Tumgik
#undangan pernikahan berbahasa jawa
pabrik202jual-blog · 5 years
Text
Desain Undangan Pernikahan Free Ö818_Ö771_6413[wa]
Tumblr media
Berikut ini adalah pembahasan tentang desain undangan pernikahan free. Melimpah penyebab kenapa insan membutuhkan artikel ini, kayak sebagai penelitian, tugas perguruan atau menambah wawasan. Tulisan berikut ini dibikin agar orang - orang yang membutuhkan informasi seperti ini, bisa menemukan dengan singkat dan mudah. Diera kemajuan sains, anda bisa menemukan informasi berikut ini, kapanpun serta dimanapun. Asalkan terkait dengan network. Sehingga kau bisa mengunjungi website berikut ini kapan saja dikau berkehendak. Kau juga bisa memberikan opini di kolom pandangan / bisa men-japri kita melalui nomor yang telah terlampir. Singkirkan stres tentang perencanaan perkawinan dan bikin invitation kawin yg menawan bagi manusia terkasih. Moulding undangan nikah pada resolusi tinggi yg menakjubkan / bagikan ke arah media sosial. Jelajahi perpustakaan kita yang berisi layout undangan kawin yg cantik dan elegan sebagai menemukan invitation yang paling tepat untuk hari spesial kau. Tambahkan gambar sendiri, font, dan warna sebagai memudahkan pembuatan undangan perkawinan karya sendiri yang cantik. Andai kau sedang menggali tulisan mengenai tempat bikin undangan pernikahan di jogja, kau berada pada web yg tepat. Pesatnya perkembangan teknologi informasi belakangan ini menyebabkan positif pada segala kelompok. Anak pendidikan, mahasiswa, ataupun penduduk bisa dg simpel menemukan informasi yg dia-dia inginkan. Tidak perlu sibuk-sibuk datang ke tertentu wahana bagi memiliki wawasan tentang daerah yang sudah disebutkan. Janji bisa terkoneksi dg network internet, dimanapun kita cukup kami dapat mencari seluruh informasi yang kita perlukan. Situs berikut ini secara sadar kita buat untuk menyediakan tulisan-tulisan sebagai guna kebutuhan penelitian, tugas madrasah, / yg lainnya. Pandangan atau masukan yang membangun amat kami butuhkan agar kemajuan wawasan yg kami paparkan
Undangan Nikah Hari Ini
Kipas undangan memiliki banyak jenis. Tiap-tiap ragam mempunyai karakterisik ukuran dan tinta masing2. Kecuali tersebut kipas undangan akan tumbuh makin mewah dengan tambahan kemasan yg berupa amplop kipas undangan. Namun jika kau mendambakan desain packaging yg praktis, kamu mampu menggunakan kemasan sarung tile misalpun packaging sovenir kipas umum. Tulisan undangan nikah hari ini ini mampu kami temui pada situs laman. Halaman yg dituju adalah website atau lokasi web yg terdapat di www. Konten artikel bisa bermacam-macam sesuai sekitar hasrat pembuat situs halaman. Yang harapannya kita ulas saat berikut ini ialah situs laman yg berisi ulasan mengenai suatu produk. Adanya artikel yang dibuat harapannya berguna bagi seorang insan yang memerlukannya, karena berevolusi pangkal wawasan guna dapat digunakan untuk materi riset, mengusahakan tugas perguruan / sebagai memiliki referensi dan informasi yg baru. Pembahasan pembahasan bisa dibaca dengan praktis maka, sehingga akan begitu menyumang guna seseorang yg menggali informasi / wacana dengan gesit. Referensi dapat dibaca darimana saja, karena dengan terdapatnya tehnologi waktu berikut ini yang kian maju dan tumbuh. Dg ilmu pengetahuan yang semakin rumit dengan mesin pemburu otomatis satu orang yang pada metro, pada kelurahan maupun di pedalaman dapat menemukan ulasan berikut ini. Guna mampu mampu mengakses sebuah artikel perlu terdapatnya network. Jaringan merupakan tertentu pola dimana tunggal dg yg yg lain dapat terhubung. Dengan mudahnya dan canggihnya sains, maka kau mampu mengakses situs ini bilamana serta ditempatmana aja yang kau mau. Andai dikau mendapatkan komentar, opini atau ide-ide yang lain mengenai artikel ini dikau dapat memberikan masukan atau menyampaikan lebih lanjut di dalam persegi opini. Pada dalam website web ini udah tersedia kolom sebagai ide, dan atau bisa menghubungi dengan nomor yg udah termaktub di pembahasan ini.
0 notes
Text
Kartu Undangan Murah Tasikmalaya 0818•0771•6413[wa]
Tumblr media
Pabila dikau sedang mencari pembahasan mengenai kartu undangan murah tasikmalaya, anda terletak di situs yg tepat. Cepatnya perkembangan teknologi informasi ahir-ahir ini berdampak positif pada semua pihak. Putra-putri pendidikan, pelajar perguruan tinggi, misalpun masyarakat bisa dg mudah menemukan pengetahuan yang mereka inginkan. Tidak perlu sibuk-sibuk berkunjung ke tertentu tempat untuk mendapatkan wawasan tentang tempat tersebut. Janji dapat terhubung dengan network online, dimanapun kita cukup kita dapat mencari seluruh wawasan yg kita perlukan. Situs ini sengaja kita bikin sebagai menyerahkan info-info guna bagi keperluan riset, tugas pendidikan, / yg lainnya. Opini atau saran yg mendirikan amat kita perlukan demi perkembangan pengetahuan yang kami jabarkan Surat invitation adalah surat pemberitahuan yg dikirim kepada kelompok beda demi pihak beda yang dimaksud berkunjung pada tempo, lokasi, acara, atau kebutuhan yang udah ditentukan. Surat invitation berikut ini acap dibikin pada jumlah banyak. Oleh karna tersebut, proses pembuatannya dapat dikerjakan dg cara distensil. Dengan demikian, insan yg diserahi tugas untuk bikin surat undangan yang sudah disebutkan cukup mengetik alamat manusia / kelompok yang akan diniatkan. Mengingat jumlahnya yang lanjut, penanda tangan surat undangan seperti itu dapat dikerjakan dengan cap token tangan sehingga cukup dikerjakan oleh petugas administrasi yg ditunjuk.
desain undangan pernikahan minimalis putih
Dikau usah membatasi warna undangan nikah agar tiada lagi dari tiga. Pasalnya, berikut ini akan membuat invitation kawin menjadi tampak berlebihan. Cukup gunakan warna sumber / warna netral. Ya, kau dapat menentukan warna krem / putih bagi design hulu invitation pernukahan. Sesudah tersebut pilih esa atau 2 warna cerah lain sebagai melengkapinya. Pastikan guna memilih warna yg kontras diantara ulasan dengan latar belakang invitation, sehingga invitation simpel dibaca. Halaman ini memuat ulasan mengenai contoh undangan dalam bahasa inggris singkat yang banyak dibutuhkan orang jadi melimpah pula yang menginginkan wawasan tentang ulasan tersebut, kenapa begitu. Sebab dari artikel, seseorang bisa mengisi kebutuhan penelitiannya, sebagai dasar wacana mandat makalah di perguruan, dan yg paling utama satu orang akan mempunyai wawasan anyar dan pengetahuan yg luas. Bidikan diciptakannya ulasan berikut ini agar manusia yang sedang mencari informasi dapat mengunjunginya dengan singkat. Teknologi pada jaman globalisasi waktu berikut ini udah amat kedepan dan rumit, tiap-tiap insan bisa menemukan pengetahuan tentang aneka modal. Tak pandang di desa maupun di kota asal ada jaringan online serta alat yang menopang, siapa aja bisa menemukan serta membaca wacana berikut ini. Oleh karena itu, sembarang waktu, dimanapun, kamu dapat menemukan website berikut ini. Andai kamu memiliki pendapat atau opini lain, silahkan tulis pandangan di tabel yg telah terlampir atau bisa men-japri kita ke nomor yg udah termaktub pada sini
undangan pernikahan berbahasa jawa
Surat undangan adalah surat pemberitahuan yg dikirim kepada kelompok lain demi pihak beda yg dimaksud datang di waktu, tempat, acara, / kebutuhan yg telah ditentukan. Surat undangan berikut ini umumnya dibikin pada jumlah lanjut. Oleh karena itu, proses manufaktur dapat dikerjakan dengan pola distensil. Dg begitu, manusia yg diserahi mandat untuk membuat surat undangan tersebut muat mengetik lokasi manusia atau kelompok yang harapannya dimaksud. Mengingat jumlahnya yang banyak, penanda tangan surat invitation kayak tersebut dapat dikerjakan dg merk tanda tangan sehingga muat dikerjakan bagi petugas administrasi yg ditunjuk.
0 notes
toko17vendorgrosir · 5 years
Text
Kata Kata Undangan Pernikahan Bahasa Sunda Untuk Teman O818•O771•6413[wa]
Tumblr media
Tentang bilamana orang menginginkan artikel kata kata undangan pernikahan bahasa sunda untuk teman pastinya amat beragam. Karena sebagian orang membutuhkannya segera, tetapi terdapat juga yang tak terlalu tergesa2. Apapun motivasinya, di tempat ini anda dapat mengintip informasi tersebut dengan bebas. Kamu tak perlu mengeluarkan ongkos, kecuali jaringan internet serta listrik. Apalagi selain artikel kata kata undangan pernikahan bahasa sunda untuk teman, kamu juga boleh mengintip aneka koleksi artikel lain yang terkait. Tidak berlebihan apabila sebagian orang berlama-lama berselancar di situs yg ini. Apabila ingin chat dengan pengarang, langsung aja chat di nomor yg sudah disediakan. Sesudah segala bagian telah ditentukan kayak ulasan, latar belakang, dan barangkali dg gambar juga, susunan bikin invitation kawin kedepannya adalah dengan bikin sampel invitation. Buatlah sampel kasar undangan dengan penempatan ilustrasi dan pembahasan yg pas. Bukan berevolusi tata membuat undangan pernikahan yang terakhir, namun berikut ini adalah proses penting dalam pembuatan undangan penikahan. Ya, menentukan macam kertas guna undangan juga diperlukan setelah kamu mantap dg rancangan invitation yang dibuat.
cetak undangan pernikahan di lamongan
Meskipun surat resmi acap difungsikan guna keperluan pribadi, surat resmi yang sudah disebutkan tetap dibuat cocok dg aturan suatu. Keliru satu sampel surat resmi yang digunakan dengan sendiri ialah surat undangan nikah. Invitation berasal tentang kata sumber undang. Invitation ialah satu buah homonim sebab arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama tetapi maknanya berbeda. Invitation mempunyai arti pada kelas nomina atau kata benda jadi undangan bisa menyatakan nama tentang seorang insan, tempat, atau seluruh benda dan semua yg dibendakan. Undangan termasuk pada ragam bahasa arkais. Tentang bilamana netizen membutuhkan makalah tentang gambar undangan pernikahan berbahasa inggris juga sangat bermacam. Sebab sebagian kalangan menginginkannya segera, akan tetapi ada juga yg tak terlalu tergesa2. Apapun alasannya, di tempat ini kau bisa melihat tulisan ini secara bebas. Kakak tiada perlu mengeluarkan uang, kecuali jaringan online serta listrik. Apalagi selain makalah gambar undangan pernikahan berbahasa inggris, anda pastinya dapat mengintip beragam koleksi makalah lain yang berhubungan. Tidak berlebihan apabila sebagian netizen betah menelusiri website yg ini. Apabila berhasrat chat dengan pengarang, segera saja chat di nomor yang telah disediakan.
undangan pernikahan unik jawa
Konten surat adalah belahan terpenting dalam jenis surat mana saja, termasuk surat undangan. Karena tujuan serta tujuan tentang surat berikut ini di tuliskan di belahan ini. Umumnya belahan isi surat berikut ini memuat tentang hari serta tanggal, tempo dan daerah acara, sebagai sarana wawasan bagi pengamat. Serta bagi bagian ini harus dituliskan dengan sejelas-jelasnya, supaya pengamat tidak kebingungan dengan apakah yg diniatkan penulis. Harapannya pula bagus apabila bagian isi surat berikut ini disampaikan dengan cepat dan bukan berbelit-belit. Serta bagian ini juga berlaku guna surat undangan resmi ataupun bukan resmi.
0 notes
masdayat · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
SEMINGGU DI SRAGENTINA
14 Januari 2019, pagi itu dimulai tanpa tidur di malam harinya. Selepas menonton pertandingan MU melawan Tottenham Hotspur (MU menang 1-0, yeay!) waktu menunjukkan sudah hampir pukul 02.00 dini hari, di mana akan sangat tanggung kalau tidur malah akan bablas telat sholat subuh, dan tentu saja, telat menjemput bapak di Stasiun Balapan. “Setidaknya di hari minggu kemarin aku sudah banyak tidur di siang harinya,” begitu pikirku.
Kedatangan bapak ke Solo kali ini adalah untuk memenuhi undangan Pakde Man (abangnya bapak) dan Bude Nung yang akan mengadakan resepsi pernikahan anaknya, Siti di rumah di Sragen (nama resmi daerah: República Sragentina). Pukul 06.30 pagi harinya, dengan kuda besi kesayanganku, Satria Madangkara, aku menjemput bapak di Stasiun Balapan, yang kebetulan kereta apinya tiba tepat waktu pada pukul 07.00. Kebetulan, bapak sendiri sudah lama tidak pulang ke kampung halamannya di Sragen, kunjungan terakhir beliau yang aku ingat saat melayat Bude Iyem yang meninggal dunia pada 2015 lalu. Alhamdulillah, perjalanan selama 45 menit menuju Sragen lancar dan tiba di rumah sudah disambut oleh warga kampung yang kebetulan sedang menyusun kursi untuk acara keesokan harinya.
Oh iya, sebelum berangkat untuk memenuhi undangan resepsi ini, aku membekali diriku dengan renang ditambah dua kali melakukan senam ritmik “Ayo Bersatu” (senam sewaktu SD dulu), hal itu aku lakukan karena biasanya setiap selepas kunjungan ke Sragen mestilah bobot badan bertambah. Haha.
Bagi aku pribadi, kunjungan ke Sragen kali ini tidak sekadar untuk menghadiri resepsi pernikahan sepupuku saja, tapi lebih lanjut untuk mengetahui lebih jauh bagaimana prosesi pernikahan secara adat Jawa. Kebetulan di hari pertama tiba, aku lihat toko kelontong, warung makan, hingga bengkel di Kampung Cengklik tutup semua, dan setelah kutanyakan ke bapak memang umumnya kalau ada warga yang sedang menggelar resepsi, seluruh warga akan meliburkan diri (dari pekerjaannya) dan membantu pihak warga yang sedang menggelar resepsi tersebut, mulai dari anak-anak muda, sampai mbah-mbah yang sudah sepuh pun turut membantu, setidaknya membantu meramaikan. Pada kesempatan semacam inilah akhirnya aku bertemu dengan warga yang biasanya jarang aku temui di hari biasa, entah karena sibuk bekerja atau memang jarang keluar rumah.
Secara otomatis, ibu-ibu, mbak-mbak sekampung akan bertugas di dapur umum. Kali ini lokasi dapur umumnya tepat di belakang rumah, dengan memanfaatkan kandang sapi yang kebetulan sudah lama kosong. Bapak-bapak dan mas-mas akan bertugas menata lokasi acara, dari mulai menata kursi, memasang tenda tratak, sampai mengatur keamanan dan lokasi parkir bagi tamu yang akan hadir keesokan harinya. Aku juga dengar ada istilah munjung, yakni membagi-bagikan berkat berupa makanan kepada tamu-tamu yang diundang, hal tersebut juga merupakan tugas bapak-bapak dan mas-mas yang telah diberi arahan oleh keluarga penyelenggara resepsi terlebih dahulu.
Hari-H, aku yang telanjur memakai batik dan bersepatu pantofel diberitahu oleh Pakde Man bahwa aku telah ditunjuk sebagai among tamu, dan itu artinya harus mengenakan beskap. Dibantu oleh penata rias, akhirnya beskap Jawi jangkep lengkap beserta blangkon, selop, dan juga keris telah terpakai. Aku senyum-senyum saja saat bercermin melihat tampangku setelah memakai beskap ini, rasanya bak ningrat kerajaan Mataram yang hidup di lingkungan keraton. Muehehehe. Seingatku, ini kedua kalinya aku berkesempatan memakai beskap, yang pertama saat menghadiri acara ASEAN Youth Expo di Jakarta pada 2014 lalu. Selain aku, bapak, Pakde Suwono (abangnya bapak), dan Mas Warsito (anak abangnya bapak) juga bertugas sebagai among tamu. Tugasnya menyalami para tamu undangan yang hadir, sebagai perwakilan inti dari keluarga mempelai, dan duduk dengan formasi berjajar di jalur keluar-masuk lokasi resepsi.
Syukurlah, acara resepsi pada siang itu berjalan lancar tanpa kendala suatu apapun. Malam harinya, acara berlanjut dengan srawung atau kumpul-kumpul warga di lokasi resepsi, yang hanya dihadiri oleh tamu bapak-bapak dan mas-mas saja (aku belum tahu alasannya kenapa. Haha). Selepas makanan utama disuguhkan oleh tuan rumah, para tamu pun berpamitan pulang setelah sebelumnya ngamplop di kotak yang telah disediakan. Ada juga yang memberikan sumbangan berupa sembako bagi keluarga yang mengadakan resepsi.
Keesokan harinya, bapak pulang kembali ke Cirebon mengingat cuti tiga harinya telah selesai. Dengan kereta Ranggajati dari Stasiun Sragen, alhamdulillah perjalanan beliau lancar hingga tiba di Stasiun Kejaksan Cirebon. Aku yang tadinya juga berencana kembali ke Solo akhirnya menunda kepulangkanku setelah mengetahui ada tetangga di kampung yang juga akan menggelar resepsi pernikahan pada hari Sabtu, di mana bapak menugaskanku untuk mewakilinya hadir di acara tersebut.
Resepsi pernikahan pada hari Sabtu tersebut digelar oleh Paklek Gino dan Bulek Suti, yang tak lain merupakan penjual soto satu-satunya di Kampung Cengklik. Putrinya akan menikah dengan seorang pemuda dari kampung sebelah. Kamis malam, seluruh warga berbondong-bondong ke rumah Paklek Gino untuk menghadiri acara kumbokarnan. Acara ini dimaksudkan untuk mengatur kepanitiaan setiap warga dalam resepsi tersebut, mulai dari siapa yang menjadi pemandu acara, among tamu, pengiring kedua mempelai, juru masak, dan lain-lain. Kali ini aku hanya bertugas sebagai tamu saja, tukang icip-icip makanan yang disajikan. Haha. Oh iya, pada mulanya aku kira kumbokarnan ini ada kaitannya dengan tokoh pewayangan Kumbakarna, seorang raksasa bijaksana dari negeri Alengka, alias saudara dari Rahwana. Setelah kutanyakan kepada pakde-pakde di kampung, intinya adalah gotong-royong antar warga, sedang penamaannya sendiri asal-usulnya tidak diketahui pastinya.
Besok malamnya, diadakan prosesi lanjutan yang bernama midodareni. Menurut legenda, midodareni yang berasal dari kata widodari alias bidadari berasal dari cerita Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan. Tatkala anak mereka, Dewi Nawangsih hendak menikah, semalam sebelum pernikahan Dewi Nawangwulan yang berada di kahyangan turun untuk menemui putrinya. Dari situlah tradisi midodareni berasal. Pada intinya, acara midodareni saat ini dilangsungkan di mana mempelai pria beserta keluarga datang ke rumah mempelai wanita memberikan seserahan, sekaligus untuk memantapkan kembali pelaksanaan resepsi pernikahan keesokan harinya.
Acara yang berlangsung pada hari Sabtu tersebut ternyata sangat ramai, setelah ngobrol-ngobrol dengan Bulek Suti, undangan yang disebar mencapai 1000 lebih. Aku melihat mas-mas dan mbak-mbak yang bertugas sebagai sinoman (mebantu distribusi makanan dan minuman kepada para tamu selama acara) terlihat lebih sibuk. Acara resepsi kali ini terlihat lebih kentara nuansa adatnya, karena turut mengundang kelompok seni karawitan untuk menghibur para tamu yang hadir. Acara resepsi tersebut juga berlanjut hingga malam harinya dengan srawung alias kumpul-kumpul antar warga kampung. Aku yang telanjur mengantuk dan berencana pulang ke Solo keesokan harinya pulang lebih awal, dan setelah kutanyakan ke Pakde Man, acaranya sendiri baru selesai pukul 02.00 dini hari.
Selama hampir seminggu menghadiri dua resepsi pernikahan, ada beberapa hal yang aku catat. Salah satunya adalah bahwa penguasaan bahasa daerah, khususnya dalam hal ini bahasa Jawa amatlah krusial, terlebih memahami tingkatan bahasa Jawa kromo (halus) yang umumnya digunakan sebagai bahasa pengantar dalam acara-acara resmi (pernikahan contohnya). Selama ini kalau ngomong ke Pakde/Bude, atau saudara-saudara lain di kampung, aku selalu bilang, “kulo nyuwun pangapunten nggih Mbah/Pakde/Bude, kulo mboten saget boso Jowo kromo” (saya minta maaf karena belum bisa berbahasa Jawa halus) sebelum akhirnya dipersilakan memakai bahasa Jawa Ngoko (kasar) atau pakai bahasa Indonesia.
Selain itu, aku juga mengetahui kalau rumah joglo, rumah tradisional masyarakat Jawa yang umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang itu bisa dijadikan venue ideal bagi resepsi pernikahan. Sekat-sekat pemisah ruangan yang umumnya bersifat sementara bisa digeser untuk memberikan ruangan luas yang dapat didekorasi untuk keperluan resepsi. Kalau dipikir-pikir, bisa menghemat biaya sewa gedung pernikahan. Hahaha. Lalu, di manapun anda berada, penting untuk memiliki stok busana batik yang bisa digunakan untuk acara-acara resmi atau untuk menghadiri undangan resepsi pernikahan.
Sebelum bapak pulang di hari Rabu, aku sempat nyeletuk: “Pak, apa Dayat nanti kalau nikah ga usah pakai resepsi, ya? Jadi cuma ngadain akadnya aja. Kalau dilihat-lihat, kalau pakai resepsi kasihan warga sekampung repot bantuin.” Pertanyaan yang aku lontarkan saat makan bakso sembari menunggu kereta bapak tiba tersebut kemudian beliau jawab, “itu sih tergantung nanti kesepakatan dengan calon istrimu juga.” Haha. Ternyata, ga perlu jauh-jauh ke Jenewa atau ke Senayan buat mempraktekkan negosiasi dan lobi, kelak prosesi pernikahan pun juga membutuhkan negosiasi dan lobi antar keluarga. Kelak, kala waktunya telah tiba.
Masday | Surakarta, ditulis kala menunggu hujan reda agar dapat pulang ke kosan.
1 note · View note
jamistirahat-blog · 7 years
Text
Kelamin Kata
Jika/ Laki mahasiswa/ Ya perempuan mahasiswi/ Jika/ Laki saudara/ Ya perempuan pemudi/ Jika/ Laki putra/ Ya perempuan putri/ Jika/ Laki kawan/ Ya perempuan kawin/ Jika kawan kawin/ Ya jangan ngintip.(Remy Sylado) 
Lucukah? Kata kawan saya puisi diatas ini lucu.
Mungkin kawan saya menertawakan padanan kawan dan perempuan yang menjadi kawin dan sedekat apa pun kita dengan kawan, saat ia kawin dan menikmati malam pertama tetap saja kita tidak boleh mengintip. Apalagi si pembuat puisi, Remy Sylado.
Remy Sylado dengan satire membicarakan sufiks -a dan -i lewat puisinya yang berjudul “Belajar menghargai hak asasi kawan”. Remy seolah menertawakan kebiasaan Orang Indonesia yang suka mengada-ada dalam memperlakukan bahasanya sendiri. Salah satunya kebiasaan memberikan kelamin atau gender pada kosakata secara arbitrer. Contoh yang sangat mudah ditemukan ada pada undangan pernikahan yang dikirimkan ke rumah kita.
Pada suatu siang di suatu hari sebuah undangan pernikahan terletak di meja ruang tamu saya. Tertulis pada undangan tersebut bahwa si empunya hajat mengundang penerima undangannya dengan panggilan saudara dan /i atau yang kemudian dibaca saudari. Dalam waktu yang berbeda seorang pejabat di kota saya menyebut seorang wartawan perempuan dengan ucapan wartawati.
Saya kemudian menemukan jurnal milik Moch. Jalal yang berjudul Fenomena Bias Gender dalam Pemakaian Bahasa Indonesia. Jalal mengatakan – sembari mengutip JS Badudu- bahwa Bahasa Indonesia tidak mengenal pembagian bahasa berdasarkan gender atau jenis kelamin. Seperti halnya Bahasa Arab yang mempunyai kosakata muzzakar dan muannats, Bahasa Perancis yang memiliki kosakata masculin dan feminin atau pun Bahasa Inggris yang jelas pada panggilan ‘dia’ sudah dibagi dengan she untuk perempuan dan he untuk laki-laki.
Jalal menuliskan bahwa Bahasa Indonesia yang asal mulanya dari Bahasa Melayu dan pada dasarnya tidak memiliki sifat yang mengenal pembedaan gender. Kita dapat mencari di Kamus Besar Bahasa Indonesia terkait pemakaian kata mahasiswa menjadi mahasiswi dan sejenisnya. Artinya ketika sebuah kata yang awal mulanya hanya satu bentuk akan ditambah-tambahkan atau diada-adakan. Dalam Bahasa Jawa istilahnya mekso. Contoh kalimat yang terkesan memaksa ini seperti kalimat di undangan pernikahan di meja ruang tamu saya tadi.
Pemaksaan inilah yang membuat Agus Sri Danar Dana mangkel. Pria kelahiran Sragen pada 23 Oktober tahun 1959 ini merupakan Kepala Balai Bahasa Riau sejak tahun 2009. Ia merasa persoalan kosakata ini sebuah kesalahan. Bukannya dikoreksi malah kesalahan itu dibiasakan hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan.
“Hal seperti ini harus dibicarakan di ruang publik!” kata pria berambut gondrong dan ikal ini.
Persoalan ini menurutnya masuk dalam tanggungjawab dirinya sebagai manusia. Hidup, katanya, adalah usaha untuk menjadi Khalifah Allah di dunia. Meski pun ia pun bingung bagaimana menemukan cara untuk menjadi khalifah itu. Namun, menjaga Bahasa Indonesia dari pelanggaran gramatika menurutnya menjadi tugasnya sebagai orang yang bergelut dalam bidang bahasa.
Seperti halnya hidup, seperti itulah tugasnya pada Bahasa Indonesia. “Bahasa menjadi satu-satunya pertahanan kita,” ungkapnya.
Budaya Orang Indonesia yang sudah bercampur dengan budaya luar menurutnya merupakan indikasi pudarnya identitas Orang Indonesia. Selain itu ada pula seperti makanan, gaya berpakaian dan banyak lagi. Maka dari itu menurutnya tinggal Bahasa Indonesia yang memperlihatkan identitas kita sebagai Indonesia.
Danar sendiri tidak tinggal diam. Pria yang mengaku fanatik dengan rokok kretek ini memanifestasikan usahanya dalam banyak bentuk. Salah satunya ia bersama media di daerah Danar ditempatkan, ia mengajak bekerja sama untuk mengadakan kolom sastra di koran daerah  ia bekerja.
Danar pernah bekerja di Lampung dengan keadaan yang menurutnya sekarat. Saat 2004 ia ditempatkan di Lampung dengan keadaan kantor bahasa yang belum punya kantor. Namun, kenyataannya ia menghidupkan apa yang sering disebut sastra koran di Lampung. Begitu pula di Pekanbaru, pembahasan tentang bahasa mulai hidup di koran-koran lokal seperti di Lampung Pos atau pun Riau Pos. Danar menulis, meneliti dan bekerja, baik untuk bahasa mau pun keluarganya.Danar sesekali waktu bernostalgia setiap kali berkumpul hingga malam bersama siapa pun yang bersedia jadi ‘kawan malam’-nya. Kawan malam di sini maksudnya rekannya begadang untuk ngobrol ngalor-ngidul, menghabiskan kretek, kopi dan malam-malamnya.
“Hidup itu permainan kok, hidup itu juga panggung sandiwara,” ungkapnya. Banyak orang yang tidak jujur dan menikmati ketidakjujurannya. Contohnya seperti pegawai pemerintahan yang hanya melakukan absen saat pagi dan sore. Namun, tak ada pekerjaan yang dilakukan pegawai itu setelah absen. Kejujuran itu seolah sulit dilakukan, bahkan saat berbahasa.
“Kita sangat sering menggunakan Bahasa Indonesia tapi dengan pola pikir luar (negeri),” katanya kemudian menghisap dalam-dalam kreteknya.
Pola pikir tersebutlah yang menurutnya seringkali membuat kacau tatanan Bahasa Indonesia. Pola pikir luar negeri semacam meng-kelamin-kan kata. Persoalan ini menurut pria yang sudah memiliki dua anak ini memperlihatkan bahwa bangsa Indonesia belum benar-benar merdeka.
“Kita belum menjadi manusia merdeka,” katanya.
Merdeka menurut Danar sama halnya dengan bernafas. Sama halnya dengan berbahasa. Masih banyak orang yang minder berbahasa. “Berbahasa seharusnya seperti bernafas. Berbahasa kok minder, orang sekarang bahasa masih digunakan hanya untuk berbicara tapi belum untuk berpikir,” ungkapnya.
Dalam hidupnya, Danar meresapi makna merdeka ini dengan subtil. Ia selalu berusaha untuk berpikir merdeka. Pria yang rambutnya sudah mulai didominasi uban ini tak pernah mengikuti aturan seperti makan tiga kali sehari atau pun makan harus makan jam dua belas siang. Manusia, katanya, akan makan kalau dia lapar. “Jadi kalau belum lapar ya saya tidak makan,” katanya. 
Sembari bersandar di kursi warna hitam, ia memasukkan kretek ke pipa rokoknya yang juga berwarna hitam. Tangan kanannya kemudian mengambil korek api untuk menghidupkan rokoknya. Danar menghisap kretek yang berada di jemari tangan kirinya itu dalam-dalam, sehingga cincin akiknya terlihat. Asap pun mengepul dan Danar kembali tersenyum, ia lalu sesekali bercerita soal dunia privatnya yang menurutnya sulit.
Kesulitan-kesulitan ini selalu berbenturan dengan pikiran-pikirannya untuk menjadi manusia yang merdeka. Pernah dalam tempo dulu ia melakukan kesalahan yang menurutnya bukan dari hal yang salah. Ceritanya, saat sedang dalam sebuah seminar ia menyapa seorang rekan kerjanya dengan ucapan ‘bung’. Karena ia sudah merasa dekat dengan rekan kerjanya. Namun, ia merasa sebuah kesalahan terjadi.
“Ia menganggap itu sebuah penghinaan. Ia mengatakan bahwa saya itu layak menjadi anaknya. Akan tetapi saya memanggilnya dengan ungkapan bung yang sebenarnya adalah ungkapan penghormatan untuk seorang rekan,” kenangnya.
Menurutnya budaya yang ditinggalkan Orde Baru, terutama oleh pejabat-pejabatnya, sangat membekas sebagai kesalahan tatanan dalam berbahasa. Sampai sekarang dalam surat menyurat formal pun masih digunakan saudara/i. “Jadi jangan heran kalau mereka mengundang saudara dan si ‘i’,” ujarnya kemudian terbahak.Menertawai hidup merupakan salah satu caranya belajar. Baik dalam bersikap atau pun menggunakan kosakata, apa pun alasannya. “Stabilitas dan budaya apa, wong salah kok. Ya salah,” katanya saat membicarakan penggunaan sufiks -wati dan -wan.
Sufiks seperti -wati dan -wan ini memperlihatkan bagaimana budaya yang mengutamakan pria daripada perempuan masih kentara. Seperti pada kata mahasiswa yang ada dalam kamus dan mahasiswi yang merupakan reduplikasi yang dibiasakan. Artinya kata yang muncul kemudian mewakili laki-laki dan menggambarkan bagaimana superiornya laki-laki. Ini terlihat dari kata yang ditempelkan pada perempuan muncul belakangan.
Danar berkata memang pada era kerajaan dahulu ada pembagian penyebutan seperti penyebutan dewa dan dewi. Namun, Ia menegaskan hal tersebut tak berlaku di Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia itu netral akan jenis kelamin. Namun, memang sulit mengubah kebiasaan yang salah.
“Kadang saya merasa saya pindah ke ruang yang lebih sunyi,” ungkapnya
*Esai ini dibikin dalam rangka lomba esai bahasa Indonesia di acara pekan bahasa di Medan pada November 2015. Beruntung esai ini mendapat posisi nomor dua dalam lomba itu. 
*Danar kini menjadi kepala balai bahasa Sumatera Barat.
* Judul Sebelumnya: DANAR: BERBAHASA SEHARUSNYA SEPERTI BERNAPAS
5 notes · View notes
kedaigrafis · 8 years
Text
Percetakan Undangan Pernikahan Bandung
Percetakan Undangan Pernikahan Bandung
Tumblr media
Percetakan Undangan Pernikahan Bandung
Percetakan Undangan Pernikahan Bandung,Undangan Nikah Gulung Jogja,Undangan Pernikahan Murah Dan Unik 2014,Printer Untuk Cetak Undangan Foto,
Desain untuk undangan ini bagian cover dan back covernya menerapkan foto pre wedding. Seperti yang terlihat di bagian cover bagian sisi atasnya diberi foto pre wedding dengan opening letter berwarna putih di…
View On WordPress
0 notes