#tidak pelaku
Explore tagged Tumblr posts
Text
Cermin Hidup
Saat kita melihat betapa buruknya hari-hari berlalu. Apa jangan-jangan itu adalah cerminan pikiran kita yang memang memandang buruk banyak hal, julid sana-sini, suka nyinyir di dalam hati, dan beragam bentuk emosi yang terpendam. Tercermin dari bagaimana dunia berjalan dalam hidup kita.
Keadaan yang naik turun, hilangnya orang-orang yang tadinya kita kenal, dan banyak hal yang silih berganti terjadi di usia ini. Adalah cerminan bagaimana kita berpikir dan sudut pandang kita. Sesuatu yang selama ini kita anggap paling benar - karena kita merasa paling paham sama diri sendiri. Nggak ada orang lain yang bisa memahami kita, karena mereka tidak menjalani hidup yang kita jalani.
Tanpa sadar, kita membangun benteng yang tinggi sampai-sampai kita tidak menyadari bahwa diri ini tercermin sedemikian rupa. Dari tutur bicara, dari pengambilan keputusan, dan respon masalah, dan banyak hal lain yang secara tidak langsung menunjukkan jati diri kita.Kita mungkin merasa baik-baik saja. Tapi, kenyataan yang kita hadapi menekan kita dari banyak sisi.
Kita membangun bentang semakin tinggi, sampai-sampai tak ada lagi nasihat yang bisa kita resapi, tak lagi kita mau mendengarkan orang lain tentang diri sendiri.
Merasa diri paling tersakiti dan menjadi korban. Tidak menyadari, bahwa akar masalah dan pelaku dari rentetan kejadian itu adalah diri sendiri. Diri yang tidak bisa bercermin dengan bijak pada kehidupan.
Ig: annisanrfariane
2 notes
·
View notes
Text
Solusi Terpadu, CALL 0817-6739-069, BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL Klik https://wa.me/628176739069, Persetujuan Teknis Dan Persetujuan Lingkungan
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, terdapat pasal 126 yang berbunyi badan air dapat dimanfaatkan sebagai penerima limbah bagi usaha dan/atau kegiatan dengan tidak melampaui baku mutu air. Namun, jika sudah tercemar, wajib dilakukan pengurangan dan pemanfaatan kembali. Nah, bagaimana cara menyusun dokumen pertek sesuai dengan regulasi terbaru hingga study kasus pemodelannya? Melalui PT. Enviromedia Unggul Sejahtera, kami dapat membantu badan usaha dan / atau kegiatan dalam hal melayani Konsultasi & Pendampingan Izin Lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, dan SPPL), PROPER, izin IPAL dan TPS Limbah B3.
PT. ENVIROMEDIA UNGGUL SEJAHTERA, beralamat di: GELORA SPACE, JALAN BRAGA NOMOR 109, Desa/Kelurahan Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kode Pos: 40111 Website: http://www.enviromedia.co.id IG: enviromedia.id Fast Respon: Hubungi: 0817-6739-069 atau Klik https://wa.me/628176739069 Persetujuan Teknis Limbah Domestik Kawasan Industri Surya Borneo, Dokumen Pertek Air Limbah Kawasan Industri Tuban, Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (Ptbae-Pu) Kawasan Industri Jababeka, Manakah Yang Tidak Termasuk Persetujuan Teknis Air Limbah Citra Buana Industrial Park I, Persetujuan Teknis Tps B3 Kawasan Industri Palu. #Pengolahanairlimbah, #Airlimbahtinja, #Limbahindustrifashion, #Pengolahanairlimbahdomestik, #Airlimbahtinja, #Limbahindustrimakanan, #Pengolahanlimbahcairdomestikdanindustri, #Limbahindustrimigas, #Limbahindustriband, #Dokumenpertek Peraturan Tentang Izin Lingkungan Terbaru, Contoh Persetujuan Teknis Ipal, Pertek Air Limbah Klhk, Izin B3 Oss, Contoh Standar Teknis Pembuangan Air Limbah, Contoh Dokumen Persetujuan Teknis Pembuangan Air Limbah, Peraturan Izin Pembuangan Air Limbah Domestik, Contoh Kajian Teknis Ipal, Contoh Dokumen Persetujuan Teknis, Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 Rumah Sakit
#Persetujuan Teknis Limbah Domestik Kawasan Industri Surya Borneo#Dokumen Pertek Air Limbah Kawasan Industri Tuban#Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Pelaku Usaha (Ptbae-Pu) Kawasan Industri Jababeka#Manakah Yang Tidak Termasuk Persetujuan Teknis Air Limbah Citra Buana Industrial Park I#Persetujuan Teknis Tps B3 Kawasan Industri Palu.#Pengolahanairlimbah#Airlimbahtinja#Limbahindustrifashion#Pengolahanairlimbahdomestik#Limbahindustrimakanan#Pengolahanlimbahcairdomestikdanindustri#Limbahindustrimigas#Limbahindustriband#Dokumenpertek#Peraturan Tentang Izin Lingkungan Terbaru#Contoh Persetujuan Teknis Ipal#Pertek Air Limbah Klhk#Izin B3 Oss#Contoh Standar Teknis Pembuangan Air Limbah#Contoh Dokumen Persetujuan Teknis Pembuangan Air Limbah#Peraturan Izin Pembuangan Air Limbah Domestik#Contoh Kajian Teknis Ipal#Contoh Dokumen Persetujuan Teknis#Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 Rumah Sakit
1 note
·
View note
Text
CS 0813-6519-8288 Vendor Label Baju
0813-6519-8288 (WA) Vendor Label Baju, Label Baju Woven, Label Baju Woven Murah, Label Baju Woven Damask, Label Baju yang Murah, Nama Label Baju yang Bagus, Bahan Label Baju yang Tidak Gatal, Bahan Label Baju yang Bagus, Buat Label Baju Yogyakarta Willova Label adalah penyedia berbagai macam label bagi para pelaku usaha, mulai dari usaha kecil, menengah hingga yang sudah memiliki brand besar. Produk kami antara lain digunakan untuk: Label Topi Label Baju / Pakaian Label Sarung Label Songkok Label Jaket Bedge Sekolah Label Hijab / Jilbab / Kerudung Label Size / Nama Label Kaos Distro Label Tas / Sepatu Willova Label melayani pemesanan berbagai jenis label, diantaranya: Label Satin Label Woven Damask Label Ivory Label Taffeta Label Plat Label Piterban Label Hangtag / Kertas Label Kulit Label Akrilik Label Katun / Baby Terry ALAMAT WILLOVA LABEL Nganjuk: Jl. Mastrip 52 Kertosono, Nganjuk - Jawa Timur 64315 Jogja: Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Surabaya: RT.008/RW.02 Ngagel Jaya Selatan, Baratajaya, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60284 WEBSITE https://willova.com/label KONTAK KAMI 0813-6519-8288 (WA Official) Diupload Oleh : Senzawati #VendorLabelBaju #LabelBajuWoven #LabelBajuWovenMurah #LabelBajuWovenDamask #LabelBajuyangMurah #NamaLabelBajuyangBagus #BahanLabelBajuyangTidakGatal #BahanLabelBajuyangBagus #BuatLabelBajuYogyakarta
#0813-6519-8288 (WA) Vendor Label Baju#Label Baju Woven#Label Baju Woven Murah#Label Baju Woven Damask#Label Baju yang Murah#Nama Label Baju yang Bagus#Bahan Label Baju yang Tidak Gatal#Bahan Label Baju yang Bagus#Buat Label Baju Yogyakarta#Willova Label adalah penyedia berbagai macam label bagi para pelaku usaha#mulai dari usaha kecil#menengah hingga yang sudah memiliki brand besar.#Produk kami antara lain digunakan untuk:#Label Topi#Label Baju / Pakaian#Label Sarung#Label Songkok#Label Jaket#Bedge Sekolah#Label Hijab / Jilbab / Kerudung#Label Size / Nama#Label Kaos Distro#Label Tas / Sepatu#Willova Label melayani pemesanan berbagai jenis label#diantaranya:#Label Satin#Label Woven Damask#Label Ivory#Label Taffeta#Label Plat
0 notes
Text
Pelaku Utama adalah Diri Sendiri
Memang sulit sekali mengakui bahwa ada hal-hal yang salah di dalam diri ini. Pengedalian diri terhadap emosi, terhadap ekspektasi, terhadap lisan, terhadap pikiran, dan hal-hal yang selama ini merusak banyak sekali hal dalam hidup sendiri.
Membuat tangisan, menjauhkan orang-orang baik, menjauhkan rezeki, membuat orang tak ingin dekat, hingga menutup kesempatan-kesempatan yang tak kita tahu sama sekali.
Memang sulit mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi selama ini - yang sering kali diri merasa sebagai korban, ternyata diri adalah pelaku sebenarnya. Pelaku yang selama ini tak pernah belajar dari satu kesalahan ke kesalahan lainnya.
Bahkan saat diri sedang membaca tulisan ini pun, diri menolak bahwa apa yang tertulis ini benar. Seketika muncul di dalam benak, ragam alasan dan pembenaran yang selama ini menjadi bentuk pertahanan diri. Bertahan dari rasa bersalah karena tidak bisa menerima bahwa selama ini diri bukan korban, tapi pelaku utama.
452 notes
·
View notes
Text
Kalo ketemu Uni, lantas apa?
Halo warga Tumblr yang hendak berakhir pekan~
Aink mau cerita progres dikit. Setelah seminggu ke belakang ini rame soal dugaan penipuan yang dilakukan rumahati alias Sri Wahyuni, atau yang biasa dipanggil uni, aink dkk mencoba mengumpulkan beberapa informasi soal uni.
Ada beberapa hal yang bisa aink share, berikut diantaranya:
- uni dan keluarga ada di bandung (nama suami dan anak anaknya Uda ada),. Alamat terakhir (tahun 2022) Uda dipegang. Insyaallah ada rekan Tumblr yang weekend ini mau kesana
- uni punya 3 nomor hape berbeda dan semuanya ga bisa dikontak. Satu nomor diantaranya terdaftar bukan atas nama Sri Wahyuni atau pun nama suaminya.
- tahun 2019, aink pernah ngirim tanaman ke klinik Alfaiha Medika Cisaranten, bandung. Paket atas nama Sri Wahyuni, dikirim kesana karena th 2019 suami uni kerja disana. Klinik itu beroperasi mulai Juli 2019, Aink ngirim paket November 2019. Kemarin aink coba kontak admin klinik, tapi pihak klinik mengaku tidak kenal Sri Wahyuni atau pun suaminya.
- uni mulai mengumpulkan sedekah online dari 2017. Dari laporan yang curhat ke aink, seenggaknya Uda masuk lebih dari 10juta, 2 hp dan 2 laptop yang masih layak pakai. Tapi, ga pernah sekalipun ada pelaporan bukti penggunaan dana yang masuk. Baik itu struk belanja kebutuhan orang yang uni bantu atau pun bukti yang menunjukkan kalau orang yang uni bantu bener bener ada.
Poin poin diatas itu fakta, plus hilangnya akun tumblr rumahati membuat dugaan penipuan semakin kuat. Tapi, itu semua tetap akan jadi dugaan Ampe ada fakta yang bisa menyangkal atau bisa memastikan kebenarannya.
Oleh karena itu, rencananya weekend ini bakal ada yang nyari uni dan keluarganya ke alamat yang Uda di dapat. Semoga uni masih bisa ketemu disana.
Buat yang berdomisili bandung atau ada kenalan anak Tumblr domisili bandung, boleh dong di sounding. Biar banyak yang nyari, takutnya ga langsung ketemu. Boleh pm aink aja buat teknisnya.
Kalo ketemu mau apa?
Kalo aink sih pesennya buat yang berangkat besok, utamanya buat mastiin, Ini uni bener nipu apa engga
Itu kan ini masalahnya? Kalo misal ngotot bener, coba buktiin itu aliran dananya kemana, beneran ada ga orangnya? Mumpung ada yang bisa ke lokasi. Pastiin kalo ibu2, nenek, anak2 yatim yang selalu dia sebut itu beneran ada.
Trus yang ga kalah penting, uni makan uang sedekahnya ga? , kalo misal iya, apa Uda dapet persetujuan dari yang ngasih sedekah?
Coba para donatur komen, kalo misal bener uni nyalurin sedekahnya, tapi ikut make duitnya juga, kalian ridho ga?
Kalo aink sih engga... Haram tuh uang sedekah yang aink kasih kalo misal dikasih buat keluarganya. Kotor tuh perabot yang dia beli buat keperluan sehari hari kalo emang dibeli dari uang sedekah yang katanya buat anak yatim.
.
.
Nah, kalo ternyata uni ga bisa buktiin kalo bener dia nyalurin sedekah ke yang berhak lantas apa?
Aink yakin duit dari orang yang pernah ngasih ga akan balik. Sorry to say, pelaku scam mana ada yang sanggup balikin duit yang ditilepnya.
Aink pribadi cuma nuntut dia minta maaf, bikin video klarifikasi kalo ternyata emang dia ngemis buat keluarganya atas nama sedekah. Biar apa?
Biar para donatur bisa settle. Ternyata bener selama ini ditipu, ternyata bener uang yang disisihin buat sedekah dipake buat bayar kontrakan, beli sprei atau bahkan DP rumah.
Donatur harus tahu faktanya. Uni tuh sebenernya siapa, make duit sedekah buat apa aja, biar secara mereka yang jadi korban secara personal bisa nentuin langkah selanjutnya.
Kalo Uda terbukti uni bohong, ya Aink pribadi cuma bisa pasrah aja, sambil doain yang jelek jelek buat keluarganya uni. Biar semua cerita sedih yang dia jual buat narik simpati emang beneran menimpa keluarganya..
Aink ga akan bawa ini ke jalur hukum. Ribet, Aink ga mau berurusan sama polisi. Tapii,.. kalo ada yang mau lapor ya silakan. Aink bisa bantu ngumpulin bukti chat dia minta sedekah dan bukti trf donatur yang ketipu. Silahkan yang punya waktu dan kemampuan untuk maju ke jalur hukum, Aink dukung.
Terakhir, Aink berharap setelah kasus ini dapet closure, para warga Tumblr bisa jadi lebih makin deket lagi. Deket dalam artian punya cukup banyak kenalan yang bisa dicurhatin, bisa diajak sharing. Syukur syukur bangkit lagi komunitasnya.
Kejadian kayak gini ga bakal muncul kalo calon korban yang curiga ada wadah buat bertanya. Alih alih mengambil keputusan setelah dimanipulasi tanpa sadar, komunitas bisa bantu ngumpulin fakta yang akurat. Dari curhatan yang masuk, uni ini bisa dibilang manipulatif dalam berdialog dengan donaturnya.
.
.
Semoga yang mau berangkat dilancarkan, segera ketemu sama ybs. Biar kita semua dapet kejelasan.
Sekali lagi, Aink sangat berharap ada lebih banyak orang yang bisa ikut nyari di bandung. Aink Masi ada agenda di Majalengka, meskipun Uda gatel banget pengen ke bandung.
Boleh bantu reblog atau kontak lagi temen temennya~
Terimakasih buat temen-temen yang Uda bantu seminggu belakangan ini. Semoga cepat dapat kesimpulan soal perkara sedekah online ini. Karena sebelum semuanya terang, kita harus selalu menyematkan kata dugaan pada kasus penipuan sedekah online yang telah uni lakukan.
122 notes
·
View notes
Text
PLAGIATT
Halo teman-teman Tumblr, aku cuman mau infoin kalau pemilik akun ini @coklatmaniss memplagiasi tulisan aku yang ini
Tulisan ini di post di akun dia tanggal 23 Mei 2024 TANPA IZIN & CREDIT dari aku si PEMILIK TULISAN
Sedangkan ini tulisan aku
Di post tanggal 9 Maret 2024
Aku menemukan akun dia sebagai salah seorang yang menyukai postingan aku itu
Sebelum tulisan ini aku bagikan, aku udah konfir ke yang bersangkutan @coklatmaniss mengirimkannya pesan, bertanya mengapa menyalin tulisanku tanpa minta izin bahkan menulis sumber di mana dia menyalin tulisan tersebut, seakan-akan tulisan itu buah pikiran atau dia sendiri yang tulis.
Aku orang yang malas ribut alias gak suka berantem. Di awal melihat postingan dia yang memplagiasi tulisanku, aku udah mencoba berprasangka baik. Berpikir positif, barangkali dia juga gak sengaja atau gimana. Sederhananya aku cuman mau bicara baik-baik aja. Tapi gak ada tanggapan sama sekali. Dan itu udah berlangsung 1 minggu yang lalu.
Aku mau positif thinking pesanku dia belum baca, tapi pas aku cek, akunnya memposting tulisan baru wkwk.
Aku mengirimkannya pesan pada hari Senin minggu lalu, dan tulisan ini dia post 1 hari setelahnya wkwk
Menurutku, sepertinya lebih mudah deh buat membalas/membuka sebuah pesan daripada memposting tulisan baru, atau memposting tulisan baru lebih mudah bagi dia karena tinggal copas tulisan lain lagi? UPSSSS...
Dan per detik ini, pas aku cek akunnya udah gak ada, entah aku dia blokir, atau akunnya udah deactivated
Aku selama ini oke oke aja tiap ada yang membagikan tulisanku, TAPI tentu dengan IZIN atau CREDIT AKU SEBAGAI PENULISNYA. Bukan asal main copas/salin gitu aja terus post ke akun milik sendiri, seakan-akan itu tulisan dia yang tulis sendiri.
Atau kalau gak mau repot-repot minta izin tapi pengen share tulisan orang lain, di tumblr itu ada FITUR REBLOG/REPOST loh, hayuk atuh digunain. Apa gak malu jadi pencuri tulisan orang lain gini?
Sebagai seseorang yang 'hidup' dan 'makan' dari nulis, apalagi semenjak punya buku, DEMI ALLAH AKU GAK RELA DUNIA AKHIRAT TULISANKU DIPLAGIASI/DI COPAS GITU AJAA
Beberapa orang mungkin akan berpikir 'apa sih lebay amat, tulisan gitu doang...'
NGGAK! cuman aku sendiri yang tau perjuanganku dalam menulis. Bagaimana capeknya nyari ide tulisan yang gak selalu muncul gitu aja, bagaimana 'hopeless' nya bengong depan laptop gak tau mau nulis apa, bagaimana stress gak bisa tidur mikirin ide, atau pas nyelesain draft tulisan.
Orang-orang cuman tau 'nulis ya tinggal nulis', gak pernah tau dan ngerasain struggle nya gimana pas lagi writing slump, writers block, yang mereka cuman tau nulis sesepele mengetik lalu mengunggahnya di media sosial.
Aku harap setelah aku memposting tulisan ini, teman-teman mulai lebih aware sama dampak plagiasi. Entah dampak kepada si pelaku, dan juga kepada si korban.
Teruntuk kepada PARA TUKANG PLAGIAT tolonglah coba menulis/membuat tulisan sendiri supaya kalian bisa lebih menghargai tulisan seseorang, bagaimana sakit hatinya saat tulisan diri sendiri diakuin oleh orang lain.
Emang apa sih yang dikejar dari memplagiat tulisan orang lain? Nyari likes yang banyak? Nyari followers? Haus validasi orang lain? Mending nyari duit atau kerja kata aku mah, lebih bermanfaat...
Sebenarnya ini bukan sekali tulisanku diplagiat gini, tapi baru ini aku dapat yang memplagiasinya langsung di Tumblr (dan semoga ini doang, gak adalagi) dan apesnya si akun @coklatmaniss tapi—kelakuan— gak —maniez ini, postingan dia langsung muncul di berandaku. Dia pikir kalau tulisannya dipotong gitu ajah aku gak akan hapal sama tulisanku sendiri gitu? Cihhh
Pliss jangan rusak laman biru, 'rumah' bagi kita semua dengan perbuatan-perbuatan tidak baik ya kawan-kawan, salah satunya dengan memplagiasi tulisan orang lain.
41 notes
·
View notes
Text
Hi, Kids!
Hi, Kids
Bagaimana kabarnya? Bagaimana hafalan Qurannya? Bagaimana hatinya; jangan nyimpen dendam kelamaan yak, tidak baik, inget selalu pesan "yang terpenting kita bukan pelaku kezaliman", oh iya satu lagi, jangan lupa sambung silaturahmi dengan siapapun dan makan yang enak yak hahah
Hi, Kids
Iya itu pesan Abahnya Abi dulu, semoga bisa diingat terus ya, oh iya kalau dulu, Abi nulis itu di twitter, biar inget terus haha. Oh iya, sekarang udah tidak takut lagi kan soal masa depan? Tidak khawatir lagi kan soal banyak hal? Kalaupun masih ada perasaan seperti itu, wajar kok, semoga dengan perasaan-perasaan itu, jadi tambah yakin, kita tidak bisa apapun tanpa ridhoNya Allah
Hi, Kids
Kalau kamu baca tulisan ini, berarti kamu menemukan akun tumblr ini, atau ya mungkin tulisan ini sudah berada di satu buku yang diterbitkan haha. Oh iya, yang paling penting, coba cari buku yang jadi gambar utama itu; ya buku kecil putih yang baru dibeli tahun 2024, walaupun sudah diincar dari lama
Oh iya, kalau kamu tahu kenapa buku itu penting buat kamu cari, tahun lalu, tepatnya tanggal 7 Oktober, abang-abang kita di Palestina membangunkan kita yang terlalu lama tidur dalam kenyamanan. Dan yang perlu kamu tahu, efeknya sangat dahsyat. Kali ini bukan sebagian saja yang bangun, tapi hampir semuanya.
Gerakan boikot yang dulu dipandang sebelah mata, sekarang lebih masuk akal; lagian lebih enak makan di warung sebelah kos, atau tukang sate di pinggir jalan kan? Bisa diajak ngobrol haha. Oh ya, dulu juga demo Palestina dianggap lebih peduli sama negara lain dibanding negara sendiri, tapi sekarang alhamdulillah, semua elemen ikut bergabung
Hi, Kids
Buku itu tolong dibaca baik-baik, kalau bisa dipinjamkan ke temen-temenmu yak, kaya dulu Abi juga berusaha meminjamkan buku ke yang lain, supaya ilmunya tidak berhenti di kita. Kalau kamu hari ini belum kaya masalah harta gak apa-apa kok, tapi usahakan kaya akan ilmu yak. Semoga kamu suka baca buku; ya gapapa kalau kamu suka main bola, futsal, naik gunung, tapi jangan lupa baca buku, dulu Abi juga gitu hahah, sukanya main bola, ikut lomba aja, kalau juara mintanya sepatu bola; tapi Allah gerakkan hati Abi buat baca buku Ustadz Salim A Fillah (oh ya semoga buku beliau masih ada juga, kalau dah gak ada, ya mungkin rusak atau dipinjam orang tapi belum dikembalikan hehe)
Hi, Kids
Terlalu panjang yak, pasti capek bacanya, tapi yak mungkin ini yang bisa Abi berikan, mungkin bukan harta, jabatan juga bukan siapa-siapa, benda ya cuma punya seadanya, semoga kamu, kita semua ikut jalannya Abahnya Abi, yang masih semangat belajar banyak hal
Sudah dulu ya kids, masih banyak buku yang bisa kamu baca. Buku itu landasan dasar supaya kamu paham posisi Palestina di muka bumi ini, selanjutnya kamu bisa baca juga 'Menuju Kebangkitan Umat Islam'; supaya langkah konkrit bisa kamu dan teman-temanmu pikirkan untuk menjadi pembebas Palestina. Amin.
#bookproject
61 notes
·
View notes
Text
List Kegagalanku di Tahun 2023
Di luar arus umumnya, aku ingin berbagi kegagalan apa saja yang ditakdirkan di tahun 2023. Hehe. Panjang.
Januari
Tentunya skenario mengawali tahun baru dengan sakit.. tidak pernah ada dalam bayanganku.
Bukan. Bukan karena harus dirawat inap selama 6 hari dengan 3 dokter spesialis, sampai harus izin ganti jaga IGD karena masih berstatus dokter internsip. Bukan karena diagnosisnya cukup langka jadi ragam tes harus dilakukan. Bukan.
Agaknya aku lebih ingin menggarisbawahi bahwa 6 hari itu mengubah persepsiku tentang 24 tahun hidupku.
Dan kegagalan pertamaku adalah sempat menyalahkan diri, bahkan.. sempat mempertanyakan Allah: kenapa aku?
Sikap kontraproduktif.
Ternyata manusia memang tempatnya mengeluh, tempatnya ketidaktahuan ya.
Siapa sangka, sakitku itu justru membawa banyak keberkahan di kemudian hari. Membuka pintu-pintu unik yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Februari
Kegagalan keduaku adalah gagal mengkomunikasikan dengan baik terkait pekerjaanku sebagai asisten penelitian.
Akhirnya aku memutuskan resign dari pekerjaan sampinganku untuk fokus ke internsip dan pemulihan sakit. Di momen ini aku malu, karena rasanya gagal membina hubungan baik dengan dosen. Gagal pula manajemen diri dan waktu dengan baik. Sampai bertanya-tanya, kok bisa ya saat S1 dan koass kuat? Apa tidak pernah diuji sedemikian fisikku dan mentalku?
Tapi justru di titik ini aku belajar, suatu pelajaran penting. Ingatkah kisah tentang contoh mastatha’tum seorang syaikh, yang berlari sampai pingsan?
Di sini Allah sedang mengingatkan pertanyaanku ke seorang ustadz 2018 silam: bagaimana kita mengetahui batas kita dalam mastatha’tum ustadz?
Maret
Aku gagal menyelesaikan amanahku di komunitas yang kuikuti dengan baik. Adabku nampaknya perlu ditilik kembali.
Aku tidak bisa ikut rihlah dan menyelesaikan tugas akhirku di kelas tersebut. Pasalnya, setelah ke beberapa dokter di Indonesia, akhirnya orang tua membawaku ke Singapura untuk check up. Dan seperti cerita-cerita yang sering viral di sosial media, dokter di sana berbeda pendapat dengan dokter di Indonesia.
Aku dinyatakan berstatus “saat ini Anda sehat, tapi perlu pengawasan.” Suatu diagnosis abu-abu. Tidak dapat tegak, tapi juga tidak dapat dieksklusi. Menarik.
Siapa sangka, sebagai dokter aku justru jadi pelaku health tourism sebagai pasien? Ayah dan ibu berkata: kelak perjalanan ini pasti akan bermanfaat bagi kamu. Aamiin.
Oh ya di sisi lain, aku merasa gagal juga membuat orang tuaku bangga. Jadi sedih karena merepotkan. Terharu karena melihat sedemikian khawatirnya mereka.
April
Ternyata dalam bab ber-Qur’an pun, aku gagal mencapai target. Aku tertinggal jauh.
Kebanyakan alasan. Kebanyakan bermalas-malasan. Jaga lah, capek lah, badan sakit lah.
Tapi Allah kasih rezeki berupa Ramadhan. Dan Allah karuniakan rasa di hati: bagaimana kalau ini Ramadhan terakhirku? Itikaf terakhirku?
Rasa yang membuat bulan mulia itu begitu sulit dilepas. Alhamdulillah. Semoga kita tidak termasuk dari mereka yang mahjura terhadap Al-Qur’an.
Di kegagalan ini aku belajar tentang adab izin ke Allah: bahwa keikhlasan pun perlu diminta, keistiqomahan pun perlu diminta.. dan ternyata Qur’an memang jadi obat terbaik untuk sakitku.
Mungkin memang sebenarnya jiwaku ini yang banyak penyakitnya, ya.
Mei
Laju hidupku berubah ketika internsip periode rumah sakit selesai dan beralih ke puskesmas. Layaknya testimoni teman-teman, periode puskesmas akan lebih luang dan tidak melelahkan (dan membuat naik berat badan).
Tapi aku gagal menaikkan berat badan. Haha (naik sih, tapi turun lagi)
Memang tiga hari setelah pindah stase dari RS aku tidak nafsu makan. Aku hanya banyak menangis dan mencoba alihkan pikiran dengan game kucing. Haha.
Kenapa? Aku merasa gagal manajemen code blue dengan baik, di jaga malam terakhirku. Aku kehilangan seorang pasienku. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Kepergiannya, kelak menjadi kebaikan bagiku (dan untuk almarhum lah, aku dedikasikan sertifikat ACLS-ku). Terima kasih Pak, semoga Allah lapangkan kuburmu. Al fatihah.
Juni
Lagi-lagi gagal untuk mengelola stress. Haha. Di bulan Juni aku mendaftar tes TOEFL iBT. Setelah memantapkan hati mendaftar LPDP. Tentunya belajarnya H-10 karena mepet. Akhirnya gejala sakit kemarin muncul lagi. Duh, Hab.
Sedih juga, karena gagal mendapat nilai yang kutargetkan, kurang 4 poin.
Tapi alhamdulillah, memenuhi syarat. Walau ujian sambil merasakan macam-macam gejala efek samping obat.
Juli
Gagal mengumpulkan berkas LPDP sebelum deadline.
Terbukti benar kata Ibu, perjalanan sakitku dari Januari membawa hikmah. Itulah yang menjadi kisah latar belakang di esai kontribusi, yang seakan Allah tunjukkan: ini nih my calling.
Tapi aku mengulur waktu, dan akhirnya baru mengumpulkan berkas di beberapa jam sebelum tenggat. Di mobil. Saat aku perjalanan dari Jakarta ke Jogja. Haha. Terbayang betapa tingginya adrenalin malam itu.
Agustus
Gagal juara 1 di lomba yang kuikuti.
Sakitku.. selain menghantarkanku untuk daftar S2 (ketimbang langsung PPDS/ kerja), juga menghantarkanku untuk mencoba banyak hal untuk menambah pengalaman di CV untuk persyaratan S2.
Termasuk ingin ikut berbagai mentorship dan lomba. Aku gagal daftar mentorship dan training Cochrane. Tapi aku akhirnya memberanikan diri mengikuti MIT Hacking Medicine di Bali.
Alhamdulillah, walau gagal juara 1, mendapat juara 3 dan mendapat pengalaman yang jauh lebih berharga dari piala itu sendiri. Oh ya dan mendapat teman-teman internasional juga.
September
Gagal rasanya ketika sempat ditegur konsulen karena scientific poster ku perlu berulang kali revisi.
Pengalaman pertama mengirimkan case report
Lalu kelelahan setelah lomba. Dan akhirnya September penuh dengan bolak-balik check up kembali.
Aku pun gagal manajemen emosi ketika harus sulit mengurus rujukan ke RS dan mengorbankan banyak hal.. lalu ketika di sana.. diperlakukan kurang sesuai ekspektasi oleh dokter.
Ternyata kekecewaan itu menjadi pengingat terbaik: oh ya, kalau jadi dokter, jangan seperti ini ke pasien.
Oktober
Gagal pakai software asli non-bajakan untuk mini project di Puskesmas. Huhu.
Ketika mini project, aku berkali-kali gagal menganalisis data. Bahkan beberapa jam menjelang presentasi, aku baru menyadari kesalahan krusial yang membuatku mengulang seluruh pekerjaanku haha. Panik.
Akhirnya aku refleksi dan istighfar, mungkin ini akibat SPSS bajakan. Jadi tidak berkah. Teringat peristiwa serupa saat skripsi, akhirnya menggunakan free trial (yang legal) baru berhasil.
November
Gagal menulis rutin di Tumblr. Gagal mengajar Quranic Arabic sampai tuntas.
Nampaknya bulan November merupakan bulan yang butuh ruhiyah yang lebih kuat. Segala persiapan S2, perpisahan, pindah kembali ke Jakarta setelah internsip, adaptasi hidup bersama orang tua lagi..
Dan aku rasa futur iman-ku, terbukti dari writer’s block yang cukup lama. Pun semangat mengajar juga redup. Meng-sedihkan diri ini.
Oh ya tapi ternyata tentang kegagalanku di Maret.. Allah masih menurunkan rahmat-Nya dan mengizinkan aku ikut kembali komunitas tersebut kembali. Menebus kesalahanku yang lalu. Ya Allah. Alhamdulillah. Semoga diridhai Allah dan guru-guru kami.
Desember
Dan kurasa kegagalan terbesarku adalah sempat merasa kehilangan arah. Kehilangan diri yang dulu.
Aku ingat ketika pertama kali dengar diagnosisku, duniaku seperti dalam kondisi pause. Aku takut bercita-cita. Aku takut menulis mimpiku lagi. Aku takut membuat rencana.
Di akhir tahun ini, akhirnya aku beranikan diri menulis kembali: cita-cita, rencana, dan mimpi. Dan yang utama, cita-cita bersama Al-Qur’an.
Guru kami berkata: untuk Al-Qur’an, jangan pernah takut bermimpi
Maka aku coba kembali, tertatih-tatih sekali pun. Dan ternyata dengan memberanikan diri merapikan rencana ziyadah, murajaah, tilawah, tadabbur.. menghidupkan kembali semangat diri untuk cita-cita yang lain.
Allahummarhamna bil Qur’an..
..Sepertinya masih banyak. Kegagalan-kegagalanku.
Tapi dengan segala kegagalan, aku bersyukur Ditipkan pelajaran bersamanya.
Dan bukankah itu kesuksesan? Ketika segala tinggi dan rendahmu, menghantar kepada syukur dan sabar ke Allah.
Semoga dimampukan ya, Hab.
Selamat mensyukuri “kegagalan”, semoga Allah takdirkan setelah dosa ada taubat, setelah kegagalan ada pelajaran.
-h.a.
Kalau kamu juga berbagi kegagalanmu, sertakan #perjalanankegagalan ya, siapa tau kita saling menemukan bahwa kita semua memang hanya manusia biasa
83 notes
·
View notes
Text
Anak dan Ego, part 1: Aku yang membuat dia bisa.
Dulu aku bertanya-tanya ketika membaca arti QS. At-Taghabun [64]: 15, disebutkan bahwa "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar".
Kenapa ya kok disini anak disamakan dengan harta? Yaitu sebagai cobaan?
Ternyataaaa banyak hal dari anak yang pada akhirnya akan berkaitan dengan ego kita. Berikut adalah hal pertama yang aku temukan :)
––
Memiliki anak selama 3 bulan ini adalah hal yang sangat menakjubkan. Selalu ada hal baru nyaris setiap hari. Tiba-tiba bisa senyum, tiba-tiba bisa mengoceh, dan masih banyak lagi. Ini baru 3 bulan, belum nanti 2 tahun, 7 tahun, atau 23 tahun; melihatnya berlari untuk pertama kali, masuk SD, atau lulus kuliah.
Sebagai orang tua baru, rasanya aneh melihat pencapaian anak sekecil apapun; senang sekaligus bangga. Senang dan bangga, secara natural terjadi ketika kita melihat orang yang kita sayangi berhasil melakukan sesuatu. Tapi mungkin ada juga bangga yang lain–ketika pikiran, "Aku berhasil mengajarinya!" bisa saja terselip.
Nah saat mau bangga sama diri sendiri, tiba-tiba terlintas pikiran, "Eh ini aku lagi berbangga diri gak ya?". Karena seperti kita tahu, semua hal yang terjadi dalam hidup kita terjadi atas kehendak Allah.
Tapi kalo gitu masa sih usaha kita ga diitung sama sekali? Mending tidur-tiduran aja gak sih, gausah ngestimulasi anak? Toh kalo Allah berkehendak juga dia bakal bisa2 aja?
Nah hal ini yang sempat menjadi pertanyaanku. Gimana yah cara mengembalikan semuanya ke Allah tanpa mendiskreditkan usaha kita?
Bengong2, tiba2 kepikiran sebuah framework :)) Ketika anak mendapatkan suatu pencapaian, yang bisa kita lakukan:
Tahap 1: Mengapresiasi anak.
Ketika anak berhasil melakukan sesuatu, ia adalah pelaku dari pencapaian tersebut. Karena itu hal pertama yang harusnya kita lakukan adalah mengapresiasi usahanya. Jangan sampai ketika anak mendapatkan pencapaian, yang muncul pertama kali malah rasa bangga terhadap diri sendiri. Ego!
Tahap 2: Mengapresiasi diri sendiri.
Mungkin ada bagian dari waktu dan usaha yang kita curahkan untuk mengajari anak kita hingga ia sampai pada pencapaiannya. Apresiasi itu :)
Tahap 3: Mengembalikan kemampuan kita pada Allah
Naaah siapa yang memampukan kita untuk mengajari anak kita? Tentuuu saja Allah! Pencapaian anak, kemampuan kita, semua terjadi tidak lepas dari izin Allah.
Jadi segituuu pikiran random kali ini. Sampai sejauh ini, aku berusaha menerapkan framework tersebut ketika melihat anak mendapatkan suatu pencapaian. Mudah2an bisa menyelamatkanku dari rasa ujub tanpa mengerdilkan usaha sendiri :) Semoga baik, semoga Allah mampukan!
Berlin,
09.10.2024
8 notes
·
View notes
Text
Ingin Berperan
Banyak hal yang selalu terlintas, dari banyaknya informasi yang kudapat aku menyaring segala hal yang menurutku penting untuk kehidupanku.
Dari itu pula aku menyadari sesuatu.
Dulu, aku pernah berangan untuk menjadi orang terpandang, menonjol, dikagumi, juga dihormati. Tapi hal itu sekarang terlalu rumit untukku, terlalu sombong juga sepertinya, ketika yang kita inginkan hanya sebatas pengakuan dari orang lain. Sebab pada akhirnya banyak hal yang akan tertinggal, memaksakan dan tak memenuhi standar. Rumit bukan ? Tapi ternyata pikiranku lebih rumit lagi…
Karena pada dasarnya ada hal baik dalam diri ini ingin merasa hidup, aku ingin berperan sebab aku mencari makna kebermanfaatanku hidup di dunia ini.
Pada akhirnya aku selalu berharap bahwa apa yang keluar dari diriku adalah hal-hal yang baik. Aku mengusahakan itu untuk diriku sendiri. Aku berusaha mengalih fokuskan energiku pada semua hal yang pulang dalam tujuan kebaikan.
Aku baru tahu.. ternyata banyak peran yang bisa kita lakukan untuk hidup lebih baik.
Hal kecilnya dari pakaian yang kita pakai. Berapa kali dalam setahun kamu membeli pakaian untuk dirimu sendiri? Kamu tahu darimanakah pakaian yang kamu beli? Dan bagaimana mereka meproduksi pakaian tersebut. Aku baru tahu adanya bahanya fast fashion. Mungkin sederhananya yang banyak orang tahu hanya tentang perkara, pencemaran lingkungan, olahan produksi yang terlalu over, sisa bahan yang banyak menjadi limbah, sampah yang tidak bisa didaur instan dan fakta mengerikan lainnya adalah bagaimana fast fashion ini juga lahir dari penjiplakan designer yang dibayar murah atau copy paste dari fashion week, disisi lain memperkerjakan orang secara murah bahkan meperkerjakan anak kecil dari pekerja tanpa dibayar. Dan pekerjaan mereka lebih dari 15-20 jam dalam satu hari. Kamu tahu brand fashion yang ramai di gandrungi Kaya ZARA,UNICLO, H&M, itu 3 besar yang paling mengotori bumi loh .dll belum lagi dampak penggunaan kimia dalam bahannya yang bisa dibuang ke laut dan mencemarkan. Separah itu untuk kehidupan banyak orang, tapi beberapa kita menikmatinya. Dan yang paling parahnya pelaku produksi fast fashion jika tidak masuk targetnya dalam penjualan dia akan memberi kawasan untuk membuang limbahnya, yang mana penguraiannya paling lambat itu 50 tahun. Limbah fashion itu paling besar no 2 didunia. Aku merasa menjadi pelaku kejahatan jika harus membeli barang dari mereka, jadinya pengetahuan ini mengantarkanku juga pada banyak sekali local brand yang layak dibeli, dan kesyukuranku karena tengah menyukai trifhting atau membeli pakaian bekas, ternyata aku sudah mulai berperan baik setidaknya dalam menyadari apa yang aku pakai tidak dari tempat yang mana aku menyakiti banyak orang.
Sekarang masalah skincare. Waktu itu perkara tiktokshop yang ditutup juga mengantarkan aku pada kesadaran bahwa banyak produk skincare, lahir dari brand produksi china. Yang mana sama, mereka juga menggunakan pergerakan yang fast. Selain itu pergerakan mereka yang soft selling dalam branding menggunakan influencers Indonesia dan menjadi brand no 1 favorit Indonesia. Sebagai kaum mendang mending. Pastinya setelah belajar tentang ingredient yang cocok buat kulit sendiri aku bisa memilih skincare yang murah tapi cukup untuk kebutuhan kulit. Karena rasa inginku dalam berperan untuk memajukan ekonomi Indonesia pun aku belajar untuk meninggalkan mereka. Padahal harga cukup jauh dan cukup untuk ditabung hal lainnya. Tapi karena perasaan itu juga aku jadi banyak belajar dan masuk dalam berbagai macam ranah. Aku tahu ternyata ada juga bahaya tentang fast skincare yang memproduksi banyak agar barang lebih murah diedarkan. Selain itu itu juga jadi tau liciknya china buat memperkaya diri di Indonesia dengan menyeludupkan banyak hal dan dengan berbagai caranya. Apalagi kalau ada dari kalian lihat bagaimana mereka memperkerjakan orang dengan tidak manusiawi dan bagaimana mereka menjualkan barang barang yang kamu tahu kalau made in china selalu cepat rusak itu karena pembuatan mereka yang selalu mengutamakan yang penting cepat, dan terjual. Disisi lain juga banyak penjualan terpisah dari bahan bahan yang kita butuhkan membuat kita perlu membeli lebih banyak dengan membuat banyak sekali sampah yang menumpuk jika diteruskan. Dari sana aku tahu aku juga harus berbelanja kebutuhanku dengan baik. Aku tahu aku masih membutuhkannya, aku bisa mengendalikan diriku agar apa yang aku beli juga baik untukku dan berdampak baik pada dampaknya.
Dan ternyata fakta menyedihkan lainnya 78% orang Indonesia tidak peduli Lingkungan. Dari aku yang sedang belajar sedih mendengarnya karena faktanya banyak orang hidup mencari makna dan peran dalam dunia maya tapi tidak memulai untuk berdaya pada hal kecil di sekelilingnya.
Sebenarnya masih panjang dan rumit pikiranku karena banyaknya informasi itu… tapi yang ini dulu yang mau aku sampaikan..
Ketika membahas lingkungan aku juga merenungkan satu hal. Dari pembahsan fiqih dasar utama yang kita sering pelajari adalah Bab taharah, dari sini juga aku merenungkan diri, apakah aku sudah suci dari apa yang aku pakai, apakah aku sudah mengamalkan, dan menjalankan, yah kita selalu dengan kebersihan sebagian dari Iman tapi dalam kenyataanya kita masih selalu abai. Ternyata memang! Iman kita masih kalah jauh dari mereka yang bahkan tidak percaya Tuhan dan mengamalkan juga menjalankan diri memawas diri untuk hidup yang baik untuk diri sendiri bahkan lingkungan.
Kembali lagi pada inginku pada perasaan berperan, ternyata berperan tidak harus menjadi terkenal, aku bisa memulai hal-hal yang berpengaruh besar tanpa harus dikenal banyak orang. Berdampak baik untukku juga sebagian manusia yang tinggal.
Ah udahlah selamat tidur dari kairo
30 notes
·
View notes
Text
Begitulah manusia, Sayang. Kalau mereka yang menjadi pelaku, mereka tidak akan sadar seberapa tajam pisau itu menikam orang lain. Lantas, kalau mereka yang jadi korban, seolah paling tersakiti sepanjang masa. Padahal hakikatnya masing-masing punya peran salah, hanya beberapa di antaranya punya ego yang sedikit lebih tinggi untuk membentengi diri.
27 notes
·
View notes
Text
Verstehen
Kata ini aku temukan saat mempelajari research methods in Islamic Psychology. Yang memiliki makna tentang suatu pendekatan untuk mengerti apa yang mendasari dalam suatu konteks kejadian sosial. Bahasa gampangnya sih, mencari alasan kenapa kejadian itu bisa terjadi. Dan dalam verstehen ini, semua kejadian bisa dibilang benar, tergantung alasannya. Misalnya, seorang ibu menjadi PSK, ditelusuri alasannya, ternyata ia bercerai dengan suaminya yang tidak bertanggungjawab, dan ia beserta anak-anaknya membutuhkan biaya hidup yang tidak sedikit. Meski ia enggan, pada akhirnya ia harus menjalani pekerjaan tersebut. Atau homoseksual, subjek kemudian digali lebih dalam alasan-alasan dan latar belakangnya, ternyata ada trauma masa kecil menjadi korban, lalu ia ada dorongan utk menjadi homo.
Percayalah, riset kualitatif, terutama menggunakan fenomenologis untuk menggali makna hidup seseorang dalam case" yang tidak sederhana, akan mendorong kita untuk berempati pada responden. Meski ia pelacur, meski ia lgbt. Aku bukannya mengatakan bahwa kita tidak bisa berempati dengan mereka. Hanya saja, empati ini kadang membawa keyakinan yang salah pada diri kita. Bahwa mereka memang pantas" saja untuk berbuat demikian karena peliknya hidup. Bahwa tidak ada yg salah dengan perilaku mereka karena alasan-alasan yang telah diutarakan.
Mengenal verstehen kembali membuatku sedikit nostalgia saat magang di rutan (pengalaman yg cukup suram dan gamau aku ulang wkwk). Kantor kami satu atap dengan para tahanan khusus. Yakni para lgbt, dan orang-orang dengan penyakit tertentu. Seiring berjalannya waktu, kami akrab dengan para waria dan pelaku homoseksual. Kami mengerti jalan hidup mereka, latar belakang kehidupan, juga sebab sebab yang menjadi akibat hidup mereka kini. Beberapa temanku bersimpati. Dengan cara yang salah. Yang membuat teman-temanku menormalisasi perbuatan dan perilaku mereka yang menyimpang.
Kembali lagi pada verstehen, mengetahui landasan bagaimana konteks dan situasi dapat terjadi memang penting. Tapi yang berbahaya adalah saat kita tidak lagi netral (ngomongin netral, katanya sih memang kita tidak akan pernah netral hehe). Sebab dalam verstehen, semua perilaku bisa menjadi benar, tergantung alasan. Jika sumber kebenaran kita tidak mutlak, bisa-bisa terjerumus dalam kebenaran yang salah. Itulah mengapa, menjadi apapun kita penting sekali untuk punya sudut pandang seorang muslim dan mukmin, yang kita sebut islamic worldview. Let's we discuss another time.
8 notes
·
View notes
Text
Yang lagi dipikirkan
Sebagai freelancer, karyawan, dan bussiner owner sekaligus. Dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Rasanya deg-degan bangettt. Tapi emang udah biasa deg-degan terus sih, karena selama ini memilih jalan hidup ketidakpastian. Cuma, kondisi sekarang itu bikin deg-degannya makin-makin.
Ada beberapa hal yang kadang bikin nggak habis pikir. Seperti tiap bulan kita bayar pajak itu belasan juta lebih dari bisnis, ini masih angka kecil dibanding temanku yang lain yang sekali bayar pajak sebulan bisa dapat alphard sebiji, terus duitnya dihambur-hamburkan buat hal-hal yang tidak berfaedah kayak berita sewa Alphard 25jt sehari kemarin. Dan itu sebenarnya memang uang konsumen (yang PPN 11% - konon mau naik jadi 12%, apa orang makin jadi males belanjaa kalau tiap belanja malah jadi makin mahal harga barangnya) alias teman-teman yang bayar pajaknya ketika beli makanan/produk2 apapun di toko/rumah makan, dsb itu. Belum pajak dari hasil usaha. Nyesek asli. Belum pajak dari royalti buku-buku di Bentang yang harus dilaporin juga tiap SPT, belum pajak penghasilan dari kantor, belum yang lain-lain. Gimana coba orang mau percaya sama alokasi-alokasi uang pajak begitu. Bingung.
Perdagangan lagi lesu, kalau usahamu rame - alhamdulilah. Tapi sebagian besar mengeluhkan daya beli masyarakat yang turun. Dan ini berdampak pada perputaran uang di masyarakat. Tau nggak sih, ekonomi akan seret kalau duitnya ga muter. Sementara para pelaku usaha itu perlu untuk bayar operasional, gaji karyawan, dsb. Hal yang pasti akan terjadi dan sudah terjadi ketika perputaran itu berhenti salah satunya adalah efisiensi, alias pengurangan jumlah tenaga kerja. Dan itu pun terjadi di usaha yang kujalani, mau gimana lagi :( Di berita, pengangguran itu banyak banget. Selain karena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja yang lagi marak diberitakan. Sebelum terjadi itu, memang banyak. Tapi apakah lowongan pekerjaan itu tidak ada? Ada banget. Cuma aku sendiri bingung karena seringkali lowongan yang dibuka ini, yang daftar bener-bener nggak memahami apa yang didaftar. Nggak riset, nggak sesuai requirement, dsb. Beberapa kali juga terjadi over-qualified, lulusan S2 daftar di bagian X yang sama sekali ga ada hubungannya dgn latar belakang pendidikan dia. Intinya, dia melebihi requirement kita, shg juga tidak diterima. Bingung kan :( Belum lagi, ngomongin biaya pendidikan yang aduhai. Aku sempat survey ke orang-orang yang kukenal terkait pilihan pendidikan anak-anak mereka. Pergeseran dari opsi-opsi sekolah negeri ke swasta itu kerasa banget. Bahkan bapak/ibuku yang dulu guru SD pun bisa memvalidasi kenapa di sekolah negeri, kualitasnya menurun. Dan kerasa banget bedanya sama zamanku dulu SD skitar tahun 1996-2003. Sementara duit pajak yang banyak banget itu, kayak tidak dioptimalkan di sektor pengembangan SDM ini yang justru sangat krusial biar orang-orang literasinya bagus, punya daya nalar yang baik, kritis, dsb. Yang cita-citanya bukan pengen jadi content creator, selebtok, dsb biar cepet dapat duit. Sementara yang ingin menjadi profesional dan ahli, malah jarang. Sekolah kayak malah makin sulit dengan mahalnya UKT, dsb. Bingung ga sihhh... Kami yang terbiasa hidup dalam "ketidakpastian" dan udah biasa deg-degan tiap bulan, kayaknya nggak pernah sedeg-degan ini. Oh ya, terakhir pas COVID 2020 kemarin kayaknya. Tapi pada waktu itu, kondisi sosial masyarakatnya bersatu padu saling bantu. Sekarang, kondisinya berbeda.
Buat teman-teman yang mungkin tidak terbiasa dengan ketidakpastian, mungkin ini salah satu momen yang amat menegangkan. Tapi sungguh, jangan pernah berputus asa. Jangan!
89 notes
·
View notes
Text
Menormalisasi cinta, tanpa apa
'Hai, tak ada, aku rindu saja hehe, kamu baik?'
'Hai, apa kamu sedang bersedia menerima tamu sekarang? rasanya lama kita tak bertukar cerita'
'Hai, in case kita lama tak bersua, apa namaku masih kau selipkan dalam doa?'
'Hai, hiks aku hari ini menangis di depan gerobak tahu udang, teringat adikmu, bisa aku berkunjung sore ini?'
Menapaki dewasa, aku baru paham. Rasa yang sederhana itu, mewah.
Kecilku tak paham mewahnya hadits ini, kisah seseorang yang mengujungi saudaranya dan ditanya malaikat atas alasan apa ia ingin bersua,
قَالَ هَلْ لَكَ عَلَيْهِ مِنْ نِعْمَةٍ تَرُبُّهَا قَالَ لاَ غَيْرَ أَنِّى أَحْبَبْتُهُ فِى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ. قَالَ فَإِنِّى رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكَ بِأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّكَ كَمَا أَحْبَبْتَهُ فِيهِ
'Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia?’ Ia menjawab, ‘Tidak. Aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla.’ Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya’.” (HR. Muslim no. 2567)
Lah, bukannya mencintai tanpa apa, itu mudah? Kenapa Tuhanku perlu mengapresiasi segininya ya.
Hingga, mendewasalah aku, dan mendengar,
'Mari bertandang kesana, mungkin saja proposal kita akan tembus'
'Mari bermain kesana, kudengar ia bisa mempermudah'
'Tidak, jangan bertamu kesitu. Kucurannya kecil'
Ternyata mencintai manusia. mendatanginya lagi tanpa harap apa apa itu, susah sekarang. Tak normal, katanya.
Kepala kami sudah dipenuhi untung rugi dunia, kepala kami tak rela habiskan usia pada nyawa tak 'bermanfaat'. Kami ini pintar hitung-menghitung.
Hei. kami. tahukah,
Tuhanmu tahu betul, kau perhitungan. Cintamu tak mungkin tanpa campuran. Sebablah, ia tawarkan satu-satunya campuran yang kekal nan diterima,
Bahwa cinta mu, yang perhitungan itu, mintalah balas-Nya pada Dia. Khusus satu itu, diperbolehkan,
Wahai tukang hitung!
Iya, bapak ini tentu pelaku kasus di atas. Tepatnya pelaku paragraf terakhir, satu diantara mereka yang paham betul kaidah hitung-menghitung.
Yang paham betul perdagangan terbaik harus dilakukan dengan Siapa. Sehingga ia jual wanitanya, anaknya, kendaraannya, rumahnya.
Sungguh perniagaan yang menguntungkan.
8 notes
·
View notes
Text
Syukur yang selalu terlupa
Kemarin, di perjalanan pulang, di jalanan banyak kejadian yang menurutku sangat mengejutkan, di saat bersamaan menyaksikan hl-hal buruk. Tiba-tiba sadar, apakah ada dzikir yang terlupa sampai Allaah mengejutkan dengan kejadian buruk yang terlihat di depan mataku, ada dosa yang aku belum mohon ampun kepada-Nya, atau salah kepada hamba-Nya.
Awal lihat jalanan sudah mulai merasa kalau ada kejadian, dan ternyata benar, ada pelaku pencuri motor yang dikejar, kemudian beberapa meter ke depan, ada 2 mobil truk yang hampir nabrak—dengan jarak yang sudah amat dekat denganku (sungguh jika bukan pertolongan Allaah, aku tidak tau lagi apa yang terjadi). Dalam hati tidak tau lagi mau ucap apa, karena begitu terkejutnya. Sampai akhirnya, merenungi bahwa ternyata kemarin-kemarin sudahkah aku bersyukur saat tidak diperlihatkan dengan kejadian-kejadian buruk di depan mataku?
Terkadang kita lupa dengan nikmat kecil, seperti diperlihatkan hal-hal baik di depan mata kita. Adalah salah satu hal yang mesti disyukuri saat Allaah memberikan kita kesempatan untuk menyaksikan hal-hal baik di depan mata kita.
dan banyak hikmah yang bisa kita ambil saat sebaliknya, Allaah memperlihatkan hal-hal buruk di depan mata kita, salah satunya adalah belajar bahwa hal-hal baik itu memang datangnya dari Allaah dan kita perlu untuk selalu meminta agar Allaah senantiasa memberi kita kesempatan untuk melihat hal-hal yang baik saja, kita perlu meminta agar Allaah senantiasa menjadikan kita orang yang bersyukur (terhadap nikmat apapun yang dihadapkan di depan mata kita).
37 notes
·
View notes
Text
Berantakan sekali, aku benci semua hal-hal yang tidak rapi. Kamu tahu? sialnya, akulah pelaku utamanya.
3 notes
·
View notes