orang lain sirik apalagi terluka hatinya
Tujuannya memang baik, yakni ingin berbagi momen bahagia agar orang lain juga ikut merasakannya. Namun perlu dipahami bahwa ada beberapa orang yang sensitif dan rapuh hatinya, termasuk saat mengetahui kabar bahagia darimu. Bisa jadi orang-orang ini punya pengalaman pahit terkait prosesi lamaran — yang kemudian mengakibatkan dirinya menjadi rentan saat mendengar segala hal tentang prosesi lamaran. Nah, untuk menjaga perasaan orang lain dan meredam tanggapan yang kurang mengenakkan di luar sana, merahasiakan prosesi lamaran dianggap sebagai langkah yang cukup bijak.
 3. Kamu nggak perlu menyiapkan acara lamaran yang megah, toh biayanya mending disisihkan untuk biaya nikah
 Beberapa acara lamaran apalagi yang disusul dengan pertunangan, tentu perlu persiapan yang matang agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Meskipun kamu hanya akan mengundang segenap keluarga dan sahabat dekat untuk hadir, namun tetap saja kamu perlu mengeluarkan biaya yang cukup mengurangi tabungan nikah. Berencana untuk nggak memberitakan kabar peminangan tentu akan menyesuaikan acara yang digelar, yakni lebih sederhana dan minim kemegahan.
 4. Merahasiakan prosesi lamaran juga dimaksudkan untuk memberi kejutan ke orang lain. Eh, tahu-tahu sudah kasih undangan aja~
 Nggak ada salahnya ‘kan kamu kasih kejutan ke orang lain juga, salah satunya ya dengan nggak mengabarkan perihal prosesi lamaran. Tanpa banyak ba-bi-bu, orang lain nggak cuma terkejut dengan datangnya kabar pernikahan kalian, tapi juga mencegah mereka mengumbar pembicaraan yang berlebihan di depan umum. Buat segalanya menjadi simpel dengan tanpa neko-neko, karena kabar pernikahan tentu lebih membahagiakan ketimbang melaksanakan prosesi lamaran.
 5. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan seperti kegagalan pernikahan, misalnya
 Tentu kamu sudah pernah mendengar kabar menyedihkan bahwa sepasang kekasih yang telah melangsungkan prosesi lamaran diketahui gagal melanjutkan ke jenjang pernikahan. Nah, merahasiakan prosesi lamaran kecuali diketahui oleh kerabat terdekat saja dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak dari kejadian semacam ini. Jika pernikahan ini urung atau batal, padahal banyak orang lain yang sudah mengetahui kabar peminangan, dikhawatirkan akan menyakiti perasaan dan merugikan nama baik yang bersangkutan. Hal ini sifatnya riskan, maka perlu untuk dijadikan pertimbangan.
 Hipwee nggak ingin memengaruhi ataupun menganjurkan siapapun untuk nggak mengabarkan prosesi lamaran ke banyak orang. Artikel ini hanya memberikan sudut pandang lain terkait pengabaran prosesi lamaran. Keputusan tetap kembali ke pribadi masing-masing yang menjalankan. Jika memang sudah mantap tanpa ada beban yang mengganjal, sah-sah saja berbagi kebahagiaan dengan banyak orang. Namun jika masih ada kekhawatiran, maka jangan memaksa diri untuk mengabarkan berita lamaran ini ke ruang publik. Semoga semua pihak berbahagia, ya!
<
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Keterbukaan dan Kepercayaan, Kunci Penting yang Harus Diingat Dalam Pernikahanmu Nanti
Keterbukaan merupakan kunci awal yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan dan memecahkan persoalan dalam kehidupan berumah tangga. Suami dan istri dituntut saling terbuka dan menyampaikan perasaan serta keinginan dirinya secara leluasa.
Jangan ada hambatan komunikasi antara mereka berdua sejak dari awalnya karena membiasakan diri berkomunikasi dengan penuh keterbukaan dan kelegaan hati akan membuat hubungan akan tetap baik-baik saja.
Kita memang butuh waktu untuk saling mengenal bagaimana pribadi pasangan kita karena pernikahan jangka waktunya bukan hanya dua hari ataupun satu minggu. Kita akan saling membutuhkan hingga ajal menjemput, jadi sangatlah jelas jika kita harus mengenal pribadi masing-masing.
Agar ketika terjadi suatu permasalahan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman, kita bisa dengan bijak menyelesaikannya. Tanpa harus mendiamkan ataupun menegurnya dengan emosi. Kesalahpahaman akibat tidak bisa terbukanya kita kepada pasangan akan menimbulkan masalah hati yang sangat menyiksa. Karena biasanya jika kita tidak punya keberanian untuk bertanya atau memulai pembicaraan, maka masalah yang ada akan terus mengikis hati.
Padahal kita masih belum tahu permasalahan itu sebenernya ada, atau memang karena ego kita yang selalu khawatir karena pada kejadian sebelumnya pasangan pernah melakukan kesalahan seperti itu.
Karena memang tidak baik mendiamkan suatu permasalahan, jika memang harus ada yang memang patut dibenahi, maka katakanlah dengan berterus terang. Sebab, mendiamkan sama saja kita membiarkan kesalahan yang dilakukan olehnya, buktikanlah bahwa kita mampu mengayominya dengan terus menjaganya dari kesalahan-kesalahan yang tanpa sadar ia lakukan. Dan jangan merasa diri paling benar ketika mendapati kasalahan yang dilakukan oleh pasangan. Selalu sadarilah bahwa kita juga masih mempunyai kekurangan, hanya saja saat diri kita berada di posisi yang benar, Allah tengah menjaga kita. Tetapi siapa yang tahu tentang keadaan kita nanti, besok dan lusa karena bisa saja kesalahan kita akan lebih parah dari apa yang dilakukan pasagan kita. Jadi tidak usah merasa diri paling benar untuk menyingkap suatu permasalahan, agar tercipta saling mengingatkan satu sama lain.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Teruntuk Kamu Yang Sudah Lama Pacaran. Apakah Sudah Yakin Sedang Berjalan Menuju Masa Depan?
 Terkadang lamanya menjalin sebuah hubungan nggak bisa menjamin sebuah kelanggengan. Hubungan yang sudah lama dibangun bahkan bertahan hanya karena hal-hal dan alasan yang tidak seharusnya. Tidak ada salahnya untuk memutusan hubungan jika memang sudah merasakan ketidaknyamanan dan justru akan sangat merugikan dirimu sendiri.
 Apa sebenarnya alasanmu untuk bertahan? Apakah alasan tersebut layak untuk kamu pertahankan? Berpikirlah jauh untuk masa depan. Buktikan jika hubungan kalian memang menju ke sebuah alasan, yaitu menapaki hubungan yang lebih serius. Tidak ada gunanya terlena dengan manisnya cinta saat ini dan terluka di hari nanti.
 §  Lamanya menjalin hubungan bukan juga patokan keberhasilan. Sebab ini bukan soal waktu, tapi soal menyatukan ‘kamu’ dan ‘aku’
 Bukan mereka yang sudah pacaran bertahun-tahun yang pasti berakhir di pelaminan. Melainkan mereka yang berkomitmen sangat kuat dan mengaburkan egonya masing-masing. Mengaburkan kalimat ‘kamu’ dan ‘aku’ menjadi ‘kita’ yang juga berarti menghilangkan keegoisan. Tapi lagi-lagi lamanya waktu bukanlah sebuah patokan kedekatan antara dua orang yang emnjalin hubungan. Kamu pasti bisa menilainya sendiri bagaimana posisimu saat ini. Apakah sudah lama menjalin hubungan tapi kalian masih layaknya orang asing?
 §  Buat apa bertahan cuma karena sungkan dengan waktu yang telah dihabiskan bersama? Padahal kalian sudah sama-sama tak nyaman
 Sebuah alasan yang membuatmu bertahan seharusnya bukanlah karena waktu. Kamu merasa telah banyak menghabiskan sisa waktumu dengannya dan merasa sia-sia jika kamu memutuskan hubunganmu saat ini. Sementara itu, kamu rasanya sudah tidak nyaman dan merasa hubunganmu tidak seperti dulu lagi. Perasaanmu pun sudah tidak ada lagi, begitu pula dengan pasanganmu yang juga nampaknya membaca kebosanan pada dirimu dan tidak berusaha melakukan apapun.
 §  Kamu hanya penasaran, sebenarnya kamu dan dia akan berjodoh atau hanya akan jadi kenangan? Sementara keraguan masih merundung perasaan
 Sebegitu lamanya menjalin hubungan membuatmu jadi mempertanyakan takdir. Tentang apakah sebenarnya dia jodohmu, atau hanya akan menjadi kenangan yang menghantui ingatanmu. Kamu pun mencoba mempertahankan hubungan hanya karena sebuah rasa penasaran. Mencari sebuah jawaban dari pertanyaan; apakah kamu orangnya? Sementara itu kamu juga diselimuti berbagai keraguan tentang dirinya, tentang hubungan kalian, dan tentang berbagai hal yang sebenarnya membuatmu ingin melepaskan hubunganmu begitu saja
 §  berusaha bertahan meskipun rasa-rasaa ingin menyerah terus membesar. Dan lagi-lagi kamu tak ingin menyia-nyiakan waktu yang sudah kalian lewati
 Ada yang lebih penting dari waktumu yang telah kamu habiskan dan tidak akan bisa kamu kembalikan. Yaitu masa depan. Jika kamu yakin masa depanmu akan bisa kamu hadapi bersamanya, maka hadapilah semua halangan yang menimpa hubungan kalian. Namun jika masa depanmu masih kamu ragukan, sementara kamu bertahan hanya karena menghormati waktumu yang sudah habis terbuang, untuk apa? Kamu justru akan kehilangan semuanya, masa lalu dan masa depanmu yang belum tentu akan bahagia.
 §  Patah hati adalah hal yang menguras emosi. Saat ini kamu merasa lebih baik bertahan walau tersiksa daripada merasakan gagal dalam cinta
 Kegagalan tidak selamanya merupakan hal buruk. Kegagalan bisa menjadi salah satu batasan antara merelakan dan memulai sebuah awal yang baik. Patah hati memang menguras emosi dan akan banyak menyita perasaanmu. Namun ini hanya akan berlangsung sebentar. Lebih baik jika kamu merasakan patah hati dan memulai dari awal lagi, daripada jika harus bertahan dan tersiksa dalam hati.
 §  Terlalu malas sekedar cari pasangan baru, malas dengan fase-fase PDKT dan menunggu. Semua begitu menjemukan ketika dibayangkan
 Sebenarnya setiap tindakan yang kamu ambil mengandung konsekuensi masing-masing. Mungkin di sisi lain kamu sudah tidak ingin mempertahankan hubunganmu yang terlanjur lama kamu jalin. Di satu sisi kamu justru tidak siap untuk kembali berjalan seorang diri dan mencari lagi tambatan hati. Melalui fase-fase menjemukan dari jatuh cinta hingga kembali berusaha saling mengisi. Kamu seolah hafal dengan runtutan itu dan merasa bosan untuk mengulanginya.
 Keputusan dan langkah besar dalam hidup bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diambil. Berpikirlah masak-masak sebelum memilih bertahan atau sudah tidak tahan. Pastikan hubunganmu yang sudah berjalan lama adalah hubungan yang menuju ke sebuah ‘alasan’. Sering-seringlah membicarakan mengenai rencana masa depanmu, memang sudah saatnya juga kamu memikirkannya. Mengingat hubunganmu yang memang sudah terjalin sejak lama.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tak Perlu Sempurna Untuk Menikah, Kamu Hanya Perlu Seseorang yang Bersedia Menemanimu! 1. Berusaha mendapatkan jodoh terbaik
Tentu saja kamu wajib berusaha mendapat jodoh yang terbaik bagi dunia dan akhirat. Tidak boleh sembaranagn dalam memilih jodoh, karena menikah adalah untuk selamanya. Tidak ada waktu yang terbatas. Maka pilih calon jodoh dengan kriteria utama kebaikan agama atau akhlak, bukan semata-mata soal kecantikan, ketampanan, kekayaan, ataupun status sosial.
2. Segera ambil keputusan
Menikah adalah bab mengambil keputusan, setelah kamu melakukan proses pencarian. Jangan berharap mendapatkan seorang yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kekuarangannya. Jika kamu melihat gadis cantik, di tempat lain juga ada gadis yang lebih cantik.
Jika kamu tertarik pemuda tanpan, di tempat lain juga ada pemuda yang lebih tampan. Lakukan musyawarah dengan ornag-ornag shalih tentang pilihanmu, kemudian lakukan pula istikharah. Ambil kemantapan, dan segera ambil keputusan.
3. Pasangan hidup adalah sahabat
Kamu tidak memerlukan orang yang sempurna untuk menjadi pasangan hidupmu. Yang kamu perlukan hanyalah seseorang yang bersedia menemanimu, mengerti kamu, bisa menerima kondisimu, mau menjadi sahabatmu dalam suka dan duka, mau melewati hidup bersama dalam segala keadaannya. Kamu tidak memerlukan seorang yang sempurna untuk menjadi suami atau istri, karena memang tidak ada lelaki sempurna, tidak ada perempuan sempurna.
4. Terima kekurangannya
Siapa pun yang kamu pilih untuk menjadi pendaping hidup, ia selalu memiliki kekurangan. Sebagaimana kamu pun memiliki kekurangan. Maka jangan pernah berharap kesempurnaan dari manusia. Setelah melakukan usaha memilih jodoh terbaik, kemudian sudah ambil keputusan untuk menikah dengannya, maka terimalah ia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jangan menyesal menikah dengannya, ketika kelak kamu menemukan sisi kekurangan yang belum kamu lihat sekarang.
5. Proses menjadi lebih baik
Yang kamu perlukan adalah kesediaan untuk berproses bersama pasangan untuk menjadi diri yang lebih baik. Dari waktu ke waktu, kamu selalu megusahakan perbaikan, demikian pula pasanganmu. Seseorang bisa saja memiliki masa lalu yang tidak baik, namun toh itu sudah berlalu. Yang paling penting adalah menoreh sejarah baru yang lebih baik oada masa sekarang dan yang akan datang.
6. Optimis menghadapi masa depan
Setelah menikah, foskuslah menata hidupmu di masa kini dan masa mendatang. Jangan terbelenggu oleh masa lalu. Masa depanmu masih panjang membentang, lakukan berbagai usaha untuk mendapatkan kehidupan yang baik, kehidupan keluarga yang berkah, kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Raihlah surga di dunia dan surga akhirat bersama pasanganmu.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes