Tumgik
#rukunshalat
kanzanesia · 3 years
Text
Rukun Shalat Ada Berapa? Inilah Penjelasan Lengkapnya
Tumblr media
Rukun Shalat Ada Berapa? Inilah Penjelasan Lengkapnya - Rukun secara bahasa adalah sebuah sisi dari sesuatu yang lebih kuat. Dan secara istilah adalah sebuah bagian dari sesuatu yang tidak akan terwujud kecuali dengan adanya bagian tersebut. Di dalam rukun Islam, shalat merupakan ibadah yang paling sering kita lakukan. Yakni dalam sehari kita sebagai umat muslim melakukan shalat fardhu sebanyak lima kali yang terdiri dari 17 rakaat. Kelima shalat tersebut mempunyai waktu tersendiri dalam melakukannya, jika telah diluar batas waktu yang telah ditentukan maka bisa merusak shalat ataupun bisa dihukumi shalat qadla'.
Jumlah Rakaat Shalat 5 Waktu
Jumlah rakaat shalat 5 waktu adalah 17 rakaat. Ini bermula dari peristiwa isra' dan mi'raj Nabi Muhammad Saw. Pada waktu itu Nabi Muhammad Saw mendapatkan perintah dari Allah shalat 5 waktu dalam sehari semalam sebanyak 17 rakaat. Yaitu shalat shubuh 2 rakaat, shalat dzuhur 4 rakaat, shalat ashar 4 rakaat, shalat maghrib 3 rakaat dan shalat isya' 4 rakaat.
Waktu Shalat Fardhu
Berikut ini waktu shalat fardhu dari waktu mulainya sampai waktu berakhirnya : 1. Shalat Shubuh Waktu dari shalat shubuh yaitu mulai dari terbitnya fajar Shadiq. Dan berakhir ketika terbitnya sebagian dari bulatan matahari. 2. Shalat Dzuhur Waktu dari shalat dzuhur yaitu ketika matahari telah melewati titik tertingginya (condong ke barat). Dan berakhir ketika panjang bayangan dari sebuah benda menyamai benda tersebut, selain bayangan dzill al-istiwa' (ظلّ الإستواء). 3. Shalat Ashar Waktu dari shalat ashar yaitu ketika panjang bayangan dari sebuah benda menyamai benda tersebut, selain bayangan dzill al-istiwa' (ظلّ الإستواء). Dan berakhir ketika terbenamnya seluruh bulatan matahari. 4. Shalat Maghrib Waktu dari shalat Maghrib yaitu ketika terbenamnya seluruh bulatan matahari. Dan berakhir ketika terbenamnya Mega merah yang melintang di atas ufuk. 5. Shalat Isya' Waktu shalat isya' yaitu ketika terbenamnya Mega merah yang melintang di atas ufuk. Dan berakhir ketika terbitnya fajar Shadiq.
Waktu yang Diharamkan Shalat
Waktu haram shalat yaitu waktu yang terlarang untuk mengerjakan shalat dikategorikan menjadi dua, yaitu: 1. Waktu yang berhubungan dengan zaman, yaitu : a. Ketika terbitnya matahari sampai meninggi kira-kira mencapai satu tombak dalam penglihatan normal. b. Ketika matahari tepat pada puncak tertingginya sampai matahari bergeser dari tengah langit. c. Ketika matahari menguning sampai terbenam. 2. Waktu yang berhubungan dengan pekerjaan, yaitu: a. Setelah mengerjakan shalat shubuh sampai terbitnya matahari. b. Setelah mengerjakan shalat ashar.
Rukun Shalat Ada Berapa? Inilah Penjelasan Lengkapnya
Setelah menuturkan jumlah rakaat masing-masing shalat, waktu masuk dan keluarnya shalat beserta waktu yang haram untuk mengerjakan shalat, kemudian kita akan membahas 13 rukun shalat. Rukun Shalat Ada Berapa? Inilah urut-urutan dan penjelasannya : 1. Niat Niat dalam shalat yaitu bermaksud menyengaja melaksanakan shalat serta menentukan shalat yang akan dikerjakan baik shalat fardhu maupun selainnya. Dan niat ini tempatnya di dalam hati dan dibersamakan ketika takbiratul ihram. 2. Takbiratul Ihram Takbiratul ihram adalah gerakan awal dalam shalat, dan setelah melakukan takbiratul ihram apa yang dibolehkan menjadi diharamkan. Seperti contoh ketika diluar shalat berbicara adalah hal yang lumrah namun ketika seseorang sudah memulai shalat dengan melakukan takbiratul ihram maka berbicara menjadi haram, ketika masih dalam keadaan shalat hanya boleh melakukan gerakan-gerakan serta do'a-doa yang telah ditentukan menurut rukun shalat. Dan pelaksanaan takbiratul ihram ini harus bersamaan dengan niat. Kemudian saat mengucapkan takbir (lafadz ْاَللّٰهُ اَكْبَر) disunnahkan mengangkat kedua telapak tangan dengan dihadapkan kearah kiblat dalam keadaan terbuka serta sedikit merenggangkan jari-jarinya sampai pada kedua pundak, tepatnya seluruh jari-jari selain ibu jari berada disebelah atas telinga dan ibu jari berada disebelah lubang telinga. Menurut pendapat yang kuat, kesunnahan mengangkat kedua telapak tangan sampai pundak ini secara bersamaan dengan disertai bacaan takbir mulai awal hingga akhir. Kemudian disunnahkan membaca do'a iftitah, Berikut lafadz do'a iftitah: Do'a iftitah Arab اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ Do'a iftitah latin “Alloohu akbaru kabiirow walhamdulillaahi Katsiiroo. Wa subhaanalloohi bukrataw wa’ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal Ardla haniifam musliman wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.” Arti Bacaan Doa Iftitah “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).” 3. Berdiri bagi yang mampu Rukun shalat ini hanya diwajibkan untuk shalat fardhu. Dan dalam shalat Sunnah tidak diwajibkan berdiri meskipun mampu untuk berdiri. 4. Membaca surat Al-Fatihah Surat Al-fatihah adalah surat yang berada diawal Al-Qur'an, membacanya pun harus disertai dengan lafadz Basmalah ( Bismillahirrahmanirrahim) karena basmalah ini merupakan bagian ayat dari surat Al-fatihah yang berjumlah tujuh ayat. Berikut surat Al-fatihah: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillaahirrohmaanirrohiim Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, اَلرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ Ar rohmaanir rahiim Artinya : Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ Maaliki yaumiddiin Artinya : Pemilik hari pembalasan. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin Artinya : Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ Ihdinash shiroothol mustaqiim Tunjukilah kami jalan yang lurus, صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ Shiroothol ladziina an 'amta 'alaihim ghoiril magh dluubi 'alaihim wa ladl dloolliin Artinya : (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat 5. Ruku' dan thuma'ninah Ruku' dengan thuma'ninah atau tidak tergesa-gesa. Ruku' yaitu gerakan menyamaratakan punggung, leher dan kepala sekira menjadi lurus dan kedua telapak tangan memegangkan kedua lutut dengan jari direnggangkan dengan posisi menghadap kiblat. Bacaan ruku' yaitu: سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih Artinya: "Mahasuci Tuhanku yang Mahaagung dan segala puji bagiNya". Bacaan ruku' ini dibaca tiga kali dalam setiap gerakan ruku'. 6. I'tidal dan thuma'ninah I'tidal dengan thuma'ninah atau tidak tergesa-gesa. I'tidal adalah gerakan kembalinya orang yang mengerjakan shalat (mushalli) pada posisi dimana ia sebelum melakukan gerakan ruku' (kembali berdiri tegak). Bacaan i'tidal yaitu: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ Sami’alloohu liman hamidah Artinya : Allah mendengar terhadap orang yang memuji Nya. Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) seraya membaca : رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ Rabbanaa lakal hamdu mil us samaawati wa milul ardli wa mil umaasyi’ta min syaiin ba’du. Artinya: "Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya." 7. Sujud dan thuma'ninah Sujud dengan tuma'ninah atau tidak tergesa-gesa. Sujud yaitu mempertemukan langsung sebagian kening mushalli (orang yang shalat) pada tempat shalat baik berupa tanah atau selainnya. Terdapat dua kali sujud dalam setiap rakaat yang dihubungkan dengan duduk diantara dua sujud. Bacaan sujud yaitu: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلٰى وَبِحَمْدِهِ Subhaana robbiyal a'la wabihamdih Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya." Bacaan sujud ini dibaca tiga kali dalam setiap gerakan sujud. 8. Duduk diantara dua sujud dan thuma'ninah Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah atau tidak tergesa-gesa. Duduk diantara dua sujud ini dilakukan dengan duduk iftirasy. Iftirasy yaitu duduk dengan cara menempatkan pantat di atas mata kaki sebelah kiri. Adapun do'a duduk diantara dua sujud yaitu: رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, benarkanlah aku, angkatlah derajatku, karuniakanlah aku rezeki, anugerahi aku petunjuk aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.” 9. Duduk pada Tasyahud Akhir Duduk pada tasyahud akhir ini dilakukan duduk tawaruk. Duduk tawaruk yaitu duduk dengan kaki kiri melintang di bawah kaki kanan, telapak kaki kanan ditegakkan. 10. Membaca Tasyahud Akhir Bacaan tasyahud akhir yaitu:  التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ Tasyahud Akhir Latin At tahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. As salaamu 'alaika ayyuhan mabiyyu wa rohmatulloohi wabarakaatuh, assalaamu 'alainaa wa 'alaa ibaadillaahish shoolihiin. Asyhaduallaa ilaaha Illallooh, Wa asyhadu anna muhammad 'abduhu wa rosuuluhu Arti Tasyahud Akhir Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, rah dan kebahagiaan adalah milik Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad juga rahmat dan keberkahan. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Allah. 11. Membaca Shalawat atas Nabi Muhammad Saw Setelah membaca tasyahud akhir kemudian membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. Minimal bacaan shalawat yang dibaca setelah membaca tasyahud akhir adalah : اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ Allaahumma sholli 'alaa Muhammad Artinya : Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Untuk shalawat yang paling afdhol atau lengkapnya adalah bacaan shalawat Ibrohimiyah. Yaitu : اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ Allaahumma sholli 'alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibroohiim. Wabaarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad. Kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibroohiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Artinya: Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam. 12. Salam Salam pertama adalah rukun shalat yang terakhir, yang artinya wajib dilakukan bagi mushalli. Sedangkan salam yang kedua bukan merupakan rukun dari shalat, dan hukumnya Sunnah. Paling sedikitnya membaca salam yaitu mengucapkan lafadz "السلام عليكم" Sedangkan lafadz salam yang paling sempurna adalah mengucapkan lafadz "السلام عليكم ورحمة الله" 13. Tertib Tertib didalam shalat yaitu mendahulukan apa yang seharusnya didahulukan dan mengakhirkan apa yang seharusnya diakhirkan. Sedangkan dalam beberapa rukun di atas terdapat beberapa rukun yang ketika melakukan gerakan harus dilakukan dengan Thuma'ninah, yaitu ketika melakukan gerakan ruku', i'tidal, sujud dan duduk diantara dua sujud. Thuma'ninah yaitu diam setelah bergerak yang dalam kira-kiranya waktu sama dengan membaca lafadz tasbih (سبحان الله).
Raka'at Shalat 5 Waktu dan Niatnya
Agar ulasan ini lebih lengkap, berikut ini akan kami tuliskan niat shalat 5 waktu. Sehingga artikel ini bisa mengulas raka'at shalat 5 waktu dan niatnya juga. Berikut ini niat shalat 5 waktu : 1. Niat Shalat Shubuh أُصَلِّيْ فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى Latin : Ushollii fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aalaa Artinya : Aku niat melakukan sholat fardhu shubuh 2 rokaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala. 2. Niat Shalat Dzuhur أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى Latin : Ushollii fardlodz dzuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aalaa Artinya : Aku niat melakukan sholat fardhu dzuhur 4 rokaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala. 3. Niat Shalat Ashar أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى Latin : Ushollii fardlol 'ashri arba 'a roka 'aatin mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aalaa Artinya : Aku niat melakukan sholat fardhu ashar 4 rokaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala. 4. Niat Shalat Maghrib أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى Latin : Ushollii fardlol maghribi mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aalaa Artinya : Aku niat melakukan sholat fardhu maghrib 3 rokaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala. 5. Niat Sholat Isya' أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالٰى Latin : Ushollii fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aalaa Artinya : Aku niat melakukan sholat fardhu shubuh 2 rokaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah Ta'ala.
Rukun Qauli dalam Shalat, Rukun Fi'li, Rukun Qalbi dan Rukun Ma'nawi
Dari penjelasan dari rukun shalat ada berapa? yang ada 13 ini. Rukun-rukun shalat dibagi menjadi 4 jenis rukun, yaitu : 1. Rukun Qauli Rukun Qauli (rukun Qauliyyah) adalah rukun yang berbangsa pengucapan (Qaul). Dan diantara rukun-rukun shalat yang masuk kategori rukun qauliyyah yaitu: a. Takbiratul ihram b. Membaca surat Al Fatihah c. Membaca do'a tasyahud akhir dan shalawat nabi d. Mengucapkan salam 2. Rukun Fi'li Rukun fi'li (rukun fi'liyyah) ini merupakan rukun yang berbangsa pekerjaan/gerakan. Dan diantara rukun-rukun shalat yang masuk kategori rukun fi'liyyah yaitu: a. Berdiri b. Ruku' c. I'tidal d. Sujud e. Duduk diantara dua sujud f. Duduk Tawaruk (duduk tasyahud akhir) 3. Rukun Qalbi Rukun qalbi (rukun qalbiyyah) adalah rukun yang berbangsa hati. Dan rukun yang berbangsa qalbi ini hanyalah rukun shalat yang pertama yaitu Niat, karena niat tempatnya hanya di hati. 4. Rukun Ma'nawi Rukun ma'nawi (rukun ma'nawiyyah) adalah rukun yang berbangsa makna. Rukun ma'nawiyyah ini hanya mencakup rukun yang terakhir yaitu Tertib. Demikian 13 rukun shalat berserta ulasan-ulasan yang lainnya tentang rukun shalat ada berapa. Semoga dengan penjelasan ini kita bisa mengetahui rukun shalat ada berapa? Rukun qauli dalam shalat seperti apa? Dan hal-hal yang berkaitan dengan rukun shalat. Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa share juga kepada yang lain. Read the full article
0 notes
jadijumbo · 3 years
Photo
Tumblr media
25 Langkah Bisa Shalat Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal Penerbit: Rumaysho Buku uni berisi panduan wudhu dan shalat secara ringkas. Bahasan yang dimuat meninggalkan penyebutan mayoritas dalil diluar dari kebiasaan penulis. Karena tujuannya adalah untuk mengajarkan orang awam wudhu dan shalat sesuai tuntunan Nabi ﷺ dengan tetap memandang pendapat ulama. Buku ini berusaha mengamalkan hadist dari Malik bun Al-Huwairits radhiallahu' anhu, dimana Nabi ﷺ bersabda, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat" (HR. Bukhari, no.6008) Baca dan praktikan buku ini yuk! Dimensi: 10,2x14,7x0,7cm Berat: 70gr Harga: Rp 25.000 Whatsapp: 0899 2196 004 #ibadah #25langkahbisashalat #rumaysho #abduhtuasikal #ruwaifi #rumayshotv #ruwaifistore #muhammadabduhtuasikal #ustadzabduhtuasikal #rumahshocom #ruwaificom #penerbitrumaysho #fiqihshalat #fikihshalat #bukuislam #carashalat #tatacarashalat #shalatsesuainabi #shalatsesuaituntunannabi #ibadahshalat #rukunshalat (at JADIJUMBO) https://www.instagram.com/p/CRtJm58sxGF/?utm_medium=tumblr
0 notes