Tumgik
#ruasrasa
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Tiba Saat Jumpa” . Di penghujung senja Di salah satu kafe pusat kota Derap dekat kian dekat Padamu yang memiliki peluk hangat . Janji kepulangan hampir terpenuhi Sengaja ku bilang hampir Sebab di dunia kita tak lebih sekedar mampir . Meski kecemasan ada saja menghampiri Tapi tenangkan lah dengan senantiasa menengadahkan tangan pada sang pemberi ketenangan . Percayalah, sebelum tengah malam tiba Kita akan jumpa Jika tak bertatap muka Ku pastikan namamu ada di doa. . Jakarta, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
1 note · View note
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Eradikasi Iritasi” . Segalanya dapat dinikmati Segala iritasi-iritasi Yang orang lain beri Dengan lapang hati, Buang segala benci Hadapi hingga tak hidup lagi . Di titik paling nadir, Sesaplah hingga habis segalanya meski getir, Yang Tak lagi sedikitpun berdesir . Bukannya secangkir kopi Masih sedap dinikmati Meski mata-mata sukar terpejam karenanya Malam-malam juga kian menikam olehnya . Dalam dimensi apa saja Iritasi-iritasi ringan mungkin kan tetap ada Kita, memang agak gagap mengatasinya Tapi bukan berarti tak bisa . Ragu hanya membuat bertambah pilu Seraplah dengan lapang dada Untuk keutuhan apapun itu Jangan lagi keluar umpatan saja karena masalah yang ada. . Luxor, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
1 note · View note
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Selepas kau lepas” . Selepas kau lepas Ada yang masih membekas Luka yang kerap kau lupa Di raga yang berupa-rupa . Cahaya memang sudah terlihat Tapi hujan masih melekat Rasa begitu banyak menyapa Tapi tubuh enggan kembali mencoba . Memang enggan Bukan berarti aku banyak memberi harapan kepada orang-orang Memang enggan Bukan berarti aku banyak berharap kepadamu untuk kembali datang . Walau di Pinus kala itu Aku dan kamu masih menyatu Merajut warna, mengukir makna Tentang hari tua, berdua . Lantas, jika dengannya harimu lebih bermakna Aku tak mengapa, aku akan lupa pada masanya Tapi saat kau mulai resah dengan indah rebah yang kerap kau banggakan di linimasa Kembalilah di tubuh yang mungkin kau lupa ada bagian yang belum kau berikan luka. . Yogyakarta, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Karena kau permata dunia Yang kelak dicemburui para bidadari surga Ku ingin mencintaimu dengan mulia Bukan seperti Sapardi yang mencintai dengan sederhana. . #RuasRasa #FebruariBerpuisi (di Waduk Mulur Sukoharjo)
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Rindu ini memang berat Tapi kita kuat Sebab kita masih erat . Meski sayu tubuhku Menahan temu Sungguh, rinduku tak sama sekali merepotkan tapi merapatkan . Cairo, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Inginku Berjumpa” . Di ruang yang fana Saat di luar Purnama Rindu kian membara Ingin rasanya berjumpa . Tak sekedar saling sapa Lewat dimensi maya Inginku kembali bersama Lenyapkan segala mala . Saling bercengkrama Berbicara apa saja Tentang Purnama Tentang senja . Cairo, 2018 . #RuasRasa #FebruariPuisi (di Cairo, Egypt)
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Menuju Senja” . Badai telah berlalu Hilang segala lara Genap segala gala . Tak perlu kau risau Tak perlu kau rayau Rasaku tetap utuh untukmu selalu . Terik tak lagi berkutik Bahagia telah kita petik Sebab senjaku bersamamu . Sukoharjo, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Perihal Pernah” . Dulu pernah kau tunjuk diriku dengan telunjuk Bagai bintang di ragamu yang tahan banting . Namun sekarang, kau anggap ku bagai balon yang sengaja kau lepaskan
Hilang, dan terbang
Kau juga lupa di mana letak bintang pernah dalam dirimu bersinar .
Yang dulu pernah kau bangga-banggakan
Yang dulu pernah kau puja-puji dengan berbagai madah Namun sekarang kau anggap aku hanya bagai perihal pernah Yang tak pernah kau harap lagi bertumbuh-tambah. . Abu Dhabi, 2018 . #RuasRasa #februariberpuisi (di Abu Dhabi, United Arab Emirates)
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Hati ini lebih dari apa yang kau sadari Yang lalu pernah kita lalui Biarkan menjadi bunga mimpi Menguap hilang pergi Percayalah, ku menanti di sini Menunggumu memeluk hati yang dibuai rindu ku harap kan memulai lagi Mewujudkan mimpi-mimpi Bersamamu. . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Senja di Alexandria” . Di tepi pantai Alexandria Di bawah payung senja Ada rasa yang tak bertepi Ada asa yang selalu berapi . Biarkan bertepi pantai itu Biarkan tenggelam senja itu Tapi rasaku kan ada untukmu selalu . Sebab kau selaka selepas luka Meski tak sedikit benalu selepas sembilu Kau ada mengisi segalanya Membuat hari-hariku semakin syahdu . Kau montaza yang membuat gembira Di raga selepas ditikam beribu lara Dan rasaku Qaitbay yang kukuh Indah dan tak angkuh. . Alexandria, 2018 . #ruasrasa #februariberpuisi (di Alexandria, Egypt)
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Pukul Tiga Pagi” . Pukul tiga pagi Tak sampai-sampai ku raih mimpi Bukan bersebab secangkir kopi Memang ada beberapa hal yang membuat runyam Yang belum juga dikemas-rapikan . Bukan maksud mengutuki malam Mengapa begitu panjang Betapa Purnama begitu menenangkan? Hawa juga sedang menyenangkan . Pukul tiga pagi Ku harus benar-benar terpejam Menikmati mimpi-mimpi Sekejap membuang apa-apa yang menyukarkan . Supaya saat mentari menyapa Mata kembali terjaga Tubuh juga tegap siaga Karena bukannya karunia-karunia sedang tiba? . Thantha, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Menunggu Temu” . Saat menunggu temu Tak perlu kau ramu Rasa yang bermekar Dengan risau yang menjalar . Yang indah serupa Nirmala Tak usah menjelma mala Sebab kan ada luka Kau juga takkan suka . Betapa baiknya jika dalam tunggu Rasa biarlah tersimpan dahulu Jangan biarkan mencuat liar Simpanlah, sebab akan hambar jika kau umbar . Tunggulah, Di saat yang tepat Ketika semuanya sudah siap Dan Jangan ada sesal Jika kau lancang melanggar. . Qena, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes
armanmr-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
“Kuatkan niat” . Jika mala tak jera-jera mendera Kuatkan karsa agar rasa yang lama biarlah di sana Tak hadir lagi di warna-warna yang telah dicipta . Memang pernah ada Gemuruh di dada Yang tak pernah alpa di doa Yang selalu ramai di kepala . Tapi tersadar sekarang Bahwa perjumpaan yang indah Tak selamanya berujung menjadi rumah yang megah . Maka tak mengapa kita kembali menata Beban demi beban kan kian ringan Karena kemungkinan-kemungkinan selalu ada Bahwa kita sangatlah cencala dalam memilih langkah, Dalam menentukan segalanya. . Luxor, 2018 . #RuasRasa #FebruariBerpuisi
0 notes