#selamatharidokterindonesia

[wartati-surya]

[To Cure Sometimes, To Relieve Often, To Comfort Always] #2 -Hippocrates- . "Gantungkan harap hanya pada-Nya, Perbanyak ikhtiar dengan cara yang diridhai-Nya" . Sudah semestinya setiap insan ketika merasakan ada yang abnormal dalam kesehatannya, maka keluhankanlah pertama kali hanya kepada Sang Maha Mencipta, meminta yang terbaik dari Yang Maha Menyembuhkan. Baru kemudian berikhtiar dengan mempercayai dokter sebagai perantara terbaik-Nya dalam menatalaksana keluhan sakitnya. -->🎬 check this out on youtube "Sunnah Nabi ﷺ Ketika Fisik Kita Sakit _ Ustadz Adi Hidayat Lc MA" 👍📝 . Dan sudah semestinya sebagai insan yang Allah amanahkan sebagai perantara-Nya dalam mengobati makhluk-Nya, maka perkuat kedekatan kita dengan-Nya, berharap agar setiap tindakan yang kita lakukan adalah yang terbaik untuk sekitar dan sesuai dengan ridha-Nya :) . Mengutip tulisan dosen, "... Jalani saja profesi ini sebaik-baiknya, maka gerbang surga sangat dekat, lebih dekat dari spuit, infus & NGT yang kita pegang. Apakah tega Allah menjerumuskan mata yang tak tidur demi ikhtiar maksimal menyelamatkan nyawa-nyawa orang yang tak kita kenal?..." -Dr. Pukovisa Prawiroharjo, SpS . 📷by Bidan Padmi 🏡Desa Cieurih 📚posyandu bulanan 📅24/10/17 . . . #selfreminder #taqwa #selamatharidokterindonesia #haridokternasional #lifelonglearning #ishiplyfe (at cieurih,maja)

[wartati-surya]

[To Cure Sometimes, To Relieve Often, To Comfort Always] #1 -Hippocrates- . "Medicine is an art" Itulah mengapa penatalaksanaan penyakit yang diberikan dokter yang satu dengan dokter yang lain dapat berbeda. Hasilnyapun bisa sama atau berbeda. Namun percayalah, setiap dokter telah bersumpah dan mengazamkan dirinya untuk memberikan yang terbaik untuk pasiennya, seperti quotes 👆😊 . Diantara penyebab "the art of medicine" adalah: - Faktor Pasien: menceritakan keluhannya berbeda-beda atau memang keluhannya berkurang atau bertambah tergantung derajat penyakit dan imunitas tubuh, atau bisa jadi pasien yang lebih leluasa berbicara ke dokter yang satu dibanding yang lainnya, dll. - Faktor Dokter: "jam terbang" atau pengalaman setiap dokter tentu berbeda-beda, komunikasi efektif antara dokter-pasien terjalin baik/tidak, serta ilmu yang dimilikinya, dll - Faktor Lingkungan: Keluarga/saudara/pengobatan sebelumnya ke bukan dokter/SOP pelayanan kesehatan di setiap intitusi, yang kemudian membuat proses anamnesa (dialog pasien-dokter) hingga tatalaksananya berjalan kurang lancar. - Faktor X: Last but most important, Iradat Allah swt, Al-Muktadir, Yang Maha Berkehendak, Yang Maha Menyembuhkan.😇 . Sejenius apapun dokternya, sejelas apapun cerita pasien, selengkap apapun peralatan di fasyankes, ketika Allah berkata "Kun Fayakun" maka jadilah ia, sembuh, sama saja, atau bahkan meninggal. 🙏 . "Allah Pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu." Al-Baqarah: 117 dan lainnya di Ali-Imran: 47, Al-Fath: 11, Huud: 107 . 📷by Bidan Padmi 🏡Desa Cieurih 📚posyandu bulanan 📅24/10/17 . . . #selfreminder #taqwa #selamatharidokterindonesia #haridokternasional #lifelonglearning #ishiplife (at cieurih,maja)