#sejarah aceh
Explore tagged Tumblr posts
sudutpandangjourney · 3 months ago
Text
Travel Vlog - Pasar Souvenir Tradisional Aceh.
Dalam video ini, Anda akan kami ajak untuk menjelajahi sebuah pasar souvenir tradisional yang terletak di Desa Gurah, Kecamatan Lam Bada, Kabupaten Aceh Besar. Pasar ini penuh dengan kerajinan tangan khas Aceh yang kaya akan budaya dan tradisi Aceh. Anda bisa melihat berbagai jenis barang seperti kain tenun Aceh, Ulok, Sendok kayu, Lusong, hingga peralatan dapur buatan lokal yang semuanya…
youtube
View On WordPress
1 note · View note
temporaktif · 2 years ago
Text
Kehidupan Ekonomi dan Sosial Budaya Kerajaan Aceh
Aceh berkembang setelah Malaka diduduki Portugis pada 1511. Mengingat sebagian besar para pedagang beragama Islam maka mereka pindah dari Malaka ke Aceh. Faktor lain adalah jatuhnya Samodera Pasai ke tangan Portugis (1521), sehingga menambah keramaian Aceh. Pada tahun 1530, Aceh melepaskan diri dari kerajaan Pedir pada 1520 dan berdirilah Kerajaan Aceh dengan Sultan Ali Mughayat (1514-1528)…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
medanfans · 2 months ago
Text
“PSMS Hancur” Kenapa Rupanya !
(Surat Terbuka untuk Relawan Bobby Nasution)
Seandainya pendukung Persib Bandung, Persija Jakarta, ataupun pendukung Persiraja Banda Aceh sekalipun yang berteriak “PSMS Hancur” di dalam stadion, saya bisa menerima terikan tersebut. Karena itu masih dalam satu koridor, dalam satu kamar yang benar. Bukan tindakan yang salah kamar. Tapi jika “PSMS Hancur” diteriakan dalam ruang kontestasi politik, dan di ruang publik pula, jelas ini adalah tindakan salah kamar.
Kontestasi politik yang esensinya adalah beradu ide, gagasan, dan program untuk yang terbaik bagi masyarakat, hari ini menjadi panggung yang melahirkan narasi yang sangat menjijikan. Bagaimana Relawan Bobby Nasution  meneriakkan “PSMS Hancur”, pada acara debat Calon Gubernur Sumatera Utara yang diselenggarakan KPU kemarin, sudah cukup bagi saya menilai bagaimana isi kepala mereka dari narasi yang mereka lahirkan. Ini bukan lagi soal tentang keberpihakan saya terhadap kontestasi politik tersebut. Menjadi sulit dan yang terjadi tidak sesederhana itu. Marwah PSMS Medan dijatuhkan di rumahnya sendiri.
Dan menjadi alasan yang kuat bagi saya untuk menulis Surat Terbuka ini, karena sampai hari ini masih banyak teman-teman dan saudara-sudara yang mengobarkan tenaga, waktu, dan materi untuk tetap mendukung PSMS Medan apapun kondisinya. Tanpa alasan dan tanpa kepentingan apapun, selain menjaga panji-panji kebanggan dan identitas kami semua. The one and only, PSMS Medan. Ketika “PSMS Hancur” diterikan di kamar yang salah, jelas minta maaf saja itu tidak cukup, bagi saya itu sudah melebihi Narasi Basa Basi.
Mungkin, mungkin saja Relawan Bobby Nasution membaca ini dan menuduh saya sebagai pendendam yang sakit hati. Tidak. Saya justru sangat kasihan dengan lingkaran penguasa yang sangat rendah rasa untuk menjaga warisannya, termasuk menghina PSMS Medan yang dimiliki kampung halamannya sendiri.
Pseudo Intelektual yang buta sejarah.
Saya memang belum banyak berbuat untuk mendukung PSMS Medan sampai hari ini. Tapi yang jelas tidak pernah sedikit pun rasa lelah muncul untuk mendukungnya. Saya pastikan begitu juga dengan teman-teman dan saudara-saudara saya dimanapun berada. Narasi Basa Basi sudah menjadi jualan kalian, yang pasti bagi saya pribadi sudah tidak perlu lagi minta maaf.
Apapun Ceritanya PSMS Tetap Kami Bela !
(Nunukan, 31 Oktober 2024)
Penulis: Danil Suhada
6 notes · View notes
ceritasannah · 1 year ago
Text
Tumblr media
Mahasiswa Jangan Salah Melihat Akar Masalah Muslim Rohingya
[ Nur Hasannah | @ceritasannah ]
Mari kita garis bawahi,
“Sadari peran dan bersuara menyerukan kebenaran dengan substansi yang jelas kebenarannya. Karena tindakan pastilah sesuai isi pemikiran.”
Peran Mahasiswa
Mahasiswa sebagai Sosial Control tentu memerlukan kejelasan akar dan pijakan agar posisinya sebagai Mahasiswa menjadi lebih mantap dan jelas dalam mengkaji sebuah realita masalah.
Namun sayang baru-baru ini jagad media dihebohkan dengan aksi mahasiswa yang melancarkan demo pengusiran para pengungsi Muslim Rohingya di Aceh dengan tindakan nirmoral.
Padahal Mahasiswa adalah kaum intelektual yang punya andil sebagai penggerak perubahan yang memiliki moralitas tinggi. Karena tingkat intelektual yang dimiliki Mahasiswa akan sejajar dengan moralitas yang ia miliki saat menghadapi persoalan.
Siapa Muslim Rohingya
Muslim Rohingya adalah etnis minoritas dengan populasi mencapai 1,3 juta jiwa. Mereka tinggal di Rakhine, Myanmar. Dalam UU kewarganegaraan 1982 etnis Rohingya tidak diakui keberadaannya, mereka dianggap kaum ilegal di Myanmar.
Mereka tidak mendapatkan akses pelayanan dan perlindungan dari kekejaman Junta Militer Myanmar. Etnis Rohingya mengalami pemusnahan etnis alias genosida.
Muslim Rohingya diburu seperti hewan buruan, dipenjara, disiksa, kaum muslimahnya diperkosa oleh militer Myanmar. Kekejian tidak berhenti disitu, pemukiman dan masjid-masjid Muslim Rohingya dibumihanguskan oleh pasukan militer dan Budha Radikal yang dipimpin oleh Biksu Ashin Wiratu.
Pada tahun 2017 cleaning etnis terjadi, dalam waktu sebulan 6700 jiwa Muslim Rohingya terbunuh. Sedangkan yang selamat terpaksa menyeret diri mencari suaka ke Bangladesh, namun malang keadaan mereka juga tidak pulih.
Solusi Tuntas Muslim Rohingya
Ujian keimanan terhadap konflik Muslim Rohingya benar-benar menggoncang iman banyak kaum Muslim Indonesia terutama Muslim Aceh, disusul dengan berita yang terus menggiring seruan memboikot Muslim Rohingya sehingga mengalihkan fokus kita pada seruan mandat kaum Muslim yaitu “Tetaplah bersatu!”.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
“Saudara Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain. Tidak boleh ia mendzalimi saudaranya itu.” (HR. Muslim)
Haram hukumnya seruan boikot, menebar kebencian, pengusiran apalagi melakukan serangan fisik secara brutal kepada Muslim Rohingya.
Fokus kepada akar persoalan terusirnya Muslim Rohingya bukan fokus kepada masalah turunan berupa minimnya pengetahuan mereka terhadap agama dan keterbatasan mereka dari sisi adab.
Dua Solusi Tuntas Persoalan Muslim Rohingya
Pertama, menghapus sekat-sekat nasionalisme yang membelenggu kaum Muslim memberikan pertolongan kepada sesama Muslim lainnya. Paham nasionalisme atau Negara-Bangsa pemicu utama munculnya fobia pada bangsa asing seperti halnya ketakutan kepada para pengungsi Muslim Rohingya.
Kedua, menciptakan perlindungan sejati bagi umat secara internasional. Terbukti bahwa tidak ada satu pun kekuasaan saat ini yang mampu mencegah dan menghentikan genosida yang dialami kaum Muslimin baik itu kaum Muslim Rohingya, Muslim Suriah, Muslim Afganistan, Muslim Sudan, Muslim Kashmir, Muslim Palestina bahkan Muslim Uyghur.
Kaum Muslim ibarat anak ayam yang kehilangan induknya, tercecer dan terancam. Tidak ada yang bisa melindungi kaum Muslim kecuali induknya yaitu Khilafah.
Dengan tegas Rasulullah SAW bersabda,
“Sungguh imam (Khilafah) adalah perisai; orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikan dia sebagai pelindung.” (HR. Muslim)
Khilafah yang akan menyatukan serta menjaga kehormatan, jiwa, harta dan darah kaum Muslim. Bukan hanya kaum Muslim bahkan Khilafah juga turut menjaga dan melindungi umat beragama lain. Sebagaimana tinta emas yang tertoreh pada sejarah gemilang Khilafah Utsmaniyah, Sultan Beyazid II memberikan suaka untuk kaum Yahudi yang terusir dari Spanyol oleh penguasa Kristen.
Muslim Rohingya bukan musuh dan bukan pula orang kafir, mereka tidak sedang membuat makar busuk seperti para pemimpin Muslim yang hidup melanggengkan sistem dzalim.
Kaum Muslim Rohingya tidak sedang mengacungkan moncong senjata pada kepala kita seperti Junta Militer Laknatullah dan mereka tidak terbukti merampas tanah milik warga Aceh.
Kaum Muslim Rohingya hanya meminta perlindungan dan pertolongan, tidakkah membuat hati kita bergetar merasa takut akan gelar yang Allah berikan kepada umat Islam yaitu,
“Ummatan Wasathan, umat yang menjadi saksi bagi manusia. Bagaimana bisa kita bersaksi jika kita bagian dari pelaku kedzaliman yang keji!”
3 notes · View notes
fefefufu · 1 month ago
Text
Fakta Menarik Nasi Goreng: Makanan Legendaris yang Mendunia
Tumblr media
Nasi goreng adalah salah satu hidangan yang tak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Dengan cita rasa yang kaya, cara memasaknya yang praktis, dan bahan-bahan yang mudah ditemukan, nasi goreng menjadi salah satu menu yang paling digemari, baik di rumah makan lokal maupun restoran internasional. Nasi goreng telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia dan telah menjelajahi seluruh dunia. Lantas, bagaimana asal-usul nasi goreng yang telah mendunia ini? Apa yang membuatnya begitu istimewa? Artikel ini akan mengungkapkan berbagai fakta menarik seputar nasi goreng, termasuk sejarah, bahan-bahan, dan perkembangannya hingga menjadi hidangan ikonik yang dikenal di berbagai belahan dunia.
1. Asal Usul Nasi Goreng
Nasi goreng adalah hidangan yang sangat sederhana namun penuh dengan rasa. Seperti namanya, nasi goreng dibuat dengan cara menggoreng nasi yang sudah dimasak sebelumnya, dicampur dengan berbagai bahan lainnya, seperti sayuran, telur, daging, dan bumbu-bumbu khas. Asal-usul nasi goreng diyakini berasal dari China. Di Tiongkok, nasi goreng atau yang dikenal dengan nama "Chǎofàn" sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Nasi goreng di sana umumnya dimasak dengan nasi sisa yang digoreng bersama bahan-bahan seperti telur, sayuran, dan daging.
Meskipun nasi goreng memiliki akar dalam masakan China, hidangan ini kemudian menyebar ke berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia, melalui pengaruh perdagangan dan migrasi masyarakat Tionghoa. Di Indonesia, nasi goreng kemudian mengalami berbagai adaptasi sesuai dengan selera lokal, seperti penambahan sambal, kecap manis, atau bumbu rempah khas Indonesia yang membuatnya semakin nikmat.
Nasi goreng menjadi hidangan yang sangat populer di Indonesia karena kepraktisannya. Sebagai negara agraris yang kaya akan bahan makanan, nasi goreng dapat dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan dan dapat disesuaikan dengan selera individu. Ini menjadikan nasi goreng sebagai hidangan yang dapat dinikmati oleh siapa saja, baik itu untuk sarapan, makan siang, atau makan malam.
2. Nasi Goreng dalam Sejarah Indonesia
Di Indonesia, nasi goreng telah menjadi hidangan ikonik yang tidak hanya disukai oleh masyarakat lokal, tetapi juga oleh para turis mancanegara. Seiring berjalannya waktu, nasi goreng berkembang menjadi berbagai variasi yang sangat beragam. Dalam sejarah Indonesia, nasi goreng dikenal sebagai makanan yang praktis, terutama di kalangan masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu untuk memasak.
Pada masa penjajahan Belanda, nasi goreng mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sebagai makanan yang dapat disiapkan dengan cepat menggunakan bahan-bahan yang sudah ada. Ketika itu, nasi goreng menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mengolah nasi sisa menjadi hidangan yang lezat tanpa membutuhkan banyak bahan tambahan. Ini menjelaskan mengapa nasi goreng menjadi sangat populer di Indonesia.
Salah satu alasan nasi goreng menjadi favorit adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Di Indonesia, nasi goreng bisa dibuat dengan bahan-bahan lokal seperti tempe, tahu, ayam, ikan asin, sosis, atau kerupuk. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas nasi gorengnya sendiri. Misalnya, nasi goreng Jogja yang lebih manis karena menggunakan kecap manis, atau nasi goreng Aceh yang lebih pedas karena menggunakan cabai.
3. Variasi Nasi Goreng di Indonesia
Salah satu daya tarik utama dari nasi goreng adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan berbagai bahan dan bumbu. Berikut adalah beberapa variasi nasi goreng yang populer di Indonesia:
Nasi Goreng Kampung: Nasi goreng tradisional yang menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti nasi putih, kecap manis, telur, dan sedikit sayuran. Rasanya gurih dan sedikit manis, sangat cocok untuk sarapan atau makan malam.
Nasi Goreng Jawa: Nasi goreng yang lebih manis, menggunakan kecap manis dalam jumlah banyak, dengan tambahan bahan seperti ayam, sate, atau daging sapi. Terkadang, nasi goreng Jawa juga disajikan dengan kerupuk sebagai pelengkap.
Nasi Goreng Padang: Nasi goreng yang khas dari Sumatera Barat ini menggunakan rempah-rempah yang kaya, dengan rasa pedas dan gurih yang sangat khas. Biasanya disajikan dengan lauk tambahan seperti rendang atau ayam goreng.
Nasi Goreng Aceh: Nasi goreng dari Aceh ini terkenal dengan rasa pedas dan aromatik yang kuat. Biasanya menggunakan bumbu seperti kari dan cabai merah, serta bahan-bahan seperti ayam, daging sapi, atau ikan.
Nasi Goreng Seafood: Nasi goreng dengan tambahan bahan seafood seperti udang, cumi-cumi, dan ikan. Nasi goreng ini sangat digemari di daerah pesisir atau kota-kota besar yang dekat dengan laut.
Nasi Goreng Kambing: Nasi goreng yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utama. Biasanya, nasi goreng kambing ini disajikan dengan bumbu khas yang membuatnya lebih kaya rasa, dan cocok untuk mereka yang suka dengan masakan berbahan daging kambing.
Variasi nasi goreng yang ada menunjukkan betapa fleksibelnya hidangan ini, yang dapat disesuaikan dengan preferensi atau bahan yang tersedia. Setiap daerah atau restoran bisa memberikan sentuhan khas pada nasi goreng, menjadikannya hidangan yang selalu bisa dinikmati dengan cara yang berbeda-beda.
4. Nasi Goreng sebagai Hidangan Internasional
Keberhasilan nasi goreng melampaui batas negara Indonesia telah membuatnya menjadi salah satu hidangan internasional yang sangat disukai. Di banyak negara, terutama negara-negara Asia Tenggara, nasi goreng menjadi makanan yang mudah ditemukan di restoran-restoran, kedai makanan cepat saji, dan bahkan di warung pinggir jalan.
Di Malaysia dan Singapura, nasi goreng telah menjadi bagian dari masakan sehari-hari. Di negara-negara ini, nasi goreng sering kali disajikan dengan lauk tambahan seperti ayam goreng, ikan bilis, atau telur mata sapi. Nasi goreng juga menjadi makanan yang sering disantap sebagai hidangan sarapan atau makan malam.
Di luar Asia Tenggara, nasi goreng juga mulai dikenal di negara-negara Barat. Di Amerika Serikat, misalnya, banyak restoran Indonesia yang menawarkan nasi goreng sebagai salah satu menu utama. Banyak orang asing yang merasa tertarik dengan nasi goreng karena kemudahan dalam penyajiannya serta kelezatan rasa yang penuh dengan rempah-rempah.
Pada tahun 2018, nasi goreng bahkan mendapatkan penghargaan dari CNN sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. Penghargaan ini semakin menegaskan status nasi goreng sebagai hidangan global yang disukai oleh berbagai kalangan.
5. Nasi Goreng Sebagai Simbol Kuliner Indonesia
Sebagai salah satu hidangan tradisional yang paling populer di Indonesia, nasi goreng telah menjadi simbol dari keragaman kuliner Indonesia. Hidangan ini tidak hanya mudah disiapkan dan praktis, tetapi juga menggambarkan kekayaan rempah-rempah Indonesia yang digunakan dalam setiap bumbu dan bahan yang ada dalam nasi goreng.
Bumbu-bumbu seperti kecap manis, sambal, bawang putih, bawang merah, tempe, ikan asin, dan kerupuk semuanya memberikan cita rasa yang khas dan membuat nasi goreng semakin menggugah selera. Nasi goreng mencerminkan bagaimana orang Indonesia mampu mengubah bahan-bahan yang sederhana menjadi makanan yang lezat dan kaya rasa.
6. Kesimpulan: Nasi Goreng, Makanan Sederhana yang Mendunia
Nasi goreng adalah contoh dari sederhana tapi istimewa. Meskipun berasal dari nasi sisa yang digoreng bersama bumbu-bumbu sederhana, nasi goreng memiliki kemampuan untuk menciptakan rasa yang kaya dan kompleks. Keberagaman bahan dan bumbu yang digunakan dalam nasi goreng mencerminkan budaya kuliner Indonesia yang penuh warna dan fleksibilitas.
Dari Indonesia, nasi goreng telah melintasi batas negara dan kini menjadi makanan yang dikenal di seluruh dunia. Keberhasilannya dalam meraih popularitas global menunjukkan bahwa nasi goreng adalah makanan yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga mencerminkan warisan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Dengan segala keistimewaannya, nasi goreng akan terus menjadi salah satu hidangan yang disukai oleh semua kalangan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
0 notes
Text
Mau Tahu Peta Bencana Gunung Api hingga Gempa Bumi? Tengok di Sini
Tumblr media
Mau Tahu Peta Bencana Gunung Api hingga Gempa Bumi? Tengok di Sini
Indonesia dikenal sebagai negara yang rawan bencana alam. Letaknya yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik, menjadikan Indonesia sangat rentan terhadap berbagai jenis bencana alam, termasuk gempa bumi, letusan gunung api, tsunami, serta tanah longsor dan banjir. Kondisi geografis yang demikian juga membuat Indonesia sering dilanda aktivitas vulkanik dan gempa bumi yang cukup kuat. Untuk itu, mengetahui peta bencana atau peta risiko bencana sangat penting agar masyarakat bisa lebih siap dan waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi.
Salah satu upaya pemerintah dan lembaga terkait dalam memberikan informasi kepada publik adalah dengan memetakan risiko bencana berdasarkan data ilmiah yang terukur. Peta bencana, baik itu peta potensi letusan gunung api, peta gempa bumi, maupun peta rawan bencana lainnya, sangat bermanfaat dalam upaya mitigasi bencana, perencanaan pembangunan, dan persiapan tanggap darurat. Peta ini dapat membantu pemerintah, masyarakat, serta berbagai pemangku kepentingan untuk mengetahui titik-titik rawan bencana dan merancang langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi risiko dan kerugian yang ditimbulkan.
Peta Potensi Bencana Gunung Api
Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung api aktif, yang sebagian besar terletak di sepanjang “Cincin Api Pasifik” (Ring of Fire). Gunung-gunung api ini tersebar dari Sumatera hingga Papua, dan sering kali meletus, meskipun dengan intensitas yang berbeda. Oleh karena itu, mengetahui potensi letusan gunung api menjadi hal yang sangat penting.
Peta bencana gunung api memetakan potensi letusan berdasarkan tingkat aktivitas gunung api, sejarah letusan, dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Gunung-gunung api yang tergolong sangat aktif seperti Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, serta Gunung Agung di Bali, sering kali menjadi fokus pemantauan. Peta ini juga menunjukkan area yang termasuk dalam zona bahaya, seperti zona berbahaya atau zona terlarang yang harus dihindari oleh warga, serta zona aman yang memiliki potensi bahaya rendah.
Peta potensi bencana gunung api biasanya dibuat berdasarkan data vulkanologi, observasi langsung, dan pemodelan risiko. Ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemungkinan terjadinya letusan atau aktivitas vulkanik lainnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Di peta ini, setiap gunung api yang terdaftar memiliki status tertentu berdasarkan tingkat kewaspadaan. Contohnya, jika sebuah gunung berada dalam status Siaga atau Awas, maka masyarakat di sekitar daerah tersebut harus meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari otoritas terkait.
Peta Potensi Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa bumi adalah bencana alam yang tidak bisa diprediksi dengan pasti, namun pola pergerakan lempeng tektonik di Indonesia membuat peta potensi gempa bumi menjadi hal yang sangat penting. Peta bencana gempa bumi menunjukkan daerah-daerah yang rawan gempa, yaitu daerah yang berada di sekitar zona subduksi, zona patahan, serta daerah yang terletak di pertemuan lempeng tektonik.
Peta potensi gempa bumi di Indonesia disusun berdasarkan pemetaan aktivitas seismik yang terjadi selama bertahun-tahun. Aktivitas ini tercatat dalam data seismograf yang digunakan untuk memprediksi kekuatan dan kedalaman gempa. Peta ini juga membagi wilayah berdasarkan kategori intensitas gempa, seperti daerah yang rentan terhadap gempa berkekuatan besar atau gempa dangkal yang dapat menimbulkan dampak besar, serta daerah yang lebih jarang mengalami gempa.
Di Indonesia, salah satu contoh yang perlu diperhatikan adalah wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat, yang berada di jalur subduksi, di mana dua lempeng tektonik bertemu. Wilayah-wilayah ini lebih rawan terhadap gempa bumi besar yang dapat memicu tsunami, seperti yang terjadi pada bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh pada tahun 2004.
0 notes
jangangentar · 2 months ago
Text
Keunikan Mi Aceh: Menyusuri Sejarah, Ragam Rasa, dan Tradisi Kuliner Khas Aceh yang Memikat Lidah
Tumblr media
SELENGKAPNYA
Mi Aceh, sebuah sajian khas dari Provinsi Aceh, Sumatra, telah menjadi simbol kelezatan kuliner Indonesia yang penuh cita rasa. Mi Aceh adalah perpaduan sempurna antara rempah-rempah yang kaya, tekstur mi yang kenyal, dan kekuatan rasa pedas yang menggugah selera. Hidangan ini tak hanya sekadar makanan, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya Aceh yang terjalin erat dengan tradisi, sejarah, dan keramahan masyarakatnya. Setiap suapan mi Aceh adalah perjalanan rasa yang mengingatkan kita akan kehangatan dan keberagaman masakan tradisional Indonesia.
Mi Aceh biasanya disajikan dengan dua pilihan: mi goreng atau mi kuah, masing-masing menawarkan kelezatannya sendiri. Mi goreng Aceh memiliki cita rasa yang pekat, dipadukan dengan bumbu-bumbu seperti kari, cabai, bawang merah, dan rempah-rempah khas Aceh yang khas, menghasilkan hidangan yang pedas, gurih, dan penuh aroma. Mi kuahnya tak kalah menggoda, dengan kuah kaldu yang kental, berbumbu kaya, serta rasa pedas yang menyatu sempurna dengan mi yang kenyal. Tak jarang, hidangan ini dilengkapi dengan potongan daging kambing atau sapi, udang, atau bahkan ayam, serta taburan bawang goreng yang menambah kenikmatan rasa.
Yang membuat Mi Aceh semakin istimewa adalah penggunaan rempah-rempah yang berlimpah dan beragam, yang memberi hidangan ini lapisan rasa yang kompleks dan menyatu dengan baik. Kunyit, jahe, serai, dan daun salam adalah beberapa bahan utama yang sering digunakan, menjadikan mi Aceh bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan dari berbagai rempah alami. Selain itu, cita rasa pedas yang menjadi ciri khas Mi Aceh memberi tantangan tersendiri bagi para pencinta kuliner, yang selalu berusaha mengimbangi rasa pedasnya dengan kesegaran sayuran, acar, atau sambal.
Tak hanya enak, Mi Aceh juga menyimpan cerita tentang sejarah panjang daerah Aceh yang dipengaruhi oleh perdagangan rempah-rempah dan pertemuan budaya. Sejak zaman dahulu, Aceh telah menjadi pelabuhan penting yang menghubungkan berbagai budaya, baik dari Timur Tengah, India, bahkan Eropa. Proses akulturasi ini membentuk masakan Aceh menjadi sangat khas, dengan pengaruh dari berbagai kuliner internasional, namun tetap mempertahankan rasa dan karakteristik lokal yang kuat.
Bagi masyarakat Aceh, Mi Aceh bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dilestarikan. Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara, baik itu perayaan keluarga, hajatan, atau bahkan sebagai makanan sehari-hari yang menemani mereka dalam rutinitas. Nikmatnya Mi Aceh mampu menyatukan banyak orang dalam kebersamaan, di mana setiap suapan menyimpan kenangan dan rasa cinta akan tanah kelahiran.
Seiring berjalannya waktu, Mi Aceh semakin dikenal luas di luar Aceh dan menjadi salah satu hidangan favorit di banyak kota besar di Indonesia. Banyak rumah makan yang mengkhususkan diri dalam menyajikan Mi Aceh, dan dengan inovasi yang terus berkembang, hidangan ini tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari pengalaman kuliner yang kaya akan rasa dan sejarah. Sebuah sajian yang sederhana namun sarat makna, Mi Aceh adalah bukti betapa kuliner lokal dapat menjadi jembatan yang menghubungkan rasa, budaya, dan kenangan, serta memperkaya khasanah gastronomi Indonesia.
0 notes
kabarbritam1toto · 2 months ago
Text
Tumblr media
Korem Lilawangsa inisiasi pemugaran makam pahlawan nasional Cut Meutia
Banda Aceh (ANTARA) - Korem 011/Lilawangsa menginisiasikan pemugaran makam pahlawan nasional Cut Meutia di Gampong Alue Rime, Kecamatan Pirak Timur, Aceh Utara, sebagai upaya melestarikan situs sejarah nasional dan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional pada 2024.
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran di Aceh Utara, Senin, mengatakan tentang proses renovasi bangunan makam Cut Meutia yang dikerjakan prajurit TNI.
“Selain itu, bingkai makam akan diganti jadi granit dan marmer, pendopo dibangun dari besi agar tidak dimakan rayap, selanjutnya makam ajudan Cut Nyak Meutia Tengku Supot Mata juga ikut dipugar, termasuk mushala, toilet, tempat upacara, dan galeri juga direhab,” katanya.
Ia menjelaskan pemugaran makam Inong (perempuan) Aceh telah direncanakan sejak Mei 2024, untuk menghargai jasa pahlawan sekaligus mengabadikan sebagai ikon situs sejarah nasional di "Tanah Rencong" --sebutan untuk Aceh.
Ia menjelaskan program itu bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh setiap 10 November, sehingga direncanakan tahun ini peringatan Hari Pahlawan digelar di makam tersebut.
“Perawatan situs sejarah ini diharapkan agar setiap harinya warga masyarakat lokal maupun luar daerah Aceh yang ingin berziarah bisa sampai ke makam dengan mudah,” ujarnya.
Sejak ditunjuk sebagai danrem di Aceh, ia mengaku, langsung menyempatkan berziarah ke makam Cut Meutia. Namun, saat itu kondisi makam pahlawan nasional tersebut memprihatinkan.
"Walaupun sudah pernah dipugar, namun saat saya ke sini terlihat kondisinya miris, mulai akses jalan hingga kondisi makam sangat memprihatinkan masih jauh dari kata layak,” ujarnya.
Ia menilai kondisi kompleks makam tersebut jauh beda dengan kondisi makam pahlawan nasional lainnya, seperti makam Cut Nyak Dhien yang bagus sehingga menjadi situs sejarah terkenal yang ramai dikunjungi masyarakat untuk menambah pengetahuan.
Secara aturan, kata dia, makam pahlawan nasional harus tersedia plaza tempat upacara, galeri, maupun museum berisi replika barang milik almarhum, serta riwayat hidup dan benda sejarah lainnya.
“Jadi dalam rangka 10 November ini kami atas perintah Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal untuk memugar makam Cut Nyak Meutia. Hal itu merupakan karya bakti TNI kepada para pejuang dengan harapan ke depan peziarah mudah bisa berziarah di makam Cut Nyak Meutia,” ujarnya.
Wilayah kawasan makam tersebut merupakan hutan lindung, sehingga diharapkan tidak ada pihak yang memanfaatkan daerah ini untuk berbagai aktivitas yang merusak lingkungan hutan maupun merambah hutan.
“Ini adalah hutan lindung dan aset negara di bawah pengawasan kami, jangan sampai ada aktivitas merambah atau merusak hutan dengan alasan buka kebun, itu tidak boleh,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria yang juga putra asli Aceh, guna mendukung upaya membuka akses ke makam pahlawan nasional tersebut.
“Mudah-mudahan Pak Nezar Patria turut membantu dalam perbaikan akses jalan dan penerangan jalan sampai ke makam, pemasangan arus listrik dari PLN, termasuk mendirikan BTS, sehingga mempermudah peziarah nantinya, termasuk tersedianya jaringan telepon seluler di daerah ini,” ujarnya.
0 notes
sudutpandangjourney · 2 months ago
Text
Menyusuri Jejak Sejarah di Kubah Masjid Tsunami: Kisah Keajaiban di Tengah Bencana
Hai good people, di perjalanan kami kali ini mengunjungi “Situs Sejarah Kubah Mesjid Tsunami”. Situs ini terletak di Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kubah ini menjadi salah satu peninggalan sejarah peristiwa tsunami yang menarik perhatian, karena kubah mesjid ini terbawa jauh oleh gelombang tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam dan ditemukan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
melancong · 2 months ago
Text
Pakej percutian 5 hari 4 malam ke Banda Aceh dan Sabang ini menonjolkan sejarah serta keindahan alam semula jadi Indonesia. Pengunjung dapat menyaksikan lokasi bersejarah seperti Muzium Tsunami dan Masjid Baiturrahman, serta menjelajahi keindahan Pulau Weh dan Pantai Iboih.
Selain itu, pengalaman mencuba kopi terkenal Aceh, membeli-belah di Pasar Aceh, dan mengunjungi tapak-tapak bersejarah menjadikan percutian ini menarik dan bermakna.
Aktiviti-aktiviti ini menjanjikan pengalaman budaya, keindahan alam, dan warisan yang berharga.
0 notes
tengkuputeh · 1 year ago
Text
POLIFONI BERGERAK MEMENCAR
Teko kuno dari zaman Kesultanan Aceh Darussalam POLIFONI BERGERAK MEMENCAR Hidup ini adalah sebuah polifoni, bergerak, memencar, multi dimensi, lipatan yang tak henti-hentinya. Seiring jalannya waktu seharusnya kita semakin sadar bahwa satu saat kelak akan meninggalkannya, bahwa sesungguhnya yang terbaik dari dunia ini bukanlah keabadian, melainkan kefanaan, yang abadi tak akan ada disini. Pada…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
metroaceh · 2 months ago
Text
Tugu Nol Kilometer Antara Sejarah dan Budaya
SABANG, Tugu Nol Kilometer di Sabang adalah ikon penting Indonesia, menandai titik ujung barat negara. Monumen ini mencapai ketinggian 43,6 meter dengan desain menyerupai angka nol dan dihiasi patung Burung Garuda serta rencong sebagai simbol Aceh. Tugu Nol Kilometer di Sabang pertama kali dibangun setinggi 22,5 meter dan diresmikan pada 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno. Monumen…
0 notes
kabardaily · 2 months ago
Photo
Tumblr media
Sejarah tentang Tari Saman Aceh
0 notes
m1totoslot · 2 months ago
Text
Joe Aditya pecahkan rekornas yang bertahan lebih dari satu dekade
Tumblr media
 Perenang DKI Jakarta Joe Aditya Wijaya Kurniawan mengukir sejarah sebagai pemecah rekor nasional (rekornas) 200 meter gaya bebas putra yang bertahan lebih dari satu dekade pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.
𝐁𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩𝐧𝐲𝐚 : Klik disini
0 notes
cacatoto-2024 · 2 months ago
Text
Tumblr media
Etnis Aceh (bahasa Aceh: اورڠ اچيه) merupakan suatu kelompok etnis yang berasal dari ujung utara pulau Sumatra, khususnya di wilayah Provinsi Aceh, Indonesia. Mereka terikat dalam kebudayaan, bahasa, dan latar belakang sejarah yang sama. Etnis Aceh memiliki beberapa eksonim yang bervariasi, diantaranya yaitu Lam Muri, Lambri, Achin, Asji, A-tse dan Atse
0 notes
fefefufu · 2 months ago
Text
"Jejak Sejarah Indonesia: Dari Prasejarah hingga Era Modern"
Tumblr media
Sejarah Indonesia
Indonesia, yang terletak di antara dua samudera dan dua benua, memiliki sejarah yang kaya dan beragam, dipengaruhi oleh berbagai budaya dan peradaban. Berikut adalah beberapa periode penting dalam sejarah Indonesia:
1. Prasejarah
Sejarah Indonesia dimulai dari zaman prasejarah, ketika manusia modern (Homo sapiens) pertama kali datang ke kepulauan ini sekitar 40.000 tahun yang lalu. Penemuan alat-alat batu dan artefak di beberapa situs, seperti di Flores dan Sumatra, menunjukkan bahwa masyarakat prasejarah sudah melakukan aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan.
2. Kerajaan Kuno
Sekitar abad ke-4, kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mulai muncul. Kerajaan Kutai di Kalimantan, Sriwijaya di Sumatra, dan Majapahit di Jawa merupakan beberapa kerajaan besar yang berpengaruh. Majapahit, khususnya, dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara, dengan kekuasaan yang mencapai hampir seluruh wilayah Indonesia pada puncak kejayaannya di abad ke-14.
3. Masuknya Islam
Pada abad ke-13, Islam mulai masuk ke Indonesia melalui pedagang Arab dan Gujarat. Penyebaran agama Islam berlangsung secara damai, dan banyak kerajaan lokal, seperti Demak dan Aceh, mengadopsi Islam sebagai agama resmi mereka. Ini menandai perubahan besar dalam budaya dan politik Indonesia.
4. Kolonialisme
Pada abad ke-16, bangsa Eropa mulai datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah. Portugis dan Spanyol menjadi yang pertama, diikuti oleh Belanda yang mendirikan Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) pada tahun 1602. Belanda secara bertahap menguasai wilayah Indonesia dan mendirikan sistem kolonial yang berlangsung selama lebih dari 300 tahun.
5. Perjuangan Kemerdekaan
Perang Dunia II membawa perubahan besar. Jepang menduduki Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945. Setelah Jepang menyerah, muncul semangat kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, Belanda berusaha untuk kembali dan menguasai kembali Indonesia, yang mengarah pada perjuangan bersenjata dan diplomasi yang panjang hingga pengakuan kedaulatan pada tahun 1949.
6. Era Orde Lama dan Orde Baru
Setelah kemerdekaan, Indonesia mengalami berbagai tantangan politik. Soekarno menjadi presiden pertama, tetapi pemerintahannya berakhir dengan kudeta militer yang dipimpin oleh Soeharto pada tahun 1965. Soeharto kemudian memimpin selama 32 tahun dalam periode yang dikenal sebagai Orde Baru, ditandai dengan stabilitas ekonomi namun pelanggaran hak asasi manusia.
7. Reformasi
Krisis moneter Asia pada akhir 1990-an memicu protes besar-besaran yang akhirnya mengakhiri kekuasaan Soeharto pada tahun 1998. Era reformasi dimulai, yang membawa perubahan dalam sistem politik, dengan desentralisasi kekuasaan dan pemilihan umum yang lebih demokratis.
8. Indonesia Modern
Saat ini, Indonesia adalah negara demokratis dengan ekonomi yang terus berkembang. Meskipun menghadapi tantangan, seperti korupsi dan kesenjangan sosial, Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan populasi terbesar dan keragaman budaya yang sangat kaya.
Kesimpulan
Sejarah Indonesia adalah cerminan dari perjalanan panjang yang dipenuhi oleh perjuangan, perubahan, dan keberagaman. Dari masa prasejarah hingga era modern, Indonesia terus berkembang sebagai negara yang kaya akan budaya dan sejarah.
Jika Anda memerlukan informasi lebih detail tentang aspek tertentu dalam sejarah Indonesia, silakan beri tahu!
0 notes