#sarung tangan motor murah
Explore tagged Tumblr posts
Text
Review Sarung Tangan Motor GIVI Basix Riding Glove
Review Sarung Tangan Motor GIVI Basix Riding Glove
Hallo Mas bro dan Mbak sis…
Berkendara dengan sepeda motor secara umum memang mengasyikan dan dapat memberikan kesenangan tersendiri.
(more…)
View On WordPress
#GIVI Basic Riding Glove#GIVI Basix Riding Glove#glove motor#glove motor kaskus#glove motor malaysia#glove motor murah#gloves motor#gloves motor kaskus#gloves motorbike#gloves motorbike winter#gloves motorcycle#gloves motorcycle cold weather#gloves motorcycle ebay#gloves motorcycle sale#jual gloves motor#motor gloves for sale#motorbike gloves#motorbike gloves ebay#motorcycle gloves usa#sarung tangan motor#sarung tangan motor givi#sarung tangan motor kaskus#sarung tangan motor kulit#sarung tangan motor lazada#sarung tangan motor murah
0 notes
Video
tumblr
Sarung Tangan Motor Anti Air Terbaik
Link Pembelian Klik 7.4V 2800mah Baterai Tahan Air Termal Dipanaskan Sarung Tangan Untuk Balap Motor Musim Dingin Hangat - Merah
Deskripsi: Impor kawat komposit serat optik efisiensi tinggi, yang menampilkan pemanasan suhu tinggi, umur panjang, lipat, keamanan yang lebih tinggi
Jari mengacu pada sentuhan, Anda bisa meraih sarung tangan yang juga bisa memainkan ponsel, menjawab telepon Fingers, punggung tangan bisa demam, hangat untuk waktu yang lama.
Pembuangan voltase 7.4 v yang aman dan andal untuk waktu yang lama
Spesifikasi: Bahan: Kain tahan air + mewah di dalam Warna: Merah / hijau (Anda dapat memilih warna favorit Anda) Ukuran: 27x13cm Baterai: Baterai Li 7.4V Kapasitas: 2800mah Kekuasaan: <8W Suhu Maksimum: 50 ℃ Waktu Hangat: 6 jam Kisaran Panas: Jari penuh + punggung tangan
Fitment: Aplikasi: berkuda di luar ruangan, musim dingin
Instruksi: Baterai ke saku dan saku saku sambungan kawat DC, 3-5 menit suhu sarung tangan bisa mencapai 38-50 derajat, waktu pemanasan bisa bertahan sekitar 2-3 jam.
PERINGATAN: Karena lingkungan yang berbeda, suhu maksimum dan waktu pemanasan akan berbeda, terima kasih.
Isi Kemasan: 1 X Pair Heated Gloves 2 X Baterai Li 1 X Charger
#sarungtanganmotortidaklicin, #sarungtanganmotorbandarlampung, #jualsarungtanganmotorlucu, #sarungtanganmotoryangnyaman, #sarungtanganmotormurah, #sarungtanganmotormahal, #sarungtanganmotormurahterbaik,
sarung tangan motor tidak licin, sarung tangan motor bandar lampung, jual sarung tangan motor lucu, sarung tangan motor yang nyaman, sarung tangan motor murah, sarung tangan motor mahal, sarung tangan motor murah terbaik,
#sarung tangan motor tidak licin#sarung tangan motor bandar lampung#jual sarung tangan motor lucu#sarung tangan motor yang nyaman#sarung tangan motor murah
0 notes
Text
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah SidoarjoSUKARDI Sarung TanganJl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68Sememi - BenowoSURABAYA( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api )https://distributorsarungtangan.wordpress.com/ harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
0 notes
Text
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah Sidoarjo
SUKARDI Sarung Tangan Jl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68 Sememi - Benowo SURABAYA ( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api )
https://distributorsarungtangan.wordpress.com/ harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
0 notes
Photo
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari "KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah Sidoarjo
SUKARDI Sarung Tangan Jl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68 Sememi - Benowo SURABAYA ( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api )
https://distributorsarungtangan.wordpress.com/" harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
0 notes
Text
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari "KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah Sidoarjo SUKARDI Sarung Tangan Jl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68 Sememi - Benowo SURABAYA ( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api ) https://distributorsarungtangan.wordpress.com/" harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
0 notes
Text
PROMO,TELP 081229500071, sarung tangan LATEX POWDERED Temanggung,jawa tengah
Klik https://wa.me/6281229500071 Sarung Tangan Latex Powdered General Care / GC - L - sedia golf kiper gaming jempol lengket kerja 1 lusin murah wanita pria motor anak bayi sport karet nyaman tebal kesehatan silicon scrubber PROMO DISKON
PT. Sentra Sarana Kesehatan Indonesia (Toko Alat Kesehatan)
Jl. Raya Wadaslintang KM 5
Mulyosri
Prembun
Kebumen
Jawa Tengah
https://g.page/r/CRSP9oiolA28EA0/review
#sarungtangan #latex #purbalingga #malang #banyumas #puwokerto
1 note
·
View note
Text
Viral Lagi Belajar Online, Pria Ketahuan On Cam Sambil Ngojek
KONTENISLAM.COM - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang tengah menjadi sopir ojek online ditengah pembelajaran online atau daring. Momen itu direkam oleh sang teman dan menjadi FYP di linimasa TikTok. Dalam video singkat itu terlihat seorang pria mengenakan jaket dan helm serba hijau selayaknya sopir ojek online. Wajahnya terpampang jelas di layar aplikasi zoom sang teman. Ia nampak sedang mengendarai sepeda motor. "Sumpah ini nge-zoon ada direktur kampus dll," tulis keterangan video tersebut. Rupanya, ia sedang melakukan pembelajaran online sambil bekerja. Diduga ia tidak mematikan kameranya sehingga wajahnya terlihat jelas sedang berada di jalanan. Melihat video tersebut, para warganet pun turut memberikan komentar. Beberapa diantaranya memuji keberanian dari pria tersebut. "Anti greget ini mah," ujar warganet. "Ih bangga banget gua sama lu bang," tambah yang lain. "Percaya diri number one, semangat bang mantap," sambung lainnya. "Nggak mau tahu harus cumlaude," kata warganet. "Saya menyebutnya berani dan tampan," kata warganet. Saat Pandemi, Ini 4 Tips Agar Tidak Bosan Saat Belajar Online Pandemi Covid 19 yang belum kunjung berakhir membuat banyak orang melakukan kegiatannya dari rumah, termasuk kegiatan belajar mengajar. Pernahkan Anda melihat Anak Anda bosan ketika belajar online di rumah? Hal tersebut sangatlah normal! Yuk kita simak tips dari platform Superprof agar kegiatan belajar di rumah menjadi tidak membosankan. Para murid yang mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pasti pernah merasakan bosan. Dikarenakan sekarang belum bisa lagi untuk belajar di sekolah dan bersosialisasi dengan teman di sekolah. PJJ juga dinilai telah memicu masalah baru. Karena anak cenderung bosan ketika harus belajar di rumah setiap hari, jenuh terlalu banyak video conference, kesepian dan harus menghadapi kondisi yang tidak dinamis. Hal ini membuat para orang tua harus memutar otak mencari cara agar anak tidak bosan ketika harus belajar dari rumah. Untuk orang tua yang memiliki waktu dan tenaga dalam mendampingi anak belajar di rumah mungkin hal tersebut bisa diatasi. Akan tetapi, bagi orang tua yang harus bekerja mencari nafkah sehingga tidak sempat mendampingi anak tentu akan ada pengalaman baru yang mendebarkan. Muncul kecemasan bahwa nantinya anak merasa bosan dan tidak dapat berkonsentrasi selama belajar di rumah. Yang mengakibatkan ketidakefektifan dalam proses belajar anak. Untuk mengatasi hal ini, para orang tua tidak perlu khawatir, yuk kita simak tips dari blog Superprof agar kegiatan belajar di rumah menjadi tidak membosankan! 1. Buat Jadwal Belajar Ajak anak anda membuat jadwal belajar yang disepakati bersama guna melatih kedisiplinan dan membentuk kebiasaan yang baik. Namun, jangan dipaksakan, jika anak sudah terlihat lelah, karena hal tersebut akan membuat anak kehilangan minat belajar. Maka, istirahat sebentar dibutuhkan untuk mengembalikan mood belajar sang anak, kemudian ajak kembali melanjutkan kegiatan belajar yang tertunda. 2. Temukan guru yang tepat Jika anda tidak memiliki waktu untuk mendampingi anak belajar di rumah, anda dapat mencari guru yang anda butuhkan di Superprof. Tentunya kita tahu bahwa orang tua tidak dapat mengandalkan 100 persen guru-guru yang ada di sekolah, dikarenakan banyak murid yang harus diurusi para guru tersebut. Dengan mencari guru di Superprof, guru yang akan Anda pilih bisa fokus mengajar anak Anda. Dan orang tua bisa berkonsultasi dan mengevaluasi perkembangan anak secara langsung dengan guru yang dipilih. Banyak pilihan guru dengan berbagai subjek di plaform tersebut. Setiap guru di sana pun memiliki metodologi pengajaran yang berbeda. Pastikan Anda memilih guru yang metode belajar nya sesuai dengan kebutuhan anak Anda. Kebanyakan guru di Superprof mengajar secara online, meski demikian ada beberapa guru di Superprof yang bersedia untuk mengajar secara tatap muka, yakni dengan datang ke rumah murid. Namun protokol kesehatan harus dijaga dengan baik, seperti memakai masker dan sarung tangan sekali pakai selama proses belajar mengajar dan memakai papan tulis untuk menjaga jarak antara guru dan murid. Dengan begini, orang tua bisa membuat variasi belajar untuk anak, misalnya 2 hari belajar secara online, dan 3 hari belajar tatap muka. Sehingga proses belajar menjadi tidak menjemukan. Memilih guru di Superprof pun dapat dilakukan dengan mudah. Langkah awal yakni mencari dan mengecek profil guru yang dibutuhkan, kemudian ajukan reservasi kursus dan lakukan pendaftaran di Superprof, Ketika guru yang dipilih sudah menerima permintaan kursus dari Anda, Anda dapat membuat jadwal sesuai dengan waktu yang Anda inginkan, dan mulailah pengalaman baru belajar online bersama Superprof. Yang membuat Superprof menarik, kebanyakan guru di Superprof menawarkan kursus gratis selama 1 jam pertama, sehingga para orang tua bisa mendapatkan free trial dari guru tersebut untuk melihat apakah guru tersebut cocok atau tidak dengan sang Anak. 3. Ajak teman dan buat kelompok belajar kecil Agar proses belajar tidak terasa bosan, ajak beberapa teman untuk belajar di rumah agar sang anak tidak merasa kesepian ketika belajar. Guru-guru di Superprof tidak hanya bersedia mengajar secara privat, namun ada juga yang bersedia mengajar secara berkelompok. Hal ini tentu menarik bagi orang tua karena bisa membagi biaya kursus tersebut dengan yang lain sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih murah. 4. Berikan reward kepada anak Guna menjaga motivasi belajar anak, para orang tua dapat memberikan hadiah / reward kepada anak setiap kali anak berhasil menyelesaikan suatu kegiatan. Reward yang diberikan tidak harus selalu berupa materi, salah satu contoh reward yang bisa diberikan kepada anak adalah menambah waktu bermain anak sehingga anak merasa senang dan gembira (Fabiola Febrinastri, Restu Fadila).[suara]
from Konten Islam https://ift.tt/3gZym5a via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/06/viral-lagi-belajar-online-pria-ketahuan.html
0 notes
Text
Contoh Baju Bahan Wolfis
Contoh Baju Bahan Wolfis
Contoh Baju Bahan Wolfis – jubah gamis pria murah, jilbab syari jogja, bahan yang bagus untuk jilbab syar’i segi empat syar’i, gambar sarung tangan muslimah, sarung tangan motor hitam, gamis anak perempuan satin, gamis muslim syari couple, bahan jetblack bagaimana, baju koko bahan wolfis, harga bahan wolfis motif per meter, jenis kain wolfis monalisa, parfum non alkohol spray Anda mencari Contoh…
View On WordPress
0 notes
Text
Jalan kaki berujung ke Karawaci
Hari ini niatnya jalan pagi bareng ibu naik motor ke Bukit Dago, sebuah perumahan yang punya jogging track besar banget di dekat rumah. Berangkat jam 7, selesai jam 8, cari bubur ayam, lalu sarapan.
Sedikit cerita tentang jalan kaki pagi ini, kaki gua lecet karena kaos kakinya terlalu kendor. Akhirnya gua nyeker 3 lap, sepatunya gua jadiin sarung tangan wkwkwk.
Tepat pukul 9 siang, tanpa rencana matang, kami berangkat ke Tangerang kota dengan jarak 27KM dari rumah. Alasannya agak kurang bisa gua terima, "mau beli donut sekotak," tapi yasudahlah, alhamdulilah sudah sampai rumah lagi dengan selamat.
Jadi ceritanya ada sebuah merk donut yang nyokap gua suka banget. Donut itu cuman ada di Tangerang, tepatnya di daerah Karawaci. Tanpa rencana, tanpa persiapan, alhamdulilah bawa kartu debit jadi bisa ambil uang dan isi bensin, akhirnya kami berangkat ke sana.
Gua gak pake jaket, cuman pake sweater tipis yang agak basah karena habis jalan pagi, nyetir motor dengan jarak 27KM. Karena takut sakit, jadi gua beli tolak angin di jalan. Seenggaknya badan gua harus anget dari dalem, biar kalo kena angin gak ngerasa kedinginan.
Singkat cerita, kami sampai. Nyokap yang tadinya mau beli cuman satu kotak berubah pikiran jadi beli dua kotak. Alhamdulillah, seenggaknya jalan-jalan naik motor yang jauh ini menghasilkan dua kotak donut.
Hal menarik terjadi waktu kami berhenti di Alfamart terdekat. Kami bertemu seorang ibu penjual ayam saos di Alfamart. Nyokap gua nawarin donut ke ibu itu, percakapan seru pun terjadi.
"saya juga jualan donut itu Bu, tiap hari saya ngambil 50 kotak," kata ibu penjual ayam.
"iya, yang pesen banyak banget. Malah saya denger ada yang pesen dari Ancol tiap hari 100 kotak. Kayaknya si ibu itu gak sanggup deh nerima pesanan 100 kotak tiap hari, jadi udah gak pernah keliatan lagi yang orang dari Ancol itu."
"Saya malah kadang suka bantuin bikin Bu, kalo lagi ngambil pesenan kadang donutnya suka belom siap, jadi saya bantuin ngadon."
Entah apa pembicaraan kami selanjutnya, tapi ibu penjual ayam itu dengan semangat ngasi tau semua tempat jualan di Karawaci.
"ibu yang jual donut di sini punya kakak, katanya donut buatan kakaknya lebih enak, merknya XXX. Kalo ini kan merknya YYY, tapi adonannya sama aja, cuman gak tau kenapa yang XXX lebih enak. Ohiya, ibu dari Pamulang kan? Abis ini coba mampir ke tempat jualan Frozen yang deket dari sini deh Bu. Di situ murah-murah, ada jual duren beku juga. Kalo ibu mau, ada juga yang jual hasil potongan kulit kebab, itu kalo digoreng dikasi bumbu terus dipacking bisa lumayan Bu harganya..."
Gua kagum dengan pengetahuan ibunya mengenai tempat-tempat jualan murah di sekitar sini. Yang bikin gua lebih kagum lagi adalah ibu itu bisa melihat banyak peluang dari hal-hal yang agak gak terpikirkan sebelumnya. Misalnya kayak dia ngambil sisa potongan kulit kebab langsung dari rumah produksinya, terus dia jual setelah digoreng dan dikasi bumbu. Dia minta putih telur dari toko kue yang cuman pake kuningnya aja, terus putih telurnya dia kukus dan dia jual lagi.
Seketika gua punya sebuah pendapat, "sebenarnya kalau kita membuka mata telinga hati dan pikiran kita lebar-lebar, peluang untuk mencari penghasilan yang halal tuh banyak. Tinggal dari kitanya aja, berani gak untuk bergerak? Berani gak untuk jatuh bangun? Selalu percaya kalau rezeki gak akan kemana-mana."
ITU NOTE UNTUK GUA DI MASA DEPAN YA, KALO LU LAGI ISENG BUKA BLOG INI TERUS BACA-BACA POST LAMA, TOLONG YANG INI DIBACA JUGA.
Gua yakin suatu saat ini pasti akan berguna.
Adios.
0 notes
Text
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah SidoarjoSUKARDI Sarung TanganJl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68Sememi - BenowoSURABAYA( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api )https://distributorsarungtangan.wordpress.com/ harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
#sarungtanganbengkel#sarungtanganbintik#sarungtanganbintikkuning#sarungtanganbintikhitam#sarungtanganbintikabuabus#sarungtangandotting#sarungtanganproyek#sarungtanganproyektutul#sarungtanganmatahari
0 notes
Text
Dua minggu melalang buana bagian 1
Mau mengabadikan perjalanan ini dalam sebuah tulisan karena seberkesan itu. Terimakasih dulu kepada para kawan jalan dan semua yang berkontribusi hehe
Pertama-tama mau bilang dulu kalau ini adalah perjalanan yang hemat (sebenernya masih bisa diteken lagi sih budgetnya) dengan konsekuensi lama di jalan dan pertahanan diri harus kuat. Juga hampir semua hal direncanakan dadakan. Jadi mungkin kalau direncanain jauh-jauh hari bisa dapet akomodasi dan transportasi yang lebih murah.
Buat merangkum, kami punya 5 destinasi yaitu Yogyakarta (Jawa Tengah), Banyuwangi (Jawa Timur), Ubud (Bali), Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Gili Trawangan (Nusa Tenggara Barat). Biar lebih gampang, saya mau cerita di setiap tempatnya hehe maafkan kalau jadi panjang banget.
YOGYAKARTA
Sebetulnya saya adalah member baru karena yang lain sudah sampai jogja dari hari minggu dan saya baru sampai di hari rabu. Awalnya mau berangkat bareng tapi saya mendadak sakit jadi batal barengan. Dan udah ga ada niat buat nyusul, tapi mata ini gatel liat instastory orang-orang dan akhirnya memutuskan buat gow di hari senin dan langsung beli tiket kereta api deh.
Tiket kereta api ini saya pilih ekonomi berangkat jam 5 subuh dan perjalanan sekitar 8 jam seharga 88rb. Keretanya seadanya lah ya. Sama sekali ga bosan karena di sepanjang perjalanan ada bapak-bapak yang ternyata beliau traveller yang sudah pernah keliling pulau jawa pakai motor sama istrinya jadi banyak banget cerita beliau. Beliau juga pernah ke Labuan Bajo dan kasih banyak banget tips kalau ke sana. Oh iya fyi, saya berangkat ke jogja dengan informasi di otak tuh Labuan Bajo sebagai destinasi terakhir kata ical hehe tapi apa daya.
Sampai di Stasiun Lempuyangan, saya langsung ke gelato karena yang lain ada di sana. Mengandalkan ojek online dengan tarif sekitar 20rb. Gelatonya? Cuma 20rb buat 2 scoops, jauh lebih murah dibanding yang di Bandung. Lalu kami menuju ke penginapan pugeran homestay, karena yang lain sudah di jogja 2 hari jadi penginapan buat saya sudah disiapkan. Penginapannya berupa homestay seharga 70rb untuk kamar fan (ini kamar saya) dan 100rb untuk kamar AC (ini kamar mereka 3 orang). Di penginapan ini cuma taruh barang dan sholat.
Langsung lanjut ke gumuk pasir dengan transportasi motor pinjaman temennya fadlan hehe. Perjalanan ke gumuk pasir dari penginapan kira-kira 1 sampai 1,5 jam dan di sana cuma bayar parkir. Gumuk pasir yang kita pilih tuh yang paling deket dan beneran isinya pasir semua. Dari situ lanjut makan Sate Pak Pong yang adalah bm saya banget hehe di sini abis sekitar 40rb. Nah dari sini pada pisah-pisah. Saya sama rais ke House of Raminten dan ternyata menunya murah-murah dan tempatnya bagus, ada kudanya juga! Ini juga menjadi akhir destinasi di Yogyakarta. Besoknya, yang adalah hari kamis, kami berangkat ke Banyuwangi pakai kereta jam 7.
Dan di Yogyakarta juga jadi tempat perpisahan sama cesar karena dia ga dapet izin buat lanjut sampe ke lombok.
BANYUWANGI
Transportasi ke Banyuwangi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu pakai kereta ekonomi dengan harga 94rb dengan perjalanan sekitar 13 jam. Keretanya cuma ada jam 7 pagi fyi. Sampailah di Stasiun Banyuwangi. Karena lapar, kami pun langsung ke tempat makan khas Banyuwangi yaitu Sego Tempong Mbok Wah. Ini sangat patut dicoba sih apalagi yang suka pedas, buat saya sendiri karena ga kuat pedas, sambalnya ga manusiawi tapi lauknya tetep enak. Dari tempat makan, kami pergi ke penginapan karena sudah lelah juga. Perjalanan di Banyuwangi baru dimulai di hari Jumat.
Penginapan selama di Banyuwangi yaitu di kos-kosan. Kosan ini punya temennya fadlan jadi dapet harga murah 50rb per malam per kamar dan kami sewa tiga kamar selama dua malam. Udah dapat sarapan juga dan bisa nyuci baju hehe. Kata ibunya kalau ada yang mau nginep di Banyuwangi bisa banget kontak ibunya. Dapet bonus ibunya baik banget dan sarapan tuh bukan fasilitas tapi ibunya tetep mau bikinin terus menunya lengkap dan enak.
Buat transportasi selama hari Jumat, kami sewa dua motor dengan harga 145rb buat 24 jam. Awalnya kami mau sewa mobil dengan lepas kunci karena lebih nyaman dan harganya tidak terlalu jauh dengan sewa dua motor. Tapi di Banyuwangi ini ada masalah trust issue karena banyak banget penyewa yang bawa kabur mobilnya ke bali jadi susah banget sekarang buat dapet sewa mobil yang tanpa driver. Jadilah pakai motor saja.
Destinasi pertama yaitu De Djawatan dengan perjalanan 1,5 jam dari penginapan di deket Pelabuhan Gilimanuk, taman di tengah kota yang buat saya cukup bagus dan asri banget sih. Nilai jualnya ada pohon-pohon berbentuk unik yang berjejer dengan rapih kaya hutan pinus tapi bukan pinus. Tiket masuknya 6rb perorang dan sangat puas dengan harga segitu. Di sini cukup lama karena mereka sholat Jumat kan dan hampir dua jam karena ternyata ngobrol dulu di masjid sama bapak-bapak, sampe saya bingung mau ngapain lagi.
Destinasi selanjutnya yaitu Pantai Pulau Merah dengan perjalanan 1,5 jam dari De Djawatan. Di tengah perjalanan, kami mampir dulu ke Rujak Soto yang adalah makanan khasnya Banyuwangi. Saya pribadi ga merasa cocok sih, tapi cukup enak lah rasanya kaya soto dicampur bumbu kacang. Harganya 15rb dan saya kaget sendiri karena beli es campur di situ dengan harga 4rb wow. Oke sampailah di Pantai Pulau Merah, tiket masuknya itu 11rb per orang dan kami sewa gazebo seharga 50rb. Wah ini pantainya bagus banget sih, kalau kata ical, mirip Pantai Tanjung Layar di Sawarna tapi kalau kata saya bagusan Pulau Merah. Bersih banget pantainya, pasirnya putih dan halus, dan ada pulau kecil yang bisa dicapai dengan basah-basahan sedikit terus warna ijo gitu bagus banget. Kami di sini dari jam tiga sampai sunset karena pas sunset itu pantainya udah tutup:(
Di perjalanan pulang, kami mampir ke Sego Tempong lagi tapi bukan Mbok Wah dan saya lupa sih dia siapa namanya. Saya pribadi lebih memanusiakan Sego Tempong yang ini karena pedesnya masih bisa ditahan sama lidah saya. Tapi yg lain lebih pilih Sego Tempong Mbok Wah hehe. Sudah deh perjalanan di Hari Jumat.
Di hari Sabtu, kami kedatangan satu personil baru. Dan juga kami pun memutuskan sewa mobil karena kami mau ke Taman Nasional Baluran yang katanya sih serem kalau pake motor soalnya hewan liarnya bebas dilepas takut ada macan ceunah. Sewa mobil ini sekaligus langsung bawa semua barang karena bakal langsung ke nyebrang setelah semua destinasi di Banyuwangi terpenuhi. Harganya 450rb dengan driver dan bensin 250rb.
Destinasi pertama di hari Sabtu adalah Waduk Bajulmati yang ga kaya waduk dengan tiket masuknya 25rb permobil. Buat sebuah waduk, ini bagus banget karena banyak bukit-bukit di tengah waduknya dan jadi kaya Raja Ampat. Airnya juga warnanya hijau. Sayang banget ke sini dateng pas musim kemarau jadi bukitnya gersang ga ada ijo-ijo sama sekali. Dan siapa coba yang mutusin ke tempat sepanas ini jam 12 siang?! Tapi gapapa, karena tempatnya bagus jadi termaafkan.
Lanjut ke destinasi kedua yaitu Baluran dengan tarif masuk total buat 5 orang plus mobil itu 102rb, destinasi yang menjadi kewajiban kami. Sesungguhnya di luar ekspektasi karena lagi kering banget jadi ga ada ijo-ijo sama sekali dan kami datang di waktu yang salah yaitu tengah hari. Harusnya di sore-sore karena banyak binatang yang keluar di waktu itu. Tapi gapapa, cukup puas karena dapet susana savana yang lagi kering dan ga kaya di Indonesia gituloh plus liat monyet dan kerbau lagi berendam. Baluran ini, di ujungnya ada pantai yang saya lupa namanya apa dan ada hutan mangrovenya, sayangnya kami ga ke hutannya. Pantainya sangat friendly buat berenang sih tapi b aja hehe.
Next Pantai Boom dengan tiket 25rb per mobil. Ke sini cuma buat melengkapi trip senja ala bung fadlan sih tapi pantainya lumayan unik dengan dibikin timbunan biar ada kolam renangnya, aduh gimana ya jelasinnya. Pokoknya sangat friendly buat anak kecil berenang. Lanjut ke pasar malam di sebuah pantai yang lupa namanya. Dan ada jembatan yang ampun beneran isinya manusia semua. Tapi patut diakui jembatannya bagus. Salah kami juga yang ke sini di malam minggu. Ke destinasi ini sebenernya cuma buat membunuh waktu karena mau ke gunung ijen di malamnya. Dari sini kami lanjut makan ke kafe sambil sekalian charger seluruh peralatan elektronik dan sambil nunggu jam 10 buat caw ke ijen.
Pada aneh ga, kami ke Banyuwangi jauh-jauh tapi malah ke kafe? Itu karena supirnya! Selama bareng beliau, kami dibawa makan ke tempat yang mahal. Pertama dibawa ke ayam bekakak yang perorang abis sekitar 50rb padahal udah bilang mau makan pinggir jalan dan yang terdekat. Terus ga berhenti-berhenti dong, ada kali sejam jalan mulu dan berhenti di tempat ini. Yaudah hamdalah sih enak. Dan yang ke kafe itu adalah ternyata punya temen SMA-nya hehe. Tapi enak juga jadi okelah. Beliau juga bantuin kami banget sih pas di ijen.
Jam 10 kami berangkat ke Ijen dengan peralatan seadanya. Malsha yang pake sendal fadlan dan ian yang sendalnya tiba-tiba jebol. Ical dengan cuma bawa jaket PS dan itu pun punya cesar. Jam 11-an kami sampai Ijen, tapi pendakiannya baru boleh dari jam 1 jadi kami nunggu dulu. Di sana, kami sewa masker seharga 20rb dan saya pribadi beli sarung tangan 15rb kayanya.
Jam 1 kami mulai manjat dan langsung disuguhi jalan yang nanjak tapi jalannya enak sih udah dirapihin gitu kaya jalan setapak. Dan lagi-lagi kayanya salah waktu, soalnya berpasir banget. Oke jujur saya cuma bisa nanjak sekitar 40 menit hehe karena pas istirahat pertama kali, cape banget dan mual. Sebenernya bisa sih lanjutin sampe ke atas tapi takut nanti nyusahin jadi memilih buat turun aja apalagi perjalanan masih panjang banget ini baru sampe Banyuwangi kan. Dan turunnya ditemenin fadlan, susah pula turunnya karena rame banget orang huhu seriusan penuh banget orang-orang naik dan licin dan sendalnya kegedean pake punya fadlan.
Fyi kalau yang ga kuat jalan kaki, bisa pake ojek gerobak yang didorong dengan tenaga manusia. Kalau buat naik harganya 600rb dan turun 300rb. Waktu itu sempet liat banyak yang pake, ada bule, ibu-ibu, dan ada yang pake buat barang juga.
Yaudah jadi saya nunggu di mobil tapi karena dingin banget saya pun keluar mencari api unggun dan nemu. Ternyata rame banget yang cuma nunggu di bawah hehe dan akhirnya saya pun makanan singkong sambil ngobrol sama bapak-bapak. Nanti yang mau tau cerita ijen tanya yang lain aja ya. Pokoknya yang saya tau, turun ke kawahnya tuh terjal banget dan banyak semprotan belerang dari bawah. Rais kena semprotan dan perih banget katanya. Terus dapet blue fire walaupun kecil, kalau kata ical kaya api kompor.
Oh iya lupa, masuk ijen ini bayarnya ada dua kali. Pertama ke warlok sebesar 20rb dan bayar tiket masuk perorang 7.500 dan mobil bayar 10rb. Lanjut sarapan indomie pake telor. Dari Ijen, kami langsung caw ke Pelabuhan Gilimanuk buat nyebrang ke Pelabuhan Benoa di Bali.
BALI
Tarif kapalnya cuma 6000 guys dan lama nyebrangnya kira-kira 45 menit. Oh fyi kami salah pilih jalan masuk ke kapalnya, harusnya lewat pintu masuk kendaraan tapi kami lewat pintu pejalan kaki yang ujungnya ga nyambung ke kapal wkwk jadi harus nekat dikit buat lompat-lompat dengan kondisi kapal yang goyang-goyang. Ini kayanya b aja tapi saya deg-degan sih hehe.
Sampai di Bali kami langsung ke hotel yang udah dipesan di Banyuwangi. Hotelnya di daerah Denpasar dan satu kamar harganya 90rb ada dua kasur. Dan buat jalan versi hemat, ini sangat direkomendasikan sih. Nyaman dan murah. Plus di sebrangnya ada warung makan yang murah abis, tempat makan termurah yang kami kunjungi. Saya cuma abis 10rb udah pake ayam, tempe, dan pecel sayur.
Oke, di hari minggu, kami cuma istirahat seharian karena cape. Sambil merencanakan mau ngapain aja di Bali dan cara ke Lombok. Iya, emang namanya juga dadakan ya jadi direncanainnya juga dadakan. Sempet panik dikit karena informasi cara ke lomboknya simpang siur. Fyi lagi, di Bali ini emang tujuannya cuma buat istirahat bentar sebelum ke lombok jadi cuma satu hari doang.
Keputusan hari Senin, kami akan pergi ke Ubud tanpa ke pantainya karena udah pas kulap. Oh transportasi selama di Bali juga pas hari Senin belum dapet, jadi pas pagi-pagi, kami cari dulu motor sewaan tapi ga dapet-dapet karena minimal sewanya pada dua hari, jatohnya jadi mahal permotor 70rb itu harga satu hari. Jadi kami pun cari sewa mobil buat 12 jam. Nah dapet deh harganya 500rb udah sama driver dan bensin. Ini termasuknya untung sih karena dianterin sampai pelabuhan juga yang kalau naik grab dari hotel harganya bisa 210rb. Iya, jadi kami sekalian check out di jam 10.
Destinasi pertama adalah Monkey Forest tiketnya 80rb perorang. Ini beneran isinya monyet semua dan parah rame banget monyetnya. Uniknya lagi, orang lokalnya cuma kami sisanya bule. Awalnya di sini santai banget karena monyetnya di deket pintu masuk jinak semua. Mendekati ke hutannya, monyet-monyet semakin agresif. Ada yang buka-buka tas, ngerogoh kantong, tiba-tiba loncat ke pundak, nyolong cokelat, teriak-teriak, banyak deh pokoknya. Fadlan sampe dikejar monyet terbesar di sana karena ngeliat matanya wkwk sampe fadlan yang awalnya paling berani jadi paling takut. Total fadlan dikerjain monyet tuh tiga kali fyi. Cukup melatih adrenalin di sini dan seru deg-degannya.
Destinasi selanjutnya adalah rice field aka sawah. Ga guys, sebagai orang yang sering liat sawah dan terrasering, ini kayanya b aja sih hehe emang isinya juga bule semua yang ga pernah liat sawah. Jadi kami cuma numpang makan doang itu pun cuma di pintu masuknya ga sampe turun karena lumayan jauh juga turunnya. Kalau mau turun, tiket masuknya perorang 10rb.
Lanjut ke Desa Panglipuran, desa budaya di Bali yang tenanggg banget dan asri banget. Perlukah dikunjungi? Yaa, karena bagus dan apa ya suasananya beda aja gitu, kaya bukan di Bali. Tiket masuknya per orang 15rb dan cocok dikunjungi di jam sore gitu hehe. Jangan lupa kata orang-orang kalau ke sini beli minuman khasnya karena enak banget ceunah tapi sayang kemarin kami ga beli apa-apa di sini.
Nah dari Panglipuran, kami langsung caw ke Pelabuhan Benoa buat nyebrang ke Pelabuhan Lembar di Lombok. Karena perjalanan di Lombok sangat amat banyak ceritanya dan seru-seru semua, saya mau bikin di post lain hehe
0 notes
Photo
BISA LANGGANAN, Call 0813-3267-5070, Alamat Pabrik Sarung Tangan Rajut Merk Matahari "KLIK https://wa.me/6281332675070, Pabrik Sarung Tangan Polkadot, Supplier Sarung Tangan, Produsen Sarung Tangan Benang, Sarung Tangan Bintik Grosir, Jual Sarung Tangan Murah Sidoarjo
SUKARDI Sarung Tangan Jl. Sememi Jaya Gang VI A No. 68 Sememi - Benowo SURABAYA ( Sebelah Utara Lapangan Bola / Rel Kereta Api )
https://distributorsarungtangan.wordpress.com/" harga sarung tangan kain, harga sarung tangan kerja, harga sarung tangan biasa, harga sarung tangan latex, harga sarung tangan motor wanita, harga sarung tangan karet, harga sarung tangan motor, harga sarung tangan motor pria #sarungtanganbengkel, #sarungtanganbintik, #sarungtanganbintikkuning, #sarungtanganbintikhitam, #sarungtanganbintikabuabus, #sarungtangandotting, #sarungtanganproyek, #sarungtanganproyektutul, #sarungtanganmatahari
0 notes
Photo
SARUNG TANGAN SCOYCO MX-14 ORI BISA TOUCH HP SMARTPHONE TABLET . STOK BANYAK !!! M MERAH SAJA L hitam dan merah XL HITAM dan MERAH . Ready WARNA: HITAM MERAH . size: - M - L - XL . Sarung Tangan SCOYCO MX-14 MURAH ( ORIGINA L) . Barang kiriman yang bernilai lebih dari 10 kali ongkir, WAJIB di asuransikan, Kami tidak memaksakan asuransi nya. Tapi jika Buyer tidak membeli Asuransi tsb. maka segala kerusakan atau KEHILANGAN barang yang di akibatkan oleh proses pengiriman / kurir tidak dapat di klaim dan tidak dapat diganti atau di return . bisa touch screen, tapi TIDAK terlalu sensitif untuk touch screen... jadi jangan berharap banyak ya... . bisa touch screen, tapi tidak terlalu sensitif untuk touch screen.. . Sarung Tangan Scoyco MX-14 ini merupakan produk terlaris dari sarung tangan merk scoyco. Dengan komposisi bahan yang lembut, membuat berkendara sepeda motor terasa lebih nyaman, stylish dan safety . Komposisi Bahan : 1. Goretex Lembut 2. Nylon 3. Fabricated Leather (di beberapa bagian) 4. Dilengkapi protector pada bagian bahu tangan yang terbuat dari plastik tebal . Keterangan: 65% Syn leather, 20% PVC, 15% Genuine Back (bagian atas) 40% Nylon 40% Polyster 20% Genuine Leather Lining Materials 70% Polyster, 30% Foam . Barang kiriman yang bernilai lebih dari 10 kali ongkir, WAJIB di asuransikan, Kami tidak memaksakan asuransi nya. Tapi jika Buyer tidak membeli Asuransi tsb. maka segala kerusakan atau KEHILANGAN barang yang di akibatkan oleh proses pengiriman / kurir tidak dapat di klaim dan tidak dapat diganti atau di return . MINAT LANGSUNG ORDER AJA.. U/ FORMAT ORDER Nama : Alamat : No.hp : Order : Keterangan : . Info & Order hanya di : 📲 WA Only : 08787-760-8979 📲 LINE ID : sorcery_shop Pengiriman Jakarta . #sarungtangan #jakarta #bandung #bekasi #medan #av189k https://www.instagram.com/p/B0pZXrtAr54/?igshid=1ru5v51fq86qj
0 notes
Text
Men(y)epi di Ubud, Bali.
Saya menaiki tangga indekosan dengan payah. Ulak, begitu ia disebut, meminta tolong agar saya menekan saklar untuk menyalakan lampu parkiran halaman.
Dikantor hari ini sibuk, saya harus mengisi gudang kebutuhan kantor untuk beberapa bulan kedepannya, belum lagi tumpukan daftar permintaan dan keluhan pegawai yang harus segera di proses di daerah yang fasilitasnya serba terbatas.
Saya langsung menutup pintu kamar, menanggalkan seluruh pakaian dan berbaring di kasur tanpa sehelai kain menutupi, kuharap segala penat hari ini menguap ke langit-langit kamar dan lenyap. Kupejamkan mataku perlahan, terdiam dan mulai merenung.
Setiap kita butuh berhenti sejenak dari rutinitas. Seperti regenarasi sel yang malah dilakukan tubuh ketika pemiliknya tidur, kita butuh berhenti dari kosakata ‘hidup senantiasa bergerak’. Berhenti untuk ‘bersiap’ menjadi lebih baik lagi. Kadang saya bertanya, apakah hidup yang saya pilih saat ini sudah sesuai dengan cita-cita masa kecil saya. Oh, tentunya tidak persis, tapi saya rasa, saya bisa menebus dosa karena telah ‘terlalu sibuk’ hingga melalaikan mimpi-mimpi itu terlalu lama.
Mataku masih terpejam, kubayangkan diri ini pergi menjauh, menepi disuatu desa yang tenang, disebuah beranda kayu yang nyaman dan kamar yang hangat dimana buah kedamaian dan makanan tersedia, namun ia berada ditengah hutan.
Malam itu angin sepi berhembus, dan detik selanjutnya kubuka mata, saya berbisik lirih dalam hati, KENAPA TIDAK?
Saya lantas membuka ponsel, memesan paket tiket pesawat dan hotel di Traveloka. Pandangan saya kemudian berpindah di sebuah pemukiman indah di pedalaman Bali.
Ubud, kota kecil ini sudah terkenal sebagai salah satu tempat untuk pemulihan jiwa, rumah untuk menenangkan diri, dan melahirkan inspirasi baru.
Sejujurnya, seminggu sebelum cuti panjangku ke Ubud, Bali. Saya sudah tidak fokus bekerja, untungnya cutiku segera disetujui atasan sebelum beliau berangkat haji ke Mekkah dan juga tidak ada pekerjaan yang mendesak. Ini pertama kalinya saya solo traveling ke tempat yang cukup jauh.
Singkat cerita, setelah tiga bulan berlalu, hari yang ditunggu telah tiba. Pagi itu saya berangkat menuju bandara terdekat. Perjalanan ini cukup panjang namun menyenangkan, saya harus bermalam di Palu dulu dan melanjutkan penerbangan keesokan harinya dengan transit di Makassar sebelum tiba di Bali sore hari.
Seperti di Jakarta, di bandara Ngurah Rai status taksi online yang menjemput penumpang di bandara adalah ilegal, memesannya susah-susah gampang, supirnya pun minta harga dua kali lipat dari yang aplikasi tawarkan, ini masih lebih murah jika memesan taksi bandara.
Setelah membandingkan harga, akhirnya saya memilih taksi online menuju ke hotel 100 sunset. Antrian panjang keluar bandara memakan waktu sejam, saya baru tiba di hotel sesaat setelah adzan magrib berkumandang.
Sunset road tak ubahnya jalanan biasa di kota besar, lalu lintas ramai lancar. Malam ini saya habiskan di kamar hote saja, hanya keluar sebentar untuk membeli ayam presto bakar diseberang jalan (untuk pertama kali dan rasanya enak), selebihnya saya gunakan untuk istirahat sebelum memulai petualangan esok hari.
Sebelum check out, saya mencari alternatif menuju ubud. Taksi online kupikir menjadi pilihan yang tepat sebab saya tak tahu jalan. Namun, karena driver-nya minta harga dua kali lipat, maka segera kutolak. Saya lantas berfikir cepat lalu memutuskan untuk merental sepeda motor di Kuta, dan akhirnya saya sadari ini merupakan satu-satunya pilihan untuk eksplore Bali paling murah, efektif dan efisien.
Untuk menuju ke vila yang telah kupesan jauh hari di Ubud, saya mengandalkan google maps saja. Tidak susah menuju ke Ubud, petunjuk jalan sudah jelas, saya hanya lurus saja melewati jalan By Pass Ngurah Rai hingga memasuki kabupaten Gianyar, selanjutnya mengikuti plang jalan ke arah Ubud dan sesekali singgah mengecek lokasi di maps. Akhirnya setelah ban pecah dan harus menggantinya, lalu bocor lagi dan harus ditambal, sampailah saya di DD Ubud Junggle Villa di desa Kedisan pukul 15.00, perjalannya yang harusnya hanya satu setengah jam, jadi dua setengah jam.
Saya langsung di sambut bli-bli resepsionis, mereka, seperti kebanyakan orang Bali begitu ramah dan hangat seakan sudah menanti kedatanganku, salah satu dari mereka mengantarku ke vila yang dinamai Bintang. Bau kayu eboni begitu melekat di ingitanku, nuansa tradisional Bali yang nyaman begitu terasa, dan yang paling spesial dari vila ini adalah kamar mandi dan toilet outdoor yang indah.
DD Ubud junggle Villa memiliki tujuh vila yang berada di punggung jurang dengan view hutan, kicau dan bunyi hewan terdengar begitu membawa ketenangan, kita seperti dibawah ke istana dalam rimba. Persis dibawah vilaku terdapat satu kolam renang yang bisa digunakan bersama. Diteras saya melamun, merasa dejavu dalam imajinasi masa kecil tanpa batas.
Saya tersadar dari lamunan ketika seorang pelayan membawa welcome drink berupa lemon tea hangat yang pas dengan mood saya. Sore itu merupakan salah satu sore terdamai dalam hidupku. Hampir sejam saya diam dalam damai di depan teras, satu per satu lamunan masa kecil yang telah lama pergi kini datang kembali menemani, berebutan duduk dikursi sebelah yang kosong sambil menebar senyum.
Setelah puas menikmati pemandangan, saya putuskan untuk berenang di kolam yang jernih, yang sedari tadi menggoda untuk dilompati. Setelah berenang, saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Tegallalang Rice Terrace, hanya sepuluh menit dari vila. Wisatawan asing memadati tempat ini,namun tetap legang karena teras sawah ini cukup luas, saya mencoba tracking menuju ke bawah, karena hari mulai gelap, saya kembali lagi keatas.
Sebelum kembali ke vila, saya mencari makan malam dulu. Lumayan susah mencari makanan halal di Ubud, tidak banyak pilihan.
DD Ubud Jungle Villa, dikelilingi hutan, jarak ke pemukiman terdekat sekitar satu kilometer di desa Kedisan, jalan menuju vilanya pun melewati sawah dan hutan berkelok-kelok tanpa penerangan jalan, suasana hutan benar-benar terasa. Bagi yang tak terbiasa mungkin akan takut pulang malam ke vila, namun kata staff vila, jalanan tetap aman.
Sampai di vila saya langsung disambut suara tokek dan hewan-hewan malam,desa Kedisan dimalam hari dingin dan berkabut, tak perlu menyalakan AC. Malam itu tiba-tiba saya teringat dengan orang dirumah, percakapan ditelepon cukup menghangatkan malam itu.
Keesokan harinya, saya siap bertualang seusai breakfast dengan pemandangan hutan yang menenangkan dan suara aliran sungai nan damai, sekitar pukul setengah sembilan saya menuju destinasi yang telah saya tentukan jauh hari. Pertama, Pura Gunungkawi tampaksiring yang tak jauh dari vila, untuk menuju ke pura utama saya harus menuruni tangga dulu sekitar sepuluh menit, diperjalanan tampak pemandangan teras sawah dan beberapa cafe, pura ini cukup terkenal karena di pahat pada batu alam dan menyatu dengan kontur alamnya, selain itu reliefnya menyerupai candi prambanan.
Tidak puas menikmati pura Gunungkawi, saya harus terburu-buru kembali menaiki tangga menuju parkiran, kunci sepeda motor saya rupanya ketinggalan. Dengan ngos-ngosan saya sampai di tempat parkir, untunglah kuncinya masih berada disana. Sebelum meninggalkan pura, saya sempatkan membeli sarung untuk masuk ke pura selanjutnya, kata Bli penjual sarung yang sempat melihat saya ngos-ngosan karena lari, di hampir semua Pura di Bali relatif aman, bahkan ponsel yang tertinggal dimotor pun sejauh ini takkan hilang. Beliau menambahkan bahwa saya merupakan pembeli pertama pagi itu, uang yang saya beri menjadi pelaris dagangannya, uang tersebut disapu-sapu ke sarung lainnya untuk mendatangkan keberuntungan, sungguh pemandangan yang lazim saya temui.
Meskipun cuaca agak mendung, saya melanjutkan perjalanan menuju ke Pura Tirta Empul, dimana terdapat mata air suci yang dipercayai mampu membersihkan individu yang penuh dosa. Kompleks pura Tirta Empul lumayan luas, dimana terdapat kolam ikan yang jernih dan ikannya besar-besar, beberapa pura, dan tentunya mata air suci yang bening.
Saya menitipkan barang-barang diloker sebelum mandi di mata air sucinya, airnya begitu bening dan dingin, beberapa kali saya kelelep dan menelan airnya. Setengah jam kemudian, setelah mandi, wisatawan dan bus-bus parawisata memadati kawasan pura Tirta Empul, antrian begitu panjang, saya merasa beruntung datang pagi-pagi.
Selanjutnya, perjalanan saya lanjutkan ke pusat kota Ubud, rencanya mencari makan di sekitar ubud market,saya melewati kompleks goa gajah yang rencananya akan saya kunjungi usai makan siang.
Ubud market begitu dipadati oleh wisatawan asing, parkir motor memanjang disepanjang jalan. Disekitaran ubud market terdapat berbagai kafe bertaraf internasional, sayangnya sangat susah mencari makanan halal disini. Tak jauh dari Ubud market, terdapat Istana Raja Ubud (Ubud Royal Palace) yang ramai dikunjungi. Saya mengelilingi Ubud market untuk mencari pernak-pernik kerajinan tangan, harus pintar-pintar menawar, selain itu saya juga harus bisa menunjukkan bahwa saya wisatawan lokal bukan asing.
Kembali ke tujuan awal saya ke Ubud Market untuk makan siang rupanya tidak mudah, saya harus kembali ke arah goa gajah untuk singgah makan di warung padang yang kebetulan saya sempat lihat sebelumnya.
Setelah makan dan numpang sholat duhur, saya memutuskan menuju Goa Gajah (Elephant cave). Gajah merupakan makhluk yang dianggap suci dalam kepercayaan hindu, Ganesha digambarkan sebagai sosok dewa berkepala gajah, namun karena di Bali tidak ada gajah pada saat itu sehingga dibuatlah situs Goa Gajah, situs ini juga mewakili akulturasi antara kebudayaan hindu dan budha di Bali.
Setelah puas mengelilingi Goa Gajah saya putuskan menuju ke Blanco Renaissance Museum, museum yang wajib dikunjungi ketika berada di Ubud. Saya melihat mesuem ini pertama kalinya melalui video Expedia yang meliput Bali. Museum ini tampak megah dengan lukisan yang menggambarkan keindahan wanita Bali.
Hari sudah hampir gelap, saya putuskan untuk kembali ke Vila.
Pagi kembali sama, dingin dan berkabut. Udara segar dan burung-burung pagi sudah mulai berkicau di dahan paku pohon. Pagi ini akan saya habiskan dengan bersantai diberanda, mendengarkan kicauan burung dan nyanyian alam berupa hembusan angin pada dedauan dan aliran sungai. Entah mengapa tiba-tiba kepala saya ingin menciptakan puisi :
Ubud,
Dijantung pulau Dewata saya merasa pulang kerimba alam, dimana manusia seharusnya bersarang.
Apakah kedamaian dan kesenian diciptakan bersamaan disini?
Ah, kicauan burung di paku pohon membuatku terdiam dan tak ingin menemukan jawabannya.
Kabut dingin di pagi hari dan air panas dari pancuran membuatku bergairah.
Biarlah burung-burung di dahan pohon mengintipku mandi telanjang.
Kedisan,
Kutemukan suatu tempat dimana manusia diam dan alam lebih banyak bersuara,
Burung-burung tak berhenti berkicau, hembusan angin permisi, dan aliran sungai berdesir, airnya bersentak berlari kehilir.
1 note
·
View note
Text
Kecirit
Haji Goni marah-marah lagi. Kali ini, seorang pemuda tertikam kalimatnya yang tajam. Matanya jalang. Urat-uratnya muncul di sela-sela pelipisnya yang basah karena keringat.
“Lu kalo kencing jangan sembarangan! Ini bukan WC umum!”
“Maaf Aji. Tadi saya kebelet,” Dani menunduk. Jari-jarinya basah.
“Elu tahu, ini kamar mandi fasilitas buat orang yang tinggal di kontrakan gue. Bukan buat elu!”
Pemuda itu semakin menundukkan kepalanya, amukan Haji Goni membuat jantungnya berderap kencang seperti langkah prajurit mau perang. Genggaman tangannya semakin erat, perutnya jadi mules. Namun ia hanya dapat diam terpaku sembari sesekali meminta maaf dengan suara pelan. Sebab ia tahu betul Haji Goni tidak pernah mau menerima bantahan, dan harus didengarkan sampai tuntas. Emosinya akan semakin memuncak jika Ada seorang saja bersuara lebih tinggi darinya. Apalagi, mau minta izin pinjem wc lagi. Dani hanya berharap, agar Haji Goni segera mengakhiri sumpah serapahnya dan membiarkannya mencari wc lain terdekat. Sebelum...
‘Crieeeettt crott brooott‘
Ups, pertahanannya buyar, keringat dingin berjatuhan bagaikan hujan. Pintanya, semoga Haji Goni tak pernah sadar bahwa Dani telah meninggalkan kenangan di depan WCnya.
Begitulah Haji Goni, seorang lelaki yang usianya telah memasuki kepala enam. Namun pencapaian dunianya, bukan kepalang banyaknya. Hampir-hampir semua tanah dan sawah di kecamatanku ini miliknya, karena saking banyaknya.
Ia memang terkenal angkuh sedari dulu, dengan latar belakang keluarga bangsawan katanya. Yang aku sendiri tak tau bangsawan dari mana jelasnya, semoga bukan bangsa hewan saja. Apalagi semenjak sepeninggal putri bungsunya menikah dan tinggal di negeri bule. Galaknya jadi tiada tandingan deh. Putrinya itu sebenarnya cantiknya bukan main, sayang beribu sayang bukan milikku, jadi ya biasa saja, tidak menarik. Mungkin kalau janda, bakal jadi cantik lagi. Ah kok jadi ngomongin anaknya sih. Balik lagi soal Haji Goni, yang kulihat dari balik jendela kamarku. Ia sedang ngomel-ngomel ke bu iyem gara-gara nginjek kembangnya. Sungguh beruntung sekali si Dani bisa terbebas dari tindakan kriminalnya, kecirit di depan WC. Nggak tanggung jawab lagi!
Di jam-jam Haji Goni patroli gini, biasanya kalau tidak ada kegiatan kantor atau sama temen, aku lebih milih berdiam di dalam kamar saja daripada kena sembur juga seperti yang sudah-sudah.
Rumah dan kontrakan Haji Goni ini sangat luas. Dua bangunan ini dipisahkan oleh jalan kecil menuju halaman dan parkiran kontrakan. Desainnya memanjang, setiap kamar berukuran lima kali lima meter, di depan kamar-kamar terdapat lorong dengan lebar setengah meter dari pintu. Total kamar ada 10, lima kamar yang paling belakang langsung berhadapan dengan tempat parkir, kamar mandi kontrakan dan lahan jemur baju yang juga terhubung dengan tempat jemur baju rumah pak Haji. Lima kamar paling depan berhadapan dengan tembok rumah dan pagar halaman Haji Goni. Kamarku, nomer dua dari pagar depan. Dari sepuluh kamar, hanya lima yang memiliki kamar mandi pribadi, dengan harga sewa yang lebih tinggi pastinya. Kamarku tentu saja, tidak Ada.
Pernah suatu sore, aku tidak sengaja memarkirkan sepeda motor di halaman depan rumahnya. Saat itu aku mau kencan sama si Tina, bodohnya, aku lupa bawa STNK. Padahal semalam udah di japri sama temen-temen di group WA, bakal ada operasi polisi. Karena niatnya cuma mau ambil STNK doang,jadi ku pikir parkir di situ sebentar mungkin nggak papa. Sialnya belum lima menit Haji Goni keluar rumah, yang terjadi selanjutnya sudah pasti bisa ditebak, ngamuk-ngamuk kayak orang kesurupan. Coba aja kalo nggak karena kontrakannya yang paling murah dan nyaman di daerah sini, udah pasti semuanya pada minggat dari kontrakan, terutama aku.
Nggak cukup dengan marah-marah aja, walau sudah berkali-kali minta maaf, ia juga memintaku untuk push up lima puluh kali atau denda lima ratus ribu. Dasar edan, tentu aku yang jelata ini memilih penyiksaan daripada nggak bisa bayarin kencan. Dia kira ini sekolah militer apa?. Setelah itu, belum lagi omelannya yang wajib didengarkan, bikin aku bener-bener telat ketemu gebetan. Alhasil, aku jadi jomblo karatan gini juga gara-gara dia!
Suara keributan di luar mulai mereda, jam di dinding menunjukkan pukul lima, tampaknya Haji Goni sudah puas buang hajat(ngomel)nya. Aku juga sudah mulai bosan membaca berulang-ulang komik One Hit man di tangan, jadi kuputuskan untuk mandi saja. Baru selangkah keluar kamar, Dani kembali lagi ke tempat ini, Kali ini sama Tejo. Mereka berdua ini memang pemuda kampung sini.
“Ngapain lu ke sini , cari mati ya Dan? Tu minta maaf sama bi Iyem. Kasian bi Iyem, udah kena semprot, bersihin kotoran lu lagi!” ucapku sambil geleng-geleng atas keajaiban pemuda satu ini.
“Gue mau ngasih pelajaran tu sama Aji Goni. Gara-gara dia gue di Bully sekampung!” Sungut Dani.
“Hahahaha lu juga ngapain keciprit dimari?” Seloroh Tejo.
“Lu kalo Ada Di posisi gue, mungkin bakal semaput nahan diare!” Jawab Dani dengan bibir yang dimanyun-manyunin.
“Udah-udah...Nah,lu juga ngapain kemari Jo?” Tanyaku.
“Ini mas si Dani mau ngerjain pak Aji, dia mau naruh tainya dia di sarung pak Aji.” Jelas Tejo dengan suara yang ia pelankan dan serius.
“Gila lo pada, lo tau kan kalo kalian ketauan, kalian bakal mampus semampusnya. Gue gak mau ikut-ikut ah..”jawabku dengan nada yang juga ikut-ikutan pelan.
“Yeeee.. sapa juga yang ngajakin situ, situ yang nanya kita mah jawab hahahahaha” ujar mereka sambil tertawa pelan dan diakhiri dengan tos ala anak gaul jaman sekarang.
Aku cuma bisa menggeleng-gelengkan kepala dan melanjutkan misiku: mandi sore.
Dari kamar mandi aku sesekali mendengar bisik-bisik dua pemuda usia duapuluh tahunan itu, sepuluh tahun lebih muda dariku. Namun saat aku keluar dari kamar mandi, mereka sudah tidak kulihat lagi keberadaannya. Baru saja keluar kamar mandi, benar-benar kebetulan yang gila, aku menjadi saksi atas perbuatan sialan mereka. Haji Goni keluar dari pintu belakang menuju penjemuran. Ia meraih satu-satunya sarung yang tergantung di sana. Beberapa saat ia amati, bercak kuning yang lumayan besar dan sangat menyengat itu sangat kontras dengan sarung putihnya. Ia dekatkan ujung hidungnya ke kepulauan asing bewarna kuning itu.
“Taekkkkk, ASU! Polahe Sopo iki ?”
Sungguh, teriakannya seperti petir siang bolong di telingaku. Aku tau jelas itu bukan perbuatanku. Tapi tubuhku gemetar tak bergerak mendengar umpatannya. Seolah malaikat izrail sedang menyapaku. Perasaanku tidak enak. Haji Goni menangkapku dengan mata tajamnya. Tengah berdiri dengan selembar handuk menutupi bagian bawah tubuhku. Semoga, tidak terlepas.
21 April 2019
Sarah
0 notes