#sebesitbermakna
Explore tagged Tumblr posts
Text
Those who discover their ikigai have everything they need for a long and joyful journey through life.
Héctor García & Francesc Miralles
5 notes
·
View notes
Text
Melatih mental untuk menanggapi dengan sabar, misalnya, akan membantu otak kita berubah dan bisa menambah kemampuan kita mengendalikan diri, bahkan pada situasi paling penting. –David J. Lieberman
1 note
·
View note
Text
Kekuatan Neuroplastisitas: Wujud Penunjang Dalam Implementasi Seni Mengendalikan Emosi
#10-sebesit bermakna
Emosi merupakan elemen yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kita kerap kali mengalami beragam emosi seperti kesedihan, kebahagiaan, ataupun amarah dalam menjalani keseharian. Namun terkadang, emosi bernama amarah tersebut dapat membuat kita kehilangan kendali dan melakukan tindakan di luar batas, bahkan mengekspresikannya secara kurang tepat kepada orang lain. Lantas, bagaimana amarah itu dapat terbentuk? Adakah cara ampuh yang dapat dilakukan untuk mengelolanya?
The Psychology of Emotion, sebuah buku terbitan 2023, tulisan seorang ahli psikoterapis dan penulis buku terkenal di New York, David J. Lieberman, mengupas tuntas bagaimana awal mula amarah itu muncul hingga bagaimana mengimplementasikan strategi yang tepat untuk hidup bebas amarah yang terbagi menjadi 7 bagian bab, berdasarkan kacamata psikologi. Menurut beliau, amarah tercipta dari berbagai peristiwa mulai dari penyangkalan, traumatisasi, kesalahan tafsir pada sudut pandang yang kita bentuk, egosentris, rasa sakit yang terus dirasa-rasakan bahkan dipertahankan, hingga kurangnya penerimaan dan rasa kepemilikan akan diri sendiri.
Salah satu konsep menarik yang diulas dalam buku ini adalah mengenai kemampuan neuroplastisitas–kemampuan otak untuk beradaptasi, berubah, dan membentuk ulang dirinya sendiri seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, seorang penderita PTSD yang mendengar bunyi sesuatu dapat merasakan panik secara tiba-tiba, dikarenakan otaknya telah mengatur ulang diri berdasarkan kesimpulan yang salah. Adrenalin membajak otak dan mengalihkan ancaman yang diterima dari korteks prefrontal ke amigdala. Gangguan ini mirip dengan reaksi marah naluriah, dimana ketika ego kita mengidentifikasi adanya ancaman bagi diri emosional kita (bukan bagi diri fisik kita), kita tidak berpikir, namun hanya bereaksi.
Tentu saja konsep neuroplastisitas ini dapat membuka peluang baru dalam melakukan pengendalian emosi dengan menawarkan pandangan bahwa emosi tidak hanya sekadar respons otomatis akan apa yang sedang kita alami, tetapi emosi juga merupakan sesuatu yang dapat kita kendalikan dan modifikasi melalui latihan mental maupun pola pikir tertentu. Beliau menjabarkan agar tanggapan baru yang lebih positif dapat tersistem di dalam otak, kita dapat merangsang saraf-saraf yang terkait untuk menumbuhkan sambungan-sambungan (dendrit) sehingga mereka saling terhubung. Semakin banyak jumlah sambungan tersebut, maka semakin cepat informasi itu terintegrasi ke dalam dasar pengetahuan kita. Singkatnya, kita menjadi lebih lihai, lebih efisien dan lebih efektif di area itu.
Secara keseluruhan, buku ini membahas bagaimana cara-cara efektif yang dapat dilakukan untuk memahami daya ledak emosi dan mengubah arah sudut pandang kita terhadap pemicu rasa marah. Terdapat beberapa teknik visualisasi yang dibagikan dan dapat dicoba sebagai bentuk pengendalian diri. Seiring berjalannya waktu emosi-emosi tersebut akan menghilang bukan karena kita berjuang dalam mengendalikannya, namun karena kita berhasil memandang situasi-situasi tersebut dengan apa adanya.
Apakah anda tertarik untuk menerapkan seni mengendalikan emosi ala David J. Lieberman?
______________
Sadar akan dampak negatif dari emosi yang tak terkendali merupakan bentuk upaya dalam mengurangi penyesalan yang tak berarti dikemudian hari.
(cici – sebesit bermakna)
0 notes
Text
The key to healing was understanding how the human organism works. – Bessel Van Der Kolk
1 note
·
View note
Text
Trauma, Trust and Triumph: Trilogi Dalam Memaknai Transformasi Tekanan Mental
#9-sebesit bermakna
Trauma atau tekanan mental adalah pengalaman emosional akibat ketidakmampuan seseorang untuk melepaskan diri dari memori-memori negatif atau kurang menyenangkan yang telah terjadi di masa lalu. Trauma sendiri dapat memiliki efek jangka panjang baik pada kesehatan mental, fisik, dan emosional seseorang. Reaksi yang dihasilkan juga bervariasi seperti merasa kelelahan, gangguan tidur, disorientasi, takut, sedih bahkan rasa cemas berlebihan secara berkepanjangan. Apabila reaksi-reaksi ini tidak diuraikan secara sehat, dapat berdampak cukup signifikan pada kualitas hidup dan lingkungan sekitarnya. Lantas, bagaimana pemahaman mendalam mengenai trauma dalam segi dunia psikologis dan hal-hal apa yang dapat ditempuh untuk memulihkan rasa traumatis tersebut?
Dalam buku best seller terbitan 2014 yang bertajuk The Body Keeps The Score karya Bessel Van Der Kolk dijabarkan bagaimana sekelompok terapis dan ilmuwan bersama dengan pasien mereka berjuang untuk mengintegrasikan kemajuan terkini dalam ilmu otak, penelitian keterikatan, dan kesadaran tubuh ke dalam perawatan yang dapat membebaskan para penyintas trauma dari trauma masa lalu. Beliau membagikan hasil observasi dan analisisnya menjadi lima sub bagian yaitu The Rediscovery of Trauma, This is Your Brain On Trauma, The Minds of Children, The Imprint of Trauma dan Paths To Recovery.
Secara garis besar, beliau menggambarkan bagaimana reaksi traumatis tidak hanya sebagai gangguan ketakutan dan kecemasan, tetapi juga bagaimana amigdala yang kita miliki menjadi pendeteksi yang terlalu sensitif dimana memicu orang-orang yang mengalami trauma menjadi lebih rentan dalam merespons. Bessel Van Der Kolk menjabarkan pula bahwa traumatisasi dapat menyimpan jejak dalam tubuh kita, tidak hanya dalam bentuk ingatan emosional, tetapi juga dalam bentuk reaksi lain seperti otot yang tegang, reaksi fisiologis yang berlebihan, dan perubahan pada sistem saraf. Dalam trauma, beliau berpendapat bahwa seseorang mungkin kehilangan rasa memiliki atas tubuh sendiri, perasaan yang terhubung dengan orang lain, dan bahkan rasa untuk hidup sepenuhnya.
Adapun hal-hal yang dapat ditempuh untuk memulihkan rasa traumatis tersebut seperti memberikan validasi dengan mengakui, menerima dan mengizinkan diri untuk merasakan emosi yang muncul akibat trauma, melakukan terapi yang berfokus pada pemulihan tubuh (seperti terapi seni, yoga, atau neurofeedback), serta mencari dukungan dari keluarga, teman, komunitas bahkan tenaga profesional yang dapat dipercaya serta membangun rasa keselamatan dalam diri kita sendiri dan di lingkungan sekitar kita sebagai langkah awal dalam pemulihan dari trauma.
Secara keseluruhan buku ini membahas lebih dalam tentang bagaimana trauma dapat mempengaruhi perkembangan otak, pola perilaku, dan kualitas hubungan sosial kita dalam sudut pandang neurosains. Melalui buku ini, jalur baru menuju pemulihan diri diaktifkan melalui neuroplastisitas alami otak untuk memperbaiki fungsi yang terganggu dan membangun kembali langkah demi langkah untuk memiliki kemampuan dalam mengetahui apa yang anda ketahui dan merasakan apa yang anda rasakan.
Apakah anda sudah bersedia untuk menyelami diri sendiri sepenuhnya bersama dengan buku ini?
______________
Mereka yang dengan rela hati memamah ulang emosi-emosi kurang baik dalam kubangan traumatisasi akan segera terpulihkan dan terlahir kembali dengan baik. (cici - sebesit bermakna)
1 note
·
View note
Text
Ikigai: Seni Bertahan Hidup dan Berbahagia Ala Orang Jepang
#8-sebesit bermakna
YOLO!
Have you ever heard this word?
9 dari 10 anak muda gemar sekali menggaungkan kata ini. YOLO atau singkatan dari 'You Only Live Once' ini digunakan oleh sebagian orang dalam mengingatkan dirinya sendiri bahwa hidup hanya sekali, sehingga mereka wajib menggunakan waktu yang dipunya untuk bersenang-senang dengan baik dan bijaksana. Lantas, kira-kira bagaimana pengaplikasian kata tersebut di negara sakura yang terkenal dengan kesibukannya?
Ikigai: The Japanese Secret to A Long and Happy Live, salah satu buku yang terbit pada tahun 2017, karya Héctor García dan Francesc Miralles ini yang akan membuka pikiran kita lebih jauh dalam memaknai arti kehidupan. Orang Jepang percaya bahwa setiap manusia pasti memiliki Ikigai (生き甲斐). 'Iki' berarti kehidupan dan 'gai' yang artinya berharga. Ikigai ini dapat ditafsirkan lebih jauh sebagai patokan yang dipegang setiap manusia untuk menyibukkan diri dengan hal-hal produktif yang dapat menjadikan hidupnya lebih bermanfaat dan bermakna.
Adapun dalam buku ini, kedua penulis menjabarkan ada 10 aturan Ikigai dari kebijaksanaan penduduk yang berumur panjang di Okinawa, yang dapat diaplikasikan yakni: 1)Stay Active, Don't Retire (lakukan hal-hal yang menambah nilai dalam hidup secara kontinu dan jadikan itu bermakna), 2) Take It Slow (memperlambat segalanya diartikan bahwa manusia lebih memperhatikan keputusannya, memegang kendali, dan lebih sering melakukan hal-hal yang ingin dilakukan), 3)Don't Fill Your Stomach (agar tetap sehat lebih lama, kita harus makan lebih sedikit daripada tuntutan rasa lapar dan selesai sebelum diri kita merasa kenyang), 4)Surround Yourself With Good Friends (membangun hubungan yang baik dengan teman maupun sahabat, dapat membuat manusia berbagi segala perasaan yang dimiliki kepada sesamanya), 5)Get In Shape For Your Next Birthday (tubuh yang kita huni tidak hanya membutuhkan perayaan melalui makanan manis, tetapi juga perawatan kebugaran untuk melepas hormon endorfin agar kita lebih bahagia dengan jalan yang lebih sehat).
Selanjutnya, 6)Smile (the simple thing that might change someone's life), 7)Reconnect With Nature (manusia diciptakan untuk menjadi bagian dari alam dan alam hadir sebagai tempat pengisian daya alami milik manusia), 8)Give Thanks (bersyukur adalah bentuk penghormatan dan kasih sayang paling tulus dari manusia yang dapat diberikan kepada sang Pencipta atas segala sesuatunya), 9)Live In The Moment (hari ini, saat ini, detik ini, adalah semua yang diperkenankan untuk kita miliki, manfaatkan sebaik-baiknya), 10)Follow Your Ikigai (Ikigai tidak berasal dari satu sistem nilai, tidak tertulis dalam perintah Tuhan, namun Ikigai berasal dari spektrum yang kaya dari spektrum hal-hal kecil bernama tujuan. maka rasakan dan kembangkan tujuan tersebut).
So, are you ready to cultivate your Ikigai?
__________
Tujuan hidup dari tiap manusia rekah untuk menuntun mereka agar lebih terarah.
(cici - sebesit bermakna)
1 note
·
View note
Quote
Jangan membaca sampai koma, bacalah sampai titik.
Sepositif
7 notes
·
View notes
Quote
The inner child is a simple metaphor for our self-esteem that relates to various imprints, the good and the bad ones, from our childhood.
Stefanie Stahl
4 notes
·
View notes
Text
Kekuatan Kata Mengapa, Apa Itu?
#4-sebesit bermakna
Pernahkah anda mendengar sebuah statemen yang mengatakan bahwa kalimat tanya yang diawali kata 'mengapa' merepresentasikan cara berpikir kritis milik seseorang? Bahkan beberapa anak kecil yang terbiasa menggunakan kata ini digadang-gadang akan menjadi anak yang cerdas nantinya. Jikalau benar, memangnya seberapa kuat pengaruh kata mengapa ini dalam kehidupan?
Pada tahun 2009, seorang pembicara motivasi dan penulis asal Inggris yang menetap di Amerika memberikan Video TED Talk yang berjudul “How Great Leaders Inspire Action”. Melalui video yang berdurasi 18 setengah menit, hadirlah sebuah buku yang kemudian disebut oleh para pebisnis dengan judul “Start With Why”. Buku ini ditulis oleh Simon Sinek dan merupakan buku yang masuk dalam kategori buku pengembangan diri. Buku ini membahas tentang pertanyaan “Mengapa” yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dalam buku ini, Simon Sinek ingin menyampaikan bahwa konsep “Start With Why” terbukti dapat memberikan keberhasilan bagi organisasi yang menerapkannya. Simon Sinek mengambarkan “Start With Why” dengan sebuah lingkaran yang disebut The Golden Circle. Ada tiga bagian dari The Golden Circle tersebut yaitu Why (What is your cause? What do you believe?), How (Specific actions taken to realise your why) dan What (What do you do? The result of why. Proof). Dalam buku ini, Simon Sinek juga merangkum pola berulang yang didapati dari orang-orang yang menginspirasi dan muncul secara alami. Pola berulang ini tidak hanya bisa dimiliki oleh para pemimpin besar yang memang memiliki kecenderungan untuk dapat menginspirasi, tetapi pola ini sebenarnya dapat dipelajari. Last but not least, Simon Sinek menulis buku ini bukan bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, melainkan untuk berfokus pada hal-hal yang berhasil dan dapat membuatnya berkembang.
Jadi, apakah selama ini anda sudah menerapkan konsep berpikir Why ala Simon Sinek?
________
"Tujuan tercipta karena melewati ambang batas kewajaran, namun realisasinya terlaksana karena proses eksekusi dibersamai pemikiran yang kritis didalamnya." (cici - sebesit bermakna)
2 notes
·
View notes
Quote
Sukses tidak memerlukan penjelasan, kegagalan tidak memerlukan alasan.
Napoleon Hill
4 notes
·
View notes
Text
13 Langkah Menjadi Kaya, Apa Saja?
#3-sebesit bermakna
Apa yang anda pikirkan jika dihadapkan dengan kata 'kaya'? Kebanyakan orang ingin hidup mudah dan berharap menjadi manusia yang kaya dalam dunia. Memiliki kekayaan dalam harta, kekuasaan dan ketentraman hati –rata-rata manusia akan menjawab diantara ketiganya.
Sejalan dengan hal ini, sebuah buku berjudul 'Think and Grow Rich' karya Napoleon Hill menjabarkan ada 13 langkah menuju kesuksesan. Buku yang terbit pertama kali di tahun 1937 ini telah menjadi salah satu buku terlaris sepanjang masa. Bahkan, ketika sang penulis telah berpulang di tahun 1970, buku ini sudah terjual lebih dari 20 juta kopi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Adapun 13 langkah menjadi kaya dan sukses yang dijabarkan oleh beliau dalam buku ini adalah : 1) Hasrat (titik awal semua pencapaian), 2) Keyakinan (memvisualisasikan dan percaya pada pencapaian hasrat), 3) Autosugesti (perantara untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar), 4) Pengetahuan (pengalaman atau pengamatan pribadi), 5) Imajinasi (bengkel pikiran), 6) Perencanaan yang Terorganisir (pengkristalan hasrat menjadi tindakan), 7) Keputusan (penguasaan penundaan), 8) Kegigihan (upaya berkelanjutan yang diperlukan untuk membangkitkan keyakinan), 9) Kekuatan Master Mind (daya dorong), 10) Misteri Transmutasi Gairah (mentrasmusikan kekuatan gairah kepada sebuah imanijasi dan tindakan), 11) Pikiran Alam Bawah Sadar (mata rantai penghubung), 12) Otak (stasiun pemancar dan penerima pikiran), 13) Indra Keenam (pintu kuil kebijaksanaan).
Secara garis besar, ketigabelas langkah tersebut merangkum bahwa kunci kesuksesan berada di tangan kita sendiri. Taklukkan ketakutan-ketakutan yang bisa menghalangi jalan kita menuju kesuksesan dan bangunlah relasi dengan mereka yang bisa menularkan keberanian serta dukungan positif dalam meraih kesuksesan.
Tertarik untuk merealisasikan 13 langkah jitu menuju kesuksesan versi Napoleon Hill?
______
"Kemampuan untuk mempraktikkan pengalaman dan kreativitas yang kita dapat dalam hidup adalah sesuatu hal yang mutlak dalam mencapai tujuan. Manusia diberi banyak kelebihan untuk merealisasikannya. " (cici - sebesit bermakna)
3 notes
·
View notes
Quote
Success is the product of daily habits, not once-in-a-lifetime transformations.
James Clear
5 notes
·
View notes
Text
Kebiasaan Baik Bisa Dimulai Seperti Kacang Atom? Bagaimana Caranya?
#2-sebesit bermakna
Banyak orang mengatakan bahwa suatu kebiasaan dapat muncul ketika kita selalu melakukan hal tersebut sesering mungkin bahkan setiap hari. Bahkan adapula yang berpendapat jika hidup yang sedang kita jalani sekarang adalah akumulasi dari banyaknya kebiasaan kita di masa lalu. Maka dari itu, kebanyakan orang ingin menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya dengan memulai, mengembangkan dan membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik dan menghilangkan kebiasaan buruk dalam dirinya.
Sepaham dengan hal ini, seorang penulis dan pembicara yang berfokus dengan topik kebiasaan, James Clear, menulis sebuah buku berjudul "Atomic Habits" di tahun 2013. Dalam buku ini James Clear berasumsi bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil—dari mengerjakan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal dan lain sebagainya.
James Clear mengungkap bahwa sebenarnya ada trik yang bisa membuat kita dapat menyikapi sifat suka dalam diri dan memupuk kebiasaan yang terlupakan dengan menunjukan trik “dua menit” untuk mencoba mengerjakan sesuatu. Hal inilah yang akan men-trigger kita untuk meneruskan pekerjaan tersebut atau melakukan suatu hal lainnya. James Clear juga memaparkan ada 4 tahapan dasar dalam pembentukan sebuah kebiasaan yang dikenal dengan Habit Loop yaitu cue (trigger otak kita untuk melakukan sesuatu), craving (apa motivasi dibalik terjadinya kebiasaan tersebut), response (lakukan kebiasaan yang anda lakukan) dan reward (hal yang akan anda terima setelah melakukannya).
Sudah siap membangun kebiasaan baru seperti tips dari James Clear?
_______________
“Konsisten menimbulkan kebiasaan. Kebiasaan akan membisakan. Kebisaan akan menyukseskan.”
(cici - sebesit bermakna)
3 notes
·
View notes
Quote
Perbaikan kecil setiap hari yang tampaknya tidak signifikan, ketika dilakukan secara konsisten sepanjang waktu, akan membuahkan hasil yang mengejutkan.
Robin Sharma
4 notes
·
View notes
Text
Bangun Pukul 5 Pagi, Auto Jadi Orang Sukses?
#1-sebesit bermakna
Apakah anda terbiasa bangun pagi? Apa benar dengan terbiasa bangun pukul 5 pagi bisa mengubah kita menjadi orang sukses?
Bangun pagi memang tidak mudah untuk dilakukan bagi beberapa orang, terlebih untuk orang yang memiliki kebiasaan untuk tidur terlalu malam. Namun, bangun pagi ternyata dapat memberikan efek yang luar biasa baik dari segi kesehatan fisik maupun segi kesehatan mental.
Sejalan dengan hal ini, Robin Sharma, seorang penulis buku Best Seller kelahiran Kanada ini menulis sebuah buku dengan tajuk "The 5 Am Club" di tahun 2018. Buku ini secara garis besar mengungkapkan fakta tentang pentingnya memulai aktivitas sejak pukul 5 pagi dan memanfaatkan waktu pagi yang kita punya dengan sebaik mungkin.
Dalam bukunya, Robin Sharma menceritakan bagaimana tokoh-tokoh sukses di dunia memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang rata-rata. Salah satu kebiasaan tersebut adalah memulai aktivitas sejak dini hari pukul 5 pagi dan memaksimalkannya. Robin Sharma juga memberikan formula penting yang dapat menunjang kebiasaan ini yaitu formula 20/20/20 untuk membentuk kebiasaan baru setelah bangun pukul 5 pagi. Formula 20/20/20 ini dapat diaplikasikan dengan menghabiskan 20 menit pertama untuk berolahraga (seperti yoga atau workout ringan), 20 menit berikutnya untuk merenung (seperti meditasi atau berdoa), dan 20 menit terakhir untuk meningkatkan keahlian personal dan profesional kamu (seperti membaca atau mendengarkan podcast). Robin Sharma beropini jika hal ini rutin dilakukan selama 66 hari berturut-turut, maka secara otomatis hal ini akan menjadi suatu kebiasaan. Dari kebiasaan baik inilah yang bisa menghantarkan kita menuju gerbang kesuksesan diimbangi dengan produktivitas yang kita punya bukan?
So, mulai besok ingin mencoba tips sukses dari Robin Sharma ini?
______________
“Jangan jadi manusia rata-rata, karena kamu memiliki potensi yang luar biasa.” (cici - sebesit bermakna)
5 notes
·
View notes
Quote
What the mind can conceive and believe, the mind can achieve.
Jeff Keller
1 note
·
View note