#sma Garut umrah
Explore tagged Tumblr posts
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH REGULER GARUT 2023
Tumblr media
0 notes
fataqila · 8 years ago
Text
My Frequent Miles
I have travelled quite a lot so i think i deserve to write this kind of post 😆
--
Dari dulu, keluarga aku emang suka jalan-jalan. Ayah suka banget berpetualang, tapi umi lebih suka jalan-jalan cantik. Meskipun beda vibe, mereka punya satu kesamaan yaitu dua-duanya sama-sama s p o n t a n. Which is beda banget sama aku, and getting my nerves often 😩  Tapi justru dari sana kita jadi punya banyak banget pengalaman seru, dan aku juga bisa belajar buat jadi traveller yang lebih baik.
Road Trip
Waktu aku kecil, kami sering banget jalan-jalan sekeluarga pake mobil. Biasanya saat weekend atau long weekend, ayah suka ngajak jalan-jalan sekeluarga. Mulai dari ciwidey, ciater, lembang, pangalengan, gunung puntang, garut, pangandaran, anyer, pulau seribu, puncak, kota bogor, banyak deh. Lucunya, ayah gak pernah punya rencana dan tujuan yang jelas tiap jalan-jalan (karena dulu belum jaman internet mungkin ya). Jadi, muter-muter di tengah hutan malam-malam nyari penginapan, lewatin jalan sempit yang pinggirnya jurang, tanpa tau mau kemana, itu udah biasa banget. Pernah kita nemu villa megah di tengah hutan yang serem banget dan banyak patung, ternyata yang jaga tetangga ayah di jakarta. Pernah juga kita nginep di rooftop rumah yang gatau sebenernya bisa disewain apa ngga, pas bangun pagi ternyata deket dari pantai yang bagus banget. Yang paling epic, kita pernah kemping, tapi karena pas nyampe udah gelap, kita cuma trekking bentar terus asal bikin tenda dimana aja dan ternyata pas bangun pagi... sebelahnya warung dan depan tenda banyak orang lewat.
Road trip terjauh keluarga kami adalah keliling pulau jawa, dan ke lampung dengan naik ferry. Dua-duanya pas libur lebaran bareng keluarga besar. Ke jawa sambil silaturahmi ke keluarga umi dan ke lampung setelah silaturahmi ke keluarga ayah di banten. Dua-duanya, tetep, spontan 😂
Fly
Jujur, aku ga pernah ngebayangin kalau aku bakal ngerasain yang namanya liburan sekeluarga naik pesawat karena kita sama sekali bukan tipe keluarga kaya gitu. Sampai ayah dimutasi kerja (waktu itu ayah masih jadi PNS) ke medan dan ayah sering banget pulang ke bandung, sebulan sekali bahkan bisa dua minggu sekali. Jadilah keluarga kita mulai familiar sama yang namanya pesawat.
Aku sendiri pertama kali naik pesawat waktu ke arab saudi, buat umrah berdua sama umi waktu SMA. Waktu itu perginya sama tour jadi gak terlalu berasa travelling. Tinggal duduk aja. Enaknya pergi sama tour adalah semua udah diurusin dan kita dapet banyak penjelasan tentang negara setempat dari tour guide.
Travelling selanjutnya adalah ke singapore dan malaysia. Waktu itu guru biola aku ngadain semacam pertunjukan lintas budaya di kedua negara itu, dan aku ikutan. Sebenarnya trip ini tidak terlalu berkesan malah lebih banyak pengalaman gaenaknya... tapi aku cukup senang karena pengalaman banget perform barengan orkestra ala-ala di panggung beneran ditonton banyak orang, bolak-balik lewatin imigrasi sambil bawa alat musik masing-masing. Waktu kesini juga gak terlalu berasa travellingnya karena bareng-bareng rombongan besar.
Untuk liburan keluarga, tempat-tempat yang pernah kami kunjungi yaitu bali, lombok+gili, medan, aceh, pontianak, dan terakhir belitung. Liburannya udah agak berkembang karena kalau naik pesawat berarti harusnya udah lebih terencana. Tapi karena sesampainya di tempat tujuan tetep road trip, jadi tetep banyak surprise 😂 Mulai dari dapet tempat nginep jelek banget, sampai bagus banget tapi murah banget, dibohongi guide lokal, dan cuma numpang tidur di pulau weh karena kita gak nyocokin jadwal ferry sama pesawat 😂
Begin as Traveller
Pengalaman pertama aku sebagai traveller dimulai saat kuliah.
Trip pertama aku adalah ke jepang. Waktu itu aku, charles dan wawan berada dalam satu tim untuk kompetisi ilmiah di UI. Ternyata charles iseng-iseng submit paper kita ke kompetisi ilmiah di Jepang, dan lolos. Karena dua orang ini emang suka banget jepang, mereka prefer buat kesana dibanding ke UI yang ternyata juga lolos. Karena aku masih polos jadi waktu itu cuma iya iya aja dan langsung antusias menyusun rencana. Ternyataaa persiapannya gak segampang itu. Apalagi waktu itu kita masih optimis bisa perjuangin dana tambahan dari fakultas, universitas, swasta, bahkan dari dana usaha sendiri. Padahal di luar itu juga banyak banget perintilan yang harus disiapin karena kita gak tanggung-tanggung mau izin 8 hari! Gila gak. Gila sih kalau diingat-ingat lagi. Akhirnya sebelum berangkat aku udah capek duluan, udah kebanyakan drama duluan juga, ditambah lagi charles sama wawan cuek dan selo banget orangnya sedangkan aku rebek control freak ga jelas karena baru pertama kali travelling sendiri tanpa orang dewasa (sebelumnya pernah meeting di luar kota juga sama teman-teman cimsa, tapi satu rombongan besar dan masih di jawa). Sesampainya disana pun, banyak sekaliii drama dan kebodohan yang terjadi mulai dari hilang poster, aku yang irritable, charles sakit, wawan bete, sampai puncaknya di hari terakhir adalah tas ransel aku yang ketinggalan di kereta dimana isinya adalah paspor padahal kita udah otw bandara, tinggal beberapa jam dari flight pulang. Anyhow ini adalah perjalanan pertama sekaligus yang paling berkesan dan paling fun, meskipun tidak ingin diingat-ingat tapi tetap gak bisa lupa 😂 Japan itself is really a beautiful country (not to mention that we went there during spring, and visited the top three cities : Tokyo, Kyoto and Osaka) and those buddies turn out to be my bestfriend now. Ini juga jadi turning point aku buat belajar travelling dari kesalahan-kesalahan yang aku buat sebagai pemula.
Trip kedua adalah ke korea, masih dalam rangka kompetisi ilmiah. Kali ini aku satu tim dengan sahabatku vera dan suhe. Drama internal sendiri bisa dibilang hampir tidak ada karena aku selalu bareng vera dalam mengerjakan segala hal, dan dinamika kelompok berjalan dengan cukup baik. Tapi drama eksternalnya luarrr biasaa, karena kebetulan kami mendapat bantuan dana dari berbagai sumber. Persiapan yang mepet karena KKN dan CTP juga lumayan bikin lelah. Dibandingkan travellingnya itu sendiri, trip ke korea ini lebih berkesan karena konferensinya bagus. Poster ilmiah yang kami buat mendapat lumayan banyak respon positif dan key note speaker nya keren-keren! Hal-hal epic yang terjadi selama travelling… kita hampir ketinggalan pesawat waktu transit di KL (KLIA 2 y u have to be so huge dan ternyata bukan aku aja yang pernah kaya gitu huhu), nginep di hotel prostitusi, dikasih ubi rebus sama oppa karena kaki ketimpa koper dan gel aloe vera nature republic yang disita di bandara karena gak pake bagasi. Hiks.
Trip ketiga *drum roll* adalah ke eropa. Solo trip, travelling terlama, dan terjauh yang pertama. Belajar banyak banget dari pengalaman travelling sebelumnya, i pay attention to the most detail things for this trip. Buku yang aku punya khusus buat perjalanan ini sampai hampir penuh. Persiapannya pun lama banget, berbulan-bulan. Karena pergi sendiri jadi tidak terlalu banyak hal yang harus disesuaikan, otomatis tidak ada drama kecuali dengan petugas visa kedutaan jerman yang menyebalkan. Up to that moment, it was my most content travelling karena pergi ke eropa adalah impian aku dari kecil, dan sekolah di jerman adalah ambisi aku waktu SMA. I also had lot of personal goals achieved during that period. Kekurangannya, karena pertama kali solo trip aku masih ansietas control freak insecure ga jelas gitu meskipun sudah jauh berkurang dibandingkan travelling-travelling sebelumnya. Persiapan yang, gak buru-buru sih, tapi karena sambil koass jadi kurang istirahat dan sampai disana jadi gak enak badan, ditambah lagi jetlag dan di eropa lagi spring awal-awal yang cuacanya dingin-panas tidak menentu. But still europe is such a beautiful continent and i wish i could spend more time and explore more places (waktu itu visa schengen aku cuma keluar lima minggu, dan over baggage juga sih).
Trip keempat, trip to singapore with my dearest girlfriend diah! To see my favorite band! Ini perjalanan impulsif banget karena kita berdua sebenarnya udah ikhlas ga nonton coldplay karena udah 5x nyobain beli tiket resmi via online gak dapet-dapet. Sampai akhirnya kita memutuskan mau short getaway di dalam negeri aja buat menghibur diri. Gak taunya teman kita sendiri jual tiket coldplay singapore tanggal 1 April, dua tiket tribun yang emang kita pengen dengan harga teman karena gak jadi berangkat! Akhirnya kita beli tiket konser secara impulsif, tiket pesawat dan booking hotel secara impulsif juga. Sebenarnya gak impulsif-impulsif banget tapi semua prosesnya memang kita beresin dengan sangat cepat. Setelah tiket konser, pesawat, hotel, tiket bus dan itinerary kasar fix, kita sempet gak ngomongin lagi sampai kurang lebih 3 minggu karena aku jejaring dan ujian, diah juga banyak kerjaan dan ada ujian juga. Kita ketemu lagi dua kali sebelum berangkat buat latihan sing along (karaokean maksudnya wkkw) dan menyusun itinerary yang lebih detail, list belanjaan dan barang bawaan. I have to say, this is my most succesful, relaxed and content travelling of all time. Sukses, indikatornya buat aku dilihat dari jumlah barang bawaan waktu balik yang tidak riweuh dan tidak ada barang yang hilang atau tercecer, penampilan yang setidaknya tetap enak dilihat siang dan malam (ini indikator yang lumayan menggambarkan loh wkwk), uang yang masih sisa lumayan, tidak ada drama (tapi kebodohan tetap ada kok) dan fully hydrated and satiated all time. Relaxed, karena aku sama diah udah kenal lama banget dan kita emang deket banget salah satu temen SMA yang masih keep in touch sampai sekarang. Diah juga traveller yang keren dan banyak pengalaman (selain travelling dia juga suka naik gunung), jadi kita saling melengkapi satu sama lain. Padahal kita cuma ketemu tiga kali sebelum berangkat itu juga gak lama dan gak full ngomongin travelling, sisanya cuma lewat line tapiii kok bisa-bisanya kita ter synchronized in such a beautiful way hahaha (lebay). We are organized yet flexible, excited but calm, making decision was never been easier and i didn’t even have to compromise her because it is likely that we have similiar preferences and needs in almost everything (diah i wonder if you feel the same 😂). Content, karena selain travelling sama sahabat sendiri, tujuan dari travelling ini adalah nonton band favorit aku, coldplay yang… ah sudahlah.
Kalau ditanya apa aja yang aku dapet dari travelling, jawabannya banyak banget. Mulai dari hal-hal yang umum dan dirasakan semua orang seperti jadi lebih mandiri, relax (use relax instead of santai karena penyempitan makna kata santai dalam bahasa indonesia), terorganisir, toleran, berpikiran terbuka, sampai hal-hal yang lebih personal yang bakal aku ceritain.
Manfaat personal dari travelling buat aku, yang pertama adalah : help me to ignore daily shits in life. In literal and in metaphorical way.
In literal way, karena biasanya setiap mau travelling aku selalu rencanain dari beberapa bulan sebelumnya. Otomatis dalam jangka waktu itu, banyak banget hal yang harus diurusin. So if there are some shits happen within that period, i don’t usually give a damn because i have another things to do. ‘Duh harus revisi itinerary. Belum cancel bookingan hotel. Nuker uang kapan ya. Eh ntar disana transpornya gimana ya’. This is why travelling become an addiction for me and soon when my previous travelling was over, i always wonder where i am going to go after  (not in an obsessive way, but more in the dreaming way because Allah, really, play major role in deciding where and when i travel next). Having a travel plan lying ahead really help me to narrow my mind only for things that matter, because mental energy is limited.
In metaphorical way, karena travelling mengajarkan banyak hal. Travelling teaches me what the real shits are. Hilang paspor, hampir ketinggalan pesawat, roda koper patah padahal perjalanan masih berapa hari, koper yang beratnya lebih dari setengah berat badan, nyeri punggung dan kaki yang luar biasa, jadi total stranger, total minority and being all by myself, dan hal-hal lain yang tidak bisa diceritakan karena aib. Jadi, kalau dalam kehidupan sehari-hari aku nemuin daily shits seperti, si ini nyebelin, makanan ini ga enak, tempat ini gak nyaman, capek, bosan, kesepian, then i remember i have met and been through bigger shits so these, too, shall pass.
Manfaat personal kedua yang aku rasain, yaitu : lebih menghargai setiap momen dan hal-hal kecil tapi esensial.
Ini aku rasain banget waktu exchange ke jerman. Aku disana selama 4 minggu. Setelah adaptasi dan bermental turis selama dua minggu, minggu ketiga semua hal mulai terasa familiar dan berjalan secara otomatis. Apalagi di negara jerman yang cold, teratur, dan hiburannya gitu-gitu aja (bahkan suka diledekin di 9gag wkwk). Hari-hari rasanya berjalan by default. Bangun pagi, sarapan, mandi, turun dari dorm, naik bus, ikut morning report di jam yang sama setiap hari, ikut visit, ikut operasi kalau ada, lalu pulang di jam yang sama juga. Setelah pulang dari rumah sakit, biasanya aku belanja ke supermarket, toko buku, atau ke toko-toko di downtown. Atau explore tempat-tempat baru dan pemukiman di jalan-jalan kecil buat hunting foto. Atau ke taman. Atau ke museum. Atau ke perpustakaan. Sampai kamar browsing-browsing bentar, mandi sore, masak makan malam, belajar sebentar. Tidur. Kaya gitu terus tiap weekday karena temen exchange cuma satu orang dan lagi sibuk belajar buat national board. Bosen banget sampai suatu hari, pas aku lagi ngaca waktu mau pergi (too much detail sorry wkwk), i looked at myself and i realized that being here, at this moment, is something i always wanted to, i have prepared thorough. Terlepas dari rutinitas yang gitu-gitu aja dan beberapa hal yang tidak sesuai ekspektasi, JAUH lebih banyak hal yang bisa disyukuri. Like, sebenarnya, mulai dari perjalanan ke luar kamar sampai balik lagi, banyak banget hal yang instagram-able dan fairy tale-able. Dari situ aku sadar kalau travelling is not merely about the destination and places, it is the state of mind! Yang berarti, sebenarnya bisa diterapkan dimana saja, kapan saja. Sejak saat itu sampai pulang, aku mulai cari-cari sumber kebahagiaan baru sendiri seperti mampir ke toko-toko barang handmade, ngopi di coffe shop waktu hujan, muter-muter naik bus gajelas sambil dengerin lagu, sampai turun di halte bus few stops earlier than usual, terus jalan kaki explore jalan sampai rumah.
Selama di jerman, aku sangat membiasakan sarapan full course karena disana dingin dan banyak jalan kaki. Harus sempet sarapan meskipun berangkatnya juga sama kayak kalau di Indo, jam setengah 7 dan ujian bangun pagi lebih berat karena dingin banget walau  udah pake penghangat. Aku juga dress up properly everyday and put some make up on, because who would know what moment is going to happen today. Rasanya aku gak mau satu hari pun terlewat sia-sia karena lemes dan gak mau melewatkan momen karena gak photo ready (hahaha). Nah setelah hari-hari berjalan by default seperti yang aku jelasin di atas, aku juga jadi berpikir kenapa aku gak kaya gini juga ya di Indo? Padahal kegiatannya sama, koass juga. Jam-jamnya sama. Bahkan harusnya jadi lebih mudah karena semua lebih familiar. Not having good cereal in shops, absence of proper public transportation and humid weather shouldn’t be an excuses...
Selain itu, aku juga sadar kalau yang membuat travelling ‘travelling’, adalah by having a place to call home and someone to miss. Dalam hal ini, yaitu rumah, keluarga dan sahabat-sahabat di bandung. Tanpa itu semua, travelling is just moving from one place to another. Partner exchange aku suka banget cerita tentang keluarga, tunangan, keluarga tunangannya, sahabat, dan temen-temen exchangenya dulu, juga kota tempat tinggalnya. That moment i realize that these are actually the things that matter,  the things i have to cherished for the rest of my life, no matter how hard it gets :)
*still working on some points tho :)
Sebagai tambahan, mengutip dari inflight magazine di pesawat citylink, travelling itu mendewasakan diri kita dengan cara yang menyenangkan. Travelling juga mengajarkan kita, bahwa di dunia ini masih lebih banyak orang yang baik daripada yang tidak.
Harapan aku, semoga ke depannya bisa dikasih kesempatan sama Allah buat travelling lebih sering lagi, ke tempat yang lebih banyak lagi. Selalu selamat sampai kembali ke rumah seperti yang sudah-sudah, dapat banyak pelajaran hidup, ketemu lebih banyak orang-orang baik, dan bisa pergi sama orang-orang yang aku sayang. Sorry if i am sounds like bragging sometimes, and frequentlyyy mentioned ‘waktu aku di jepang/jerman/belanda ya…’, because those experiences really left me a deep feeling and shaped me in many ways. So if you sincerely asked me to tell you about my travelling stories, be prepared to hear for day and night, because definitely, i would.
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 HAJI UMRAH DI GARUT
Tumblr media
08256110900 umrah reguler garut 2023,umrah garut,biaya umrah garut,travel umrah garut murah
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 TRAVEL UMRAH GARUT MURAH
Tumblr media
08156110900 haji umrah di Garut, umrah reguler garut 2023,umrah garut,biaya umrah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 BIAYA UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 travel umrah murah garut,haji umrah di Garut,umrah reguler garut 2023,umrah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08256110900 UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 biaya umrah garut,travel umrah garut murah,hai umrah di Garut,umrah reguler garut 2023
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH REGULER GARUT 2023
Tumblr media
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH HAJI DIGARUT
Tumblr media
08156110900 umrah reguler garut 2023,umrah garut,biaya umrah garut, travel umrah murah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 TRAVEL UMRAH MURAH GARUT
Tumblr media
08156110900 umrah haji di garut,umrah reguler garut 2023,umrah garut, biaya umrah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 BIAYA UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 travel umrah murah Garut,umrah haji di garut,umrah reguler garut 2023,umrah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 biaya umrah garut, travel umrah garut murah, umrah haji di garut, umrah reguler garut 2023
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH HAJI GARUT
Tumblr media
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 BIAYA UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 travel umrah murah Garut,umrah reguler garut kota,umrah reguler garut 2023,umrah garut
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH GARUT
Tumblr media
08156110900 biaya umrah garut,travel umrah murah Garut,umrah reguler garut kota,umrah reguler garut 2023
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH GARUT CIBATU
Tumblr media
0 notes
siskanumasta · 1 year ago
Text
08156110900 UMRAH GARUT CIPANAS
Tumblr media
0 notes