#sedimen
Explore tagged Tumblr posts
Text
Wordplay Wednesday: Fossil Horizon
If you have ever gone to a public talk at a museum or had a conversation with a paleontologist you might have heard them talk about a bone or fossil horizon.
Tumblr media
No, that's not a fossil horizon is. It's far simpler than that. It's just a layer of rock in which fossil bones are embedded.
Tumblr media
Here's one of ours at the Evil Tree Bone Bed. In fact, it's one of four fossil horizons we have. How do we tell the difference between all these horizons? First, each horizon is at a different depth in our ancient river bed. second, each horizon has different grain sizes and different fossils. Some even have sedimentary structures.
The lowermost horizon had some carbonized plant remains and some petrified wood fragments in poorly consolidated very fine-grained sandstone to siltstone. All the dark spots in the photo below are chunks of plant.
Tumblr media
The second fossil horizon is where we find all of our sauropod bones like that rib in the first photo. These are all piled up on each other in a cross-bedded medium-grained sandstone.
The third fossil horizon sits right on top of the second and is filled with heavily eroded bone in coarse- to very coarse-grained sandstone that is also poorly consolidated.
Tumblr media
The uppermost fossil horizon contains a nearly complete articulated vertebral column of a small dinosaur contained in a sandy limestone.
Tumblr media
Tune in next Monday to learn how we interpret the environment from all of this info!
10 notes · View notes
femeiassance · 3 months ago
Text
Jurnal 2
Dengan tenagaku yang cukup banyak sejak bangun tidur tadi, aku berlari menuruni bukit yang cukup tinggi ini. Seperti sebuah lagu yang pernah aku dengar di dunia nyata, aku benar-benar menuruni gunung, melewati lembah. Sampai tibalah aku di salah satu hutan lebat yang menyerupai hutan hujan dengan sungai besar yang mengular di sebelahnya.
“Wow, sepertinya aku akan beristirahat disini dulu,”
Walaupun aku memang tidak merasakan letih, waktu yang sudah menuju malam hari menandakan aku untuk istirahat. Aku memutuskan untuk bermalam di salah satu lembah landai dengan sungai yang mengalir dari hulunya. Sampai di pinggir sungai, aku berusaha untuk setidaknya mencuci mukaku atau meminum air yang mengalir dengan jernih dari hulu ke hilir.
“Ampun! Dingin kali,”
Entah mengapa padahal sebelumnya tubuhku merasa biasa saja, tetapi tiba-tiba setelah menyentuh air sungai aku bisa merasakan cuaca dingin pegunungan menembus tubuhku yang hanya dibalut kaos tipis abad pertengahan. Aku lupa kalau cuaca pegunungan akan lebih dingin karena memang semakin tinggi tekanan udara di pegunungan. Logika ini masih terpakai, aku mulai berpikir kalau aku terlempar di masa lalu karena jika aku terlempar di dunia fantasi, dunia itu akan mengesampingkan logika. Kurasakan wajahku yang sedikit berdebu, maka dengan dingin-dingin begini aku membasuh wajahku, disitulah aku melihat wajahku yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
“Oh, wow! Ini wajahku? Rasanya lebih muda daripada wajahku sebelumnya”
Di sungai yang jernih itu, tampaknya aku melihat wajahku pertama kali setelah aku diturunkan di tempat antah berantah ini. Wajahnya memang mirip dengan wajahku saat dewasa sebelumnya: rambut hitam, wajah kuning cemerlang khas Asia Tenggara, dengan tinggi badan yang standar, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
Sambil terkikih kecil, aku memegang wajahku yang tampak seperti anak remaja ini. Wajahku mirip dengan wajahku saat berumur tujuh belas tahun. Atau memang mungkin terjadi regresi wajah ketika aku diturunkan di tempat yang aku kira sebagai masa lalu ini? Entahlah. Yang penting aku cukup bahagia kalau aku benar-benar dimudakan lagi.
“Kalau logika bekerja,” lanjutku. “Berarti membuat api dengan batu api dan ranting bisa aku lakukan bukan?”
Aku melirik batu-batu putih muntahan vulkanis dan juga ranting dan dedaunan yang tergeletak banyak di pinggir sungai. Aku memutuskan untuk mengumpulkan beberapa ranting dan batu untuk aku buat sebagai api, teman malamku selama berkemah tanpa atap di pinggir lembah landai yang didominasi batu sedimen ini. Setidaknya malam ini aku tidak kesepian, melainkan akan ditemani dengan api, desir hulu sungai nan jernih, dan juga kelip bintang yang tidak akan pernah aku lihat di masa depan.
“Wow, menyala!”
Teoriku benar! Setelah kedua tanganku menggosok-gosok kedua batu api untuk memercikkan api, api itu jatuh dan membakar ranting dan daun kering yang cukup untuk menerangi dan menghangatkan malam. Jadilah api unggun yang menerangiku, satu-satunya yang ada di pinggir sungai itu.
“Ngomong-ngomong, selama aku perjalanan aku tidak membuka tas kecil yang aku bawa,”
Mengabaikan api unggun. Aku melirik tas berbentuk seperti karung kecil ini. Setelah itu aku membuka dan disana ternyata ada beberapa benda: satu buku, satu botol minum kecil, bungkus makanan berisi lima helai roti, dan sebuah jubah tipis yang bisa aku gunakan nanti saat tidur.
“Oh, ada jubah tipis!” teriakku riang. “Kenapa tidak dipakai dari tadi ya?”
Hal pertama yang aku ambil adalah jubah tipis. Karena cuacanya yang semakin malam semakin dingin, maka memakai jubah ini setidaknya mengurangi cuaca dingin yang masuk ke dalam tubuhku.
“Hangatnya,”
Walaupun tipis begitu, entah mengapa bahannya bisa menahan panas tubuh lebih lama. Mirip seperti bahan flanel yang aku kenal, awalnya digunakan untuk bahan taplak. Tetapi setelah beberapa saat, bahan flanel dipakai oleh pendaki karena ringan namun menahan panas keluar dari tubuh.
“Ada satu buku, botol minum kecil, dan lima lembar roti,” kataku sambil memandang ketiga benda itu. “Setidaknya ada lima lembar roti, aku gunakan dua untuk makan malam saja kali ini?”
Dengan panasnya api, aku mulai memakan selembar roti untuk hari ini. Sudah lama aku tidak memakan roti untuk sarapan. Terakhir kali adalah ketika aku berlibur di Eropa karena selama di Asia aku akan sarapan dengan nasi. Dengan lahap, aku memakan selembar roti itu karena itu satu-satunya benda yang aku bisa makan malam ini. Usai makan, aku meminum sedikit air dari botol yang tersedia dalam tasku.
Setidaknya ini adalah hal yang bagus untuk mengakhiri hari, yang sebenarnya aku mulai sejak senja tadi di tanah yang tidak dikenal ini. Dengan remang-remang malam, aku saksikan bukit dimana tempat aku spawn tadi, oke lebih mudah katakan spawn saja. Bukit dengan padang rumput itu sedikit tersinari oleh bulan yang sedang purnama dan juga kelip malam yang tidak pernah aku lihat sebelumnya.
“Wah, indah sekali!” pujiku. “Tetapi tidak mungkin, bukan? Kenapa di bukit itu tumbuh padang rumput. Mungkin ada beberapa pegunungan yang bisa ditanami rumput. Tapi yang lebih penting,”
Aku mengalihkan pandanganku kepada tas yang aku bawa. Di dalamnya ada sebuah buku berwarna hitam yang tampaknya tidak begitu asing. Aku mengambil buku itu, dan melihat di depannya ada tulisan bertuliskan ‘Jurnal dari Orang yang Hilang’
“Buku ini?” kataku sambil membuka halaman depan. “Ini bukannya, jurnalku?”
Buku itu adalah jurnalku ketika aku masih ada di dalam kamarku. Di dalamnya terdapat jurnal yang menceritakan keseharianku sebagai seorang yang berjuang mencari kerja setelah lulus kuliah. Di jurnal itu pula aku menumpahkan keluh kesahku terhadap ketidakadilan, permasalahan keluarga, dan teman-teman yang berkhianat. Aku membuka halaman demi halaman, sampai akhirnya di catatan terakhirku sebelum aku berpindah. Catatan itu tertulis:
‘Seandainya aku hidup di dunia baru, mungkin aku akan lebih bahagia’
“Kenapa tiba-tiba tinta di catatan terakhirku berubah menjadi emas?”
Satu pertanyaan muncul di pikiranku. Belum usai tentang dunia yang baru ini, pikiranku disuruh mencerna apa maksud dari emasnya tinta. Selain itu, ada sepucuk amplop yang menempel di bawah kata-kata itu. Sepertinya di dalamnya ada surat. Tapi, dari siapa?
“Di bawahnya ada amplop putih?” kataku sambil menarik lepas sepucuk surat yang menempel itu. “Kira-kira dari siapa ya?”
Aku membuka surat itu. Dan tertulis:
Untuk Adrian.
Hai, Adrian! Perkenalkan namaku Antara. Seperti namanya, aku adalah dewi yang memperantarai orang yang menyesali kehidupan lamanya dan membawa orang yang menyesal itu untuk bahagia di dunia yang baru agar bahagian. Dengan adanya surat ini, aku ingin memberitahumu.
Kamu telah menukar separuh awal ingatan kehidupanmu, dari saat bayi hingga beranjak SMP, dengan kekuatan yang cukup besar. Kamu juga menukar ingatan saat bertemu denganku untuk berkah Dewi Antara. Kamupun juga memintaku untuk menulis surat ini agar kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Aku berharap dimanapun kamu berada kamu akan menemukan kebahagiaan tidak seperti di duniamu yang lama.
Dan juga, untuk mengetahui mengenai stats, skill, atau inventory, atau tutorial kau cukup melakukan drag down dengan ketiga jari tengahmu. Disitu kamu akan melihat semuanya. Dan ya, mungkin kau akan bertanya-tanya apakah kau akan ada di masa lalu atau dunia lain? Aku pertegaskan: Kamu ada di dunia lain, dan tidak ada hubungan kronologi tempatmu hidup dulu dengan sekarang.
Sebelum turun ke dunia ini, kamu diberikan satu proteksi daripada cuaca dan bahaya daripada serangan hewan liar. Proteksi ini akan hilang ketika tanganmu menyentuh air. Aku, Dewi Antara adalah dewi api. Jadi tolong berhati-hatilah usahakan jangan sentuh air. Kalau sudah menyetuh air, kau akan merasakan panas-dingin, dan juga rasa sakit ketika digigit hewan liar.
Juga aku menyiapkan tas berisi jurnalmu di dunia sebelumnya, persediaan makan dan minum, serta jubah anti-dingin yang aku siapkan apabila berkahku hilang karena kecerobohanmu.
Sekali lagi, aku berdoa semoga keselamatan akan selalu berada di sisimu.
Salam hangat, Dewi Antara.
“Begitu ya?”
Aku tidak tahu apa yang dilakukan oleh aku sebelum ingatanku hilang setelah bertemu dengan Dewi Antara. Aku juga tidak tahu apa yang aku tukarkan dengan ingatanku sejak kecil. Tapi, setidaknya separuh ingatanku masih ada untuk dijadikan pelajaran dan pengalaman agar aku bisa maju lebih jauh di dunia ini.
“Dan yang terpenting,” aku melirik sungai. “Berkah dewi apiku hilang di hari pertama? Karena sungai?”
Pantas saja sebelumnya aku tidak merasakan dingin walau di puncak bukit, tapi kini dinginnya cukup terasa walaupun memang sudah lebih hangat karena jubah anti dingin. Sepertinya Dewi Antara juga sudah mempersiapkan ini untuk plan B. Apapun itu, terima kasih Dewi Antara.
“Dunia lain, ya?” kataku sambil sedikit terkikih menatap bintang yang berkelip tidak beraturan. “Tidak buruk juga! Inilah dunia baru yang aku inginkan, bukan?”
53 notes · View notes
kadocphotography · 7 months ago
Text
Tumblr media
Sedimen, Bali, Indonésie
40 notes · View notes
sakuraswordly · 7 months ago
Text
Tumblr media
9 notes · View notes
ahamaycerny · 4 months ago
Text
Teknologi Filter Air Terbaru untuk Air Bersih
Tumblr media
Kebutuhan akan air bersih semakin mendesak di tengah tantangan global seperti polusi air dan perubahan iklim. Teknologi filter air terus berkembang untuk menjawab kebutuhan ini, menyediakan solusi inovatif bagi rumah tangga, industri, dan komunitas. Artikel ini mengulas secara mendalam teknologi filter air terbaru yang efektif dan ramah lingkungan.
1. Pentingnya Teknologi Filter Air dalam Kehidupan Sehari-hari
Air bersih adalah kebutuhan dasar yang mendukung kesehatan dan kehidupan manusia. Namun, tidak semua sumber air alami layak untuk dikonsumsi. Teknologi filter air membantu menghilangkan kontaminan seperti bakteri, virus, logam berat, dan mikroplastik, sehingga menghasilkan air yang aman untuk digunakan.
2. Teknologi Filter Air Terbaru
Berikut adalah beberapa teknologi terkini dalam penyaringan air:
2.1 Teknologi Ultrafiltrasi (UF)
Teknologi UF menggunakan membran semi-permeabel untuk menyaring partikel kecil seperti sedimen, bakteri, dan virus. Filter ini sangat efektif untuk membersihkan air tanpa menghilangkan mineral alami yang penting bagi tubuh.
Keunggulan:
Tidak membutuhkan listrik.
Perawatan mudah.
Efisiensi tinggi dalam penyaringan partikel mikro.
2.2 Reverse Osmosis (RO) Berbasis Energi Rendah
Teknologi RO tradisional sering dianggap boros energi. Versi terbaru dilengkapi dengan sistem pemulihan energi yang meningkatkan efisiensi hingga 40%.
Keunggulan:
Menghilangkan hingga 99% kontaminan.
Memiliki opsi remineralisasi untuk menambah mineral sehat ke dalam air.
2.3 Filter Nano-Karbon Aktif
Nano-karbon aktif adalah inovasi baru yang mampu menyerap polutan kimia seperti klorin, pestisida, dan senyawa organik berbahaya lainnya. Teknologi ini digunakan dalam filter air portabel dan sistem rumah tangga.
Keunggulan:
Ramah lingkungan.
Efektif dalam menghilangkan bau dan rasa tidak sedap.
Dapat digunakan berulang kali dengan pencucian minimal.
3. Teknologi Ramah Lingkungan untuk Penyaringan Air
Seiring meningkatnya kesadaran terhadap keberlanjutan lingkungan, teknologi filter air berbasis energi surya dan material daur ulang menjadi pilihan populer. Sistem ini dirancang untuk mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan kualitas air.
4. Tips Memilih Teknologi Filter Air yang Tepat
Kenali Sumber Air Anda: Apakah berasal dari sumur, air hujan, atau jaringan PDAM?
Identifikasi Kontaminan Utama: Lakukan uji laboratorium jika perlu.
Pilih Teknologi yang Sesuai: Sesuaikan dengan kebutuhan, seperti konsumsi rumah tangga atau industri.
Pertimbangkan Biaya Jangka Panjang: Pilih filter dengan biaya perawatan rendah dan daya tahan tinggi.
5. Inovasi Masa Depan dalam Teknologi Filter Air
Para peneliti sedang mengembangkan teknologi berbasis AI untuk memonitor kualitas air secara real-time dan memberikan peringatan jika ada kontaminasi. Selain itu, material baru seperti graphene juga sedang diuji untuk meningkatkan efisiensi penyaringan.
6. Kesimpulan
Teknologi filter air terbaru menawarkan solusi efektif dan beragam untuk menjamin ketersediaan air bersih. Dengan memilih teknologi yang tepat, kita dapat mendukung kesehatan keluarga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan informasi ini, mari kita berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih bersih dan sehat.
Source: Jasa Filter Air Bandung
2 notes · View notes
widihefram · 5 months ago
Text
Supplier Tube Settler, 0813-3535-3290
Tumblr media
Supplier tube settler, Pengolahan air adalah salah satu aspek penting dalam memastikan kualitas air yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, baik domestik maupun industri. Salah satu teknologi yang digunakan dalam proses pengolahan air adalah tube settler atau pemisah endapan dengan tabung. Alat ini sangat efektif dalam meningkatkan efisiensi proses pengendapan, yang merupakan salah satu tahapan kritis dalam sistem Supplier Tube Settlerpengolahan air.
Salah satu kunci utama untuk memastikan keberhasilan pengolahan air adalah pemilihan supplier yang tepat untuk komponen dan peralatan yang digunakan. Dalam hal ini, supplier tube settler memegang peranan penting dalam menyediakan produk berkualitas yang dapat mendukung proses pengolahan air yang optimal. Artikel ini akan membahas mengenai pengertian, cara kerja, manfaat, serta pentingnya memilih supplier tube settler yang terpercaya untuk mendapatkan sistem pengolahan air yang efisien dan berkelanjutan.
Pengertian Tube Settler
Tube settler adalah sistem pemisahan partikel padat dari air yang berfungsi untuk mempercepat proses pengendapan. Sistem ini terdiri dari serangkaian tabung berbentuk silinder atau pipa yang disusun secara vertikal dengan sudut tertentu. Tube settler bekerja dengan prinsip memanfaatkan gravitasi untuk mengendapkan partikel padat dalam air.
Dalam proses pengolahan air, tube settler digunakan untuk meningkatkan kecepatan pengendapan dalam kolom penampung air, dengan demikian dapat mempercepat pemisahan partikel-partikel padat yang terkandung dalam air. Teknologi ini banyak digunakan dalam instalasi pengolahan air (IPA) untuk mengurangi beban kerja sistem pengolahan lanjutan, seperti filtrasi.
Cara Kerja Tube Settler
Proses pengolahan air menggunakan tube settler dimulai dengan memasukkan air kotor yang mengandung partikel-partikel tersuspensi ke dalam tangki atau kolam pengendapan. Air yang masuk kemudian mengalir melalui serangkaian tabung yang tersusun dengan kemiringan tertentu. Dalam tabung-tabung ini, air akan mengalir secara vertikal dan memungkinkan partikel-partikel berat (seperti lumpur, kotoran, dan sedimen) untuk mengendap ke dasar tabung akibat gaya gravitasi.
Karena adanya struktur tabung yang tersusun rapat, area permukaan untuk pengendapan menjadi lebih luas, yang memungkinkan proses pengendapan berlangsung lebih cepat. Setelah air melewati tube settler, air yang telah terpisah dari partikel padat akan bergerak ke tahap berikutnya dalam proses pengolahan air, seperti filtrasi dan disinfeksi.
Komponen dalam Sistem Tube Settler
Sistem tube settler terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
Manfaat Penggunaan Tube Settler
Sistem tube settler memberikan berbagai manfaat dalam proses pengolahan air. Beberapa manfaat utama dari penggunaan tube settler adalah:
Memilih Supplier Tube Settler yang Tepat
Pemilihan supplier tube settler yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan efisiensi sistem pengolahan air. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier yang dapat memenuhi kebutuhan Anda:
Studi Kasus: Penggunaan Tube Settler dalam Pengolahan Air Minum
Di beberapa kota besar, pengolahan air minum menggunakan sistem tube settler telah terbukti sangat efektif. Misalnya, di salah satu instalasi pengolahan air di Jakarta, penerapan tube settler berhasil meningkatkan efisiensi pengolahan air sebanyak 30%. Dengan menggunakan sistem ini, waktu pengendapan air yang sebelumnya memakan waktu berhari-hari kini dapat diselesaikan dalam beberapa jam saja. Hasilnya, kualitas air yang diproduksi lebih tinggi, dan kapasitas pengolahan meningkat tanpa perlu menambah ukuran instalasi yang signifikan.
Kesimpulan
Sistem tube settler merupakan salah satu solusi inovatif dalam pengolahan air yang dapat meningkatkan efisiensi proses pengendapan. Penggunaan tube settler memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan kualitas air, pengurangan ukuran instalasi, serta pengurangan biaya operasional. Oleh karena itu, penting untuk memilih supplier tube settler yang tepat agar sistem pengolahan air yang dibangun dapat berjalan dengan optimal. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti reputasi, kualitas produk, dan layanan purna jual, Anda dapat memastikan bahwa investasi dalam teknologi ini memberikan hasil yang maksimal untuk kebutuhan pengolahan air Anda.
Pemilihan supplier yang tepat, didukung dengan teknologi dan solusi terbaik, akan membawa dampak positif bagi sistem pengolahan air yang berkelanjutan dan efisien.
Informasi lebih lengkap hubungi :
Kontak kami : wa.me/6281335353290
Lokasi : https://maps.app.goo.gl/XA6LhwHGwh4gudhWA
Market place : https://www.tokopedia.com/beonecakraid/tube-settler-lamella-pvc-tube-settler-sendimentasi
2 notes · View notes
lembayungsenja · 2 years ago
Text
Gimana nanti atau nanti gimana?
Cukup random, tiba2 saja aku mereply story seorang teman, mba2 kenal dari 4 tahun lalu yg akhirnya satu kantor (walau beda unit kerja). Dia baru selesai cuti melahirkan dan baru masuk pagi tadi, 15 mei 2023 setelah mengambil penuh haknya. Berbalas2an chat via whatsapp sembari bekerja akhirnya berujung pada, yuk ngobrol langsung aja ketemu di ruang laktasi pas jam istirahat. Aku iyakan. Tepat setelah dzuhur aku pastikan jadi ke ruang laktasi di gedung sebelah. Rupanya dia sudah duluan, belum lama dia duduk dan menunggu aku datang. Ya posisinya dia tinggal turun saja, sementara aku harus berjalan sebentar untuk sampai di ruang samping lobby itu.
Cerita flashback, dulu awal kenal tahun 2019 pas awal sekali aku kerja langsung diarahkan untuk mengikuti training analisis laboratorium selama seminggu, dan kebetulan mba itu juga ikut trainingnya. Lalu di tahun 2021, ada kegiatan sampling air dan sedimen Sungai Ciliwung bagian tengah (Depok-Jakpus) juga ternyata aku sekelompok dgn mba ini. Per tahun 2022 kemarin, mba ini yg tadinya penempatan di lab, sekarang di unit teknis.
Ngobrolin banyak hal dari urusan kantor sampai di luar kantor wkwk. Aku jadi tau ada bagian masa dalam hidupnya mirip2 dengan apa yang aku alami, baik yang dulu maupun sekarang. Ah terlalu banyak hal yang sama sampai kami keasikan, jam sudah menunjukkan waktu istirahat habis. Dari sesi pertemuan random tadi siang, aku menyimpulkan bahwa "gimana nanti" dan "nanti gimana" itu berbeda.
Sekali lagi, antara "gimana nanti" dan "nanti gimana". Temukan perbedaannya! Penempatan katanya hanya terbalik memang, tapi bisa mengubah makna yang cukup besar. "Gimana nanti" lebih kepada yaa keputusan nanti ya dipikir nanti, karena pertimbangannya ya variabel2 yang muncul nanti, bukan sekarang. Sebaliknya, "nanti gimana" membuat suatu kondisi yang lebih terstruktur yang sedemikian sehingga sudah terpikirkan akan bagaimana ke depannya, tentu berdasarkan pertimbangan variabel yang ada saat ini. Masing2 ada plus minusnya.
Sebagian orang ada di golongan yang cukup tenang dengan "gimana nanti", sementara sebagian lain merasa tenang setelah mendapat jawaban dari pertanyaan "nanti gimana".
Dan kamu orang yang mana? Gimana nanti atau nanti gimana?
3 notes · View notes
nyyx-xoxx · 1 month ago
Text
guys it's ramble time
I'm doing earth and environmental science as a subject and we are learning about water i have a lot to say.
Wastewater, like sewerage and shit like that, after its been filtered processed and cleaned is actually cleaner and better than bottled water or tap water
Bottled water has tons of chemicals in there, and tap water is more often than not unfiltered
When sewerage goes through treatment plants they have a very nifty setup let me tell you about it
First you have the removal of the large sediment, a process where the sewerage goes through a seive-like contraption to get rid of all the bigger bits
Next we have the removal of all the smaller sedimen t
After this, the water no longer has bits and pieces but still has a lot of chemicals and nasty shit, so they compress it to remove all the chemicals and just have the pure water
But you see, now it's too clean.. So they have to add extra chemicals in but not as much as what's in bottled water
So now you have perfectly clean, drinkable water again
I missed a couple steps in there i think but uh anyway
we should talk about water more often that shit is crazy
133K notes · View notes
thermal-eros · 2 hours ago
Text
Hasil Tambang
–AM.
Apakah kita hanya pinjaman non tunai yang minta disegerakan untuk saling usai?
Tumblr media
Simak. Karena saling baur dengan pembiayaan logos dan hikayat, banyak di antara kita berusaha jadi sedimen sisa epitermal nan mulia. Konon, supaya bisa jadi produk selanjutnya dan berguna bagi kebanyakan; dirasa bisa dipilih dengan harga yang nantinya berlipat-ganda, tidak sedikit yang merasa dirinya sebagai pertaruhan tunggal. Sayang, akhirnya sering kali berujung roti dan perumpamaan darah setelah gudang penyimpanan menjadi puing imbas ekspor-impor nan gelagapan. Sia-sia aku melihatnya.
Antam. Aku berusaha sama dengan aneka hasil tambang; nilainya statis dan selalu beranjak naik. Sementara itu—aku—setiap merasa tipis menyesap peristiwa yang lalu sebegitu pula merasa gagal dalam merangkul sudut tatap apalagi sikap. Saat itu pula, picik berdentam menjadi hasrat berbalut waham; sibuk mencari sederetan senderan serupa sialan.
Lebam. Dalam satu kali waktu aku berdebat tentang siapa yang memiliki jalur tongkang. Sementara itu, dalam banyak malam, aku lainnya menjadi seribu selaput mata memerah menahan takut pada sisa-sisa yang ternyata aku juga—sedang melebur menjadi sajam—sibuk saling tusuk berebut pasaran. Aku tidak mau begitu, terutama pada kita.
Sesungguhnya siapa yang bisa memurnikan jika kebodohanlah yang sifatnya struktural. Kita melulu menunggu antrian untuk diselesaikan karena direbut lagi waktunya oleh beratus sertifikat palsu kepemilikan tanah, beratus celaka karena lubang di jalanan menuju rumah, beratus pagi yang selalu kesiangan menuju target kerja dan beratus bayang tokoh pahlawan yang sedang merebut kita untuk menjadi bayang lainnya: aku tidak mau begitu, terutama pada-mu. Itu tentu.
Aku tidak mau sibuk menjadi siapa yang paling mulia dalam huru-hara logika, sibuk menjadi perantara sintetik sementara sadar bahwa menjaga dalam ketegasan-pun belum tentu bisa. Aku tidak mau tidak jadi apa-apa, apa lagi riba.
Maka Tuhan, jika kami hanya pinjaman non tunai sisa kepemilikan sementara, boleh pinjami tentang kami sekali lagi dan lagi?
Aku selalu rindu mengakuinya, maka maafkanlah.
0 notes
yunipedia · 12 days ago
Text
Tidak sedikit cuitan masyarakat di media sosial yang mengharapkan gempa terjadi di tempat tinggal 'Bani Israil' karena aksi bombardir terhadap wilayah Gaza yang menewaskan banyak masyarakat sipil terutama ibu dan anak.
Apakah memungkinkan negara tersebut diguncang gempa, bagaimana dampak yang ditimbulkan jika terjadi gempa?
Negara yang pernah dikuasai Nabi Sulaiman ini terletak di Asia Barat yang dikelilingi laut merah dan juga berbatasan dengan negara Jordan, Palestina, serta Lebanon. Menurut data World Bank pada tahun 2023, penduduk Israel berjumlah 9,757 juta jiwa. Israel masuk ke kawasan yang dikelilingi batas-batas lempeng, yaitu lempeng Arab dan lempeng Afrika.
Gempa dapat terjadi apabila di suatu wilayah terdapat aktivitas vulkanik (berasa dari gunung berapi) dan aktivitas tektonik yang berasal dari pergerakan lempeng atau sesar. Terdapat danau besar dengan kadar garam tinggi yang lebih dikenal dengan Laut Mati yang menjadi pembatas antara negara Jordan, Palestina, dan Israel. Panjang danau ini sekitar 80 km dengan lebar 18 km, luas permukaanya sekitar 1.020 km persegi. Di sekitar Laut Mati terdapat patahan atau sesar dengan panjang 1000 km dan luas mencapai 20 km (12 mil), sesar ini terbentuk akibat pergerakan lempeng Arabia dari lempeng Afrika. Lintasan patahan ditandai oleh lembah selebar sekitar 20 kilometer (12 mil) yang ditutupi oleh cekungan sedimen bawah permukaan laut yang dalam, sehingga sesar ini bernama "Dead Sea Rift". Ilustrasi panjang patahan pada gambar di bawah ini dengan ditandai garis berwarna merah.
Tumblr media
sumber gambar: earthmagazine.org
Catatan dari USGS menyebutkan bahwa aktivitas seismik di sekitar Dead Sea Rift pernah menyebabkan gempa berkekuatan 7.1 SR pada tahu 1837 dengan korban meninggal mencapai 5000 orang. Disusul pada tahun 1927 dengan magnitudo 6.2 SR yang menewaskan 300 orang dan 10.000 bangunan hancur. Pada tahun 1995 terjadi gempa di sekitaran Teluk Aqoba (Gulf of Aqoba) akibat pergerakan Ujung Selatan dari Patahan Laut Mati yang terletak antara Mesir, Jorjan dan Arab Saudi. Gempa ini berkekuatan 7.3 SR dengan 8 orang meninggal dunia dan 47 orang luka-luka.
Pertanyaan pertama, apakah Israel dapat di guncang gempa ? sangat memungkinkan.
Dampak yang terjadi jika gempa ?
Sejak tahun 2005 negara tersebut sudah memulai program pembangunan serta renovasi bangunan dengan mengedepankan sistem tahan gempa, program ini diberi nama TAMA 38 dengan proyek Pinui Binui. Bangunan atau rumah-rumah yang dibangun pada tahun 1980 dengan konstruksi tidak tahan gempa terutama pada area yang rentan dengan gempa, akhirnya dibangun ulang, tetapi pemilik asal masih dilindungi oleh lembaga hukum atas kepemilikan bangunan tersebut.
Tumblr media
Sumber: website Work In Progress
Jika gempa terjadi akibat aktivitas tektonik di sekitar laut mati, akan banyak memakan korban yang berasal dari negara Lebanon, Jordan, serta Syria. Hal ini disebabkan bangunan-bangunan di negara tersebut banyak yang di desain tidak tahan gempa. Bahkan saat Turki dilanda gempa dengan kekuatan 7.5 SR pada Januari 2023 lalu, Korban berjatuhan dari Turki dan Syria (Suriah) berjumlah 51.000 orang.
Jadi.. pendapatku, kalaupun kamu ingin mendoakan orang yang berbuat dzalim serahkan saja kepada Allah. Urusan jenis bala atau musibah apa dan bagaimana yang akan ditimpakan kepada mereka itu hak prerogatif Allah. Kalau spesifik khawatir umat beriman yang lain malah ikut terdampak. Wallahu'alam bisawab.
Referensi:
Imaging a fault to learn more about tectonic plate motion and improve understanding of hazards (https://www.usgs.gov/programs/cmhrp/news/imaging-israels-dead-sea-fault-understand-how-continents-stretch-and-rift).
Travels in Geology: The Dead Sea Rift: Salty soaks and ancient earthquakes in a storied land (https://www.earthmagazine.org/article/travels-geology-dead-sea-rift-salty-soaks-and-ancient-earthquakes-storied-land/).
Earthquakes in the Dead Sea Region are mainly caused by tectonic plate motions along the Dead Sea Transform fault (https://www.eskp.de/en/natural-hazards/seismic-risk-at-the-dead-sea-935673/).
How Israel turned homeowners into YIMBYs (https://worksinprogress.co/issue/how-israel-turned-homeowners-into-yimbys/).
0 notes
mediapromoter · 18 days ago
Text
Pemerintah Kota Bandarlampung Melakukan Pengurukan dan Pengamatan Sedimen
Bandar Lampung, Mediapromoter.id – Masih dalam suasana Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan pengerukan atau pengangkatan sedimen di sejumlah titik di Kota Bandar Lampung. Pada Sabtu, 5 April 2025, tim dari Dinas Pekerjaan Umum melakukan pengerukan sungai dan saluran air di Kelurahan Karang Maritim dan Panjang Utara. “Setelah dari Kecamatan Sukabumi dan…
0 notes
lampung7com · 18 days ago
Text
Hari Raya Idulfitri, Pemkot Bandar Lampung Fokus Pengerukan Sedimen di Saluran Air
Bandar Lampung – Masih dalam suasana Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan pengerukan atau pengangkatan sedimen di sejumlah titik di kota tersebut. Pada Sabtu, 5 April 2025, tim dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan tenaga untuk pengerukan sungai dan saluran air di Kelurahan Karang Maritim dan Panjang Utara. “Setelah dari Kecamatan Sukabumi dan Tanjung…
0 notes
kadocphotography · 7 months ago
Text
Tumblr media
Sedimen, Bali, Indonésie
9 notes · View notes
c303ruangwaktu · 1 month ago
Text
BANJIR DI TAHUN 2025
Tumblr media
Baru-baru ini di awal tahun 2025 berbagai wilayah di Indonesia mengalami banjir tanah longsor Berikut adalah beberapa daerah yang terdampak banjir sepanjang tahun ini : 
Januari 2025
Kalimantan Selatan: Sebanyak 10 kabupaten/kota terdampak banjir, termasuk Tanah Laut, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Balangan, dan Tabalong. Sekitar 50.883 jiwa terdampak banjir di wilayah ini. 
Jawa Tengah: Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Kendal. 
Nusa Tenggara Barat (NTB): Provinsi ini mengalami 11 kejadian banjir selama periode 1-23 Januari 2025.
Jawa Barat: Tercatat 9 kejadian banjir dalam periode yang sama.
Sumatera Selatan: Mengalami 8 kejadian banjir pada awal tahun 2025. 
Kalimantan Selatan: Terdapat 7 kejadian banjir selama periode tersebut.
Februari 2025
Banjir Rob: Sebanyak 12 wilayah pesisir terdampak banjir rob pada 7-28 Februari 2025, termasuk pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatera Barat, dan Banten. 
Papua: Di Kota Jayapura, banjir menyebabkan genangan di tiga distrik, yaitu Distrik Jayapura Selatan, Jayapura Utara, dan Abepura, pada 4 Februari 2025. 
Maret 2025
Jakarta dan Sekitarnya: Pada awal Maret 2025, banjir besar melanda wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Karawang. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai-sungai yang berhulu di Bogor.
Riau: Banjir terjadi di Kabupaten Pelalawan pada 7 Maret 2025, menyebabkan 3.316 jiwa terdampak. 
Banjir yang terjadi di mana-mana bukan hanya di sebabkan oleh faktor alam , tetapi juga akibat ulah manusia itu sendiri 
1. Penggundulan Hutan (Deforestasi) 🌳🔥
Pohon dan tanaman menyerap air hujan dan membantu mengurangi aliran air ke permukaan.
Ketika hutan ditebang untuk pertanian, pemukiman, atau industri, air hujan langsung mengalir ke sungai, mempercepat banjir dan tanah longsor.
Contoh: Banyak daerah di Indonesia mengalami banjir bandang karena hutan di hulu ditebang secara liar.
2. Pembangunan Tanpa Perencanaan Tata Ruang 🏗️
Banyak kota berkembang tanpa memperhatikan sistem drainase yang baik.
Tanah resapan digantikan dengan beton dan aspal, sehingga air tidak bisa meresap ke dalam tanah dan langsung mengalir ke sungai.
Contoh: Perkotaan seperti Jakarta semakin sering banjir karena minimnya lahan hijau dan banyaknya bangunan di daerah resapan air.
3. Sampah yang Menyumbat Drainase dan Sungai 🗑️
Banyak orang membuang sampah sembarangan ke sungai atau selokan.
Sampah yang menumpuk menyebabkan aliran air tersumbat, sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.
Contoh: Sungai Citarum di Jawa Barat sering meluap karena penuh dengan sampah dan sedimentasi.
4. Eksploitasi Air Tanah Berlebihan 🚰
Pengambilan air tanah secara besar-besaran menyebabkan tanah turun (land subsidence), terutama di daerah perkotaan.
Akibatnya, daerah tersebut semakin rentan terkena banjir rob (banjir pasang air laut).
Contoh: Jakarta mengalami penurunan tanah hingga 10 cm per tahun, yang memperparah banjir rob di daerah pesisir.
5. Pertambangan dan Perubahan Bentang Alam ⛏️
Aktivitas pertambangan merusak struktur tanah, sehingga tanah kehilangan kemampuannya untuk menyerap air.
Lubang bekas tambang yang tidak dikelola dengan baik bisa menjadi titik genangan banjir.
Contoh: Tambang batu bara di Kalimantan telah menyebabkan banjir di daerah sekitarnya akibat perubahan kontur tanah.
6. Pendangkalan Sungai Akibat Sedimentasi 🏞️
Erosi tanah dari lahan yang tidak dikelola dengan baik menyebabkan sedimen masuk ke sungai dan membuatnya dangkal.
Kapasitas sungai untuk menampung air berkurang, sehingga lebih mudah meluap.
Contoh: Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas sering banjir karena mengalami sedimentasi tinggi.
7. Perubahan Iklim Akibat Polusi dan Gas Rumah Kaca 🌍🔥
Polusi dari industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran hutan menyebabkan pemanasan global.
Pemanasan global mengubah pola cuaca, meningkatkan intensitas hujan, dan memperparah risiko banjir
Untuk mengatasi banjir mari kita sama-sama melakukan tindakan dari berbagai aspek , baik individual maupun secara kolektif bersama pemerintah dan masyarakat  Beberapa solusi yang bisa di lakukan :  1. Menjaga dan Memperbanyak Daerah Resapan Air 🌳🌿
✅ Menanam pohon di daerah gundul dan di sekitar rumah untuk meningkatkan daya serap air. ✅ Menghijaukan kota dengan taman, hutan kota, dan sumur resapan. ✅ Membatasi pembangunan di daerah resapan air, seperti rawa dan sawah 2. Meningkatkan Sistem Drainase dan Pengelolaan Air 🏗️🚰
✅ Membersihkan saluran air dan selokan secara rutin agar tidak tersumbat sampah. ✅ Membangun drainase yang lebih besar dan efektif untuk mengalirkan air hujan. ✅ Menerapkan sistem biopori dan sumur resapan di rumah dan area publik. 3. Tidak Membuang Sampah ke Sungai dan Selokan 🚯
✅ Membuang sampah pada tempatnya dan mengelola limbah dengan baik. ✅ Mengadakan program daur ulang untuk mengurangi sampah plastik yang menyumbat saluran air. ✅ Menegakkan aturan dan sanksi bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan. 4. Mengurangi Penggunaan Air Tanah dan Mencegah Penurunan Tanah 🚰
✅ Menggunakan air hujan untuk kebutuhan non-konsumsi seperti menyiram tanaman. ✅ Mengurangi eksploitasi air tanah dengan beralih ke air perpipaan (PDAM). ✅ Menghentikan pembangunan gedung tinggi yang memperparah penurunan tanah. 5. Revitalisasi Sungai dan Waduk 🏞️
✅ Membersihkan sungai dari sedimentasi dan sampah agar kapasitas air meningkat. ✅ Membangun dan memperbaiki waduk serta tanggul untuk menampung air saat musim hujan. ✅ Menormalisasi sungai agar alirannya lancar dan tidak menyempit karena pemukiman liar. 6. Mengembangkan Infrastruktur Anti-Banjir 🚧
✅ Membangun kanal banjir dan kolam retensi di daerah rawan banjir. ✅ Memasang sistem peringatan dini dan pompa air di daerah rendah. ✅ Mengadopsi teknologi water-sensitive urban design (WSUD), seperti yang diterapkan di Belanda dan Jepang. 7. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat 📢
✅ Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. ✅ Mengadakan gotong royong rutin untuk membersihkan saluran air. ✅ Mengembangkan program komunitas yang mendukung pengurangan risiko banjir. 8. Menerapkan Tata Kota yang Ramah Lingkungan 🏙️
✅ Menyusun kebijakan tata ruang yang memperhitungkan risiko banjir. ✅ Membatasi pembangunan di daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan air. ✅ Menggalakkan konsep kota berkelanjutan (sustainable city) dengan lebih banyak ruang hijau
"Indonesia ini adalah rumah kita, tempat kita tumbuh, bermimpi, dan berjuang bersama. Mari kita jaga tanah ini, sungainya, hutannya, dan lingkungannya, agar tetap indah dan lestari untuk generasi mendatang. Karena rumah yang baik bukan hanya untuk dihuni, tapi juga untuk dijaga." Bandar bola
0 notes
jurnalsultra · 2 months ago
Text
Wali Kota Kendari Tinjau Lokasi Banjir, Prioritaskan Pengerukan Sedimen
Kendari, JurnalSultra.com – Pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Kendari, Wali Kota Kendari Hj. Siska Karina Imran bersama Wakil Wali Kota Sudirman turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Jumat (7/3/2025). Langkah ini dilakukan guna memetakan sumber permasalahan dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terus berulang.Peninjauan dimulai dari Jl. Made Sabara, khususnya di…
0 notes
realitajayasaktigroup · 2 months ago
Text
Pani Gold Project Bantu Perumda Tirta Moolango Pelihara Fasilitas Air Bersih
Rekonfunews.com, Pohuwato – Pani Gold Project ambil bagian dalam pemeliharaan fasilitas milik Perumda Air Minum Tirta Moolango Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, untuk memastikan pasokan air bersih bagi warga Bumi Panua berjalan lancar. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan belum lama ini berupa perbaikan jaringan pipa air bersih dan pengerukan sedimen yang mengakibatkan pendangkalan…
0 notes