#situ gunung suspension bridge
Explore tagged Tumblr posts
Text
One day Trip ke Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi
Kali ini aku dan 2 orang teman kantor ku iseng banget pengen one day trip ke Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi. Ide nya gara-gara kita sering lihat video seliweran di Instagram dan juga tiktok, iyesss kita emang korban medsos hihihi.
Akhirnya kami beli tiket kereta hanya selang beberapa hari sebelum keberangkatan. Dan iyah bisa ditebak, kita nggak dapat tempat duduk yang berdekatan hihihii, aku malah beda gerbong sama 2 orang teman kantor ku hihihihi… nggak apa sih, udah biasa juga. Harap maklum lah karena tiket kereta yang kita beli kelas ekonomi seharga 45ribu saja, sedangkan untuk kelas eksekutifnya 80ribu (untuk yang ini, masih banyak tersedia kursinya). Saran ku sih, sebaiknya beli kelas ekonomi saja, karena ini kelas ekonomi premium, dimana kursi nya empuk dan bisa di recline (nggak beda jauh lah sama yang eksekutif). Oh yah, untuk jurusannya pilih stasiun asal : stasiun bogor dan stasiun tujuannya : stasiun cisaat yah. Menurut informasi, stasiun cisaat itu yang terdekat dengan Situ Gunung Suspension Bridge. Jadi jangan sampai salah turun yah.
Tiba di hari H. Karena kami bertiga tinggal di tempat yang berjauhan, jadi sepakat deh akhirnya ketemuan di stasiun bogor aja. Jadwal kereta kami yang paling pagi yaitu jam 08.20 (jadwal berikutnya 14.20 dan yang terakhir 19.50) dan waktu itu sih jam 07.30an kereta udah standby di stasiun bogor, jadi kita udah bisa masuk deh. Kalau kalian dari Jakarta dan turun di stasiun bogor, harus keluar dulu (tap out) dan nanti masuk lagi ke sisi/bagian stasiun bogor yang antar kota (bukan jabodetabek). Untuk menuju ke Cisaat, Sukabumi diperlukan waktu kurang lebih 2jam lah… kalau di tiket sih tertera jam 10.19 tiba di stasiun Cisaat. Berhubung kami berangkat hari sabtu, jadi kereta tuh full penumpang.
Pokoknya nggak kerasa deh, tahu-tahu udah sampe aja di stasiun Cisaat hihihii. Alhamdulillah cuaca nya cerah banget pas tiba di stasiun Cisaat, ku langsung order grabcar untuk menuju Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi. Untuk durasinya sendiri dari stasiun ke Situ Gunung itu kurang lebih 20-30menitan lah dengan tarif 50ribuan. Btw, kalau nggak mau naik grabcar atau gocar, ada banyak angkot kok yang bisa antar sampai ke Situ Gunung, jadi ngga usah khawatir. Dan kebetulan si bapak driver nya ini baik banget, beliau langsung nawarin untuk jemput kita lagi nanti pas pulang. Jangan lupa catat no hp nya hihihii.
Pas tiba di gerbang Situ gunung, kita diharuskan membayar tiket kontribusi sebesar 18,500/orang. Nah untuk masuk ke tempat wisata nya, ada 3 pilihan jalur : Jalur hijau. Jalur kuning dan jalur merah. Untuk detailnya bisa liat foto dibawah yah….
Aku dan 2 orang teman kantor ku mengambil jalur hijau dengan paket paling lengkap dan jalur lebih pendek. Bagi yang belum sarapan, lumayan loh dapat welcome snack kalau kalian ambil yang jalur hijau hihihii… rasa nya juga lumayan kok menurut ku. Dan untuk ukuran weekend (hari sabtu), masih terlbilang nyaman.. ramai tapi masih dapat tempat duduk.
Selesai menyantap welcome snack : baso, singkong rebus, bubur kacang hijau dan teh hangat. Kita melanjutkan perjalanan dengan sedikit tracking... untuk menuju ke jembatan gantung yang pertama.
Menurut ku sih untuk jembatan gantung yang pertama ini nggak terlalu seram, jembatannya masih agak lebar dan nggak terlalu goyang kalau menurutku hihihi. Aman lah... cuma yang bikin sebel itu, yang ber grup dan berhenti luamaaa di tengah jembatan hihihii serasa jembatan milik mereka. Bukan apa-apa sih, cuma menutup jalan jadi nya kan hihihii. Btw, kalau yang takut ketinggian, mungkin bakalan serem melewati jembatan ini hihihii.
Disini ada air terjunnya juga loh... bisa main air... tapi nggak pas di air terjunnya... boleh main air nya di aliran sungai yang letaknya nggak jauh dari air terjunnya. Tapi kalau menurut ku sih, kurang enak untuk main airnya. Btw, suasana disini tuh kayak di tengah hutan gitu, adem hihihii. Abis ke air terjun kita lanjut tracking tipis-tipis yah... sehabis itu ngantri keranjang sultan dong hihihihii... lumayan rame, dan kita antri untuk naik keranjang ini 1 jam dong hihihi. Tapi karena ada temennya, jadi yah nggak berasa, dinikmatin aja yah kan. Sayangnya ku hanya ambil video pas dikeranjang sultan, jadi nggak ada foto-foto nya. Mungkin bisa googling aja biar nggak kepo hihiii. Oh iya, didalam sini ada banyak pedagang makanan kok, jadi nggak usah khawatir kelaperan hihihii... untuk harga juga masih normal/standar menurutku.
Nah ini adalah jembatan gantung merah yang menurutku seremmmmm. Kenapa serem? karena lebar jembatannya kecil banget dan goyang-goyang banget kalau kita jalan hihihihiii. Jadi pas melewati jembatan ini, yang ada kita berdoa mulu hihihi.
By the way, fasilitas di Situ Gunung ini menurut ku sih OK banget.. selain karena ada banyak toilet (penting banget nih buat aku yang beseran hihihi), toiletnya pun bersih.
Dan bisa menginap juga loh disini... berminat kah?
Biaya yang dihabiskan :
Start Stasiun Bogor
Tiket Kereta Parango Bogor-Cisaat PP : 90ribu (one way 45ribu)
Grabcar Stasiun Cisaat - Situ Gunung PP : 40ribu (one way 60ribu : 3org = 20ribu/org)
Tiket Gerbang masuk : 18.5ribu
Tiket Jalur Hijau : 100ribu
Makan siang : 50ribu
Total : 298,500/org
Murah banget kan?....
#situgunung#situgunungsuspensionbridge#situ gunung#situ gunung suspension bridge#traveling#travel#jalanjalan#plesiran#sukabumi#situgunungsukabumi#jalanjalanmurah#jalan-jalan murah#jalan-jalanmurah#holiday
1 note
·
View note
Text
https://situgunungbridge.com/explore/keranjang-sultan/
This jungle ride in Indonesia | source
4K notes
·
View notes
Text
TURISIAN.com - Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tetap jadi destinasi favorit buat menghabiskan liburan. Terutama buat anak muda atau generasi milenial yang suka eksplorasi. Kata Bupati Bandung Dadang Supriatna, kebanyakan tempat wisata yang paling digemari wisatawan itu yang terkait dengan keindahan alam. "Sebagian besar tempat wisata alam, guys," ujar Dadang, Kamis 8 Juni 2023. Nah, berikut beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung yang lagi hits di kalangan kita, menurut Dadang: Wisata di Kabupaten Bandung Salah satu tempat wisata yang masih ramai dikunjungi, kata Dadang, adalah Nimo Highland. Lokasinya ada di Gunung Nini, tepatnya di Banjarsari, Pangalengan, Bandung Selatan, Kabupaten Bandung. Di Nimo Highland, tempatnya cocok banget buat kita yang pengen menikmati pemandangan perkebunan teh yang mirip banget sama Santorini di Yunani. Kekinian banget! BACA JUGA: Sensasi Jembatan Kaca di Kemuning Sky Hills, Ini Harga Tiketnya Gak cuma itu, Nimo Highland juga punya jembatan kaca sepanjang 150 meter yang jadi spot foto kece para pengunjung. Jembatan ini unik banget karena bentuknya kayak huruf U dan katanya jembatan kaca terpanjang di Bandung. Pas lagi di jembatan kaca, kita bisa nikmati pemandangan perkebunan teh, pegunungan, dan Situ Cileunca yang cantik banget. Situ Gunung Suspension Bridge Jembatan Rengganis Jembatan Rengganis atau Rengganis Suspension Bridge di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, juga masih jadi favorit para wisatawan. Punya panjang 370 meter dan ketinggian 75 meter, jembatan ini memang unik, lho. Udah lebih panjang dari jembatan gantung serupa di Sukabumi. Yaitu Situ Gunung Suspension Bridge, yang cuma panjangnya 243 meter dan ketinggiannya sampai 100 meter. BACA JUGA: Wisata Sejarah ke Rumah Inggit Garnasih di Bandung Makanya, Jembatan Rengganis dijuluki sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Keren banget, kan? Goa Jepang Goa Jepang juga termasuk salah satu tempat wisata keren di Bandung Utara, tepatnya di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Dago Pakar. Lokasinya deket banget sama Goa Belanda. Goa Jepang ini punya empat pintu masuk dan dua saluran udara. Konon, goa ini dibangun oleh pekerja paksa atau romusha. Kita bisa menjelajahi lorong-lorong dan ruangan-ruangan yang ada di dalam goa ini. Goa Jepang dulunya digunakan sebagai markas dan tempat penyimpanan peralatan serta logistik. Pemandangan Memukau Hamparan Sawah BACA JUGA: Terpukau Keunikan Sirtwo Island di Waduk Saguling Bandung Barat Kawah Putih Kawah Putih juga termasuk tempat wisata yang sangat diminati. Dadang bilang, ini karena gak semua daerah punya keindahan seperti Kawah Putih. Kawah Putih terletak di Jalan Raya Ciwidey Patengan Km 11 Lebakmuncang, Ciwidey, Sugihmukti, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung. Kawah ini terbentuk dari letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Pemandangan di sekitar kawah ini memukau. BACA JUGA: Memilih Liburan Sekolah di Akhir Tahun, Coba 7 Objek Wisata di Bandung Ini Dengan tanah yang berwarna putih akibat endapan abu vulkanik, dan air danau yang berwarna hijau keputihan. Warna kawah dapat berubah-ubah sesuai dengan kadar belerang, suhu, dan cuaca di sekitar. Kadang-kadang kawah ini berwarna seperti apel hijau, kadang berwarna biru kebiruan, cokelat susu, atau bahkan berwarna putih terlihat berkabut. Betul-betul tempat yang memesona! Observatorium Bosscha Observatorium Bosscha juga menjadi salah satu tempat wisata populer di Kabupaten Bandung. Tempat ini didirikan oleh Karel Albert Rudolf Bosscha dengan bantuan keponakannya dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte. Observatorium ini resmi dibuka pada 1 Januari 1923 dan kemudian diserahkan kepada Pemerintah Indonesia pada 17 Oktober 1951. BACA JUGA: 10 Tempat Nongkrong di Kota Bandung yang Masih Populer, Dimana Saja? Sampai sekarang, Observatorium Bosscha masih menjadi observatorium terbesar di Indonesia dan telah diakui sebagai bangunan cagar budaya tingkat nasional.
Goa Belanda Goa Belanda terletak di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Dago Pakar, Kabupaten Bandung. Awalnya, gua ini dibangun pada tahun 1901 oleh perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air. Namun, pada tahun 1918, Belanda menambahkan lorong dan koridor dalam gua tersebut, total terdapat 15 lorong dan tiga koridor dengan fungsi yang berbeda-beda. BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Kota Bandung, Ada yang Serasa di Prancis Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 14 Januari 1985, Goa Belanda dijadikan sebagai tempat wisata. Para pengunjung bisa melihat sisa-sisa reruntuhan di dalamnya, memberikan pengalaman yang menarik. Keberadaan Pasir Candi Candi Cicalengka Candi Cicalengka terletak di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Kawasan candi ini juga dikenal dengan nama Pasir Candi, karena bentuk bukitnya yang menyerupai candi. BACA JUGA: Yogyakarta Bakal Menggeser Bandung, Siap Menjadi Pusat Fesyen Dunia Dari puncak bukit, kita bisa menikmati pemandangan wilayah timur Kabupaten Bandung, seperti Nagreg, Majalaya, Paseh, dan Cikancung. Selain itu, pemandangan permukiman warga, Gunung Kerenceng dengan lembahnya, serta hamparan persawahan juga dapat dinikmati dari sini. Jadi, buat kalian anak muda atau milenial yang ingin liburan seru, Kabupaten Bandung punya banyak tempat wisata menarik yang bisa dijelajahi. Yuk, eksplorasi keindahan alam dan warisan budaya di sana! ***
0 notes
Text
One Day Trip Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi
Bismillah.
Enggak nyangka banget bakalan kembali ke tumblr secepat ini, dan lagi-lagi karena janji yang harus dituntaskan kepada teman-teman. Padahal rencana menulis cerita setelah perjalanan tuh udah diniatin banget, tapi kalau enggak ada yang memantik, ya kata “ajaib” “nanti aja” langsung menghampiri dong. Trus yaudah jadi dilupain gitu aja. Aduh.
Oke, kali ini aku akan menulis perjalanan satu hari yang atau bahasa kerennya One Day Trip dadakan ke Jembatan Gantung Situ Gunung Sukabumi. Ya ampun, main ke jembatan gantung aja jauh banget sampai Sukabumi, dadakan lagi. Lalu apa sih yang buat jembatan gantung ini berbeda dengan yang lainnya?
Jadi menurut informasi yang aku baca, Jembatan Gantung Situ Gunung ini adalah jembatan gantung terpanjang di Indonesia (idntimes.com 2018) dan dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu ulin, Maa syaa Allah keren banget sih ini. Lokasinya sendiri masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Akhirnya setelah menyatakan kawasan taman nasional ini sebagai tempat yang amat aku sukai karena enggak pernah bosan walaupun datang berkali-kali, aku dapat menyambangi sisi selatannya.
Perajalanan kali ini benar-benar mendadak karena tiba-tiba liat postingan instagram @kai121_ di hari selasa sore yang menginformasikan bahwa mulai hari Rabu, 1 Juni 2022 perjalanan Kereta Api Pangrango dimulai dari Stasiun Bogor yang sebelumnya dimulai dari Stasiun Bogor Paledang. Jadilah terlintas untuk pergi ke Sukabumi dengan tujuan mencoba rute perjalanan Kereta Api Pangrango “saja”. Bak gayung bersambut, setelah aku menghubungi teman serumah dan sekantor (orang yang sama) dia langsung oke saat aku mengajaknya pergi karena di tanggal tersebut adalah hari Lahir Pancasila, tanggal merah dong. Kalau bisa jalan-jalan kenapa harus diam di kosan ya kan?! hehe.
Setelah googling tempat tujuan wisata di Sukabumi yang berada di sekitar stasiun, salah satu tempat yang banyak direkomendasikan adalah Situ Gunung Suspension Bridge, jadilah aku googling semua hal yang berhubungan dengan tempat ini mulai dari harga tiket masuk, akses kendaraan umum & pribadi, makanan, tempat wisata di sekitarnya dan lain-lain.
Okay, kita mulai ceritanya ...
Perjalanan dimulai dari stasiun Klender, Jakarta Timur.
Karena tiket kereta yang kami pesan berangkat pukul 8.20 pagi dari Stasiun Bogor, maka kami memutuskan untuk berangkat selepas shubuh menggunakan commuter line dengan tujuan melihat sunrise di Stasiun Manggarai dan sarapan di sekitar Stasiun Bogor. Kereta Api Pangrango adalah satu-satunya kereta yang melayani rute Bogor-Sukabumi. Aku suka sekali dengan penamaan nama keretanya, karena selama kurang lebih 2 jam perjalanan, pemandangan yang disuguhi adalah Gunung Gede Pangrango di sisi kiri dan Gunung Salak di sisi kanan. Amazing sekali untuk aku yang suka sekali dengan view gunung.
Pemandangan Gunung Gede Pangrango dari Kereta Api Pangrango
Kami tiba di Stasiun Bogor pukul 7.10 yang disambut dengan cerahnya langit Kota Hujan dan gagahnya Gunung Salak. Lanjut mencari sarapan dan jajanan untuk di kereta. Ternyata, sudah banyak penumpang yang menunggu di jam tersebut. Oiya, untuk pintu masuk penumpang KA Pangrango menggunakan pintu masuk timur ya.
Kereta Api Pangrango sendiri mempunyai 2 tipe kelas yaitu kelas ekonomi dengan tarif Rp. 45.000,- dan kelas eksekutif dengan tarif Rp. 80.000,- dan memiliki 6 jadwal perjalanan setiap harinya, 3 jadwal perjalanan berangkat dari Stasiun Bogor pukul 8.20, 14.20 dan 19.50 dan 3 jadwal perjalanan lainnya pada pukul 5.30, 11.25 dan 17.25 yang berangkat dari Stasiun Sukabumi.
Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi sendiri terletak di Cisaat, jadi teman-teman yang menggunakan kereta harus turun di Stasiun Cisaat. Setelah tiba di Stasiun Cisaat teman-teman tidak perlu khawatir bagaimana menuju Situ Gunung, karena akses kendaraan umum menuju kesana tergolong sangat mudah, terjangkau dan jaraknya sendiri cukup dekat sekitar 12 KM saja.
Kereta Api Pangrango tiba di Stasiun Cisaat
Sesampainya di Stasiun Cisaat, para supir angkutan kota aka. angkot memberikan penawaran untuk menuju Situ Gunung. Karena kami hanya pergi berdua, jadi kami cari angkot yang bisa sharing penumpang. Alhamdulillah tenyata ada 2 penumpang lain yang bersedia sharing dan kami mendapat penawaran Rp. 20.000,- per orang untuk satu kali perjalanan. Diperjalanan Pak Wawan (supir) memberikan penawaran lain kepada kami, yaitu Rp. 50.000,- per orang untuk pulang pergi dan akan beliau tunggu di pintu masuk Situ Gunung. Akhirnya kami sepakat untuk menerima penawaran kedua tersebut. Pak Wawan juga meminta pembayarannya dilakukan di akhir setelah kami sampai di Stasiun Cisaat kembali. Jika ada teman-teman yang membutuhkan kontak beliau, alhamdulillah aku sudah memintakan izin untuk membagikan nomor whatsappnya disini ( +62881011302000 )
Tiket masuk Kawasan TNGGP sendiri berbeda ya dengan tiket masuk Suspension Bridgenya. Saat kita memasuki kawasan, kita dikenakan biaya tiket Rp. 18.500,- /orang dan Rp. 35.000,-/orang untuk camping. Tiket tersebut sudah mengcover biaya masuk Kawasan dan Danau Situ Gunung. Tetapi untuk memasuki kawasan jembatan gantung sendiri teman-teman akan dikenakan biaya Rp. 50.000,- sampai Rp. 100.000,- dengan fasilitas yang berbeda-beda. Teman-teman dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing.
Di dalam kawasan Situ Gunung Suspension Bridgenya sendiri terdapat fasilitas dan wisata alam lainnya seperti Air Terjun Curug Sawer, Glamping dan wahana-wahana yang aku juga lupa namanya. Aku dan temanku memutuskan tidak pergi ke Danau Situ Gunung dengan harapan bisa kembali lagi sambil camping. Jadi setelah puas berkeliling, “uji nyali”, dan foto-foto tentunya, kami kembali ke Stasiun Cisaat pukul empat sore dari kawasan situ Gunung karena kami sudah memesan tiket pulang pukul 17.36 WIB dan sampai Stasiun Bogor pukul 19.29 WIB.
Pemadandangan Situ Gunung Suspension Bridge
Pemandangan Curug Sawer
Waaaah, tidak terasa tulisan panjang ini selesai. Semoga tulisan ini dapat membantu teman-teman yang ingin datang ke tempat ini juga. Aku suka tempat ini karena jalurnya bersih, fasilitas umum seperti toilet juga bersih, banyak dan gratis, bahkan mushola dan masjidnya juga nyaman sekali.
Terima kasih sudah membaca, sampai bertemu di cerita perjalanan lainnya.
Sekian
2 notes
·
View notes
Photo
Cuti well spent ✅ sengaja liburan dg ambil cuti biar gak ketemeu kerumunan orang yg libur panjang 😷 And it’s worthed it! Lumayan dapet banyak oksigen segar di gunung, jauh dari keramaian, surprisingly ni anak 4 tahun udah bisa tracking naik turun gunung sambil hujan hujanan tanpa digendong sama sekali 😅 (at Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/Caw23_kP2pG/?utm_medium=tumblr
3 notes
·
View notes
Text
Vietnam style at Situ Gunung Suspension Bridge
Multiple shots of two girls crossing hanging bridge. Ideally this should be captured with tripod to minimize effort in post and better result but this was handheld. So it takes few hours to adjust everything matched.
The Situ Gunung Suspension Bridge is the longest suspension bridge in the middle of a forest in Southeast Asia. It is 243 meters long, 1.8 meters wide and 121 meters above ground level. This bridge is located in Situ Gunung Nature Park, Sukabumi – West Java, which has been a tourist destination for many years and is part of the Gunung Gede Pangrango National Park. When you come to this place, don’t forget to try TUBING in curug sawer. You need to climb down first (trekking about 15mins). Price per person is IDR 50.000 (for 1 tubing). The admission tix of Suspension Bridge is around IDR 50.000-100.000. I suggest you choose the 100.000 (VIP Line/Green Line) the tix is included free drink & snacks, two way transport from cashier to bridge, and keranjang sultan!.
87 notes
·
View notes
Photo
Untukmu Yang Kini Bersamaku Kita memang tidak pernah tau Akan jatuh hati kapan dimana dan pada siapa Begitupun aku denganmu Siapa sangka kita akan jadi seperti sekarang ini Kamu yang tak pernah aku inginkan Kini hadir dalam setiap detakku Kamu yang tak permah aku bayangkan Kini hadir dalam setiap detikku Terima kasih masih memberikan kesempatan Mari bersama kita jaga nikmat ini dengan sesuai porsi dan sebaik-baiknya Karena hanya jika aku sendiri yang menjaganya aku kira tidak akan sanggup melewatinya. Alhamdulillah selalu kupanjatkan Thank for make me laugh everymoment i love you . . . AF~ --------------------------------------- Location📍: Situ gunung Suspension Bridge. . #folkphotography #folkindonesia #folkgreen #livefolk #livefolkindonesia #situgunungsukabumi #situgunung #adventuregaul #repostindonesian #instagood #moodygrams #exploretocreate #visualsoflife #welivetoexplore #lifeofadventure #createcommune #artofvisuals #justgoshoot #heatercentral #visualgang #agameoftones #takemoreadventures #expofilm #instaxmini9 #visualsoflife #green #greenstone #exploresukabumi #indovisualgram (di Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/BzHez24hpXc/?igshid=et34m2k3gged
#folkphotography#folkindonesia#folkgreen#livefolk#livefolkindonesia#situgunungsukabumi#situgunung#adventuregaul#repostindonesian#instagood#moodygrams#exploretocreate#visualsoflife#welivetoexplore#lifeofadventure#createcommune#artofvisuals#justgoshoot#heatercentral#visualgang#agameoftones#takemoreadventures#expofilm#instaxmini9#green#greenstone#exploresukabumi#indovisualgram
1 note
·
View note
Text
Situ Gunung Suspension Bridge
Ok, guys. aku kira udah pada tau lah ya soal jembatan gantung yang satu ini. bahkan mungkin kalian udah ada yang pernah kesini. Buat yang belum, maen kesini lah. Biar ngerasain gemana deg-degannya mantul-mantul di ketinggian 😂.
FYI, buat yang belum tau yaa.. Suspension Bridge ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, guys. Panjangnya 250m dengan ketinggian 150m lebar 2 m. Dibangun pertengahan 2017, dalam waktu 4 bulan. (untung ga satu malam kayak bikin candi ya.. 😅).
Untuk lokasinya di desa Gunung Pangrango, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. buat yang masih bingung, bisa buka g**gle map dah.
Pertama kali saya kesini, itu pas lagi proses pembangunan. masih ditutupin guys. cuma bisa liat dibalik kawat pembatas. sedih beud. Beberapa bulan kemudian, ada beberapa hari dibuka untuk umum. cuss lah saya kesana.
Saya Berangkat dari rumah itu jam 5-an kalo ga salah. pake motor. kepagian ga sich? 😂 sekitar kurang dari 1 jam, udah nyampe. dan belum dibuka loket tiketnya. nunggu lah ya. Jam 6 pagi udah dibuka tuh. ngantri sama yang laen. bayar 50 rebu.
Siap-siap kamera, biar ga ketinggalan buat ngambik gambar cuyy.. sambil ngambil video juga.. kapan lagi ya kaan?
Jujur, saya tu takut ketinggian. 😲 kebayang ga sich orang yang Acrophobia berada di ketinggian 150 m dengan jembatan yang bergoyang. horor!
Dulu belum dikasih "sabuk pengaman". masih bebas. itu ya, sepanjang lewatin jembatan, pusing, takut, sama pengen ambil video. Ampe jongkok saking pusingnya 😂 Dikatain sama akang-akang sesama pengunjung. wkwkwk..
Selangkah demi selangkah, sambil nahan takut. sambil maksa ambil video. nahan malu juga. ah dasar diriku..
Dengan jiwa pemberani yang aku miliki, akhirnya sampe diujung. Setelah harga diri ini tergadai di lintasan 250 m itu.
oia, selain jembatan, ada beberapa spot yang bagus. Ada Curug Sawer, Situ Gunung, dan spot2 yang bagus untuk foto.
Setelah lulus dari uji adrenalin di jembatan, kita bisa ke Curug Sawer, air terjun yang ada di kawasan itu. sebelum sampai ke air terjun. kita harus jalan kaki dulu. sambil nikmatin ademnya suasana disana. cocok tuh buat refresh dari kepenatan ngejar gebetan 😂.
Taraa.. nyampe juga di Curug Sawer. mohon maaf kalo modelnya agak mengganggu. itu koleksi pribadi saya ya 😂tp diupload di IG sich.
Curugnya gak terlalu tinggi dan lebar, tapi indah dan instagramable. Yang suka maen aer pun, bisa maen di sungainya. soalnya waktu kesana, ada bidadara lagi maen aer. Entah mirip bidadara apa mirip ikan pesut. ah entahlah.. hehe
Setelah puas maen aer, kita bisa balik lagi ke arah jembatan. bisa ke spot2 laennya.
kita bisa foto-foto di Balkon yang sudah disediakan. jangan lupa antre yaa.. seperti yang kalian liat, bisa liat jembatannya dari situ. spot ini udah termasuk pembayaran ya guys, jadi jangan ragu buat foto disitu.
trus kita juga bisa ambil Welcome Drink. waktu saya (dikunjungan yang ketiga), dikasih Teh and kukus umbi-umbian. Serasa di desa banget kan?
Sambil nikmatin makanannya, kita bisa nonton pertunjukan seni. Ada pertunjukan pencak silat. sambil nikmati mentari pagi. lumayan vitamin D. Gratiiiiss...
ok, lanjut yaa..
kita ke danau, ke Situnya.
adeemm kaan? ini di Situ Gunung, guys. Dalam bahasa sunda, Situ artinya danau atau waduk. Jadi, Situ Gunung itu artinya Danau Gunung. Mungkin karena ada di gunung, hehe *Sok tau banget diri ini 😂
Situ ini dari jembatan tadi, harus jalan kaki dulu, bisa bawa motor juga, dan parkir di parkiran motor disana. jangan lupa bayar parkir. karena itu misah sama tiket masuk.
Buat yang muslim, jangan khawatir, udah disediain mushola. jadi bisa shalat kalo udah masuk waktunya.
Terus, yang suka ngemil dan makan, ada beberapa penjual yang bisa kamu pilih. bisa di Cafe (yang ada balkon tadi), di deket pintu masuk, atau di sekitar danau.
yang suka bolak-balik toilet pun jangan khawatir, karena ada banyak toilet tersedia.
oia ada beberapa tempat yang bagus buat foto (relatif yaa)
ini dekat jembatan. mayan bisa sambil nunggu, bisa sambil foto-foto yaa..
kalo yang ini, bisa ditemui pas mau ke danau.
okeeehhhh.. segini dulu tulisan (ga jelas saya tentang) Suspension Bridge Situ Gunung Sukabumi.
yang belum berkunjung, berkunjunglah.. siapa tau kita ketemu 😉
*sumber foto dan pengalaman adalah dari 3x kunjungan.
1 note
·
View note
Text
Situ Gunung Open Trip Indonesia
Situ Gunung Open Trip Indonesia
Situ Gunung Open Trip Indonesia Sebelumnya Selanjutnya Situ Gunung Open Trip Indonesia Situ Gunung ialah wilayah liburan alam yang berada di Sukabumi, dimana terdiri dari sebagian destinasi liburan alam yang telah tersedia di satu wilayah. Wisata Indah ini memiliki beberapa destinasi liburan alam diantaranya ada Suspension Bridge, Curug Sawer dan Danau Situ gunung. Suspension Bridge yaitu…
View On WordPress
0 notes
Photo
Ini sakit hati terberat yg gw alami. Haha, geli gw nulisnya. Biar pembaca gak confused (memangnya ada yg mau baca?), gw jelasin kapan kejadiannya berlangsung. . Jaman itu, blackbieber menduduki posisi puncak telp genggam. Semua orang bs terhubung kapanpun dimanapun. Dari hal itu, mulailah bbrp layanan internet gsm. Setiap org berkesempatan punya layanan inet tanpa pasang telp kabel. Teknologinya memodifikasi sinyal telp selular dan menjadikannya modem yg disambungkan ke komp lewat usb lalu running deh programnya.
Laptop ukuran kecil (biasa disebut notebook/nb) mulai diciptakan utk memuaskan jaman. Gw mengalami dimana dlm sehari gw hrs menginstall nb baru lebih dari sepuluh. Laku keras emang bray. . Sedikit penjelasan di atas yg cukup singkat ttg jaman. Dan krn kmrn gw br kunjungi toko elektronik yg terbilang baru di Jakarta. Gw teringat cerita akan suatu sore, seorang customer datang ke toko tempat gw kerja. Doi mau ambil nb barunya yg dibeli hari itu. Namun nb yg dimaksud gak ada atau hilang. Ditambah dengan salesnya yg TBL sambil cari nb tsb. Lalu, dimana nb itu sebenarnya? . Jujurly, gw masih bingung nb yg mana, karena gw sama sekali gak kemana-mana dari pagi. Gw tetap menduduki bangku yg sama seharian. Bahkan bisa dibilang, gw gak sempat buang air kecil dari 3 jam lalu. Saat itu memang ada penjualan 5 sekaligus. Jadi wajar kalau sedikit membingungkan. Setelah dicari-cari, manager toko coba di putar ulang rekaman cctv. Dari situ baru ketahuan hilangnya kemana. . Nb itu sebelumnya ada di depan gw, persis selurusan mata gw. Baru banget selesai gw install ini-itu dari dusnya. Kondisi nb nya shutdown. Ketika pandangan gw teralihkan, ada tangan seorang pria mengambilnya dari rak meja. Ahli banget. Padahal jarak antara gw dan nb tsb kurang dari se-meter. Pastinya tuh orang dah memantau cukup lama kala itu. Pas dapat momentnya, doi langsung bertindak. . Kena mental gw. Gw terpaksa ganti, patungan dengan spv toko dan juga kasir. Resiko dalam pekerjaan. Miris rasanya, kalau ternyata gw belum pernah sekalipun beli yang namanya komp. . Sejak kejadian itu, gw menanti andaikan ada org yg mau bayarin adaptor dan tas lipatnya. Krn dua item itu gak ikutan kecolong. Hehe.. (at Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/CZi0ZRyp32f/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Jagalah Allah dihati kita, maka Allah akan menjaga kita. Sehingga disaat perjalanan berakhir, di surga Nya aku kembali mencintaimu. Lillah, Fillah, Billah ❤️ (at Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/CZgvWvbPSL3/?utm_medium=tumblr
0 notes
Text
TURISIAN.com - Jembatan gantung Situgunung yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat ini telah dibangun sejak Mei 2017 silam. Setahun kemudian, berlangsung Soft opening. Sejak itu, pengunjung pun terus mengalir. Kini, wisata yang membuat pengunjung ‘spot jantung’ itu dikunjungi ribuan orang setiap pekannya. Animo masyarakat sungguh sangat besar terutama setelah media sosial menampilkan jembatan gantng yang konon kabarnya merupakan terpanjang di Asia Tenggara. Kalau kamu penasaran seperti apa jembatan gantung atau suspension bridge yang terletak di Sukabumi ini, simak ulasannya, ya! BACA JUGA: 5 Spot Menarik di Geopark Ciletuh Sukabumi yang Wajib Kalian Kunjungi Berada di hutan tropis Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Jembatan dengan material besi serta tapakan kayu merbau Papua ini memiliki panjang hingga 240 meter dan lebar 2 meter. Jembatan gantung ini berada pada pemukaan tanah hingga ketinggian 161 meter, Guys. Kabarnya, suspension bridge ini menjadi yang terpanjang Se-Asia Tenggara. Karena itu tak heran jika spot wisata ini benar-benar sangat ramai dikunjungi wisatawan. Sensasi berjalan ke atas jembatan yang sangat viral ini pastinya. Berbeda dong ketika kamu berjalan ke atas jembatan lainnya. Panorama alamnya yang memikat membuat semua orang benar-benar kagum dan beramai-ramai mengabadikannya dalam jepretan kamera. BACA JUGA: Mengenal Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Adat Cipta Mulya Sukabumi Standar Keamanan Tingkat Tinggi Jembatan ini telah lulus uji sertifikasi dan tidak perlu lagi dengan standar keamanannya. Biasanya dalam pembangunan sebuah jembatan harus menggunakan 3 sling pada bagian bawahnya. Nah, jembatan Situgunung justru menggunakan 5 sling sekaligus, lho. Selain itu, jembatan ini juga menggunakan kekuatan suspension bridge pada bagian atasnya dan suspender pada bagian bawah. Jadi, kamu tidak perlu ragu lagi jika ingin mencobanya, Guys. Para petugas pada titik start, finish serta beberapa orang akan mengamati sepanjang jembatan. Sekali melintas, jembatan ini bisa menampung 40 hingga 50 orang. BACA JUGA: Kursi Sultan, Wahana Baru Layaknya Kereta Gantung di Situ Gunung Sukabumi Wisata air terjun Curug Sawer Curug Sawer merupakan salah satu wisata air terjun nan eksotik yang bisa kamu temukan ketika mengunjungi Sukabumi, Guys. Menariknya, Curug yang memiliki aliran air sangat deras serta kedalaman mencapai 10 meter ini bisa kamu kunjungi. Tidak lama setelah kamu melewati jembatan gantung Situgunung, lho. Dua wisata sekaligus yang sangat menarik, ya! Spot foto yang instagramable, Guys Foto-foto tentang indahnya hutan tropis dari atas jembatan ini memang menjadi sangat viral di media sosial. Kalian yang hanya bisa menatap keindahan wisata ini dari sebuah foto saja tidak bisa memungkiri. Bahwa, jembatan satu ini menjadi salah satu lokasi yang sangat apik untuk mengambil gambar. BACA JUGA: Liburan Asyik di Desa Wisata Pasir Bungur Banten, Banyak Atraksi Serunya! Buat kamu yang hobi fotografi, lokasi ini tidak akan pernah salah deh buat dikunjungi. Gimana, Sobat Turusian menarik banget, ya! Kita patut bangga dengan adanya pembangunan jembatan yang bisa menarik minat banyak wisatawan ini. Pemerintah juga perlu mendukung dengan memberikan fasilitas yang memadai supaya destinasi ini tetap nyaman ketika dikunjungi oleh para wisatawan. Sebagai seorang traveler kita pun perlu menjaga keindahannya. Jangan membuang sampah sembarangan. Dan hindari mencoret bagian dari wisata yang sebenarnya bisa tetap indah jika kita mampu menjaganya. ***
0 notes
Photo
Terima kasih untukmu yang selalu ada meski aku sedang terpuruk tak punya apa-apa. Terima kasih karena mau menerima aku meski aku tak lagi muda, tak juga langsing, padahal kamu masih punya pilihan lainnya. Terima kasih karena tak mendengar suara-suara sumbang tentang aku, dan percaya pada kata-kataku, memelukku saat aku merasa tak berguna. Suatu hari nanti, ketika aku berhasil, maka engkaulah yang pertama kubanggakan, kusanjung dengan terima kasih yang paling besar. ________ #situgunung #situgunungsukabumi #suspensionbridge #jembatansitugunung #sukabumi (at Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/CW8Fg9CPb8m/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
meet me on a sunlit bridge where heart and soul embrace.. - #angieweilandcrosby - . . . #situgunungsuspensionbridge #exploresukabumi #visitsukabumi #explorejabar #visitjabar #exploreindonesia #visitindonesia #wonderfulindonesia #exploreasia #visitasia #livefolk #folkgood #folkative #folkgreen #traveling #trip #adventure #mytripmyadventure #ayodolan #mainkesini #parapejalan #likeforlikes #latepost #throwback #tgif (at Situ Gunung Suspension Bridge) https://www.instagram.com/p/COSOFPvAvOD/?igshid=cx4kai4r3g10
#angieweilandcrosby#situgunungsuspensionbridge#exploresukabumi#visitsukabumi#explorejabar#visitjabar#exploreindonesia#visitindonesia#wonderfulindonesia#exploreasia#visitasia#livefolk#folkgood#folkative#folkgreen#traveling#trip#adventure#mytripmyadventure#ayodolan#mainkesini#parapejalan#likeforlikes#latepost#throwback#tgif
0 notes
Photo
Situ Gunung Suspension Bridge is the longest suspension bridge, which is in the middle of a forest, in Sukabumi Indonesia. This bridge is located in Situ Gunung Nature Park, Sukabumi - West Java, which has been a tourist destination for many years and is part of the Mount Gede Pangrango National Park.
0 notes
Text
Top 5 Destinasi Wisata Favorit Indonesia di 2020
Sepanjang tahun ini di tetapkannya sebagai pandemi oleh seluruh pemerintahan di dunia, hingga menyisakan duka yang mendalam bagi semua lapisan masyarakat, di tahun ini juga Industri Transportasi dan Hospitality yang menjadi tulang punggung wisatawan menjadi terpuruk, hingga beberapa obyek wisata di Indonesia yang menjadi World Class destination juga mengalami penurunan drastis pengunjung.
Begitupun wisata favorit di tanah air yang di tetapkan sebagai destinasi dunia hingga cagar alamnya dan situs warisan dunia yang di tetapkan oleh UNESCO, kendati demikian masih ada Top 5 Destinasi Wisata Favorit di Indonesia pada 2020, apa saja itu ?
1. Labuan Bajo dan Pulau Komodo
Menurut data statistik pengunjung dari situs wisata setempat, meskipun mengalami penurunan wisatawan domestik dan mancanegara, obyek wisata yang terkenal dengan pantai sunset ala-ala anak senja ini masih menjadi tujuan utama para traveller. tak terlalu jauh dari sana, Pulau Komodo yang terkenal tetap menjadi kunjungan favorit, meskipun pada akhirnya harus mengalami revitalisasi yang mengganggu binatang purba tersebut.
2. Gili Trawangan
Berdasar pengamatan penulis di akun twit penjualan ticket online dan situs pemesanan kamar penginapan secara daring, Gili Trawangan masih menjadi minat dan tujuan yang tak terelakkan, lagi-lagi karena influence dari anak senja, hmm...
3. Gunung Bromo
Bagi pecinta kopi dan sunrise dengan view pegunungan selama perjalanan berliuk-liuk, dengan wisata adat paling favorit, kawasan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) adalah tujuan utama, di tambah bukit teletubiesnya yang fenomenal, sedangkan gunung di sebelahnya yaitu gunung semeru menerapkan pembatasan bagi para pendaki, sedang sejak bulan November, gunung yang di sebut puncak para dewa ini mengalami erupsi.
4. Yogyakarta
Jika di Eropa terdapat Prague sebagai tujuan kota seni dan bersejarah, adalah Yogyakarta di Indonesia sebagai kota yang di Istimewakan oleh para wisatawan mancanegara, namun kota dengan kesultanan ini tetap selalu di hati, sayangnya sejak pandemi ini, di karenakan banyaknya penginapan yang tutup, pengunjung di kota ini tidak lagi dari seluruh Indonesia, hanya rata-rata dari sekitaran Jawa Timur dan Barat saja.
5. Bali
Pulau Dewata yang paling fenomenal ini jelas mengalami penurunan drastis dari kalangan backpacker maupun traveller, kendati demikian okupansi penyebrangan laut masih tetap seperti biasa, hanya saja rata-rata pengguna kendaraan pribadi melalui darat singgah sejenak yang langsung melanjutkan perjalanan ke pulau Lombok.
Selanjutnya, menurut pengamatan penulis berdasar akun-akun sosial media maupun groupnya yang bertemakan traveling atau backpacker, hingga akun resmi penjualan ticket, wisata lokal masih tetap ramai di kunjungi, seperti Suspension Bridge, Ciletuh dan Pantai Ujung Genteng di Sukabumi yang menjadi tujuan bagi warga Jabodetabek dan Bandung, atau Obyek Wisata Gigi Hiu bagi Moto Rider Banten,Lampung dan Palembang.
Tak ketinggalan dengan wisata lokal Air Terjun yang tersebar di kota Bogor, akan selalu ramai di serbu oleh sebagian dari penduduk di kota sekitarnya. Menurut kamu, daerah mana sajakah yang tetap ramai?
Asuransi Perjalanan
#Destinasi Wisata#liburan#asuransi perjalanan#gunung bromo#gili trawangan#yogyakarta#bali#lombok#labuan bajo#pulau komodo#jalan jalan
0 notes