#sarpras
Explore tagged Tumblr posts
Text
Antisipasi Karhutla di Kecamatan Sepauk, Personel Cek APK Sebagau Langkah Awal Pencegahan
Polsek Sepauk melalui personil laksanakan pengecekan APK dinas antisipasi kegiatan pembakaran dengan meningkatnya cuaca panas antisipasi pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar .Sabtu (27/07/2024) Kegiatan pengecekan APK ini menjadi perhatian khusus Polsek Sepauk sebagai langkah pencegahan apabila di temukan kegiatan pembakaran lahan yang dapat menyebabkan kabut asap yang mengganggu…
0 notes
Text
Kapolres Pesawaran Cek Kesiapan Personel Dan Sarpras Pos-Pam Operasi Lilin Krakatau 2022
Kapolres Pesawaran Cek Kesiapan Personel Dan Sarpras Pos-Pam Operasi Lilin Krakatau 2022
LAMPUNG7COM | Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, S.I.K., M.Si (Han) mengecek langsung kesiapan sejumlah Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) Operasi Lilin Krakatau 2022 dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru, Jumat (23/12/22). Diawali dengan pengecekan di Pos Yan Gedong Tataan (Tugu Pengantin) kemudian Pos Pam Negeri Sakti (Tugu Coklat), Pos Pam Tegineneng (Tugu Keris),…
View On WordPress
0 notes
Text
Jika harus mengalirkan pikiran saat ini, yang kupikir adalah; betapa ‘buntu’ dan jauh berbedanya diriku dengan dahulu.
Dahulu, aku menulis dengan cukup lancar, tenang, pemilihan diksinya lebih baik, namun sekarang rasanya cara menulisku cenderung seperti bagaimana aku bicara di dunia nyata. Bahasanya agak belepotan ketika nulis. Kadang formal kadang informal, tidak konsisten.
Rasanya sedih dan bisa kumaklumi sebetulnya. Karena aku tidak banyak mengonsumsi buku seperti dulu. Bisa dibilang dulu cukup rajin baca. Buku-buku yang meng-influence gaya menulisku itu karyanya mas Kurniawan Gunadi, Tere Liye, M Aan Mansyur, Emha Ainun Nadjib (Cak Nun), dlsb—yang lainnya aku tidak ingat.
Ketika membaca buku-buku karya mereka, entah kenapa otakku langsung terpantik untuk nulis dan tanpa sadar nge-pick up gaya menulis mereka walau isi tulisannya masih based on refleksinya aku :’)
Kalau baca tulisan-tulisan lama, sekitaran 2020 ke bawah, aku cukup kagum dengan seberapa mengalir dan seberarti itu tulisan-tulisanku. Tidak apa-apa kalau tulisan-tulisanku tidak berhasil ‘menyentuh’ hati orang lain. Yang jelas, ia masih bisa menyentuh hatiku meski dengan keadaan yang tidak sama (sudah berbeda fase).
Dipikir-pikir, fase berumahtangga khususnya untuk perempuan, sebegitu jet-lag nya ya…
Benar-benar perubahan besar dan butuh kemampuan adaptasi yang luar biasa. Kondisi batin dan mental ‘harus’ sehat, jiwa tenang, punya bekal ilmu. Keempat hal ini yang akan sangat membantu kita untuk bertahan difase motherhood.
Ketika aku bicara seperti ini, bukan berarti peran pengayoman dari suami itu kurang atau nihil. Tapi semacam ‘pasti akan terjadi’ dan dialami juga sih, khususnya untuk sebagian besar perempuan. Mungkin diluar sana ada perempuan yang merasa ‘biasa saja’ atau baik-baik aja dengan segala tantangan pasca menikah dan memiliki anak. Entah karena ia berasal dari keluarga yang pengasuhannya baik sehingga tidak memiliki luka pengasuhan didirinya, atau karena punya suami yang support segala hal & mempersiapkan sarpras terbaik untuk istrinya.
Yang jelas, perubahan besar difase tersebut tidak bisa dihindari. Harus dihadapi meski dengan berbagai ‘penurunan kualitas’ dibeberapa aspek. Termasuk aspek ibadah. Kalau aku menyebutnya mungkin lebih ke ‘futur’ kali ya.
Karena kualitas ibadah maupun kuantitasnya tidak semantap dahulu. Ada beberapa penyesuaian terhadap durasi dan waktu. Meski sebetulnya bukan berarti berkurang kesempatan ibadahnya, melainkan berubah menjadi “berbagai bentuk” dan “cara” yang nilainya sama dengan ibadah jika diniatkan demikian.
Perlu kesadaran dan keterhubungan hati antara yang dilakukan beserta niat & tujuannya.
Duh jadi kemana-mana ini aku nulisnya..
Yang jelas, saat ini kepalaku sedang berisik. Dan aku coba tenangkan dengan mengalirkan satu persatu kecemasan dan pemikiran yang bersarang lama disini. Semoga segera tersingkap kabut gelisahnya, hingga angin segar dan ketenangan itu mampir sering-sering.
Sebab.. aku butuh tenang untuk bisa mengasuh anakku dengan lebih baik.
Ia butuh Ibu yang ‘berbahagia’ dan berkesadaran dengan dirinya sendiri. Sehingga waktu cemasnya sirna dan digantikan dengan waktu yang instensif untuk mempelajari hal baru. Termasuk mempersiapkan langkah selanjutnya untuk pengasuhan & pendidikan anak dijenjang usianya.
Doakan aku teman-teman :)
Kudoakan yang terbaik dan penguatan untuk teman-teman juga!
Tangerang, 27 Oktober 2024 | 11.49 WIB
18 notes
·
View notes
Text
Refleksi ngajar; orang tua, pendidikan, dan karakter anak
Ngerasa ga si dunia pendidikan ((TK-SMA)) udah mengalami pergesaran? Banyak orang tua yang preferensi sekolahnya cenderung ke sekolah swasta daripada sekolah negeri, tapi kalo kuliah PTN masih menjdi favorit, baik prodi saintek atau soshum ((tapi seleksi dan saingane)) ketat wkwk.
Banyak faktor yang mempengaruhi sih, kek kurikulum, sarpras, kinerja guru, sampai biaya, yang tentu akan berdampak pada iklim belajar. Nah dari pendek kacamataku, sekolah swasta (setara SD) -aku berkecimpung- di Jogja kurikulumnya terintegrasi dengan nilai islam, ada kelas iqro, tahfidz, PAI, bahkan bahasa arab, yang notabene tidak diajarkan di sekolah negri. Selain itu, sarpras di sekolah swasta juga cukup memadai, SD sudah ada LCD, AC, ruang computer, dan ruang music (literally beneran ada gitar, piano, angkung, dll) yang bisa menunjang minat bakat mereka, po ga keren! Makin yahut lagi kalo gurunya, ngajar nggak sekedar ngajar tapi juga transfer of attitude yang akan membentuk karakter anak, pinter akademiknya dapet, nilai agamanya nggak lupa, dan budi pekerti luhirnya nggak ketinggalan. Truly Menyala.
Nah tapi masalahnya adalah, hal hal tersebut nggak bisa terprovide dengan baik, tanpa biaya pendidikan yang mumpuni. Like my curcol before, SPP SD Swasta non boarding di Jogja minimal 1/4 UMR lebih, haha. Itu juga biar fasilitas good, gurunya makmur, ngajarnya optimal, dan kualitas KBM berjalan baik. Mugkin bukan suatu masalah jika anaknya terlahir dari keluarga menengah ke atas tapi kalo middle to low ya sangat effort (kadang ada orang tua yang berpikiran gapapa buat anak, salut sih).
Mindset pendidikan sebagai investasi jangka panjang is a must. Ga gampang juga buat membangun hal seperti itu. Buktinya aja kemarin pas pemilu, banyak yang milih makan gratis dibading pendidikan gratis :” Gimana Indo mo maju kalo kek gini, rakyatnya gampang disetir karena literasi rendah. Back to main topic, sekolah swasta lebih digandrungi daripada sekolah negri, dalam jangka yang panjang akan ngaruh ke disiplin, akhlak, dan moralitas anak. Di SD islam swasta, masuk teeet jam 06.45 WIB, lanjut dhuha baru KBM. Wali kelasnya mandatory memastikan tiap siswa ikut dhuha. Jam 09.00 WIB ada snacking dan jam 12.00 sholat lanjut having lunch. Sesetruktur itu. Pas zamanku, sekolah negri nggal ada tuh kewajiban dhuha, hafalan, snacking, atau sesederhana buku pengubung kegiatan buat ngerecord kamu sholatnya rutin belum, belajar apa, tilawah atau hafalan nggak.
Mungkin bisa dikatakan, harapan orang tua menyekolahkan anaknya di elit swasta itu sebagai wadah pembentukan karakter dan kedisiplinan sejak dini kali ya, walaupun nggak mutlak tapi mayoritas begitu. Eh tp ada juga temen w yang sekolah negri tapi ketika dewasa karakternya kuat dan balance antara akademik, agama, dan sosial. Truly mesti penanamannya sejak kecil, sampe akhirnya jadi karakter, kebiasaan saat ini (tirakat orang tuanya apa ya?). Selain faktor eksternal (sekolah) ada yang lebih urgent dan mendominasi, yap faktor internal (hadinya orang tua), karena bagaimanapun orang tua adalah garda terdepan dalam mendidik dan membentuk karakter anak. Sebagus apapun pendidikan sekolah yang dienyam, ketika internalisasi dalam rumahnya kurang, maka nilai nilai yang masuk juga nggak efektif. Misal, di sekolah diajari hafalan ini itu, eh di rumah orang tuanya ignore, nggak dimurojaah. Wis bablas. Di sekolah dibiasakan sholat berjamaah, eh di rumah orang tuanya sholat malah entar entar, bablas juga. Jadi sebenernya sekolah itu cuma wasilah, garis terdepan adalah orang tua. That’s way, ibu sebagai al madrasatul ula.
Jadi refleksi kalo umur segini (gtau tar lagi) belum fokus buat cari parter urip ya salah satunya mikir, pendidikan anak yg bonafit di masa depan semakin mahal, tantangan zaman semakin gila (ghazwul fikr dan salah pergaulan nggak pandang bulu), kalo kita nya nggak bener, dalam artian ilmu dan amal (kerja) ya gimana mereka kedepannya bisa dapet pendidikan yang proper, kecuali mereka high selflearner tapi satu banding berapa sih yg kek gitu atau lu harus jadi ibu yg care parah (multitasking). Makanya ayo sekarang usahakan keluarga impian yang berbasis ilmu dan amal itu se-mastato’tum- nya. Belajar yang bener dan kerja yang berkah. Ga perlu neko neko dulu.
Allahuma baarik🙏✨
2 notes
·
View notes
Text
Dancok
Halo, Abeyasa Auvry kepala dua. Life is so amazing, isn't it? Sudah jauh sekali perjalananmu untuk sampai di titik ini. I'd like to say thank you to you. Terimakasih untuk tidak menyerah pada segara taruhan dunia yang kelihatannya bisa megah instan.
Jangan lupa berterimakasih, telah dicukupkan rejekimu sampai hari ini. Dihindari dari laku yang membawa pada keburukan. Diberi pasangan yang gemati dan bisa membawa diri. Mendorongmu agar terus berkembang. Emosional dan finansial.
Hal yang paling nikmat di dunia ini adalah hidup berkecukupan. Dengan menyadari rohanimu belum seutuhnya mentas dari sifat kekanak-kanakan, kognisimu masih jauh dari bijak, dan emosimu sering meletup-letup, Tuhan memberikanmu segala sarpras dan fasilitas-fasilitator pendewasaan yang proporsional. Itu cukup.
Kenapa soal finansial tidak bisa serta merta seleluasa orang lain atau seperti teman-temanmu? Dan preferensi pertemanan berkutat pada orang-orang pengolah literasi? Itu dia, Pak Abe. "Dewasa dulu seutuhnya, baru 14 M kontan bisa cair," kata Gusti Allah sambil mesam-mesem liat hambanya misuh-misuh ngadepi skripsi yang gabisa disatuin dan page numbernya amburadul.
6 notes
·
View notes
Text
Minggu terakhirku di bulan Oktober diwarnai dengan perjalanan ke Surabaya. Menjiwai lagu “Naik Kereta Api” yang literally Bandung-Surabaya-Bandung dengan percuma 😆 (mau sombong). Kurang lebih 11 jam perjalanan di kereta, kupikir bakalan bosen ya. Mau denger musik, paling sejam juga udah pegel telinga sahut-sahutan sama suara gujes-gujes. Drakoran pun jaringan internet timbul-tenggelam, not enjoying it. Buka laptop, ngapain? Hahaha bergoyang gitu buka laptop di kereta. Temenku memberi saran, main ke resto kereta aja makan cuanki atau Popso, tapi kok engga selera yaaa? Wkwkwkw. Aku lebih tertarik liat jendela aja, pemandangan sawah dan langit. Hamparan sawah di Jabar, sawah di Jateng, hingga di Jatim. Sama komposisinya 😂 beda dikit lah paling. Merhatiin itu semua tanpa banyak mikir sangat refreshing 🤣 gak kerasa 11 jam sudah, tiba di Surabaya magrib.
Jadi ceritanya, aku ini diundang buat isi workshop Pop-up di salah satu kampus kece di Surabaya. WOW! Sebuah pengalaman baru, semesta tiba-tiba menghubungkan aku dengan orang-orang baru yang punya spirit serupa. Berhubungan sama semesta lagi, aku jauh sebelumnya sempet ngeceng penerbit jurnal kampus ini. Cuma enggak punya kenalan ordal-nya hahaha. Akhirnya aku dapet, alhamdulillah sekali! Pertanda kudu beresin artikelku ini mah, yang udah mangkrak berbulan-bulan hiks. Kegiatan ini bikin aku inget untuk terus belajar lagi, observe lagi, dapet inspirasi lagi. Sungguh me-nye-nang-kan! Sebuah berkah. Lalu biasanya kan kalau aku buka workshop paling cuma 20-an peserta, ini ada 70 peserta. Aaaa, antusias banget mereka! Boleh ya aku ge-er dikit.
Main ke kampus kece itu pun memberi aku banyak visi tentang pengembangan sarpras studio. Memberikan aku insight tentang mahasiswa disana. Refleksi kembali dengan situasi kampusku. Bagian mana yang relate, bagian mana bagian mana… blablabla. Walau kumerasa kampusku terlalu membumi 🤣🤣🤣 meanwhile kampus kece ini sangat terasa atmosfir “the future is near”. Dari sini aku belajar. Asik deh pokonya, emang sebaiknya kalau bisa sering liat-liat ke luar jadi tau kondisi di kampus untuk pengembangan sarpras tuh perlu apa aja? Ciee gitu hahaha. Soalnya aku suka kampus kece tersebut. Pada tahun 2021, aku ada beberapa ide yang udah diajukan untuk sarpras, cuma entah kenapa diulur-ulur, ga terealisasi, malah jadi perencanaan lain. Jadi pas main ke kampus kece ini, dalam hatiku “Maksud aing teh nu jiga kieu taaah!” Hahaha. Namun sadar juga kalau kampusku beda elemen. Avatar kale ah!
Makasih Surabaya, makasih kampus yang kece ini ✨ kalian keren no debat. Mengiriii sedikit boleh ya? Tapi iri ini adalah iri yang positif. Bikin bahagia!
1 note
·
View note
Text
Pemkab Bogor Melalui Disdik Resmikan Gita-Sarpras, Harap Pengelolaan Sarpras Sekolah Kini Lebih Efektif dan Transparan
RASIOO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor luncurkan program Digitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah (Gita – Sarpras) guna mengoptimalkan pengelolaan sarana dan prasarana sekolah melalui sistem digitalisasi. Peluncuran Gita-Sarpras dilakukan langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Suryanto Putra, di Aula Disdik Kabupaten…
0 notes
Text
Kemarin sempet kepikiran gini pas imannya agak turun :"(
Udah seberapa konkret sih rasa syukur kita sampai berani-beraninya sengaja lalai ke Allah?
Padahal kita nggak pernah ngajuin spesifik kebutuhan oksigen per 24 jam, bahkan kalo diminta ngajuin, kita nggak tau butuh berapa, dan gimana ngedistribusiinnya. Padahal kita juga nggak pernah ngajuin kelistrikan jantung tetep terjaga?
Padahal kita juga nggak ngajuin permohonan maintenance sel-sel tubuh kamu juga nggak pernah ngajuin?
----
Kepikiran karena sarpras rumah sakit, iya juga ya, kalo di RS aja kita ngajuin A-Z aja proses nya panjang, tp ini udh dapet tiap milisekon masih sering lalai. Allahumaghfir.
1 note
·
View note
Text
Apel Kesiapan dan Pengecekan Sarparas, Kapolres Sampaikan Penekanan Pada Personel
Sintang – Polres Sintang gelar apel kesiapan personel dan sarana prasarana jelang pengamanan Pemilu 2024 di Kabupaten Sintang, Jumat (2/2) Siang. Tidak sampai dua minggu lagi hingga dimulainya proses pencoblosan, Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo mengatakan apel yang digelar pada hari ini merupakan pengecekan kesiapan terakhir sebelum para personel di terjunkan ke seluruh TPS. Sebelum…
View On WordPress
0 notes
Text
Ecep Sadria Harap Dukungan Pemda Pohuwato Tingkatkan Sarpras di Klinik Pratama
Rekonfunews.com, Pohuwato – Ditengah keterbatasan sarana dan prasarana, Lapas Kelas IIB Pohuwato berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang terbaik untuk seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Plh Kalapas Pohuwato Ecep Sadria mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya untuk memaksimalkan pemanfaatan klinik Pratama Lapas Pohuwato. Dalam pemenuhan Sarpras di klinik tersebut, jelas Ecep…
0 notes
Text
Jelang Operasi Mantap Praja 2024, Kapolresta Gelar Apel Pengecekan Sarpras
Polresta Jayapura Kota,- Menjelang pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2024 dalam rangka Pemilu Kepala Daerah, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si gelar Apel Pengecekan Sarpras bertempat di Lapangan PTC Entrop Distrik Jayapura Selatan, Jumat (12/7) pagi. Pengecekan sarpras yang dilakukan tersebut meliputi pemeriksaan kendaraan dinas mulai dari roda…
0 notes
Text
Tingkatkan Sarpras Dukung Akses Ekonomi Petani, Pemdes Srandil Bangun Talut Penahan Jalan
Suwarno Pamuji Kepala desa Srandil, Kec. Jambon, Kab. Ponorogo. Ponorogo, detikindo24.com –Pembangunan talud penahan jalan Desa Srandil Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kemudahan dan peningkatan ekonomi wilayah pertanian yang ada. Sebagaimana di terangkan Suwarno Pamuji, kepala desa Srandil yang di temui pada Minggu (2/6) bahwa pembangunan talud…
View On WordPress
0 notes
Text
Tahun Depan, Sarpras Olahraga di Seluruh Kecamatan akan Diperbaiki
Hargo.co.id, GORONTALO – Selain fokus pada sektor pendidikan, pariwisata, infrastruktur, kesehatan, pengembangan SDM, Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli juga tak pernah lupa dengan sektor olahraga. Buktinya, tahun depan Merlan berencana akan memperbaiki sarana dan prasarana (Sarpras) olahraga yang ada di tiap kecamatan. “Jadi saya akan memfokuskan perbaikan Sapras olahraga di setiap kecamatan,…
View On WordPress
0 notes
Text
Tingkatkan Kualitas Perencanaan, Imigrasi Mamuju Ikuti Analisa Kebutuhan Sarpras TA 2025
Mamuju - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju mengikuti kegiatan Analisa Kebutuhan Sarana dan Prasarana Tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat. Hadir secara virtual Kepala Kanim Mamuju, Andi Zulpikar Rasdin dan secara langsung Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Indra Gunawan.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Divisi Administrasi, Rudi Hartono ini diikuti oleh seluruh unit pelaksana teknis di Wilayah Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat baik secara langsung maupun sacara virtual.
Rudi Hartono dalam pembukaannya membacakan sambutan Kepala Kantor Wilayah, Marasidin, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghitung alokasi sumber daya anggaran dan meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran serta memilih kebijakan yang paling prioritas untuk dilaksanakan.
“Laksanakan identifikasi atas analisis kebutuhan anggaran yang telah dibuat karena satuan kerja bertanggungjawab atas apa yang telah direncanakan dan harus menunjang capaian kinerja.” Ujar Rudi membacakan sambutan Kakanwil.
Selain itu Kakanwil Marasidin juga menghimbau untuk terus lakukan sinergi dan kolaborasi antara operator RKAKL dan operator BMN sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dalam menyusun analisa kebutuhan sarana dan prasarana di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat.
Kemudian Kegiatan dilanjutkan dengan analisa kebutuhan sarana dan prasarana yang telah dibuat oleh seluruh satker oleh Tim Penyusunan Program dan Laporan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat.
0 notes
Text
Amankan Tahap Pemilu 2024, Polres Lampung Utara Terjunkan 568 Personel Gabungan
Guna mengamankan tahapan pemungutan suara Pemilu 2024, Polres Lampung Utara menerjunkan 568 personel gabungan Polres, Polda dan Brimob. Sebelum melakukan pengamanan TPS, personel melakukan Apel Kesiapan dan Pergeseran Pasukan (Serpas) Operasi Mantap Brata (OMB) Krakatau 2024 pada tahap pungut suara Pemilu 2024 di pimpin oleh Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, S.H., S.I.K., M.Si. di lapangan apel mapolres setempat, Selasa (13/2/24). Kapolres AKBP Teddy menjelaskan, hari ini kita menggelar apel serpas pemberangkatan personel yang akan melaksanakan pengamanan TPS Pemilu 2024 di Kabupaten Lampung Utara selama 3 hari dari tanggal 13 sampai dengan 16 februari 2024. "Apel pergeseran pasukan ini merupakan pengecekan kesiapan penyelenggaraan Pemilu mulai dari kesiapan personel, serta kesiapan sarpras sebelum melaksanakan pengamanan pada tahap pemungutan dan penghitungan suara di TPS Pemilu 2024," kata Kapolres AKBP Teddy. Lanjut Kapolres, bahwa pada tahap pungut suara Pemilu 2024 di Kabupaten Lampung Utara terdapat 1.954 tempat pemungutan suara (TPS). "Untuk mengamankan 1.954 TPS tersebut, kami mengerahkan 419 personel gabungan dengan rincian 366 personel dari Polres dan 53 personel BKO Polda Lampung," ujarnya. Selain itu Polres Lampung Utara menyiagakan 23 personel Padal Kecamatan, Ton Dalmas Stanbay Mako 33 personel, Patroli Mobile 28 personel dan BKO Brimob Polda Lampung 65 personel. Kapolres menghimbau, agar seluruh personel yang terlibat langsung dalam Pam TPS pada tahap pungut suara Pemilu 2024 untuk tetap menjalin kordinasi dengan stake holder lainnya. “Personil wajib melakukan Mapping sebelumnya sehingga dapat mengetahui lokasi pengamanan yang akan dilakukan serta lakukan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder lainnya dengan baik," jelas Kapolres. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan jangan pernah underestimate, rangkul dan bekerjasama dengan semua elemen masyarakat, serta mengajak untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024. Paparnya.(*) Read the full article
0 notes
Text
Rutan Kapuas Cek Teralis Kamar Hunian, Deteksi Dini Gangguan Kamtib
Kuala Kapuas - Petugas Pengamanan dan Regu Pengamanan telah melaksanakan pengecekan teralis belakang kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Rutan Kelas IIB Kuala Kapuas. Pengecekan tersebut merupakan salah satu upaya deteksi dini dalam menjaga keamanan dan ketertiban atau kamtib di Rutan.
Kegiatan yang dilaksanakan petugas pengamanan dan regu pengamanan ini juga bertujuan agar memastikan keamanan Rutan Kapuas tetap aman dan tertib.
"Ini sebagai langkah awal petugas untuk melakukan deteksi dini. Kita pastikan teralis masih kuat dan kita lihat secara detail kondisinya," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kapuas, Hendrik Hariyadi, Rabu, 31 Desember 2023.
Menurut dia ini penting dilakukan secara berkala, melihat langsung kondisi sarpras pengamanan yang ada di Rutan setempat. "Sementara ini tidak ditemukan kerusakan pada teralis kamar hunian WBP. Ini akan terus rutin dilaksanakan dan terus waspada saat bertugas,untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
KemenkumhamRI
kemenkumhamkalteng
kanwilkemenkumhamkalteng
hendraekaputra
rutankualakapuas
rutankapuascangkalbagawi
davidandersonsetiawan
0 notes