#suara Ambulance jenazah
Explore tagged Tumblr posts
Text
FAST RESPOND, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Malam Hari Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan Ambulans Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit dan antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pengangkutan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke Rumah Sakit.Klinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706kunjungi juga media sosial kamihttps://linktr.ee/bpjskesehatanklinikhabibah
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah terdekat
0 notes
Text
FAST RESPOND, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Malam Hari Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan Ambulans Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit dan antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Pengangkutan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke Rumah Sakit.Klinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706kunjungi juga media sosial kamihttps://linktr.ee/bpjskesehatanklinikhabibah
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah terdekat
0 notes
Text
FASILITAS TERJAMIN, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulan Gawat Darurat Klinik Habibah Krian
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan Ambulans sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya pelayanan evakuasi medis harus diselenggarakan sesuai standar pelayanan serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan. Ambulans gawat darurat darat adalah ambulans darat yang digunakan untuk menangani dan/atau mengangkut pasien dengan kondisi gawat darurat atau berpotensi mengancam nyawa dari suatu tempat ke tempat lain untuk mendapatkan pengobatan.Klinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706kunjungi juga media sosial kamihttps://linktr.ee/bpjskesehatanklinikhabibah#ambulanceumum, #uuambulance, #ambulanceevalia, #peraturanambulance, #ambulancefasilitas, #fasilitasambulancebpjs, #tarifambulancerumahsakit, #ambulanceatauambulans
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah terdekat
0 notes
Text
PELAYANAN CEPAT, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan harus memberikan rasa aman bagi pasien, petugas dan lingkungan. Ambulans adalah salah satu sarana evakuasi medik yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan dan Sistem Penanggulan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).Klinik HabibahAlamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706#ambulance transport adalah, #Ambulance 24 jam, #Tulisan Ambulance, #askata ambulance, #ambulans KBBI, #Ambulance terdekat, #permenkes tentang ambulance, #standart pelayanan Ambulance
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah eril
0 notes
Text
Hatiku sakit, gemetar, kalau dengar suara ambulance di kampung..
Keinget terus sama alm uwo sama pakle juga, di kampung pake ambulance punya kepala desa yg memang di fasilitasi, jadi ambulance nya sama untuk bawa jenazah uwo dan pakle, bunyi seruninya juga sama..
0 notes
Text
Minggu, 26 November 2023
Dedek dengan rani memvideocall handak tahu keadaan papah. Rupanya papah masuk IGD dari malam sebelumnya.
Entah kenapa kada sanggup rasanya melihat keadaan papah. Sampai bepander ja kada sanggup.
Tapi tetap dalam hati ini yakin papah pasti bisa melewati masa-masa sulit. Seharian menggawi gawian kaya biasa, bahkan lebih samangat dibanding hari sebelumnya.
Jam 18.31 ada panggilan tidak terjawab dari mama langsung dedek telpon balik
Ternyata mama mengabari kalau papah sudah kedida di jam 18.30.
Runtuh rasanya dunia. Bingung harus kayamana
Disaat hati masih berharap kalau papah sehat dan panjang umur ternyata takdir tuhan sebaliknya.
27 November 2023
Ambulance datang pas waktu shubuh,
Dari ujung jalan yang gelap lampu merah ambulance kontras kelihatan. Tanpa sirine atau bunyi bunyi lainnya. Hanya suara dari mushola yang mengiringi jenazah papah ke rumah yang papah bikin di dunia yang jadi tempat kita sekeluarga berteduh
Badan papah sudah dingin, warna kulitnya sudah menguning. Tapi kelihatnya kaya papah masih ada dan lagi guring aja.
Selama sakit papah kuat banar, kelihatan semangatnya yang handak sembuh. Sampai di saat-saat terakhirnya pun kedida pesan yang disampaikan.
Sekarang papah sudah pulang duluan ke tempat asal. Cepat atau lambat pasti kami bakal menyusul papah jua.
0 notes
Text
Mati
Akhir-akhir ini sering memikirkan tentang kematian yang terasa sangat dekat. Setiap hari mendengar suara sirine ambulance.
Beberapa hari yang lalu waktu telpon rumah, ibu juga bilang kalau ada temannya yang meninggal karena covid. Dan hari ini saat telpon ke rumah, ternyata bapak sedang mengurus jenazah temannya yang hari ini wafat.
Allah...
Engkau yang menggenggam nyawa kami.
Kematian adalah sebuah keniscayaan yang nggak bisa d elakkan. Setiap yang berjiwa akan merasakannya. Hanya saja waktu tibanya saja yang berbeda.
Hal yang paling mengerikan di benakku saat ini adalah ketika mendengar kemungkinan orang-orang dekat satu-persatu Allah panggil.
Sangat menyesakkan. Dan aku takut itu ? Gpp kan ? Aku khawatir itu. Wajar kan ?
Sebagai seorang muslim yang beriman tentu kita mengimani bahwa waktu kita pasti akan terhenti. Pada suatu titik yang kita sebut mati. Dan itu datangnya pasti. Waktunya telah di tentukan. Tak dapat dimajukan ataupun di undurkan.
Teruntuk siapapun yang sedang Allah uji dengan kedukaan berupa ditinggalkan mereka yang disayang, semoga Allah kuatkan. Semoga rasa sakit tersebab ditinggalkan di ganti dengan embun sejuk keridhoan.
Kematian bukanlah perpisahan selamanya. Perpisahan adalah manakala yang satu di surga sedangkan yang lain di neraka.
22 notes
·
View notes
Text
Day 3 - A Memory
Ketik. Hapus. Ketik. Hapus. Ketik. Hapus.
Itu yang terjadi ketika aku mulai menuliskan alinea pertama dari tema hari ketiga #30daychallenge ini. Memory.
Sore menjelang maghrib, 17 Mei 2017.
Sebuah panggilan telfon masuk, dan mengubah kehidupanku selamanya.
'Bapak kritis', suara di seberang telfon nyaris membuatku berteriak seketika itu juga.
Aku baru pulang malam sebelumnya, saat kondisi Bapak dinyatakan membaik seusai operasi. Dengan jarak rumah dan rumah sakit di ibu kota provinsi yang tidak bisa ditempuh dengan selemparan batu.
Di saat itu juga aku berangkat, ditemani supir dan Pakdhe Budheku. Perjalanan terasa sangat lama. Hingga kurang lebih tiga jam setelahnya, kami sampai di rumah sakit tempat Bapak dirawat.
Aku langsung bergegas menuju kamar inap Bapak. Dan sama sekali tidak membayangkan bahwa adegan-adegan klise yang sering muncul di drama televisi terjadi padaku.
Satu jam setelah aku sampai, Bapak pulang. Dengan tenang. Dengan segala penyakit beliau yang akhirnya sembuh tanpa sisa. Setidaknya aku sempat meminta maaf atas segala kesalahan pada Bapak.
Perjalanan pulang terasa sangat cepat. Jelas, aku menumpang mobil ambulance yang membawa jenazah Bapak pulang ke rumah. Terus-terusan memeluk badan Bapak yang mulai dingin di tandu ambulance.
Paginya, Bapak dimakamkan di sebelah pusara adik Bapak. Agak bersisihan dengan kedua Mbah yang telah lama berpulang.
Lalu, segala sesuatunya selesai.
Memori tentang Bapak selesai saat itu juga. Tidak akan ada memori-memori baru tentang kebahagiaan dan keluh kesah yang selalu ku ceritakan pada beliau. Tidak ada lagi kalimat: 'bagaimana di kantor?' meskipun jawaban yang ku berikan selalu sama. Tidak ada lagi permintaan kecil masakan khas Bapak di malam-malam saat aku kelaparan. Tidak ada memori di mana akhirnya aku meminta restu Bapak untuk membangun mimpiku dengan seorang yang ku pilih nantinya. Segala sesuatunya selesai sudah.
Sampai akhirnya aku paham. Memori baru dengan Bapak tidak akan pernah ada lagi. Tapi memori lama yang Bapak tinggalkan untukku akan terus ada sampai kapanpun. Memori-memori indah yang telah ku pilih dan akan terus hidup dalam kenangan. Bersama Bapak.
Ah, ada satu yang ku sesali karena tidak pernah ku sampaikan pada Bapak, meskipun mungkin beliau tau, dan ijinkan aku sampaikan di sini: 'Bapak, terima kasih telah menjadi laki-laki yang selalu ada saat putrimu ini membutuhkan. Kapanpun. Dimanapun. Dan dalam keadaan apapun. Aku sayang Bapak.'
:)
1 note
·
View note
Text
FAST RESPOND, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Malam Hari Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan Ambulans Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit dan antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pengangkutan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke Rumah Sakit.Klinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706kunjungi juga media sosial kamihttps://linktr.ee/bpjskesehatanklinikhabibah
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah terdekat
0 notes
Text
Sejenak Menundukkan Kepala
Hitamnya langit malam sangat pekat, nampak sepotong bulan dan beberapa bintang. Suasana di depan Mesjid sudah mulai ramai, dan waktu menunjukan pukul 19.48 wib.
Beberapa orang sudah berkumpul, kursi_kursi khas RT pun sudah terpampang rapi tidak ketinggalan bendera kuning di jalanpun sudah berdiri.
Aku dan keluarga bergegas, dengan segera kamipun mempercepat langkah untuk menuju ke rumah duka. Menurut khabar terbaru bahwa jenazah akan segera tiba.
Tak berselang lama, kira2 pukul 20.15 ambulance hitam yang membawa alm nek yayah pun tiba di kampung kami, ada banyak perasaan yang berkecamuk dalam diri. Aku bisa menangkap moment ini begitu menguras banyak emosi.
A baban anak sulungnya turun dari ambulance, disusul dengan abang (sebutan akrab keluarga memanggil) suami nek yayah. Wajah lemas, suara parau segera dihampiri banyak orang.
Isak tangis terdengar dimana2, lantunan Asma Allahpun kian menggema. Tak sadar, air mata dipelupuk pun sudah berjatuhan secara seksama.
Di dalam hati aku hanya mbatin, sembari berbicara pada diri sendiri. Sesungguhnya akupun sedang menunggu saat itu tiba, “Ya Rabb semoga Engkau berkenan untuk menjadikan kepergiannya sebagai sebaik2 kepergian (Khusnul Khotimah)” Aamiinn.
Pada saat yang sama, ibu segera meninggalkan aku dan ikut bergabung dengan saudara perempuan yang lain untuk turut serta memandikan jenazah dan mengkafaninya.
Aku tak ikut memandikannya, namun aku menyaksikan bagaimana beliau (alm) dalam keadaan bersih dan berseri2 sesaat sebelum dikafani.
Setelah selesai jenazah dikafani, akupun ikut menyolatkan beliau di mesjid dengan saudara, tetangga, dan kolega yang hadir pula pada saat itu. Selepas sholat jenazah, dibawah arahan dari Pak Haji Mamat kamipun tenggelam dalam memuja Asma Allah, menundukan kepala, dan membaca segenap do’a untuk kebaikan alm.
Setelah selesai, kamipun duduk di luar. Suasana malam itu nampak berbeda, kita ada dalam kerumunan manusia namun hening menjadi pilihan kita. Ketika hening, sebagian orang bercerita bagaimana nek yayah meninggal. Menurut informasi yang ku dapatkan, beliau sakit dan segera dilarilan ke rumah sakit hanya dalam hitungan 2 hari di rumah sakit beliau berpulang ke Rahmatullah.
Masih dalam sebuah keheningan dan dipenuhi rasa duka, Aki Dodo salah satu sesepuh di keluarga kami bercerita kepada kami dengan lantang, kira2 begini yang beliau sampaikan :
“Ceu Yayah, InsyaAllah dipundut ku Gusti kalayan khunsul khotimah, Anjeuna ahli ibadah, wengi kamari masih ngiring berjama’ah sareng pangaosan. InsyaAllah bagja mungguh Gusti Allah”
Aku bisa membayangkan bagaimana baiknya alm. Secara personal mungkin aku tak banyak mengenal beliau meskipun kami saudara, namun aku lebih banyak menghabiskan waktuku di luar desa. Karena kebetulan aku mengenyam sekolah di beberapa daerah yang jauh dari rumahku alhasil aku tidak begitu banyak mengetahui beliau. Namun kendati demikian, beliau adalah sosok yang baik dan peduli akan keluarga lainnya. Hal itu nampak ketika alm panji (kakekku) wafat, beliau dengan kaki yang sudah susah untuk melangkah mau melayat ke rumah nenek, seraya ikut berbela sungkawa dan mendo’akan kakek. Beliau juga sosok jenaka, tak jarang beliau sering berbangga hati menyebut dirinya dengan sebutan Nek Ndut yang banyak maunya.🥰
Waktu menunjukkan pukul 22.20 bapak menyarankan kami untuk pulang terlebih dahulu. Lalu dengan diantarkan bapak kamipun pulang untuk beristirahat karena jenazah akan dikebumikan esok.
Esoknyapun tiba, pagi2 sekali kami kembali untuk menyambangi rumah duka seraya mengantarkan jenazah ketempat peristirahatan terakhirnya.
Selama perjalanan menuju makbaroh, aku hanyut dalam pikirannku. Aku membayangkan bahwa bagaimana aku akan pulang? Akankah aku masih bisa mendapatkan do’a orang2 dermawan? Wallahulam. :”) Pada saat yang sama, akupun merasakan bahwa betul adanya jikalau kita pergi tak akan ada yang mampu menolong kita kecuali amal baik kita semasa hidup di alam fana ini.
Sesampainya di makbaroh, kita pun melanjutkan prosesi pemakaman dengan khidmat. Penuh sendu tapi satu sama lain saling menguatkan, karena bisa ku tangkap dari bahasa tubuhnya. Lagi2 situasi itu membuatku berkaca pada diri sendiri, menyadari kealfaan dan ketidakberdayaan diri ini sebagai mahlukNYA.
Selamat menghadap keharibaanNya nek yayah, Semoga Allah menerima amal ibadahmu. Sesungguhnya kitapun sedang menunggu. :”) Wilujeung Angkat, mugia Allah ngajembarkeun kana panghapunteun anu saageung2na Aamiinn.
3 notes
·
View notes
Text
FAST RESPOND, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Malam Hari Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Pelayanan Ambulans Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit dan antar Fasilitas Pelayanan Kesehatan.Pengangkutan penderita gawat darurat dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke Rumah SakitSebagai kendaraan transport rujukanKlinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706kunjungi juga media sosial kamihttps://linktr.ee/bpjskesehatanklinikhabibah#nswambulance, #ambulanceartinyaapa, #aboutwestmidlandsambulanceservice, #ambulansbasicadalah, #ambulancebahasaindonesia, #bedambulance, #bcambulanceservice, #ambulancecar
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah terdekat
0 notes
Text
PELAYANAN ONLINE, wa 0813-3449-1967, Melayani Ambulance Siap Siaga Klinik Habibah Krembung
Klik https://wa.me/6281334491967, Ambulance merupakan kendaraan yang di rancang khusus untuk memindahkan pasien ( orang sakit ) dari satu tempat ke tempat lain,kendaraan yang di pergunakan untuk ambulance dapat berupa kendaraan apa saja yg di dalamnya sudah di rancang khusus untuk memberikan pelayanan kepada pasien selama dalam perjalananKlinik Habibah Alamat lengkap kamiJl. Raya Cangkring, RT.07/RW.02, Cangkring, Kec. Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61275(Sebelah Barat Arah Masjid At-Taqwa)Fast respont : 0318856706#ambulance, #nsw ambulance, #black ambulance, #ambulance car,#ambulance desa siaga, #ambulance darurat, #emergency ambulance service, #ambulance function
#suara Ambulance jenazah#bolehkah Ambulance membawa jenazah#sewa mobil jenazah#mobil jenazah luar negri#izin mobil jenazah#kenapa mobil jenazah tidak boleh berhenti#mobil jenazah gratis#mobil jenazah eril
0 notes
Text
Alibaba
Trrrtttt... tkk
Tak sengaja pagar ku tutup amat keras. Semua menatap padaku, kucing, ayam, sapi, dan segala yang berkeliaran di sekitar indekosku pagi itu, termasuk seorang bapak yang sempat kulirik duduk di dalam mobil putihnya di garasi. Saya duga mereka semua terkejut kala itu. Langsung saja aku pasang muka terkejut pula dan melirik dengan perasaan sedikit berdosa, walaupun nyatanya ku hanya berkamuflase. Di balasnya tatapanku oleh bapak yang sedang berada di dalam mobilnya dengan wajah masih sembap seperti baru bangun.
"Bapak itu tidur di mobil? Apa di usir sang istri? Hmmm"
Ku tancap gas motorku dan melupakan yang terjadi.
Pagi kembali menyapa dan seperti biasa aku selalu membuka pintu usai sholat shubuh sekadar untuk menghirup udara pagi dan menunjukan bahwa aku menyukaimu pagi maka aku selalu menyambutmu bersama sang Ilahi. Setelahnya, aku melakukan aktivitas yang dinamis setiap harinya. Secangkir teh, biasanya paling dulu ku seduh sebelum memikirkan apakah sarapan pagiku harus kubeli atau ku masak. Pagi itu, pandanganku mengitari dapur membuatku jenuh. Aku nyalakan motor tanpa memanaskan mesinnya dahulu. Ku buka pagar tanpa menutupnya. Kulihat lagi, bapak itu telah duduk seperti biasa disana dengan wajahnya yang masih kacau seperti baru bangun. Selintas aku berpikir lagi "kenapa disitu? Bukankah memanaskan mesin mobil dan tetap berada di dalam itu berbahaya bagi kesehatan?". Ah entahlah.
Aku pulang dengan membawa bungkusan nasi yang biasa ku beli di warung langgananan. Harganya memang lumayan murah dan porsinya pas untuk perutku. Sarapan, kunikmati bersama saudara sekamarku.
Kami bergegas menuju ke tempat pergulatan batin dan fikiran, kampus. Melakukan tanggungjawab dan kembali ke indekos kala malam tiba. Begitulah seterusnya hingga akhir tahun mengintip. Inilah libur yang dinanti. Aku sudah menyusun rencana untuk berlibur ke suatu tempat yang damai, satu desa di sebelah timur perantauanku menjadi tujuanku.
Tiga puluh desember, pertanda pergantian tahun akan terjadi. Aku bergegas menuju kepengasingan bersama kawan. Hahaha, menuju tempat yang damai. Hari ini, begitu cerah lebih tepatnya terik. Pagi kuhabiskan untuk menyelesaikan deadline dan janjiku kesana kemari. Setelahnya, ku kembali ke indekos dengan perasaan sangat dehidrasi. Tiba-tiba terlihat sebuah kain berwarna putih terikat dikayu menancap tepat di depan rumah seberang indekos. Ramai orang-orang memarkirkan kendaraannya di halaman indekos, karena jalanan sangat sempit dan sang tetangga tak memiliki halaman. Sementara suara isak tangis terdengar amat kencanc. Dengan perasaan terkejut dan heran ku tatap lekat-lekat rumah itu. "Siapa yang pergi meninggalkan dunia?". Sesegera mungkin, aku memarkirkan kendaraanku tepat di halaman depan kamar indekos dan masuk menemui saudari sekamarku.
"Siapa?" Tanyaku
"Entahlah, tadi ambulance datang terus pergi, terus kain putih berdiri" jawabnya
Tidak lama kemudian, sebuah suara pengumuman berdengung dari arah masjid.
"Innalillahi wa inna ilahi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah Alibaba atau biasa di panggil papa suci pagi tadi"
Dengan masih penasaran, ku menuju ke depan pagar untuk memastikan siapa papa suci atau alibaba yang dimaksud oleh pengurus masjid.
Ku kembali ke kamar, dan berucap kepada sauadari sekamarku.
"Ternyata bapak yang dalam mobil tiap pagi itu, namanya pak Alibaba, papanya Suci. Sekarang Suci tidak ada papa lagi :'("
Kami berkemas menuju tempat liburan setelah jenazah diberangkatkan ke pemakaman.
Sekian.
Ip,15jan19
2 notes
·
View notes
Text
Suara sirine ambulance
Suara sirine ambulance memecah keheningan kota Bandung. Aku si ibu yang malang. Menaiki mobil warna putih penuh nuansa seram, dengan jenazah di depanku. Jasad terbujur kaku yang sedari tadi aku pandangi itu adalah pangeran kecilku. Zaid Abqary.
Kehidupan ini seperti roda. Tidak satupun manusia yang mampu menghentikan putarannya. Dunia adalah tempat bersenda gurau, kata Allah dalam FirmanNya. Beberapa bulan terakhir, aku sedang memainkan peran menyedihkan yang mampu merusak segalanya. Kejadian ini tidak luput dari kehendak-Nya, karena semua yang terjadi telah tertulis di Lauhul Mahfudz. Aku terus membesarkan hatiku dengan berprasangka baik kepada Tuhan Sang Maha Pengatur kehidupan.
0 notes
Text
Denpasar -
Kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah di Jalan Ratna, Gang Tunjung Nomor 17, Banjar Tatasan, Tonja, Denpasar Utara, Denpasar, Bali, pada Jumat (15/4/2022).
Bangunan rumah mewah berlantai dua milik pasangan suami istri (pasutri) Ifadloh Hidayati (41) dan Kusno (43) yang berprofesi sebagai anggota Polri dan berdinas di Polda Bali ini ludes terbakar.
Nahas, selain menghanguskan bangunan rumah, akibat peristiwa ini, mengakibatkan Luh Parmi (62) meninggal dunia.
Parmi yang merupakan tetangga dari pasutri anggota Polri ini dikabarkan meninggal setelah panik dan terjatuh ke lantai saat berusaha menyelamatkan diri.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Sabtu (16/4/2022) membenarkan.
Menurutnya, atas kejadian ini, polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi."Saksi korban maupun warga sudah dimintai keterangan,"terang Sukadi.
Sukadi menjelaskan, kronologi kebakaran terjadi saat pemilik rumah (Ifadloh Hidayati) dan suaminya Kusno sedang melaksanakan salat tarawih.
Kata Sukadi, saat kejadian, hanya ada anak pertama korban, yakni Saksi Danis Arha (16).
"Korban baru mengetahui rumahnya terbakar sekitar pulul 20.45 WITA. Tepatnya saat pulang dari tarawih," jelas Sukadi.
Ditambahkan, sebelum kebakaran, dari keterangan Saksi Putu Adhi Narbayasa (24), tetangga yang tinggal di rumah nomor 18, saksi sempat mendengar suara ledakan keras.
Kesaksian Putu Adhi itu, kata Sukadi juga dibenarkan beberapa warga sekitar.
"Menurut saksi, suara ledakan itu mirip seperti ledakan suara petasan,"terang Sukadi.
Singkat cerita, kaget dan penasaran dengan suara ledakan, saksi langsung menengok ke arah rumah tetangganya (rumah korban).
Kemudian, saat menengok itulah, saksi Putu Adhi melihat ada kobaran api dan kepulan asap membumbung dari arah garase mobil di lantai satu.
Setelah mendekat, saksi melihat kobaran api keluar dari kap mobil Honda CRV DK 667 DF warna hitam milik korban.
Baca juga: Ditinggal Mekiis, Rumah Warga Seririt Ludes Dilalap Api
"Saksi ini langsung spontan teriak minta tolong. Baru anak pertama yang sebelumnya ada di lantai dua turun menyelamatkan diri,"jelas Sukadi.
Bahkan, akibat teriakan Putu Adhi, beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi juga langsung keluar dan berdatangan membantu melakukan pemadaman seadanya.
Sayangnya, upaya warga tak membuahkan hasil. Sebaliknya, kobaran api makin membesar.
Khawatir api merembet, tetangga sebelah korban juga berupaya mengeluarkan perabot rumah dan barang berharga.
Nahas, saat usaha menyelamatkan diri itu, Luh Parmi yang tinggal di rumah nomor 19B, mengalami celaka.
Perempuan 62 tahun yang dikabarkan sudah sakit-sakitan dan saat peristiwa sedang menggendong cucunya, itu jatuh dan dinyatakan meninggal dunia di RS Puri Raharja.
"Informasinya sempat muntah-muntah. Kemudian saat keluar menyelamatkan diri sambil gendong cucu, korban ini jatuh dan pingsan. Sempat dilarikan ke RS, namun yang bersangkutan kemudian dinyatakan meninggal dunia,"terang Sukadi.
Selanjutnya usai dinyatakan meninggal, jenazah korban saat itu juga langsung dibawa ke kampung halamannya di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng untuk disemayamkan.
Sedangkan masih terkait kebakaran, kata Sukadi, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WITA.
"Ada lima unit mobil damkar dan ambulance,"terang Sukadi.
Sementara, kerugian akibat kebakaran, diduga korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 1 miliar.
Pasalnya, selain menghanguskan bangunan rumah mewah lantai dua, kebakaran juga memghanguskam perabot, barang berharga, serta satu unit mobil CRV .
"Untuk dugaan penyebab kebakaran, sementara diduga karena adanya korsleting pada kelistrikan mobil,"tukas Sukadi.
0 notes
Text
[Bonus Rezeki]
31 Oktober 2021 lalu, kami berencana bermain ke Kandang. Di perjalanan menuju kandang, tiba-tiba dari arah belakang motor kami terdengar suara ambulance. Motor-motor beriringan membawa bendera kuning mengiringi ambulance.
“Ambulance membawa jenazah, innalillahi wa innailaihi roji’uun” bisik ayah pelan.
Ayah pun membelokkan arah motor menuju iring-iringan mobil ambulance tersebut. Ibu bertanya,
“Yah, kok jalan sini? Ke kandang kan lurus, ga belok?”
“Ada bonus rezeki bu, alhamdulillah.”
Sekejap ibu hening, lalu melanjutkan.
“Mau ikut nguburin yah?”
Ayah mengangguk.
Kaka seketika bertanya-tanya, “siapa yah yang meninggal?”
“Siapa yah?”
“Orang lain.” Jawab ayah singkat.
“Temen ayah?” Seolah anak masih penasaran dan bertanya-tanya.
“Bukan. Orang lain.”
“...” kakak tampak masih kebingungan. Sementara adek Asma yang belum paham apa yang terjadi hanya menatap ibu.
Ibu turut menjawab, “itu yg meninggal sodara muslim nak.”
Mata kaka terkesiap, lalu ibu melanjutkan.
“Salah satu kewajiban muslim terhadap muslim lainnya adalah mengantar jenazah, nah itu ada ambulance jenazah jadi kita ikut mengantarnya ya.”
Kaka mengangguk, lalu melanjutkan.
“Biar apa bu?”
“Biar dapet pahala seqiroth, pahala yg besaar segede gunung.” Sambil menirukan gaya gunung tinggi
“Segini bu?” Ikut meniru gaya ibu
“Iya, pahala biar Alloh seneng, biar Alloh sayaang sama kita.”
“Biar masuk surga ya bu?”
Ibu mengangguk tanda setuju.
Sesungguhnya, ayah tengah mengajarkanmu menunaikan salah satu kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya. Di dalam Kitab Shahih Bukhari dan Muslim, Syeikh Ahmad Al-Mishry menyebutkan 5 kewajiban sesama Muslim, yaitu:
Menjawab salam.
Menjenguk orang sakit.
*Mengantar jenazah*
Memenuhi undangan.
Kaka sholeh ya nak. Ikuti sunnah, mengikuti apa yg Rasul ajarkan.
0 notes