#ruangtunggu

[mohamadulin]

Aku duduk seberes mengambil nomor antrean. Ketika kulihat layar antrean pelayanan, ternyata masih ada belasan nomor yang belum dilayani sebelum nomor antreanku. “Huft”, batinku.

Kulihat kondisi sekitar, ada yang sibuk ngobrol dengan sesama pengantre, ada yang bermain gadget, ada yang menonton tv, dan aku hanya duduk diam melipat-lipat kertas antrean. Sungguh beragam.

Bagi yang ngobrol, mungkin mereka bisa mendapatkan kenalan baru, keluarga baru, atau mungkin bisa mendapatkan target baru. Bagi yang bermain gadget, mungkin mereka sedang asyik melayani respons pembeli dalam bisnis online mereka. Bagi yang menonton tv, mungkin mereka mendapatkan ilmu baru, wawasan baru. Sementara aku? Membuang waktu dan yang kulakukan tak ada faedahnya.

Iya, aku dan semua orang itu berada dalam ruang dan waktu yang sama, ruang tunggu. Hanya saja, apa yang kita hasilkan dari sana bisa saja berbeda-beda.

Dan nyata sungguh nyata, kita selalu berada dalam ruang tunggu. Disadari, ataupun tidak.

Yang sedang kuliah, menunggu merasakan indahnya wisuda.

Yang sudah wisuda, menunggu diterima pekerjaan.

Yang bekerja, menunggu datangnya sang belahan jiwa.

Yang sudah menikah, menunggu hadirnya sang buah hati.

Dan seterusnya.

Pun jika kau mengaku sedang tidak menunggu, sejatinya kita semua sedang berada di ruang tunggu yang sama. Menunggu sang malaikat maut datang menghampiri kita.

Kita berada dalam suatu ruang tunggu dan berproses menuju ruang tunggu berikutnya. Namun orang yang satu dan lainnya bisa menghasilkan hal yang berbeda-beda. Tergantung bagaimana memanfaatkan waktunya.

Mungkin, itulah kenapa waktu menjadi satu nikmat yang bisa jadi berbahaya. Berbahaya karena dapat menyeret kita dalam kerugian; berupa kemaksiatan atau minimal berupa kesia-siaan.

Jadi, sedang apa kamu di ruang tunggu?

[hujan-sore]

Aku tidak tahu bahwa ternyata proses menunggu bisa terasa seberat ini. Dulu rasanya aku tidak apa-apa meski menunggu bertahun-tahun lamanya. Rasanya tidak seperti sedang menunggu, padahal jauh di dalam hati aku tetap menunggu kedatanganmu.

Namun kini, setelah tanganmu mengetuk pintu rumahku, dengan berbagai pertimbangan dan istikharah yang tak berkesudahan, meredam segala ketakutan akan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan, aku memutuskan membuka pintu rumahku untukmu.. bersiap menyambutmu dengan segenap hatiku..

Namun, kamu justeru diam saja di depan pintu, tidak bersegera masuk ke dalam rumahku..

Aku ingin bertanya, kenapa? Namun kata itu tak jua keluar dari bibirku.. aku hanya terus menunggumu.. aku berharap, setidaknya jika memang kamu belum bisa masuk, bisakah kamu memberikan penjelasan padaku? Jangan diam saja begitu..

#ruangtunggu

Mon, 1 Mei 2023

[embunfajar]

Kepada kamu, terima kasih sudah mengupayakan-ku dengan cara yang baik.

Aku, di ruang tunggu

[rasahati1]

Dari 7 hari dalam seminggu, mungkin hanya dua hari atau tiga hari perilakunya membuat kamu kesal, tapi ada empat hari yang kamu dibuatnya senang. Maka bersyukurlah. Bahkan jika hanya satu hari saja dia berbuat baik, sisanya membuatmu gemas , tetap bersyukur. Alhamdulillah masih ada satu hari yang membuatmu tersenyum.

Jangan sampai menutupi proses bertumbuh dia yang berprogres. Bersabarlah... Jangan lupakan perubahan baik dalam dirinya, sejak awal menginjakkan kaki hingga saat ini.

Perlu menjadi hal yang paling disyukuri adalah ketika Allah hadirkan mereka di tengah-tengah perjalanan menuju tujuan. Jadi bisa banyak belajar mendengar dan memahami tanpa menghakimi. Lebih bisa mengerem untuk tidak berkata ketika kesal, walaupun di belakang layar suka ada difase ingin mengeluarkan semuanya. Tapi masih ditahap wajar.

Terkadang ketika kamu mulai mudah kesel, jengkel, gereget itu bisa jadi tangki cinta kita sudah menipis atau habis. Bawaannya pasti pengen marah dan ngeliat tingkah lakunya pasti salah. Jadi langsung berkesimpulan tanpa mencari tau alasan. Semua ditepis begitu saja.

Luaskan kembali ruang pemakluman dan pemaafan. Suburkan kembali rasa syukur. Niscaya hatimu kan tentram dan kegelisahan kan menghilang. Selamat berproses kembali..

Nyatanya ketika tangki cinta mulai terisi, mereka terasa hangat kembali. Alhamdulillah.. rasa syukur adalah obat ketika futur.

❤️❤️❤️

[nurawal]

Kursi panjang. Bisa munti fungsi, bisa menjadi kursi #warkop atau #angkringan, bisa juga jadi kursi ruang tunggu. Kursi santai juga bisa. Panjang 2 meter, lebar 40cm Mebel Kita Mojokerto Pulorejo kota Mojokerto 0858 5358 1666 #kursi #kursipanjang #kursisantai #kursiwarkop #kursiangkringan #kursitunggu #ruangtunggu #mebel #mojokerto #mebelmojokerto #rumah #kantor #kursikantor (di Mebel Kita) https://www.instagram.com/p/CglBOWRp2Uv/?igshid=NGJjMDIxMWI=

[pejalanterburuburu]

TANYA RASA

By. RUANG TUNGGU

Mengakhiri yang belum aku mulai

Mengikhlaskan yang belum kumiliki

Bagaimana kabarmu?

Kau memintaku tuk tetap berdiri

Walau kau tahu rasa ini berdarah

Bagaimana caraku?

Dunia memintaku untuk tetap baik dalam burukku

Dan memaksaku tuk sudah dalam sedih

Bagaimana kabarmu disana

Semoga saja tak kau temukan duka dan air mata

Ucapkan syukur pada Tuhan

Jika tak kau temukan kesedihan

Setelah kau beri perpisahan

Menyelami kenangan dalam rindu

Menyisakan luka disekujur tubuhku

Bagaimana bahagiamu?

[ir-irhyon]

Ruang Tunggu

/2/

Ijinkan aku melebur padaMu

Pada hangat teduh kasihMu yang tiada semu

Biarlah mereka berkata aku durjana

Sebab pada Rabb-ku, kuminta menyatu

Tapi biarlah, setidaknya aku tetap milikMu

Sebelumnya dariMu, dan pulang kapadaMu

[syspro1]

Pay Tax . Tangerang City, 15 July 2020 . Bayar pajak motor di @samsat_ciledug . #pay #tax #bayar #pajak #paytax #bayarpajak #motor #samsat #tangerangcity #kotatangerang #waitingroom #ruangtunggu https://www.instagram.com/p/CXgXhquBGdeNIC8XoDkKc7CBP9SoPAPlclAZ_Q0/?utm_medium=tumblr

[badgalsixteen]

Sesungguhnya berbicara

denganmu

Tentang segala hal yang bukan

Tentang kita

Mungkin

tentang ikan paus dilaut

Atau mungkin tentang

Bunga padi di sawah

Sungguh bicara denganmu

Tentang segala hal yang

Bukan Tentang kita,

Selalu bisa membuat

semua

lebih

bersahaja

[ariohelmy]

Studio 3 Metro TV #ruangtunggu #metrotv #lukisandiruangtunggu (at Studio 3 MetroTV, Jakarta) https://www.instagram.com/p/CCwPL6tHkdZ/?igshid=87rre79gw2wg

[tussyac]

Tempat Transit

Jika manusia diibaratkan sebagai penumpang pesawat, maka kehidupan dunia dapat diibaratkan sebagai ruang tunggu di bandara. Ruang tunggu itu hanya kita gunakan sebagai tempat transit sementara, sampai pesawat kita yang selanjutnya tiba. Tapi kita tidak bisa memprediksi kedatangannya. Ada yang pesawatnya tiba dengan segera, namun ada juga yang pesawatnya delay cukup lama.

Sedangkan di ruang tunggu itu kita bisa memilih untuk melakukan apapun; bermanfaat maupun tidak bermanfaat. Kita bisa membeli bekal untuk perjalanan kita di pesawat selanjutnya, namun kita juga bisa lalai dan tertidur di ruang tunggu itu hingga perbekalan kita dicuri penumpang lainnya.

Yang pasti, apapun yang terjadi di ruang tunggu itu, jika pesawat kita sudah tiba, tidak ada cara untuk meminta sang pilot menunggu kita untuk mencari bekal lebih lama. Siap tidak siap, pilot itu akan membawa kita ke langit; jauh ke alam akhirat.

----

Pict source: @karenapuisiituindah

[safitanggraini]

Ada yang tetap setia menunggu tetapi tak tau apa yang dituju , ada yang lekas pergi karena telah menemukan tujuan yang baru , dan ada juga yang menetap dan percaya pada proses dan komitmen yang sudah dibangun . . Semua punya cerita dan porsi kebahagiaan sendiri . . Jadi segeralah tentukan pilihan mu, sebisa mungkin menetaplah, nikmati prosesnya dan berbahagialah 😊 Via #RuangTunggu (at Terminal Arjosari Kota Malang)

[rasahati1]

Melepaskan

Berulang kali jatuh pada tempat yang sama, bukankah ada kejanggalan ? Setiap kali ingin melepaskan, lagi-lagi kembali. Ah! Tanyakan saja pada hatimu yang paling dalam, kamu melepaskannya dengan penuh keyakinan tidak ?!

Yakin yang tidak setengah-tengah, bulat sempurna. Yakin terhadap Janji Allah bahwa Allah akan menghadirkan yang terbaik. Yakin bahwa masih ada hamba Allah lainnya yang begitu berbakti pada ibunya. Yakin masih ada hamba Allah yang sedekahnya tidak itungan. Yakin masih ada hamba Allah yang memiliki jiwa keayahan. Yakin masih ada hamba Allah yang mau terus belajar ilmu nikah dan parenting. Yakin masih ada hamba Allah yang mau terlibat dalam pengasuhan. Yakin masih ada hamba Allah yang paham dan menerapkan batasan aurat dan interaksi dengan lawan jenis. Yakin masih ada hamba Allah yang Agama dan akhlaknya baik. Yakin masih ada hamba Allah yang lisan dan pikirannya terjaga.

Hanya ada dua kemungkinan: Allah hadirkan dia yang kau kagumi atau Allah ganti dengan yang lebih dibutuhkan dan bisa saling melengkapi satu sama lain. Keduanya sama-sama baik.

Kuncinya yakin. Yakin sepenuhnya melepas dia dari perasaan yang tertanam. Yakin Allah akan ganti. Bersabarlah.. Perbaiki diri..

#ruangtunggu

[catatanana-blog]

Ruang Tunggu

Malam semakin beranjak larut. Ruang tunggu semakin sepi, menyisakan beberapa orang yang menahan kantuk di sana. Ada setitik rasa haru di hati. Orang-orang itu dengan sepenuh hati menunggu belahan jiwa mereka, keluarga mereka yang sedang berjuang di dalam sana. Meski rasa kantuk menyerang, dingin malam semakin menusuk kulit, dan kursi ruang tunggu yang jauh dari kata nyaman, mereka tetap menunggu tanpa terucap kata keluh. Terlihat lelah menggantung di wajah, namun tetap bersikap ramah. Ah, orang-orang yang luar biasa, aku menatap mereka dengan senyum merekah..

.

.

Rumah Sakit Bersalin Budi Kemuliaan, Jakarta | 23 September 2017

[broji]

Our willingness to wait reveals the value we place on what we're waiting for. - #CharlesStanley - . . . #tgif #thankgoditsfriday #waitingroom #ruangtunggu #BRI #bumnmembangunnegeri #project #representative #gedungbri2 #sentrabri #sudirmanstreet #skyscraper #cityview #interiordesign #sunshine #coffee #coffeetime #chill #jakarta #explorejakarta #visitjakarta #indonesia #exploreindonesia #visitindonesia (at Gedung BRI II)

[ir-irhyon]

Ruang Tunggu

/1/

Ketika aku termangu

Dalam lamun tatap bisu

Sadarku kian meragu

Menuju hampa dalam denting yang memburu

Penasbihan atas rindu

Juga kerontangnya kalbu

Semakin menjerit kala mencari sejatinya aku

Dalam lamun tatap bisu

Ketika aku termangu