#sajakpanjang
Explore tagged Tumblr posts
Text
Bodoh
Perilah bodoh yang semakin subur di urus para petani malas, yang lebih suka berkhayal tentang masa panen, dan duduk di bawah pohon kelapa tua, dari pada terus membajak dan mengairi sawah. Manusia dan isi kepala nya yg kompleks, belakangan lebih suka bermukim di batas-batas kumuh antara ide dan gagasan. Kita semua tersandera oleh keterbatasan kita yang yang di awalin dengan debat tanpa batas perihal kemungkinan dan proyeksi masa depan. Belakangan kita lebih suka diberitahu dari pada mencari tahu atau memberitahu. Hal-hal rumit dan kompleks membuat kita terlebih dahulu takut akan ke sia-siaan perjalanan mencari jawaban dari pada berharap menemukan ide baru meskipun bukan jawaban yg kita mau. Kemalasan dan pesimisme menjadi cara kita memaklumi kebodohan dan ketidakingintahuan. Jumlah peluh dan air mata tak lagi seimbang dengan hasil yang kita terima, perihal proses yang katanya tak membohongi hasil, jadi semakin nyata, krna benar lahh hasil yg terlalu sedikit ini, disebabkan oleh proses yang terlalu sesaat dan minim perjuangan. Kita lebih suka tidur panjang dan menikmati indahnya alam, dari pada terus terjaga, agar karya kita kelak dapat menjadi alam baru yg lebih indah dan bisa dinikmati. Memperjuangkan upah minimun jadi lebih populer dari pada mengusahakan hasil yang maksimal, kita lebih suka menikmati kebahagiaan bulanan dari pada kebebasan selamanya. Berlari Mengejar gelar dan posisi , untuk bisa sekedar duduk dan menunggu order dari para pemilik bumi dan kemajuan nya. Berhentilah gemar menjadi bodoh dan aman aman saja, karna hidup lebih dari sekedar bernafas , dan kehabisan nafas . Jadilah abadi.
Dre .
0 notes
Text
Umur 12
Kakinya penuh luka , tangannya kapalan pindah dari perahu satu ke perahu yang lain, melambungkan harapan tinggi dengan riwayat penyakit magh menurut catatan dokter di klinik sebelah rumah kumuh. Ada yang uangnya berlebihan ada yang kelebihannya tidak mampu menghasilkan uang, sementara kekurangan telah memastikan dia tak lagi abadi. Potret kekacauan isi kepala dalam tulisan yang di ketik rapi agar mudah di pahami pembaca yang belakangan lebih suka mendengar. Ingin menjadi apapun , yang orang lain tak mau. Sebab belakangan cita-cita pun tergantung apa kata orang. Jakarta yang tak lebih baik dari IKN, menyaksikan para penguasa berdansa dengan keterbatasan rakyatnya. Hujan mulai turun tepat di pelipis mata, yang menderita menyaksikan kekeringan panjang. Kulit semakin kering, daging tak lagi segar. Medium rare, sebab Masih sekitar 40 derajat. Kami masih menunggu subsidi air dari yang maha enjoy, mohon perbaikan distribusi kasih dan kepedulian mu, kami mulai merasa di buang. Aku rindu umur 12.
Dre.
0 notes