Tumgik
#sanghyangpenyalin
baliportalnews · 2 years
Text
Ogoh-ogoh Sang Hyang Penyalin STT Giri Kusuma, Buat Juri dan Tim Pemprov Bali Tertegun
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Memang sangat berbeda dengan proses penilaian lomba ogoh-ogoh sebelumnya di Kabupaten Buleleng. Biasanya para dewan juri dan tim monitoring dari Pemerintah Provinsi Bali tidak merasakan ‘aura sakral’ ketika melakukan penilaian terhadap hasil karya ogoh-ogoh. Mimik wajahnya pun biasanya saja ketika menerima penyambutan. Pada lokasi penilaian terakhir di wilayah Kecamatan Sukasada, yakni di Banjar Giriloka, Desa Pancasari, Selasa (8/3/2023). Juri dan Tim Pemprov Bali tertegun menyaksikan prosesi upacara mesolahan yang dilakukan oleh Sekeha Teruna Teruni (STT) Giri Kusuma di depan karya ogoh-ogohnya. Aura sakral sangat kental menyelimuti lokasi penilaian lomba, sampai-sampai tidak ada satu pun yang memalingkan pandangan dari sesolahan yang dilakukan secara bergantian itu. Sesolahan yang dilakukan STT Giri Kusuma bersama tokoh adat setempat adalah Sang Hyang Penyalin, yang merupakan salah satu tradisi sakral di Desa Pancasari.Pada perlombaan ogoh-ogoh kali ini, STT Giri Kusuma mengusung tema Sang Hyang Penyalin, sehingga tradisi sakral mesolahan Sang Hyang Penyalin wajib dilakukan. Dalam synopsis Sang Hyang Penyalin dijelaskan bahwasannya pada rahina tilem sasih kaenem, warga Desa Pancasari menggelar upacara ‘Pecaruan Nangluk Merana’ yang di dalamnya berlangsung sesolahan sakral Sang Hyang Penyalin dengan iringan gamelan tektekan berkeliling desa. Pada intinya, tradisi sakral Sang Hyang Penyalin tersebut bertujuan untuk memohon kerahayuan masyarakat agar terhindar dari bencana besar dan hal-hal negatif lainnya. Saat sesolahan Sang Hyang Penyalin berlangsung, rotan yang dipegang oleh tokoh adat dan STT Giri Kusuma itu bergerak sendiri, memang terlihat nyata seolah-olah rotan itu memiliki roh. Seketika seluruh juri dan tim Pemprov Bali tertegun, namun tidak bagi warga Desa Pancasari yang sudah terbiasa menjalani tradisi itu. Salah satu tim Pemprov Bali saat itu juga diberikan kesempatan melakukan aksi mesolahan Sang Hyang Penyalin. Dari mimik wajahnya terlihat jelas kagum, heran bercampur takut juga karena merasakan langsung getaran rotan yang dipegang. Rotan ini panjangnya sekitar 3 meteran dengan lonceng dan jahitan janur menggantung diujungnya. Berselang beberapa menit, tokoh adat kembali mengambil alih sesolahan Sang Hyang Penyalin itu untuk kemudian dilakukan prosesi upacara terakhir. Seketika aura mistis hilang usai sesolahan berakhir dan dewan juri melanjutkan melakukan penilaian ogoh-ogoh Sang Hyang Penyalin karya STT Giri Kusuma.(adv/bpn) Read the full article
0 notes
karangasemnow · 4 years
Photo
Tumblr media
SUASANA sepi terlihat di seputaran Desa Pancasari pada Sabtu (4/4) sore. Seluruh toko dan tempat rest area yang jadi tempat favorit pengendara untuk rehat sejenak saat melintas juga terlihat lengang. Wajar saja, mereka sedang menaati Surat Edaran Bupati Buleleng dan Gubernur Bali terkait tanggap darurat wabah Covid-19. Tepat di pintu perbatasan Buleleng-Tabanan, belasan krama Banjar Adat Giri Loka berkumpul di Pura Melanting yang berada di areal Bale Banjar Giri Loka. Belasan krama tersebut rupanya hendak nyolahang tari Sang Hyang dengan cara ngelawang di dusun Lalanglinggah. Sebelum ngelawang dimulai, dua buah Sang Hyang Penyalin (rotan) sebagai symbol dari widyadara dan widyadari itu dibuatkan upacara mapiuning yang dipimpin jro mangku pura setempat. Begitu selesai sembahyang, dua penyalin sakral berusia puluhan tahun itupun segera mesolah. Pantauan Bali Express (Jawa Pos Group) di lokasi, krama yang hadir tersebut kompak menyanyikan kekidungan khusus yang sangat disakralkan ditujukan kepada Sang Hyang Penyalin. Setelah nadi (dirangsungki kekuatan, Red) maka kedua penyalin lanang-wadon tersebut mulai bergerak-gerak sembari memercikkan tirta, dengan diiringi suara gemercing gongseng dari pangkal rotan yang telah dipasang. Mulailah krama yang ngiringang Sang Hyang Penyalin berjalan menyusuri kawasan permukiman dusun Lalanglinggah ketika matahari mulai terbenam. Bahkan sang Hyang Penyalin masuk ke dalam gang-gang sempit. Warga pun sudah siap dengan penyanggra yang berisi  canang sari lengkap berisi beras, jinah (uang, Red), ganjaran putih kuning di pintu gerbang pekarangan rumah. Selengkapnya: https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/04/05/187264/percikkan-tirta-ke-pemukiman-yakini-tangkal-gerubug #karangasemnow_official #grubug #sanghyangpenyalin #desapancasari #pancasari #buleleng #singaraja #bali https://www.instagram.com/p/B-lF_tXBYoW/?igshid=14gkbhd778wfq
0 notes
karangasemnow · 5 years
Photo
Tumblr media
 ---Sanghyang Penyalin--- Sampun ring Balai Banjar Danginpeken utk proses finishing Inilah penampakan samping dari Sanghyang Penyalin yg selama ini selalu kita posting dr tampak depan.. Anatomi yg 'berbeda' dari kebanyakam ogoh2 yg ada selama ini . Rahayu🙏🙏🙏🙏🙏 #sanghyangpenyalin . . . Via @deck_sotto ⚫⚪🔴 PUNYA INFO?? DM/TAG IG 👉@karangasemnow_official FP 👉Karangasem Now Twitter 👉@KarangNow Tumblr 👉karangasemnow #amlapura #karangasemnow #infokarangasem #kabarkarangasem  #infoamlapura #karangasem #infonegara #infojembrana #infotabanan #baliviral #infodenpasar #nowupdate #balinow #infobadung  #infogianyar #infobuleleng #infobangli #infoklungkung #nowviral #infobali #jegbali #CitizenJournalist https://www.instagram.com/p/B9mMHdTBWce/?igshid=4uycg9t4j1jh
0 notes
karangasemnow · 5 years
Photo
Tumblr media
Suatu karya dgn ketulusan bagaikan belahan jiwa tersendiri ..apapun hasilnya ! #sanghyangpenyalin . . . . . Via @apel_hendrawan ⚫⚪🔴 PUNYA INFO?? DM/TAG IG 👉@karangasemnow_official FP 👉Karangasem Now Twitter 👉@KarangNow Tumblr 👉karangasemnow #amlapura #karangasemnow #infokarangasem #kabarkarangasem  #infoamlapura #karangasem #infonegara #infojembrana #infotabanan #baliviral #infodenpasar #nowupdate #balinow #infobadung  #infogianyar #infobuleleng #infobangli #infoklungkung #nowviral #infobali #jegbali #CitizenJournalist #ogoh-ogoh #ogohogoh2020 https://www.instagram.com/p/B9I8koWBA39/?igshid=rfn7dea3562b
0 notes