#rambut tidak kering
Explore tagged Tumblr posts
darkflowerfury · 6 months ago
Text
Anak Terjumpa Akaun OF Ibunya
Jari-jari Shira gemetar ketika dia mengetik beberapa huruf terakhir ke dalam bar carian, jantungnya berdetak liar di dada. "OnlyFans," beliau berseru kepada dirinya sendiri, campuran rasa ingin tahu dan ketakutan yang memutar perutnya. Beliau telah menemui rahsia ibunya secara kebetulan, satu peringatan yang tersesat dalam e-mel lama yang dia benar-benar tidak sepatutnya menggeledah. Skrin berkedip apabila laman web dimuat turun, dan Shira menahan nafasnya, matanya membesar apabila gambar profil masuk ke dalam pandangan.
Tumblr media
Tiada kesilapan yang berlaku. Wanita itu, dengan rambut perang yang akrab di atas bahunya, tidak dapat dipungkiri ialah ibunya, Noraini. Shira merasakan gelombang mual mencuci di atasnya ketika dia mengklik pada pos terkini, video miniatur yang mengejutkan dipotong tepat di atas pinggang. Jari beliau melayang di atas butang bermain, minda beliau berlumba dengan soalan-soalan. Mengapa ibu beliau - seorang wanita yang sentiasa kelihatan begitu prim dan sopan - berbuat demikian?
Tumblr media Tumblr media
Video bermula dengan nafas lembut, dan pipi Shira merah ketika dia menonton ibunya, berpakaian hanya dalam jubah sutera, berbaring di apa yang kelihatan seperti sofa keluarga lama mereka. "Selamat malam, pelanggan-pelanggan saya yang terkasih," kata Noraini, suaranya halus dan menggoda. “Malam ini, saya fikir kita boleh bercakap tentang... keinginan.”
Mulut Shira menjadi kering. Dia tidak boleh mematahkan matanya ketika ibunya melanjutkan, kata-katanya merangkak sihir yang kedua-duanya menawan dan menakutkan. “Kita semua mempunyai mereka, bukan? Fantasi-fantasi kecil yang kita simpan tersembunyi, disembunyikan daripada dunia." Tangan Noraini mengalir ke tulang belakangnya, menjejaki lingkaran yang perlahan-lahan dan disengaja. "Terkadang, ia memerlukan sedikit... insentif untuk meneroka mereka."
Sudut kamera bergeser, melambangkan di muka Noraini, matanya bergetar dengan kesilapan. “Bagaimana dengan awak sayang? Apa rahsia yang anda simpan? » Suara beliau jatuh kepada ucapan, hampir konspirasi. “Saya terkejut...”
Jantung Shira berdenyut begitu keras bahawa dia takut ibunya mungkin mendengarnya melalui skrin. Beliau menjangkau, menggeleng tangan, untuk menangguhkan video, tetapi jari beliau tergelincir, dan adegan terus berkembang. Pakaian Noraini jatuh terbuka, mendedahkan lebih daripada Shira merasa bersedia untuk melihat. Dia menggeleng, tangannya terus menutup mulutnya ketika dia cuba memproses apa yang berlaku.
Tumblr media
“Ibu, apa yang awak buat?” Shira gemetar di bawah nafasnya, matanya melekat pada skrin. Noraini kelihatan seperti orang yang berbeza, seseorang yang tidak dikenali, tetapi tidak dapat dipungkiri menggoda. Transformasi itu menakjubkan, dan Shira mendapati dirinya tertarik terhadap kehendak beliau.
Apabila video itu hampir berakhir, Noraini mendekati kamera, bibirnya berpisah dengan senyuman. Ingat, sayang, segala sesuatu pada masanya sendiri. Sampai kali seterusnya…” Suara beliau menggeleng ketika skrin menjadi hitam.
Shira duduk di belakang, minda beliau reeling. Dia memerlukan jawapan, dan dia perlukan mereka sekarang. Jari-jari beliau terbang melintasi keyboard, menavigasi ke ciri mesej langsung di laman web. Dia ragu-ragu untuk seketika, keputusannya menggeleng. Tetapi keingintahuan - dan sesuatu yang lain, sesuatu yang lebih gelap - menggerakkan beliau ke hadapan.
“Itu ialah saya, Shira. Kita perlu bercakap," beliau mengetik, jantungnya berdetak di telinganya.
Tumblr media
Minit-minit bertiup, masing-masing meregangkan lebih lama daripada yang terakhir. Telefon Shira tetap diam, berat jangkaan berat di udara. Pada ketika beliau berniat untuk meninggalkan harapan, beliau berteriak. Sebuah pemberitahuan berkedip di skrin, dan nafas Shira tertangkap di tenggorokannya apabila dia melihat penghantar: Mama.
Beliau membuka mesej itu, tangannya gemetar. "Saya tahu bahawa hari ini akan datang. Bolehkah kita bertemu? Terdapat begitu banyak yang perlu saya jelaskan."
Pikiran Shira berlumba dengan senario yang mungkin, tiada yang menghiburkan. Beliau mengetuk balik dengan cepat, jari-jari beliau bergerak secara mekanikal. “Ya hari esok. di rumah Malam »
“Terima kasih sayang. Saya akan berada di sana," datang jawapan, diikuti oleh satu siri emojis yang kelihatan aneh-aneh di luar tempat mengingat keparahan keadaan.
Shira meletakkan telefonnya, fikiran beliau menjadi gelombang kebingungan dan ketakutan. Beliau memandang balik ke komputernya, kepada imej ibunya masih beku di skrin, dan gemetar. Esok akan membawa jawapan, tetapi malam ini, beliau hanya mempunyai soalan-soalan - dan rasa takut yang semakin meningkat.
Part 2 to be continued...
12 notes · View notes
sfstuffs · 4 days ago
Text
Aku belum juga berhenti berhitung. Tentang satu, dua, dan angka-angka yang aku sudah tidak tahu lagi keberapa, mengenai malam yang dipenuhi kecamuk pikiran yang tidak berhenti-berhentinya terbang, macam kunang-kunang. Kunang-kunang sih, enak, ya. Dia hidup, berkeliaran dan berbinar-binar, lalu kawin, dan mati di esok harinya. Kalau sedang apes, dia tidak sempat kawin, lalu mati di esok harinya. Masalahnya, pikiranku itu, bukan kunang-kunang; yang tanggal kadaluarsanya cuma satu hari, dari timbul hingga mati lagi.
Pikiranku itu berkecamuk macam angin ribut. Desaunya bikin hancur dan puing-puingnya jadi bahaya untuk banyak orang. Dia jadi komando buat tabuhan jantung yang dikiranya sedang ada parade. Ditabuhlah jantung itu, dum, dum, dum, kalau perlu, ada konfeti warna-warni yang meriah, dan suara teriakan gajah. Di antara kelap-kelip jam digital di kamar, di bawah lampu yang tidak tampakan cahayanya, aku mengalami keributan itu. Napasku jadi menggebu-gebu. Teriakan gajah dan orang lalu-lalang seakan sejajar telinga.
Tapi, aku tahu, semuanya itu semu.
Angin ribut, puing-puing, parade tabuhan, teriakan gajah, dan orang-orangan, semuanya hanya di belakang kepala. Yang aku nampak sekarang, adalah gelap gulitanya bilik kamarku, dengan samar-samar jam digital yang sengaja aku timbun dengan sapu tangan karena terangnya menusuk mata. Semuanya sunyi; sampai aku dengar desing di belakang telinga, suara napas yang panas, dan gesekan suara serangga.
Aku belum juga berhenti berhitung, sudah keberapa malam aku perlu terlelap dengan bantuan suara-suara yang nyata. Suara-suara nyata yang meredam suara tipuan belaka. Cukup nyata, agak nyata, sepertinya; seperti suara air sungai atau tetes air yang itu-itu saja dan repetitif menjemukan, yang aku sengaja dengarkan sampai pagi buta dengan kesadaran penuh.
Aku cukup rindu pada masa di mana dunia, di mataku, terasa tinggi dan besar. Aku masih pendek dan umurku masih belia. Tentang aku yang bisa tidur semau jidatku, yang habis lari-lari ke sana ke mari, menguleni plastisin hingga warnanya kumal dan kering kerontang, atau hanya kelelahan menangis akibat sepeda tinggi Kakak yang aku kendarai dengan sok tau itu, remnya blong dan aku terjerembab di gudang tetangga. Aku yang luar biasa lelah dengan kesibukan anak tengil dan sok tau itu, tidur di depan TV, dengan kepala di pangkuan Mama, sedang rambutku tak henti-hentinya menjadi mainan tangan Kakak (karena rambutku lurus dan masih sangat bagus). Besok harinya, secara ajaib, aku terbangun di kasur dengan rambut yang menempel di pipi-pipi dan jejak lipatan di lengan, konon katanya, adalah hadiah sudah tidur nyenyak.
2 notes · View notes
prasasri · 16 days ago
Text
Sepakat, bahwa segala bentuk badai, hujan lebat, kilat, awan gelap, angin ribut, dan segala sesuatunya itu sifatnya hanya sementara. Pasti akan terlalui, pasti akan datang langit yang biru, sinar matahari yang cerah, angin semilir yang menyapu anak rambut dengan lembut. Memang, semua akan terlalui. Tapi, jangan lupa, bahwa badai sering kali meninggalkan pohon tumbang, bangunan roboh, dan hal-hal lain yang memang perlu waktu untuk diperbaiki, untuk disembuhkan.
Jadi, setelah hari-hari kembali ceria, jangan kira bahwa segala sesuatunya sudah benar-benar kembali pulih. Tolong beri waktu untuk memperbaiki semuanya, satu demi satu, jangan dipaksa untuk cepat-cepat. Setiap luka punya penanganan yang berbeda kan? Barangkali lukanya memang sekadar goresan jadi tidak butuh waktu lama untuk kering, tapi ada juga yang lukanya dalam sekali hingga membutuhkan penanganan yang lebih, entah dijahit, atau bahkan dioperasi.
—Prasetyani Estuning Asri
2 notes · View notes
4lvi4n-3l3v3n · 1 month ago
Text
DUKA LARA DAN SUKA CITA
-
Setiap hari kubuka Tiktok.
Selalu kulihat banyak video.
Terus diposting orang orang Gaza.
Bercampur antara duka lara dan suka cita.
-
Anas sang jurnalis di Jabalia.
Menyiarkan berita bombardir pesawat jet.
Menghancurkan rumah dan sekolah.
Mayat anak anak tergeletak dimana mana.
-
Hamada sang juru masak di Khan Yunis.
Bersemangat memasak shawarma ayam.
Lalu dia membagikan untuk anak anak.
Mereka tertawa gembira bisa makan enak.
-
Motasem sang jurnalis di Beit Lahia.
Mendatangi beberapa tenda pengungsi.
Anak anak di dalam tenda tenda itu.
Semuanya kurus kering kelaparan.
-
Mona sang relawan di Al Mawasi.
Sibuk membagikan bahan bahan kebutuhan.
Beras , tepung , minyak , gula , mie.
Para pengungsi senang menerimanya.
-
Bisan sang jurnalis di Al Maghazi.
Bertemu banyak rombongan pengungsi.
Mereka kelelahan berjalan jauh.
Sandal dan sepatu mereka sobek semua.
-
Tito sang badut di Gaza Utara.
Selalu enerjik menghibur anak anak.
Bermain , bernyanyi , berjoget.
Tertawa gembira bersama sama.
-
Dr Mohammed di rumah sakit Kamal Adwan.
Merasa kelelahan dan ketakutan.
Sendirian mengurusi orang orang terluka.
Sementara rekan rekannya ditangkap semua.
-
Said sang relawan di Al Nuseirat.
Tanpa lelah memasang tenda tenda.
Memasak makanan dan membagikan barang.
Untuk pengungsi yang terlantar.
-
Saleh sang jurnalis di Khan Yunis.
Menemukan anak lelaki saat tengah malam.
Menangis sendirian di kuburan ibunya.
Tidak mau kembali ke tenda hingga pagi tiba.
-
Dahlan sang relawan di Deir El Balah.
Mengadakan acara nonton kartun bersama.
Anak anak berkumpul dan merasa gembira.
Nonton kartun sambil makan popcorn.
-
Ahmed sang jurnalis di Al Nuseirat.
Merasa kasihan melihat anak anak di dalam tenda.
Mereka kepanasan saat siang terik.
Dan kebanjiran saat hujan deras.
-
Samaa sang gadis pemain biola di Tel El Hawa.
Duduk di bawah pohon sambil memainkan biola.
Anak anak yang melihatnya tampak tenang.
Terlarut melupakan semua penderitaan.
-
Youmna sang jurnalis di Shujaiya.
Bertemu anak anak yang terlantar.
Mereka memungut sisa makanan dari sampah.
Dan meminum air kotor dari comberan.
-
Alaa sang tukang cukur di Al Nuseirat.
Mencukur rambut orang orang tanpa bayaran.
Dia cukup senang mendapat sedikit imbalan.
Rokok , roti , kopi atau ucapan terima kasih.
-
Hossam sang jurnalis di stadion Yarmouk.
Meliput banyak pengungsi yang berdatangan.
Mereka kelelahan , kelaparan , kehausan.
Terlantar tak punya tenda.
-
Renad sang gadis cilik di Deir El Balah.
Selalu ceria memasak berbagai makanan.
Dia memasak maqluba tanpa ayam.
Harga ayam naik tinggi tak terbeli.
-
Doaa sang jurnalis di rumah sakit Al Nasser.
Mengunjungi anak anak yang terluka.
Ada yang tangan dan kakinya buntung.
Ada yang kulitnya mengelupas terkena fosfor.
-
Israa sang guru di Al Bureij.
Mengajak rekan rekannya membuka tenda sekolah.
Mereka memberi alat menulis dan menggambar.
Anak anak senang bisa sekolah lagi.
-
Hind sang jurnalis di rumah sakit Al Aqsa.
Menyiarkan berita yang mengerikan.
Tenda tenda di sekitarnya hancur berantakan.
Terbakar terkena bombardir pesawat jet.
-
Samih sang pemuda pemain oud di Deir El Balah.
Penuh semangat bernyanyi sambil memainkan oud.
Sementara teman temannya lincah menari dabke.
Menghibur orang orang yang mengungsi.
-
Samara sang jurnalis di Al Zaitun.
Mendatangi tenda tenda para pengungsi.
Banyak anak anak yang kulitnya gatal.
Penuh borok dirubungi lalat.
-
Abdullah sang petani di Khan Yunis.
Nekat menyelinap kembali ke kebunnya.
Agar dia bisa memanen sekarung buah olive.
Cukup untuk dibagi para pengungsi.
-
Faiz sang jurnalis di Rafah.
Meliput jalanan yang sepi.
Tak ada apapun selain mayat mayat berlumuran darah.
Tewas bergelimpangan diserang quadcopter.
-
Hassan sang dosen di Al Rimal.
Tanpa lelah melakukan kuliah online.
Para mahasiswa bersemangat melanjutkan kuliah.
Tak peduli dengan kekacauan , kesulitan dan keterbatasan.
-
Mahmoud sang jurnalis di Shujaiya.
Menutup hidungnya sambil melakukan liputan.
Mayat mayat membusuk menjadi tulang belulang.
Dimakan anjing anjing liar yang kelaparan.
-
Abdallah sang relawan di Deir El Balah.
Sibuk mengurusi banyak kucing liar.
Dia mengobati dan memberi makan.
Lalu membelai belai dan bermain main.
-
Mousa sang penyelamat sipil di Beit Hanoun.
Merasa putus asa tidak bisa menolong.
Orang orang yang terluka tertimpa bangunan.
Merintih rintih kesakitan menunggu kematian.
-
Fadi sang relawan di Al Maghazi.
Terus bergerak bersama rekan rekannya.
Mereka memasang solar panel , mengebor sumur dan membuat.
Para pengungsi memuji kerja keras mereka.
-
Yousef sang petugas medis di rumah sakit Al Quds.
Merasa ketakutan naik ambulance.
Drone pengebom terus mengejar.
Meledakkan jalanan yang dilewati.
-
Menna sang pelukis di Al Shati.
Menyuruh anak anak untuk mengantri.
Sementara dia melukis wajah mereka satu persatu.
Lukisan semangka , Handala dan bendera Palestina.
-
Nofal sang jurnalis di Shujaiya.
Mewawancarai seorang pria kurus penuh luka.
Pria itu baru saja dibebaskan dari penjara.
Terus disiksa hingga mengalami trauma.
-
Maha sang jurnalis di Deir El Balah.
Bersantai di pantai sambil memandangi senja.
Sementara anak anak muda di sekitarnya.
Penuh semangat bermain sepakbola.
-
Naji sang sopir taxi di kota Gaza.
Menyetir mobilnya pelan pelan sambil menangis.
Dia sedih melihat seluruh kotanya hancur lebur.
Tak ada yang tersisa selain puing puing reruntuhan.
-
Fatema sang relawan di Al Shati.
Berkumpul bersama anak anak perempuan di tenda besar.
Mereka duduk di tikar sambil membaca ayat ayat Al Quran.
Terdengar merdu hingga meneguhkan keimanan.
-
Ouda sang jurnalis di Jabalia.
Bertemu seorang pria yang naik kereta keledai pelan pelan.
kereta keledai itu mengangkut mayat anak anak yang berlumuran darah.
Ada yang kepalanya pecah , ada yang perutnya hancur.
-
Nour sang jurnalis di kota Gaza.
Tertawa senang melihat anak anak muda di sekitarnya.
Mereka bermain parkour melompati puing puing reruntuhan.
Lalu mengibarkan bendera Palestina di atas atap yang hampir roboh.
-
Khaled sang jurnalis di Beit Hanoun.
Tergesa gesa meliput pengeboman drone di jalanan.
Ledakan bom menghancurkan mobil hingga ringsek.
Orang orang di dalam mobil tewas mengenaskan berlumuran darah.
-
Ashraf sang insinyur elektronik di Al Nuseirat.
Tampak senang memamerkan barang barang buatannya.
Kipas angin , lampu meja , charger ponsel hingga kulkas.
Semuanya dibuat dengan rongsokan yang dia temukan.
-
Lubna sang jurnalis di rumah sakit Al Shifa.
Meliput kengerian setelah pembantaian massal.
Ratusan mayat membusuk bergelimpangan dimana mana.
Semuanya hancur tak berbentuk setelah dilindas tank dan buldoser.
-
Firas sang relawan di Al Bureij.
Naik truk bersama rekan rekannya ke tempat pengungsian.
Begitu tiba mereka langsung membagikan sepatu , mantel dan jaket tebal.
Anak anak senang tak lagi kedinginan.
-
Jumana sang janda di Al Mawasi.
Menangis teringat suaminya yang tewas tertembak quadcopter.
Dia juga lelah berusaha bertahan hidup tanpa suaminya.
Sementara anak anaknya masih kecil semua.
-
Rami sang pemuda kreatif di Al Nuseirat.
Mengumpulkan banyak kardus bekas dari tempat sampah.
Setelah itu dia membuat beraneka mainan kardus untuk anak anak.
Mobil mobilan , motor motoran , kapal kapalan dan lainnya.
-
Wedad sang gadis remaja di Al Mawasi.
Termenung sedih sambil memegang kunci tua dan kunci baru.
Kunci tua itu milik neneknya yang terusir dari rumah sejak 1948.
Kunci baru itu miliknya sendiri yang terus dibawa setelah rumahnya dihancurkan.
-
Mosab sang pelukis mural di Rafah.
Membawa banyak peralatan lukis dan cat beraneka warna.
Dengan penuh semangat dia melukis mural di reruntuhan tembok yang lebar.
Yang dia lukis adalah sosok Handala sedang makan semangka.
-
Dokter Ayaz di rumah sakit Al Awda.
Menangis melihat bayi bayi prematur yang tidur dalam inkubator.
Tak ada kiriman bahan bakar untuk terus menyalakan listrik yang hampir padam.
Bayi bayi prematur itu akan segera mati satu persatu.
-
Aboud sang pemuda kreatif di Al Maghazi.
Mengajak anak anak membuat layangan besar bendera Palestina.
Lalu mereka menerbangkan layangan besar itu di tepi pantai.
Siapapun yang melihatnya merasa masih punya harapan.
-
Duka lara yang dialami orang orang Gaza masih terus berlanjut.
Tapi orang orang Gaza masih terus melanjutkan suka cita.
Melakukan apapun yang masih bisa dilakukan. 
Menikmati apapun yang masih bisa dinikmati.
-
November 2024
By Alvian Eleven
2 notes · View notes
teguhherla · 7 months ago
Text
Agak terkejut melihat diriku saat bercermin
Badan mengurus, wajah kusam dan kusut, rambut mulai gondrong berantakan, kulit terlihat kering seperti tidak benar-benar terawat
Memang iya sih belakangan ini sangat kacau sampai tidak sadar bahwa terkena guncangan mental bisa membawa banyak perubahan buruk kepada diri sendiri, jelas itu tidak baik
Apalagi melihat kondisi kamar yg berantakan, cucian baju selalu menumpuk, asbak penuh dengan puntung rokok
Orang tua jauh, adik-adiku sibuk dengan kegiatannya, kawan-kawanku sudah tak seperti dulu asik dengan dunianya sekarang, ya mau bagaimana lagi
Bagi seorang virgo yg sedang berada di usia matang itu sangat mengganggu harusnya, tapi ya sudahlah mari kita selesaikan satu persatu masalahnya
Ahh sialan ternyata hahahaha
aku sekacau itu berarti belakangan ini..
Bahkan sampai ada ibu-ibu langgananku yg menanyakan, kamu ga cape kerja terus? Kapan liburnya? Kapan tidurnya? Kapan makannya kok ga pernah keliatan, saat sakit pun masih sempat-sempatnya kerja, kok bisa?
Aku hanya bisa menjawab, sudah jalannya harus seperti ini bu
Sedikit ku jelaskan aku hidup hanya dari hasil harian, meski kadang ambil kerjaan lain, dibilang cape ya pasti cape aku bukan robot atau superman, tapi ya gimana? Kalian atau mereka yg bertanya begitu tidak akan pernah mengerti rasanya menghidupi 5 dapur, 5 kepala, 5 perut.
"aku, ayah, ibu, adik-adikku, dan spesial someone"
Dan kita semua tidak tinggal bersama karena keadaan yg memaksa
Sungguh ironis? Mungkin iya bagi sebagian orang, Kalau dibayangkan, tapi dari dulu saat kerja dimanapun, setiap pekerjaan yg kulakukan selalu kuanggap seperti sedang berada di dalam sebuah Playground, meski cape tapi setidaknya masih bisa merasakan kesenangan
Bagaimana kita berinteraksi dengan banyak orang, memecahkan masalah, mencapai tujuan, meski ada sebagian yg gagal tapi harus menyesuaikan untuk mencobanya lagi dan lagi
Ya begitulah aku dengan kehidupanku sekarang
Maaf untuk diriku yg kemarin, itu bukan aku yg sebenarnya
Aku kembali sekarang kepada jiwaku yg sesungguhnya, tidak akan lagi terlihat lemah sebab itu menyedihkan, dan sangat menyedihkan
5 notes · View notes
deretanarasi · 2 years ago
Text
setiap kali aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi.
️️️️
setiap kali aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi. seperti itulah adanya. aku si perempuan itu, si perempuan yang termangu-mangu di sepertiga malam, dengan jiwa yang masih berdetak menjantungkan namamu tiada bosan, pukul empat pagi, aku masih mencintaimu bahkan apabila kita bertemu di jam delapan paginya, aku akan jatuh cinta lagi.
️️️️
sementara itu, mungkin kamu akan bertanya, kenapa aku tak pernah punya bosan untuk mencintaimu? di sudut ruang, aku menulis untukmu, aku memikirkanmu, aku merajut helai-helai memori di kepalaku yang sedikit banyak terkontaminasi dengan bayang-bayang dan bisik-bisik fana. aku memungut apa saja yang tergerai di pelupuk mataku, air mata, debu malam, sehelai rambut, bekas-bekas luka yang tertinggal di pipiku, dan meskipun begitu, tetap namamu yang tertinggal rapi di kepala bahkan jantungku.
️️️️
aku telah melewati banyak waktu. hari kian hari habis hanya untuk sia-sia, untuk remeh-temeh, tumpah-ruah yang tak bermakna, kicau-serau yang kering, tamu-tamu yang tak kuundang, datang dan pergi yang tak kunjung berkesudahan. namun saat ini, aku mulai tersesat di matamu. aku mulai bingung akan ke mana melarikan mata yang gemar menelisik sekeliling, aku mulai bingung melantunkan santun dan puja-puja yang biasanya bersahut-sahut untuk orang lepas. aku mulai tersesat di matamu. dan begitulah adanya. setiap kali aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi.
️️️️
memang benar, aku tak punya kemampuan untuk menahanmu agar selamanya bersemayam dalam mata dan nafasku. walau demikian, kiranya; gerangan, bolehkah sebelum aku mati, pelukmu itu jadi hal yang paling aku nikmati dalam liang nanti?
️️️️
aku tidak takut mati, aku tidak pernah takut akan hal itu. tapi, pernahkah kamu takut untuk melupakan sisi durja seseorang yang benar-benar kamu cinta? itulah aku, sayang. setiap kali aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi. aku selalu memujamu melalui mulutku, mataku, tanganku dan bahkan bahasa tubuhku yang mungkin tak sampai menyantunkan betapa berharganya kamu dalam hidupku.
️️️️
setiap kali aku melihatmu, aku jatuh cinta lagi. lagi dan lagi.
Tumblr media
9 notes · View notes
shikanou · 2 years ago
Text
Rage of Past ; Satan
Tumblr media
Sosok itu lebih pekat dari apapun.
Lebih berbahaya dari apapun yang ada di sekitarmu saat ini.
Kau tahu. Kau bisa merasakannya. Tanda bahaya yang menguar dari tubuhnya, bak kobaran api hitam yang menyalak-nyalak. Memenuhi atmosfer yang sedari awal sudah begitu padat sesak ini.
"Sa ... tan ...?"
Rambut yang biasanya secerah emas itu sekarang nampak lebih suram. Seperti diselimuti oleh warna hitam--entah karena abu atau terbakar api tempat ini.
Kau tahu. Tanpa sedikit pun ragu, kau seratus persen yakin kalau makhluk bertanduk hitam dan diselimuti oleh amarah membara itu adalah orang sama yang selalu memberikan senyum paling hangatnya padamu. Lelaki yang selalu memasang ekspresi lembut setiap berbincang denganmu.
Satan yang kau tahu tidak semudah itu dikalahkan oleh amukan yang membabi buta di dalam dirinya.
Lantas, siapa ini?
Dengan rahang sekeras batu dan deretan gigi yang bergemeletuk, siapa dia?
Siapa aku?
Pertanyaan sama yang dibisikkan iblis itu dalam hatinya. Siapa aku? Tempat apa ini?
Ingatan terakhirnya begitu samar. Penuh histeris dan rasa sakit. Di sekujur badan, di dadanya. Matanya basah, tapi ia tidak tahu karena apa. Hatinya terasa terkoyak. Namun, tak ada alasan yang mendasarinya.
Dia benci.
Satan benci.
Pada sesuatu.
Pada seseorang.
Pada segalanya.
Ia benci.
Benci.
Benci.
Benci.
Balaskan.
Hancurkan.
Segalanya.
Lampiaskan. Semuanya.
Bayangan-bayangan imajiner berlalu-lalang di hadapannya. Kabur. Telinganya samar. Mendengar sesuatu yang terhalangi oleh lengkingan amarahnya sendiri. Ia marah. Marah pada sesuatu yang terus berdenging dan berputar-putar di kepalanya, tapi ia sama sekali tidak tahu apa itu.
Ia benci ketidaktahuan.
Kemudian, mata kalian bertemu. Satan yang bergerak liar menghancurkan pijakan dan pohon-pohon kering di sekitarnya, berhenti ketika menyadari kehadiranmu di antara bulu-bulu putih yang memenuhi pandangan.
Sinyal bahayamu semakin berdering kencang. Pelan, kau melangkah mundur. "Tidak ... Satan ...!" Langkah demi selangkah kau ambil. Berpikir untuk melarikan diri, tapi nyatanya kau kalah cepat.
Geraman terdengar. Satan melesat ke arahmu secepat angin yang berhembus. Kau dengan jelas bisa melihat bagaimana cakar-cakar tajam dari jarinya berada tepat di antara kedua matamu yang membeliak lebar. Siap menembus tempurung kepala di detik berikutnya.
"MC!"
Kau merasakan dirimu di tarik kencang ke belakang. Jatuh tersungkur di atas tubuh seseorang yang dadanya naik turun tak karuan. Kau masih terpaku di tempat. Dengan bola mata masih membulat sempurna. Paru-parumu bekerja keras untuk mengembalikan oksigen yang sempat direnggut tadi.
"MC! MC , kau tidak apa-apa!?"
Butuh beberapa saat untuk kau sadar seseorang memelukmu erat. Perlahan, kau mengangkat kepala. Menemukan wajah Satan yang pucat dengan keringat membasahi pelipisnya. "Satan ...?"
"Syukurlah .... Syukurlah aku tidak terlambat!" Pelukan Satan semakin erat. "Aku benar-benar panik saat kau menghilang dari kamarku, dengan sebuah buku pembuka portal tergeletak di lantai."
"Yang tadi itu ...."
"Masa lalu," jawab Satan sedikit berat. "Diriku. Di masa lalu. Awal kelahiranku." Kau bisa mendengar nada bicaranya yang penuh tekanan. Berang. Kekecewaan. "Aku sungguh minta maaf, MC. Kau harus melihatku yang seperti itu."
Kau menggeleng, "Masa lalu biarlah masa lalu. Sosok Satan yang kukenal adalah yang memelukku sehangat sekarang ini." Sambil tersenyum kau membenamkan wajah pada pelukannya. "Terima kasih sudah membawaku kembali."
Satan ikut menempelkan batang hidungnya di pucuk kepalamu. "Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika harus kehilanganmu karena diriku di masa lalu."
"Akan kulakukan apapun untuk membawamu kembali."
"Karena aku mencintaimu, MC. Lebih dari apapun. Karena kau yang telah mengeluarkanku dari belenggu amarah tak berujung ini."
--fin.
Tumblr media
11 notes · View notes
unimiff · 2 years ago
Text
Di Depan Cermin
Tumblr media
Ditatapnya lamat-lamat tubuhnya di depan cermin itu. Belum kering air matanya sisa menangis semalam. Hanya di ruangan inilah dia bebas menumpahkan air mata, saat hanya kesendirian yang menemani. Sebab jika ketahuan kalau dia menangis diam-diam, mereka akan semakin menertawakannya, lebih keras, lebih ganas.
Terbayang olehnya ucapan orang-orang yang ditemuinya beberapa hari yang lalu. "Yang ini beda, ya, sama kakak-kakaknya. Hidungnya pendek, kulitnya legam." "Yang bagus-bagus udah diambil kakak-kakaknya semua, sih."
Deg. Perkataan itu menancap tepat ke jantungnya. Melintas berbagai ingatan sejak dia kecil. Tentang teman SD-nya yang menghasut teman lainnya agar tidak mau berteman dengannya karena warna kulitnya yang gelap. Tentang dia yang diolok-olok "kutilang darat", kurus - tinggi - langsing - dada rata. Tentang laki-laki yang kata orang-orang suka dengan perempuan yang cantik, manis, ayu, menawan, yang tidak dia miliki sama sekali kriteria itu. "Tahu diri, dong. Masa sukanya sama idola di sekolah. Harusnya, kan, laki-laki yang lebih gelap warna kulitnya daripada perempuannya. Bukan sebaliknya. Nggak cocoklah."
Terbayang juga olehnya bahwa setiap pulang, yang ditanya keluarganya bukan soal masalah apa yang dia temui, apakah dia bahagia atau tidak. Sering kali, pertanyaan mereka justru makin membuatnya ingin menciut, menghilang ditelan bumi. "Kok sekarang makin jerawatan, sih? Kamu nggak jaga kebersihan diri, ya? Jadi anak gadis tuh yang bener jaga badan." Tidakkah mereka mengerti, ini adalah masalah hormonal, normal. Nanti juga lama-lama hilang. Justru tekanan yang dia dapatkan membuatnya semakin stres, dan jerawatnya semakin menjadi-jadi. Bekas-bekasnya pun semakin jelas, bahkan di kulit wajahnya yang tidak berwarna terang.
Di depan cermin, ditatapnya lagi tubuhnya. Wajahnya yang sendu, hidungnya yang pesek, giginya yang tidak simetris, rambutnya yang acak-acakan bak rambut singa karena menangis semalaman. Lalu, ke tubuhnya yang tidak mencerminkan lekuk tubuh yang ideal. Benar kata orang-orang, dia dapat sisa-sisa. Kualitas tubuh yang bagus dari ayah dan ibunya sudah habis diambil kakak-kakaknya. Siapa bilang anak bungsu itu selalu jadi yang tercantik, terpintar, terbijaksana seperti di dongeng-dongeng yang sering dia baca? Nyatanya, dia hanya mendapatkan sisa-sisa. Benar kata orang-orang, orang cantik itu separuh masalah hidupnya selesai. Sementara orang-orang di bawah standar garis kecantikan seperti dirinya, harus berjuang lebih keras. Sementara sekarang, dia merasa energinya sudah terkuras habis untuk terus berjuang. Kekhawatirannya semakin menjadi-jadi. Bisakah dia bertahan menghadapi semua ini? Persetan omongan orang bijak yang mengatakan bahwa jangan menilai buku dari sampulnya. Toh, pasti mereka melihat sampulnya duluan sebelum melihat isinya. Bahkan, banyak yang lebih peduli dengan sampul daripada isinya. Di depan cermin, dia kembali menangis. Diam-diam, dalam-dalam.
Sumber gambar: unsplash
20230115 Bukan #10HariBercerita
7 notes · View notes
autumnwindays · 2 years ago
Text
Panggil aku perempuan gila.
Siapa perempuan gila itu? Siapa dia sesungguhnya?
yang terjadi sebelumnya, semua orang takut padaku.
Apa yang mereka pikir keren dari menjadi gila? Mereka mau jadi perempuan gila, kenapa? "Karena lagi trending dan terdengar keren." Akan tetapi nyatanya tidak sesimpel yang mereka bayangkan untuk mengklaim sebutan itu. Saking kompleksnya, aku pun tidak dapat menjelaskan betapa rumitnya pikiran serta perasaan yang menyelimuti diriku beberapa waktu belakangan ini. Kalau boleh menyimpulkan sedikit (maaf kalau salah), isi pikiran perempuan gila itu, seperti benang kusut yang bertumpuk-tumpuk. Tentu perlu waktu untuk meluruskannya kembali, tidak instan.
penuh ganggu dalam jiwanya.
Mereka mau perempuan gila tapi tidak mau ingat namanya. Yang mereka ingat hanya tubuhnya. Bibirnya yang kering dan berperisa rokok. Kasar jemarinya. Rambut yang kering dan rontok. Lingkar mata yang hitam. Suaranya. Lengannya yang penuh bekas luka.
Hidupnya dipenuhi berbagai ketakutan. Takut melihat, takut mendengar, takut berbicara, takut mencoba, takut salah tingkah, dan takut akan ditinggalkan (dan selalu akan berakhir seperti itu). Menari dengan bayangan adalah keahliannya, sebab tidak ada yang mau jadi partner dansanya. Selalu tahu kapan akan ditinggalkan. Selalu berakhir sendirian.
Kata orang, harus mulai mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Percayakah kamu, itu tidak mudah untuk seseorang yang penuh badai di dalam jiwanya? Namun ia berjanji, badainya akan cepat mereda, kembali seperti sedia kala.
Setelah aku berdamai dengan diriku, tolong yakinkan aku kalau kamu mencintaiku dan nggak bakal pergi dari sisiku.
Kak Nadin, terima kasih untuk Rayuan Perempuan Gila-nya dan karya-karya indah yang selalu memberikan kenyamanan kepada orang banyak. I owe you.
Yours truly,
ays.
2 notes · View notes
mampirminum · 2 years ago
Text
Ambivalen
Tumblr media
Malam ini hujan mulai turun. Gerimis halus yang membuat orang ragu-ragu apakah sebaiknya memakai payung atau tidak. Bau hujan dan hawa malam masuk ke kamarku.
Hanya tinggal aku dan perempuan itu yang saling menuang arak Bali sejak sejam yang lalu. Sebenarnya, tadi ada 4 orang, namun 2 kawan kami, sepasang kekasih, telah pulang.
Dalam diam dan menikmati bau hujan memukul tanah yang kering sepanjang hari, kami menghabiskan sisa arak, tinggal setengah botol.
"Boleh aku minta arak segelas lagi?" Tanya perempuan itu.
Aku menungkan arak Bali ke dalam gelasnya. Dia minum seteguk lalu memastikan kehangatan menuruni bagian dalam dadanya perlahan-lahan.
Sejak semula, aku sebenarnya merasakan ada sesuatu yang tidak lazim dalam diri perempuan itu. Dan suatu suara kecil naluriah memperingatkanku. Jangan terlalu dekat dengannya.
Terlebih, ada bekas luka sayatan di lengan bagian dalamnya itu. Aku sebenarnya cukup waspada. Toh, kalau sulit menahan hasrat memeluk perempuan, aku tinggal melakukannya dengan wanita profesional. Bayar dan beres, tanpa berkelanjutan.
Akan tetapi, aku merasa perempuan di depanku menuntut untuk didekap seorang laki-laki malam itu. Matanya pun sudah sayu, dan ia mulai menangis terisak tanpa sebab.
Aku yang sedang mabuk pun sudah tak punya kekuatan cukup untuk tak memeluknya. Namun, aku takut. Aku masih waspada.
"Kamu tak pulang malam ini?" Tanyaku seolah tak memahami situasi.
Dia tak menjawabnya namun mulai menyeka matanya yang telah basah. "Di luar hujan dan aku sangat membenci pulang malam dalam hujan".
Jawabannya secara tak jelas mengungkapkan "Boleh aku menginap di sini?" dalam pemahamanku yang sudah setengah tak sadar.
"Oh kalau begitu, kamu boleh tidur sini. Asal, kita tidur tidak sejajar. "
Aku kemudian mengunci pintu kamarku. Dan mematikan lampu utama. Perempuan itu secara otomatis juga ingin mematikan lampu depan kamar mandi, tapi kucegah.
"Jangan matikan, biarkan lampu remang kuning itu menyala. Jika tidak, kamarku akan gelap total. Kita tak bisa melihat apapun."
Perempuan itu paham instruksiku. Kemudian, ia menjemputku ke kasur dengan posisi kakinya ada di kepalaku dan sebaliknya. Kurasai, kakiku basah, ternyata ia masih menangis. Aku sempat tidur sesaat, namun tangisan perempuan itu ternyata merasuk ke mimpiku untuk mencegahku tertidur.
Tanpa sadar, aku menyejajarkan kepala kami. Kupeluk dirinya. Perempuan itu meraih tanganku lantas menuntunnya ke sejumlah bagian intim dirinya. Ke puting ke alat kelaminnya.
Karena dalam kesadaran yang tak penuh, aku membayangkan sedang membuat garis dengan pensil mengikuti nomor untuk menggambar sesuatu. Terkadang garisnya bolak-balik, melingkar dan menghujam ke dalam. Jelas ini bukan rasi bintang.
Akhirnya, kami pun jatuh ke bawah lantai, menanggalkan semua pakaian dan menumpahkan air arak yang tersisa di botol. Tak peduli.
Tanpa percakapan, tanpa pemanasan, tak sempat berciuman juga tak memedulikan air arak yang menggenang.
Lidah perempuan itu kemudian merogoh mulutku. Bagai seekor binatang yang kelaparan. Pun aku juga pasrah menyerahkan seluruh apa yang ada di tubuhku.
Kami bersenggama tanpa kata-kata, yang ku ingat, berbagai posisi dengan beragam cara, nyaris tanpa henti hingga pagi.
Aku terbangun saat alarm HP menunjukkan sudah 9 pagi. Kamarku berantakan dan banyak helai rambut hitam di bantal putih. Sosok perempuan itu masih tidur di sampingku.
Aku merasakan kesakitan di sekujur tubuhku. Ada bekas cakaran di punggung, gigitan di lenganku dan penisku yang terasa nyeri seperti habis diimpit kuat-kuat.
Kulihat dengan seksama, payudara perempuan itu juga penuh dengan bekas gigitanku, ciumanku. Lebam membiru. Ternyata kami adalah dua ekor binatang kemarin malam. Dan, aku melihat sayatan itu kembali di lengannya.
Aku beranjak untuk mandi dan pergi bekerja. Perempuan itu masih pulas, Aku biarkan ia tetap tertidur.
Jam 1 siang, perempuan itu mengabari untuk pergi dari kamarku. Ia menyelipkan kunci di rak sepatuku. Seperti sudah tahu jika aku kerap menyembunyikan di situ.
Tapi saat itu tak ada yang menggetarkan dadaku.
Berpekan-pekan, perempuan dengan sayatan di lengan kanan itu tidak muncul. Aku takut ia akan datang seorang diri pada malam gerimis turun seperti saat ini, namun pada saat yang sama aku diam-diam menginginkannya. Ambivalen.
Lebih baik aku keluar dari sini sebelum hujan panjang mulai turun tak lama lagi. Ke tempat jauh. Sebelum hujan ini mendatangkan ketidakberdayaan yang lembap dan dingin. Batinku.[]
*) Sejumlah kata-kata dalam cerita ini disadur dari cerpen berjudul 'Kino' karangan Haruki Murakami.
2 notes · View notes
adhindatb · 2 years ago
Photo
Tumblr media
[PoV Atsiri]
            Sudah hampir tengah malam, tapi ayah belum juga menunjukkan tanda-tanda kedatangannya. Atsiri menunggu-nunggu momen dimana Ia bisa melihat wajah sang ayah untuk pertama kali nya. Ditunggu nya dengan manis di ruang tengah depan TV menyala, sambil merasakan rasanya duduk di bangku empuk dan sejuk nya ruang keluarga. Tapi rasanya ruang keluarga itu tidak menarik karena keluarga mereka yang berbisah.
*Tinnnn.. Tinnnn..
          Suara klakson mobil didengar oleh Atsiri, Ia bersegera menyambut didepan pintu. Dilihat nya perawakan laki-laki bertubuh besar, badan nya gagah, rambut dan pakaiannya rapi  khas seragam PDH TNI. Ia turun dari mobil dengan satu pengawal nya.
"Harummm, kok disini? Kenapa belum tidur?" 
          Ayah menyapa Atsiri lebih dulu, tapi pandangannya kaku, sosok yang selama ini ia rindukan ada di hadapannya, Ia tidak boleh menangis sebab sedang berperan sebagai Atsila. Hati nya berburu ruang kosong, dimana tempat itu? Tempat untuk ayah nya yang kini telah hadir di dunia nya. Atsila bilang, ayah nya itu tidak serta merta meninggalkan mereka, ada kisah yang selama ini belum ia ketahui. Atsiri berusaha menenangkan hati nya yang kacau.
"Yaaa gapapa dong yah, namanya juga kangen sama ayah nya."
"Yaampunn, kok manja ya anak ayah ini. Nih ayah belikan kamu bolen keju kesukaan kamu." Ayah menyodorkan 3 kotak kue bolen yang menjadi kesukaan Atsila, tapi Atsiri adalah orang yang tidak suka pisang
"HAH bolen?? Itukan isi nya pisanggg, yaampun, haruskah aku memakan makanan yang paling ku benci ini demi totalitas peran ku sebagai Atsila" Atsiri bergumam dalam hatinya, Ia tidak suka pisang tapi harus berpura-pura menyukainya.
"Yeyyy bolen kesukaanku, tapi kayanya enakan dingin deh yah, gimana kalau dimakan besok terus malam ini dimasukkan ke kulkas dulu?" Atsiri tersenyum getir, akhirnya Ia menemukan ide untuk memperlambat proses nya memakan pisang itu.
"Boleh dong, mending kamu istirahat ya sudah malam ini."
"Oke ayahhh."
"Eetttt, lupa yaaa, Good Night nya manaa?"
"OH IYA hehehheehe Good night ayah." Atsiri kemudian memeluk ayah nya, untuk pertama kali nya ia merasakan pelukan itu, sesuatu yang hilang belasan tahun lama nya. 
***
           Air langit turun membasahi bumi, setelah pulang dinas ke Bandung ayah memutuskan cuti. Mengistirahatkan kelelahannya dengan berkebun di halaman belakang. Setelah 2 hari di rumah itu, Atsiri melihat bahwa ayah nya adalah sosok yang ramah terhadap semua karyawan di rumah, Atsiri memandang sang ayah yang bersahaja dan tidak sombong.
"Yahh." Atsiri menghampiri sang ayah yang sedang asik memotong daun daun kering di taman.
"Hai sayang, dirumah aja hari ini? Ada rencana keluar nggak?" 
"Nggak ada yah, oiya yah, boleh nggak Atsila nanya?"
"Atsila? Tumben kamu menyebut diri kamu Atsila?" Atsiri kembali lupa bahwa panggilan Sila dirumah adalah nama tengah nya, Harum.
"Emm, kata teman kuliah Harum soalnya nama Atsila tuh bagus yah."
"Iyaaa bagus, kamu dan kembaranmu punya nama yang identik dan punya makna yang dalam untuk ayah ibu."
"Yahhh, ayah nggak kangen sama Atsiri?" Atsiri menanyakan hal itu untuk diri nya sendiri, Ia berharap jawabannya adalah iya.
"Ya kangen dong, tapi disini posisi ayah serba salah. Ibu memutus komunikasi kita, dan ayah benar-benar kehilangan jejak mereka. Seandai nya bisa ayah ingin sekali memeluk Atsiri. Ayah sayang sekali dengan dia, pasti jika dia ada, sudah sebesar dan secantik kamu ya." Kini Atsiri tertegun, ternyata selama ini bukan ayah yang tidah mencari nya, melainkan memang ibu yang memutus komunikasi antar mereka. Pantas saja selama ini Ia tidak pernah merasakan kehadirannya.
"Kalau ayah bertemu mereka berdua, kira-kira apa yang ayah lakukan?" 
"Ayah akan tanya dulu kabar mereka, dan berterima kasih pada ibumu karena sudah berjuang untuk membesarkan Atsiri." Atsiri terenyuh, perjuangan ibu memang patut diapresiasi, tapi perjuangan ayah juga tak jauh berat karena merawat Atsila dengan baik.
***
        Hampir dua minggu waktu berlalu, batas waktu yang mereka sepakati akan berakhir, Atsira begitu menghayati perannya sebagai anak ibu yang berjuang lebih keras soal ekonomi, sedangkan Atsira menikmati kebahagiaannya dimanja oleh seorang ayah, menikmati masa-masa orientasi mahasiswa baru, setidaknya Atsiri mencicipi bangku kuliah itu walau hanya sampai pada awal perkuliahan saja.
"Ayah, ini makanannya sudah siap semua di meja. Untuk kue nya sedikit lagi sampai." Hari itu acara ulang tahun kecil-kecilan ayah yang akan dirayakan bersama para karyawan rumah dan beberapa teman dekat nya. Atsila ingin melakukan misi untuk mempertemukan ayah dan ibu pada momen itu dengan cara memesan kue buatan ibu yang dikirim ke rumah. Entah bagaimana respon ayah nanti, Atsila ingin mempertemukan mereka.
"Yah, tukang kue nya sudah mau dekat, ayah tolong ambilkan dulu ya." Ayah pergi ke depan rumah untuk menemui tukang kue itu. Betapa kaget nya ayah ketika melihat sosok yang tak asing di mata nya. Perempuan yang belasan tahun lalu ia nikahi. Ibu datang membawa dua paket kue yang di skenariokan oleh Atsila bahwa pemesannya adalah ayah dari temannya. Ibu masih terdiam, dia tak mampu bicara barang satu katapun.
"Almira, kamu??? Apakah iniii? Atsiri?"
"Bukan yahh, itu Atsila, dan ini Atsiri yang sebenarnya." Atsiri memunculkan diri nya dari belakang punggung ayah, kini ibu dan ayah sama-sama kaget dan terdiam. Mereka bingung akan semua ini? Tapi yang jelas hari itu akan jadi hari yang spesial. Di ulang tahun ayah, Ia bertemu ibu, bisa melihat Atsiri sekaligus jadi hari penyelesaian atas apa yang belum selesai di antara mereka.
3 notes · View notes
collagendrink · 2 years ago
Text
Halal dan BPOM, Wa 0821-6177-5014, Waiteu Collagen Drink di Medan, Waiteu.
Tumblr media
Beli sekarang wa.me/6282161775014 Minuman Collagen berkualitas, Beauty Collagen Drink, Minuman Collagen perawatan kecantikan, Collagen anti aging, Minuman serbuk rasa delima, Collagen Drink pemutih dan pelangsing, Minuman Collagen rasa strawberry, Waiteu Collagen pemutih badan, Minuman Collagen mencerahkan badan, Collagen pencerah badan
HATI-HATI TERHADAP : 🚫 PRODUK PALSU 🚫 PRODUK KADALUARSA!!!
Ciri-ciri produk WAITEU yang TIDAK direkomendasikan : ⚠️JUAL DIBAWAH HARGA STANDART (Tidak ada mitra resmi WAITEU yg menjual dibawah harga)⚠️
Bahaya produk PALSU atau KADALUARSA :
Keracunan akut
Alergi berlebihan
Semakin menambah keluhan kulit
Tidak Higienis (menyebabkan diare)
STOP JANGAN BELI BARANG PALSU ⛔
Jangan korbankan kesehatan anda hanya karena tergiur BARANG MURAH yang dijamin PALSU ⚠️🚫
WAITEU adalah minuman berkolagen tinggi, dalam 1 box mengandung 20% kolagen peptide ikan,
WAITEU dihadirkan untuk Anda dengan harga 3x lipat lebih murah dari harga minuman kolagen di pasaran dengan kualitas yang lebih baik,
WAITEU insyaAllah aman dikonsumsi baik untuk bumil maupun busui
1 BOX WAITEU setara 3x Injeksi pencerah kulit
Kenapa harus pilih WAITEU? ✅ Sudah teruji BPOM (MD867013011886) ✅ Bersertifikat HALAL MUI ✅ ISO22000
Kandungan Waiteu :
Paduan kolagen peptipe ikan
Glutathione
Ekstrak delima
Ganggang merah & Ganggang laut
Vitamin C,Vitamin E & Vitamin B kompleks
Manfaat WAITEU apabila di konsumsi secara rutin : (InsyaAllah akan memperlihatkan hasil dalam hitungan minggu)
Mengoptimalkan warna kulit agar lebih cerah
Mengurangi jerawat secara signifikan
Memuluskan bekas jerawat (atau Bopeng)
Menyamarkan Keriput dan mencegah penuaan
Menjaga imunitas tubuh
Melembabkan wajah
Mencerahkan Kulit Wajah dan Tubuh
Mengatasi wajah kusam
Mengencangkan Kulit
Memudarkan bekas luka
Membantu mencegah kerontokan rambut
Menyuburkan rambut
Menjaga kesehatan kuku
Konsumsi Waiteu High Collagen Drink untuk ikhtiar kulit, rambut dan kuku sehat terawat,
WAITEU InsyaAllah bisa sebagai solusi kesehatan kulit, rambut dan kuku anda.
Untuk treatmentnya adalah sebagai berikut :
✅ Kulit Normal/Kusam/Kering Anda membutuhkan 4 box WAITEU
✅ Masalah Rambut Rontok Anda membutuhkan 5 box WAITEU
✅ Masalah Keriput/Flek Hitam : Anda membutuhkan 6 box WAITEU
✅ Masalah Jerawat Anda membutuhkan 8 box WAITEU
✅ Untuk Paket Brightening secara intensive Anda membutuhkan 10 box WAITEU
Saran Takaran Seduh :
Kulit Normal/Cerah
Tujuan : Pemeliharaan Kulit
Takaran : Perseduh 8gram (setara 1,5 sendok teh)
Kulit Kusam/Gelap
Tujuan : Mencerahkan Kulit
Takaran : Perseduh 10gram (setara 1 sendok makan peres)
Kulit Berjerawat
Tujuan : Menyembuhkan Jerawat
Takaran : Perseduh 15gram (setara 1 sendok makan penuh)
Konsumsi 2x sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur)
Note : Hasil setiap orang berbeda-beda tergantung kondisi metabolisme tubuh. Untuk hasil efektif tersebut hanya saran dari Apoteker kami.
OPEN AGEN DAN RESELLER WAITEU ada pendampingan bisnis sampai barang habis >> Bisa langsung chat
MAPS : https://maps.google.com/?cid=10802006383076318901&entry=gps
SOSMED : Facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=100089552126373&mibextid=ZbWKwL
Instagram : https://instagram.com/collagendrinkwaiteu.medan?igshid=YmMyMTA2M2Y=
3 notes · View notes
chlomission · 1 month ago
Text
Farewell, My Evil Lady
Satu-satunya orang yang masih berada di sisinya yang sudah tidak memiliki apa-apa lagi hanyalah Abel.
tags: master-servant dynamic, execution
Di balik jeruji besi penjara bawah tanah, seorang wanita duduk bersandar di dinding batu yang dingin. Gaun biru tua yang konon memiliki harga setinggi satu bangunan kediaman bangsawan itu sudah lusuh dan kotor, beberapa sudut bahkan sudah robek dan tidak bisa diperbaiki. Tidak ada cara untuk menambal atau menjahitnya kembali karena wanita itu tidak diizinkan untuk melakukan apa pun selain diam seperti orang mati sampai hari eksekusi.
Suara langkah kaki dari jauh terdengar cukup jelas. Wanita itu menoleh ke arah jeruji, mendapati sosok seorang pria dengan setelan jas sederhana yang membawa koper kecil muncul bersama dua orang penjaga. Seorang penjaga membuka kunci penjara dan yang lain memberi peringatan yang familiar. “Waktunya hanya dua jam.”
Begitulah pria itu masuk ke dalam penjara. Pria itu menatap gambar seorang wanita yang dipenjarakan, memerhatikannya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tidak ada satu tanda pun tentang intimidasi atau penghinaan di matanya, hanya ada simpati. Pria itu terus menutup mulut sampai suara langkah kaki para penjaga itu terdengar jauh.
Sorot mata wanita itu menjadi lebih lembut saat dia memandang pria yang mengunjunginya. Bibirnya mengguratkan senyum lemah. “Hari ini kamu datang lagi.”
“Tentu saja. Saya harus di sisi Lady sebanyak yang saya bisa saya dapatkan,” balasnya. Pria itu menaruh koper dan duduk di hadapan wanita itu. Dia berkata dengan penuh penghormatan. “Bolehkah saya mencuci wajah dan menyisir rambut Lady?”
“Aku sudah lelah menegurmu. Lakukan sesukamu.”
Wanita itu telah dipenjara cukup lama sampai gaunnya sudah rusak dan tidak layak pakai. Tidak ada pakaian ganti, bahkan hanya ada seember air dingin seminggu sekali untuk mencuci selama di tempat tersebut. Kecantikannya sudah lama pudar, dia juga tidak memiliki apa-apa untuk dipertahankan di luar sana. Para pelayan yang dulu melayaninya sudah pasti telah melarikan diri agar tidak terlibat dengan wanita itu lagi.
Antonina Ivanovna Rozhdestvenskiy adalah wanita gila dan kejam yang tidak ada bandingannya. Wanita itu telah melakukan segala macam kejahatan yang bisa dilakukan dengan kecantikan, kekayaan, dan kekuasaannya. Berapa banyak kerugian yang harus ditanggung oleh orang-orang tidak bersalah nyawa yang sia-sia karena ulahnya tidak terhitung. Dia pantas menerima situasinya sekarang. Dikurung dalam penjara bawah tanah di sudut terdingin dan menunggu hukuman penggal pada waktu yang telah ditentukan.
Sebotol air hangat dituangkan pada baskom berisi handuk lembut. Pria itu memeras air agar tidak menetes, lantas membawanya ke wajah wanita itu. Sulit untuk menjaga kebersihan diri karena itu adalah sebuah kemewahan di penjara. Pria itu hanya bisa melakukan ini ketika diizinkan untuk mengunjungi Antonina.
“Abel.”
“Ya, Lady.” Mendengar namanya dipanggil, pria itu tersenyum lembut dan menjawab. Dia masih dengan hati-hati mengusap wajah Antonina dengan handuk basah. “Apakah ada yang Anda butuhkan?”
“Tidak ada,” jawabnya kosong. Pada detik berikutnya, dia pun bertanya balik. “Apa aku masih cantik?”
Dari jarak dekat, pria itu mengamati seluruh fitur wajah wanita tersebut. Tulang wajahnya yang kurus, bibir kering, juga mata sayu tanpa semangat hidup. Kulit wanita bangsawan yang dulunya putih bersih itu telah menjadi pucat kebiruan karena tidak mendapat sinar matahari dan terus berada di bawah pengaruh udara dingin. Bahkan dengan segala kekurangan itu, di matanya tidak ada wanita yang lebih cantik daripada wanita tersebut.
“Anda adalah wanita paling cantik di dunia ini, Lady.”
“Kamu membual, Abel.”
Antonina bukan orang bodoh. Dia telah melihat banyak orang dan mengetahui banyak kepribadian. Pria di hadapannya berkata jujur dan serius dengan ucapannya. Bahkan tanpa pengetahuan itu pun dia akan percaya karena satu-satunya orang yang masih berada di sisinya yang sudah tidak memiliki apa-apa lagi hanyalah Abel. Padahal dia adalah wanita gila yang telah melakukan banyak perbuatan keji sampai tidak terhitung.
“Anda sudah mengetahui ketulusan saya, Lady.” Abel hanya terkekeh pelan. Ia menyingkirkan handuk basah dan beralih pada sebuah sisir. “Saya akan merapikan rambut Anda.”
Antonina menghela napas berat, tetapi dia berbalik agar Abel bisa nyaman menyisiri rambutnya. Rambut pirang yang bersinar sudah lama kotor dan bau karena sudah lama tidak dicuci bersih tanpa produk perawatan. Namun, pria itu secara konsisten merawatnya seolah-olah seluruh tubuh Antonina layak dihargai.
Sebenarnya, dia tidak begitu membenci rutinitas ini.
Abel tidak pernah absen, dua hari sekali berkunjung selama dua jam dan melakukan pekerjaan remeh semacam ini untuk mengisi waktu. Pria itu tidak berbicara tentang kondisi dunia luar ataupun bertanya kondisi Antonina, tetapi itulah yang wanita itu harapkan. Abel tidak menunjukkan rasa kasihan padanya dalam pembicaraan karena itu tidak berguna. Mereka hanya melakukan apa yang bisa di lakukan dalam sel penjara yang gelap dan dingin tersebut.
Biasanya, Antonina juga tidak repot-repot berbicara tentang situasinya, tetapi hari ini berbeda dari sebelumnya. Bagaimana pun, sejak dia memasuki penjara ini, akhir seorang penjahat seperti dia telah ditentukan. Pihak lain juga pasti sudah mengetahui segalanya, tetapi untuk hari ini, tidak membicarakannya adalah keputusan yang salah. Maka dari itu dia perlu menyinggung topik tersebut atau tidak akan ada waktu berikutnya.
Memunggungi pria itu, Antonina memejamkan matanya dan berkata, “Abel, hari eksekusiku sudah ditentukan. Ini seharusnya menjadi kunjungan terakhirmu, kan?”
Tangan yang menyisiri rambut panjang pihak lain itu berhenti untuk sesaat. “... Ya. Saya tidak bisa menemui Anda setelah ini.”
“Sayang sekali.”
“... Sayang sekali.”
“Tampaknya akan mustahil untuk melihatmu di antara ratusan orang yang menonton eksekusiku nanti. Aku lebih suka jika kamu adalah orang terakhir yang aku lihat sebelum mati.”
Berbeda dengan tanggapan Antonina yang ringan, Abel merasa sangat berat. Seluruh tubuhnya sedikit gemetar. Untung saja hanya punggung wanita itu yang menghadapnya dan dia berusaha menjaga ketenangannya mati-matian. Keduanya diam sampai Abel selesai menyisir rambut Antonina.
Waktu dua jam itu terasa sangat panjang dan berharga. Apalagi tidak ada lagi dua jam berikutnya. Mungkin ketika Abel melihatnya lagi adalah ketika wanita itu dibawa keluar dari penjara ke bawah sinar matahari hanya untuk dipenggal di alun-alun. Tidak ada yang bisa pria itu lakukan selain berbaur dengan ratusan orang yang ingin menyaksikan kematian penjahat keji dan melihat seluruh proses tersebut sampai akhir. Sebenarnya, dia sendiri tidak sanggup melihat.
Mereka berdua akhirnya duduk berdampingan tanpa sepatah kata lainnya. Wanita itu menjatuhkan kepalanya ke bahu pihak lain dan tenggelam dalam kesunyian. Pria itu juga hanya bergeming di tempat dan merasakan hawa tubuh pihak lain untuk terakhir kalinya. Di balik jeruji besi tersebut ada atmosfer yang tidak dapat diganggu gugat.
Pada akhirnya, Abel yang memecah keheningan dengan sebuah gumaman. “... Lady, apakah Anda sama sekali tidak ingin melarikan diri?”
“Tidak.”
“Saya bisa membawa Anda pergi, jauh di tempat di mana tidak ada seorang pun yang mengenal Anda.” Suaranya perlahan menjadi serak dan basah. “Ayo memulai hidup baru.”
Antonina tertawa lepas. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dia tertawa untuk waktu yang cukup lama. Namun, di dalam tawa itu juga ada keputusasaan dan kehampaan. Jawabannya sudah jelas. “Tidak mungkin aku bisa memulai hidup baru.”
Pria itu meraih bahu wanita yang dipenjara tersebut, membuat kedua pasang mata itu saling bertemu. Dia menatap lurus pada mata biru tua pihak lain yang tampak bagaikan kedalaman laut dan bertanya dengan sungguh-sungguh. “Lady, apa tidak mungkin bagi Anda untuk memercayai saya? Bukannya mustahil bagi Anda melarikan diri karena Anda bisa memanfaatkan saya!”
Apa yang menjawabnya adalah uluran tangan wanita itu yang mengusap pipinya untuk menyingkirkan air mata yang tidak disadari. Antonina berkata, “Tentu saja aku percaya padamu, Abel. Kamu satu-satunya orang yang bisa aku percayai di dunia ini. Hanya saja aku sudah terlalu lelah.”
“Tidak bisakah Anda memikirkan saya? Tidak bisakah Anda melarikan diri dari sini demi saya?” Mungkin juga tujuannya untuk memeras rasa iba dan memohon agar pihak lain berubah pikiran. Abel berbicara lebih banyak dan mengungkapkan keinginannya terang-terangan. “Saya tidak ingin Anda mati. Bahkan jika seluruh dunia membenci Anda, saya menginginkan Anda, Lady.”
“Aku tahu. Kamu memang orang yang seperti itu.”
“Lalu, kenapa? Kenapa Anda hanya diam di sini? Padahal jika Anda mengucapkan satu kata saja, saya akan melakukan segalanya untuk Anda. Saya bisa membawa Anda keluar dari sini, bahkan jika saya harus membunuh semua orang yang menghalangimu. Lady, pergilah dari tempat ini bersama saya. Saya mohon ....”
“Maaf. Jangan menangis untukku, Abel.”
Wanita itu merengkuh Abel dalam pelukan, menghibur pria yang menangis untuknya. Dia sudah siap menghadapi kematian, tetapi satu-satunya penyesalan adalah ketidakmampuannya untuk membuat Abel melupakan dirinya. Andai saja di mata pria itu Antonina bukan seorang wanita yang berharga. Akan tetapi, itu juga alasan mengapa Antonina juga bisa menerima dan mempercayai Abel sepenuhnya. Ini adalah hukum kausalitas di mana selalu ada sebab dan akibat.
Dua jam itu singkat, tetapi juga terasa panjang. Para penjaga masuk dengan langkah tergesa-gesa dan meneriaki pria itu untuk segera pergi, bahkan hampir menyeretnya. Sebelum pergi, Abel berdiri dari luar jeruji, menatap wanita yang terkurung di dalamnya. Sementara itu, Antonina menggurat senyum. Itu adalah senyum penuh makna seolah-olah dia tidak pernah dipenjara dan masih seorang nona bangsawan yang ditakuti semua orang.
“Selamat tinggal, Abel.”
Senyum pria itu tidak mencapai matanya yang masih dipenuhi kesedihan. “Kita akan bertemu lagi, Lady.”
Selamat tinggal, Lady-ku yang sangat kejam.
Pria itu melihat Antonina sebagaimana adanya. Sampai pada titik di mana dia rela melakukan apa pun demi wanita itu. Meskipun begitu, kata-kata tadi bertentangan dengan kejujuran yang selalu dipegang oleh Abel selama ini, tetapi tidak masalah karena yang kebohongan itu akan menghibur wanita yang hari kematiannya telah ditentukan. Setidaknya itulah hal terakhir yang bisa pria itu lakukan demi nona bangsawan yang dia layani.
Ketika Antonina akhirnya ditinggalkan sendirian dalam penjara tersebut, dia tidak bisa melepaskan senyum. Khayalan yang mustahil jelas akan membuatnya lebih bahagia di atas kenyataan pahit. Wanita itu ingin terjebak dalam delusi bahwa masih akan ada hari di mana mereka berdua bertemu lagi. Mungkin tidak sepenuhnya delusi karena walaupun kemungkinannya sangat kecil, Antonina masih menginginkan pria yang setia itu menjadi orang terakhir yang dia lihat sebelum mati.
0 notes
klinikkecantikanloris · 2 months ago
Text
Jenis Perawatan Wajah di LORIS BEAUTY CLINIC: Apa yang Tepat untuk Anda?
Tumblr media
Kecantikan wajah adalah aspek penting yang banyak diperhatikan oleh berbagai kalangan. Perawatan wajah yang tepat tidak hanya membuat penampilan lebih menarik tetapi juga menjaga kesehatan kulit. Di Kediri, LORIS BEAUTY CLINIC menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari berbagai jenis perawatan wajah berkualitas. Dengan berbagai metode dan teknologi terbaru, klinik ini menawarkan solusi untuk berbagai masalah kulit. Mari kita telusuri beberapa jenis perawatan yang dapat Anda pilih untuk mendapatkan hasil optimal.
1. Facial Treatment
Facial adalah perawatan wajah yang umum dilakukan untuk membersihkan dan meremajakan kulit. Di LORIS BEAUTY CLINIC, facial treatment tidak hanya fokus pada pembersihan tetapi juga melembapkan dan menutrisi kulit. Jenis facial yang ditawarkan meliputi:
Hydrating Facial: Cocok untuk kulit kering, perawatan ini menggunakan serum dan masker yang kaya akan bahan pelembap.
Anti-Aging Facial: Menggunakan teknologi khusus untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus.
Acne Facial: Dikhususkan bagi mereka yang memiliki masalah jerawat, perawatan ini membantu mengatasi peradangan dan mengurangi produksi minyak berlebih.
2. Peeling Kimia
Peeling kimia adalah metode eksfoliasi yang menggunakan zat kimia untuk mengangkat lapisan kulit mati. Prosedur ini efektif untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi noda hitam. Di LORIS BEAUTY CLINIC, peeling dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman, memastikan keamanan dan hasil yang memuaskan. Beberapa jenis peeling yang tersedia antara lain:
Glycolic Acid Peeling: Menggunakan asam glikolat untuk mengatasi masalah kulit kusam.
Salicylic Acid Peeling: Ideal untuk kulit berminyak dan berjerawat, membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
3. Microneedling
Microneedling adalah teknik yang menggunakan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dalam kulit. Prosedur ini cocok untuk mengatasi bekas jerawat, kerutan, dan pori-pori besar. Hasilnya, kulit tampak lebih kencang dan bercahaya. Keunggulan dari microneedling di LORIS BEAUTY CLINIC adalah penggunaan alat yang steril dan metode yang higienis, menjamin kenyamanan selama perawatan.
4. Laser Treatment
Perawatan dengan teknologi laser semakin populer untuk memperbaiki berbagai masalah kulit. Di LORIS BEAUTY CLINIC, terdapat beberapa jenis laser treatment yang ditawarkan:
Laser Hair Removal: Menghilangkan rambut secara permanen dengan menggunakan sinar laser yang menargetkan folikel rambut.
Laser Skin Resurfacing: Mengurangi kerutan dan bekas luka, memberikan hasil yang halus dan merata pada kulit wajah.
5. Body Scrub
Tak hanya wajah, perawatan tubuh juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Body scrub merupakan salah satu perawatan yang banyak diminati. Di LORIS BEAUTY CLINIC, Anda bisa mendapatkan body scrub terbaik di Kediri. Proses eksfoliasi ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut. Bahan-bahan alami yang digunakan dalam body scrub memberikan manfaat tambahan bagi kulit.
Miliki Kulit Halus dengan Body Scrub Terbaik
Dengan berbagai jenis scrub yang ditawarkan, Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Apakah Anda mencari perawatan untuk mengatasi kekeringan atau ingin memberikan kelembapan ekstra, semua bisa didapatkan di sini. Jangan ragu untuk coba sekarang! Anda dapat membuat janji untuk perawatan dengan menghubungi +62 812-1714-8889.
6. Konsultasi dan Perawatan Pribadi
Setiap individu memiliki jenis kulit dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, LORIS BEAUTY CLINIC menawarkan sesi konsultasi untuk menentukan perawatan yang paling tepat bagi Anda. Dengan bantuan tenaga ahli yang berpengalaman, Anda akan mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Kenapa Memilih LORIS BEAUTY CLINIC?
Tenaga Ahli Profesional: Semua perawatan dilakukan oleh tenaga medis dan terapis bersertifikat.
Produk Berkualitas: Menggunakan produk yang aman dan telah teruji secara klinis.
Fasilitas Modern: Dilengkapi dengan peralatan terbaru untuk mendukung berbagai jenis perawatan.
Kesimpulan
Perawatan wajah yang tepat adalah investasi untuk kecantikan dan kesehatan kulit Anda. Di LORIS BEAUTY CLINIC, Anda dapat menemukan berbagai jenis perawatan wajah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda. Dari facial hingga body scrub, semua tersedia dengan kualitas terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.Kunjungi LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Kediri untuk menjelajahi pilihan perawatan yang ada. Dapatkan kulit impian Anda dengan layanan terbaik dan hasil yang memuaskan. Hubungi +62 812-1714-8889 untuk informasi lebih lanjut dan buat janji untuk perawatan yang sesuai dengan Anda.
0 notes
mahezatania · 2 months ago
Text
Manfaat Timun yang Baik Bagi Kesehatan dan Kecantikan
Tumblr media
Ada banyak sekali kandungan nutrisi yang terdapat di dalam timun. Kandungan gizi yang dimiliki timun cukup baik dan merupakan sumber vitamin serta mineral yang berkhasiat untuk kesehatan.
Dijelaskan dalam buku Budidaya Sayuran Tropis oleh H Zulkarnain, berikut kandungan nutrisi pada buah timun:
Energi: 15 kalori Karbohidrat: 3,64 g Protein: 0,65 g Lemak total: 0,11 g Serat: 0,50 g Folat: 7,00 mikrogram Niacin: 0,098 mg Asam Pantotenat: 0,259 mg Piridoksin: 0,040 mg Riboflavin: 0,033 mg Tiamin: 0,027 mg Vitamin A: 105,00 IU Vitamin C: 2,80 mg Vitamin E: 0,03 mg Vitamin K: 16,40 mikrogram Manfaat Timun Bagi Kesehatan Setelah memahami lebih jauh tentang buah timun serta kandungan nutrisinya, kini saatnya mengetahui sejumlah manfaat timun bagi kesehatan. Dijelaskan dalam buku Ensiklopedi Mentimun oleh Tim Penerbit KBM Indonesia dan Siti Nur Aidah, berikut manfaat timun:
1. Menjaga dari Dehidrasi Buah timun terdiri dari 95% air yang membantu menjaga tubuh dehidrasi dan mengisinya kembali dengan menghilangkan racun. Kandungan air yang tinggi di dalam timun berfungsi sebagai pembersih sistem dan menyapu produk limbah keluar dari sistem.
2. Menurunkan Tekanan Darah Bagi detikers yang memiliki tekanan darah tinggi, timun bisa jadi solusinya. Sebab, timun kaya akan serat, kalium, dan magnesium yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah.
Selain itu, sejumlah peneliti menemukan bahwa kandungan kalium dan airnya yang tinggi membuat sifat diuretiknya menjadi ringan, sehingga dapat membantu mengatur tekanan darah.
3. Mengurangi Lingkaran Hitam di Mata Memiliki lingkaran hitam di bawah mata atau sering disebut juga mata panda tentu tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena detikers kurang tidur atau menderita penyakit tertentu.
Nah, bagi detikers yang ingin menghilangkan mata panda caranya gampang banget. Siapkan satu buah mentimun lalu irislah tipis-tipis, setelah itu ambil beberapa irisan timun dan tempelkan di atas mata selama 8-10 menit. Cara tersebut dilakukan untuk mengurangi lingkaran hitam di bawah mata.
4. Menghilangkan Bau Mulut Timun juga dipercaya dapat menghilangkan bau mulut yang bikin kamu nggak percaya diri saat berbicara. Timun dipercaya dapat membantu melepaskan kelebihan panas di dalam perut yang menjadi faktor utama timbulnya bau mulut.
Cara penggunaannya cukup mudah, pertama irislah timun secara tipis-tipis lalu tempelkan di langit-langit lidah menggunakan tangan selama 30 detik. Selama timun menempel, terjadi reaksi kimia di dalam timun yang dapat membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut.
5. Mengatasi Kulit Kering Manfaat timun berikutnya yakni dapat mengatasi kulit kering. Hal ini disebabkan oleh kandungan air yang tinggi dan sifat antiinflamasi dari timun yang dapat mengatasi permasalahan kulit kering, misalnya luka akibat terbakar matahari.
Cara menggunakannya cukup mudah, pertama potong timun menjadi beberapa bagian lalu dibuat jus. Setelah jus timun sudah jadi, campur dengan yogurt atau air perasan lemon. Bila sudah, oleskan ke kulit yang kering dan diamkan sekitar 10-15 menit.
6. Menyegarkan Kulit Selain mengatasi kulit kering, jus timun juga bermanfaat untuk menyegarkan kulit yang kusam. Hal ini disebabkan oleh kandungan potasium di dalam buah mentimun yang sangat cocok untuk merawat kulit tubuh dan wajah.
Caranya sama seperti sebelumnya, iris tipis-tipis buah timun lalu diblender. Setelah timun berubah menjadi jus, kemudian oleskan secara perlahan ke seluruh tubuh agar kulit tampak lebih segar dan bersih.
7. Memperkuat Rambut dan Kuku Manfaat berikutnya dari buah timun yakni dapat memperkuat pertumbuhan rambut dan kuku. Sebab, di dalam timun terdapat banyak kandungan silika yang baik untuk perawatan serta pertumbuhan kuku dan rambut.
8. Membantu Mengurangi Keriput Bagi detikers yang khawatir mengalami keriput di wajah, buah timun bisa jadi solusinya. Soalnya, biji yang terdapat di dalam timun mengandung potasium dan vitamin E yang membantu mengurangi keriput, garis halus, noda, dan tanda penuaan lainnya di kulit.
9. Mengurangi Bintik Hitam Manfaat timun selanjutnya bagi kecantikan wajah adalah mengurangi bintik-bintik hitam. Berkat sejumlah kandungan vitamin dan nutrisi di dalam timun, hal ini dapat mengurangi efek bintik hitam yang bikin kamu kurang percaya diri.
Cara penggunaannya cukup mudah, kamu bisa menggunakan buah timun sebagai masker wajah alami. Pertama, cuci sampai bersih buah timun dengan air, setelah itu potong menjadi beberapa bagian lalu diblender.
Setelah timun berubah menjadi jus, gunakan cairan tersebut menjadi masker wajah. Oleskan jus timun ke seluruh wajah dan tunggu sampai beberapa menit agar timun bereaksi, setelah itu bilas dengan air bersih dan rasakan manfaatnya.
10. Mengatasi Jerawat Kandungan vitamin C di dalam buah timun juga bermanfaat untuk mengatasi jerawat lho detikers. Cara menggunakannya juga praktis, gunakan masker dari timun dan oleskan ke wajah secara rutin saat sebelum tidur. Agar lebih cepat mengatasi jerawat yang membandel, kamu bisa menambahkan perasan jeruk nipis ke dalam masker timun.
11. Mengandung Antioksidan Timun mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Sebagai informasi, antioksidan mampu menangkal radikal bebas yang memicu sejumlah penyakit berbahaya, seperti jantung, paru-paru, dan autoimun.
12. Menurunkan Berat Badan Manfaat timun selanjutnya adalah dapat menurunkan berat badan. Menurut sejumlah penelitian, kandungan kalori dalam 300 gram timun hanya sebesar 45 kalori saja.
So, detikers nggak perlu khawatir ketika mengkonsumsi timun dalam jumlah banyak. Akan tetapi, sebaiknya imbangi juga dengan olahraga rutin agar berat badan cepat turun.
13. Mencegah Diabetes Beberapa peneliti menemukan bahwa timun dapat membantu mengurangi kadar gula darah serta mencegah penyakit diabetes. Hal ini dibuktikan setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah hewan.
Meski begitu, penelitian ini harus dibuktikan lebih lanjut lagi terhadap manusia. Apakah terbukti kalau timun dapat mempengaruhi gula darah dan mencegah diabetes.
14. Melancarkan BAB Apakah detikers sering mengalami sembelit? Cobalah konsumsi timun secara rutin. Sebab, timun mengandung banyak air dan dapat meningkatkan hidrasi. Karena terhidrasi, hal ini dapat meningkatkan konsistensi feses, mencegah sembelit, serta menjaga kesehatan usus.
15. Mengurangi Bau Mulut Manfaat timun yang terakhir adalah dapat mengurangi bau mulut. Sebab, serat dan kandungan air pada timun dapat meningkatkan produksi air liur, sehingga dapat membasmi kuman dan bakteri di dalam mulut.
Baca artikel detikbali, "15 Manfaat Timun yang Baik Bagi Kesehatan dan Kecantikan" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6449874/10-manfaat-timun-yang-baik-bagi-kesehatan-dan-kecantikan.
1 note · View note
rosarkinteret · 3 months ago
Text
HUB.0812-1714-8889Jenis Perawatan Wajah di LORIS BEAUTY CLINIC: Apa yang Tepat untuk Anda?
Tumblr media
Kecantikan wajah adalah aspek penting yang banyak diperhatikan oleh berbagai kalangan. Perawatan wajah yang tepat tidak hanya membuat penampilan lebih menarik tetapi juga menjaga kesehatan kulit. Di Kediri, LORIS BEAUTY CLINIC menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari berbagai jenis perawatan wajah berkualitas. Dengan berbagai metode dan teknologi terbaru, klinik ini menawarkan solusi untuk berbagai masalah kulit. Mari kita telusuri beberapa jenis perawatan yang dapat Anda pilih untuk mendapatkan hasil optimal.
1. Facial Treatment
Facial adalah perawatan wajah yang umum dilakukan untuk membersihkan dan meremajakan kulit. Di LORIS BEAUTY CLINIC, facial treatment tidak hanya fokus pada pembersihan tetapi juga melembapkan dan menutrisi kulit. Jenis facial yang ditawarkan meliputi:
Hydrating Facial: Cocok untuk kulit kering, perawatan ini menggunakan serum dan masker yang kaya akan bahan pelembap.
Anti-Aging Facial: Menggunakan teknologi khusus untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan garis halus.
Acne Facial: Dikhususkan bagi mereka yang memiliki masalah jerawat, perawatan ini membantu mengatasi peradangan dan mengurangi produksi minyak berlebih.
2. Peeling Kimia
Peeling kimia adalah metode eksfoliasi yang menggunakan zat kimia untuk mengangkat lapisan kulit mati. Prosedur ini efektif untuk memperbaiki tekstur kulit dan mengurangi noda hitam. Di LORIS BEAUTY CLINIC, peeling dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman, memastikan keamanan dan hasil yang memuaskan. Beberapa jenis peeling yang tersedia antara lain:
Glycolic Acid Peeling: Menggunakan asam glikolat untuk mengatasi masalah kulit kusam.
Salicylic Acid Peeling: Ideal untuk kulit berminyak dan berjerawat, membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.
3. Microneedling
Microneedling adalah teknik yang menggunakan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dalam kulit. Prosedur ini cocok untuk mengatasi bekas jerawat, kerutan, dan pori-pori besar. Hasilnya, kulit tampak lebih kencang dan bercahaya. Keunggulan dari microneedling di LORIS BEAUTY CLINIC adalah penggunaan alat yang steril dan metode yang higienis, menjamin kenyamanan selama perawatan.
4. Laser Treatment
Perawatan dengan teknologi laser semakin populer untuk memperbaiki berbagai masalah kulit. Di LORIS BEAUTY CLINIC, terdapat beberapa jenis laser treatment yang ditawarkan:
Laser Hair Removal: Menghilangkan rambut secara permanen dengan menggunakan sinar laser yang menargetkan folikel rambut.
Laser Skin Resurfacing: Mengurangi kerutan dan bekas luka, memberikan hasil yang halus dan merata pada kulit wajah.
5. Body Scrub
Tak hanya wajah, perawatan tubuh juga penting untuk menjaga kesehatan kulit. Body scrub merupakan salah satu perawatan yang banyak diminati. Di LORIS BEAUTY CLINIC, Anda bisa mendapatkan body scrub terbaik di Kediri. Proses eksfoliasi ini membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut. Bahan-bahan alami yang digunakan dalam body scrub memberikan manfaat tambahan bagi kulit.
Miliki Kulit Halus dengan Body Scrub Terbaik
Dengan berbagai jenis scrub yang ditawarkan, Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Apakah Anda mencari perawatan untuk mengatasi kekeringan atau ingin memberikan kelembapan ekstra, semua bisa didapatkan di sini. Jangan ragu untuk coba sekarang! Anda dapat membuat janji untuk perawatan dengan menghubungi +62 812-1714-8889.
6. Konsultasi dan Perawatan Pribadi
Setiap individu memiliki jenis kulit dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, LORIS BEAUTY CLINIC menawarkan sesi konsultasi untuk menentukan perawatan yang paling tepat bagi Anda. Dengan bantuan tenaga ahli yang berpengalaman, Anda akan mendapatkan rekomendasi perawatan yang sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Kenapa Memilih LORIS BEAUTY CLINIC?
Tenaga Ahli Profesional: Semua perawatan dilakukan oleh tenaga medis dan terapis bersertifikat.
Produk Berkualitas: Menggunakan produk yang aman dan telah teruji secara klinis.
Fasilitas Modern: Dilengkapi dengan peralatan terbaru untuk mendukung berbagai jenis perawatan.
Kesimpulan
Perawatan wajah yang tepat adalah investasi untuk kecantikan dan kesehatan kulit Anda. Di LORIS BEAUTY CLINIC, Anda dapat menemukan berbagai jenis perawatan wajah yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda. Dari facial hingga body scrub, semua tersedia dengan kualitas terbaik. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya.
Kunjungi LORIS BEAUTY CLINIC Cabang Kediri untuk menjelajahi pilihan perawatan yang ada. Dapatkan kulit impian Anda dengan layanan terbaik dan hasil yang memuaskan. Hubungi +62 812-1714-8889 untuk informasi lebih lanjut dan buat janji untuk perawatan yang sesuai dengan Anda.
0 notes