#ramadhanhits
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Ramadhan Kian Dekat Beberapa teman Takmir mulai update perkembangan masjidnya. Dari segi perkembangan fisik bangunan, menunjukkan keindahan bangunan. Sementara bagian dalam banyak yang posting sedang bersih - bersih dan persiapan menyambut kedatangan Tamu Agung sebentar lagi. Sejenak teringat dan ingin ikutan Mengingatkan. Jangan lupa persiapkan diri menuju Ramadhan dengan Bekal yang cukup. Berbahagialah akan kedatangan Ramadhan dan Nikmati sajian lengkap di dalamnya. Mari berlomba-lomba dalam kebaikan dan benar - benar Optimal untuk raih segala yang tersedia dari Allah dalam Ramadhan beberapa hari lagi. Kebutuhan diri sendiri ini banyak. Dari mulai Ampunan dari Allah, Bimbingan, Petunjuk dari Allah, dan Rahmat dari Allah. Insya Allah Sama ya. Jadi, bantu Doa ya Sahabat Semua, agar diri ini Selamat. Sampai di Ramadhan dan Menyelesaikannya dengan Terhormat, 🤲🏻Jauh dari Maksiat🤲, Banyak Berkat...ehhh🤭🤲🏻 Tak Lupa Turut Berdoa, Semoga Allah jaga Anda, Sehat selalu bersama Keluarga, Lancar Rejekinya, selalu Bahagia dan dijauhkan dari peluang terpapar Dosa 🤲🏻 Aaaamiin 🤲 Aaamiin 🤲🏻 Aaamiin 🤲 Ya Rabbal 'Alamiin 🤲🤲🏻 #doa #ramadhankareem🌙 #tarhibramadhan #jelangramadhan #persiapanramadhan #masjidkeren #masjiddisurabaya #ramadhankiandekat #ramadhancomingsoon #ramadhanhits On @ronyardiyan (di Sidoarjo Kota) https://www.instagram.com/p/CNR9_StrB7B/?igshid=o2497qo9swg2
#doa#ramadhankareem🌙#tarhibramadhan#jelangramadhan#persiapanramadhan#masjidkeren#masjiddisurabaya#ramadhankiandekat#ramadhancomingsoon#ramadhanhits
1 note
·
View note
Photo
. Para Pencari Takjil Suka cita kusambut Ramadhan penuh berkah bersama mereka yang istimewa Pesantren selalu menjadi wadah penuh berkah, kala bulan suci tiba Puasa dan ibadah terasa ringan saat dijalankan bersama Setiap santri punya kisah yang mengundang tawa, kadang air mata Sehingga ngabuburit pun tak terasa sampai waktu buka Pencarian jati diri tidak pernah usai diakhiri Setiap kali mencari, seringkali menemukan hal yang menyayat hati Hal-hal menyayat hati tak selamanya perih Karena hikmah akan setia menghampiri Bagi jiwa yang hatinya tak mati Pencarian takjil selama 30 hari penuh tidaklah mudah Sama seperti memenangkan hati wanita Godaan dan saingannya ada saja Kalau tidak karena wajah ya karena abah Jangan panggil santri jika tidak bisa istiqomah dalam berkah Perbaiki diri dengan ngaji dan ibadah Terus berjuang mengejar takjil dan cinta hingga hilal tiba Karena santri tidak takut nikah By @anifahambali Konten ini hasil #kolabosantri @santrikece x @santriputrihits #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan #repost @sajakmanissantri
#ramadhankece#ppt#sajakmanissantri#ramadhan#santri#repost#kolabosantri#ramadhanhits#parapencaritakjil#aisnusantara
1 note
·
View note
Photo
Para Pencari Takjil (Jilid 29) Ramadhan terakhir di tahun 2017, 99% santri As-Sakinah mudik hari ini. Terlihat di depan asrama putri, para santri putri cipika-cipiki berpamitan pulang. Berbeda dengan santri putra yang hanya berjabat tangan biasa. Karena jika para santri putra ikutan cipika-cipiki, hal ini masih sangat tabu di kalangan santri putra As-Sakinah. - “Aku balik duluan ya gaes. Insya Allah Syawal ke-10 aku nikah sama Ifa. Bareng sama nikahnya Yusuf dan Zulfa” ucap Udin mantap. - “Alhamdulillah, Insya Allah geng PPT pasti datang dengan formasi lengkap” jawab Aro yang sudah tidak lagi ada rasa kesal karena balada cinta segitiga waktu itu. Tak lama setelah Udin berpamitan, Aro pun berpamitan pulang. Kini geng PPT hanya ada Shofa dan Nasrullah. - * * * - Malam ini Pesantren As-Sakinah seperti kota mati. Hanya ada gedung yang kokoh dan membisu. Setiap sudut dinding pesantren akan menjadi saksi bisu setiap suka duka santri. Meski sepi, tetapi masjid pesantren tetap riuh takbir berkumandang yang dilantunkan oleh beberapa santri yang merayakan lebaran di pesantren. Shofa kali ini tidak mudik karena mau menyelesaikan mondoknya lebih cepat, dan bisa pulang ke Pati untuk mengurus TPQ orang tuanya dan sawah di dekat rumah. Meski kisah cintanya dengan Saropah tak berujung manis, ia tetap yakin Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Nasrullah sangat bersemangat karena lebaran di pesantren kali ini tidak sesepi seperti tahun lalu. Ia adalah santri impor dari #Malaysia, sejak kecil ia tinggal di Semarang (Seneng mantan meski dilarang) bersama neneknya, sehingga ia bisa berbahasa Jawa cukup baik. Tetapi semenjak neneknya meninggal dan di Semarang tidak punya siapa-siapa, ia selalu merayakan #lebaran di pesantren. Karena begitu tertarik dengan sistem pembelajaran di @pesantrenindonesia, Nasrullah jauh merantau menimba ilmu agama dan menjadi santri sekaligus nderek Yai Mubarok selama kurang lebih enam tahun ini agar #barokahselamanya. Baginya menjadi #cahpondok dan nderek Yai untuk bisa belajar agama langsung adalah kenikmatan yang luar biasa. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan http://ift.tt/2sBNhsQ
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 29) Ramadhan terakhir di tahun 2017, 99% santri As-Sakinah mudik hari ini. Terlihat di depan asrama putri, para santri putri cipika-cipiki berpamitan pulang. Berbeda dengan santri putra yang hanya berjabat tangan biasa. Karena jika para santri putra ikutan cipika-cipiki, hal ini masih sangat tabu di kalangan santri putra As-Sakinah. - “Aku balik duluan ya gaes. Insya Allah Syawal ke-10 aku nikah sama Ifa. Bareng sama nikahnya Yusuf dan Zulfa” ucap Udin mantap. - “Alhamdulillah, Insya Allah geng PPT pasti datang dengan formasi lengkap” jawab Aro yang sudah tidak lagi ada rasa kesal karena balada cinta segitiga waktu itu. Tak lama setelah Udin berpamitan, Aro pun berpamitan pulang. Kini geng PPT hanya ada Shofa dan Nasrullah. - * * - Malam ini Pesantren As-Sakinah seperti kota mati. Hanya ada gedung yang kokoh dan membisu. Setiap sudut dinding pesantren akan menjadi saksi bisu setiap suka duka santri. Meski sepi, tetapi masjid pesantren tetap riuh takbir berkumandang yang dilantunkan oleh beberapa santri yang merayakan lebaran di pesantren. Shofa kali ini tidak mudik karena mau menyelesaikan mondoknya lebih cepat, dan bisa pulang ke Pati untuk mengurus TPQ orang tuanya dan sawah di dekat rumah. Meski kisah cintanya dengan Saropah tak berujung manis, ia tetap yakin Allah akan mengganti dengan yang lebih baik. Nasrullah sangat bersemangat karena lebaran di pesantren kali ini tidak sesepi seperti tahun lalu. Ia adalah santri impor dari #Malaysia, sejak kecil ia tinggal di Semarang (Seneng mantan meski dilarang) bersama neneknya, sehingga ia bisa berbahasa Jawa cukup baik. Tetapi semenjak neneknya meninggal dan di Semarang tidak punya siapa-siapa, ia selalu merayakan #lebaran di pesantren. Karena begitu tertarik dengan sistem pembelajaran di @pesantrenindonesia, Nasrullah jauh merantau menimba ilmu agama dan menjadi santri sekaligus nderek Yai Mubarok selama kurang lebih enam tahun ini agar #barokahselamanya. Baginya menjadi #cahpondok dan nderek Yai untuk bisa belajar agama langsung adalah kenikmatan yang luar biasa. Bersambung #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#aisnusantara#lebaran#ramadhan#malaysia#ppt#parapencaritakjil#ramadhankece#barokahselamanya#cahpondok#santri#ramadhanhits#sajakmanissantri
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 28) Pagi ini Pauji berpamitan dengan Geng PPT untuk mudik terlebih dahulu ke Palembang. Meski perjalanan dari Kediri ke Palembang cukup jauh, bagi Pauji tidak ada masalah karena perjalanannya berdua bersama sang istri. Setelah Pauji berpamitan, Geng PPT lainnya masih berkemas. Saat masuk dalam kamar, wajah Shofa ditekuk dengan ekspresi tak bergairah. - “Ekspresimu ngono men to. Piye sukses ra?” tanya Aro yang masih sibuk melipat sarungnya. - “Hmmm...” Hanya deheman Shofa yang terdengar. - “Ceritono karo kanca-kancamu iki lho” ujar Udin mempersilahkan Shofa untuk curhat. Shofa menjelaskan semua yang terjadi selama di ndalem Yai Mubarok pagi tadi. Udin, Aro dan Nasrullah mendengar dengan seksama. Tiada usaha yang sia-sia memang, tapi segala sesuatu juga tergantung akan niat masing-masing. - “Dawuh Yai Mubarok ancen bener. Niatmu ancen wis salah ket awal” Ucap Aro mendukung dawuh Yai Mubarok. - “Yai Mubarok itu kan selalu suka ngetes santrine. Sing nomer siji dites mesti niat lan tujuane. Mosok yo sampean lali kang” Tambah Nasrullah mengingatkan kembali karakter Yai Mubarok. - “Wis to kang, nek ancen Saropah iku jodohmu. Yo pasti mbalek. Masio saiki sampean gak entok Saropah, minimal sampean gak sia-sia mergo wis khatam Alfiyahe, masio niate apalan rodok bedo.” Ucap Udin berusaha menenangkan hati Shofa. Shofa masih termangu dalam lamunannya. Satu persatu nasihat dari Udin, Aro dan Narsullah ia pikirkan. Shofa juga menyadari karena saking terobsesinya ingin menikahi Saropah, akhirnya ia lupa bahwa ilmu akan menjadi berkah dan manfaat jika mencarinya diniati karena Allah ta’ala. - “Suwun yo gaes. Ojo bosen ngelingke aku.” - Shofa memang tidak bisa mendapatkan Saropah. Karena saat Yai Mubarok mengetahui niat Shofa menghafalkan Alfiyah hanya untuk mendapatkan Saropah, akhirnya Yai Mubarok membantu Ustadz Hasby untuk meminang Saropah. Shofa pun mendapatkan banyak pelajaran penting dari kejadian yang dialaminya. Banyak hikmah yang ia dapatkan karena tiada ada sesuatu pun kejadian yang terjadi tanpa pelajaran dan hikmah. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 27) Pesantren As-Sakinah terasa hening karena hampir semua penghuninya sudah mudik. Hanya ada santri ndalem yang memang sering merayakan lebaran di pesantren karena tanah rantau yang jauh, kadang ada yang orang tuanya berkunjung ke pesantren saat lebaran. Pagi hari setelah sholat subuh, Shofa langsung menghadap Yai Mubarok untuk setor hafalan Alfiyah. Keistiqomahan dan perjuangan Shofa tidak sia-sia. Di ramadhan ke-27 ia sudah menaklukan semua bait Alfiyah. Shofa merasa punya harapan untuk meminang Saropah. - “Alhamdulillah Alfiyahmu wis rampung” ucap Yai Mubarok. Shofa menunggu kelanjutan kalimat Yai Mubarok agak lama. Yai Mubarok masih diam tampak sibuk membuka lembaran kitab yang dipegangnya. - “Pangapunten Yai, kaleh badhe tanglet soal niku...” - “Sek, sak durunge aku arep takon kang. Sampean ngapalke Alfiyah sampai khatam niate nopo?” - Shofa sangat mengenal Yai Mubarok. Ia sangat ketakutan jika ditanya perihal niat. Karena Shofa menyadari niat hafalan Alfiyah semata hanya untuk mendapatkan Saropah agar tidak jatuh ke tangan Ustadz Hasby. Bahkan Shofa juga mendengar kabar angin pesantren bahwa Ustadz Hasby sudah silaturahmi ke rumah Saropah. Shofa sendiri masih berstatus santri. Banyak hal yang harus disiapkan untuk memantapkan diri lahir batin sebelum silaturahmi ke rumah Saropah. Untuk itu Shofa memilih sowan dan meminta terlebih dahulu pada Yai Muabrok untuk mendapatkan ridho dan doanya. - “Nek niatmu apalan ben iso ngerabi Saropah, Alfiyahmu tak anggep durung rampung senajan sampean apal sak kalimat.” - Dugaan Shofa benar. Sebelum Shofa datang ke ndalem, sepertinya Yai Mubarok sudah mengetahui maksud dan tujuan yang ada di dalam hatinya. - “Kang, wong nggolek ilmu iku diniati sing apik, Lillahi ta’aala. Ojo mung Li Ngerabi Saropah.” - Wajah Shofa pucat. Ia hanya mematung mendengar semua dawuh Yai Mubarok. Shofa menyadari apa yang dilakukannya memang salah. Mencari ilmu memang harus diniati karena Allah agar ilmunya manfaat dan barokah. Jikalau mendapatkan perempuan di tengah perjalanan, berarti itu bonus. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 26) Detik-detik terakhir Ramadhan akan berlalu. Jenny berpamitan untuk kembali ke Jakarta. Semua santri kilatan sudah pulang lebih dulu. Beberapa santri As-Sakinah masih belum mudik karena harus kejar setoran hafalan. - “Nang endi ae sampean cak?” tanya Shofa saat Udin kembali gumbul bersama geng PPT. - “Sepurane gak kabar-kabar. Nang bis HPku ilang, durung tak urus. Aku balik nang omah dikon mbadali Abah” jelas Udin cengar-cengir. - “Mbadali opo kang?” tanya Nasrullah yang memang baru dekat dengan Udin dan geng PPT. - “Sampean gak eruh ta nek Udin iki asline...” - “Hooop Ji...” sahut Udin menghentikan kata-kata Pauji. - “Mbadali ngimami traweh nang omah koyo biasane. Hahaha.” Jawab Udin dengan tawa. Sebenarnya Udin adalah putra dari mubaligh yang cukup kondang di Jawa Timur. Selama tiga hari menghilang, Udin menggantikan Abah Hasan untuk mengisi ceramah di Blitar. Udin juga masih dzurriyah priyai di Sidoarjo. Tapi Abah Hasan dan Umik Amidah sangat low porfile. Hal ini menurun ke anak-anaknya yang juga tidak ingin memperlihatkan status sosialnya. Udin sendiri juga tidak ingin dihormati berlebihan, bahkan dikenal sebagai anak mubaligh. Ia hanya ingin dikenal sebagai Udin dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sama dengan Yusuf dan Naqiibah. Mereka berdua sangat lihai dalam menutupi hal ini. Mereka tidak ingin terlihat beda jika semua teman-teman di pesantren mengetahui status sosialnya. - “Tak pikir gara-gara Ifa sing jare arep mbatalno nikahan, akhire sampean dadi frustasi kang.” Ujar Nasrullah lagi. - “Hahaha. Ora kang. Jane yo rodok mikir setitik. Tapi tak gawe santai. Nek ancen jodohku, mengko lak onok ae dalane mbalek. Wong aku yo ora nglakoni olo. Ternyata Ifa yo mbalek neh toh. Hahaha” Jawab Udin dengan santai dan selengekan. Geng PPT lega mendengar penjelasan Udin. Jalan terjal santri pasti ada saja. Jika santri tidak bisa melaluinya dengan baik, tenang dan ikhlas, bisa jadi akan salah kaprah. Menjadi santri memang harus bisa noto ati lan pikirane. Biar tidak mudah terbawa arus kehidupan yg menyesatkan. Bersambung #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 25) Memasuki Ramadhan ke-25, waktunya perpulangan untuk semua santri kilatan. Satu persatu santri mudik karena jemputan sudah datang. Setelah berkemas, Jenny mencari Ifa untuk menjelaskan sesuatu sebelum ia kembali ke Jakarta. - “Mbak, saya dan Mas Udin itu tidak ada hubungan apapun. Bahkan bertemu berdua dengan Mas Udin saja saya tidak pernah. Mas Udin adalah santri yang baik dan soleh. Meski saya suka dengan Mas Udin, saya tidak akan merebut Mas Udin dari Mbak Ifa yang sudah jelas akan menikah. Saya jujur mbak, jangan percaya rumor yang belum tentu benar. Mbak Ifa jangan batalkan pernikahannya dengan Mas Udin.” - Ifa masih terdiam dan berusaha memahami semua penjelasan Jenny. - “Mas Udin santri, Mbak Ifa juga santri. Saya yakin kalian berdua punya banyak landasan agama yang kuat sebelum melangkah menuju pernikahan. Jangan mudah percaya dengan kabar angin mbak.” - “Maafkan kulo mbak sudah su’udzon sama sampean dan mas Udin.” Ifa menyadari bahwa tindakannya tiba-tiba ingin memutuskan pernikahan adalah hal yang gegabah. Ifa mulai menitihkan air mata. Ia menyadari bahwa karena takut dikecewakan laki-laki, ia gegabah dalam bersikap. Ifa memeluk Jenny dengan erat unch unch unch ulala ulala beibeh. - “Hidup itu jangan mudah percaya omongan orang mbak. Kita sendiri yang harus bisa memfilternya. Karena tidak semua apa yang dikatakan orang lain itu baik dan benar.” - Meski hanya dua minggu menjadi santri di As-Sakinah, Jenny sudah sangat akrab dengan teman-teman yang lain. Yang menjadi istimewa di pesantren adalah karena semua santri entah dari latarbelakang apapun, di dalam pesantren sudah menjadi keluarga. Rasa kekeluargaan inilah yang membuat santri dimanapun mereka berada, merasa jadi #sedulursantri Ifa pun langsung menelfon kedua orang tuanya dan semakin yakin untuk menikah dengan Udin setelah lebaran nanti. Mereka mantap menikah meski setelah menikah nanti akan berpisah lagi. Ifa akan mengkhatamkan hafalannya, sedangkan Udin ingin meneruskan kuliah. Karena menikah bukan menjadi penghalang seorang santri mencari ilmu. Bersambung #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#ppt#sajakmanissantri#ramadhanhits#parapencaritakjil#aisnusantara#ramadhankece#ramadhan#sedulursantri#santri
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 24) Di sepuluh terakhir bulan Ramadhan geng PPT tidak lagi memburu takjil. Geng PPT fokus memburu #lailatulqadar. Semua kitab akan dikhatamkan hari ini, karena hari ini adalah hari terakhir pesantren kilat. Shofa masih melek merem ngebut hafalan Alfiyahnya. Ia benar-benar berjuang mengkhatamkan Alfiyah sebelum lebaran agar mendapatkan ridho Yai Mubarok untuk meminag Saropah. Karena saingan Shofa tidaklah main-main. Ustadz Hasby yang lulusan Yaman dengan segala kelebihannya benar-benar membuat hati Shofa ketar ketir, hingga membuat Shofa benar-benar maksimal berjuang. - “Eh Udin nang endi yo?” tanya Nasrullah pada Shofa yang masih khusyuk bercinta dengan Alfiyah. Shofa hanya mengakat bahunya tanda tidak tau. - “Iyo yo nang endi Udin, sudah hampir tiga hari aku nggak lihat.” Sahut Pauji. - “Sampean ngerti kang Udin dimana?” tanya Pauji pada Aro. - “Embuh, gak eruh aku yoan. Takon Ifa ae atau adike.” Jawab Aro masih agak acuh meski dirinya sudah sangat legowo melepaskan Ifa Zahra untuk Udin. Geng PPT mencurigai ketiadaan Udin selama tiga hari terakhir ini pada Ifa. Pernikahan mereka tidaklah menjadi rahasia di pesantren. Apalagi desas desus lain pernikahannya dibarengkan dengan Yusuf dan Zulfa. Mendekati hari pernikahan biasanya memang ada saja ujian bagi calon pengantin. Setelah kesalahpahaman dengan Aro, kini muncul lagi ujian baru. Hasil penelusuran menghilangnya Udin, tepat sesuai prediksi geng PPT. Ifa memang menjadi sumber dari menghilangnya Udin. Saat Naqiibah dan Jenny berbicara empat mata di lorong asrama, ternyata Ifa mendengarkan dari jauh, walaupun hanya beberapa bagian percakapan saja. Sehingga Ifa begitu kecewa dengan Udin karena ia merasa Udin sudah menodai janji suci yang akan berlangsung sebentar lagi. Ifa melihat Naqiibah yang tak lain adalah adik Udin, sangat akrab dengan Jenny saat itu. Kejadian itu membuat Ifa curiga, juga sangat kecewa dengan Udin. Ifa sempat menelfon orang tuanya untuk membatalkan pernikahanya dengan Udin. Hingga kini Udin pun masih tiada kabar. Ifa pun mulai menjadi pendiam. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#lailatulqadar#ramadhan#ramadhankece#sajakmanissantri#ramadhanhits#ppt#aisnusantara#santri#parapencaritakjil
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 23) Hidup tidak akan selalu menyajikan tawa, tapi Ramadhan pasti memberikan banyak keberkahan bagi kita. Sekecil apapun ibadah kita, Allah akan melipat gandakan pahala selama bulan Ramadhan. Sebagai anak Teknik Mesin, Jenny cukup bisa mengendalikan perasaannya. Ia kembali ke asrama untuk berbuka bersama. Saat berjalan menuju asrama, Naqiibah menghentikan langkahnya dengan suaranya saat di koridor asrama. Jenny kaget melihat Naqiibah membawa sebuah kotak yang tidak asing lagi. Bak detektif Naqiibah mulai mengintrogasi Jenny. - “Ya, saya memang suka dengan Mas Udin. Saya tau Mas Udin akan menikah dengan Mbak Ifa, untuk itu saya harus move on.” - “Tapi Mbak Jenny nggak perlu buang barang-barang ini kan Mbak. Aku pikir Mas Udin harus tau soal ini. Mbak Jenny kan nggak pernah bilang apa-apa sama Mas Udin soal perasaan Mbak Jenny.” - “Ya udah kamu kasihkan saja semua barang ini pada Mas Udin untuk lebaran. Saya tidak perlu menjelaskan apa-apa lagi. Lagi pula Mas Udin kan sudah memilih, dan akan menikah dengan Mbak Ifa. Mereka juga sama-sama mencintai. Saya tidak mau jadi orang ketiga. Meski saya ingin punya suami santri, bukan berarti saya harus memaksa Mas Udin untuk mencintai saya kan. Move on bagi saya mudah, lupakan dan ingat Allah. Pasti diganti dengan yang lebih baik.” - Hati perempuan mana yang tidak terluka jika cintanya tak dapat bersemi. Itu wajar karena perempuan memang makhluk yang dominan menggunakan perasaannya. Karena sering bergaul dengan laki-laki di jurusan kuliah, Jenny tidak begitu ambil pusing urusan cinta. Setidaknya selama dua minggu di pesantren kilat, Jenny mendapatkan banyak ilmu agama dan ilmu kehidupan. Sedikit banyak Jenny mulai memahami dunia pesantren dengan segala tradisinya yang masih sangat kuat. Pesantren menjadi gerbang para pemuda yang haus akan ilmu agama, juga tempat untuk memperbaiki akhlak. Di Jakarta Jenny sering mendengar jika pesantren adalah penjara suci. Tapi setelah mengalaminya sendiri, ia mulai menyimpulkan bahwa pesantren adalah rumah penuh ilmu, cinta, damai dan berkah. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 22) Di koperasi pondok terlihat Ifa dan Naqiibah sangat akrab. Ifa memang sudah resmi menjadi calon istri Udin. Saat Umik Amidah mengantar Yusuf melamar Zulfa di rumah Kaji Hanan, beliau juga sowan ke ndalem untuk meminta Ifa Zahra. Tidak ada masalah yang berarti, semua lancar. Orang tua Ifa juga sebelumnya sudah tau dan setuju perihal pinangan Udin. - “Cieee... calon mbak ipar sama adik ipar mulai akrab.” Goda Saropah saat datang ke koperasi bersama Jenny. - “Iya dong, sebelum jadi mbak iparku beneran, aku harus sudah akrab.” - Siapa sih yang nggak bahagia punya mbak ipar sekalem dan seramah Ifa. Ringan tangan dan juga rendah hati, santri yang nggak hanya pintar menghias diri, yang paling penting pintar ngaji. - “Emang kapan rencana nikah mbak? Ojo lali undangane lho yo.” Tambah Saropah menggoda. Dan rumpi #santriputrihits pesanten As-Sakinah pun dimulai di tengah-tengah antri bayar di koperasi. - “Insya Allah setelah syawal.” Jawab Ifa dengan senyum malu-malu. - “Tenang, semua pasti diundang yo mbak. Sampean datang juga lo mbak Jen” Perkataan Naqiibah membuyarkan lamunan Jenny. - “Eh, Iya dong harus sampai Jakarta undangannya. Insya Allah Jenny nanti datang.” - Air mata Jenny rasanya ingin jatuh setelah mendengar kabar bahwa Ifa akan menikah dengan Udin. Sejak awal menginjakkan kaki di pesatren dan pertemuan dengan Udin saat itu, Jenny sudah jatuh cinta. Ketika melihat Udin saat itu, ada perasaan lain dan hati berdetak tak beraturan, Jenny sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Udin. Karena sudah tidak mungkin ada harapan untuk mencintai Udin yang akan menikah, Jenny mengambil kertas diary-nya dan kotak kado menuju tempat pembakaran sampah di belakang pondok. Mata Jenny celingukan memastikan semua santri sibuk mempersiapkan buka puasa dan tidak melihatnya. Setelah menyobek semua kertas, Jenny membuangnya bersama kotak kado berisi koko, sarung dan peci sebagai kado hari raya untuk Udin. Setelah menyeka air matanya, Jenny kembali ke asrama dengan wajah yang diusahakan ceria seperti biasa. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan @sajakmanissantri
#aisnusantara#ramadhan#santri#ppt#parapencaritakjil#ramadhanhits#ramadhankece#sajakmanissantri#santriputrihits
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 21) Selama perjalanan kembali ke pesantren, Amar memikirkan semua nasihat Mbah Ulin. Berat memang, tapi inilah kehidupan. Berani mencintai juga harus berani jatuh. Amar mulai legowo dan mulai menata hidupnya kembali agar khusnul khotimah lulus dari pesantren nanti. Tiba di kantor keamanan pondok, wajah Amar kaget dengan sosok pria yang duduk di dekat Udin. - “Maaf kang, saya langsung masuk tadi.” Ujar Udin menghampiri Amar yang masih mematung di depan pintu. Kemudian Udin mengajak Amar duduk dan berbicara enam mata di ruangan yang sepi. Setelah Udin mengetahui bahwa Yusuf, adiknya telah bertunangan dengan Zulfa yang tak lain adalah kekasih Amar, ia tetiba shock dan langsung menelfon Yusuf untuk menjelaskan dan meminta maaf atas semua yang terjadi. - “Ngapunten Kang sak derenge. Saya tidak tau kalau sebenarnya Zulfa ada hubungan khusus dengan kang santri lain. Sebagai junior njenegan, kulo mboten wantun lancang. Saya benar-benar tidak tau, saya manut Umik.” Jelas Yusuf kalem. Yusuf memang adik kelas Amar di pesantren As-Sakinah yang sudah duluan lulus karena kepintarannya. Mendengar ucapan Yusuf hati Amar kembali bergejolak, tetapi ia berusaha mengendalikan hati dan mengatur wibawanya sebagai ketua keamanan pondok. - “Umik kulo bilang, bahwa perjodohan ini sudah dibicarakan oleh Umik Jijah setelah melahirkan Zulfa. Umik kulo sama Umik Jijah memang sahabat sejak remaja hingga sekarang. Jadi saestu kang, kulo namung nderek kalian patuh dawuh sama perintah Umik. Mboten niat nikung.” - “Gak popo kang. Nek ancen Zulfa wis ditulis Gusti Allah nang njero lauh mahfudz dadi jodohe sampean, awak dewe sebagai hamba isok lapo.” - “Matursuwun kang. Sekali lagi ngapunten.” Minta maaf Yusuf sembari menelengkupkan tangan di dada dan merunduk. Amar tersenyum memaafkan, terlihat karisma dan wibawanya terpancar sebagai ketua keamanan sejati. Yusuf cukup lega karena Amar tidak marah atas apa yang terjadi. Amar sudah terlihat legowo menerima takdirnya. Ia tidak marah dengan siapa-siapa, termasuk Yusuf yang memang tidak tau apa-apa. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 19) Di tempat lain, Amar sebagai ketua keamanan pondok mengalami tekanan batin karena rumor hubungannya dengan Zulfa terdengar seantero pesantren. Amar harus segera bertindak agar wibawanya tidak luntur. Bertahun-tahun Amar berusaha menjaga hubungannya dengan Zulfa. Setelah lulus mondok, ia memang akan melamar Zulfa. Hingga pada Ramadhan ke 19 Amar memberanikan diri datang ke rumah Kaji Hanan untuk meminta Zulfa. Jodoh itu memang misteri. Kaji Hanan tidak pernah mempermasalahkan siapa yang akan menjadi jodoh anak-anaknya. Kedatangan Amar disambut baik oleh Kaji Hanan, tetapi tidak dengan Kaji Jijah yang memang sedari awal tidak suka dengan Amar. Hati Amar begitu tidak karuan saat berhadapan langsung dengan Kaji Hanan. Mulutnya keluh untuk berucap. Keringat dingin bercucuran karena grogi. Bait kalimat indah yang sudah ia susun rapi seketika hilang entah kemana. - “Ono opo Kang?” tanya Kaji Hanan yang memang sudah kenal dengan Amar sebelumnya. - “A... Anuuu Bah.” Ujar Amar masih menggantung. Ia sangat bingung mengungkapkan. Tak ingin terlihat wibawanya sebagai ketua keamanan pondok luntur, ia menarik nafas dan mengucap bismillah agar lebih tenang. - “Kaping setunggal kulo ten mriki silaturahmi, kaping kaleh kulo bade nguataraaken maksud.” Amar sukses mengutarakan maksud. Ia pun sangat lega akhirnya bisa melewatinya dengan baik. - “Hmmm... Ngene Kang. Aku jane gak masalah nek sampean karep karo anakku Zulfa. Tapi...” jelas Kaji Hanan menggantung. Amar masih hikmat menyimak. - “Sempean telat setitik Kang. Sek ntes ae Zulfa dijaluk.” - Mendengar jawaban dari Kaji Hanan yang singkat, Amar sangat paham bahwa Zulfa sudah dilamar laki-laki lain. Dalam Islam haram bagi seorang laki-laki jika terus mendekati perempuan yang sudah dilamar. Remuk hati Amar tak karuan. Ia berusaha menerima dengan lapang dada dan tersenyum pada Kaji Hanan saat berpamitan. - “Sabar Kang, pasti ono gantine.” - Langkah amar gontai dengan tatapan nanar saat keluar dari gerbang rumah Kaji Hanan. Kini kisahnya dengan Zulfa pun menjadi #KandasStory Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#ppt#aisnusantara#ramadhankece#ramadhan#parapencaritakjil#santri#sajakmanissantri#ramadhanhits#kandasstory
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 18) Setelah sahur, antrian kamar mandi pun dimulai. Kamar mandi nomor 3 masih terkunci dari dalam. Naqiibah yang sudah kebelet akhirnya mengetuk pintu, tapi masih belum ada suara apapun. Ia mulai tidak tahan dan menggedor pintu kamar mandi lebih keras. Hingga terdengar suara dari balik kamar mandi nomor 3. - “I... Iyaaa bentar.” - Tak lama kemudian keluarlah penghuni kamar mandi nomor 3 yang tak lain adalah Jenny. Dengan wajah masih melek merem Jenny minta maaf sambil meringis. - “Aku keturon saking enake pup. Hehehe.” - “Ya Allaaah... isok eee!” - Begitu tenang buang air besar setelah sahur membuat Jenny tertidur pulas dalam WC. Memang santri semelekete. - * * * - Setelah ngaji pagi Udin langsung ke ndalem Yai Mubarok. Tujuannya untuk menjelaskan apa yang terjadi saat ini antara dia dan Aro. Udin tidak mau ada perang saudara karena wanita. Semua keluh kesah yang dirasakan Udin pun tumpah. Yai Mubarok memahami apa yang terjadi. Mendengar cerita Udin, Yai Mubarok meminta Nasrullah untuk memanggil Aro ke ndalem. Tak lama kemudian Aro datang dan duduk di samping Udin. Mereka diam seribu bahasa dengan menundukkan kepala menunggu dawuh Sang Kiai. - “Isin santri iku nek tukaran perkoro wong wadon. Kabeh ono jatahe dewe-dewe. Ifa Zahra tak wehno Udin iku soale Udin wis ket mbiyen njaluk nang aku. Lebih dulu Udin yang minta tanpa mendahului berhubungan yang tidak semestinya dilakukan santri seperti sampean kang Aro. Ojo salahke Udin, ora ono sing salah. Salah paham iku biasa. Saiki wis podo ngertine to. Dimareni leh padu, ojo ngisin-ngisini santri.” - Setelah mendengar dawuh Yai Mubarok. Aro berusaha menata hati. Apa yang dilakukannya memang salah. Meski di hati masih sangat marah, Aro berusaha kembali menata hubungan baik dengan Udin. Jika Ifa Zahra memang sudah dijatah untuk Udin. Berjuang sekeras apapun tetap saja Aro tidak bisa menggapainya. - “Sepurane, temenan aku gak ngerti nek Ifa ambek Zahra iku arek seng podo.” Ujar Udin benar-benar merasa tidak enak dan ingin hubungan persahabatan geng PPT kembali harmonis. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 17) Jenny mulai betah di pesantren. Ia merasakan ketenangan lahir batin. Tidak seperti saat di Jakarta, yang ada hanya persaingan. Lain halnya di pesantren, persaingannya hanya dalam hal mengaji dan ibadah, bersaing menjadi hamba yang terbaik. Malam hari setelah tadarus, di asrama putri pasti masih ramai santri ngobrol ngalor ngidul, semacam ada rutinan rumpik regional per kamar. Yah begitulah santri putri, bahkan jika ada jarum pentul model terbaru saja pasti dirumpikan. Kali ini Mbak Ainun selaku lurah pondok terlihat santai di depan lorong kamar asrama. Ifa mengajak teman-teman sekamarnya ke Mbak Ainun yang juga sudah menikah dengan Kang Pauji untuk curhat dari hati ke hati. Sebab akhir-akhir ini di asrama putri banyak konflik karena rebutan kang santri. - “Mbak Ainun kenapa yakin memutuskan untuk nikah muda?” tanya Ifa penasaran. - “Menikah itu bukan soal muda tua. Bukan soal cantik tampan atau kaya miskin. Tapi menikah itu soal kesiapan membangun rumah tangga. Noto ati lan noto awake. Agamanya dikuatkan dan fisiknya untuk bekerja mencukupi kebutuhan keluarga misalnya. Allah tidak mungkin menelantarkan kawulane. Kalau sudah mantep nikah, ya segera nikah. Jangan ditunda. Ibadah bareng suami itu enak, kerja bareng suami ya enak. Semua dilakukan bersama orang yang dicintai dalam pernikahan itu pokoknya enak dan mbarokahi.” - “Terus dulu kok bisa memilih dan yakin dengan Kang Pauji itu gimana mbak?” Saropah mulai ikut bertanya. - “Mas Pauji itu santri yang gak neko-neko. Pinter, sabar, pekerja keras dan setia. Meski waktu itu dia belum kerja setelah lulus mondok. Usaha dia untuk kerja sudah menjadi bagian dari ikhtiarnya untuk membuat aku dan keluargaku yakin menerima. Sekarang alhamdulillah Mas Pauji ngajar di sekolah, kulo ya sebagai istri ingin bantu perekonomian keluarga dengan buka catering di rumah. Mencari nafkah bagi istri memang tidak wajib, tapi ya gak haram. Mahar nikah kulo buat modal usaha. Katanya mbarokahi.” - Mereka pun mulai larut dalam pernikahan #alasantri yang indah penuh berkah karena lillah. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#ramadhanhits#parapencaritakjil#aisnusantara#ramadhankece#alasantri#sajakmanissantri#ppt#ramadhan#santri
0 notes
Photo
. Para Pencari Takjil (Jilid 16) Setelah ngaji Fathul Izar, Udin membuka list beberapa masjid yang menyajikan takjil enak. Ada satu masjid di sebelah timur Dusun Kenangan yg rutin berbagi 1000 nasi kotak ikan bakar karena masjidnya terletak di tengah komplek perumahan yang cukup megah. Tanpa pikir panjang Udin langsung mengomando pergi mencari takjil bersama geng PPT. - “Ayo budal.” Ajak Udin pada Aro yang tampak diam dari tadi. - “Budalo dewe! Aku gak melok.” Jawab Aro kemudian pergi meninggalkan geng PPT. Udin dan geng PPT lainnya bingung dengan sikap Aro yang berubah drastis menjadi sangat pendiam dan sensitif. - “Ketoke iki ono masalah serius” tebak Nasrullah yang sekarang sudah bergabung dengan geng PPT. - “Iyo, gak biasane sang pujangga Aro murung.” Tambah Shofa. - “Samperin yok. Kejar takjile gak asik kalau gak lengkap anggotanya.” Usul Pauji. Kemudian geng PPT mengurungkan niat untuk pergi mencari takjil dan memilih menemui Aro untuk mencari tau masalah apa yang menimpanya. Inilah bukti solidaritas #alasantri yang sangat tinggi. Aro masih diam tak menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan Udin. Geng PPT pun diam. - “Koen penghianat!!!” ujar Aro tiba-tiba pada Udin yang membuat geng PPT kaget dan melongo. - “Loh lapooo? Salahku opo?” tanya Udin tak mengerti. Aro cukup kalut hingga menarik kerah baju Udin hendak memukulnya. Dengan lincah Pauji, Shofa dan Nasrul melerainya. Udin tidak melawan dan masih bingung. - “Koen ngaku koncoku, sedulurku! Tapi koen nikung aku dalam keheningan! Zahra mutusno aku gara-gara koen! Ifa iku Zahra, mantanku sing saiki koen rebut!” ujar Aro sangat marah. - “Aku kecewa karo koen! Konco macem opo?” tambah Aro dengan mata melotot. Firasat buruk Pauji akhirnya terjadi. Udin akhirnya mengerti bahwa Ifa yang dijodohkan Kiai Mubarok dengannya adalah Zahra, yang tak lain adalah kekasih Aro dulu. Ifa Zahra adalah satu nama dan satu orang. Shofa dan Nasrul yang menahan Aro agar tidak kembali berusaha melepaskan hantaman Aro ke Udin pun masih melongo, antara kaget dan tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini. Bersambung. #sajakmanissantri #parapencaritakjil #ramadhankece #ramadhanhits #aisnusantara #santri #ppt #ramadhan
#ramadhanhits#ramadhankece#alasantri#ppt#ramadhan#parapencaritakjil#sajakmanissantri#santri#aisnusantara
0 notes