Tumgik
#selamatmembaca
kadaryanto97 · 4 years
Photo
Tumblr media
MUHASABAH KEBANGSAAN RENUNGAN ATAS STRATEGI KULTURAL ISLAM NUSANTARA DALAM BERAGAMA, BERKEBUDAYAAN DAN BERBANGSA Penulis : Ngatawi Al-Zastrouw Penerbit : Pustaka Compass ISBN : 978-623-7473-04-6 Tahun : 2020 Tebal : xxiv + 338 halaman Ukuran : 14 x 21 cm Original Harga : Rp100.000 diskon 15% Rp85.000 Sinopsis Pasca reformasi bangsa ini mengalami pergolakan yang dahsyat. Setelah terbelenggu selama 32 tahun, reformasi seolah menjadi pintu kebebasan yang melepas semua belenggu. Akibatnya terjadi kontestasi, dan kompetisi yang demikian bebas antara berbagai kelompok di negeri ini. Masing-masing saling berlomba berebut posisi, menonjolkan identitas diri dan kelompok dengan memanfaatkan iklim kebebasan. #muhasabahkebangsaan #islamnusantara #ngatawialzastrow #pustakacompass #strategikultural #bukubaru #muhasabah #kebangsaan #kyainusantara #pbnu #muhasabah2018 #islamramah #akusantri #keberkahan #selamatmembaca #haul2018 #pesantren2018 #safarirabiulakhir #perjalanantokoh #ziarah #ziarahbidah #bidahhasanah #tokohnusantara #kopyahnasional #ziarahkubur #kotadepok #akusantri2018 #haululama #silaturhim2018 #pancasila https://www.instagram.com/p/CDoWSJ8pC1Z/?igshid=1ktzzqzf35z54
0 notes
gabrielhwc · 7 years
Photo
Tumblr media
#HipotesisYangMenarik #KomunikasiPolitikTrump @DadiKrismatono #Kompas #SelamatMembaca
0 notes
fromi2u · 7 years
Photo
Tumblr media
#titiancinta #bab6 #ridhyaiman ini bab ada dlm #episode10 hari ni .. #umayrharris #aisy #ZulAriffin #farahnabilah #malaydramaaddict @zul_ariffin @fawaaaa #bab7 dah ada dlm post akak sblm2 ni yer.. #selamatmembaca #ebook (at Mecca, Saudi Arabia)
0 notes
batikkelantan · 6 years
Photo
Tumblr media
Tuhan beri aku masa.. #selamatmembaca #batikcrepe https://ift.tt/2Ezeen8
0 notes
pheemoetpheepit · 8 years
Text
Ujian
Bila Engkau mengujiku dengan paras rupawan, maka jadikan mataku memiliki kepekaan untuk bisa melihat yang ada di dalam hati. Bila Engkau mengujiku dengan suara, maka jadikan telingaku memiliki kepekaan untuk bisa mendengar kebenaran, bukan rayuan. Bila Engkau mengujiku dengan begitu banyak kebaikannya, maka jadikan hatiku memiliki perasaan yang lurus. Perasaan yang tidak mudah berubah hanya karena kebaikan seseorang. Bila Engkau mengujiku dengan ketidakpastian, maka jadikan pikiranku jernih untuk segera mengambil keputusan. Bila Engkau mengujiku dengan banyaknya pilihan, maka jadikan nuraniku mampu mendengar petunjuk-Mu, bahwa hanya ada satu yang layak dituju, bukan dipilih. Bila Engkau mengujiku dengan waktu, maka jadikan kesabaranku memiliki batas yang lebih panjang dari waktu yang Engkau berikan. Bila Engkau mengujiku dengan kehadirannya, maka jadikan aku orang yang paling sabar menghadapinya. ( 📖 : Lautan Langit hal.171, Kurniawan Gunadi ) #Selamatmembaca #Selamatmenikmatiprosayangbegituindah
1 note · View note
serafinalovejoshua · 7 years
Text
Thought via Path
"Suamiku, Mantan Pacarmu Telepon Nih…" Begitu Tahu 'Jawaban Si Suami', Hati Semua Orang Langsung Bergetar dan Merinding!! Istri: "Bang, HPmu bunyi tuh…" Suami : Halo? S : Iya, ini siapa? W : Ini aku, Marissa… S : Ooh! Wah, ada apa nih tiba- tiba telepon? W : Kamu bisa keluar sebentar gak? Sekarang aku udah di depan rumahmu. Ya, Marissa adalah mantan pacar Tommy dulu. Entah mengapa ia tiba- tiba menelepon Tommy yang sudah menikah, bahkan mengajaknya bertemu! Tommy akhirnya minta izin pada istrinya.. "Gakpapa, bang, temui aja dulu… Aku percaya kok sama kamu!", kata istrinya. Dibawah ini Marissa akan disingkat menjadi 'M', dan Tommy menjadi 'T'. M : Pergi minum teh, yuk! T : Ada masalah apa? Omongin sekarang aja. Udah malem nih, gak mungkin saya tinggalin istri di rumah sendirian, dia takut gelap. M : Aku udah cerai! T : Wah, kenapa? Bukannya suamimu sayang banget sama kamu? M : Gak, dia brengsek! Bisa- bisanya dia selingkuh dibelakang…*sambil menangis* T : Udah… udah…. Jangan sedih lagi, kamu masih muda kok, masih bisa cari yang lebih baik! M : Kamu benci aku gak? T : Tidak, semua masa lalu sudah dilupakan... M : Serius? T : Serius! Emang saya pernah bohong sama kamu? M :Kamu masih cinta sama aku gak? T : … Cinta… M : Kalo gitu kita nikah aja! Aku janji kita bakal jadi suami istri yang baik dan saling menyayangi! T : Marissa, saya sudah menikah… M : Kenapa? Bukannya kamu cintanya sama aku? T : Gak bisa, istri saya sangat mencintai saya, saya gak mungkin melukai dia… M : Kalau kamu gak berani ngomong, biar aku yang ngomong! T : Gak bisa! M : Memangnya kenapa? T : Karena saya adalah seorang pria. M : Kasih aku alasan yang jelas! Jelas- jelas kamu masih cinta sama aku, aku juga cinta sama kamu, kenapa kita gak bisa bersama? T : Kamu beneran ingin tahu alasannya? M : Iya… Tommy pun menjawab.. 1. Saya tahu mencintai seseorang itu tidak mudah, bahkan saya lebih mengerti bagaimana sakitnya dikhianati! Karena itu saya tidak ingin mengkhianati istri saya.. 2. Yang memutuskan memilih dia sebagai pasangan hidup adalah saya, yang mengambil keputusan untuk menikahi dia juga saya. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk memfokuskan hidup saya pada dia, saya tidak boleh melakukan hal- hal yang membuat dia sedih. Apapun masalah yang akan menimpa keluarga kami kedepannya, saya pasti tetap akan berdiri disampingnya dan melindunginya. 3. Dia sangat mencintai saya, dia sangat polos dan sangat baik. Ia melakukan dan memikirkan segala hal untuk saya. Sekarang saya bisa berada di hadapan kamu, juga karena dia yang menyuruh saya menemuimu. Dia tahu saya tidak akan meninggalkan dia, makanya dia pun setuju untuk menikah dan menyerahkan sepenuh hidupnya kepada saya. Kehidupan seorang wanita yang sudah menyerahkan diri, sama sekali tidak boleh diinjak! T : Mengerti? M : Iya, ngerti… Kalo gitu, kita jadi teman baik aja gimana? T : Gak perlu, saya gak perlu teman wanita lain lagi selain istri saya! M : Kenapa? Jelasin alasannya! Tommy menjawab lagi.. Pertama, ketertarikan kita gak sama. Saya suka ini, kamu suka itu… Kedua, kamu tidak akan bisa memberikan kepuasan seperti yang sudah istri saya berikan. Ketiga, saya tidak punya waktu untuk menemani kamu belanja atau makan, karena saya akan melakukan semua hal itu dengan istri saya. Keempat, istri saya bisa cemburu. Jadi buat apa berteman sama kamu? Hal yang paling membanggakan untuk pria bukan soal sudah meniduri berapa banyak wanita, melainkan bisa memiliki seorang wanita yang bersedia 'tidur' dengannya seumur hidup. Hal yang paling membanggakan untuk wanita bukan soal memiliki berapa banyak pria, melainkan berapa banyak wanita yang bisa ditolak oleh pasangannya. Pria, harus bisa menahan daya tarik dan godaan. Sedangkan wanita, harus bisa bersabar terhadap rasa kesepian. Saat istri saya masih gadis, ia hidup dengan keluarganya, dari kecil gak pernah makan sebutir beras dan minum setetes air pun dari keluarga suaminya. Tapi saat sudah menikah, ia harus meninggalkan keluarganya dan menyerahkan setengah masa hidupnya pada saya, ia juga harus menganggap orangtua dan saudara saya sebagai keluarganya. Kamu pikir aja, kalau saya tidak baik pada dia, apa saya masih bisa baik pada hati nurani saya sendiri? Saat pria menemukan makanan kesukaannya, mereka pasti akan makan sangat banyak sampai puas. Akhirnya perut pun begah dan merasa tidak enak badan. Bayangkan saja, perut baru begah sebentar, para pria sudah tidak bisa tenang, apalagi wanita yang perutnya harus 'begah' selama 10 bulan saat hamil nanti? Tidak hanya itu, setelah bersakit- sakit hamil dan melahirkan, marga anak yang keluar nanti pun harus ikut ayahnya..... Jadi, kalau saya jahat pada istri, bagaimana saya bisa mempertanggungjawabkan pengorbanan istri yang sangat besar itu? Oleh karena itu, para suami dan pria yang baik. Janganlah bersikap jahat dan mengkhianati istri yang begitu mengagungkanmu. Pria dan wanita sama- sama bisa 'sensitif', namun arah kesensitifannya berbeda. Pria sangat sensitif dalam melihat suatu hal atau masalah, bila ada hal yang tidak beres, maka pria akan marah; Wanita sangat sensitif pada perkataan, bila ia mendengar suatu kata atau kalimat yang tidak enak, maka ia sangat mudah untuk memasukkan kata- kata tersebut ke dalam hati dan sedih… Jadi, sebagai seorang pria, kamu harus menurunkan gengsimu, seringlah berkata manis pada istrimu, manjakan dia, dan buat dia senang… Jangan pernah membandingkan istrimu dengan wanita lain. Fisik setiap orang memang berbeda- beda, mungkin di luar sana banyak wanita yang lebih cantik dan menarik, tapi yang setia belum tentu banyak. Bila kamu sudah mendapatkan istri yang begitu baik dan mengabdi padamu, hargailah dia. Wanita zaman sekarang pun sudah banyak yang berkarir,sama seperti pria, mereka juga lelah bekerja seharian di luar sana. Terlebih lagi setiap bulannya wanita harus mengalami "penyiksaan datang bulan" selama beberapa hari, percaya deh, jadi wanita itu lebih capek. Setelah pulang kerja, wanita juga masih harus mengurus pekerjaan rumah, anak dan melayani suaminya. Jadilah suami yang bisa mendukung istrimu, ada pepatah mengatakan: Bila suami dan istri bekerja sama, maka keduanya tidak akan lelah. Hal ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di pekerjaan, rumah, menjaga anak dan lain sebagainya. Sayangilah istrimu sendiri, bila kamu menemukan pasangan hidup yang bahkan lebih mencintaimu daripada dirimu sendiri, maka hidupmu pasti akan jauh lebih mudah! Peluk dan kecuplah ia setiap pagi, berterima kasihlah padanya ketika ia membantumu mengurusi segala urusan rumah tangga dan anak, hibur dia saat sedih, lindungi dia dari segala hal yang jahat #selamatmembaca Ya Allah, hamba bersyukur memiliki suami yang menjaga mata nya dari yang bukan mahrom nya – Read on Path.
0 notes
kelaspuisi-blog · 8 years
Text
Pilihan Kata
“Pilihan kata bisa menjadi pertaruhan bagi keunggulan puisi,” begitulah kata Hasan Aspahani. SESUNGGUHNYA tidak ada kata yang tidak puitis. Semua kata berhak menyusun komposisi puisi. Semua kata berhak ikut serta dalam membangun sebuah puisi. TAPI, puisi bukan sekadar menyusun kalimat dengan kata-kata yang aneh. Kita harus sekaligus menyusun batu-batu bagi jalan setapak agar pembaca bisa sampai pada makna. Tidak, kita tidak mengarahkan. Kita sedang menulis puisi. Biarlah petunjuk itu jadi semacam saran halus, semacam bisikan. Orang kelak boleh mengambil makna yang kena bagi dirinya sendiri. Bukan makna yang kita kalengkan jadi instan dalam puisi kita. Kiranya, dengan demikian puisi kita jadi lebih nilainya, upaya kita memilih kata-kata tidak sia-sia jadinya. (Hasan Aspahani, 2004).
KALAKANJI: yang lekat itu menusuk jantung puisi ini Pada sebuah padang yang ramai ilalang, ada yang bersembunyi, ada yang takut menghakimi Akulah geram yang menjadi duri, memintal kata-kata yang tak terkatakan Menjadi diam, menjadi sunyi yang paling puisi, sambil mereka-reka letak terbit matahari
@narasibulanmerah
SENANDIKA: merapal janji-janji sejak riuh dikumandangkan semalam Perihal ingin yang mengalun lewat imaji kesabaran, pun harus yang melenggang pada serpih kemauan Sebab takdir serupa angin di padang pasir; penuh tabir hingga akhir Hilang dalam genggaman, membayang meski diabaikan
@aporsiapsika
RENJANA: kuberikan nama itu pada setiap lapis hati yang nyaris mati Agar aku teringat, agar aku tak membiarkan satu-satunya Hati yang kumiliki mati tersayat pedih hanya karenamu Aku akan baik-baik saja, berharap Tuhan merengkuh menyembuhkan luka
@bintang2malam
HIERARKI: semakin tinggi, membuat nyawa terbawah berangsur pergi Tak kuhirau lagi dengan anomali negeri ini Sayat di hati belum mengering, panas sesekali terguyur ego para menteri Aku tak apa, memaku diri di sini saja, Tuhan lebih tahu bagaimana mestinya
@ayisafarillah
SERUYUK: pelan melewati malam, tersadar bahwa pernah raga menjadi lebih hitam Namun Tuhan tak pernah ingkar perihal memaafkan dalam dada penuh kesabaran
@menatapmu
NAHAK: daku, mencari kembali jati diri yang telah lama mati berbekal sebuah niat yang kurapal setiap hari di bulan suci Daku melatih diri lagi, menjadi penerima segala kehendakNya Dalam rapalan doa malam kuharap; matilah daku tanpa dendam
@tentangkamudanrindu
SEPAI: kalbu atas prasangka yang terbentuk sendiri perihal kau yang tak pernah memberi makna perihal sabar yang kutanam untuk melapangkan perihal kau, sang pemicu detak jantung
@nurulfadhilahkdr
LAKUNA: menyebar cemas menyesak panas Merapal tabah di sekujur kesabaran Hingga tak lagi angin berselimut dingin Undang sunyi dengan seribu lilin
@menuliskan
KELINDAN: kita lalui gersang yang menyengat menjemput satu tujuan surgawi dalam genggamanNya membisikkan puja-puja asma di tiap malam berharap hidayah akan datang
@pemudabiasa
BUMANTARA: khayal menjemput asa Menanti sejumput keinginan yang terlampau hampa Malam mencapai puncaknya Diatas sajadah ini, munajat bertalu dalam air mata
@epicsymphony
KONSTELASI: ampunan di bulan ini mengacak ke segenap penjuru: langit dan bumi, barat dan  timur Amarah lintuh, koyak oleh sabar yang berpendar Lalu Ar-Rayan terbuka lebar, bebas untuk dimasuki Hanya dan jika hanya takwa kauraih
@krisanyuanita
SAUJANA: hamparan ombak yang setia pada kebisuan karang di pesisir pantai meski tubuhnya dihempas setelah rindu ia sampaikan berulang kali: selalu kembali
@jemarikanan
JODONG: dirinya oleh bibir-bibir keji Quraisy. Perihal nubuat keesaan Allah Tuhan semesta alam yang ia sampaikan. Sebagai lentera pada gelap kejahiliyahan, yang tak pernah padam membakar kebatilan.
@ranauliya
KONFRONTASI: di kepalanya mendadak bisu, arogansinya mati kaku Sepasang matanya basah, merebakkan butiran sendu Jemarinya memilin-milin rosario  tua, menahan rindu Ia menunggu sujudnya layak menemuiMu
@mengukirkenangan
SWASTAMITA: sore itu, lenganku jadi pekarangan rumah yang menampung sulur-sulur resah : langitmu, seluruh kejutan yang kita temukan di ruas-ruas jalan itu telah hidupkan apa yang tak bisa kita redam yang sempat buat percaya kita padam.
@rintikkecil
Selamat sore. Selamat menikmati rajutan kata dari teman-teman Kelas Puisi! :)
172 notes · View notes