Tumgik
#relawan prabowo hatta
jurnalweli · 7 months
Text
Jejak Kampanye Capres 2024
Usai pemilu aku kembali melihat jejak kampanye calon presiden dan calon wakil presiden 2024 di aku youtube Najwa Shihab berjudul "Jejak Kampanye Capres 2024". Mba Nana merangkum jejak kampanye dengan durasi 1 jam secara padat dan menyentuh menurutku. Berikut review dari sudut padangku. Ambil baiknya buang buruknya.
youtube
Calon Presiden No. 1 : Anies Baswedan
Kampanye Pak Anies adalah sebuah gerakan baru yang berbeda dengan metode kampanye tahun-tahun sebelumnya. Pak Anies mengajak komunikasi 2 arah kepada seluruh warga melalui programnya yaitu Desak Anies. Dalam Desak Anies Pak Anies sangat mempersilahkan siapapun untuk bertanya apapun. Rakyat bertanya, Pak Anies menjawab. Maka, dari komunikasi 2 arah ini Pak Anies mendapatkan hal-hal baru yang terjadi di lapangan. Desak Anies dilakukan di banyak kota di Indonesia sehingga baginya ada hal baru yang didapatkan di setiap kota tergantung latar belakang dan kondisinya. Desak Anies juga mengusung tema tertentu sehingga pembahasan di satu daerah dengan daerah yang lain bisa berbeda. Misalnya, Desak Anies Yogyakarta mengusung tema pendidikan sejalan dengan banyaknya kampus di Jogja dan julukannya sebagai kota pelajar. Berbeda lagi dengan di Samarinda, pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah mengenai pertambangan, IKN, dan sumber daya alam. Desak Anies bukan sekedar menjawab alakadarnya, tentunya Pak Anies tetap belajar sebagai persiapannya.
Bagiku, dengan Desak Anies aku jadi melihat sosok pemimpin yang cerdas, cara menjawab dengan tenang, public speaking yang tidak diragukan, visi misi yang jelas, tetap bisa bercanda dan tidak selalu serius, menerima saran dan kritik. Bagiku, sejak kampanye Pak Anies telah menunjukkan gerakan perubahan dengan adanya Desak Anies.
Dengan Desak Anies kita jadi memiliki gambaran bagaimana jika nantinya Pak Anies menjadi presiden sehingga kita bisa membandingkan ide pikiran dari setiap pasangan calon. Kampanye ini merepresentasikan bagaimana sikap Pak Anies nantinya.
Tentu tidak semua jawaban Pak Anies akan sesuai dengan penanya namun dari sini Pak Anies mengajarkan bahwa
pemilih memiliki kesempatan membandingkan calon dengan dirinya karena pemilih akan mencari mana yang lebih sesuai dengan dirinya.
Benar, sesuai dengan pendapatku yang tidak sejalan dengan ide pencegahan stunting pasangan calon sebelah.
Oiya, menariknya lagi banyak relawan yang bermunculan dengan karya-karya keren, unik dan kreatif mereka demi perubahan yang lebih baik.
Calon Presiden No. 2 : Prabowo Subianto
Ini adalah kali keempat Pak Prabowo mengikuti pilpres di tahun 2009, 2014, 2019, 2024. Pada pilpres 2009 Pak Prabowo menggandeng Megawati Soekarno Putri. 2014 bersama Hatta Radjasa. 2019 maju lagi menggandeng Sandiaga Uno dan 2024 seolah mencoba peruntungan lagi maju bersama Gibran Rakabuming Raka. Menariknya, Gibran adalah cawapres termuda pertama. Ia merupakan anak dari presiden ke-7, Joko Widodo. Gaya kampanye Pak Prabowo seperti pada umumnya namun dalam kampanyenya seringkali ia mengundang tokoh politik ternama dan atau artis atau influencer papan atas. Pak Prabowo yang tumbuh sebagai pejuang militer dan dikenal tegas dalam berorasi, dalam kampanyenya kali ini tak jarang ia menunjukkan gaya bergoyangnya di atas panggung. Pak Prabowo membawa visi misi melanjutkan dan menyempurnakan program di era Pak Jokowi.
Pada bagian Pak Prabowo aku menyoroti bahwa sedikit sekali wawancara Mba Nana dengan beliau. Berbeda dengan Pak Anies sebelumnya. Bagaimana dengan Pak Ganjar? Nanti aku ulas. Ternyata bukan aku yang merasakan demikian, dalam komentar juga tak sedikit yang berpendapat demikian bahkan merasa resah apabila sosok pemimpin ini tidak cukup dekat dengan rakyat kecil, bagaimana ia mampu menyejahterakan mereka?
Calon Presiden No. 3 : Ganjar Pranowo
Jujur aku baru benar-benar tahu model kampanye Pak Ganjar dari sini. Bukan sekedar blusukan biasa, namun seringkali ia menginap di rumah salah seorang warga. Ia meminta timnya untuk mencarikan rumah di desa, itu syarat utamanya. Warga desa tentu tidak ada yang membayangkan bahwa akan kehadiran mantan gubernur Jawa Tengah ini di rumahnya. Dengan menginap ini, ia seolah melakukan open house dengan warga sekitar sehingga terjadi komunikasi dan interaksi 2 arah yang memunculkan problem warga. Mengikuti kampanye Pak Ganjar, Mba Nana juga mendapatkan kesempatan untuk mewawancarainya.
Aku setuju dengan pendapat beberapa orang di kolom komentar,
"Jika dalam kampanye saja jarang melakukan diskusi terhadap warga negara atau dalam hal ini rakyat kecil bagaimana mungkin ia akan mengajak diskusi dan mendengarkan rakyat setelah menjadi presiden?"
Aku tidak ingin menyudutkan, tapi ada dalam pikiran,
"Lantas apa yang memotivasi untuk pantang menyerah maju lagi keempat kalinya dalam pilpres, Pak? Apakah benar-benar ingin menyerahkan harta, jiwa, raga untuk bangsa seperti yang sering Bapak katakan?"
Ah, entahlah.
Sampai hari ini, perolehan presentase terbesar ada pada pasangan nomor urut 2 yaitu Prabowo dan Gibran. Mudah-mudahan Indonesia bisa lebih baik untuk seluruh rakyat, bisa membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Allah, bersamai kami.
1 note · View note
malangtoday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Kembali Sambangi Malang, Sandiaga Uno Gelar Dialog Bersama Pemuka Agama
MALANGTODAY.NET- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar dialog bersama para pemuka agama se-Malang Raya bertempat di Taman Krida di Jalan Sukarno-Hatta, Kota Malang, Senin (19/3/2019) petang. Dalam dialog tersebut, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Nahdlatul Ulama (NU) kultural pun turut hadir. Beberapa warga Nahdatul Ulama yang hadir antara lain, pengasuh Ponpes Sidogiri, Pasuruan Habib Abu Bakar Hasan Assegaf, cucu pendiri NU, Irfan Yusuf Hasyim dari Ponpes Tebu Ireng, Jombang, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, serta putra dari Gus Solahudin Wahid, yakni Iqbal Billy Solahudin Wahid. [irp] “Saya baru saja selesai dialog bersama dengan ulama, kyai dan habaib se-Malang Raya. Kami juga mendapat aspirasi untuk membenahi ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Wareg, waras dan wasis. Ini menjadi aspirasi tambahan," jelas cawapres nomor urut 2 ini. Selain itu Sandi juga mengaku mendapat masukkan untuk membenahi kondisi perekonomian, kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu ia Sandiaga akan segera membuka Oke Oce Nasional dan rumah untuk anak-anak muda. Tanpa menunggu hari pencoblosan pada 17 April 2019. “Kami sosialisasikan program kami untuk membuka lapangan kerja baik itu Oke Oce Nasional dan juga banyak yang bertanya, kemarin adalah rumah siap untuk anak muda dan ini sudah dilaunching di Jakarta. Kami juga sudah bicara dengan rekan-rekan di Malang karena kami tidak mau menunggu 17 April atau Oktober,” jelas pria berkacamata ini.
Warga Nahdliyin bebas memilih 
Disisi lain Gus Irfan mengatakan, sebagai warga Nahdliyin dan bagian dari keluarga besar pesantren Tebuireng, tidak ada kewajiban bagi warga nahdliyin untuk memilih capres nomor urut 01 maupun 02. Namun, warga nahdliyin boleh menentukan pilihan politik sesuai pandangan masing-masing. “Siapa bilang NU semua ke 01, karena tidak ada kewajiban memilih 01 atau 02. Karena warga NU boleh memilih 02 dan boleh tidak memilih 01. Masuk sebagai pendukung, kita telah memasukkan beberapa program kerja untuk pesantren,” jelas cucu dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari ini. Selain itu ketua relawan keumatan Marzuki Alie juga mengatakan bahwa mayoritas syuriah pendiri NU memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Ia juga menegaskan dukungan dari warga Nahdliyin untuk Prabowo-Sandi tidak membawa nama lembaga NU. [irp] “Jadi tidak membawa institusi NU. Boleh tidak memilih 01 boleh memilih 02, tidak ada larangan sama sekali.” kata mantan Ketua DPR RI ini. Sebelumnya perkumpulan atas nama Ansor Sakera, juga mendeklarasikan pilihannya untuk Cawapres urut 02 Sandiaga Uno. Dukungan ini diberikan ketika Sandiaga kampanye di Jalan Muharto, Kedungkandang, Kota Malang sesaat sebelum menggelar diskusi di taman Krida Malang. (Faj/end)
Source : https://malangtoday.net/malang-raya/kota-malang/kembali-sambangi-malang-sandiaga-uno-gelar-dialog-bersama-pemuka-agama/
MalangTODAY
0 notes
panturaonline · 5 years
Text
Belajar dari Pilpres 2014: Apakah Pertemanan Terancam Bubar?
PANTURAONLINE.CO.ID – Perbedaan pendapat meruncing gara-gara Pemilihan Umum Presiden 2014?
Ah, tidak juga. Masyarakat kita sudah mandiri dalam berpikir dan bertindak, asalkan elite politiknya juga tidak memancing di air keruh.
Ada-ada saja ulah dua tukang becak di Pamekasan, Madura, ini.
Seperti ramai diberitakan media online, awal juni 2014, ada dua tukang becak namanya Saleh dan Suto yang berantem cuma gara-gara capres pilihannya di Pilpres 2014 berbeda.
Saleh pendukung Prabowo-Hatta, sementara Suto menjagokan Jokowi-JK.
Cerita kompletnya, seperti ditulis Kompas.com, awalnya dua tukang becak yang biasa mangkal di simpang empat Jalan Kemuning, Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan, saling menghujat capres jagoan masing-masing.
Lalu karena situasi memanas dan Suto merasa capres jagoannya dihina, plak! Ia langsung melayangkan tinju ke Saleh.
Meski sudah mendapat jatah bogem mentah, Saleh tidak membalas.
Perdebatan ala perempatan jalan dianggap selesai. Kebetulan, rekan-rekan sesama pembecak juga segera melerai keduanya.
Saleh pun akhirnya berlalu bersama becaknya, tentu dengan hati dongkol.
Hangatnya suasana menjelang Pilpres tahun 2014 bukan cuma dirasakan di pangkalan becak di Pamekasan.
Di berbagai tempat, perseteruan dukung-mendukung calon presiden seperti halnya Saleh dan Suto juga terjadi (minus pukul-pukulan saja).
Semua orang yang melek informasi, kini seakan-akan sudah memiliki jagoannya masing-masing.
Wajar jika kemudian mereka merasa pilihannyalah yang paling benar dan wajib dibela.
Menariknya, orang-orang ini bukanlah kelompok yang menjadi bagian langsung pendukung para capres seperti kader partai, organisasi massa, atau relawan.
Mereka cuma masyarakat awam.
Tapi senggol-senggolan antar-“massa mengambang” ini bisa terjadi di tempat kerja, di warung kopi, di paasr, bahkan di rumah sendiri antaranggota keluarga.
Persaingan yang lebih seru terjadi di dunia maya, khususnya media sosial.
Pemihakan terhadap capres jagoan muncul dari status-status atau postingan dari yang malu-malu atau maunya “bijaksana”, sampai ke tingkat vulgar dan menghina.
Sebagai bukti, cobalah tengok Twitter, Instagram, sampai Facebook (yang katanya anak-anak muda sudah basi banget, tapi timeline-nya masih terus bergerak seru).
Lucunya lagi, jika “perang” sudah mencapai titik didih dan sudah saling berseberangan, akhirnya malah bisa terjadi putus hubungan pertemanan di sosial media dengan saling meng-unfriend atau unfollow.
Tak jelas, apakah nanti pertemanan di dunia nyata juga bakal terkena imbasnya.
The post Belajar dari Pilpres 2014: Apakah Pertemanan Terancam Bubar? appeared first on Berita Dan Informasi Pantura Online.
from panturaonline.co.id https://ift.tt/31V3b1b via IFTTT
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
3 Emak-emak Kampanye Hitam Diamankan Polisi, BPN-PEPES Bereaksi
Forbes - Polisi mengamankan tiga emak-emak yang diduga melakukan kampanye hitam terhadap capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di Karawang, Jawa Barat. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga dan relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (PEPES) turut merespons terkait penangkapan ketiga ibu-ibu itu. Ketiga perempuan itu ditangkap setelah video mereka beredar di media sosial. Video itu ramai dibahas warga karena mereka menyebarkan isu bahwa Jokowi akan melarang azan dan melegalkan pernikahan sejenis. Dalam video itu, perempuan tersebut berbicara dalam bahasa Sunda kepada warga saat kampanye door to door. Warga diberi penjelasan, jika Jokowi menang, azan akan dilarang dan pernikahan sesama jenis diperbolehkan. "Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tieung. Awewe jeung awene meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin," kata perempuan di video yang viral. Jika diartikan, ajakan itu memiliki arti: Suara azan di masjid akan dilarang, tidak akan ada lagi yang memakai hijab. Perempuan sama perempuan boleh kawin, laki-laki sama laki-laki boleh kawin. Cawapres Ma'ruf Amin menegaskan pernyataan yang disampaikan perempuan dalam video viral itu fitnah. Dia meminta masyarakat tidak mudah percaya pada hasutan yang bermotif hoax. "Ngawur itu. Itu fitnah dan hoax, ada hoax begitu, ada juga Departemen Agama dibubarkan, macam-macamlah isu keagamaan, dan tidak benar itu. Jadi ini masyarakat jangan percaya itu fitnah dan hoax," ujar Ma'ruf di Hotel Aryaduta Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019). Bawaslu pun langsung bergerak menyelidiki video viral tersebut. Bawaslu bersama Sentra Gakkumdu akan memeriksa dan mendalami motif ibu-ibu tersebut. "Sedang diselidiki (video) oleh Bawaslu Karawang, orangnya ada, terus kita lagi minta alamat yang benar, karena tinggalnya nggak di rumah tersebut," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja saat dihubungi, Minggu (24/2/2019). Selain Bawaslu, pihak kepolisian ikut turun tangan mengusut kampanye hitam yang menyerang Jokowi. Tak butuh waktu lama, polisi langsung mengamankan tiga orang yang diduga berada dalam video viral tersebut. "Tepatnya kemarin hari Minggu, kita sudah mengamankan tiga wanita," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/2/2019). Truno mengatakan ketiganya bisa dijerat dengan beberapa pasal, seperti Undang-Undang Pemilu hingga UU ITE Pasal 28 ayat 2. Ancaman hukumannya bisa mencapai 6 tahun penjara. Namun polisi belum melakukan penahanan terhadap tiga ibu rumah tangga tersebut. "Belum, kita lihat hasil pemeriksaan," ucap Trunoyudo Terkait penangkapan itu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melakukan pengecekan apakah ketiga ibu-ibu yang diamankan itu merupakan relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi (PEPES). BPN menegaskan relawan BPN Prabowo-Sandi diminta tidak menyebarkan hoax. Konsekuensi hukum pun akan menanti para pelanggar. "Kalau melanggar, itu memang konsekuensi harus siap diproses hukum, tetapi di sisi lain kami ingin penegak hukum berlaku adil," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Pipin Sopian, di Jl Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (25/2/2019). Hal yang sama dikemukakan oleh Direktur Hukum dan Advokasi BPN Sufmi Dasco Ahmad. Dia membantah ada instruksi untuk melakukan kampanye hitam ke relawan PEPES di Karawang. Instruksi yang diberikan adalah sosialisasi soal Prabowo-Sandiaga. "Tidak ada instruksi, memang relawan PEPES terdaftar di direktorat relawan Prabowo-Sandi. Memang diminta melakukan sosialisasi," kata Dasco setelah meresmikan DPD Gerindra Banten di Karundang, Kota Serang, Senin (25/2/2019). Dasco menegaskan kampanye hitam yang dilakukan tiga emak-emak di Karawang di luar batas pengawasan BPN. Itu bisa saja adalah respons atas viralnya berbagai isu yang sebelumnya menyerang Prabowo-Sandi. BPN selanjutnya berkoordinasi dengan PEPES terkait pengamanan tiga emak-emak oleh polisi. Namun belum ada kepastian terkait pemberian bantuan hukum terhadap ketiga perempuan tersebut. "Kita belum tahu salah atau nggak. Ini sementara sedang ada rapat koordinasi pimpinan pusat PEPES dengan Direktorat Advokasi Prabowo-Sandi di Jakarta," kata Dasco. Sementara itu, anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN, Habiburokhman, membenarkan mengenai adanya rapat untuk membahas kasus yang menimpa tiga emak-emak di Karawang. Hasil rapat, sejumlah pengacara diberangkatkan ke Bandung. Mereka akan mencari kejelasan terkait kasus emak-emak diduga melakukan kampanye hitam dengan menyebut kawin sesama jenis bakal disahkan jika capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menang. "Malam ini kami ada sejumlah advokat yang berangkat ke Bandung untuk mencari kejelasan. Malam nanti baru jelas, dan baru kita akan sampaikan sikap kita secara resmi," kata Habiburokhman, Senin (25/2/2019). Bantahan juga datang dari Ketum PEPES, Wulan, lewat akun Twitter @swulll, Senin (25/2/2019). Wulan menegaskan PEPES tidak mengarahkan emak-emak melakukan kampanye hitam terhadap Jokowi. "Assalamualaikum, menanggapi isu isu yang beredar, maka jawaban saya sebagai berikut. Prinsipnya kami selalu mengarahkan relawan PEPES untuk lakukan kampanye positif, jika ada yang beredar seperti itu dipastikan bukan arahan @PEPESOfficial. Mohon tidak memperkeruh, apalagi mendiskreditkan," ungkap Wulan. Sebagai relawan, Wulan menyebut PEPES berjuang secara swadaya, selalu berkampanye positif, dan selalu taat hukum. Dia mencontohkan semua kegiatan PEPES selalu dilaporkan ke Bawaslu dan positif meski bukan caleg. Wulan mengatakan saat ini emak-emak yang diamankan di Karawang sudah didampingi tim advokasi dari Bang Japar, Fahira Idris, ACTA, hingga Habiburokhman. Dia juga mengirim semangat untuk emak-emak yang diamankan. "Kami ulangi, supaya jelas, bukan SOP @PEPESOfficial kampanye hitam, kita fokus pada program positif Prabowo-Sandi. Kalau ada yang lakukan itu sudah pasti bukan arahan @PEPESOfficial!" tegasnya.   Read the full article
0 notes
Text
Jejak Muchdi Purwoprandjono : Pendiri Gerindra yang Loyal ke Jokowi
New Post has been published on http://gampangqq.link/jejak-muchdi-purwoprandjono-pendiri-gerindra-yang-loyal-ke-jokowi/
Jejak Muchdi Purwoprandjono : Pendiri Gerindra yang Loyal ke Jokowi
Muchdi Purwoprandjono – Waketum Berkarya, Muchdi Purwoprandjono berubah menjadi pendukung Joko Widodo walau partainya sedang di kubu Prabowo Subianto. Pendiri partai Gerindra tersebut sudah menjadi penyokong Jokowi semenjak Pilpres 2014.
Muchdi PR mulai masuk bidang politik setelah bebas dari permasalahan hukum dalam permasalahan pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Mayjen purnawirawan TNI tersebut ikut menegakkan Partai Gerindra bareng Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, dan sejumlah orang lainnya.
Di tahun 2011, Muchdi berpisah jalan dengan Prabowo. Ia terbit dari Gerindra dan bergabung dengan PPP. Bahkan Muchdi sempat bakal ikut pemilihan Ketum PPP tetapi terhambat sebab masalah kepengurusan partai yang belum genap lima tahun. Akhirnya Suyadharma Ali yang terpilih sebagai Ketum PPP ketika itu.
Muchdi berubah menjadi sorotan sebab menyatakan dukungannya untuk Jokowi di Pilpres 2014. Padahal PPP di Pilpres 2014 menyokong Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Di Pilpres 2014, Muchdi mendeklarasikan diri menyokong Jokowi-Jusuf Kalla bareng relawan Matahari Indonesia (RMI). Ia muncul sebagai Ketua Umum Tapak Suci Muhammadiyah. Deklarasi itu dihadiri langsung oleh JK. Ketika itu muncul pula senior PAN Soetrisno Bachir, yang partainya pun mengangkat Prabowo-Hatta.
Muchdi tak risau bertolak belakang sikap dengan PPP. Ia menegaskan menyokong Jokowi bukan sebagai kader PPP yang saat tersebut masih dipimpin oleh Suyadharma Ali. “Kan saya belum jadi apa-apa di PPP. Kadernya bebas saja. Saya bukan pengurus PPP kok. Kapasitas saya Muhammadiyah,” kata Muchdi usai acara pernyataan RMI di Gedung Perwari, Jl Menteng Raya, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
Meski menyatakan sebagai kawan, Muchdi sempat ikut menyerang Prabowo di Pilpres 21014. Eks Danjen Kopassus itu sempat menggertak bakal buka-bukaan soal Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang merekomendasikan pemecatan Prabowo sebab kasus penculikan aktivis pada 1998.
Muchdi pernah diperiksa bareng Prabowo dan Kolonel Chairawan oleh DKP yang disusun oleh Pangab Wiranto tahun 2008 silam. Saat Prabowo Subianto direkomendasikan dibebastugaskan dengan hormat dari ABRI, Muchdi PR dan Chairawan dilepaskan dari seluruh tugas dan jabatan struktural di ABRI. Mereka terpapar sanksi sehubungan permasalahan penculikan yang dilaksanakan oleh Tim Mawar antara bulan Februari 1998 hingga Maret 1998.
Setelah menyatakan sokongan kepada Jokowi di Pilpres 2014, nama Muchdi lantas meredup. Ternyata dia sempat masuk di jajaran Partai Nasional Republik sebelum lantas bergabung ke Berkarya.
“Dia kan dulu Wakil Dewan Pembina Partai Nasional Republik. Ini kan yang anda pakai legalitasnya berubah jadi Partai Berkarya, sesudah fusi dengan partai Beringin Karya. Jadi otomatis pengurus-pengurus yang masih aktif di Nasrep, ya jadi pengurus di Berkarya bareng pengurus lainnya yang baru,” kata Ketua DPP Berkarya, Andi Picunang pada Rabu (7/3/2018).
Muchdi pulang mengulang manuvernya di Pilpres 2019. Meski partainya menyokong Prabowo-Sandiaga Uno, Muchdi kembali di antara jajaran jenderal penyokong Jokowi yang sekarang berpasangan dengan KH Ma’ruf Amin.
Dukungan itu ditunjukkan Muchdi PR ketika menghadiri pernyataan dukungan purnawirawan TNI ke Jokowi-Ma’ruf di JIEXPO Kemayoran, Minggu (11/2/2019). Di samping Muchdi, muncul pula sejumah jenderal purnawirawan dalam pernyataan ini, di antaranya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, Jenderal (TNI) Subagyo HS dan Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh.
Muchdi punya dalil sendiri kenapa memutuskan bertolak belakang sikap dengan partainya guna pilihan capre. Menurutnya, Jokowi telah berbuat tidak sedikit selama nyaris 5 tahun memimpin Indonesia. Meski begitu, Muchdi menyatakan tetap berkawan dengan rival Jokowi. Berdasarkan keterangan dari mantan petinggi BIN tersebut Prabowo tak dapat melakukan apa yang dijalankan Jokowi. “Pak Prabowo kan sahabat saya. Jadi saya kira, tersebut mungkin tidak dapat dilakukan oleh Pak Prabowo 5 tahun ke depan,” tuturnya.
Sementara tersebut menurut keterangan dari Berkarya, sokongan Muchdi adalahaspirasi pribadi. Berkarya tak ingin sokongan itu dikaitkan dengan keputusan partai. “Bagi kita tersebut tidak terdapat masalah karena tersebut atas nama individu bukan atas nama parpol,” kata Badaruddin Andi Picunang.
0 notes
inanews-blog1 · 6 years
Text
Cara Prabowo Jaga Kemenangan dari Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat
Inanews - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno siap mengadang keinginan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih kemenangan di Jawa Barat pada Pilpres 2019. Juru Debat BPN Sodik Mudjahid berkata ada 4 hal yang sudah mereka lakukan untuk mempertahankan dan menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Salah satunya dengan mengganti Ketua DPD Partai Gerindra di provinsi itu. Menurut Sodik, pergantian dilakukan karena Gerindra butuh orang yang bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan pilpres. Langkah kedua, Sodik menyebut partainya dan semua anggota Koalisi Indonesia Adil dan Makmur terus berkonsolidasi dan mobilisasi calon anggota legislatif (caleg) guna menjaga suara Prabowo-Sandiaga. "Ketiga, kami konsolidasi dan mobilisasi jaringan partai. Keempat, menampung dan memberdayakan relawan yang luar biasa semangat dan jumlahnya," kata Sodik, Rabu(14/11/2018). Namun, Sodik mengaku kubu Prabowo-Sandiaga tak mempersiapkan strategi khusus untuk mempertahankan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Dia mengklaim rencana kunjungan Prabowo serta Sandiaga ke sejumlah daerah di Jawa Barat juga masih dalam taraf wajar. Ia yakin elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan tetap mengungguli Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat. Optimisme itu muncul lantaran selama ini, Jawa Barat dikenal sebagai daerah lumbung suara bagi Prabowo, sejak Pilpres 2014. Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Radjasa menang dengan selisih suara kurang lebih 4 juta. Kala itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 9.333.315 suara, sedangkan Prabowo-Hatta yang memperoleh 13.723.780 suara. "Kami optimistis. Kubu Jokowi yang tidak optimis maka Jokowi ke Bandung terus. Pokoknya barisan makin solid di sana," kata Sodik.   Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
Pospera Siapkan 7 Ribu 'Jokowi' Rebut Suara Prabowo di Bogor
Liputanviral – Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Bogor menyiapkan 7 ribu 'Jokowi' guna memenangkan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Koordinator Nasional Pospera Mustar Bona Ventura mengatakan 7 ribu 'Jokowi' itu merupakan salah satu langkah Pospera memberikan kemenangan pada Jokowi di Kabupaten Bogor. Pada Pilpres 2014, pesaing Jokowi, Prabowo Subianto, menang telak di daerah itu. Ketika itu, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 1.636.134 suara atau 63.73 persen. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapat 852.888 suara atau 34.27 persen. " Kami akan balik. Kami 1,6 juta, Prabowo 800 ribu. Kami balik saja suara 2014," kata Bona Ventura kepada CNNIndonesia.com, Selasa (27/11). Ia meyakini raihan suara akan berubah signifikan. Itu bukan hanya karena 7 ribu Jokowi, tetapi karena komposisi partai koalisi pendukung berubah. PPP dan Partai Golkar yang pada Pilpres 2014 mendukung Prabowo, kini mendukung Jokowi. "Ini prioritas kami. Hari ini kami buat langkah memenangkan itu. Pasti ada perbedaannya karena 2014 PPP dan Golkar di sebelah. Di 2019 mereka di koalisi Pak Jokowi," tuturnya. Ia mengatakan aksi yang disiapkan sekitar dua minggu ini digelar untuk menunjukkan kepada masyarakat Jokowi di mana-mana. "Pesan ingin kami sampaikan Jokowi ada di mana-mana. Kedua kalau Jokowi diganggu lahir ribuan Jokowi. Jokowi dihina akan lahir Jokowi ribuan juga," kata Bona. Bona menyatakan 7 ribu Jokowi ini terdiri dari relawan berlatar belakang petani, sopir, pedagang, buruh, ojek, guru, dan mahasiswa dari 40 kecamatan dan 442 desa. Jumlah itu disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sana. Seluruh relawan nantinya mengenakan topeng berwajah Jokowi dan berjaket hitam. Mereka pun akan dilantik langsung Jokowi. Calon petahana ini dijadwalkan hadir sekitar pukul 15.30 WIB. Pospera turut mengundang anggota Tim Kampanye Daerah pasangan Jokowi-Maruf Amin serta pimpinan Dewan Pimpinan Cabang partai koalisi. Read the full article
0 notes
rumahinjectssh · 7 years
Text
WAKETUM GERINDRA Berang Dengan Ucapan Eggy Sudjana Soal Rapat Solidaritas Menangkan Prabowo - FROM SUARASOSMED
SUARASOSMED - Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berang dengan pernyataan advokat Eggi Sudjana yang menyebut foto diduga 'rapat Saracen' sebagai rapat Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP). Dasco meminta nama Prabowo tak dikait-kaitkan dengan Saracen. "Kalau kayak begini, kita juga akan lakukan upaya hukum kepada pihak-pihak yang mencoba mencemarkan nama baik Pak Prabowo!" ujar Dasco saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2017). Dasco menegaskan tak ada relawan ataupun tim pemenangan Prabowo dengan nama Solidaritas Menangkan Prabowo. Untuk Saracen sendiri, Gerindra telah menyatakan komitmen mendukung pengungkapan dalang sindikat jual-beli isu SARA ini. [ads-post] "Kami sudah secara resmi mengeluarkan statemen permintaan kepada polisi untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya, bukan cuma pelaku, tapi pendananya siapa untuk diusut tuntas dan dilakukan penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Dasco. Gerindra Ancam Polisikan Pihak yang Kaitkan Saracen dengan PrabowoFoto: Rapat Eggi Sudjana dkk diduga terkait Saracen (Screenshot Twitter) Lebih lanjut, Dasco menyebut Prabowo sama sekali tak ada urusannya dengan Saracen. Dia juga menyayangkan jika anggota grup Saracen ini membawa-bawa nama Prabowo saat ditangkap polisi. "Kami juga nggak mau kemudian isu ini digoreng-goreng jadi Pak Prabowo, Pak Prabowo, apalagi yang ditangkap kemarin ngomong saya penggemar Pak Prabowo. Lah, enak saja!" tegas dia. "Kalau masih begini, kami akan melakukan upaya hukum," cetus Dasco. Sebelumnya, nama Eggi Sudjana, Mayjen (purn) Ampi Tanudjiwa dan Rijal Kobar memang masuk dalam struktur di website Saracen News. Dalam suatu foto, ketiganya bersama beberapa orang lain tampak melakukan suatu kegiatan. Eggi pun membantah kegiatan itu terkait dengan Saracen. "Fitnah tuh. Foto tersebut foto 4 tahun lalu saat SMP = Solidaritas Menangkan Prabowo," ujar Eggi kepada wartawan, Selasa (29/8). Namun Dari Penelusuran FANSPAGE dan KEGIATAN KEGIATAN yang ada,, Nampak Jelas bahwa Massa yang menamakan diri sebagai SOLIDARITAS MENANGKAN PRABOWO ITU ada,, dan bahkan ada bajunya SIMAK DI SINI LENGKAP https://www.facebook.com/pg/smp.prabowo/photos/?tab=album&album_id=269831113188720 BEBERAPA FOTO FOTONYA
BAHKAN Berfoto Dengan WAKIL PRABOWO - HATTA RAJASA
Berita Atau Informasi Diatas Sudah Terlebih Dahulu Tampil Dan Ditayangkan Di Halaman Berikut Sumber Berita : DETIK Judul Asli :
Terima Kasih Telah Menggunakan Dan Menyebarkan Kembali Berita Dari suarasosmed-Media Informasi Terkini Yang Senantiasa Dan Selalu Terbuka Untuk Umum - Bookmark Wartabali.net Dan Dukung Terus Perkembangan Kami - Wartabali-Media Informasi Kita 
from Media Informasi Kita http://www.suarasosmed.com/2017/08/waketum-gerindra-berang-dengan-ucapan.html
0 notes
Text
MOHON DI KROSCEK GAN....KAMPANYE HITAM APA BUKAN YA...?? *JOKOWI PRESIDEN... ISLAMPUN DISINGKIRKAN !* Semua Jabatan Strategis Di Pegang Kristen ! Beberapa posisi strategis yang diserahkan Jokowi kepada Kristen : 1. Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Panjaitan. Kristen Protestan. 2. Komandan Paspampres, Kolonel (Inf) Maruli Simanjuntak Menantu Luhut BP. 3. Kepala Team Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi alias Liem Bian Koen. Katolik. 4. Sekretaris Kabinet, Andi Wijayanto, Kristen Protestan. Putera dari Jendral Theo Sjafei yang pernah menghina Islam dan al-Qur'an http://www.angelfire.com/id/theo/transkip.html 5. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Rusdi Kirana, Kristen? 6. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Franky Sibarani, Kristen...dan banyak lagi di kabinet dan jajarannya. KRISTEN-PUN MENGUASAI BUMN.. Bagi-bagi kursi ternyata tidak berhenti setelah para menteri kabinet terpilih. Posisi atau kursi di sejumlah perusahaan plat merah kembali menjadi incaran. Sejak pekan lalu, sejumlah kader partai dan tim sukses pendukung pencalonan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla berhasil mendapatkan jatah di kursi komisaris BUMN. Dalam siaran tadi malam (25/3/2015), TV ONE menayangkan "POSISI KOMISARIS BUMN JADI REBUTAN". Dalam siaran ini TV ONE menyebut "5 Pendukung Jokowi-JK Ini Jadi Komisaris BUMN" yang diantaranya adalah Caleg Gagal PDIP. 1. CAHAYA DWI REMBULAN SINAGA (Komisaris Bank Mandiri), Caleg Kalimantan Tengah yang gagal lolos ke Senayan. 2. PATANIARI SIAHAAN (Komisaris Bank BNI), Caleg PDIP gagal pemilu 2014. 3. ALEXANDER SONNY KERAF (Komisaris Bank BRI), Kader PDIP. 4. SUKARDI RINAKIT (Komisaris Bank BTN). Direktur Eksekutif lembaga survey SSS. 5. REFLY HARUN (Komisaris Jasa Marga) Data selengkapnya bisa Anda lihat di rekaman TV ONE. http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2015/03/24/36062/kader-pdip-dan-relawan-jokowi-menguasai-bumn/ Sumber : http://video.viva.co.id/read/40588-5-pendukung-jokowi-jk-ini-jadi-komisaris-bumn_1 http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2015/03/24/36062/kader-pdip-dan-relawan-jokowi-menguasai-bumn/ http://news.okezone.com/read/2014/10/23/337/1056025/menantu-luhut-resmi-jabat-komandan-grup-a-paspampres http://www.pkspiyungan.org/2015/06/amien-rais-pemerintahan-jokowi-didukung.html KRISTENISASI DI BUMN Baca Disini http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/10/dahsyatnya-kristenisasi-di-bumn-telkom.html#more MEREKAPUN MENYINGKIRKAN JUSUF KALA (Perwakilan Umat Islam).. Rupanya Umat Islam Hanya Di Manfaatkan Suaranya Saja.. Baca Disini http://www.pkspiyungan.org/2015/03/beri-kewenangan-super-pada-luhut-jokowi.html INNALILLAHI.. BEGINILAH NASIB UMAT ISLAM DI INDONESIA.. KARENA KETIDAKADILAN,SEKARANG EKONOMI DI KUASAI KRISTEN, MEDIA MASSA... DIKUASAI KRISTEN >> Karena Dukungan Media Massa Kristenlah Jokowi Jadi Presiden. SEKARANG KRISTEN-PUN MENGUASAI PEMERINTAHAN... SEKARANG KRISTEN-PUN MENGUASAI PEMERINTAHAN.. KETIKA PILPRES DULU, JASMEV (Pendukung Jokowi) PERNAH MENEBAR ANCAMAN : "Jika Jokowi Berkuasa AKAN HABISI ISLAM - Islam Tidak Akan Di Beri Ruang." Apakah Ancaman JASMEV Sekarang Sudah Di Realisasikan ? Silahkan Baca Disini : http://www.pkspiyungan.org/2015/04/ancaman-jasmev-saat-pilpres-bakal.html BUKANKAH DULU (SEBELUM PEMILU) UST. BERNARD ABDUL JABBAR (Mantan Misionaris Kristen) PERNAH MENGINGATKAN ? Silahkan Baca Disini http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/02/muslim-harus-tahu-ust-bernard-abdul.html BUKANKAH DULU FORUM ULAMA UMMAT INDONESIA (FUUI) SUDAH MENGINGATKAN DAN SUDAH MEMBERIKAN FATWA : "HARAM PILIH JOKOWI." Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/07/terbukti-sangat-anti-islam-forum-ulama.html#more BUKANKAH DULU PARA ULAMA SDH MENGINGATKAN ? Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2013/10/umat-islam-waspadalah-kristen-targetkan.html BUKANKAH DULU PARA ULAMA SUDAH MENGINGATKAN AGAR WASPADA DENGAN JOKOWI... Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/04/musibah-tokoh-kristen-menjadi-calon.html#more BUKANKAH DULU PARA ULAMA SDH MENGINGATKAN ? Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/06/sebelum-anda-menjatuhkan-pilihan.html INILAH YANG AKAN TERJADI JIKA KRISTEN MENGUASAI PEMERINTAHAN.. BAIK PUSAT MAUPUN DAERAH.. Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2015/03/muslim-harus-tahu-sekjen-fakta.html http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/12/muslim-harus-tahu-bekas-pendeta-ini.html#more… TIDAK PERCAYA DENGAN DAHSYATNYA KRISTENISASI DI INDONESIA ?...SILAHKAN TONTON VIDEO INI : KESAKSIAN MANTAN PENDETA Yusuf Ismail (Mantan Pendeta) Ungkap DAHSYATNYA KRISTENISASI : "Dulu Memurtadkan Sekarang Islamkan !" DENGAN KRISTEN MENGUASAI : EKONOMI, MEDIA MASSA, BUMN, PEMERINTAHAN PUSAT DAN DAERAH... APA TARGET KRISTEN DI INDONESIA SEBENARNYA ? Silahkan Baca Disini : http://duniamuallaf.blogspot.com/2013/12/awas-misi-kristenisasi-di-indonesia.html#more "TAHUN 2023 KRISTEN TARGETKAN MURTADKAN 50% Umat Islam." Silahkan Baca Disini :http://duniamuallaf.blogspot.com/2013/10/waspada-kristenisasi-tahun-2023-kristen.html#more PANTAS BANYAK KEBIJAKSANAAN ANTI ISLAM YANG DIKELUARKAN JOKOWI : Pemilik Nama Muhammad dan Ali Sulit Daftar Autogate Bandara Soekarno-Hatta http://news.detik.com/read/2015/03/18/133829/2862331/10/duh-pemilik-nama-muhammad-dan-ali-sulit-daftar-autogate-bandara-soekarno-hatta http://news.detik.com/read/2015/03/19/133434/2863537/10/komisi-iii-dpr-menyoal-kasus-nama-muhammad-sulit-daftar-autogate-di-cengkareng?nd772205mr PEMERINTAHAN JOKOWI HENTIKAN BANTUAN DANA UNTUK MUI. (Republika: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/12/nl30va-pemerintah-hentikan-bantuan-dana-untuk-mui) KETIKA JILBAB DIPERSOALKAN. http://mirajnews.com/id/artikel/opini/ketika-jilbab-dipermasalahkan/ DLL Silahkan Baca Disini SIAPA SEBENARNYA UMAT YANG TIDAK TOLERAN ITU ? SIAPA SEBENARNYA PENYEBAB GESEKAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA ? Silahkan Baca KETERANGAN PRESS Dari INTERNASIONAL CRISIS GROUP (ICG) http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/02/international-crisis-group-icg-penyebab.html PUASKAH ANDA WAHAI UMAT ISLAM PENDUKUNG JOKOWI ? Beginilah... Ketika Nasehat Para Ulama Tidak Didengar.. Tapi Yang Di Dengar Malah Media Massa Kafir (Kristen), Sekuler dan Anti Islam.. (Kompas, Tempo, Suara Pembaharuan, Jawa Pos, MetroTV, Dll).. http://duniamuallaf.blogspot.com/search/label/KEJAHATAN%20%28KEZALIMAN%29%20MEDIA%20MASSA%20TERHADAP%20ISLAM Beginilah... Akibat Yang Di Baca Hanya Media Massa Kafir, Sekuler dan Anti Islam.. Padahal Seharusnya, Sebagai Seorang Muslim Adalah Lebih Mengutamakan membaca Media Islam.. Sebagai Penyeimbang Informasi.. Klik Disini DAFTAR 200 WEB ISLAM REKOMENDASI http://duniamuallaf.blogspot.com/2015/05/daftar-200-website-islam-rekomendasi.html#more Padahal Kalau Umat Islam Tahu.. Media Massa Kafir, Sekuler Dan Anti islam Inilah Yang Secara Konsisten MEMBUSUKAN Nama Islam Via Beritanya.. Silahkan Baca Buku Di Bawah Ini.. http://duniamuallaf.blogspot.com/2013/07/penting-umat-islam-harus-tahu-baca.html#more Agar Kita Tahu BETAPA JAHATNYA MEDIA MASSA KAFIR, SEKULER DAN ANTI ISLAM TERHADAP AGAMA DAN UMAT ISLAM.. Media Massa Yang Sudah Mereka Kuasai Gencar MEMBUSUKAN Nama Tokoh-Tokoh Islam (AA GYM, Ust. Abu Bakar, Ust. Amin Rais, Ust. Habib Rizieq, H. Roma Irama, H. Lulung, Prabowo, DLL).. Mereka Gencar MEMBUSUKAN Nama Ormas-Ormas Islam (FPI, PKS, FBR, HMI, MUI, Dll).. Agar Tokoh-Tokoh Islam, Ormas-Ormas Islam Di Jauhi dan Di Musuhi.. Sehingga Orang Kafir, Sekuler Dan Anti Islam Bisa Menguasai Negeri Ini.. Hanya Orang Munafikin Yang Membenci Umat Islam Yang Membela Agamanya .. Na'udzubillah.. Silahkan Baca : STRATEGI PELEMAHAN ISLAM INDONESIA : "CARA KEJI MEDIA MASSA HANCURKAN ISLAM POLITIK DI INDONESIA." http://duniamuallaf.blogspot.com/2014/03/strategi-pelemahan-islam-di-indonesia.html SILAHKAN BACA INFORMASI TERBARU DARI UST. AMIEN RAIS DIBAWAH INI "Ust. Amien Rais Akan Satukan Ormas-Ormas Islam Untuk Hadapi Kekuatan Anti Islam" http://www.pkspiyungan.org/2015/06/amien-rais-pemerintahan-jokowi-didukung.html SEMOGA UMAT TERSADARKAN.. SUATU SAAT SINGA YANG SAAT INI MASIH TERTIDUR... PASTI AKAN TERBANGUN.. https://chirpstory.com/li/273684 ~izin share grup Nau'zubillah.. Bukan masalah kristennya yaah, tapi gerakan-gerakan yang tidak mencerminkan perdamaian yang malah berniat memecah belak kesatuan RI,.. Islam itu rahmatan lil'alamin.. Dimana ada islam disanalah kedamaian di junjung tinggi,.. #kalo ga percaya baca firman-firmanNya sendiri.. Inilah akibatnya jika hukum-hukum Islam mulai di abaikan,.. Kamis, 13.07.2017 ~ 18.51
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
Tekad Tim Jokowi Membalas di Medan Paling Panas
Forbes - Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bertekad menang di Jawa Barat (Jabar) pada Pilpres 2019. Jabar yang disebut medan paling panas itu menjadi lumbung suara Prabowo pada Pilpres 2014. "Yang penting menang. Jangan sampai kalah, dulu kan Jabar kalah," ungkap Ma'ruf di kediamannya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14//2/2019). Pada 2014, Prabowo, yang saat itu berduet dengan Hatta Rajasa, menguasai perolehan suara di Jabar. Prabowo saat itu unggul dengan 59,78 persen atau memperoleh 14.167.381 suara. Sedangkan Jokowi, yang saat itu berduet dengan Jusuf Kalla, hanya kebagian 9.530.315 suara atau 40,22 persen suara di Jabar. Total suara sah saat itu adalah 23.697.696 suara. Karena itu, Jokowi-Ma'ruf menargetkan angka pemenangan di atas 50% untuk bisa menguasai Jabar. Hari ini pun Ma'ruf Amin bersafari ke Cianjur untuk memperkuat perolehan suara pasangan nomor utut 01 itu. "Yang penting menang lah. Menangnya bisa 60-70. Yang penting menang," ucapnya. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan Jawa Barat merupakan wilayah paling panas dalam kontestasi Pilpres 2019. Karenanya, Jawa Barat menjadi konsentrasi khusus bagi PKB. "Jawa Barat memang konsentrasi khusus untuk PKB. Karena Jabar memang medan yang paling panas. 02 dan 01 bersaing ketat, dan alhamdulillah per hari ini unggul. Unggul 51 persen," ujar Cak Imin di Lapangan Prawatasari, Jalan Surya Kencana, Sawah Gede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Kamis (14/2). Demi meraih suara penuh di Jawa Barat, Cak Imin meminta semua perangkat daerah digerakkan. Kader juga diminta sosialisasi door to door. "Kader semua bergerak, caleg-caleg, door to door, juga relawan yang non-struktur, juga brigade desa. Kita gerakkan semua untuk kemenangan 01," ujar Cak Imin. Cak Imin menyebut ada dua kiat sukses untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya mensinergikan kiai dan ulama. "Ada dua kiat. Dengan menggerakkan organisasi-organisasi keagamaan, mensinergikan kiai ulama, lalu menggunakan tema-gema kegiatan yang bersifat pemberdayaan, ekonomi, bersifat hobi, kegiatan-kegiatan pemuda," ujar Imin Selain itu, Ridwan Kamil disebut Cak Imin akan menjadi salah satu sosok yang menggaet suara bagi Jokowi-Ma'ruf di Jabar. Cak Imin mengaku akan mengerahkan pasukannya di PKB demi kemenangan capres-cawapres nomor urut 01 itu. "Figur-figur, seperti Kang Emil, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, jadi motor dan ketua-ketua PKB di seluruh daerah," kata Cak Imin di Pesantren Miftahul Huda Al Musri, Kertajaya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/2). Read the full article
0 notes
inanews-blog1 · 6 years
Text
Cara Prabowo Jaga Kemenangan dari Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat
Inanews - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno siap mengadang keinginan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih kemenangan di Jawa Barat pada Pilpres 2019. Juru Debat BPN Sodik Mudjahid berkata ada 4 hal yang sudah mereka lakukan untuk mempertahankan dan menaikkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Salah satunya dengan mengganti Ketua DPD Partai Gerindra di provinsi itu. Menurut Sodik, pergantian dilakukan karena Gerindra butuh orang yang bisa bekerja sesuai dengan kebutuhan pilpres. Langkah kedua, Sodik menyebut partainya dan semua anggota Koalisi Indonesia Adil dan Makmur terus berkonsolidasi dan mobilisasi calon anggota legislatif (caleg) guna menjaga suara Prabowo-Sandiaga. "Ketiga, kami konsolidasi dan mobilisasi jaringan partai. Keempat, menampung dan memberdayakan relawan yang luar biasa semangat dan jumlahnya," kata Sodik, Rabu(14/11/2018). Namun, Sodik mengaku kubu Prabowo-Sandiaga tak mempersiapkan strategi khusus untuk mempertahankan elektabilitas Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Dia mengklaim rencana kunjungan Prabowo serta Sandiaga ke sejumlah daerah di Jawa Barat juga masih dalam taraf wajar. Ia yakin elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan tetap mengungguli Jokowi-Ma'ruf di Jawa Barat. Optimisme itu muncul lantaran selama ini, Jawa Barat dikenal sebagai daerah lumbung suara bagi Prabowo, sejak Pilpres 2014. Pada Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Radjasa menang dengan selisih suara kurang lebih 4 juta. Kala itu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat 9.333.315 suara, sedangkan Prabowo-Hatta yang memperoleh 13.723.780 suara. "Kami optimistis. Kubu Jokowi yang tidak optimis maka Jokowi ke Bandung terus. Pokoknya barisan makin solid di sana," kata Sodik.   Read the full article
0 notes