#spiritbaru

[faldomaldini]

Dua tahun usia pernikahan, bersiap naik level yang lebih tinggi ya @davrinarianda 😁 . Alhamdulillah, dua tahun perjalanan hidup bersama ini terasa begitu cepat. Bersyukur AllahSWT masih memberi banyak kasih sayang-Nya bagi kami sekeluarga . Kami percaya bahwa keluarga adalah pendukung utama dalam hal apapun dan selalu mendampingi kala terjatuh . Keluarga senantiasa menjaga satu sama lain terutama dalam berkarya baik itu di agama, akademik, kewirausahaan, komunitas, literasi, bahkan politik 😊 . Mohon do'a dan dukungan dari semuanya ya, agar kami bisa senantiasa di jalan-Nya. Menjadi keluarga yang sampai ke surga. Aamiin Ya Rabb . #TheMadrian #2ndanniversary #berkarya #inspirasi #spiritbaru

[astriutamiindriyani]

#SpiritBaru #3 #nofilter #ILUNIUI #Back #viewfromback #photography #oppo

[yasirmukhtar]

Martabak Telor dan “Wind of Change”

Di suatu malam, setelah berdiskusi seru di sebuah grup Whatsapp, saya hendak membeli martabak telor. Mungkin karena masih terbawa suasana, di sepanjang jalan kepala saya memutarkan lagu “Wind of Change”. Lalu tibalah saya di tukang martabak telor. Dan ternyata, tak lama setelah saya memesan satu martabak dengan dua telor, mengalunlah lagu “Wind of Change” dari radio si mas-mas martabak.

Yah, mungkin ini sebuah pertanda. Mungkin saya berjodoh dengan lagu itu. Mungkin juga sudah saatnya spirit “Wind of Change” ini mewujud di Iluni UI, yang selama ini keberadaannya relatif senyap.

Saya titipkan harapan ini pada kawan baik saya, Faldo Maldini, yang di usianya yang begitu muda berani dan percaya diri untuk berdiri berhadapan dengan kandidat lainnya yang rata-rata sudah punya nama di kancah nasional.

Bukan karena mereka jelek saya tidak memilih mereka; tetapi karena saya mengharapkan perubahan yang signifikan. Yang muda macam ini lah yang paling kredibel menawarkan masa depan. Ditambah, karena saya pernah kerja bareng dia di BEM UI 2012 dulu, saya tahu betul dia ini memang changemaker.

Banyak yang pintar di luar sana, banyak yang jago cota-coti, tapi menjadi changemaker bukan hanya perkara memiliki kepintaran dan kemampuan cota-coti. Ada banyak kualitas lain yang langka yang dimiliki changemaker: open mind-ness, kemampuan menghubungkan orang dengan berbagai talent, kemampuan menggerakkan manusia, kemampuan bernegosiasi, keberanian yang diatas rata-rata, dan daftarnya akan terus berlanjut. Faldo ini, dengan segala keterbatasannya, amazingly bisa menjadi orang yang demikian, qadarullah.

Semoga Allah kuatkan engkau nak! Jaga shalatnya, jaga doanya, jaga ngajinya, jaga baktinya sama ibu. Kadang orang ngeliat tongkrongan ente yang kayak gitu gak percaya kalau ente anak yang doanya kuat banget, dan baktinya sama orang tua besar banget. Tapi, yah, terserah manusia. Ente tetap ikhlas yah bro, kita saling mengingatkan untuk selalu meluruskan niat.

Duh, ngomong-ngomong, saya lapar. Cari martabak dulu ya. Bye!

[faldomaldini]

Sama seperti kita yang sudah dewasa, anak pun butuh membiasakan diri untuk menghadapi hal-hal baru dalam hidupnya . Membiasakan diri butuh proses dan waktu, seperti Dayna yang saat ini sedang intens mencoba berlatih berenang . Bagi sayasama hal ini adalah sebuah proses belajar. Memang kita harus melawan "variable" waktu. Terkadang menunggu atau bersabar . Akan tetapi, terjadinya akselerasi sangat memungkinkan, walau tidak semua orang bisa tumbuh lebih cepat dari rata-rata . Adalah jam terbang, latihan, pengalaman dan kemauan belajar lebih keras yang menjadi kunci. Itulah yang menjadi pembeda setiap orang dalam mencapai cita-citanya. Itulah yang bisa membuat seseorang tumbuh di atas rata-rata standar orang seusianya . Teruslah belajar, rendah hati, dan latihan jauh lebih keras. Karena zaman semakin maju dan berkembang dan yang unggul bisa bertahan. Tetap tidak lupa untuk terus berbagi dan mengabdi pada orang lain. Karena akselerasi adalah titipan dari-Nya, yang pasti ada maksud untuk memberi manfaat ke sekeliling kita . #Belajar #Akselerasi #PercepatanPerubahan #SpiritBaru #Latihan #KerjaKeras #Bermanfaat #Pengabdian (at Rockstar Gym Bxc)

[faldomaldini]

Bukannya Saya Anti Sekitar 5 tahun yang lalu. Saat itu saya baru benar benar dibukakan mata tentang kesenjangan yang nyata. Tentang bagaimana kekuatan modal yang didukung pemerintah menggerus hidup rakyat kecil yang tidak mampu bersuara. Sederhana, karena mereka bukan "siapa-siapa" Ya, penggusuran pedagang di stasiun se-Jabodetabek. Yang dilakukan oleh Jonan dkk dgn iming iming untuk merapihkan stasiun. Kami sepakat dgn ide modernitas stasiun. Kami sepakat dgn peningkatan pelayanan kereta api. Kami jg sepakat dgn pembaharuan KAI di sana sini Namun, yang kami tidak bisa bersepakat adalah menggusur hidup dan pencaharian manusia, tanpa komunikasi dan ganti rugi yang layak. Dan dengan dalih tidak adanya gerai/pemodal besar yang akan menggantikan peran pedagang, alasannya "stasiun akan steril" Nyatanya sekarang apa? Di foto ini, apa yang kami perjuangkan dgn kawan2 bertahun lalu kejadian, adanya gerai ****mare* di stasiun UI. Sedih sekali rasanya karena masih terpampang nyata di ingatan kami bagaimana penggusuran dgn kekerasan yang dilakukan kepada para pedagang. Bagaimana kawan-kawan kami juga "dihajar" oleh tentara ketika membela pedagang kecil. Penggusuran tanpa komunikasi yg baik, dilakukan dgn menggunakan militer, serta tidak memberi ganti rugi yg pas? Apakah itu tujuan pemerintah? Sekali lagi, bukannya saya anti dgn pembaharuan. Saya justru mendukung perubahan. Saya pendukung #SpiritBaru kok. Itu visi perubahan yg saya usung. Namun tolong, wahai para penguasa, jgnlah korbankan rakyat kecil dan rakyat miskin kota demi ambisi pembaharuan yang Anda kejar. Anda mungkin mendapat dampak sekarang atas kerja kerja kekerasan yang dilakukan. Mungkin Anda bisa punya karir baik, promosi bahkan bisa menjadi MENTERI BERKALI-KALI. Namun pernahkah terlintas di kepala? "Bagaimana nasib pedagang yg pernah saya gusur?" Semoga menjadi refleksi bersama, khususnya nasehat bagi diri saya sendiri. Salam

[faldomaldini]

Jadi dulu namanya bukan Hari Ibu, tapi Hari Perempuan. Ditetapkan oleh Soekarno sebagai bentuk penghormatan pada Kongres Perempuan pada 22 Desember 1928 . Tapi sayang, Orde Baru takut pada sosok perempuan yang aktif dan pintar sehingga digeserlah maknanya menjadi hari Ibu. Yang diinginkan adalah Ibu yang digambarkan hanya di rumah saja dan urus suami . Namun sekarang zaman sudah berubah toh? Ibu-ibu telah menemukan #spiritbaru nya. Hari ini mengurus anak dan suami bukanlah hal buruk, itu adalah hal keren! Dan juga di samping Ibu-Ibu yang menjalankan kewajibannya, Ibu-Ibu hari ini juga banyak yang bekerja, punya usaha, sekolah tinggi, dan memberdayakan masyarakat . Salam hormatku untuk para semua wanita, terkhusus Ibu-Ibu, lebih khusus lagi Ibuku dan Ibu dari anak-anakku . Surga di bawah telapak kakimu. Selamat hari Ibu 🙏🏼

[faldomaldini]

Rekan-rekan alumni UI yang saya hormati, inilah Bang Arief B Hardono, ketua Iluni UI terpilih periode 2016-2019. Mari kita dukung bersama! . Saya juga menerima ajakan Bang Arief untuk berjuang bersama membangun Iluni UI, diamanahkan sebagai Kepala ILUNI UI NUSANTARA . ILUNI UI NUSANTARA adalah sebuah center dalam struktur kepengurusan Iluni yang berfungsi untuk menyatukan Iluni UI di daerah (wilayah) dan chapter (luar negeri) . Perannya adalah melaksanakan program #MozaikNusantara dan #DiasporaCenter yang memang dari awal menjadi program unggulan yang dibawa kandidat nomor 3 . Bahasa kita dari awal adalah bahasa kontribusi dan bukan hanya ambisi mengejar posisi. Menang kalah bukan soal, kami tetap berkarya dengan apapun posisinya . Semoga ini jadi pelajaran untuk kita bersama. Dan meluruskan statement-statement miring kepada saya, yang dibilangnya mengincar posisi ketua saja . Saatnya saya akan hadirkan kerja nyata ke depan Anda semua, terutama para pengkritik dan yang sudah salah sangka, nantikan ya! 😄 . #SpiritBaru #RumahKita #IluniUI