#rentangkisah
Explore tagged Tumblr posts
mangotwo · 2 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
tiopahlevi · 5 years ago
Text
Lapang dada
Sering kali hidup ini berjalan tidak sesuai dengan apa yang kamu mau, tidak semulus seperti apa yang kamu harapkan,...
Tapi aku senang kamu tak lantas berhenti, terus berjalan bahkan dengan kepala tegak dan bibir tersenyum lebar.
.
Terimakasih...
Terimakasih wahai diri,
Terimakasih karena kamu mampu bertahan sampai titik ini dan mencoba untuk selalu optimis.
Aku berharap...
Semoga saat ujian itu kembali datang, segala cobaan menghadang, pikiran negatif itu kembali terbayang....
Kamu bisa menghadapinya dengan pikiran yang jernih dan hati yang lapang...
Agar kamu tetap kuat, tabah dan semangat dalam menjalani hidup ini.
Kita ada untuk dijaga, dirawat dan dimuliakan derajatnya dengan ilmu dan budi pekerti.
Bukan malah dipecut dan disiksa oleh diri kita sendiri.
.
Kini aku sadar bahwa hidup bukan hanya tentang ambisi, mengejar ini dan itu...
Tapi juga untuk menikmati apa yang telah ALLAH swt beri.
Karena kesuksesan itu bisa didapat, kebahagiaan bisa selalu dirasakan jika kita tau caranya bersyukur.
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
bababookstore · 6 years ago
Photo
Tumblr media
. … Rentang Kisah >> Rp. 65.000 . Rentang Kisah adalah buku kumpulan cerita yang ditulis berdasarkan pengalaman-pengalaman Gita Savitri menetap dan kuliah di Jerman. Hidup dan tinggal di Jerman membuat dia harus bertahan dan mencari penghasilan tambahan seperti menulis untuk majalah dan koran di Indonesia, endorsement di Instagram, dan membuat konten kreatif lainnya. Semuanya dilakukan demi mencari penghasilan tambahan agar tidak selalu bergantung kepada orang tuanya di Indonesia. … WA / LINE : 085640654073 . #gitasavitridevi #rentangkisah #jualbukuonline #tokobukuonline
1 note · View note
valentinapinky · 4 years ago
Photo
Tumblr media
"Itukah yang baru?" "Yep." "Ah. Sakit gak?" tanyanya. Butuh beberapa detik bagiku sebelum menjawab, "Enggak. Haha." "Selamat. Berarti berhasil move on?" "Untuk sepenuhnya move on aku belum yakin. Buktinya, tadi aku langsung klik notifikasinya. Jadi, I'm not sure." "Eh aku pernah dengar ya, ada yang bilang kalau move on itu 'melupakan'. Serius? I mean, gak mungkin kan kita bisa cling terus lupa begitu aja? Terus ada yang bilang itu semua tentang 'melepaskan'. Kalau definisimu sendiri gimana?" Pertanyaannya yang panjang itu, membuatku teringat kalimatku sendiri perihal move on bukanlah melupakan, namun merelakan. Mungkin ia familier dengan kalimatku sendiri, yang aku bicarakan dengannya jauh-jauh hari. Namun aku tetap menjawab pertanyaannya dengan, "People change, but memories don't." Ia lebih bersemangat lagi. "Aku ingat temanku pernah bilang kalau move on itu soal waktu. Waktu bakal menyembuhkan, katanya begitu kalau nggak salah." "I don't think so. Poinnya bukan waktu, tapi diri kita sendiri, meskipun memang akan selalu berhubungan dengan waktu." "Maksudnya?" Teringat olehku kembali bagaimana lintas waktuku selama 2 tahun terakhir, tertawa kecil, dan lantas menjawabnya, "Bayangkan kamu berdiri di bawah bayang-bayang masa lalumu sendiri. Sama seperti itu, apa waktu bisa membawamu keluar dari sana selain dirimu sendiri? Ya, bukan waktu sebenarnya. Tapi bagaimana caranya kamu berdamai dengan waktu, masa lalumu, bahkan berdamai dengan dirimu sendiri." Karena meskipun termakan tahun, luka tidak akan pernah sembuh. Ia akan membekas, sesamar apa pun luka itu. . . . #waktu #cerita #dialogsenja #rentangkisah #kisah #kenang #memories #time #peace (at East Java) https://www.instagram.com/p/CKGT6xsrbJ-/?igshid=1iwly56ohj8yt
0 notes
rahayubooks · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Rentang kisah By Gita savitri devi Kondisi : Baru, disegel, original Bahasa : Indonesia Harga :Rp. 45.000 (Belum termasuk ongkir) #rentangkisah #gitasavitridevi #noveloriginal #jualnovel #onlinenovel #rahayubooks https://www.instagram.com/p/CF6t1W8ghgT/?igshid=t17mrhp3540e
0 notes
myindobook · 4 years ago
Photo
Tumblr media
A Cup of Tea . Sebuah buku yang mengangkat tema cyber bullying-perjalanan-kebahagiaan, dan lainnya. . . Tulisan yang bersahaja, dan mengesankan. A Cup of Tea Tersedia di @myindobook RM38 . #acupoftea #gitasavitridevi #rentangkisah #myindobooklocalbookstore #bukuindo #bukuindonesiaoriginal #bukuindonesia #bukuindonesiamyindobook #bukuantarabangsa #gudangbukuindonesiaterbesardimalaysia (at Kuala Lumpur, Malaysia) https://www.instagram.com/p/CCvLxrwnxGQ/?igshid=1i18qh0czi64v
0 notes
damairiaaaa · 7 years ago
Quote
Setelah dipikir-pikir, hidup itu sebernya ga sulit. Cuma manusianya sangat suka membumbuinya degan drama. Biar seru mungkin. Padaha, apa sih manfaatnya air mata yang jatuh berhari - hari itu?
Rentang Kisah By.Gita Savitri Devi
9 notes · View notes
charlawidya · 7 years ago
Photo
Tumblr media
"untuk kali pertama aku belajar caranya ikhlas dan berprasangka baik atas jalan yang Allah kasih. Mungkin ini cara Dia untuk mendewasakan aku." hal:49 . Mba gita perjalananmu yang sederhana tapi memberi pelajaran yang berharga. Gak sampai 2jam saya baca buku ini 😁😁 . "whatever that may come, you and I just need to do well, be nice to ourselves, to people around us. Because we are given only once chance. We only live once. The key to live a happy life is to always be grateful and don't forget the magic word: ikhlas, ikhlas, ikhlas". . . . #book #gitasavitridevi #rentangkisah #books #instabook #gita
1 note · View note
thoughtaboutword · 7 years ago
Text
Ceritanya Gita
Hallo teman- teman..
Kali ini gue bakal ceritain buku barunya Gita Savitri atau Gitasav.
Buku pertama dari seorang Youtuber inspiratif ini.
Tumblr media
         Sebelumnya gue mau cerita dulu dikit, iya dikit aja tentang kenapa gue tertarik sama Gita Savitri. Berawal dari explore instagram, sering banget foto Gitasav muncul ya, udah gitu temen gue juga suka insta story-in tentang Gitasav ini. Ya, mulailah gue penasaran banget sama dia. Trus tahu dia punya account youtube, banyak konten kreatifnya. Awalnya gue ga pro sama segmen beropini dari Gitasav, gue pikir Gitasav ini sok pinter banget deh. Lagian ngapain dia buat konten kayak gitu, kan sekarang lagi booming itu tutorial ya rata- rata yang cantik gitu. Dan ternyata gue  salah, justru orang kayak Gitasav inilah yang seharusnya lu tonton di youtube, kontennya amat berfaedah dan mengajarkan kita untuk berani mengemukakan pendapat kita. Secara rapih, tertata, dan bahasa yang digunakan juga tidak berbelit.
        Dari situ, gue mulai ikutin per video lainnya. Ternyata gue nyaman banget, berasa punya motivasi. Apalagi kalau udah bicarain sekolah, itu tuh kayak nusuk banget ey! Soalnya ya, gue itu hampir kayak tipe Gitasav gitu. (youknowlahya)
        Singkat cerita, gue makin demen abis sama tutur katanya, dan cara penyampaiannya melalui youtube. Sangat inspiratif, dan berbobot positif, selain itu juga dia berhijab. Dan Gitasav itu selalu konsisten sama dirinya, ini sih yg gue suka juga dari dia.
        Emang paling TOP banget sih Gita ini kalau udah masuk segmen beropini, rasanya kagum terus gue sama dia. Apalagi dengan banyaknya kesibukan dia. Videonya itu tetap konsisten sama niat awalnya yang mau remaja di Indonesia itu bisa berubah ke arah yang lebih baik. Ini sih hal yg gue tangkep dari tiap videonya dia. Niatnya bagus banget kan, salut gue sama Gita.
Oke, ini udah kelewat banget ya ceritanya..
Balik lagi ke niatan awal nulis ini, mau ceritain bukunya Gita yang judulnya “Rentang Kisah”.
        Buku ini resmi terbit itu pada 9 September 2017, pas itu Gita juga adain Meet&Greet sama ada sedikit talkshow di Gramedia Matraman. Berhubung gue berhalangan hadir di acara itu, jadinya gue usahain buat ikut pre-order bukunya aja lewat salah satu toko buku online. Berhasillah, gue dapet buku ini pada 19 September lalu, ya meskipun gue bukan jadi pembaca pertamanya dia. Gue cukup bangga banget bisa kedapetan ikut pre-ordernya sih, ada bonus 2 post card gitu.
Tumblr media
Kalau ikut pre-order juga dapet ttd nya Gita, widih keren juga ya. HAHA
        Ketertarikan lain sama bukunya Gita ini tuh pengen tahu cerita Gita di balik kesuksesan dia garap Youtube, trus juga bisa jadi influencer buat anak zaman sekarang. Ya, kayak suka duka gitulah.
        Gita ngawalin cerita di buku ini itu tentang Ibunya, dia nyeritain gimana kisahnya dulu waktu masih SMA di Indo, trus kegiatannya juga padet (kursus,sekolah ya gitu terus). Gita bukan tipe yang deket sama Ibunya waktu itu, istilahnya ya kalau gue tangkep itu Gita terus jadi pribadi yang baik, belajar dari kesalahan lama. Mau intropeksi diri, mau redam amarahnya dia (ini yang sulit banget kata Gita).
        Di sisi lain, gue merasa punya nasib atau kesamaan gitu sama Gita. Bingung akan passion dan mimpi, dan gatau mau apa kedepannya. Masih blank banget lah.
        Tapi Gita itu terus yakinin gue buat terus explore diri, dan meyakinkan akan apa yang gue pilih sekarang ini.
        Banyak dari tiap babnya yang gue tandain, karena gue suka banget sama kata- katanya yang menarik dan buat gue ini motivasi banget.
“Kita belum tentu mendapatkan apa yang kita mau. Ketika itu terjadi, kita harus bisa menerima dan menghadapinya dengan bijaksana atau nggak akan pernah belajar apa- apa dari hidup ini.” (halaman 51)
“Kita cuma bisa mengandalkan diri sendiri untuk bisa meraih apa yang kita inginkan.” (halaman 66)
        Gita terus yakinin diri dia buat melangkah terus kedepan, walau cobaan yang datang itu banyak. Kayak gimana nge-down nya dia pas lagi harus milih antara PTN di Indo atau kuliah di Jerman.
“Ternyata ada beberapa hal di dunia yang nggak bisa kita utak atik, memang bukan kuasa kita.” (halaman 78)
        Belum lagi masalah hubungan asmara Gita sama Paul yang beda agama, ini udah kayak perbedaan yang nggak akan bisa disatukan. Ya paling- paling ujungnya putus.
        Saat di Jerman itu, Gita belum paham benar sebenarnya tentang agamanya secara utuh. Terus belajar dan belajar, sampai ada satu ayat yang buat Gita sadar akan satu hal dan nggak akan pernah lupa.
Sesungguhnya engkau tidak dapat memberi petunjuk orang yang engkau cintai, melainkan Allahlah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. (Q.S. al-Qasas [28]:56)
        Selain itu, ada bab lain yang menyentuh gue dari segi agama. Agak kaget sih pas baca awalannya itu Mustahil Bersyahadat. Menyentuh hati banget pas baca bagian ini. Nggak akan gue jabarin dalam tulisan ini, karena ini kayak point banget dalam Rentang Kisah ini.
        Di bab selanjutnya Gita masih terus belajar dan intropeksi diri kea arah yang lebih baik lagi. Ceritain gimana dia mulai memutuskan buat berhijab, dan keadaan minoritas di Jerman saat itu.
“... Secara tidak langsung, perlahan lisan dan perilaku jadi terjaga. Emosi dan pikiran- pikiran buruk bisa ditahan...” (halaman 131)
        Gita terus mantap sama niatnya menutup aurat dan menjadikan dunia sebagai tempat mencari pahala. Dan mulai mengesampingkan ego sendiri, hingga bisa berubah 180° sampai jadi tahu nikmatnya ikhlas hidup di dunia., dan menjadikan Allahnya satu satunya penolong dalam hidupnya.
Terdapat juga bab dimana Gita nyeritain dirinya pas balik ke Jakarta.
        Dia juga masih dengan segudang jadwal sibuknya, mulai dari foto endorse, jadi host di salah satu acara televisi swasta, jadi pembicara, trus juga nulis buku ini yang belum kelar.
        Nggak disangka kalau selama ini tulisan diblog nya itu jadi disukain, ya niat awalnya sih cuma mau buat diary pribadi lewat blog tersebut.
        Gita yang tipenya suka menulis ketika sedang sepi atau bahkan sendirian, Cuma ditemani laptop. Dan barulah inspirasi datang. Namun, hal itu sulit di rasakan saat Gita datang sampai Jakarta.
        Dia harus bisa nulis dimanapun, seramai atau sepinya keadaan sekitar, mau atau tidak adanya mood. Ini udah jadi tanggung jawab Gita sama pihak penerbit dan editor. Seperti, Gita harus semerdeka mungkin nulis dengan ingar- bingarnya kegiatan di Jakarta.
        Dalam kutipan Gita, ..Dan aku sudah membuktikan, kesuksesan bisa didapat, kebahgiaan bisa selalu dirasa, kalau kita tahu caranya bersyukur.
        Lagi dan lagi ada pembelajaran dalam tiap babnya, kini gue makin yakin sama kenikmatan buku pertama Gita ini, betapa selalu diingatkannya lagi akan harusnya kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah SWT berikan pada kita, lalu juga harus ikhlas akan semua jalan dan cobaan yang terus kita lalui kedepannya.
“The Keys to live a happy life is to always be grateful and don’t forget the magic world: ikhlas, ikhlas, ikhlas.”(halaman 161)
Penutup dari buku ini itu bab tentang tulisan- tulisan Gita di blog.
The bottom line is: ternyata hidup sendiri di negara asing itu nggak seindah foto- foto turis Indonesia di Instagram.
“... This time I tried to open up to people with different cultures. I did really well tho. I went to some events and places alone dan di sana gue kenalan sama orang- orang. Dan perkiraan gue nggak salah. Beda kultur = beda mentalitas = beda latar cerita. Beda = sesuatuyang baru = bosannya hilang...”
        Sebegitu panjang lebarnya cerita gue akan buku Rentang Kisah by Gita Ssavitri ini, dan begitu sukanya gue akan motivasinya, inspirasinya, dan kenikmatan dia dalam menjalani hidup.
        Gita tidak sama sekali menggurui dalam buku ini, dia juga masih terus belajar tentang kepenulisan. Kayak segmen beropini Gita aja di Yotube, gaya bahasanya santai dan terkesan sangat Gita banget gitu. Pembawaannya dalam buku ini juga enak banget buat dibaca, jadi nggak ada bosennya.
        Kalau ditanya apa kurangnya buku ini? Gue belum bisa jawab sih, so far udah lebih banget dari segi apapun. Semuanya udah di tuang dalam buku ini. Sampai gue aja larut dalam bacaan ini hanya dalam 2 jam.
        Kayaknya ini buku pedoman untuk perjalanan gue kedepannya. Biar gue ingat ada seorang Gita juga yang masih mau belajar, walau gue rasa dia udah pintar. Seperti buku ini ingetin gue gimana gue harus bersikap jalani hidup, tentang pilihan, gimana sukses menurut pribadi bukan kebanyakan orang. Bisa redam amarah sendiri dan banyak minta pertolongan hanya sama Allah SWT. Mengekspresikan diri dalam segi positif, terus belajar untuk nulis yang lebih baik, rasanya Gita itu ada dalam diri gue pas Rentang Kisah sampai ditangan.
        Thankyou Git, lu bisa ubah persepsi aneh gue selama ini. Semoga gue masih bisa belajar hingga akhir hayat, hingga menjadi pribadi yang lebih baik sesuai ajaran agama.  Apa yang lu tulis emang beneran bermanfaat banget, pantes lah kalau buku ini udah masuk cetakan kedua ya!
       By the way, selamat balik lagi ke Jerman, gue harap kapan ada waktunya gue bisa bertemu sama Gita.
1 note · View note
starke-frau · 7 years ago
Text
Gitasav and Beautiful Insight
Pagi itu menjelang siang , gue ada di dalem angkot yang panasnya luar biasa. Ditemani sama sahabat gue yang hatinya super keibuan-Dina. Panasnya depok gak masalah buat gue karena baru kali ini gue se hectic ini ketemu sosok orang yang buat gue super seneng kalau liat doi-Gitasav. Entah hati gue berdebar dan mulai mencoba merangkai kata-kata gimana nanti kalau gue bakalan ngomong sama doi.
September 3th 2017 ,Dan tiba kali pertamanya gue melihat sosok yang cantik muncul dari sisi kiri ruangan gramed Margonda Depok. Semua mata tertuju padanya. "Gue gak mimpi kan bisa ketemu Gitasav yang selama ini kalau liat notif vlog terbarunya super excited dan gabakal gue lewatin?" dalem hati ngegerutu. Iya! Bener gue ketemu doi sambil berusaha sadar gue beneran ketemu doi. Kali ini gue gamau kelewatan moment gue gak lupa berbagi update ke socmed yg gue punya,ig. Haha. Dan gue gak lupa videoin doi sebagai memori gue ketika kali pertama bisa ketemu. Dan hal ter nervous yang gue alamin adalah pas mau foto bareng sama doi. Gue deg-degan bgt. Dan bener aja gue gugup dan rangkaian kata yang mau gue ucapin buyar! Tapi gue seneng bisa kasih bouqet bunga dari kertas itu ke doi. Dan doi nerimanya dengan senang hati. Meskipun bouqetnya bukan gue yang buat hahaha. Lagi-lagi bouqetnya dari Dina yang sudah sangat baik ngingetin gue dan buatin bouqet buat dikasih ke doi. Thank you so much enci (Dina) buat kado terindah yaitu makes my wish come true to meet doi.
Setelah selesai sesi meet and great dan foto bareng gue liat Ka Paul lagi ada di depan cashier gramed yang lagi dikerubutin orang-orang. Dan gue sedih karena gabisa foto bareng doi dan minta ttdnya karena udah ditarik sama team dari pihak penerbitnya :( . Tapi gapapa udah bisa liat dan nyimpen foto mereka berdua gue udah happy banget. Btw gue bisa liat dari caranya ka Paul yang dengan sabar mau ttd dan nerima ajakan selfie bareng orang-orang. Gue bisa liat doi ini sosok pendengar yang baik dan hati yang tulus. Pantes ka Gita bisa jatuh hati sama ka Paul yang bikin nyaman buat diajak diskusi dan ngelakuin hal-hal yang mereka sukai berdua.
Hal itu terbukti setelah gue baca first bukunya yang baru brojol. Most of the stories itu gue banget, mirip banget sama apa yang gue rasakan lewat pemikiran-pemikirannya. Serta pengalaman hidup doi yang buat gue sadar bahwa hidup itu bukan sekedar materi. Bukan sekedar kasih liat orang-orang hidup di luar negeri yang kebanyakan orang liat itu keren karena kuliah dan tinggal disana itu bukan hal mudah. Banyak pelajaran hidup yang ngubah cara pikirnya menjadi lebih terbuka dengan banyak hal baru. Lebih dekat dengan agama,lebih care terhadap sekeliling dan lebih simple dalam gaya hidup.
Ya setelah baca cerita beliau gue ngerasa ini gue banget. Karena gue suka mengamati sekeliling gue dan suka ngegerutu dalam hati tantang ketidak sukaan gue terhadap sesuatu. Namun urung gue sampaikan secara terbuka karena tidak ada tempat untuk tumpahin semua yang buat gue bertanya2 terhadap sesuatu.
Kadang gue terlalu sibuk untuk menjelaskan bahwa diri gue bukan seperti apa yang kebanyakan dilihat. Dan lewat buku "Rentang Kisah" ada hal yang dapat gue pelajari untuk menjadi manusia yang lebih bijak dalam melakukan sesuatu yang kadang kita gak perlu jelaskan karena tidak semua orang akan menerima alasan atas keputusan kita.
Buku ini yang buat gue amaze banget lewat cerita yang dirangkai dengan bahasa yang ringan dan nilai yang ada didalamnya. Ya, buku ini menjadi favorite yang akan gue baca ketika gue sedang menjadi manusia yang tidak waras.
1 note · View note
afidaanr-blog · 7 years ago
Text
Baca Bukunya Gita Savitri Devi
@gitasav nama akun instagramnya. Dia adalah seorang mahasiswa jurusan kimia murni di salah satu universitas terbaik yang ada di Jerman. Nggak cuma menginspirasi lewat instagram saja, tapi dia juga aktif bikin video yang dia namai "beropini". Videonya juga inspiratif dan nggak terkesan pamer tentang kehidupannya di Jerman.
Dari video - video yang dibikin Gita entah itu nyanyi, opini tentang hal - hal yang sedang booming, maupun kehidupannya di Jerman yang aku rasa sangat menginspirasi kalangan remaja saat ini. Nggak salah kalau subscribers dan followersnya membludak karena meskipun dia yang awalnya biasa - biasa saja tapi sebenarnya memiliki potensi dalam dirinya untuk bisa menginspirasi orang lain lewat tulisannya di blog, videonya di youtube, maupun cara dia berhijab lewat foto - foto yang diunggahnya di instagram.
Dan baru - baru ini, dia menulis buku pertamanya yang berisi kisah kehidupan yang dialaminnya dari akhir masa SMA hingga kehidupan perkuliahannya di Jerman saat ini. Baru saja cetakan bukunya ini rampung dan terbit tahun 2017 tapi sekarang sudah sampai cetakan keempat! Aku rasa bukunya terjual sangat laris di kalangan remaja seusiaku. Bukunya berjudul "Rentang Kisah" yang diterbitkan oleh GagasMedia ini aku rasa nggak terlalu tebal, hanya 207 halaman dan sangat ringan untuk dibaca. Isinya juga tidak terlalu muluk - muluk, dengan gaya bahasa Gita yang santai seperti sedang ngomong sama teman sendiri, sehingga kita nggak perlu konsentrasi tinggi untuk memahaminya. Tapi aku rasa mungkin dia membuatnya seperti itu supaya yang baca juga merasa kalau dia sedang dengerin ceritanya langsung aja dari si Gita.
Yang paling menarik dari isi setiap babnya menurutku pada bagian Beda Agama hingga Mustahil Bersyahadat, tapi bukan berarti bab yang lain aku tidak suka. Hanya saja yang jadi point penting menurutku ya pada bab itu, karena aku sendiri sedang mengalami hal ini. Sempat seperti Gita yang berusaha untuk merubah keyakinan seseorang yang aku sayang lewat diskusi - diskusi agama, tapi tidak membuahkan hasil hmm... Dan itu membuatku putus asa kemudian aku memutuskan untuk sedikit menjauh darinya. Bukan karena aku nggak suka, tapi aku merasa kalau ini diterusin aku takut setelah kami jauh melangkah malah berujung pada satu titik beda agama yang bikin semuanya selesai begitu saja karena nggak semua orang mau kan untuk berpindah keyakinan?
Yah, setelah rampung membaca bab tersebut memang benar kata Gita bahwa kita nggak bisa membuat seseorang merubah keyakinan yang selama ini dianutnya dengan taat. Kita hanya bisa mendoakannya dan memberikan aura positif tanpa harus memaksa orang tersebut untuk mau mengerti apa yang kita inginkan yaitu membuatnya berpindah keyakinan supaya tetap bersama atau mungkin berjodoh. Karena nggak ada yang lebih baik selain mendoakan, jadi aku selalu mengulang - ulang doaku tiap aku selesai sholat.
Sebenarnya selain ini adalah postingan pertamaku setelah aku sempat lupa dengan akun lamaku, postingan yang aku tulis dengan keadaan sedang flu berat ini aku tulis untuk mengapresiasi karya Gita yang sampai sejauh ini sangat menginspirasiku secara pribadi.
Kurasa pencapaian doa Gita terhadap si Paulus yang begitu tulus telah membuktikan bahwa Allah akan menurunkan hidayah bagi mereka yang dikehendakiNya. Hal ini membuatku sadar dan lebih melapangkan keyakinan bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah menghendaki. Menjalani yang ada, menikmati prosesnya, dan berdoa itulah cara terbaik yang bisa aku lakukan tanpa harus muluk - muluk mengenai apa yang akan terjadi kedepannya karena yang terbaik adalah menyerahkannya pada Yang Maha Kuasa dengan mengaharap ridhoNya.
Tumblr media
0 notes
tinybutterfly19 · 7 years ago
Text
Aku Tentang Gita Savitri Devi
Gita Savitri Devi. Namanya adalah nama yang saat ini kugandrungi sebagai seorang manusia. Bukan seperti aku harus tahu segala hal yang dilakukannya dan apa yang ia sukai atau tidak. Aku mengagumi cara dia berpikir dan menjalani hidup. Aku pernah berpikir, dalam beberapa hal, aku dan Gita Savitri itu sama. Pola pikir, atau cara pikir, atau entah apa itu -sama. Aku seperti halnya dia yang malas berbicara atau berinteraksi dengan orang dimana aku harus pura-pura goofy, pura-pura ramah dan seneng ketawa. Aku seperti halnya dia yang senang ketika pergaulan memberikanmu insight baru, atau pengetahuan yang baru. Aku seperti halnya dia yang betah berlama-lama di kamar dan cuma keluar karna ada keperluan yang penting, seperti membeli sesuatu. Aku seperti halnya dia yang senang menggambar, punya selera seni, tapi suka dengan hal-hal berbau logic. Walaupun, aku belum sehebat dia. Membaca buku pertamanya, Rentang Kisah. Membuatku seperti diingatkan kembali akan apa yang pernah aku yakini. Seperti berjilbab dan memandang Islam. Sama seperti yang aku alami. Bahwa dulu, aku pernah ingin sekali berjilbab syar'i dan mendalami agama, tetapi sekarang, aku ingin yang biasa-biasa saja. Karena pada nyatanya, aku sering kali goyah akan apa yang ingin aku pegang teguh. Pada akhirnya aku berubah haluan dari yang syar'i, jadi biasa lagi. Entah itu karena imanku yang belum hebat atau warna jiwaku memang ingin kebebasan. Bukan berarti aku bilang berpakaian syar'i itu tidak bebas. Tapi orang punya pendiriannya sendiri-sendiri. Akhirnya, daripada aku bolak-balik dari syar'i jadi tidak, dan lalu pengen syar'i lagi, aku memilih biasa-biasa saja dulu. Berbalik seperti yang dituliskan Gita Savitri dalam buku, aku masih belum yakin apa itu kesuksesan dan kebahagiaan. Karena aku belum benar merasakan dan memaknai setiap jawaban dan kemungkinan yang mungkin jadi jawaban. Aku belum ditempa seperti itu, sekeras itu seperti Gita Savitri. Hidup yang kujalani masih datar-datar saja, dan membaca bukunya membuatku mempertanyakan kembali keinginanku untuk menjalani sesuatu. Apakah itu baik untukku dan agamaku, baikkah menurut Allah? Atau aku hanya mengikuti egoku, dimana aku merasa bahwa hidupku hanyalah tentang aku, aku, dan aku? Contohnya, aku ingin mengambil kelas tari dan merencanakan untuk menjadi penampil pada beberapa pentas tari nantinya. Apakah itu benar baik untukku dan agamaku, baik-baik saja menurut Allah? Atau aku hanya mengikuti egoku yang ingin mencoba hal yang belum pernah kulakukan sebelumnya? Karna in fact, banyak orang menyangka aku adalah penari, dan sebenarnya aku senang dengan tari, tapu aku bukan penari. Sehingga muncullah keinginan untukku menjadi penari dan mengikuti sanggar tari. Aku pikir aku masih harus terus mencari hal baru, terbuka akan semua orang (termasuk bergaul dengan orang baru, atau orang yang sifatnya kurang kusukai karena ia sombong) tapi mungkin, ada sesuatu yang bisa kita dapatkan dari berinteraksi dan tetap berbuat baik terhadap orang lain. Atau mungkin, penilaianku terhadap sesuatu atau seseorang adalah salah karena bisa jadi aku terlalu menutup diri dan tetap pada pikiranku yang menjustifikasi itu. Tidak perlu lagi kupikirkan siapa aku, bagaimana diriku dan darimana aku berasal. Yang terpenting adalah, niatku untuk berinteraksi dengan baik, memetik kebaikan, dan sekaligus memberikan kebaikan apapun yang aku bisa.
Tumblr media
0 notes
bababookstore · 7 years ago
Photo
Tumblr media
. … Novel-novel Best Seller Tersedia Kembali. … WA / LINE : 085640654073 . #catatanjuang #konspirasialamsemesta #gariswaktu #rentangkisah #fiersabesari #gitasavitridevi
0 notes
ikaaaayu · 7 years ago
Text
Belajar dari Gita
Akhirnya aku bisa menuruti keinginan yang selalu tertunda sejak pertama kali baca buku ini, Rentang Kisah oleh Gita Savitri Devi.
Aku ingin mengawali tulisan ini dengan sedikit cerita. Awalnya aku tahu Gita dari Youtube, setelah random memasukkan keyword di search bar. Aku Muslim dan sejak SMA aku suka Jerman, jadi aku ingin tahu kehidupan di luar seperti apa, dan setelah melihat judul dari video Gita, aku sudah berasumsi pasti akan menarik. Aku suka bagaimana dia menjelaskan sesuatu, dengan bahasa yang menurutku rapi dan tentunya berbagai penegasan yang tepat di setiap dia mengucapkan sesuatu.
September lalu, dia menegeluarkan sebuah buku, Rentang Kisah. Jujur, awalnya aku tidak terlalu tertarik setelah membaca review dan komentar dari beberapa orang yang sudah membaca buku ini. Aku seakan sudah bisa menebak isi buku tersebut. Tidak akan jauh berbeda dari apa yang dia ceritakan di video Youtube-nya, seperti perjalanan yang dia lalui sampai bisa kuliah di Jerman. Seperti kisah-kisah roang-orang yang telah bekerja keras hingga bisa mencapai mimpi yang diinginkan.
Namun, pada suatu waktu, di saat buku itu sudah menginjak usia 3 bulan sejak diterbitkan, aku membaca salah satu komentar yang berbeda, yang membuatku langsung ingin membaca bukunya saat itu juga. Ya, sesuatu yang sejak dulu ingin aku ketahui, kisah asmara. Bukan kisah asmara biasa, tapi asmara dua insan yang berbeda keyakinan.
Mungkin kalian akan berpikir itu sesuatu yang biasa saja, gak ada menariknya sama sekali. Bahkan beberapa orang yang mendengar jawabanku yang seperti itu langsung berkomentar,
“Ah elah, gue kira apaan”
"apa sih kok yang di kepoin bagian yang itu?"
"orang tuh liat yang bagian pendidikannya coy, perjuangnnya dia bisa sampai Jerman"
Tapi serius, itu yang paling membuatku penasaran. Kalian mungkin tahu, cowoknya sekarang sudah menjadi Muallaf. Itu masih gak menarik untuk kalian? Kalau kalian masih menganggap aku penasaran karena dia bisa membuat seseorang menjadi Muallaf, gak sesederhana itu coy. Aku bahkan lebih penasara dengan proses yang mereka lalui, khususnya yang Gita lalui. Aku selalu penasaran bagimana seseorang yang ada di posisi itu menyikapi hubungan mereka. 
Menurut kalian mungkin itu sesuatu yang kekanakan, mengurusi percintaan di saat banyak hal yang lebih penting yang harus dilakuan, tapi hey, aku wanita normal, dan di usiaku hal-hal seperti tiu menjadi menarik karena kami akan mulai belajar menyikapi sebuah hubungan, bukan sekedar menjalani karena status yang disandang. Intinya, bahasan seperti itu akan menjadi menarik untuk orang-orang yang pernah ada di posisi seperti itu. Karena itu, aku jadi ingin tahu bagaimana orang lain menjalani hubungan ‘aneh’ semacam itu. Setidaknya aku ingin tahu bagaimana pandangan orang lain dan tentunya bisa membuka pikiranku lebih luas.
Buku itu tentu dibaca dari awal ya, supaya ceritanya nyambung. Meskipun bisa dibilang aku bukanlah orang yang cukup sabar, saat mulai membaca buku itu aku mencoba sesabar mungkin sehingga tidak ada satu kata pun yang terlewat untuk dibaca. Fyi, aku sengaja tidak membaca daftar isi supaya nanti bagian yang paling aku tunggu-tunggu menjadi surprise dan tentunya tidak membuat bagian lainnya dari buku menjadi kurang menarik.
Sejak awal membaca buku itu, aku merasakan setiap kalimatnya mengingatkan akan diriku yang dulu. Seperti sedikit bercermin dari orang lain. Meskipun sebagain besarnya tentu berbeda, makin ke sini aku menjadi makin bingung dengan pikiranku sendiri dan huh semakin malas. Namun, secara magis, setiap kata yang aku baca seperti memberikan motivasi untukku. Bagaimana dia berjuang, belajar, mencoba ikhlas meskipun awalnya merasa tidak nyaman. Merasa hampir gagal tapi bangkit lagi. Menurutku pengalaman orang yang seperti itu lebih bisa memotivasi daripada sekedar quote yang bertebaran di Google, ya memang quote itu pun juga dari pengalaman, tapi kalau lebih tahu akar munculnya quote tersebut tentunya akan lebih mengena. Udah setuju aja sama kalimatku yang satu ini.
Shortly, sampai pada pembahasan tentang asmara, yang paling aku tunggu-tunggu. Di bagian itu diceritakan bagaimana mereka bertemu, menyambungkan setiap obrolan sehingga menjadi semakin menarik, dan pada akhirnya menjalin hubungan, dan juga sampai pada titik dimana dia merasa bingung dengan hubungan yang telah mereka jalani. Masih biasa aja menurut kalian? Aku tahu persis perasaan itu, dan saat berada di posisi aneh seperti itu, dengan bodohnya aku menyerah karena tidak tahu harus bagaimana. Tapi Gita, dia berhasil, bahkan menunjukkan cara yang dia gunakanan. Menurutku ini seperti tips and trick untuk kalian wahai pasangan yang bingung antara menyalahkan atau membenarkan perasaan kalian sendiri.
Sedikit saja, hubungan beda keyakinan itu pada akhirnya akan membuat masing-masing dari kita menjadi egois dan lebih sensitif apalagi kalau sudah menyangkut keyakinan kita masing-masing. Mulai membanding-bandingnkan, menunjukkan kelebihan-kelebihan. Tanpa disadari, itu akan selalu terjadi. Kalau tidak, berarti kalian tidak pernah mencoba untuk memikirkan itu sama sekali, atau tidak benar-benar merasa berada dalam suatu hubungan. Masalahnya, mau sampai kapan kita berdebat tentang sesuatu dengan membawa embel-embel keyakinan? Untuk tidak memikirkan itu pun akan susah karena kita hidup dengan hubungan seperti itu, untuk yang menjalani hal yang demikian. Jadi, semuanya akan berubah jika kita mulai berpikir lebih keras, menyikapi hubungan yang kebanyakan ditentang oleh orang-orang.
Di dalam bukunya, Gita menjelaskan kalau dia sempat ingin sekali cowoknya itu melihat apa yang dia lihat, mengerti apa yang dia mengerti, dan ada timbul rasa ingin memaksa si cowok untuk mengikuti keyakinannya. Tapi pada akhirnya, dia tersadar kalau cara itu keliru. Lalu bagaimana caranya? Dia meminta kepada yang Maha Mengerti. Di sini aku sedikit tertegun. Selama ini aku seperti hanya sekedar tahu tentang 'bercerita' kepada yang Maha Mengerti, ‘meminta’ kepada yang “Maha Memberi”. Melihat ke dalam diriku sendiri, ternyata selama ini aku hanya membenarkan untuk meminta sesuatu yang masuk akal, yang menurut manusia pada umumnya ‘benar’. Dan karena menurutku perihal asmara dari dua orang yang berbeda keyakinan itu salah, aku menjadi semakin merasa bersalah jika harus meminta petunjuk atau bahkan dipersatukan dengannya.
Mungkin bagi kalian seperti sudah tahu tentang hal itu akan langsung mengatakan, "Iya dong, kan seharusnya lo minta petunjuk dari Allah. Lo sih gak sering do'a ya?". Benar, kalau ada di posisi kalian, sebagai orang normal, yang pikirannya masih lurus mungkin aku juga akan bilang hal yang sama. Tapi semuanya akan menjadi berbeda ketika kita tersadar bahwa kita berada di posisi yang merasa bersalah, merasa terus disalahkan, ditekan dengan berbagai kata-kata menyakitkan dari sekitar, dan menurutku kalimat itu hanya akan terucap nanti setelah beribu tetes air mata kalian jatuh.
Selain itu mencoba untuk saling mengerti adalah faktor lainnya. Jangan saling memaksakan kehendak saat berdiskusi. Karena dasar pemahaman yang berbeda, buatlah untuk menyegarkan obrolan dengan bahasan yang dibenarkan oleh kedua belah pihak. Dan tentunya berdoa.
Karena itu, aku sangat bersyukur ketika membaca buku ini. Mungkin baru satu dari sekian banyak kisah yang ada. Tapi satu hal ini saja sudah membuat pikiranku menjadi lebih terbuka. Apalagi kalau ditambah dengan yang lainnya, mungkin aku bisa membuat buku juga nantinya. Hehe.
Mungkin kalau menurut kalian tulisanku kurang kuat untuk menjelaskan inti dari buku tersebut, kalian bisa baca sendiri dan mari kita sama-sama berdiskusi untuk saling bertukar pendapat tentang segala sesuatu dan kita mulai dair buku yang keren ini. Buku ini tidak hanya untuk mereka yang berada di suau posisi tapi juga untuk mereka yang ingin memberikan pencerahan untuk kerabat mereka yang ada di posisi tersebut. Banyak hal menarik yang bsa diambil dari tulisan ini.
Jadi intinya, selalu ada hal baru yang bisa kita dapatkan dari membaca. Apa pun buku yang kita baca. Meskipun pada awalnya kita berpikir sudah mengetahui apa yang akan diceitakan dalam sebuah tulisan atau buku, tapi setelah membaca itu pasti ada hal yang belum sempat terpikirkan yang tertuang dari buku tersebut. Benar, membaca itu menmbah ilmu. Berbagai macam ilmu. Dan itu gak bohong.
0 notes
lizasafriani · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Great it does not have to be someone else ! #rentangkisah #gitasav #gagasmedia #bookstagram
0 notes
kotaknastar · 7 years ago
Photo
Tumblr media
"The purpose to live a happy life is to always be grateful and don't forget the magic word : ikhlas, ikhlas, ikhlas." --Rentang Kisah, Gita Savitri Devi. - SERU DAN MENGINSPIRASI! 💖💖💖 - SERU. Karena Gitasav (nickname penulis) menceritakan banyak pengalamannya ketika menjadi mahasiswa di Jerman! Hal yang masih saya ingat adalah ketika kuliah dibolehkan membawa makanan ke ruang kelas--membuat saya langsung kepikiran mau bawa popmie biar pada ngiler sama aromanya yang semerbak. Wk! - MENGINSPIRASI. Karena membaca buku ini seperti membaca deskripsi apa yang pernah kita rasakan dan alami, nggak cuma kejadian sehari-hari tapi juga pergolakan ((PERGOLAKAN)) batin di masa remaja--bahkan mungkin sampai sekarang. Tak jarang membuat saya nyeletuk, "iya juga, ya?" atau "wah, ternyata sama!" - Banyak hal positif yang bisa diambil dari buku ini. Tulisan Gitasav mengalir begitu saja sampai nggak berasa tau-tau udah tamat, padahal menurut saya masih klimaks di akhir bab, rasanya udah kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya~ - #rentangkisah #gitasavitridevi #gitasav #gagasmedia #bookreview #bookworm
0 notes