#tabung oksigen 6 m³
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tabung oksigen, jual isi ulang tabung oksigen, isi tabung oxygen, Isi ulang oksigen, isi ulang tabung oksigen, isi oxygen, isi ulang oxygen, isi tabung oxygen, refill oksigen 24 jam di kalisari, di cijantung, di ciracas, di cileungsi, di cibubur, di depok, di cipayung, di pasar minggu, di jakarta, isi ulang oksigen 24 jam.
Tabung oksigen 6 kubik, tabung oxygen 6 kubik, tabung oksigen 6 m³, tabung oksigen besar, jual tabung oksigen 6 kubik, jual tabung oksigen 6 m³, jual tabung oksigen kalisari cijantung pasar rebo jakarta timur.tabung oxygen 6 m³, tabung okxygen,
Rizky oksigen kalisari pasar rebo jaktim 087775464667
#Tabung oksigen#Jual tabung oksigen#Tabung oksigen 6 m³#Oxygen#Isi ulang oxygen#Tabung oksigen 5 kilo#Tabung oxygen
0 notes
Text
Tabung oksigen, jual isi ulang tabung oksigen, isi tabung oxygen, Isi ulang oksigen, isi ulang tabung oksigen, isi oxygen, isi ulang oxygen, isi tabung oxygen, refill oksigen 24 jam di kalisari, di cijantung, di ciracas, di cileungsi, di cibubur, di depok, di cipayung, di pasar minggu, di jakarta, isi ulang oksigen 24 jam.
Tabung oksigen 6 kubik, tabung oxygen 6 kubik, tabung oksigen 6 m³, tabung oksigen besar, jual tabung oksigen 6 kubik, jual tabung oksigen 6 m³, jual tabung oksigen kalisari cijantung pasar rebo jakarta timur.tabung oxygen 6 m³, tabung okxygen,
Rizky oksigen kalisari pasar rebo jaktim 087775464667
#Tabung oksigen#Tabung oxygen#Jual tabung oksigen#Harga tabung oksigen#Tabung oksigen 6 m³#Isi ulang oksigen jakarta#Isi oksigen 24#Isi ulang oksigen 24 jam
0 notes
Text
SAKIT YANG MEMBAWA NIKMAT DARI ALLAH TA’ALA
Publikasi: Selasa, 15 November 2016
SAKIT YANG MEMBAWA NIKMAT DARI ALLAH TA'ALABismillaah…
Saya dilahirkan di Jakarta, 11 Juli 1996. Saya terlahir dari keluarga Arab. Abi saya keturunan Arab…sementara Bunda saya berasal dari Yaman dan Turkey.
Alhamdulillah…saya lahir normal.
Saya bersekolah dari TK…SD…SMP…SMA di Al Azhar Pusat.
Tibalah musibah dan ujian dari Allah untuk saya.
Waktu kelas 5 SD…saya sering lemas…kalau capek. Kadang sampai membuat saya sesak nafas. Saya berobat juga di MMC.
Tapi Abi membawa saya berobat ke Singapore ke Mount Elizabeth Medical Center.
Setelah melalui beberapa kali test di laboratorium…dan saya juga dirawat disana…akhirnya Dr. Ronald Paul Ng…mendiagnosa penyakit saya…bahwasaya menderita POLISITEMIA VERA…Pengentalan Darah…sudah level 2.
Saya bingung melihat Abi menangis sambil memeluk saya.
Sejak saat itu…saya sering masuk dan keluar MMC. Karena saya sering lemas…sesak nafas. Gejalanya sama persis dengan Bunda.
Waktu berlalu dengan cepat.Di kelas 7 SMP…..saya drop. Lama saya dirawat di Mount Eli. Dan Dr. Ronald memvonis penyakit saya…yang sudah naik ke level 3…level tertinggi.
Saya sekarang menderita POLISITEMIA SEKUNDER.
Karena tulang sum sum saya terlalu banyak memproduksi butiran sel darah merah. Walaupun saya sudah minum obat Warfarin tiap hari…tapi tetap tak bisa dibendung.
Semua itu mengubah jalan hidup saya.
Saya merasa umur saya akan seperti Bunda rahimahallah. Bunda saya meninggal di usia muda…31 th. Sebelumnya sempat koma 3 bulan di Mount Eli.
Dan pada tgl 27 September 2002…hari Jumat jam 7.00 pagi waktu Singapore…Bunda saya dipanggil sama Allah…tanpa ada kata pesan apapun buat saya dan Abi.
Saya yang baru berumur 6 th waktu itu…hanya bisa menangis…menangis selama sebulan.
Sekarang semua kenangan itu terulang kembali di benak saya.
Akankah hidup saya seperti Bunda…meninggal di usia muda???
Saya mulai rajin belajar mengaji. Dari usia 3 th…saya sudah belajar shalat. Diusia 5 th…saya sudah mengaji Al Quran. Guru mengaji saya…ibu ustadzah
Khasanah Hamdani…beliau lulusan LIPIA.
Sampai akhirnya saya belajar menghafal beberapa surat yang ada di Al Quran. Seperti surat Al Kahfi…Ar Rahman…Yasin…Maryam…juz Amma…Al
Waqi’ah…Al Muzammil…dan beberapa surat bagus lainnya yang dipilih sana ibu Khasanah.
Sekarang saya sudah berusia 19 th. Saya masih menderita Polisitemia Sekunder.
Saya sudah 9x drop…dan semua dirawat di Mount Eli.
Saya masih bisa kuliah di Tehnik Bioproses UI…sekarang semester 7.
Allah masih memberi saya nafas.
Selama 3 th terakhir ini…Dr. Ronald memvonis saya…kalau sisa umur saya tinggal 5 – 8 th lagi.
Sejak itulah saya niat untuk mengafal Al Quran 30 juz.
Saya bilang ke guru mengaji saya…tentang niat saya ini. Dan beliau sangat mensupport saya…serta bersedia membimbing saya.
Mulailah saya menghafal juz 28. Alhamdulillah…juz 30 dan 29…saya sudah hafal.
Metode saya mengafal sangat simpel. 1 ayat diulang 20x.
Saya setoran ke guru mengaji tiap habis Maghrib sampai jam 20.00. Itu tiap hari. Kecuali hari Sabtu dan Minggu…saya mengaji dari jam 8.30 pagi sampai selesai shalat Dzuhur.
Sampai sekarang…Alhamdulillah…saya sudah menghafal 16 juz….selama 1,5 th lebih.
Saya merasa belum punya banyak amal yang bisa menjadi bekal buat saya kelak.
Saya hanya ingin membawa hafalan Quran saya untuk Allah.
Saya juga selalu puasa Senin Kamis…dari SMP. Dan shalat tahajjud juga dari SMP.
Dulu saya shalat tahajjud pakai weker. Saya shalat hanya 2 rakaat saja ditambah witir 3 rakaat…disambung dengan mengaji mulai dari 1 juz sampai bisa 3 juz.
Karena selalu Istiqomah…akhirnya Allah memberi banyak niat dalam hidup saya.
Tiap bangun untuk shalat tahajjud…tidak perlu weker lagi. Allah membangunkan saya selalu dengan cara yang sama. Saya selalu merasa ingin pipis di jam 02.00…
Akhirnya saya bangun dan berwudhu.
Kalau kita dekat sama Allah…banyak cara Allah memberi kita nikmat yang lebih besar lagi.
Sesakit apapun saya…entah lagi dirawat…atau terbaring dikamar dirumah saya…kalau untuk shalat tahajjud dan mengaji…entah kenapa…Allah memberi saya kekuatan. Saya kuat…dan bisa beribadah tiap malam. Rasa sakit itu hilang. Tapi begitu selesai shalat Subuh…saya lemas kembali.
Itulah yang membuat saya merasa…disayang Allah. Kesempatan beribadah untuk saya itu luas. Sehabis shalat sunnah dan shalat fardhu pun…saya bisa mengaji…minimal 1 juz. Dan Alhamdulillah…itu terjadi sampai detik ini. Saya masih bisa melakukannya dengan istiqomah.
Saya tidak menghitung tentang Khatam Quran nya saya. Saya juga tidak pakai target. Yang saya tahu…saya menghafal…shalat…mengaji…semua untuk Allah…mencari ridhaNya Allah.
Saya juga selalu berdoa…kalau Engkau memanggilku Ya Allah…jemputlah aku dalam keadaan sedang bersujud kepadamu…atau sedang melantunkan ayat-ayatMu Ya Allah.
Hanya ini doa saya.
Sekarang saya hanya memohon untuk diberi kesempatan bisa selesai menghafal Al Quran. Karena waktu saya belum tentu banyak…belum tentu panjang.
Kalau lagi drop…saya sesak nafas dan harus bernafas dengan bantuan Oksigen. Karena suplai darah ke otak berkurang
sehingga Oksigen pun berkurang drastis. Saya jadi sesak nafas.
Dirumah…dibeberapa ruangan ada tabung Oksigen yang dipersiapkan Abi untuk saya. Juga di mobil.
Sekarang saya sering therapy di Mount Eli tiap 1x sebulan. Therapy Radioaktif Fosfor P-32…untuk menurunkan produksi butiran sel darah merah saya. Juga untuk menurunkan level penyakit saya. Tapi Allah belum ridha untuk itu.
Saya masih di level 3. Mungkin kalau saya sembuh… mgkn saya akn lalai dari shalat tahajjud…mengaji dan menghafal. Jadi Allah belum memberi kesembuhan buat saya.
Hanya nikmat beribadah saja yang masih tetap ada sampai saat ini.
Saya ikhlas dan ridha dengan apapun keputusan Allah untuk saya…apapun itu…sudah menjadi taqdir Allah untuk saya.
Saya juga ikhlas…tidak bisa menikah…karena penderita PS tidak bisa hamil.
Bunda rahimahallah…sebelum melahirkan saya…pernah keguguran 3x. Bunda bersaudara br10…dan semua meninggal di usia muda…karena Polisitemia Sekunder (PS).
Saya tidak pernah menyesali kenapa saya terlahir dari seorang ibu yang menderita PS. Itu sudah ketentuan Allah buat saya.
Allah memberi saya penyakit…Allah pula yang memberi saya amat banyak nikmat dalam hidup saya.
Saya mensyukuri semuanya. Saya ingin menjadi perempuan shalihah untuk Allah. Saya ingin menjadi anak perempuan yang bisa membuat Bunda rahimahallah dan Abi bangga dengan saya.
Walaupun saya anak tunggal…tapi saya tidak manja. Apa yang saya dapat dari Abi…itu hanya titipan. Allah kasih rezeki yang tidak putus-putusnya ke
Abi…untuk biaya berobat saya tiap kali saya sakit.
Semua itu Allah kasih sebagai bonus dari hafalan Quran…shalat tahajjud…dan mengajinya saya tiap hari.
Makin banyak kita beribadah pada Allah…makin sayang Allah pada kita…dan makin banyak nikmat yang Allah beri untuk kita dalam kehidupan ini.
Bagaimanapun keadaan dan kondisi kita…tetaplah ingat Allah di setiap tarikan nafas ini. Jangan berpaling dariNya.
Insya Allah…kita bisa mendapat ridhaNya Allah dan bisa masuk ke JannahNya Allah kelak…
Aamiin Allahumma Aamiin…
Semoga sharing kisah hidup saya ini bisa memberi motivasi untuk kita semua…bahwa Allah akan selalu sayang dan dekat dengan hambaNya…bila kita selalu istiqomah beribadah kepadaNya…baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
Minggu 9 Robiu’ul Awal 1437 H / 20 Desember 2015 M. Menjelang waktu dhuha oleh A. Az-Zahra Basalamah…
Sahabat Radio Taman Hidayah, Terkadang kita lalai dan lupa akan TAMU yang selalu mengintai kita. Terkadang kita terlalu sibuk untuk sesuatu yang tidak berguna, terbuai oleh rayuan dunia yang fana dan kenikmatan yang sesaat dan melupakan kenikmatan yang abadi di dunia dan di akhirat. Sebenarnya hanya soal waktu, TAMU itu akan menjumpai setiap diri kita. Ya, dialah KEMATIAN.
Marilah kita mempersiapkan diri kita untuk TAMU tersebut. Semoga Allah memberikan keistiqomahan dan akhir yang baik dalam perjalanan hidup kita (Husnul Khatimah). Aamiin.
Sumber : sahabatmuslim01.blogspot.id/
#Copas #menginspirasi #semangat #hikmah #sabar #syukur #surga
12 notes
·
View notes
Photo
Langka Tabung Gas, Gerakan Tabung Oksigen Gratis Bantu Pasien COVID - JAKARTA, MEDIAINI.COM – Lonjakan kasus COVID-19 akibat hadirnya varian delta menggerus pasokan tabung oksigen di Tanah Air. Padahal, penggunaan tabung oksigen memiliki aturan tersendiri dan hanya dapat digunakan oleh paramedis sebagai regulatornya. Namun, masyarakat bersikap tidak acuh dan tetap memborong tabung oksigen. Pasar Pramuka sebagai pasar yang menjual alat-alat kesehatan dan obat-obatan terbesar di Indonesia pun tidak memiliki stok tabung oksigen sejak 26 Juni lalu. “Tabung oksigen sampai saat ini tidak ada,” tutur Yoyon, Ketua Asosiasi Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon, dikutip dari kompas.com. Selain terjadi panic buying di masyarakat, Pemerintah Indonesia sempat mengirimkan tabung oksigen sebanyak 3.400 tabung oksigen ke India sebagai perwujuduan solidaritas menghadapi pandemi COVID-19 pada bulan Mei lalu menambah daftar tabung oksigen semakin langka, baik di IGD Rumah Sakit maupun di pasaran. Menteri Kesehtaan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mengimpor tabung oksigen demi memenuhi kebutuhan ruang-ruang perawatan darurat di rumah sakit. "Sehingga kita juga dengan Menteri Perindustrian sudah berkoordinasi untuk impor tabung yang 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Menkes Budi Gunadi dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI, yang disiarkan YouTube DPR RI, Senin (5/7), dilansir cnnindonesia.com. Meski pemerintah telah sigap dengan segera melakukan impor tabung oksigen demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan produksi tabung oksigen untuk kebutuhan medis, tetap mendorong pihak-pihak lain untuk menyelamatkan para pasien COVID-19. Gerakan Oksigen Gratis Program “Oksigen untuk Warga” adalah program meminjamkan tabung oksigen secara gratis kepada pasien COVID-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri (isoman). Program yang diinisiasi oleh Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen untuk Indonesia ini baru dimulai pada 1 Juli 2021. Aksi Gerakan Indonesia Kita (GITA) ini menampung permohonan dari warga DKI Jakarta dan sekitarnya seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Bahkan kini pendaftar peminjaman berjumlah 1.626 orang hingga Rabu lalu. Saat ini jumlah tabung yang tersedia berjumlah 105 tabung dan 6 di antaranya adalah tabung sumbangan masyarakat. Kemudian, ada tambahan 170 tabung baru namun kondisinya kosong dan ia tengah mencari layanan pengisian tabung dengan cepat sebanyak 200 tabung ukuran 1 kubik. "Pinjaman akan diprioritaskan pada pasien yang saturasinya rendah dan kondisinya kritis. Nantinya pihak kami memastikan kondisi pasien melalui telepon, " jelas Arief Bobhil, Ketua Pelaksana GITA Program “Oksigen untuk Warga”, dikutip dari kompas.com. Untuk warga yang membutuhkan tabung oksigen, dapat mengakses @sejutates atau menghubungi wa/telegram di 081234 5151 07 – 081234 5151 08. Selain GITA, ada pula relawan kemanusiaan Muhammad Hidayat dalam akun instagramnya, @hattarmuhammad berbagi info bagi mereka yang memerlukan tabung oksigen untuk keperluan isoman. ”Oksigen untuk Kemanusiaan. Selamat pagi sahabat-sahabat kemanusisaan. Saya memiliki tabung oksigen yang bisa dipakai untuk sahabat-sahabat yang sedang isoman dan sangat membuatuhkan oksigen. Silakan dm saya jika membutuhkan. Tabug oksigen hanya dipinjamkan bukan untuk dijual. Saya akan mengantarkan ke lokasi (hanya untuk wilayah DKI),” tulis Hidayat dalam akun #hattarmuhammad, Kamis (8/7). Ada pula hotline darurat tabung oksigen gratis dengan screening dilakukan tim medis @dokterdoa dengan skala prioritas gejala COVID-19 dengan alamat pengambilan tabung cipaku 1/12 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau WA only: 0812 1133 6805. Cara Pinjam Tabung Oksigen @sejutates • Peminjam mesti mengakses formulir online yang terdapat pada Instagram dan Twitter @sejutates. • Setelah tim assesment menentukan siapa yang layak memperoleh pinjaman, maka tim akan menghubungi keluarga pasien atau mereka yang mengajukan peminjaman. • Setelah terpilih, peminjam membuat surat penyataan peminjaman yang disertai tanda tangan dan materai. • Dengan jumlah relawan yang terbatas, sebaiknya warga yang mampu dapat mengambil tabung oksigen sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan. Semantara, bagi warga yang kurang mampu atau tidak ada pihak keluarga yang mengambilnya, dapat diantarkan oleh relawan “Oksigen untuk Warga”. • Masa peminjaman selama 7 hari. Jika oksigen telah habis sebelum berakhir masa peminjaman, peminjam dapat mengisi oksigen dan menggunakannya kembali hingga durasi peminjaman berakhir. • Tidak ada sanksi, namun diminta agar warga jujur karena banyak warga lain yang membutuhkan.
0 notes
Text
Ketua Satgas Covid-19 Apresiasi Anies yang Buka Posko Tabung Oksigen di Monas
KONTENISLAM.COM - Ketua satgas penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Zubairi Djoerban mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang membuka posko isi ulang oksigen di area Monumen Nasional atau Monas.
“Posko oksigen di Monas merupakan langkah taktis, dan saya amat mengapresiasi Mas Anies Baswedan dalam hal ini,” kata profesor Zubair via Twitter-nya, Senin (5/7/2021).
Dia menilai, sejauh ini masyarakat kesulitan mendapatkan tabung oksigen setelah kasus covid terus naik.
“Stok oksigen adalah hal yang paling mendesak. Pasien Covid-19 dalam bahaya jika kekurangan oksigen–saat kondisinya sedang memburuk,” ujarnya.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta membuka posko isi ulang tabung oksigen di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan posko ini diperuntukkan bagi rumah sakit (RS) mengambil stok oksigen.
“Sudah sejak 10 hari yang lalu, kita memang koordinasi terus. Nah di sini di Monas disiapkan posko oksigen sehingga rumah sakit-rumah sakit itu yang membutuhkan dan ada kebutuhan ekstra bisa ke sini kemudian nanti oleh tim akan diambilkan oksigen dari beberapa lokasi,” kata Anies, Senin (5/7/2021).
Anies menyampaikan nantinya tabung oksigen yang kosong akan dibawa ke Cilegon, Banten, untuk diisi ulang. Pemprov DKI bekerja sama dengan PT Krakatau Steel, yang mengalokasikan sekitar 300 tabung berukuran 6 m³ setiap hari.
“Jadi RS bawa tabung, kemudian tabung itu akan kita kirim untuk diisi nanti RS yang ambil di sini, supaya RS tidak harus pergi ke tempat yang jauh,” jelasnya. (fin).
from Konten Islam https://ift.tt/3jMJN1U via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/ketua-satgas-covid-19-apresiasi-anies.html
0 notes
Photo
JAGA ANAK KITA Warga Jkt tercinta, data Dinkes DKI Jakarta menunjukan: pada Senin 5 Juli 2021, ada 10.903 kasus positif baru di DKI Jakarta. Sebanyak 1673 anak usia 0-18 tahun positif COVID-19, atau 15.35 persen dari yang positif COVID-19 di DKI Jakarta adalah anak2 kita. Warga Jkt tercinta, sehebat apapun fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan kita, pasti akan kewalahan, jika jumlah pasien terus bertambah. Sebab itu aliran wabah ini harus kita bendung di hulu. Maka tolooong sekali, kami mohon kepada seluruh warga untuk meningkatan disiplin prokes, jadikan 5M sebagai kebutuhan. Warga Jkt yg kami hormati, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan 3T, meningkatkan fasilitas kesehatan, meningkatkan jumlah tenaga kesehatan, meningkatkan jumlah petugas di lapangan, meningkatkan jumlah tempat isolasi mandiri, meningkatkan lahan pemakaman, dll. Tapi sekali kami sampaikan, sehebat apapun peningkatan yg kita lakukan, jika tidak ada peningkatan kedisiplinan masyarakat, maka corona akan terus menghilangkan banyak nyawa dan menghilangkan banyak pekerjaan. Untuk itu, kami kembali mengingatkan keluarga saya dan seluruh keluarga Jakarta untuk benar2 tetap di rumah, rutin berjemur, konsumsi makanan bergizi, air putih, rajin ibadah, dan tetap bahagia. Banyak jualan tetangga dan produk UMKM yg bisa kita pesan dari rumah, jalankan 5M dan beli produk UMKM. Pemprov DKI Jkt juga menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat dan membuka kolaborasi dgn berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta. Kami ingin suplai oksigen ke rumah sakit lebih lancar, kami berupaya menjalin kolaborasi dgn banyak pihak untuk menyediakan oksigen, baik tabungnya maupun pengisian tabungnya. Saat ini sdg berjalan kolaborasi dengan PT Krakatau Steel di Cilegon. Pada hari ini, pengisian ulang dilakukan untuk 250 tabung oksigen isi 6 m³ dari 25 RS di Jkt. Mari doakan nakes dan seluruh petugas kita di lapangan. Terima kasih untuk seluruh keluarga dari nakes dan keluarga dari petugas di lapangan, trims untuk kekompakan seluruh warga. Sukseskan PPKM Darurat. Pakai masker harga mati, tidak pakai masker bisa mati. Hormat kami, Ariza Patria, Wagub DKI Jakarta Foto: @garrylotulung (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CQ8Lgwbpzg4/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
Fakta terbaru Lion Air JT 610 di perairan Karawang
Forbes - Sudah sepekan sejak pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 hilang kontak pada Senin (29/10) pukul 06.33 WIB. Kemudian pesawat dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang ini dinyatakan jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Sudah ada beberapa temuan yang didapatkan tim SAR gabungan yang melakukan pencarian baik dari permukaan perairan sampai melakukan penyelaman. Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan pesawat tersebut jatuh di kedalaman 30-35 meter. Banyak fakta-fakta terbaru yang ditemukan oleh Basarnas dan tim SAR gabungan terkait pencarian 189 penumpang dan awak kapal. Salah satunya adalah ditemukannya ping locator yang diduga menjadi titik koordinat black box dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh tersebut. Berikut deretan fakta terbaru Lion Air JT 610, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (5/11). 1. Kerahkan empat kapal untuk mendapatkan visual bawah laut.
Pada hari ketiga pencarian, empat kapal dikerahkan untuk membantu mendapatkan visual bawah laut. Empat kapal tersebut yaitu kapal SAR dari Bandung, KRI Rigel milik TNI Angkatan Laut, kapal Baruna Jaya milik BPPT dan kapal Dominus milik Pertamina. Pada hari Rabu (31/10) kapal-kapal tersebut menangkap empat temuan visual bawah laut. Namun dari empat objek yang ditemukan, belum terlihat ada temuan yang berkaitan dengan Lion Air JT 610 yang jatuh. Kabasarnas Marsyda M. Syaugi menyampaikan, empat objek yang ditemukan adalah kapal kayu yang terbalik, rangka kapal yang karam, alat penangkap ikan (bubu) sepanjang 16 meter dan serpihan bagian kapal laut. 2. Ditemukan ping locator.
Kapal Riset Baruna Jaya yang diturunkan untuk membantu pencarian menemukan indikasi sinyal kotak hitam (black box) dari pesawat Lion Air JT 610. Sinyal ini ditangkap oleh alat Ultra-Short Baseline (USBL) Transponder yang diturunkan ke dasar perairan Tanjung Karawang sejak Rabu (31/10) dini hari. Sinyal USBL ini akan menimbulkan bunyi 'ping'. Lalu bunyi tersebut akan ditandai sebagai ping locator dan menjadi koordinat yang bakal difokuskan oleh Basarnas dan tim SAR untuk melakukan pencarian. Ping locator tersebut ada di arah barah laut dan berjarak 400 meter dari koordinat pesawat ini hilang kontak. Namun dari pencarian di dekat ping locator, tim penyelam masih terkendala dengan arus bawah laut yang kuat. Sehingga belum dapat ditemukan bangkai pesawat ataupun black box. 3. Sudah ada 65 kantong jenazah yang terkumpul sampai hari keempat. https://twitter.com/SAR_NASIONAL/status/1057997320002789378?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1057997320002789378&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.brilio.net%2Fserius%2Ffakta-fakta-terbaru-lion-air-jatuh-di-perairan-karawang-181031g.html Basarnas sudah mengumpulkan 65 kantong jenazah hingga Kamis (1/11) malam. Isi dari kantung jenazah tersebut semuanya merupakan potongan tubuh korban. Basarnas juga sudah temukan beberapa barang milik penumpang yang jatuh di dasar laut berupa life jacket, celana dan baju dan lain-lain. Semuanya ditemukan di dasar laut. 4. Satu jenazah berhasil diidentifikasi.
DVI Polri menyampaikan telah berhasil mengidentifikasi seorang penumpang yang potongan tubuhnya ditemukan beberapa hari yang lalu. Identifikasi ini dilakukan dengan metode pencocokan sidik jari dan kecocokan data ante mortem dari keluarga yang bersangkutan. Kapus Inafis Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto menyampaikan lewat konferensi pers hasil identifikasi tersebut. Jenazah ini bernama Jannatun Cintya Dewi, seorang perempuan 24 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur. Pencocokan sidik jari ini didukung oleh data ante mortem berupa kartu keluarga (KK) untuk mencocokkan identitas tersebut. Data tersebut menyebutkan korban merupakan anak ketiga. 5. Dapat bantuan alat dan personel dari Amerika Serikat dan Singapura.
Meski merasa cukup dengan personel dan alat yang dimiliki, KNKT juga mendapat bantuan dari berupa alat dan personel dari luar negeri. Bantuan yang diterima berupa alat pendengar di air bernama Hydrophone dari Singapura. Alat tersebut berfungsi untuk mendeteksi lokasi black box. Sementara untuk personel bantuan dari Amerika Serikat, masih tertahan kendala perizinan dari Kementerian Luar Negeri. Amerika Serikat dikabarkan akan mengirim 10 teknisi Boeing untuk membantu penyelidikan. 6. KNKT bantah Lion Air JT 610 meledak di udara.
Di awal sempat ada dugaan, bahwa Lion Air JT 610 meledak di udara. Namun hal itu dibantah oleh Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono. Pihaknya menduga Lion Air JT 610 yang sempat hilang kontak itu hancur saat jatuh membentur permukaan air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. 7. Fokus pencarian di sekitar ping locator.
Harapan ditemukannya bangkai pesawat dan black box mulai mencuat setelah alat pendeteksi menangkap sinyal 'ping' dari dasar laut. Sinyal ini diindikasikan kuat sebagai lokasi kotak hitam milik Lion Air JT 610. Ping locator tersebut berada di arah barat laut berjarak 400 meter dari koordinat pesawat saat hilang kontak. Dengan ditemukannya sinyal ini, Basarnas mengatakan akan fokus untuk mencari di sekitar lokasi tersebut. Apalagi sempat ditemukan beberapa barang milik penumpang seperti life jacket, baju dan juga celana. Basarnas dan tim SAR masih mengupayakan pencarian 24 jam sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Namun sejak Rabu sore (31/10), penyelaman masih terkendala dengan kuatnya arus bawah laut yang bisa membahayakan keselamatan penyelam. 8. Direktur Teknik Lion Air dibebastugaskan.
Menyusul insiden jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya meminta Direktur Teknik Lion Air Muhammad Asif agar dibebastugaskan. Permintaan ini sekaligus menjadi sanksi atas peristiwa nahas yang menimpa pesawat yang mengangkut 189 orang tersebut. Selain direktur teknik, sanksi serupa juga diberlakukan kepada jajaran teknik yang terkait dengan penerbangan pesawat tipe Boeing 737 Max tersebut. Untuk itu, Lion Air segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Teknik Lion Air. Dalam hal ini pihak maskapai menunjuk Muhammad Rusli untuk menggantikan Muhammad Asif sebagai Plt. Direktur Teknik Lion Air. 9. Rekaman percakapan diterima KNKT.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan pihaknya sudah mendapat rekaman percakapan terakhir pilot Lion Air dengan petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno Hatta. Rekaman tersebut kemudian akan menjadi instrumen penting untuk dicocokkan dengan data dalam box. 10. Penemuan tabung oksigen Lion Air.
Tim Basarnas pada hari ketiga, Rabu (31/10), menemukan dua unit tabung oksigen yang dipastikan milik Lion Air. Staf Ahli Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi menyebut tabung tersebut memang diperuntukkan untuk di dalam pesawat guna membantu penumpang menghadapi situasi tertentu. 11. Sebanyak 52 kartu identitas ditemukan.
Dari penyisiran yang dilakukan Basarnas terhadap serpihan-serpihan barang milik korban pesawat Lion Air, sedikitnya 52 kartu identitas berhasil di temukan. Kartu identitas tersebut berupa KTP, KTA, BPJS dan Paspor. Sebanyak 18 kartu identitas milik penumpang perempuan, dan 34 lainnya milik penumpang laki-laki. 12. Penemuan bagian tubuh dan seragam pramugari.
Tidak hanya puing dan serpihan barang milik korban yang ditemukan tim SAR gabungan dalam operasi pencarian, namun seragam batik berwarna merah milik pramugari Lion Air juga ditemukan. Selain itu, tim SAR juga berhasil mengevakuasi jenazah berisi bagian tubuh korban Lion Air tipe Boeing 737 Max 8 tersebut. 13. Black box berhasil ditemukan.
Sinyal black box pesawat Lion Air JT 610 akhirnya terdeteksi pada kedalaman 32 meter yang berada di lintasan pipa Pertamina. Tim SAR pun memperluas area pencarian. Setelah mengalami kendala arus air yang cukup keras, pada Kamis (1/11) kemarin, Sertu Hendra, salah satu penyelam dari TNI AL berhasil menemukan kotak berwarna oranye dalam keadaan utuh. "Kami mendapatkan black box warna oranye. Kondisinya utuh, kemudian alat-alat sedikit di dalam lumpur," ungkap Hendra seperti dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Jumat (1/11). 14. Baru satu bagian black box ditemukan.
Meski sudah menemukan black box, namun tugas tim SAR gabungan belum usai. Pasalnya black box yang ditemukan kemarin baru satu bagian. Seperti diketahui, kotak hitam yang dimiliki sebuah pesawat terdiri dari dua bagian terpisah, yaitu perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dan perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorde/CVR). Sementara black box yang ditemukan Tanjung Karawang kemarin, Kamis (1/11) merupakan bagian dari perekam data penerbangan (FDR). 15. Pesawat JT 610 dipastikan hancur usai ditemukannya roda dan kursi pesawat.
Hingga memasuki pencarian hari kelima, tim SAR gabungan memastikan bahwa pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 tersebut dipastikan hancur berkeping-keping karena sudah tidak berbentuk. Kepastian tersebut didapat setelah tim penyelam menemukan badan pesawat yang telah menjadi puing-puing. Pada pencarian, Kamis (1/11) kemarin, tim SAR gabungan juga menemukan bagian roda dan kursi pesawat yang dalam keadaan utuh serta pinggiran bodi pesawat Lion Air yang cukup besar. 16. Tidak semua material penumpang Lion Air JT 610 bantu pencocokan DNA
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Kombes Polisi Haryanto menilai tidak semua material yang didapatkan dan tertinggal pada jenazah penumpang Lion Air JT 610 dapat membantu proses identifikasi. "Ada material properti, tetapi karena properti ini hampir tak melekat sehingga tak ada nilai identifikasinya. Lain halnya kemarin seperti cincin, itu ada nilai identifikasinya," kata Kombes Pol Haryanto di Jakarta. Ia mengatakan untuk sementara, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih mengandalkan pencocokan sampel DNA untuk proses identifikasi jenazah penumpang Lion Air JT 610. Adapun data identifikasi primer yang diperlukan tim DVI adalah sampel DNA sidik jari, serta gigi jenazah. "Dari identifikasi primer dan sekunder itu kita masih bersandar pada proses (pencocokan) DNA," ujarnya dikutip Antara. Kemudian tim DVI juga menggunakan data sekunder untuk pencocokan hasil identifikasi seperti material terakhir yang dikenakan seperti sikat gigi dan pakaian. Sel kulit tubuh masih menempel dalam barang-barang tersebut dan dapat digunakan untuk identifikasi. Sementara untuk sembilan kantong jenasah yang terakhir diterima Rumah Sakit Polri Sukanto Kramatjati, Kombes Haryanto memastikan proses rekonsiliasi selesai sore hari. "Intinya kita masih bekerja di fase 3 postmortem, semoga sore ini usai rekonsiliasi ada perkembangan,"ujar dia. Sebelumnya, Tim DVI telah mengidentifikasi seorang wanita yang menjadi korban pesawat jatuh Lion Air bernama Jannatun Cintya Dewi (24) asal Sidoarjo Jawa Timur. Para ahli mengidentifikasi Jannatun berdasarkan pencocokkan sidik jari tangan dengan ijazah yang diperkuat data DNA. 17. Tim SAR gabungan temukan roda pesawat
Tim SAR gabungan telah menemukan roda pesawat Lion Air JT 610. Bagian pesawat terbesar itu berhasil ditemukan di hari kelima jatuhnya Lion Air JT 610. "Hari ini kita sudah menemukan secara pasti lokasi sebaran pesawat. Kita sudah sapu dengan ROV radius 100-200 meter di titik temuan FDR," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara. Dia menambahkan di lokasi tersebut banyak bagian-bagian pesawat yang ditemukan dan yang terbesar adalah roda pesawat. Mekanisme yang dilakukan, ujarnya kapal Victory Pertamina dengan empat jangkar berada di posisi lokasi serpihan itu. Setelah itu baru penyelam turun untuk memastikan mana yang bisa diangkat dan mana yang harus menggunakan crane seperti roda yang sudah ditemukan. Roda pesawat tersebut diangkat dengan crane kapal Victory milik Pertamina. Selain itu juga ditemukan bagian turbin pesawat. Sementara badan pesawat hingga saat ini masih belum ditemukan. "Saya masih berharap dengan peralatan yang canggih itu untuk mencari badan pesawat yang sampai sekarang belum ketemu," kata dia dikutip Antara. Tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian di area yang lebih luas untuk memastikan ada tidaknya badan pesawat. Proses pencarian badan pesawat akan dilakukan sampai tujuh hari sejak jatuhnya pesawat atau hari Minggu (4/11). Setelah dianalisa, jika masih ada kemungkinan bisa ditemukan badan pesawat maka upaya pencarian akan ditambah tiga hari, setelah itu dianalisa kembali. 18. Seorang penyelam meninggal dunia saat ikut evakuasi pesawat.
Seorang penyelam relawan Basarnas (sebelumnya disebutkan penyelam Basarnas) meninggal dunia saat proses pencarian pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat. Kabar tersebut tersiar di media sosial Facebook yang diunggah akun bernama Gerry Asta. Ia mengabarkan bahwa penyelam anggota Indonesia Diver Rescue, Syachrul Anto gugur ketika bertugas. Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, korban meninggal karena dekompresi. "Diduga dekompresi karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto sebagaimana dikutip dari Merdeka, Sabtu (3/11). Namun begitu, Kabasarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menegaskan, meninggalnya Syachrul bukan karena menyalahi prosedur penyelaman. "Prosedur semua telah dilakukan, sudah dilewati, tidak ada yang keliru. Tidak ada yang terlewat. Baik kesehatan, peralatan hingga teknik berangkat ke medan operasi sudah siap semua," kata Syaugi di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11), sebagaimana dikutip dari Liputan6. Jenazah Syachrul diterbangkan dari Jakarta pukul 05.00 WIB menuju rumah duka di Jalan Bendul Merisi Gang VIII no 41 Surabaya, Sabtu (3/11). 19. Tercatat 44 korban berhasil diidentifikasi
Pada waktu tambahan masa pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Jakarta kembali merilis hasil identifikasi korban. Rilis terbaru ada sebanyak 17 penumpang yang berhasil diketahui identitasnya. 17 korban ini berhasil diidentifikasi melalui sidik jari dan pencocokkan DNA. Sebelumnya tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengidentifikasi 27 korban Lion Air PK-LQP. Sebanyak sembilan jenazah berjenis kelamin perempuan dan 18 sisanya adalah laki-laki. Dengan tambahan 17 korban yang berhasil diidentifikasi pada Selasa (6/11), total jenazah yang berhasil diketahui identitasnya oleh tim DVI adalah sebanyak 44 orang. "Total penumpang yang telah terindentifikasi sebanyak 44 orang. Dengan rincian laki-laki 33 orang, perempuan 11 orang," kata Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes Lisda Cancer di RS Bhayangkara Polri, Selasa (6/11) seperti brilio.net kutip dari laman liputan6. Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri, Kombes Triawan Marsudi mengatakan Polri telah mengambil sebanyak 256 data antemortem atau pembanding yang seluruhnya diambil dari keluarga korban. Seluruh jenazah yang telah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga masing-masing. Hari ini adalah hari ke-10 pencarian korban Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh sejak Senin (29/10). Ini merupakan hari terakhir masa evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan. Meski begitu masih belum diketahui apakah masa pencarian kembali akan diperpanjang atau tidak. Berikut ini daftar 44 korban yang sudah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri, Rabu (7/11). 1. Jannatun Cintya Dewi, perempuan, usia 24 tahun teridentifikasi melalui sidik jari. 2. Chandra Kirana, laki-laki, usia 29 tahun teridentifikasi melalui sepatu yang dikenakan merek Reebok dicocokkan dengan foto sepatu dari CCTV dan foto sepatu yang diberikan keluarga. 3. Monni, perempuan, usia 41 tahun teridentifikasi melalui tato di bagian tubuh dicocokkan dengan gambar tato yang diberikan pihak pembuat tato. 4. Hizkia Jorri Saroisong, laki-laki, usia 23 tahun teridentifikasi melalui dari sidik jari. 5. Endangs Sri Bagusmita, perempuan, usia 20 tahun teridentifikasi melalui sidik jari dan medis. 6. Wahyu Susilo, laki-laki usia 31 tahun teridentifikasi melalui sidik jari, medis, dan properti. 7. Fauzan Azima, laki-laki, usia 25 tahun teridentifikasi melalui sidik jari dan medis. 8. Rohmanir Pandi Sagala, laki-laki, 23 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari dan rekam medis. 9. ?Dodi Junaidi, laki-laki 40 tahun teridentifikasi melalui DNA. 10. ?Muhammad Nasir, laki-laki 29 tahun teridentifikasi melalui DNA. 11. ?Janry Efriyanto Sianturi, laki-laki 26 tahun teridentifikasi melalui DNA dan medis. 12. ?Karmin, laki-laki 68 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 13. ?Harwinoko, laki-laki 54 tahun teridentifikasi melalui DNA. 14. ?Verian Utama, laki-laki, 31 tahun teridentifikasi melalui DNA. 15. Reni Ariyanti, perempuan 51 tahun teridentifikasi melalui DNA. 16. Muhammad Rafi Andrian, laki-laki 24 tahun melalui DNA. 17. Eryanto, laki-laki, 41 tahun diidentifikasi melalui DNA. 18. Vera Junita, perempuan, 21 tahun, diidentifikasi melalui DNA. 19. Restia Amelia, perempuan, 27 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 20. Fifi Hajanto, perempuan, 42 tahun teridentifikasi melalui DNA. 21. Dede Anggraeni, perempuan 40 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 22. Petrus Rudolf Sayers, laki-laki 58 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 23. Eka M Suganda, laki-laki, 49 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 24. Niar R Soegiono, laki-laki 34 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 25. Sudibyo Onggo Mardoyo, laki-laki 41 tahun, teridentifikasi dari sidik jari. 26. Hendra, laki-laki 39 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 27. Mito, laki-laki, 37 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari (anggota Polres Babel). 28. Wahyu Abdilla, laki-laki, usia 32 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 29. Ubaidillah Salabi, laki-laki, 50 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 30. Imam Riyanto, laki-laki, 44 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 31. Mawar Sariati, perempuan, 39 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 32. Tesa Kausar, laki-laki, usia 37 tahun, teridentifikasi melalui sidik jari. 33. Cosa Rianda Shabab, laki-laki, usia 39 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 34. Dony, laki-laki, usia 45 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 35. Daniel Soeharja Wijaya, laki-laki, 30 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 36. Herjuna Darpito, laki-laki, usia 47 tahun, teridentifika melalui DNA. 37. Nurul Dyah Ayu, perempuan, teridentifikasi melalui DNA. 38. Paul Ferdinand Ayorbaba, laki-laki, 43 tahun, teridentifikas melalui DNA. 39. Rabagus Noerwito Desi Putra, laki-laki, 26 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 40. Martono, laki-laki, usia 35 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 41. Ariawan Komardiy, laki-laki, 37 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 42. Ibnu Fajar Hantoro, laki-laki, 33 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 43. Matthew Bongkal, laki-laki, 13 tahun, teridentifikasi melalui DNA. 44. Mack Stanley, laki-laki, usia 31, teridentifikasi melalui DNA. Read the full article
0 notes
Text
Tabung oksigen 6 kubik, tabung oksigen 6 m³, tabung oksigen besar, jual tabung oksigen 6 kubik, jual tabung oksigen 6 m³, jual tabung oksigen kalisari cijantung pasar rebo jakarta timur.
Rizky oksigen kalisari pasar rebo jaktim
087775464667
#tabungoksigenportable#tabungoksigen#tabung oksigen portable#harga tabung oksigen#tabung oksigen#isi oksigen 24 jam#isi ulang oksigen#isi ulang tabung oksigen 24 jam#isi ulang oksigen 24 jam#isi ulang tabung oksigen#jual beli tabung oksigen jakarta#jualbelitabungoksigenjakarta#jualtabungoksigenmurah#jualtabungoksigenjakarta#jualbelitabungoksigen#tabung oksigen 6 kubik#tabung oksigen 6 m³#jual sperpart kursi roda#jual ban kursi roda#kursi roda sella#kursi roda avico#kursi roda
0 notes
Text
Hebat! Pemprov DKI Sediakan Posko Isi Ulang Tabung Oksigen di Monas
KONTENISLAM.COM - Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta. Kolaborasi dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS Swasta di Jakarta dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar.
Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman yang saat ini juga sedang ditugasi menjadi Plt Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Suharti mengatakan kolaborasi dalam penyediaan oksigen ini mencakup antara lain, penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen.
“Kami berupaya menjalin kolaborasi dengan pihak lain untuk bisa membantu penyediaan oksigen baik melalui penyediaan tabungnya maupun pengisian tabungnya. Saat ini sedang berjalan kolaborasi dengan PT Krakatau Steel di Cilegon. Pada hari ini, pengisian ulang dilakukan untuk 250 tabung oksigen isi 6 m³ dari 25 RS di Jakarta,” ujar Suharti usai melakukan peninjauan Posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (4/7/2021).
Suharti menuturkan, Pemprov DKI Jakarta sangat terbantu dengan adanya bantuan isi ulang tabung oksigen dari PT Krakatau Steel yang dialokasikan sekitar 300 tabung ukuran 6 m³ setiap harinya. Pemprov DKI Jakarta, kata dia, juga masih membuka kesempatan berkolaborasi, mengingat kasus positif yang masih tinggi.
“Kami mengundang lebih banyak lagi pihak-pihak lain ikut berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Bantuan dapat diberikan dalam bentuk tabung atau isi oksigennya. Untuk proses distribusi dan pengisiannya akan dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta. Jadi, pihak-pihak atau perusahaan di manapun, termasuk yang di luar Jakarta, kami harapkan bisa turut berkolaborasi bersama Pemprov DKI,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk mekanisme pengisian ulang dan distribusi tabung oksigen yang berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel ini, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Purwadi, menjelaskan, satu rumah sakit mendapat jatah pengisian gratis sebanyak 10 tabung oksigen ukuran besar.
Kemudian, rumah sakit mengantarkan sebanyak 10 tabung oksigen kosong ke Posko Rescue Oxygen untuk dibawa oleh armada truk dan petugas Pemprov DKI Jakarta ke tempat pengisian di kawasan Cilegon. Pemprov DKI Jakarta mengerahkan jajaran lintas Organisasi Perangkat Daerah untuk mempercepat proses pengangkutan oksigen dalam volume besar.
“Pengangkutan tabung oksigen Jakarta – Cilegon menggunakan 1 truk crane dari Dinas Sumber Daya Air, serta 1 truk crane dan 1 dump truck dari Dinas Bina Marga. Setiap perjalanan dari dan menuju Cilegon akan dipandu oleh patwal dari Dinas Perhubungan. Disediakan pula 2 tim dengan total 40 orang untuk bongkar-muat tabung oksigen di Monas dan di Cilegon. Proses pengangkutan tabung oksigen dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap petugas juga telah dipastikan negatif Covid-19 pada hasil swab antigen,” jelas Purwadi.
Purwadi menambahkan, tabung oksigen yang telah diisi dibawa kembali ke Monas, kemudian pihak rumah sakit dapat mengambilnya. Diperkirakan butuhk waktu lima jam untuk satu kali proses pengiriman puluhan hingga ratusan tabung oksigen dari Monas ke Cilegon hingga kembali lagi ke posko.
“Posko Rescue Oxygen di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan Covid-19 di ibu kota. Insyaallah dengan adanya bantuan dan kolaborasi ini dapat membantu mengurai kepadatan di tempat pengisian oksigen di kawasan Pulogadung,” pungkasnya.
(Sumber: BeritaSatu.com)
from Konten Islam https://ift.tt/3qN6Lr9 via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/07/hebat-pemprov-dki-sediakan-posko-isi.html
0 notes
Text
Serupa India, Kelangkaan Tabung Oksigen di Jakarta Sebabkan Harga Melonjak Tinggi
KONTENISLAM.COM - Meningkatnya kasus Covid-19 di ibukota Jakarta berimbas pada semakin menipisnya ketersediaan alat bantu pernafasan tabung oksigen. Bahkan, karena kelangkaan tersebut, harga tabung gas kini melambung tinggi. Melansir dari Batamnews --jaringan Suara.com, di Pasar Manggis, kawasan Manggarai Jakarta Selatan, harga tabung oksigen berkapasitas 1 m³ dibanderol Rp 1 juta. Padahal, sebelum ledakan kasus COVID-19, biasanya dijual antara Rp 500-Rp 600 ribu. "Ada kemungkinan naik, per-sekarang aja udah naik hampir 2 kali lipat. Kalau misalnya nanti permintaan masih banyak, juga terus supply-nya membatasi pasti naik juga," kata salah seorang pedagang pada Sabtu (26/6/2021). Guna menjaga ketersediaan tabung oksigen, saat ini para penjual berinisiatif untuk membatasi para pembeli hanya boleh membeli 2-3 tabung oksigen saja. "Iya dibatasi. Harga tabung gas yang kecil itu kita sekarang udah Rp 1 juta yang ukuran 1 m³, yang 1 ½ kita nggak ada stok, kalau yang 2 m³ Rp 1,7 juta," sambung penjual bernama Ervan tersebut. Untuk penjualan di kawasan pusat alat kesehatan Pasar Pramuka, harga tabung oksigen juga tidak jauh berbeda, berkisar di harga antara Rp 750 sampai Rp 1,2 juta. "Terakhir kemarin antara Rp 750 ribu sampai Rp 1,2 juta karena kan jadi ada ukurannya, 1 m³ Rp 750-Rp 800 ribu, yang 1 ½ m³ antara Rp 850 ribu-Rp 1 juta yang 2 m³ Rp 1 juta sampai Rp 1,2 juta. Jadi antara itu-itu saja harganya," kata Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon. Ia menambahkan, harga tersebut akan mengikuti arus harga dari distributor. Jika distributor menaikkan harga, kata dia, maka pedagang tabung gas oksigen di Pasar Pramuka juga melakukan hal serupa. "Itu semua tergantung distributor. Kalau distributor menaikkan harga otomatis kita juga akan naikkan. Masa distributor naik kita tetap harga segitu," tuturnya. Ia berharap, masyarakat tidak panik dan tidak perlu menyediakan oksigen di rumah nya masing-masing, terkecuali bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang membutuhkan alat bantuan pernafasan seperti asma dan jantung. "Kemudian saya berharap ke pemerintah terutama Pemprov DKI untuk turun langsung (menangani) apa kendala pendistribusian tabung gas macet ke pasar pramuka," pungkasnya.[suara]
from Konten Islam https://ift.tt/3h9IGWR via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/serupa-india-kelangkaan-tabung-oksigen.html
0 notes