Tumgik
#tsystories
tsystories-blog · 7 years
Text
Bersahabat & Curhat dengan Lawan Jenis
Tumblr media
Dia, Lelaki sahabatmu?
Berawal dari curhat, basa-basi chit chat, dan saling mengingatkan akan beberapa hal. Dia orang yang mempunyai kompetensi mendengar dan memberikan solusi yang baik serta menawarkan perhatian lebih saat kita gusar, bosan atau terjerat banyak masalah dan membutuhkan teman curhat, apakah itu berasal dari lawan jenis? Siapa sih yang enggak suka bicara pada orang yang pas dengan pola pikir kita, apalagi dengan selera humor yang proporsional, pengetahuan yang tinggi, kedewasaan yang matang, dan solusi yang tepat sasaran, serta memiliki seni bicara dan mendengar yang baik pada kita.
Pada suatu tahap berikutnya kita akan merasa lega dan terhibur setelah curhat kepada dia si-lawan jenis atau teman curhat karena dapat solusi atau saran yang tepat, rasa nyambung, nyaman dan dapat perhatian yang kita suka, maka pada tahap ini sudah memasuki masa kritis. Kadang kita menyepelekan hal tersebut, sampai suatu saat kita sudah terlibat terlalu jauh, terlalu sering curhat dan dekat, kita baru menyadari ada yang salah dengan hal ini karena dia saat ini bukan siapa-siapa kita.
Seperti saya baca pada suatu buku Pak Indra dengan beberapa Kutipan buku sebagai berikut : “Saat curhat kepada lawan jenis, anda akan mendapatkan simpati. Anda akan merasa dimengerti. Selanjutnya anda merasa nyaman dan menjadi semakin dekat. Apa pun bisa terjadi selanjutnya”. Tulisan kutipan bab pada buku ini lanjut beliau berkata : “Anda mungkin punya argumentasi tersendiri tentang masalah ini. Namun, saran saya lebih baik anda hindari. Godaan yang datang bisa sangat halus bentuknya dan memabukkan. Pelan tapi pasti anda akan merindukan curhat kepada dia. Tanpa sadar anda berdua masuk ke dalam sebuah situasi yang rumit, dimana anda sudah terlanjur ‘nyaman atau sayang’ dengannya, demikian juga sebaliknya. Akan lebih kusut lagi saat teman curhat anda ini sudah ada rasa.”
Beliau menjelaskan juga bahwa : “Nasihat yang sama juga berlaku saat ada lawan jenis yang ingin curhat kepada anda tentang masalahnya. Sebisa mungkin hindari. Anda mungkin punya iman yang cukup kuat untuk menahan godaan. Namun, apakah anda bisa jamin iman dia cukup kuat? Anda bisa jamin dia tidak akan jatuh hati kepada anda? Apa lagi anda adalah orang yang baik“. Bayak kita dengar bahwa hubungan berakhir bahkan pasangan resmi bercerai karena hal tersebut.
Saya jadi teringat dengan nasihat-nasihat pada pengajian yang sering saya ikuti setiap minggunya beberapa tahun lalu, salah satu mentor saya menegaskan larangan bahwa “tidak boleh curhat kepada lawan jenis dalam bentuk apapun dan dalam perkara apapun“, beliau juga menjelaskan bahwa “tidak ada pertemanan/persahabatan antara kaki-laki dan perempuan“, karena laki-laki yang ngakunya 100% best friend pun gak akan nolak kalo dikasih ‘lebih’.
Menurut mereka, ” itu karena persahabatan laki-laki ke perempuan itu seperti sebuah game di mobile gadgets : walau dimainkan santai tanpa ada tujuan, semua pria pasti suka jika bisa masuk bonus stage atau meraih level kejutan“. Jadi, bisakah keduanya cuma bersahabat dan saling curhat saja tanpa perasaan tertarik dan sebagainya ? Bagiku pribadi akan menjawab : Ada, tapi.. (langka). Wkwkwkk.. ^^
Salam Berpendapat, @tsystories
1 note · View note
tsystories-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
S e n j a dan K e n a n g a n
Aku tidak pernah bisa mengerti, mengapa pemandangan ini selalu kembali dan kembali lagi: suatu pemandangan yang ku dapatkan ketika mentari beranjak pergi meninggalkan sejuta kenangan bersama senja. Pemandangan itu bagiku memilukan, bukan hanya karena merasakan kembali dingin yang merasuk dan membekukan, berangsur menuju gelap malam, tapi karena gagasan akan pemikiran yang tak lagi singkron.
Apakah makna S E N J A yang sesungguhnya? Dari saat ke saat aku masih bertanya-tanya. Senja yang selalu dikaitkan dengan kenangan. Terbuat dari apakah kenangan? Masih selalu mengganggu ingatanku dari waktu ke waktu. Iya, dia kenanngan.
Mengherankan bahwa kenangan dan senja beriringan, seringkali terpendam begitu lama dan muncul begitu saja tanpa ada sebab yang harus menghubungkannya. Aku masih selalu penasaran dan bertanya-tanya, mengapa suatu kenangan bisa terpendam begitu lama sampai muncul tiba-tiba pada waktu dan tempat yang tiada pernah akan terduga. Kenangan itu kadang-kadang bisa muncul kembali sekali saja dalam seumur hidup, terkenang sekali lantas tiada pernah datang kembali.
Bagaimanakah caranya suatu peristiwa berubah menjadi kenangan, tapi yang terpendam begitu lama sampai suatu ketika mengingatkan dirinya pernah terjadi, sekali, lantas tak pernah muncul lagi? Bukankah ajaib untuk membayangkan bagaimana caranya kenangan tersimpan dan muncul kembali atau sama sekali tidak pernah muncul kembali meskipun tetap ada entah di mana di sebuah dunia yang tiada akan pernah kita ketahui seperti apa?
Ada kalanya suatu peristiwa juga ingin kita lupakan karena kepahitan yang menyertainya. Selalu ada peristiwa dalam hidup ini yang ingin kita hapus saja dari kenangan, seperti tidak pernah terjadi, meski tetap saja teringat sampai mati – rupanya selalu ada alasan untuk mengenangkan kembali semua peristiwa yang sungguh mati-matian ingin kita lupakan saja sampai habis tanpa sisa, ingin amnesia pada bagian yang paling pahit nan menyakitkan.
Terbuat dari apakah kenangan? Bagaimanakah caranya melepaskan diri dari kenangan, dari masa lalu yang tiada pernah sudi melepaskan cengkeraman kepahitan nya pada masa kini?
Kenangan barangkali saja tidak selalu utuh: sepotong jalan, sewaktu senja, daun berguguran, ombak menghempas, senyuman yang manis, langit yang merah dengan mega-mega jingga merah menyala berarak dalam cahaya keemasan; tapi bisa juga begitu utuh ketika menikam langsung ke dalam hati seperti sembilu menyayat hati. Tidak mungkinkah kenangan yang pahit kembali sebagai sesuatu yang manis? Kenangan seperti diciptakan kembali oleh waktu, membuat masa lalu tak pernah berlalu, bahkan mempunyai masa depan untuk menjadi bermakna baru. Entahlah..
Mungkinkah kenangan itu seperti suatu dunia, tempat kita bisa selalu mengembara di dalamnya?
Aku mempunyai kenangan yang lain dengan suatu senja, yang selalu menjadi nyata karena sebuah genta. Kenangan ku adalah bunyi genta itu, genta kecil yang manis dan selalu berdenting oleh angin yang berhembus perlahan, yang bisa kubawa pulang dan mengingatkan kembali segalanya. Angin itu harus berhembus dengan ke pelahanan yang sama dengan ketika aku pertama kali mendengarnya, dan dengan demikian bunyi genta itu mengembalikan suatu masa yang telah berlalu. Bagaimanakah suatu masa yang telah berlalu bisa kembali lagi dan mengembalikan perasaan dan suasana yang sama seperti ketika aku mengalaminya, aku sama sekali tidak pernah bisa mengerti. Mengapa demikian..
Kenangan ku tentang pemandangan di luar jendela pada suatu senja itu selalu kembali bukan karena bunyi denting genta kecil itu. Kenangan itu selalu kembali seolah-olah tanpa penyebab apapun, atau setidaknya aku tidak pernah tahu pasti apa yang selalu mengembalikan kenangan itu kepadaku.
Aku masih bertanya, terbuat dari apakah kenangan? Aku tidak ingin mengingat sesuatu, tapi ada suatu kenangan yang selalu kembali. Aku ingin sekali mengingat-ingat sesuatu, tapi barangkali aku akan lupa untuk selama-lamanya. Aku juga selalu teringat sesuatu yang tidak pernah kuceritakan kembali, tidak pernah kukatakan, tidak pernah ku apa-apakan, karena kenangan itu memang hanya bertengger saja dalam kepala.
Tapi mungkin saja peristiwa ini terjadi. Aku akan selalu teringat sesuatu yang lain, tapi yang tidak mungkin kuketahui dengan pasti kiranya seperti apa. Tapi mungkinkah bisa dipastikan suatu peristiwa itu tidak pernah terjadi? Apakah ada sesuatu di dunia ini yang bisa kita ketahui dari segala kemungkinan, serentak, dan seutuh-utuhnya? Semua peristiwa bisa saja atau mestinya tidak mungkin terjadi, tapi aku tidak pernah tahu apa yang telah dan akan terjadi. Betapa sedikit yang bisa kita ketahui dalam hidup yang begitu singkat.
Sayang sekali, aku tidak bisa menceritakan apapun tentang “Senja dan Kenangan ku” dengan waktu.
Penikmat Senja, Palembang, [21/03/2017]  Terimakasih 🍂 @tsystories
1 note · View note
tsystories-blog · 7 years
Text
#0001tsy | Maybe…
Tumblr media
Pada dasarnya atau Awalnya Aku merasa aku orang yang cukup baik Aku bukalah orang yang jahat atau picik Hanya saja sedikit ego, maybe…
Tapi, lama kelamaan Karena aku diperlakukan seperti itu Kadang keadaan, situasi dan lingkungan seakan mengajari ku seakan menuntut ku Untuk lebih tegas, untuk bertahan hidup
Kadang juga untuk mengabaikan apapun Termasuk mengabaikan diri sendiri Kadang aku bertindak pada sesuatu yang tidak lagi sesuai dengan hatiku Tapi aku harus demikian.
Kata mereka sih: “tak apa, setiap tindakan, setiap keputusan ada risiko dan membutuhkan pengorbanan tersendiri”.
Padang, 17/02/2018 (01.06 wib) Salam Cinta, @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Tanpa Melibatkan Perasaan
Tumblr media
Boleh kah aku menyukai seseorang tanpa perlu terlibat perasaan? Kenapa kau tidak menjawab, bahkan kau tertawa setelahnya. Apa pertanyaanku terlalu sulit atau bahkan terlalu konyol untukmu? Kau tau aku kan? Saat ini, apa kau tau? Aku tidak mau terlibat perasaan dengan dengan siapapun, akan tetapi kau terus baik dan ada buatku disaat-saat yang tepat. Apa aku boleh menyukaimu dengan cara ini? Dengan cara paling egois. @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Bagaimana Aku Bisa Melawan Perasaanku
Tumblr media
Teruslah tersenyum. Aku tidak peduli dengan itu sama sekali. Bolehkah aku melawan hatiku? Dan bagaimana aku bisa melawan perasaan ku? Aku tidak bisa melawan sesuatu yang begitu meluap.
Apakah kita dapat melihat satu sama lain? Situasi yang canggung? Jika merasa seperti orang lain yang berdiri di  samping satu sama lain. Dan bagaimana hubungan akan berlanjut?
Situasi cinta yang tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Seperti dalam lagu “Jika kau mencintainya maka kau harus bertahan“. Ini akan berakhir disini lebih baik, hari itu.
Bisakah jarak membuat kita mengubah pikiran kita untuk mencintai orang lain? Sebelum apapun, ini sudah terlambat, atau hanya membiarkan garis waktu itu pergi. Apa kesimpulannya?
Seperti dekat tapi jauh, dalam sebuah hubungan yang tidak sama. Tidak ada hubungan yang tidak berubah, tidak ada hubungan yang sama. Ketika cinta datang ke persimpangan diakhir, jalan mana yang akan kita pilih?
Jika ada harapan, jangan takut! Kembalilah mempercayai dirimu sendiri, yang terbaik. Antara kita jika ada cinta, mungkin aku tidak akan mencintai seseorang lagi. Kau cukup mengerti.
Padang, 26 Februari 2018 (03.05 WIB) Selamat Malam Cinta. @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Keheningan Yang Canggung
Tumblr media
Setelah semua yang berlalu. Hening. Keheningan yang canggung. Panggilan telepon itu terasa sangat lama bagiku. Aku tidak tahu apa dan bagaimana pembicaraan mereka karena tidak bis ditebak dari ekspresi wajah dia. Setelah itu dia berjalan ke arah ku, dan saat itu yang lain memutuskan untuk berkumpul. Dengan ekspresi wajah datar, dia menghadap dan mengatakan bahwa dia harus pergi secepatnya pulang ke rumah. Semua seperti tiba-tiba terlihat lelah. Walaupun dia menyuruh kami untuk melanjutkan tetap bersenang-senang, tidak ada yang ingin bersenang-senang saat itu. Semuanya terdiam dan punya pikiran di kepala masing-masing, bagaimana pun juga aku lah yang paling banyak memiliki pertanyaan. Di menyuruh aku untuk tetap tinggal dan bersantai di pantai dan berhenti meng-khawatirkannya, tepi bagaimana bisa aku melakukan itu sementara dia harus kembali pulang dan aku harus tetap tinggal dengan yang lain. Kata Kota X terus terngiang di kepalaku berulang-ulang. Tidak bisa lepas. Ketika aku mendengar kata itu. Aku sangat takut. Aku takut. Aku tidak pernah berfikir akan terjadi seperti ini. Aku lelah menunggu dan hampir menyerah. Padang, 25/02/2018 @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
I’m Alove (Without Space)
Tumblr media
Aku tidak lagi punya ruang untuk rasa sakit, rasa bersalah, dan kerinduan dalam hatiku. Seberapa banyak lagi sekarang? Seberapa sakit yang harus ku dapatkan?
Hari ketika semua mimpiku terwujud, dan dia sekarang menjadi milikku, namun aku ditampar oleh kabar mengejutkan ini.
Apa ini? Apakah aku pantas mendapatkan tantangan lain? Apakah aku ditakdirkan selalu untuk gagal dalam hal kebahagiaan?
Seberapa banyak rasa sakit yang harus aku derita, jika dia meninggalkan ku sekarang, atau sebaliknya. Jika kami berpisah nantinya? Dan bagaimana jika aku diabaikan lagi? Dan bagaimana jika dia meninggalkanku tidak hanya untuk satu bulan, satu tahun, dan seterusnya? Bisakah aku terbiasa untuk sendiri? Pertanyaan-pertanyaan itu sepertinya tidak memiliki jawaban untuk saat ini.
Mampukah aku berpura-pura ceria dalam kesedihan dan kegelisaan ini? Aku akan mencoba pura-pura tertawa. Berpura-pura bahagia. Berpura-pura fokus dalam belajar. Dan berpura-pura sedang tidak memikirkan sesuatu. “Dibalik menyibukan dir ada sesuatu yang sedang berusaha dilupakan“.
Tapi pada akhirnya, aku tidak akan bisa lari dari kenyataan, jika aku memang sedang merasakan kesedihan yang mendalam. aku benar-benar sedang sangat sedih sekarang. sampai satu bulan perkuliahan di awal semester baru ini, aku mulai sibuk oleh kegiatan kampus.
Sial! semester kedua di tahun akhir ini ternyata lebih sulit dari yang ku bayangkan, walaupun perkuliahan dalam ruangan sudah tidak ada lagi, tapi yang lainnya memberikan tekanan yang luar biasa, cukup membuat ku stres.
Aku harus menyelesaikan setiap inci dan tahap dari penelitian ku di Laboratorium sana dan sini, harus menunggu hasil sampel yang aku kirim beberapa waktu yang lalu, sembari terus menghadapi dosen pembimbing untuk konsultasi, membaca beberapa referensi dan jurnal terkait objek penelitian, dan hal-hal yang penuh tekanan lainnya. tapi, aku sangat berterimakasih dengan berbagai kesibukan itu, sedikit demi sedikit aku mulai melupakan tentang dia.
Suasananya masih saja terasa sama bagiku, tetapi yang berbeda hanya satu, dia sudah tidak lagi ada untuk ku disini sekarang, sudah tidak perlu lagi aku khawatirkan saat mengecek Handphone. Bahkan bayanganya saja sudah tidak bisa lagi dilihat olehku dimana-mana, dikontak chatting-anku.
Aku tidak bisa menahannya lagi… Selamat! Aku sendirian sekarang.
Aku mencoba membiarkan diriku melepaskan semua kesedihanku. aku mulai menangis dalam kesendirian dan tidak malu untuk meluapkan rasa sedih itu. Beberapa detik berlalu, akhirnya aku menghentikan tangisan ku. karena aku mendengar ada yang mengetuk pintu kamarku, ternyata dia temanku datang membawa ice cream kesukaanku.
Ternyata temanku menyadari sikap dingin dan cuek ku akhir-akhir ini, pasti dia tau aku lagi banyak pikiran dan penuh tekaan juga. Dia sampai datang kesini ke kamarku, ingin memastikan apa yang dia lihat dan perhatikan adalah sesuatu yang benar atau salah.
Dia bertanya : “Sebentar lagi hari ulang tahunmu, kamu mau hadiah apa?”
Aku benar-benar melupakan tentang hal itu, karena pikiranku sibuk memikirkan hal lain. Dia dan Tugas Akhirku.
Biarkan aku berfikir sejenak. Sial! Bagaimana bisa dia mempengaruhi ku sebesar ini? Dia tidak peduli lagi padaku, tidak ingin ber-kabar denganku, membiarkan aku meunggunya, membiarkan aku khawatir kepadanya, membiarkan aku mengenang masa lalu akhir-akhir ini. Ahh, bagaiamana kau melakukan semua ini? Bagaimana bisa? Dia benar-benar meninggalkanku.
Aku ingin mengatakan jika ini bukan akhir dari ceritaku. Cerita ini belum benar-benar lengkap dan belum selesai. Aktor dari cerita ini harus disembuhkan, yaitu Aku. Cinta itu tentang perasaan bukan dengan pikiran. setelah ini aku tau aku bisa bahagia.
Selamat, Aku Sendirian Sekarang! Padang, 24 Februari 2018 (18:15 WIB) @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Reality of Life
Tumblr media
Pada akhirnya aku sadar, tidak semua akan berakhir indah, dunia ini kejam. Ini saatnya kita, harus memilih. Aku tidak mau hidup diatas pengorbanan orang lain, apalagi hingga menyakitinya. Ah,, aku masih saja seperti ini, egois dan sempat berfikir seperti ini, bukankah ini namanya munafik. Hidup seperti permainan, yang kuat akan menjajah yang lemah, begitu juga sebaliknya. Sementara itu, kamu itu kuat karena kamu sudah pernah merasakan bagaimana menjadi lemah. Semangat, sayang!
Reality of Life, Padang, 19/02/2017 @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
#0002tsy | Waitting..
Tumblr media
Today,,. Selamat sore hujan, Hujan turun dengan lebat rintiknya, sesekali terdengar gelegar petir yang menyambar-nyambar dari kejauhan dengan pencar kilatnya, membuatku takut.
Namun rasa lapar itu, semakin membuatku bosan menunggu. Bosan menunggu hujan reda, bosan menunggu makanan via online yang sudah aku pesan beberapa menit lalu yang entah kapan datangnya, karena mereka beralasan disana hujan. Emang disini, tidak? (Gerutu ku bergumam kesal)
Okay, tak perlu dipermasalahkan lagi. Aku akan mencobanya… Mencoba untuk mengesampingkan ego, Mencoba untuk bersabar menunggu,
Aku bisa menunggu lebih lama untuk itu, walaupun pada dasarnya aku orang yang benci menunggu dalam rangka apapun, kali ini aku akan mencoba berdamai dengan pikiran ku, ego-ku sendiri, kali ini aku akan mencoba mengerti dan memahami diriku sendiri. Aku rasa akan lebih baik dari ini…
Salam rindu, hujan! Padang, 19/02/2018 @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Aku (ada) diantara yang Terabaikan
Tumblr media
Aku (ada) diantara yang terabaikan!
Aku lelah pada niat yang setengah, aku menyerah pada ketidak pastian, aku mundur dari kekecewaan pada waktu yang mengulur dan aku menghilang ditengah dera penderitaan.
Aku mencoba menerka dari setiap hembusan napasku, terpacu denyut nadi ini pada cerminan masa depan, diantara keruh gelap gulitanya malam.
Aku akan tetap ada diantara yang terabaikan, bersemayam dilorong-lorong sepi yang tak berpenghuni, disudut-sudut ruang kepiluan.
Aku akan tetap ada diantara barisan yang tak terlihat, ditepi jurang kebahagiaan, diatap-atap kemiskinan.
Aku…. bukanlah mereka!
Aku ada diantara jeda, aku ada tanpa kalimat, aku ada tanpa koma dan aku ada tanpa spasi, serta aku ada tanpa titik, bahkan aku ada diantara Enter yang tak kenal delete.
Hanya ” “ itu sangat menguji aku untuk ada. Aku diantara yang terabaikan, @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Dikala Bahagia Adalah Luka
Tumblr media
Dikala bahagia adalah luka, dikala senyuman adalah kecewa, dikala diam adalah air mata, apa artinya kita..?
Disaat jarum jam terus berputar, disaat waktu terus berlalu, disaat nafas terus memburu, dialah jantung terus berdetak.
Jika menunggu itu membosankan, setia itu melelahkan, pergi itu pilihan, hendak kemana kaki melangkah, mata tertuju sukar berpaling, tapi hati mendua.
Ketika semua berubah dan terabaikan, ketika janji diingkari dan kepercayaan dihianati, mereka bukanlah sejati…
Bahkan yang terlihat kuat pun harus ada yang menguatkan, bahkan yang terlihat bersemangat pun harus terus disemangati, bahkan yang dianggap paham pun harus terus dipahamkan.
Dia Saudara/i mu, amanah mu. Minimal jaga dia dalam do’a…
2017, 24 September by: @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Rumah Bagi-Ku
Tumblr media
Sore ini aku kembali lagi, kembali ke rumah itu. Ke rumah yang selalu sepi seakan tak berpenghuni, kerumah yang selalu aku jadikan tempat berkeluh kesah akan semua masalah, tempat pelarian ternyaman yang paling aku rindukan, setelah jalanan. Aku tidak begitu sependapat dengan mereka mengenai makna rumah sesungguhnya, bagiku rumah tak seistimewa itu mungkin juga lebih baik.
Rumah? Hanya sebuah tempat pelarian, tempat penuh pelampiasan dan tempat bersarangnya rindu pada kebencian, tempat pondasi penguatku dikala lelah dihadapan masalah, aku kembali ke rumah, merenung dan menghempaskan semua, semuanya.
Sore ini, senja menjelang di ufuk barat sana, bayang-bayang ungu hingga jingga membatasi cakrawala. Mendadak aku sadar, hal-hal indah dan luar biasa pada keberuntungan yang selama ini aku nanti-nantikan sebetulnya telah sejak lama terjadi. Seperti berubah nya musim, kejadiannya bertahap perlahan-lahan. Dia juga berubah seperti perubahan pemandangan alam. Perubahan nya nyata hingga dapat dilihat dan dirasakan oleh aku sendiri.
Hari-hari yang akan datang tak kan sana lagi. Setidaknya, tak kan sama selama masih ada musim pergantian siang maupun malam. Dan, kecerahan hari-hari itu tak kan bakal tergantung lagi pada yang namanya rumah. Bukan hanya rumah ini yang bisa membuat hari-hari ku terasa menarik, penuh warna, menantang namun disatu sisi penuh kekecewaan dan dendam yang entah pada siapa harus aku ceritakan. Tapi, aku berharap pada akhirnya ini aku bisa mengejar ketertinggalanku.
Padang, 27 November 2016 (22:06 WIB) Yang Merindukan Rumah Istimewa @tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Quote
Akhirnya aku sadar: "Tak ada hubungan dan pertemanan yang abadi, yang ada diatas segalanya hanya lah kepentingan pribadi". Menyebalkan!
@tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Quote
Jangan minta maaf jika kau tak menyesalinya. Dan, jangan bilang suka jika kau tak menginginkannya. Jangan menipu dirimu sendiri!
@tsystories
0 notes
tsystories-blog · 7 years
Text
Hari Yang (tak) berbeda
Tumblr media
Orang dewasa akan merasa selalu ada alasan untuk melakukan sesuatu. Memiliki alasan untuk memulai melakukan segala sesuatunya. Terkadang tidak bisa dijelaskan, atau terlalu malas untuk menjelaskannya. Hari ini juga, dimulai dengan hari yang tidak berbeda seperti sebelumnya. Hari yang tidak berbeda sama sekali. Tentu saja permulaan dari setiap hari, juga dengan bervariasi. Kemudian, inilah perjumpaan pertama ku dengan dia, yang telah terjadi pada saat itu. Padang, 26 Februari 2018 (15.35 WIB) Selamat Malam, kamu! @tsystories
inframe: @sakurtahg
3 notes · View notes
tsystories-blog · 7 years
Text
#0005tsy
Tumblr media
Katakan, hal itu terbagi dua dan sekarang bersatu kembali. Apa yang akan terjadi dengan hal itu? Bagian yang rusak digabungkan bersama, akan menjadi sesuatu yang utuh dan dapat bergulir-gulir kembali. Kemanakah kita akan pergi? Seberapa jauh kita kan pergi? @tsystories 
0 notes