#sangkyai
Explore tagged Tumblr posts
jalanninjaku · 5 years ago
Photo
Tumblr media
"Cepetan shalat, jangan main hp mulu!"
Menurutku kita ikuti saja perintah Allah, Allah memerintahkan kita kepada kebenaran, maka kebenaran itu kita sampaikan, tak perlu menggurui, tak perlu menunjukkan diri berilmu, bahkan kadang kita tak perlu berbicara lebih, cukup menjadi contoh dan mencontohkan, lisanul khal afsokhu min lisanil maqol, lisannya perbuatan itu lebih fasih berbicara dari lisan ucapan.
26 notes · View notes
iamshidqi · 4 years ago
Text
Panggilan ‘Gus’ Tanggung jawab besar?
Ini hasil riset yang aku lakukan sendiri, berdasarkan perspektif aku sendiri dan referensi dari beberapa kawan yang mengalami. Jadi, bukan berarti aku mengalaminya atau memang mengemban nama keramat ini.
“Gus.”
“nggeh Gus.”
“monggo Gus.”
“pripun Gus?”
… dan seterusnya, panggilan ini sangat familiar bagi kalian yang pernah mondok ke pondok pesantren.
Berdasarkan KBBI, arti Gus adalah nama julukan atau nama panggilan kepada laki-laki. Ini berarti global, semua anak laki-laki pantas dipanggil Gus. Yang menurutku Gus merupakan singkatan dari ‘Bagus’ yang artinya baik, bagus. Ya pastinya panggilan nama termasuk doa, diharapkan anak laki-laki yang dipanggil seperti itu memiliki etika, akhlak yang baik.
 Lalu sekarang dalam lingkup pesantren. Nama ‘Gus’ identik dengan putera Kiai, memiliki darah Kiai.
Misal, Pak Kyai memiliki putra. Maka dalam dunia pesantren, ia akan dipanggil ‘Gus’ untuk menghormati akan putra sang Kyai tersebut. Itu adalah suatu yang wajar dan sering terjadi. Bahkan kadang tidak harus orang tuanya membangun pondok lalu menjadi Kyai. Misal orang tuanya adalah tokoh agama yang terpandang di desa/suatu tempat, biasanya beberapa masyarakat akan mencoba menghormatinya dengan panggilan ‘Gus’.
Tentu saja panggilan tersebut adalah harapan, doa agar anak tersebut mewariskan apapun yang baik dari kedua orang tuanya. Yang merupakan tokoh agama terpandang atau Kyai.
 Sekarang, apa panggilan tersebut adalah suatu beban?
Suatu beban yang mana, ia harus mewariskan atau malah menjadi lebih baik. Karena panggilan tersebut adalah doa?
Atau mungkin semacam kutukan? Aku menganalisa beberapa dengan pendapatku sendiri, yakni mereka memilih untuk tidak dipanggil seperti itu karena merasa tidak pantas dan memilih jalan ninja hidupnya sendiri.
 Apapun itu, tergantung orangnya. Beberapa mungkin merasa tidak menerima. Bahkan menolak ketika dipanggil seperti itu, mereka merasa “aku belum pantas” “jangan, panggil aku namaku biasanya.” Atau beberapa kalimat preventif lainnya.
Mereka yang menghindar, bukan berarti mereka menolak. Tapi memilih untuk.. gimana ya kasarannya, memilih untuk mengasah diri dahulu. Istilah mudahnya, memantaskan diri. Karena panggilan ‘Gus’ tersebut dirasa berat melihat awak diri sendiri yang belum pantas.
 Tapi, ada juga. Yang langsung menerima, menyadari kalau ia adalah keturunan Kyai. Abahnya memiliki banyak santri, otomatis ia dihormati. Ia merasa sudah menjadi sunnatullah, dan sudah seharusnya ia mengasah diri dan bersiap untuk menjadi pewaris perjuangan sang Abah. Memimpin pondok pesantren di kemudian harinya.
Beban? Pasti. Aku sendiri tidak bisa membayangkan (lebay) semisal Bapakku adalah Kyai yang membangun pondok sana-sini, ibadahnya raket dan selalu berkomunikasi pada Ilahi, dan apapun yang berhubungan dengan fiqh, hadis, masalah agama.. masyarakat sering datang dari daerah sana-sini. Wah.. aku gak kuat.
 Bahkan aku sendiri, yang kadang pernah dipanggil seperti itu.. sering merasa tidak enak sama aku. aku sendiri maksudnya. Karena mungkin aku merasa panggilan tersebut terlalu sakral atau tinggi, dan tidak pas dengan awak diri sendiri.
Ibaratnya baju, bajunya kebesaran. Akunya kekecilan. Nggak pas bukan?
Itu saja yang bisa aku sampaikan, bila ada salah kekurangan mohon disampaikan, komenkan.
Taufiq dan Hidayah, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
0 notes
nihrulhaidar · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Saya masih santri Selamanya saya santri Yang selalu mengaji Bersama Kyai Yang ikhlas dan tanpa pamrih Mencetak karakter militan Dalam tiap jiwa dengan dua sisi Yang merupakan Hasil perjuangan Saya Santri Selamanya Santri #hsn #harisantrinasional #santrimengaji #sangkyai #santrinusantara #nu #indonesia #lirboyo #tanfirulghoyyi #lamongan #ansor https://www.instagram.com/p/B35qCfhl97g/?igshid=2n7zmmyhpjmx
0 notes
arnoaulia-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
dua diantara #pemeranhonoran film #sangKyai yang kebetulan mengambil lokasi di Pondok Pesantren Kapurejo, Kediri
0 notes
jalanninjaku · 5 years ago
Quote
Ingat…! Jangan sampai kita punya sandaran pada manusia ... manusia itu lupa, sakit, mati, dan penuh keterbatasan, kalau Alloh itu tidak mati, tidak lupa, tidak sakit, tak terhalang oleh apapun, jadi jangan menyandarkan diri pada manusia, bahkan setengah rupiahpun, karena kalau diri menyandarkan pada manusia maka Alloh akan menyerahkan nasib kita pada manusia tersebut.
Sang Kyai
Bertawakallah pada Alloh, siapa yang bertawakal pada Alloh maka Dia yang akan mencukupi.
8 notes · View notes
jalanninjaku · 5 years ago
Quote
... sebab sejak dulu manusia berusaha menjadi Tuhan tapi tak pernah sukses kecuali pasti ditentang, sebab kodrat manusia itu menjadi HAMBA, bukan TUHAN. Lihat saja Fir'aun, merasa dirinya tuhan, memerintah sana sini, minta ditaati, yang ada tenggelam dilumat lautan.
~
Begitu juga menjadi suami, cintai istrimu karena Allah, bukan karena sekedar kecantikannya. Yang selalu melindungi dan memberi bimbingan. Ingat! Memberi bimbingan, bukan mengalahkan atau menguasai, tapi memberi contoh dengan akhlak mulia. Memerintah dengan dialog cinta dan kasih sayang. Bukan memaksakan kehendak segala kemauan dan perintah wajib diikuti. Contoh Rasulullah, jangan Fir'aun. Karena seseorang yang ikhlas memerintah sama sekali tak ingin perintahnya diikuti.
Untuk teman yang akan menikah tahun depan. Selamat yak! Dan untuk para pembaca semoga disegerakan.
Oh ya, FYI! Dengar-dengar tahun depan bagi yang belum punya sertifikat layak kawin ndak boleh menikah lho! Udah kayak SIM aja.
4 notes · View notes
nihrulhaidar · 5 years ago
Photo
Tumblr media
Bangga menjadi Santri Alhamdulillah....masyayih Lirboyo Kediri Hadir untuk memberikan pencerahan dan motivasi dg NGAJI dlm acara silaturrahim Semoga manfaat dan barokah. Amiin.... #hsn #harisantrinasional #banggamenjadisantri #santri #sangkyai #himasal #lirboyo https://www.instagram.com/p/B33OUuwlki9/?igshid=dxujlj51kkfs
0 notes