Tumgik
#talasemia
baliportalnews · 2 years
Text
Talasemia Merupakan Penyakit Keturunan, Hindari dengan Lakukan Deteksi Dini & PGT-M
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Talasemia merupakan penyakit keturunan (kelainan genetik) karena kelainan sel darah merah yang mudah pecah akibat kekurangan protein pembentuk haemoglobin. Kelainan ini menyebabkan penderita kekurangan darah sehingga pada kondisi yang berat harus dilakukan transfusi darah. Kelainan ini dapat dicegah melalui deteksi dini. Talasemia diturunkan melalui perkawinan antara pasangan yang pembawa sifat (carrier). Pasangan pembawa sifat talasemia kelihatan sehat (tidak bergejala), karena kelainan ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin. “Penyakit Talasemia Mayor belum bisa disembuhkan dan harus transfusi darah seumur hidup, tetapi dapat dicegah dengan menghindari pernikahan sesama pembawa sifat Talasemia. Oleh sebab itu, deteksi dini sangat penting untuk mengetahui status seseorang apakah dia pembawa sifat atau tidak; karena pembawa sifat Talasemia sama sekali tidak bergejala dan dapat beraktivitas normal. Idealnya, dilakukan deteksi dini sebelum memiliki keturunan, melalui riwayat keluarga penderita talasemia dan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya pembawa sifat talasemia sedini mungkin. Dengan deteksi dini maka pernikahan antar sesama pembawa sifat dapat dihindari,” jelas Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc, Sp.OG(K)-FER , Direktur Medis PT. Morula Indonesia. Untuk mengetahui seorang penderita talasemia maka dilakukan pemeriksaan riwayat penyakit keluarga, adanya keluhan pucat dan lemas karena anemia, gangguan pertumbuhan, gangguan kecerdasan, gangguan nutrisi, adanya riwayat transfusi darah berulang, dan kelainan pada pemeriksaan hematologi. “Prevalensi talasemia di Indonesia sekitar 3 hingga 8 persen. Rumah Sakit Pemerintah Pusat mencatat setidaknya ada 20 kasus setiap tahunnya. Jika kedua orang tua merupakan pembawa gen talasemia minor, maka kemungkinan bayinya akan menjadi pembawa sifat (carrier) sebesar 50%, kemungkinan sehat sempurna 25% dan kemungkinan menderita talasemia mayor sebesar 25%,” ujar Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc, Sp.OG(K)-FER. Berdasarkan data dari Yayasan Talasemia Indonesia, terjadi peningkatan kasus talasemia yang terus menerus. Sejak tahun 2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni Tahun 2021 data penyandang talasemia di Indonesia sebanyak 10.973 kasus, dan Propinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan penderita terbanyak. Dari sisi pembiayaan, menurut data BPJS Kesehatan 2020 beban pembiayaan kesehatan sejak tahun 2014 sampai tahun 2020 terus meningkat. Talasemia menempati posisi ke-5 di antara penyakit tidak menular setelah penyakit jantung, gagal ginjal, kanker dan stroke yaitu 2,78 triliun tahun 2020. Secara klinis ada tiga jenis talasemia, yakni talasemia mayor, talasemia intermedia, dan talasemia minor/trait/pembawa sifat. Pasien talasemia mayor memerlukan transfusi darah secara rutin seumur hidup (2-4 minggu sekali). Berdasarkan hasil penelitian Eijkman tahun 2012, diperkirakan angka kelahiran bayi dengan talasemia mayor sekitar 20% atau 2.500 anak dari jumlah penduduk ± 240 juta. Pasien talasemia intermedia membutuhkan transfusi darah, tetapi tidak rutin. Sementara pasien talasemia minor/trait/pembawa sifat secara klinis sehat, hidup seperti orang normal secara fisik dan mental, tidak bergejala dan tidak memerlukan transfusi darah. Sejalan dengan meningkatnya insiden talasemia di Indonesia, maka semakin banyak pasien yang bergantung pada transfusi darah sebagai pengobatan seumur hidup. Apabila sudah terjadi pernikahan sesama pembawa sifat, maka salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah melakukan penapisan kromosom pembawa penyakit melalui proses bayi tabung (IVF) yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kromosom melalui teknologi PGT-M (Pre-Implantation Genetic Test for Monogenic disorder). Teknologi ini dapat mendeteksi mutase single-gene (monogenic) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit genetik bawaan seperti Thalassemia, Spinal Muscular Atropy dan Cystic Fibrosis. Teknologi PGT-M juga dapat membantu pasangan mendapatkan keturunan dengan tingkat risiko rendah untuk terkena Thalassemia, Spinal Muscular Atropy, Cystic Fibrosis dan penyakit genetik lain. “Dengan teknologi ini, kami dapat memberikan secercah harapan kepada pasien bahwa mereka dapat memiliki bayi yang sehat. Demikian juga, pasangan dengan talasemia minor dapat dipastikan memiliki anak-anak yang terbebas dari talasemia dan hidup sehat,” tutup Dr. dr. Arie A. Polim, D.MAS, MSc, Sp.OG(K)-FER.(bpn) Read the full article
0 notes
blooming-grove · 2 months
Note
🍑Share a tidbit of prose you've written, and give the author's commentary! (The writing can be from a bio, etc) + 🍇Share the "villain" or main antagonist of your clan and talk about them! (Note: Doesn't need to be a cackling supervillain, it can also be an annoying trickster, etc!)
🍑
Tumblr media
I'm not a writter but ty for believing in me jeje and I also forget to use my dragon's bios so you're getting more of a "jeje forgot wrote that" from me.
I love that he's good with money thats such a random little thing to throw out there, I fr only remembered that he and fruitbowl worked in the same place n she was annoyed by him lmao. Glad he has some skills.
🍇
Tumblr media
Tala is Smile's employer and mother figure. She kinda sucks in an Inmortal Joe and the war boys way with her mercenaries (and water and the plaguelands way). I actually saw the movie for the first time like a few months back lol. She can't go to Landivar's Tea Shop and doesnt particularly want to she has everything she needs and wants already except she's peeved Smile has access and is very suspicious about it.
Macavity is not one of her own but they both know not to mess with each other.
2 notes · View notes
manaosdeuwu · 1 year
Text
en fin. el mundo si me atendieran el teléfono cuando llamo para sacar turnos y el mundo si les mediques se tomaran en serio los problemas de toda la gente que no sean hombres cis flacos
1 note · View note
yoonmwi · 26 days
Text
hba2 y hbF aumentadas = talasemia b
0 notes
celebracionesdeldia · 3 months
Text
0 notes
gonzalo-obes · 5 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
IMAGENES Y DATOS INTERESANTES DEL DIA 8 DE MAYO DE 2024
Día Mundial de la Cruz Roja y de la Media Luna Roja, Día Mundial del Burro, Jornadas de Recuerdo y Reconciliación en Honor de Quienes Perdieron la Vida en la Segunda Guerra Mundial, Día Mundial de la Gestión de Instalaciones, Día Mundial del Cáncer de Ovario, Día Internacional de la Talasemia, Semana de Acción Contra los Mosquitos, Año Internacional de los Camélidos.
San Victor, San Pedro, Santa Iduberga, San Ivon, Nuestra Señora de Luján y Nuestra Señora de Pompeya.
Tal día como hoy en el año 1980
La OMS declara oficialmente erradicado el virus de la viruela en todo el planeta.
1978
Reinhold Messner y Peter Habeler son los primeros hombres en hacer cumbre en el monte Everest (Nepal) sin la ayuda de oxígeno.
1945
En un mensaje transmitido a la nación desde su Gabinete en el número 10 de Downing Street de Londres, el Primer Ministro británico, Winston Churchill, anuncia oficialmente el final de la guerra con Alemania, e indica que el alto el fuego ha sido firmado ayer a las 02:41 en el cuartel general de campaña americano en Reims. Multitudes de personas, muchas vestidas de rojo, blanco y azul, colores de la bandera británica, se reúnen a las puertas del Palacio de Buckingham en Londres y ovacionan a la familia real en el balcón. El alto el fuego se firmará de nuevo en Berlín al día siguiente ante el Mariscal Georgi Zhukov, en representación del Alto Mando ruso. (Hace 79 años)
1943
Debido a que uno de los objetivos de la ONU es eliminar el hambre, se reúnen en Hot Springs, Virginia (EUA), representantes de 44 países para iniciar los trabajos con el propósito de crear el Fondo de Naciones Unidas para la Agricultura y la Alimentación (FAO), organización permanente dedicada a la alimentación y la agricultura a fin de buscar soluciones para combatir el hambre en el mundo. El organismo entrará en funciones dos años más tarde, con un primer periodo de sesiones en la Conferencia de la FAO, celebrado en Quebec, Canadá. (Hace 81 años)
1933
En la India, Gandhi inicia una huelga de hambre de tres semanas para protestar por la opresión del gobierno británico en la India. (Hace 91 años)
1902
Después de varias semanas de fenómenos preocupantes y mal interpretados, el volcán Monte Pelado en la isla de Martinica, entra erupción cataclísmica y una onda choque acompañada de un flujo piroclástico asolan Saint-Pierre, la capital, matando a sus cerca de 30.000 habitantes por asfixia e incineración. Sólo se salvan dos personas. Una de ellas es un condenado a muerte que permanece en prisión y cuyos recios muros aguantan bien el torrente de ardiente lava. En el puerto varios barcos son alcanzados por la nube piroclástica resultando sus tripulaciones muertas. Todavía, el 30 de agosto, otra erupción residual matará a unos 1400 habitantes de otros municipios. (Hace 122 años)
1868
En España, se constituye un Gobierno provisional presidido por Serrano, del que forman parte Prim como ministro de la Guerra y Sagasta en Gobernación, entre otros, que durará hasta el 18 de junio del año siguiente. (Hace 156 años)
1657
En Inglaterra, Oliver Cromwell, lord protector, rechaza la corona real. De este modo Inglaterra se convierte en una monarquía sin corona visible. (Hace 367 años)
1561
Felipe II, mediante una Real Cédula dictada en Toledo, anuncia su decisión de trasladar la Corte española, actualmente en la ciudad de Toledo, a la villa del Manzanares, iniciando una política fuertemente centralista. Este hecho supondrá para Madrid un rápido y anárquico crecimiento de la población y, por ende, la degradación de su medio ambiente. (Hace 463 años)
1429
En el marco de la Guerra de los Cien Años, Juana de Arco, una adolescente al mando del ejército francés, derrota a los ingleses y toma la ciudad de Orleans (Francia). Esta victoria imprimirá a la Guerra un giro favorable a Francia que logrará la victoria de Patay y Carlos VII será coronado rey de Francia en Reims. (Hace 595 años)
0 notes
krishparcare-bolivia · 5 months
Text
Tumblr media
¡Hagamos conciencia por el Día Mundial de la Talasemia! Juntos, podemos apoyar a los afectados y abogar por mejores tratamientos y atención. ¡Difundir la palabra!
0 notes
10siglosdehistoria · 5 months
Text
THE "WITCH CHILD" OF ALBENGA.
LA "NIÑA BRUJA" DE ALBENGA.
LA "STREGA BAMBINA" DI ALBENGA.
Tumblr media
(English / Español / Italiano)
Today we will learn about the shocking and sad case of this little girl who lived in the Middle Ages.
To find out about it, we must go to northern Italy, specifically to the site of San Calocero in Albenga. There, a team from the Vatican's Pontifical Institute of Christian Archaeology was excavating in the cemetery annexed to an old 5th century church.
Stefano Roascio, director of the excavations, comments on the shudder that shook the whole team when they proceeded to unearth one of the tombs and found the body of a girl whose dating, pending radiocarbon dating, points to the early Middle Ages.
Further forensic examination detected porotic hyperostosis (excessively spongy bones) in the skull and orbits and provided the cause of death of the little girl: severe anaemia, either caused by an absolute lack of iron in her diet, scurvy or a congenital blood disease such as thalassaemia.
The peculiarity of the case is that she was buried face down.
For Roascio, burying a body like this was a way for the community to punish those of its members who were religiously irreverent or considered supernaturally dangerous. "By burying them face down, it was intended that they could not return to the surface after death to terrorise the living," he says.
Anthropologist Elena Dellù points out that the burial of this 13-year-old girl (whom the Italian press quickly dubbed "The Witch Girl") is linked to the medieval belief that the soul came out of the mouth when we died. She claims to know of several medieval burials where the body is buried with a brick wedged between the teeth.
*****
Hoy conoceremos el estremecedor y triste caso de esta niña que vivió en la Edad Media.
Para conocerla, debemos trasladarnos al norte de Italia, concretamente al yacimiento de San Calocero, en Albenga. Allí, un equipo del Instituto Pontificio de Arqueología Cristiana del Vaticano se encontraba excavando en el cementerio anexo a una vieja iglesia del Siglo V.
Stefano Roascio, director de las excavaciones, comenta el escalofrío que sacudió a todo el equipo cuando procedieron a desenterrar una de las tumbas y encontraron el cuerpo de una niña cuya datación, a espera de los resultados por radiocarbono, apuntan a los albores de la Edad Media.
Un examen forense más detenido detectó una hiperostosis porótica (huesos excesivamente esponjosos) en el cráneo y las órbitas y aportó la causa de la muerte de la pequeña: una anemia severa, bien producida por un déficit absoluto de hierro en su dieta, por escorbuto o por una enfermedad congénita de la sangre como la talasemia.
Lo peculiar del caso es que fue enterrada bocabajo.
Para Roascio, el enterrar un cuerpo así era una forma en que la comunidad castigaba a aquellos de sus miembros religiosamente irreverentes o considerados sobrenaturalmente peligrosos. “Al sepultarlos bocabajo se pretendía que no pudieran volver a la superficie después de muertos para aterrorizar a los vivos”, apunta.
La antropóloga Elena Dellù señala que el enterramiento de esta pequeña de 13 años (a la cual la prensa italiana no tardó en bautizar como “La Niña Bruja”) está vinculado a la creencia medieval de que el alma salía por la boca cuando moríamos. Afirma conocer bastantes enterramientos medievales en los que el cuerpo es enterrado con un ladrillo encajado entre los dientes.
*****
Oggi conosceremo lo sconvolgente e triste caso di questa bambina vissuta nel Medioevo.
Per scoprirlo, dobbiamo recarci nel nord Italia, precisamente nel sito di San Calocero ad Albenga. Lì, un'équipe del Pontificio Istituto di Archeologia Cristiana del Vaticano stava scavando nel cimitero annesso a un'antica chiesa del V secolo.
Stefano Roascio, direttore degli scavi, commenta il brivido che ha scosso tutta l'équipe quando, procedendo al dissotterramento di una delle tombe, è stato trovato il corpo di una ragazza la cui datazione, in attesa del radiocarbonio, indica l'alto Medioevo.
Un ulteriore esame medico-legale ha rilevato un'iperostosi porotica (ossa eccessivamente spugnose) nel cranio e nelle orbite e ha fornito la causa della morte della bambina: una grave anemia, causata da una mancanza assoluta di ferro nella dieta, dallo scorbuto o da una malattia del sangue congenita come la talassemia.
La particolarità del caso è che è stata sepolta a faccia in giù.
Per Roascio, seppellire un corpo in questo modo era un modo per la comunità di punire i suoi membri che erano religiosamente irriverenti o considerati soprannaturalmente pericolosi. "Seppellendoli a faccia in giù, si voleva che non potessero tornare in superficie dopo la morte per terrorizzare i vivi", spiega.
L'antropologa Elena Dellù fa notare che la sepoltura di questa tredicenne (che la stampa italiana ha subito ribattezzato "la strega bambina") è legata alla credenza medievale secondo cui l'anima usciva dalla bocca quando si moriva. Afferma di essere a conoscenza di diverse sepolture medievali in cui il corpo viene sepolto con un mattone incastrato tra i denti.
Fuente: Arqueoeduca.es
1 note · View note
efvicioso · 10 months
Link
0 notes
0 notes
ruanguntukku · 2 years
Text
Jadilah rumah bagi mereka yang tersesat dan putus asa.
Jika tidak mampu, jadilah lentera yang menunjukkan jalan kebenaran bagi orang-orang yang sedang kehilangan arah.
Lakukanlah kebaikan meskipun sederhana.
Jadilah bagian dari manusia yang memberikan kebaikan di tengah rusaknya zaman.
Jadilah teguh di atas kebenaran di dalam kobaran fitnah yang semakin liar.
Jadilah benar dengan tetap berakhlak baik dan memanusiakan manusia.
Ada banyak kisah yang kembali menyadarkanku. Bahwa manusia yang kehilangan arah di dalam misi kebebasan dirinya tetaplah butuh sebuah rumah untuk pulang.
Manusia yang dikucilkan dan merasa kehilangan pegangan, tetap butuh sebuah rumah yang hangat untuk tempatnya bernaung.
Kisah pertama yang menyadarkanku yaitu kisah perjuangan seorang ibu yang tidak pernah menyerah untuk buah hatinya. Meskipun anak lelakinya itu menjadi seorang pesakitan di dalam masyarakat. Pecandu narkoba dan menjalani kehidupan terlunta-lunta di jalanan.
Bukan hanya 1 atau 2 tahun, melainkan 14 tahun sang ibu menunggu dan terus shalat tahajud sembari mendoakan kebaikan bagi anaknya.
Tidak pernah satu kalipun ia mengunci pintu rumahnya dari kepulangan sang putra.
Tidak pernah satu kalipun ia membuang atau mengusir anaknya dari rumah.
Dia tetap memanusiakan anaknya di saat manusia-manusia yang lain menghinakan dan mencela putranya.
Dia tidak pernah berhenti berharap dengan penuh keyakinan dan prasangka baik terhadap takdir Allah.
Dia yakin bahwa Allah akan mengembalikan putranya dalam kondisinya yang lebih baik.
14 tahun bukanlah waktu yang singkat untuk dilalui. Tapi dia tetap memanusiakan anaknya dan tetap menjadi rumah yang hangat untuk menyambut kepulangan anaknya bagaimanapun kondisinya saat tiba di rumah.
Allah memberinya jawaban yang luar biasa, putranya bisa kembali dalam keadaan sadar dan taubatan nasuha. Allah berikan hidayah padanya dan mengangkat derajatnya. Padahal sebelumnya ia berada di titik terendah dalam hidupnya. Dia salah satu pilihan Allah.
Begitu pula kisah seorang pemuda yang hampir sama. Ketika kepalanya nyaris terlindas bus kota, disaat dia dan temannya jatuh dari motor dalam keadaan nge-fly.
Pada titik balik dalam hidupnya, pintu rumahnya selalu terbuka dan siap menerimanya. Ibunya selalu sabar menunggunya kembali dengan 'utuh'.
Dan mungkin aku pun pernah mengalami hal yang sama dalam skala yang lebih sederhana.
Ketika aku SD kelas 4 atau kelas 5, aku mengajak temanku untuk main ke rumah kawan lama kami yang dia sudah tidak lanjut sekolah karena penyakit talasemia yang dideritanya.
Tapi memang jalan menuju ke sana cukup berliku karena kami melewati jalan tikus di pinggir jalan tol yang mana jalan itu masih berupa tanah merah yang sangat licin setelah hujan turun.
Kami bermain dari siang hari dan qadarullah hujan turun, jadi kami baru pulang setelah Ashar sekitar jam 4 sore.
Saat itu temanku sudah cemas karena dia tau, pasti ibunya sudah kebingungan mencarinya.
Benar saja, ketika kami baru memasuki komplek, ada segerombolan ibu-ibu yang seperti sedang panik.
Saat kami berjalan ke arah mereka, ternyata ibu dari temanku itu ada di sana dalam kondisi menangis mencari anaknya.
Lalu, sumpah serapah itu menghujani diriku. Mereka semua kompak menyalahkan dan memaki aku dengan bahasa yang sangat menusuk kalbu.
Saking kagetnya aku diberondong makian, seakan-akan telingaku berdenging dan aku tidak jelas mendengar ucapan mereka lagi.
Lalu, aku melihat ada sanak saudara yang memang sedang tinggal di rumah kami, aku mencoba memanggilnya untuk mengeluarkanku dari situasi itu, tapi dia malah membuang muka dan merasa malu mengakui bahwa aku adalah saudara jauhnya.
Hatiku semakin patah. Aku pun memberanikan diri masuk ke rumah, di mana saat itu ibuku sudah pulang.
Bajuku kotor karena aku beberapa kali terpeleset ke tanah saat perjalanan pulang.
Ajaibnya di hari itu, pada situasi itu ibuku tidak marah sama sekali. Bahkan sampai memasakkan air hangat untuk aku mandi.
Benar-benar situasi langka yang aku kira itu hanyalah mimpi. Kelegaan yang besar pun menyelimutiku. Aku merasa benar-benar diterima dan merasakan hangatnya sebuah rumah, tempat di mana aku kembali pulang.
Tanpa aku harus menjelaskan panjang lebar, tapi aku diterima dengan sepenuh hati tanpa syarat dan penghakiman.
Semua rangkaian memori ini kembali mengajakku untuk bisa menjadi rumah yang hangat, untuk bisa memanusiakan manusia, berpikiran positif kepada orang lain yang mungkin saat ini masih jauh dari jalan hidayah.
Ya, karena aku pun seperti mereka. Pernah berada di dalam titik terendah dalam hidupku, pernah berada di dalam kubangan dosa dan maksiat, tapi kemudian Allah memberikanku hidayah dan mengeluarkanku dari kubangan dosa yang hina itu.
Ini yang harus selalu aku camkan dalam diriku. Aku harus bisa menjadi rumah yang hangat bagi orang-orang yang kusayangi, bagi sesama manusia.
Jika Allah saja bisa menghendaki kebaikan kepada manusia yang berada di dalam kubangan dosa, maka siapalah kita yang begitu kejam memvonis, mencela dan menghakimi mereka? Sedangkan kita tidak mengetahui bagaimanakah akhir hidup mereka kelak.
Betapa banyak manusia yang diangkat kepada kemuliaan setelah sebelumnya berada pada kehinaan. Begitu pula, betapa banyak manusia yang dijatuhkan dari derajat yang tinggi kepada kehinaan yang abadi.
Semoga kita terus ditolong oleh Allah dan kita selalu memuliakan-Nya.
—SNA, Ruang Untukku #79
Sabtu, 12-11-2022 | 22.27
Venetie Van Java,
With positive vibes.
0 notes
kuburayapos · 3 years
Text
Apa Itu Thalasemia ?
Apa Itu Thalasemia ?
KUBURAYAPOS.MY.ID – Dikutip dari Alodokter.com, Pengertian Thalasemia Thalasemia adalah kelainan darah yang diturunkan dari orang tua. Kelainan ini membuat penderitanya mengalami anemia atau kurang darah. Kurang darah yang dialami penderita thalasemia akan menimbulkan keluhan cepat lelah, mudah mengantuk, hingga sesak napas. Akibatnya, aktivitas penderita thalasemia akan terganggu. Thalasemia…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
alertachiapas · 3 years
Text
Indigna el derribo de árboles en Tuxtla, por obras
Indigna el derribo de árboles en Tuxtla, por obras
Indigna el derribo de árboles en Tuxtla, por obras Este es un antes y un después del libramiento Norte entre los boulevares Laguitos y Juan Crispín, de Tuxtla Gutiérrez. La indignación de la ciudadanía está latente, que ante la nueva obra del doble paso vehicular que está a punto de construirse. El Ayuntamiento de Tuxtla aprobó derribar 264 árboles. La autorización la hizo el Cabildo y el…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gestunhacks-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Talasemia adalah penyakit yang diturunkan dari orang tua, penyakit ini menyebabkan penderita mengalami anemia atau kurang darah. Ayo... bantu sembuhkan talasemia anak anda dengan mengkonsumsi suplemen Chloropyll plus dari synergy - Untuk info cara pemakaian, Chat saya di WA: 0812-8097-3626 (Bia) - #talasemia #obattalasemia #herbaltalasemia #chlorophyllplussynergy #caralangsingsehat #sehatalami #tipsehatalami #sehat #sehatitupenting #smartdetox https://www.instagram.com/p/B4OrJQeA7D5/?igshid=jcingci0xs6p
0 notes
gonzalo-obes · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
IMAGENES Y DATOS INTERESANTES DEL DIA 8 DE MAYO DE 2023
Día Mundial de la Cruz Roja y de la Media Luna Roja, Jornadas de Recuerdo y Reconciliación en Honor de Quienes Perdieron la Vida en la Segunda Guerra Mundial, Día Mundial del Cáncer de Ovario, Día Internacional de la Talasemia, Día Mundial del Burro, Semana de Acción Contra los Mosquitos, Año Internacional del Mijo y Año Internacional del Diálogo como Garantía de Paz.
San Victor, San Pedro, Santa Iduberga, San Ivon, Nuestra Señora de Luján y Nuestra Señora de Pompeya.
Tal día como hoy en el año 1878: El ingeniero David Edward Hughes presenta a la Royal Society, en Londres (Inglaterra), su invento: el primer micrófono, el micrófono de granos de carbón.
En 1886: Se ponen en venta las primeras botellas de Coca-Cola en la farmacia Jacob de Atlanta (Estados Unidos).
En 1914: Se funda la Paramount Pictures, compañía productora y distribuidora de cine, con sede en Hollywood (Estados Unidos).
En 1943: Se crea la FAO (Organización de las Naciones Unidas para la Agricultura y la Alimentación), en Nueva York (Estados Unidos).
En 1945: Día de la victoria para los aliados en la Segunda Guerra Mundial, con la firma de la rendición incondicional del bando de la Alemania nazi.
En 1978: Reinhold Messner y Peter Habeler son los primeros hombres en hacer cumbre en el monte Everest (Nepal) sin la ayuda de oxígeno.
En 1980: La OMS declara oficialmente erradicado el virus de la viruela en todo el planeta.
1 note · View note
blooming-grove · 3 years
Note
Does Bruxismo have lore?
yes he does!! about as much as all my underdeveloped babies does but 🥺 i love him dearly!!
I think about plague's land often and just how unique it is to live, all flights are but flesh meat land is different ya know? It feels harsher and I know that if he hadn't been adopted/taken care of by whoever the fuck first found him he wouldn't of become an assassin
He ties into some thoughts i have about g1 dragons kinda tend to be born anywhere but in particular some elemental hot spots tend to have a higher ratio than others so people regardless of intentions will look for them there.
He's proven himself to be a very capable killer to always get the job done and his prices are significantly high, as is anyone working under Talasemia. because they have no loyalty to whoever is hiring them atm if the other person outpays them you're shit out of luck. Fun fact tho you can literally hire him for other stuff too you just have to be able to afford it
Tumblr media
1 note · View note