#tadabburhadits
Explore tagged Tumblr posts
penaputri · 4 years ago
Text
Sebutir Benih dan Optimisme
“Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang diantara kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (H.R Bukhari dan Ahmad)
Hadits ini mengajarkan aku banyak hal bahwa islam bukanlah agama yang hanya mengatur satu sisi kehidupan saja. Tidak hanya seputar hubungan kita kepada Allah dan sesama manusia tetapi juga alam ciptaanNya. Perkataan Dr. Fachrudin penggiat eco-pesantren pada kuliah agriquran 5 Desember lalu menyadarkan aku, “alam sejatinya bukan objek, dia sama seperti kita subjek, maka level kita sama dengan alam, alam bagian dari kita dan kita juga bagian dari alam”. Selama ini kita manusia memperlakukan alam layaknya sebuah objek, mengolahnya tanpa tanggung jawab lagi setelahnya, dan ketika terjadi bencana atau kerusakan kita baru menyesalinya.
Sebagai guardian of the earth atau khalifah di muka bumi, kita bertanggung jawab untuk memakmurkan bumi ini sebaik-baiknya, meskipun hanya dengan sebutir benih yang kita punya. Melalui hadits ini secara literal Rosulullah menyarankan ummatNya untuk tetap menanam, atau dalam artian menanam merupakan bagian dari sunnahnya. Meskipun raga sudah tua ataupun besok kiamat, jika ada sebutir benih yang ada di tangan, Rosulullah meminta kita untuk tetap memakmurkan bumiNya. Sebagaimana bersinggungan dengan hadits Rosulullah lainnya “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim). Muslim yang sadar perannya di bumi tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan salah satu bentuk sedekah jariyah ini, hidupnya seimbang dalam relationshipnya dengan Allah, sesama manusia dan alam sekitarnya. 
Dalam makna lain hadits ini mengajarkan untuk optimisme dalam segala hal, untuk tetap berprasangka baik kepada Allah apapun keadaannya dan untuk tetap berbuat baik walaupun hanya dengan sebutir benih. Sejatinya kita hidup tidak akan pernah lepas dari ujian atau masalah, tapi pertolongan Allah selalu dekat. “jika terjadi hari kiamat sementara di tangan kalian ada sebuah tunas/benih, jika ia mampu sebelum terjadinya kiamat maka tanamlah” Rosulullah meminta kita untuk tetap berusaha, untuk tetap berjuang meskipun seakan-akan besok kiamat. Atau dalam kata lain sesulit apapun kehidupan kita saat ini, tetap berjuang dan berusaha karena tidak pernah ada kesia-siaan di hidup kita ketika kita fokus mengarahkan niat dan tujuan untuk Allah.
Setiap proses perjalanan memang berat, tapi kita memiliki Allah yang sama yang menolong Nabi Musa membelah laut Merah, Allah yang sama yang menolong Siti Hawa di hamparan gurun pasir tandus, Allah yang sama pula yang memenangkan islam dalam perang Badar yang secara kalkulasi ilmu dunia mustahil. Islam mengajarkan ummatnya untuk berusaha, untuk tetap bergerak dan jangan berhenti. Seperti halnya sebutir benih yang dapat membantu kita sebagai amal jariyah kelak, seperti itu pula optimisme yang kita tanam di pikiran dan hati, akan menolong kita melalui setiap proses langkah hidup kita.
Semoga Allah selalu melindungi diriku dan dirimu dari berputus asa terhadap rahmatNya.
Tulisan ini dibuat sebagai pengingat diri penulis sendiri, tidak ada dari sisi penulis yang lebih baik. 
4 notes · View notes
inilahhijrahku-blog · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470) Betapa banyak orang lalai dari amalan yang satu ini ketika malam Jum’at atau hari Jum’at, yaitu membaca surat Al Kahfi. Atau mungkin sebagian orang belum mengetahui amalan ini. Padahal membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) di hari Jum’at karena pahala yang begitu besar sebagaimana berita yang dikabarkan oleh orang yang benar dan membawa ajaran yang benar yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits-hadits yang membicarakan hal ini kami bawakan sebagian pada posting yang singkat ini. Semoga bermanfaat. . Hadits pertama: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ . “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471) . Hadits kedua: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ . “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470) . #inilahhijrahku #reposdakwah #tadabburdaily #tadabburquran #tadabburhadits #hadith #hadits #hadithoftheday #quranquotes #quran #alkahfireminder #alkahfi #malamjumat #kajianislam #kajiansunnah #kajianustadzkhalid #ustkhalidbasalamah #khalidbasalamah #yasin #surahyasin
0 notes