Tumgik
#rak bunga taman
rakbungaa · 2 years
Text
GARANSI PRODUSEN, CALL 0813-2868-0537, MUARABAKTI BABELAN
Tumblr media
0 notes
rakbungaaaaa · 2 years
Text
BENTUK UNIK, CALL/WA 0813-2868-0537, KEDUNGJAYA BABELAN
Tumblr media
0 notes
produsen · 2 years
Text
Produsen Rak Bunga PALING KUAT, CALL/WA 0813-2868-0537, Rak bunga kedung jaya babelan
Tumblr media
0 notes
moonsieure · 8 months
Text
21
Tumblr media
kalau kata taylor swift, it’s supposed to be fun, turning 21.
tidak, aku tidak sedang berulang tahun.
aku baru aja nemu postingan di blog seseorang (istilah keren dari stalking blog orang adalah blogwalking) dan dia secara konsisten, rutin, konstan, menulis tulisan pendek pada hari ulang tahunnya.
ulang tahun bukan momen yang sakral untukku. namun aku jadi teringat bahwa tahun lalu aku sudah menulis tentang usia 20-an, jadi kenapa tidak aku lanjutkan meskipun telat.
bagaimanapun, setidakpenting apapun keberadaan ulang tahun, kadang aku merasa aku butuh sesuatu untuk merayakannya. biasanya lewat kata-kata. tidak huru-hara. semakin bertambah usia, aku semakin mengerti kenapa banyak orang enggan untuk menunjukkan euforia ketika hari itu tiba.
dan ini turning 21 versiku.
*****
pada usia 21 tahun, oh, aku ke jakarta, ke sumatra—itu patut disyukuri.
terus pas ke perpus jakarta, berhubung aku baru baca artikel tentang interaksi pemustaka-pustakawan, aku jadi inget waktu ke sana pustakawannya baik-baik banget.
apalagi pas di ruang koleksi hb jassin, aku bener-bener diarahin letak rak untuk buku ini di mana, dikasih tahu ada mural di belakang lift yang boleh untuk foto-foto, pokoknya kelihatan kalo mereka “ngerti” ga sekadar existing sebagai penjaga konter check-in. ada yang memuji dressku juga.
"bunga-bunga, kayak taman. cantik." really made my day!
bagaimanapun kalo yang ditawarkan adalah jasa, servis layanannya adalah yang paling utama. dan perpus jakarta punya itu semua.
aku juga jadi teringat kalau aku hidup dengan baik … menghidupi diriku sendiri. hidup memang tidak mudah tapi setidaknya, aku mampu melewatinya.
aku membayar sendiri untuk perawatan gigiku yang tidak murah (kayaknya gajiku habis di situ, deh). aku bisa berlangganan netflix dan menonton film-film di watchlist sekaligus binge-watching gilmore girls. aku bisa check-out keranjang shopee pakai uangku sendiri! bisa baca buku bagus dan beli yang ada di booklist-ku. bisa beli tiket pesawat sendiri untuk berangkat KKN! wah.
aku nggak banyak bersenang-senang dengan uang pribadiku tapi aku sudah merasakan yang lebih dari itu. alhamdulillah. kalau aku bisa beli tiket ke sumatra, harusnya ke depannya akan lebih mudah untuk beli tiket ke inggris atau korea. kalau beli tiket konser band lokal nggak perlu banyak berpikir, seharusnya untuk war tiket BTS dan Seventeen besok juga nggak akan pusing. hahaha pasti maunya gratis tapi kalau kepepetnya nggak bisa, ya sudah aku cari sendiri saja.
to do list before I die yang dulu rame banget di tumblr memang banyak sekali yang belum aku checklist, tapi aku bisa beli makanan dan cemilan yang aku inginkan.
aku tahu aku telah berjuang untuk itu jadi aku merasa pantas … aku merasa, paling tidak, di antara kekacauan dunia, ada sesuatu yang telah aku capai. pencapaian kecil yang membuat diriku tetap hidup. remahan-remahan yang membikin nyala dalam diriku tak pernah padam.
15 November 2022
11 notes · View notes
cocoa-indulgence · 2 months
Text
Tips Dekorasi Ruang Kelas Taman Kanak-Kanak
Dekorasi ruang kelas taman kanak-kanak tidak hanya soal estetika, tetapi juga berperan penting dalam perkembangan dan pembelajaran anak-anak. Dengan dekorasi yang tepat, ruang kelas bisa menjadi tempat yang lebih menyenangkan dan inspiratif.
Tumblr media
Manfaat Dekorasi Ruang Kelas Taman Kanak-kanak
Dekorasi ruang kelas memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Pertama, dekorasi yang menarik dapat meningkatkan kreativitas mereka. Lingkungan yang penuh warna dan gambar merangsang imajinasi anak-anak, membuat mereka lebih antusias untuk belajar dan bermain.
Kedua, dekorasi membantu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Anak-anak cenderung lebih betah di kelas yang dihiasi dengan elemen-elemen menarik daripada ruang yang kosong dan membosankan.
Ketiga, dekorasi dapat membantu dalam pengenalan warna dan bentuk. Melalui gambar-gambar dan hiasan di dinding, anak-anak bisa belajar mengenali warna dan bentuk dasar dengan cara yang menyenangkan.
Memilih Tema Dekorasi
Memilih tema dekorasi yang tepat sangat penting. Berikut beberapa tema yang bisa dipertimbangkan:
Tema Alam: Tema ini bisa mencakup elemen-elemen seperti pohon, bunga, dan hewan. Tema alam dapat menciptakan suasana yang segar dan tenang di kelas.
Tema Hewan: Anak-anak suka binatang. Menggunakan gambar atau mainan berbentuk hewan bisa membuat mereka lebih tertarik dan terlibat dalam aktivitas belajar.
Tema Angka dan Huruf: Ini bisa membantu anak-anak mengenal angka dan huruf sejak dini. Warna-warni angka dan huruf yang ditempel di dinding bisa menjadi media belajar yang efektif.
Tema Dongeng dan Fantasi: Menggunakan karakter dari dongeng atau cerita fantasi bisa merangsang imajinasi anak-anak dan membuat suasana kelas lebih hidup.
Elemen Penting dalam Dekorasi Ruang Kelas
Ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan dalam mendekorasi ruang kelas:
Warna Dinding: Pilih warna-warna cerah dan menyenangkan untuk dinding kelas. Warna-warna seperti kuning, hijau, dan biru bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan energik.
Hiasan Gantung: Hiasan gantung seperti bintang-bintang, awan, atau balon bisa menambah kesan dinamis pada ruang kelas.
Stiker Dinding: Stiker dinding dengan berbagai tema bisa menjadi alternatif dekorasi yang mudah dan cepat. Pilih stiker yang sesuai dengan tema kelas.
Rak dan Penyimpanan: Rak dan tempat penyimpanan harus dipilih dengan baik. Selain fungsional, pastikan juga rak dan tempat penyimpanan memiliki desain yang menarik dan aman untuk anak-anak.
Dekorasi Pintu Kelas
Pintu kelas bisa menjadi salah satu elemen dekorasi yang menarik. Berikut beberapa ide kreatif:
Menggunakan Bahan Daur Ulang: Membuat hiasan pintu dari bahan daur ulang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya mendaur ulang.
Gambar Karakter Favorit: Tempelkan gambar karakter favorit anak-anak di pintu kelas untuk menyambut mereka dengan ceria.
Papan Tulis dan Papan Pengumuman
Papan tulis dan papan pengumuman juga bisa menjadi bagian dari dekorasi kelas yang menarik:
Mendesain Papan Tulis yang Menarik: Tambahkan elemen dekoratif di sekitar papan tulis, seperti bingkai berwarna-warni atau gambar-gambar kecil.
Penggunaan Papan Pengumuman yang Efektif: Gunakan papan pengumuman untuk menampilkan karya anak-anak atau informasi penting. Hiasi dengan warna-warni agar lebih menarik.
Sudut Membaca yang Nyaman
Sudut membaca sangat penting untuk menumbuhkan minat baca anak-anak.
Mengapa Sudut Membaca Penting? Sudut membaca memberikan ruang bagi anak-anak untuk menikmati buku dengan nyaman.
Cara Membuat Sudut Membaca yang Nyaman: Tambahkan bantal-bantal kecil, karpet yang lembut, dan rak buku yang mudah dijangkau oleh anak-anak.
Meja dan Kursi
Menata meja dan kursi dengan baik adalah bagian penting dari dekorasi kelas:
Menata Meja dan Kursi dengan Baik: Atur meja dan kursi agar anak-anak bisa bergerak dengan mudah dan tetap bisa berinteraksi dengan guru dan teman-temannya.
Pilihan Meja dan Kursi yang Aman dan Nyaman: Pilih meja dan kursi yang sesuai dengan tinggi badan anak-anak dan pastikan terbuat dari bahan yang aman.
Penggunaan Cahaya
Cahaya memainkan peran penting dalam suasana kelas:
Cahaya Alami vs. Cahaya Buatan: Maksimalkan cahaya alami dengan membuka tirai dan jendela. Jika diperlukan, tambahkan lampu yang terang tetapi tidak menyilaukan.
Pengaruh Cahaya terhadap Suasana Kelas: Cahaya yang baik dapat meningkatkan konsentrasi dan mood anak-anak.
Hiasan Jendela
Jendela kelas bisa dihias untuk menambah daya tarik visual:
Ide Hiasan Jendela: Gunakan kertas warna-warni, stiker, atau gorden dengan motif menarik untuk menghias jendela.
Manfaat Hiasan Jendela untuk Kelas: Hiasan jendela dapat membantu menciptakan suasana yang lebih hidup dan menyenangkan.
Karya Seni Anak-Anak
Menampilkan karya seni anak-anak adalah cara yang baik untuk mendekorasi kelas dan meningkatkan rasa percaya diri mereka:
Menampilkan Karya Seni Anak-Anak: Gantungkan gambar atau kerajinan tangan mereka di dinding kelas.
Membangun Rasa Percaya Diri Melalui Pameran Karya Seni: Anak-anak akan merasa bangga melihat karya mereka terpampang, yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Tanaman Hijau di Kelas
Tanaman hijau tidak hanya menambah estetika tetapi juga memiliki manfaat kesehatan:
Manfaat Tanaman untuk Kesehatan dan Pembelajaran: Tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan menciptakan lingkungan yang lebih tenang.
Jenis Tanaman yang Cocok untuk Kelas: Pilih tanaman yang mudah dalam perawatan dan tidak berbahaya, seperti sukulen atau tanaman hias kecil.
Ruang Kelas yang Ramah Teknologi
Mengintegrasikan teknologi dalam dekorasi kelas bisa bermanfaat bagi proses pembelajaran:
Mengintegrasikan Teknologi dalam Dekorasi: Gunakan perangkat teknologi seperti proyektor, tablet, atau papan pintar untuk mendukung kegiatan belajar.
Alat Teknologi yang Bermanfaat untuk Anak-Anak: Pastikan alat teknologi yang ada sesuai dengan usia dan kebutuhan anak-anak.
Aktivitas dan Permainan Edukatif
Permainan edukatif bisa menjadi bagian dari dekorasi yang menarik dan bermanfaat:
Permainan Edukatif yang Bisa Menjadi Dekorasi: Gunakan permainan seperti puzzle atau papan permainan yang bisa guru tempel di dinding.
Aktivitas Interaktif di Ruang Kelas: Buat area khusus untuk aktivitas interaktif yang bisa membantu anak-anak belajar sambil bermain.
Kesimpulan
Dekorasi ruang kelas taman kanak-kanak memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif. Dengan memperhatikan elemen-elemen penting seperti tema, warna, cahaya, dan dekorasi dinding, kita bisa menciptakan ruang kelas yang tidak hanya menarik tetapi juga mendukung perkembangan anak-anak.
FAQ
Apa tema dekorasi yang paling populer untuk kelas TK? Tema yang populer antara lain tema alam, hewan, angka dan huruf, serta dongeng dan fantasi.
Bagaimana cara mendekorasi ruang kelas dengan anggaran terbatas? Gunakan bahan-bahan sederhana dan kreatif, seperti kertas warna-warni, bahan daur ulang, dan barang-barang yang terdapat di sekitar kita.
Apakah tanaman di kelas benar-benar membantu proses belajar anak? Ya, tanaman dapat membantu meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih tenang dan menyenangkan, yang mendukung proses belajar anak.
Bagaimana melibatkan anak-anak dalam proses dekorasi kelas? Ajak anak-anak untuk membuat hiasan sendiri, seperti gambar atau kerajinan tangan, yang kemudian bisa guru pajang di kelas.
Apa yang harus kita hindari dalam mendekorasi ruang kelas TK? Hindari penggunaan bahan yang berbahaya atau tajam, serta dekorasi yang terlalu ramai atau membingungkan.
Berikut adalah tabel yang berisi nama dan alamat PAUD, Taman Kanak-Kanak, Playgroup, Tempat Penitipan Anak, dan Sekolah Dasar di Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan:NoNama InstitusiJenis InstitusiAlamat
PAUD Anggrek PAUD Jl. Tebet Barat IX No. 12, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
2. TK Islam Al-Azhar 13 Taman Kanak-Kanak Jl. Tebet Barat Raya No. 2, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
3. Playgroup Kreativa Playgroup Jl. Tebet Barat IV No. 7, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
4. Tempat Penitipan Anak Bina Insani Tempat Penitipan Anak Jl. Tebet Barat III No. 18, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
5. SD Negeri Tebet Barat 01 Sekolah Dasar Jl. Tebet Barat I No. 5, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
6. PAUD Ceria PAUD Jl. Tebet Barat VI No. 9, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
7. TK Kartini Taman Kanak-Kanak Jl. Tebet Barat VII No. 11, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
8. Playgroup Little Star Playgroup Jl. Tebet Barat II No. 6, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
9. Tempat Penitipan Anak Kasih Ibu Tempat Penitipan Anak Jl. Tebet Barat V No. 22, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
10. SD Negeri Tebet Barat 02 Sekolah Dasar Jl. Tebet Barat VIII No. 4, Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Data di atas adalah contoh dan mungkin memerlukan verifikasi lebih lanjut untuk akurasi alamat dan nama institusi. Jika Anda memerlukan informasi lebih detail atau daftar lengkap, disarankan untuk menghubungi dinas pendidikan setempat atau melakukan pencarian langsung di area tersebut.
Hub: 0878-8904-1911 ahli lukis dinding, mural tembok, mural dinding, gambar mural, lukisan mural, lukis tembok, lukis tembok kelas, seni mural, gambar mural sederhana, lukis dinding paud, lukisan mural dinding, gambar mural dinding TK.
0 notes
kakaanggi · 1 year
Text
Ingin menjadi rumah
[bag.2 - Tumpukan Buku]
Seberes menyantap hidangan makanan yang dibuat oleh Natsuko, perutku kini sudah tidak lagi berbunyi seperti semalam. Rasa lapar sirna begitu saja. Aku bahkan menyantap beberapa porsi masakan yang dibuat oleh Natsuko, seperti hidangan utama daging sapi dengan saus yang mirip barbeque diatasnya, juga salad sayuran dengan mayonnaise yang rasanya berbeda dari yang biasa kumakan dirumah. Dan aku tersadar, saat aku mengatakan "Ini enak sekali Natsuko" pada hidangan penutup berbentuk puding coklat dengan suapan terakhir yang masuk kedalam mulutku dengan perasaan bahagia.
Sambil mataku menyisir seluruh ruangan ini, mencari Natsuko yang entah kemana sedari tadi saat aku mulai menyantap sarapan yang dibuatnya, aku baru sadar jika rumah ini memiliki halaman samping yang sangat luas. Aku bisa melihatnya dengan jelas lewat jendela besar yang terdapat diruang tengah tepat diantara rak-rak buku dan sebuah sofa nyaman didepannya. Paling tidak, ini lebih mirip perpustakaan mini karena banyak sekali buku-buku yang tertata di rak dan juga disofa yang seperti sengaja dibiarkan disana.
Langkah kakiku seperti otomatis berjalan menuju jendela besar disana. Saat kupandangi beberapa saat, mataku menemukan Natsuko yang tengah berjalan dari halaman menuju rumah ini. Natsuko seperti tau, aku sedang melihatnya dari sini, dia lalu melambaikan tangannya, tersenyum ke arahku. Seraya gerakan mulutnya seperti mengucapkan.. "kau sudah selesai makan?" tanyanya setengah berlari kesini.
Natsuko melepaskan sepatu boot miliknya yang ia pakai saat berada di halaman tadi. Berganti menggunakan sandal nyaman berbentuk kaus kaki besar yang biasa dipakai didalam rumah. Natsuko bilang, ia memang belum sempat membereskan taman belakang dan samping rumah ini. Ia juga bilang kalau banyak sekali rumput liar yang meski dibuang dan dicabut sampai ke akarnya.
Kurasa untuk ukuran anak seusianya, ia memiliki banyak sekali pengalaman di dapur tentang masakan, dan juga tanaman. Entah dia bilang bunga apa yang mau ditanamnya tadi, ia sangat ceria saat menceritakan padaku bahwa bunga itu akan mekar esok pagi.
Natsuko mengajakku duduk di sofa panjang tepat didepan perpustakaan mini berwarna abu-abu dengan selimut bergaris yang dilipat diatasnya. Natsuko bilang, aku boleh dengan nyaman memanggilnya "Nat" atau "Shio" nama belakangnya yang lebih sering diketahui banyak orang disini. Natsuko Shiori, begitu katanya menjelaskan kepadaku arti namanya yang berarti puisi yang ceria hadiah dari seorang sahabat lama ayahnya yang juga berteman dengan ibu Nat kala itu. Nama yang cocok untuknya, pikirku.
Aku juga membalasnya dengan menceritakan arti namaku yang sangat sederhana. Sabine, yang berarti perempuan. ketusku padanya seraya ia kembali dari dapur sambil membawakan dua cangkir teh untuk kami disini.
Semenjak kehadirannya pagi tadi, aku sudah ingin bertanya banyak hal tentangnya dan juga rumah ini. Entah kenapa, setiap kali ingin bertanya, Natsuko seolah mengalihkan pertanyaanku dengan menceritakan berbagai hal disekitar rumah ini atau penduduk di kota ini yang memang jarang sekali terlihat.
Nat bilang, penduduk kota ini, memang terbiasa keluar rumah hanya saat sore menjelang malam, sampai menjelang fajar. Kota ini selalu sepi saat pagi hingga siang hari. Seakan mengisyaratkan kota ini memang berbeda dari kota-kota manapun diluar sana, Nat bahkan menyuruhku untuk melanjutkan tidur karena mungkin aku akan terbiasa bergadang nantinya.
Sebelum ia mulai membahas lebih panjang tentang penduduk kota yang aku tak ingin membahasnya lebih dulu, kusela obrolan ini secepat mungkin. Nat sepertinya tau, kini saatnya ia bercerita mengenai rumah ini. Mengenai dirinya, dan juga alasan untuk aku tetap dibiarkan menginap dirumah ini.
"Maafkan aku Sabine, aku hanya ingin bercerita bahwa rumah ini memang terbuka bagi siapa saja yang berlari dari kota lain diluar kota ini. Dan kebetulan saja, kau yang berlari kedalam rumah ini. Bukan orang lain." katanya seraya menjelaskan bagaimana rumah ini terbuka untukku.
Aku masih belum mengerti maksud ucapannya, dia melanjutkan kembali sesederhana mungkin agar aku menangkap informasi itu dengan lebih mudah.
"Sabine, mungkin menurutmu ini aneh karena saat kau berlari dari kejauhan sana, kau hanya melihat jendela hijau di lantai dua yang memang menarik mata yang memandangnya. Sebenarnya, Jendela itu berwarna putih. Ia hanya akan terlihat berwana jika seseorang memiliki perasaan sedih dan terluka saat melihat rumah ini"
"Aku tau kamu sedang terluka, oleh sebab itu aku akan membantumu mengobati kesedihan itu dengan merawatmu dirumah ini." katanya sambil menyesap teh bunga yang sudah hangat lantaran obrolan kami yang semakin panjang.
"Seiring berjalannya waktu, kamu akan mengerti bagaimana dan apa tujuan rumah ini dan aku disini Sab," jelasnya seraya menatap ke halaman samping rumah dengan muka wajah yang berubah sendu kala itu. Aku hanya mengangguk tipis, tak ingin berusaha bertanya lebih dalam, sebab disini sudah cukup nyaman untukku berteduh dan menghilangkan penatku dari segala masalah yang membuatku berlari menemukan rumah ini.
**
Hari sudah senja, langit mulai berubah warna menjadi kuning kemerahan, yang siap dilukis oleh ingatan dua bola mataku, yang tak bekedip melihat cantiknya pemandangan sore ini lewat jendela kamar, seperti kemarin saat pertama kali datang kesini.
Natsuko juga telah membereskan ruangan ini. Kamar yang aku tempati, yang jendelanya menghadap depan jalanan rumah ini, sekarang memang terlihat antar hijau atau putih. apa kini mataku mulai rabun? tanyaku dalam hati.
Langit-langit atap rumah ini, juga masih berbentuk atap seperti rumah pada umumnya, aneh. Bukankah kemarin, aku bahkan dapat melihat bintang-bintang secara jelas lewat atap ini? namun mengapa atap ini tertutup kali ini? aku bertanya-tanya sendiri.
Natsuko pamit kepadaku untuk pergi keluar sebentar. Ia bilang, aku bisa mandi atau berganti pakaian yang ia simpan diruang kecil disamping kamar ini. Dengan sebuah pintu geser yang dibuat diantara kamar ini dengan lemari yang berbentuk ruangan rahasia, aku takjub melihat betapa banyak pakaian yang disimpan rapi sesuai dengan jenis dan warnanya. Meski didominasi dengan warna coklat muda, dan hitam, aku mengambil sebuah atasan kaus lengan panjang yang bahannya lembut dan sejuk, serta celana dengan beberapa saku di samping-sampingnya yang berwarna lebih gelap dari coklat yang kupilih tadi.
Nat telah sampai rumah, saat aku sedang membaca buku sebab setelah mandi dan tubuhku rasanya nyaman sekali, aku tidak ingin tidur lebih cepat malam ini. Jadi menurutku, membaca buku bukan pilihan yang buruk untuk menunggu Nat pulang. Dan benar saja, Nat tersenyum melihatku bersantai diruang buku ini, dia datang dengan dua cup ice cream vanila ditangannya. Menyodorkan kepadaku, seakan tau, kalau aku sangat menyukai Ice Cream Vanila tanpa toping apapun. Dan aku menyambutnya dengan penuh gembira. Habis tak tersisa.
Malam ini langit juga menampakan hal yang sama seperti yang kulihat kemarin. Bedanya, aku belum menemukan sebuah planet yang berjalan ke arah rumah ini. Hanya gugusan bintang yang berputar-putar disana. Beberapa diantaranya tampak seperti kapas dari kumpulan batu-batu kecil yang melayang. Di sudut langit lain, kutemukan beberapa benda kecil menyala-nyala. Ada yang berwarna hijau, emas, juga merah muda yang cahayanya begitu nyaman untuk dipandang. Semuanya begitu sempurna. gumamku lagi-lagi seorang diri.
Nat memberikan selimut yang terlipat diatas sofa untukku. Sembari membawakan camilan hangat dan juga minuman yang ia baru saja buat di dapur. Ia tersenyum seraya berkata, "beginilah pemandangan tiap malam Sab, dan kau mungkin lebih tidak percaya, jika kau menemukan satu bintang yang seperti tersenyum padamu saat kamu melihatnya suatu saat nanti, maka keinginanmu esok hari akan terlaksana". Katanya dengan sumringah menjelaskan kepadaku.
Kami menyantap camilan itu sambil membaca beberapa buku yang kupilih berdasarkan judulnya. Meski nama penulisnya tidak terkenal, namun buku ini tidak buruk. Aku bahkan menandai beberapa kalimat disebuah kertas kecil yang tersimpan diatas meja, juga menempelkan kertas itu dipapan tulis kecil yang memang terdapat didinding ruang baca ini, seperti kebiasaanku dirumah dulu. Menyisipkan kata demi kata baru, atau kalimat yang aku suka dari setiap buku yang kubaca.
Nat tersenyum, seolah itu adalah hal yang lumrah untuknya. Ia meninggalkanku yang sedang membuka lembaran buku lainnya. Membiarkanku tenggelam dalam lautan buku bacaan yang sengaja tergeletak diatas sofa abu-abu tempat aku bersantai melihat bintang dari dalam. Membiarkanku hanyut, pada setiap kata yang kutemukan didalam tiap-tiap buku yang berbeda.
bersambung…
1 note · View note
rajakreativitas · 2 years
Text
Cara Membuat Rak Televisi dari Pipa Paralon Pipa PVC
Kemarin nonton final bola Piala Dunia 2022 dirumah seru banget antara Argentina VS France yang menang Argentina, selamat untuk kemenangan Argentina. Ingin nonton bola Piala AFF 2022 seru banget nih nonton dikebun taman yang kecil tetapi tidak memiliki rak Televisi nya gimana nih!
Cara Membuat Rak Televisi dari Pipa Paralon Pipa PVC
Cara membuat rak televisi dari pipa paralon pipa PVC rancang sebentar sambil duduk membuat gambar teknik. Dapat bisa jadi dengan menggunakan paralon sisa potongan serta kekurangannya tinggal beli.
Foto simpel dahulu rak kecil Televisi serta kira- kira hasil jadinya semacam foto diatas setelah itu tinggal berikan tatakan kayu diatasnya.
Bahan Materialnya antara lain:
Pipa paralon 1/ 2"= 4pc buat kaki.
Pipa paralon 1/ 2"= 2pc buat tatakan atas.
Pipa paralon 1/ 2"= 6pc buat sisi tatakan atas.
Pipa paralon T= 4 komputer.
Pipa paralon L= 4 komputer.
Lem pipa.
Gergaji.
Peralatan bahan material diatas kurang lebihnya semacam foto dibawah ini!
Dari foto tersebut diatas ada 12 potongan pipa, 6 potongan: 25cm serta 6 potongan: 10 centimeter. Leluasa ya mau memotong ukurannya sesuaikan kemauan.
Panduan Langkah Pemasangan
Langkah pemasangan awal berikut dengan panduan foto simpel berikut ini:
Siapkan 2 buah pipa dimensi 10 centimeter serta pipa T jalani pemasangan cocok foto diatas.
Langkah pemasangan keduanya berikut:
Siapkan pipa sebanyak 4 dimensi 10cm serta Pipa L setelah itu pasang cocok foto diatas serta buat langkah ketiga sangat gampang tidak sangat susah karena seluruhnya serba dipermudah dengan foto berikut ini dibawah:
Tentu dapat 100% melaksanakan pemasangan serta berhasil selamat meja simpel dari paralon telah jadi serta siapkan tatakan kayu ataupun triplek cocok dimensi diatas.
Manfaat
Simpel murah meriah serta ringan dinaikan dan kokoh kuat serta khasiatnya banyak sekali antara lain:
Tempat Televisi.
Tempat Pot Bunga.
Tempat Laptop, Pc.
Tempat Gelas Ngopi serta lain- lain.
Kesimpulan
Selagi masih dapat berkarya meski belum memperoleh pekerjaan selalu senantiasa bersyukur serta tidak putus semangat.
Demikian postingan ini tentang gimana cara membuat rak televisi dari paralon mudah- mudahan berguna serta jangan kurang ingat like serta share salam berhasil.
Referensi Raja Kreativitas
1 note · View note
rakbungaaaaaaaa · 2 years
Text
Banyak macamnya , CALL/WA 0813-2868-0537, Rak Bunga KEDUNG JAYA BEBELAN
Tumblr media
https://linktr.ee/produsenrakdanperabot, Rak bunga taman, Rak bunga tempel tembok, Rak bunga terbaru, Rak bunga tingkat , Dekat Agen Rak Bunga Cibitung
Perum Alam Pesona Wanajaya Blok P33 No 21 Rt 002 Rw 011 Wanasari Cibitung Bekasi Jawa Barat 17520 229.000
https://g.co/kgs/iYpDdt https://shopee.co.id/sitiromelah021088?v=014&smtt=0.124702465-1657512402.3 https://shopee.co.id/vianaksesoris05?v=055&smtt=0.175074586-1657778727.3 https://www.bukalapak.com/u/geraiperabot https://tokopedia.link/839O0jUiErb https://linktr.ee/produsenrakdanperabot
0 notes
awferry · 2 years
Text
Inspirasi Style Teras Rumah Classic buat Mode Era Saat ini
Eksterior bukan sebatas muka dari suatu rumah. Segi eksterior rumah miliki fungsi selaku spot beragam pekerjaan sejumlah penghuni, sebut saja style teras rumah classic. Sejumlah penghuni bisa menyambut tamu serta enjoy waktu pagi hari sekaligus lihat taman yang cantik dari teras.
Tumblr media
Oleh karenanya, style teras rumah classic penting dibuat sebagus-bagusnya dengan tampilan yang memikat. Apabila saksikan mode waktu ini, berikut ini 5 inspirasi style teras rumah classic yang bisa kamu ikuti!
Style Teras Rumah Classic Romantis Penuh Bunga
Inspirasi style teras rumah ini menerapkan inspirasi vintage yang peringati kita di kondisi pedesaan di Eropa. Tiap-tiap sudutnya dipenuhi bunga-bunga cantik. Permukaan lantai memanfaatkan skema keramik skema simetris punya nuansa biru serta putih.
Meski keramiknya lain dengan keramik interior, tampilannya masih tampak membaur sekurang-kurangnya dengan kusen jendela serta pintu yang dibubuhi cat biru sesuai. Keadaannya jadi begitu romantis buat dicoba bersama semuanya sisi keluarga. Style teras rumah sesuai ini sangat oke jadi spot sarapan. Opsi yang lainnya jadi spot santai dengan sofa yang cozy.
Biar tanaman hias teratur dengan rapi serta bagus, pemilihan pot bunga mesti dilakukan dengan teliti. Gunakan pot dari Jbrothers buat tanaman hias punya ukuran 14 x 20 cm. Kamu bisa menaruhnya di atas railing teras atau mengatur di rak tanaman.
Classic Minimalis dengan Atap Kayu
Menghadirkan style teras rumah classic minimalis tergolong ringan sebab tak butuh banyak bagian serta dekorasi. Kecantikannya terpancar dari atap teras yang dibuat memanfaatkan kayu serta berniat dibeberkan.
Susunan kayu dapat dicoba sekaligus enjoy. Dinding serta lantai dilapisi keramik yang mirip cocok sampai ada kesan teras lega serta selaras. Style teras rumah ini cuman berisi set meja serta kursi teras. Pada sisi sudut ada dinding kaca buat turunkan cipratan air ke kursi.
Gaya Perancis yang Serba Simetris
Style teras rumah classic versi Perancis masih digemari hingga kini. Tanda-tanda antiknya merupakan dekorasi tanaman hias, kursi besi, serta tentulah model yang serba simetris. Model simetris ini diimplementasikan di tiap-tiap bagian yang ada dalam style teras rumah ini.
Diawali pada dekor dinding, bukaan pintu, pot tanaman, serta posisi kursi. Buat tampil soft, pastikan batu alam warna beige selaku susunan dinding. Terus gunakan keramik skema vintage biar kesan klasiknya bertambah merasa.
Teras Industrial Kekinian
Arsitektur serta interior industrial tengah termasyhur di kumpulan milenial. Apabila huniannya udah memanfaatkan model industrial, style teras rumah classic modern-nya mesti industrial dong. Style teras rumah waktu ini yang ada pada halaman belakang ini dibatasi dengan dinding kaca.
Lantai keramik abu-abu dengan kondisi lusuh memberinya kesan yang tambah baik buat model industrial. Mebelenya sedikit, cuman kursi santai serta meja kopi yang tampil sesuai. Biar tak jenuh saksikan beton, penuhi halaman belakang dengan tanaman hijau yang membikin keasrian.
Memanfaatkan kursi besi buat santai di style teras rumah versi industrial rasanya kurang nyaman sebab keras serta ringan dikontrol suhu udara. Bagaimana apabila pastikan kursi rotan dari Cass Living ini? Memiliki warna abu-abu tua seperti warna yang serupa dengan model industrial. Daya tahannya di cuaca ekstrim bertambah kuat ketimbang material besi.
Style Teras Rumah Classic Apa Ada
Buat kamu yang menerapkan lifestyle minimalis, silakan coba inspirasi style teras rumah classic yang tampil apa yang sudah ada. Mempunyai bentuk minimalis tanpa ada banyak dekorasi. Cuman ada barang mendasar seperti kursi, meja, serta sejumlah tanaman hijau.
Semuanya bagian eksterior di bangunan memanfaatkan kayu dengan dominasi warna putih serta cokelat. Apabila tinggal di wilayah tropis, kamu bisa menerapkan inspirasi bagus ini buat memperbanyak kipas angin langit-langit biar masih sejuk sepanjang hari.
Cari tahu Jenis-Jenis CCTV Buat Rumah Yang Penting Dikenali. Fungsinya Beda-Beda!, Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat Bibeal! Buat yang tinggal di Pekanbaru di sini kami sediakan Jual CCTV Pekanbaru buat kamu yang ingin bertanya silahkan langsung berkonsultasi dengan coustemer service kami.
0 notes
rakbungabesi1234 · 2 years
Text
MURAH MERIAH, CALL/WA 0813-2868-0537, Rak Bunga Besi Jatirasa Jati Asih
Tumblr media
https://linktr.ee/produsenrakdanperabot, Rak Bunga Besi, Rak Bunga Besi Bertingkat,Rak Bunga Besi Unik, Rak Bunga Hias, Rak Bunga Dari Papan
https://shopee.co.id/sitiromelah021088?v=014&smtt=0.124702465-1657512402.3
Geraiperabot https://www.bukalapak.com/u/geraiperabot https://g.co/kgs/iYpDdt https://shopee.co.id/sitiromelah021088?v=014&smtt=0.124702465-1657512402.3 https://tokopedia.link/839O0jUiErb
Geraiperabot https://www.bukalapak.com/u/geraiperabot
https://shopee.co.id/sitiromelah021088?v=014&smtt=0.124702465-1657512402.3
Produsen Rak Bunga Besi Cibitung Bekasi Perum. Alam Pesona Wanajaya Blok P33 No.21 Rt.002 Rw.011 Wanasari Cibitung Jawa Barat 17520
rakbungabesi, #rakbungabesiantik, #rakbungabesibertingkat, #rakbungabesiberkualitas, #rakbungabesibekasi,#rakbungabesicantik, #rakbungabesicustom, #rakbungabesimurah, #rakbungabesiminimalis, #rakbungabesinew
Rak Bunga Tingkat, Rak Bunga Tempel, Rak Bunga Tempel Dinding Dari Kayu, Rak Bunga Teras, Rak Bunga Taman, Rak Bunga Tempel Dinding Dari Besi, Rak Bunga Tangga
0 notes
rakbungaa · 2 years
Text
PALING KUAT, CALL 0813-2868-0537, KEDUNG JAYA BABELAN
Tumblr media
0 notes
rakbungaaaaa · 2 years
Text
BENTUK UNIK, CALL/WA 0813-2868-0537, KEDUNGJAYA BABELAN
Tumblr media
0 notes
yasmijn · 4 years
Text
Timbunan momen
Dua tahun lebih sebulan tidak pernah pulang ke rumah, dan kini kamar tidurnya kini sudah berubah. Lemari baju yang hilang, diganti rak-rak. Tumpukan kardus dan buku-buku yang ditutupi kain. Bau usang. Tak terpakai. Lapisan tipis debu di atas meja. Produk-produk perawatan kulit yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa. Tumpukan kartu pos dan juga entah berapa banyak polaroid yang memenuhi dinding. Kertas berisikan ucapan-ucapan ulang tahun yang masih tertata rapi di dalam buku catatan.
Sebenarnya semua sama, tapi kini semuanya terasa asing. Sulit dipercaya bahwa ia pernah mendiami kamar ini selama lebih dari 24 tahun sebelum pergi dan menjalani fase baru yang independen. Apakah ini rasanya menjadi salmon yang melawan arus sungai untuk kembali ke tempatnya berasal? Ataukah menjadi bagian dari kelompok burung yang terbang ribuan kilometer untuk pulang?
Seperti burung yang dibantu oleh bintang, matahari, juga medan magnetik bumi, kepulangannya yang sementara ini juga dituntun oleh beberapa manusia penting. Ayah, ibu, adik, dan juga satu orang yang selalu ada, meski kadang timbul-tenggelam, mendekat dan menjauh. Orang yang selalu mengangkat panggilan teleponnya, bahkan di jam-jam tidak wajar. Yang selalu mendengarkan dengan baik, membantunya berpikir dan memutuskan. Ketika hidupnya mulai bercabang dan dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit. 
“Lo gak inget kata Nemo? Each of these lives is the right one. Every path is the right path. Everything could have been anything else and it would have just as much meaning.”
Manusia rasional yang selalu tahu harus bicara dan melakukan apa.
Tumblr media
Dia duduk di lantai, mengambil sebuah kotak hitam di rak buku terbawah lalu mulai membuka kotak itu dan meneliti isinya satu per satu. Puluhan tiket bioskop - kegiatan rutin nonton film horor, dan juga hasil pemaksaan untuk mendukung hasil karya sineas Indonesia yang kadang mengecewakan juga. Pengalaman termenarik? Azrax dan Ayat-Ayat Cinta 2. Dia nggak akan lupa rentetan keluh kesah dan kemarahan atas detil-detil tak masuk akal yang nggak habis terucap bahkan sampai ia diantarkan ke depan rumah. Di tiap tiket masih ada tulisan tangan tentang rating dan komentar a la poster film.
Foto polaroid saat wisuda. Banyak sekali. Sendiri-sendiri. Bersama. Di depan Sabuga. Di depan tugu friendzone. Dengan semua balon dan buket bunga. Foto-foto saat sidang. Duduk di kantin. Duduk di taman. Nongkrong di lapangan basket depan. Di tempat-tempat ikonik di dalam kampus. Ada satu fase dimana dia bisa menghabiskan satu pak polaroid dalam satu hari. Lalu puasa pake polaroid selama tiga bulan karena kondisi keuangan mulai menipis.
Seuntai gelang. Juga pin-pin enamel. Sepasang anting marmer. Gantungan kunci. Magnet-magnet. Seikat kecil edelweis kering. Hal-hal kecil yang terlihat sepele, tapi mungkin bisa habis lebih dari satu halaman A4 untuk menceritakan tiap kisah di baliknya. Sebuah kaset. Pulpen hitam, merah, dan biru. Sebuah burung origami yang kini berwarna pink pudar. Sepucuk surat singkat dengan isi yang teramat berat. 
Sebuah pengakuan yang tidak pernah dia sangka. Dua kali, pula. Dengan semua hal yang sudah terjadi tanpa perlu kata-kata, dia kira semuanya sudah jelas dan sudah pasti. Yang pertama disampaikan dua minggu sebelum penerbangannya. Dilanjutkan dengan dia yang mengabaikan semua panggilan telepon juga pesan singkat yang masuk ke ponselnya, dan rekonsiliasi H-1 keberangkatan, di bawah pohon tabebuya depan rumah. Yang kedua disampaikan hampir dua tahun yang lalu, di jalan dari halte menuju rumah. Sungguh pemilihan waktu yang tidak tepat mengingat saat itu masih ada sembilan hari yang akan dihabiskan bersama, yang malah hampir habis terpakai untuk terus berdialog dan menimbun lebih banyak lagi kenangan yang masih juga tidak bisa hilang.
Bertahun-tahun dia terus menimbun momen. Merekam tiap kejadian dengan baik dalam otaknya. Mengasosiasikan hal-hal kecil dengan kejadian-kejadian besar. Bertahun-tahun juga dia terus menimbun perasaan yang tidak bisa ia konversi menjadi sebuah hubungan panjang. Seperti cek satu juta dolar yang tidak bisa dicairkan dimana-mana. Dan mungkin mulai saat ini sudah harus dibuang. 
7 notes · View notes
nadineksn · 4 years
Text
Chapter 49
***
Lily berbisik, "Maaf, Nyonya. Aku hanya sedikit khawatir dengan Sinan."
"Adakah yang tidak bisa kau katakan padaku?" Nyonya Lu mengulurkan tangan padanya dan Lily dengan patuh meninggalkan An Zhe, kemudian memegang Nyonya Lu.
Terakhir kali mereka bertemu di Mercusuar, Nyonya Lu mengenakan masker dan An Zhe hanya bisa melihat matanya. Kali ini, dia bisa melihat wajah wanita ini. Garis-garis wajahnya halus, alisnya melengkung, tetapi bibirnya tipis. Ketika ia tidak tersenyum, matanya sedikit menyipit dan ini menambahkan sedikit ketegasan pada penampilannya yang lembut ini. Lu Feng sama sekali tidak mirip dengannya.
Namun entah kenapa, An Zhe merasa bahwa wajahnya mirip dengan Lily, jika semua orang di pangkalan tumbuh dari embrio Eden dan semua embrio berasal dari wanita di Eden, maka Lily mungkin memang putri bungsu dari Nyonya Lu.
Perilaku Lily ketika dia melihat Nyonya Lu dan meninggalkan An Zhe, dapat An Zhe mengerti. Lagipula, Lily adalah anak Nyonya Lu, bukan anaknya sendiri. Di dunia ini, hanya spora-nya yang tidak akan pernah mengambil inisiatif untuk meninggalkannya.
An Zhe memandangi Nyonya Lu dan menerka-nerka apa yang akan dilakukan Nyonya Lu padanya.
Dia mendengar Nyonya Lu bertanya, "Apakah dia temanmu? Apakah kamu datang untuk menemuinya di tangga?"
Lily dan An Zhe saling melirik dan mata Lily yang lihai menoleh ke Nyonya Lu. "Dia tidak ingin kembali. Bisakah aku mengundangnya untuk berkunjung?"
Dia menambahkan, "Kita bisa mengundangnya untuk makan malam. Makanan yang mereka dapatkan sangat buruk."
An Zhe tahu bahwa gadis kecil itu berusaha membantunya bersembunyi dari orang-orang yang mencarinya di bawah, tetapi An Zhe berpikir Nyonya Lu tidak akan setuju.
Apalagi, kemunculannya yang tiba-tiba di sini terlalu aneh.
Tetapi hal yang mengejutkannya, Nyonya Lu malah mengangguk, "Oke."
Lily berkata "Wow," dan melanjutkan, "Nyonya, hari ini kamu sangat baik."
Nyonya Lu menundukkan kepalanya dan menyentuh rambut Lily, "Aku selalu menyayangimu."
Lily dengan girang menerima tangan Nyonya Lu. "Aku juga menyayangimu."
An Zhe dibawa ke lantai 22 Taman Eden. Suasananya di sini damai. Musik lembut dimainkan di koridor dan dinding putihnya dipenuhi dengan gambar bunga, kupu-kupu, lebah, dan awan. Seperti dunia lain dibandingkan dengan dunia di luar.
Di koridor yang luas, An Zhe juga bertemu dengan wanita lain, mereka semua mengenakan gaun putih panjang, memiliki rambut hitam atau cokelat dan memiliki wajah yang tenang. Setiap kali mereka melihat Nyonya Lu, mereka memberikan salam ramah.
Di bilik kantin umum lantai 22, An Zhe makan malam. Menunya adalah susu manis, setengah bagian ayam dipanggang, dan semangkuk sup jagung.
Saat makan malam, Nyonya Lu berkata, "Sudah waktunya untuk mengantar temanmu ini kembali."
Lily menjawab, "Biarkan dia tinggal sebentar."
Wanita itu mengabulkan permintaannya dan berkata, "Kalau begitu temani aku menyiram bunga."
Jadi, Lily meraih tangan An Zhe dan mereka berjalan melalui koridor putih dan memasuki ruangan yang lain. An Zhe melihat tanaman berwarna merah dan hijau di dalam ruangan ini. Di tengah ruangan, dibangun petak bunga yang berukuran beberapa meter persegi dan mawar merah yang rimbun tumbuh subur di dalamnya.
"Kekasihku dulu membawakanku biji-bijian dari hutan." Nyonya Lu memberi tahu An Zhe, "Lalu, Lu Feng juga melakukan hal yang sama. Aku ingat kamu bersamanya hari itu."
An Zhe mengangguk.
"Dia jarang dekat dengan orang lain." Nyonya Lu mengambil penyiram tanaman yang diletakkan di rak bunga.
Tiba-tiba, sesuatu yang terang memasuki pandangan An Zhe, tanpa sadar dia menoleh dan melihat layar TV di ruangan itu. Tidak ada yang menekan remote control, TV-nya dihidupkan secara otomatis.
"Pesan dari Departemen Tanggap Darurat." Pembawa berita berbicara lebih cepat dari biasanya. Pada saat yang sama, foto An Zhe ditampilkan di layar. "Tersangka ini perlu ditangkap secepatnya. Jika ada yang bisa memberi tahukan keberadaannya, maka harap segera hubungi kami."
Tubuh An Zhe sedikit tegang. Ketenangan selama satu jam ini, sepertinya hanyalah ilusi dan dunia ini masih bahaya untuknya. Dia memandang ke arah Nyonya Lu.
Tetapi, dia mendengar Nyonya Lu berbisik, "Jangan takut."
Tindakan Nyonya Lu selalu tidak terduga. Awalnya dia mengira Nyonya Lu adalah orang paling setia dengan aturan pangkalan, tetapi sepertinya tidak.
An Zhe bergumam, "Anda ..."
Nyonya Lu tersenyum, "Aku tidak akan membantumu melarikan diri, tetapi aku tidak akan menyerahkanmu untuk sementara waktu."
An Zhe bertanya-tanya, "Mengapa?"
"Mereka selalu punya banyak alasan untuk menangkap seseorang." Nyonya Lu memalingkan muka dari layar TV. Dia menundukkan kepalanya dan menyirami semak-semak mawar, tetesan air kristal bergulir di tepi kelopak merah, kemudian jatuh dari daun hijau lalu ke tanah. "Seperti mereka menangkap ibuku 40 tahun yang lalu."
An Zhe tidak tahu apa yang ingin dia katakan tetapi dia sepertinya ingin menceritakan sebuah kisah. Dia telah bertemu banyak orang yang ingin menceritakannya sebuah kisah, seolah-olah semua orang memiliki masa lalu yang tak terlupakan yang tersembunyi di hati mereka.
Oleh karena itu, dia tidak berbicara, dia hanya mendengarkan dengan tenang, dengan aroma mawar mengelilingi mereka. Lily membungkuk dan memetik satu, ia melepaskan beberapa kelopak bunganya, menaruhnya di tangannya sebelum melemparkannya ke udara, kelopak bunga jatuh ke bawah seperti hujan, berterbangan di atas rambut dan tubuhnya. Satu kelopak jatuh di rambut Nyonya Lu.
"Di empat pangkalan manusia, 23.371 menyetujui deklarasi berikut dengan nol suara penolakan: Aku secara sukarela mendedikasikan hidupku untuk kemanusiaan, untuk menerima eksperimen genetik, dan menerima semua bentuk reproduksi buatan untuk melanjutkan perjuangan kehidupan umat manusia untuk bertahan hidup." Nyonya Lu mengulangi Deklarasi Mawar yang An Zhe telah dengar dari Lily dengan nada ringan. Namun, suaranya Nyonya Lu tampak lebih jelas dan lebih rendah daripada gadis kecil itu.
"Deklarasi ini adalah prasyarat." Kata Nyonya Lu. "Dengan dasar Hak Asasi Manusia, mereka akan menerima eksperimen genetik dan menerima semua bentuk reproduksi bantuan. Selain itu, penggagas deklarasi tersebut juga membuat kesepakatan dengan pangkalan, bahwa wanita berhak untuk mengatur wanita lain."
Jari-jarinya dengan lembut menyentuh tepi bunga mawar. "Namun, ini sudah hampir 70 tahun yang lalu. Pada saat itu, semuanya tampak penuh harapan. Masa depan umat manusia ada di depan kita. Selama kita optimis, semuanya akan menjadi lebih baik. Jika aku salah satu dari 23.000 wanita pada saat itu, aku akan setuju tanpa ragu-ragu. Semua orang mengorbankan diri mereka sendiri dan aku akan bersedia untuk berkontribusi sebanyak yang aku bisa untuk kepentingan kemanusiaan."
"Selama waktu itu, pembuatan embrio dengan teknologi bayi tabung belum canggih dan anak-anak harus tetap di tubuh ibu mereka selama setidaknya tujuh bulan. Pangkalan berharap populasi semakin meningkat sehingga waktu jeda rahim tidak boleh melebihi 15 hari." Nyonya Lu memandangi langit-langit baja, "Tugas untuk melahirkan anak terlalu berat. Seluruh kehidupan wanita dihancurkan dan hidup mereka berlalu begitu saja. Mereka berharap pangkalan bisa melonggarkan persyaratan, tetapi tidak ada yang setuju."
"Para wanita yang secara sukarela menandatangani Deklarasi Mawar dan gadis-gadis yang lahir setelahnya juga mendedikasikan diri mereka pada deklarasi ini. Kita sangat membutuhkan populasi yang banyak. Mercusuar dan militer berpikir demikian, sebagian besar penduduk Kota Utama dan Kota Luar juga berpikir begitu dan bahkan wanita yang mengatur wanita lain juga berpikiran seperti itu."
Nada suaranya begitu lembut sehingga membangkitkan resonansi emosional. An Zhe mendengarkan dengan tenang dan melihat Lily duduk diam di tepi petak bunga.
"Untuk memperjuangkan perlindungan hak asasi manusia, beberapa wanita melancarkan gerakan protes. 40 tahun yang lalu, ibuku adalah penggagas gerakan protes itu, meskipun dia salah satu penggagas pertama Deklarasi Mawar."
Nyonya Lu tersenyum "Namun, semua gambar dan teks protes dihancurkan. Aku terlalu muda untuk mengingat banyak hal. Aku hanya dapat mengingat suatu malam ketika tentara United Front Center menerobos masuk. Ibuku mengunciku di kamar dan kemudian suara tembakan terdengar... Aku melihat darah mengalir melalui pintu kamarku. Kemudian, aku dikirim ke Taman Eden."
"Mereka akhirnya menemukan cara efektif untuk menjaga sumber daya reproduksi tetap terjaga, dan mereka menghapus kalimat dalam deklarasi. Generasi baru perempuan dikumpulkan dan tidak diizinkan pergi, hanya diajarkan tentang tanggung jawab mereka bereproduksi oleh Taman Eden dan tidak diajarkan pendidikan tambahan. Tidak ada yang lain. Dengan cara ini, pangkalan tidak perlu khawatir tentang penurunan kesuburan, juga para gadis tidak akan tahu sakitnya kehilangan hak asasi mereka karena kelahiran terus menerus."
Dia memandangi tembok-tembok di sekitarnya, sepertinya sedang melihat seluruh pangkalan melalui dinding. "Aku merasa sedih dengan ini tetapi aku juga tahu rasa sedihku ini hanya bagian yang sepele. Di tempat ini, seseorang meninggal setiap detik. Satu-satunya cara untuk manusia untuk bertahan hidup di era ini adalah mengubah diri mereka menjadi makhluk lain. Orang-orang dengan tanggung jawab yang berbeda adalah organ yang berbeda dari makhluk ini. Mercusuar adalah otak, militer adalah kaki dan tangan, orang-orang di Kota Luar adalah daging dan darah, bangunan gedung dan dinding adalah kulit dan Eden adalah rahim."
An Zhe meliriknya dan dia sepertinya mengerti pandangan An Zhe. "Aku tidak pernah membenci tempat ini."
Dia membungkuk dan menggendong Lily, yang kemudian membenamkan kepalanya dibahunya.
"Aku hanya sering sedikit bingung." Dia membelai rambut Lily dengan jari-jarinya. "Kita melawan monster dan spesies heterogen. Kita melawan gen asing yang mencemari gen manusia dan ingin menghindari naluri unik yang didasari oleh naluri binatang buas. Tetapi untuk mencapai tujuan ini, semua yang kita lakukan melanggar hak asasi manusia. Dan semua yang telah kita bentuk — mendapatkan sumber daya, memperkuat diri, dan membiakkan keturunan — hanya mencerminkan sifat binatang. Manusia sebenarnya tidak berbeda dengan monster. Tetapi fleksibilitas otak kita telah membuat kita menipu diri kita sendiri. Manusia hanyalah salah satu dari hewan. Seperti dilahirkan karena kehidupan, kita juga mati karena kehidupan."
Mata Nyonya Lu tampak seperti mata orang mati, "Peradaban manusia sama tidak berharga dengan sains dan teknologinya."
Dia berhenti berbicara dan menatap langit-langit untuk waktu yang lama, An Zhe melihat telapak tangannya menekan tombol yang gelap dan kemudian memutarnya sedikit.
Logam tahan radiasi di langit-langit terbuka lebar. Lantai ini adalah lantai paling atas Taman Eden dan ada langit tak terbatas di luar kaca. Pada malam hari, angin matahari berhenti sementara dan senja yang sunyi serta galaksi melebur bersama.
An Zhe berbisik, "Akan ada hari yang lebih baik."
Mungkin akan ada suatu hari ketika hakim tidak harus membunuh sesamanya, tentara tidak harus mati di alam liar dan gadis-gadis Taman Eden akan bebas lagi.
"Tidak," dia mendengar Nyonya Lu berkata, "Waktunya akan tiba ketika dunia akan benar-benar hancur."
"Lily." Dia menoleh ke gadis kecil di lengannya, "Apakah kamu ingin terbang?"
An Zhe memandangi wajahnya yang halus. Setelah mendengar kata-kata ini, rasa dingin tiba-tiba muncul.
Dia mendengar Lily bertanya dengan suara jelas di tempat dia memegang leher Nyonya Lu, "Bisakah aku? Seperti Sinan?"
"Ya."
Akhirnya An Zhe memahami niat Sinan untuk menyuruh Lily kembali ke Eden, ini bertentangan dengan dugaan dokter pada saat itu.
Kembali ke Eden — bukan karena disana aman.
***
9 notes · View notes
wwxyzblog · 4 years
Text
Aku menyimpanmu di antara sajak-sajakku, rona indah pipimu, manis terbentangnya senyummu, tak luput dari corak yang dituai guratan tinta milikku. Bak lebah yang mendulang madu di mekarnya taman bunga, bahagia menyelimuti jawaban atas segala tanya.
Entah sebab keresahan yang kutuang di pagi sebelum malam benarbenar beranjak pergi, atau memang garis pemilik hidup tak mengizinkan aku berdansa dengan elegi. Aku pun tak tahu, tak mampu kurangkai semuanya dalam doa di sela-sela sujudku, sebab katakata pandai menipu begitu katamu
Biarkan aku memujamu, bukan dupa atau bakaran kemenyan dengan bunga tujuh rupa, cukup dengan nelangsa kala aroma tubuhmu menjauh dari indera penciumanku.
Meninggalkan bekas-bekas tanpa jejak, meninggalkan luka tanpa anyir yang membuat semua insan beranjak. Jika kau dengar, menangisnya sajakku adalah satu dari ratusan pemujaanku untukmu, tapi matamu enggan menatap beban, justru memicing dan melangkah tanpa sebuah tujuan.
Barangkali naasku seperti buku tua yang tersusun rapi dalam rak, angker diratap, jatuh pun seisi aksara di dalamnya akan terkoyak. Tak sudikah membersihkan sedikit debu yang menyelimuti sampulku? Tak sudikah menulis ulang seisi cerita agar aku tak terlihat rapuh?
Atau justru kau bersenang hati, menatapku yang bergelut dengan nyaringnya kepalsuan dari kata-katamu dahulu? Yang mengikatku dengan dusta atas keberhasilanmu membuatku terjebak di kelamnya nestapa.
Ternyata benar makna dari pepatah klasik; roda selalu berputar. Layaknya aku yg dulu bahagia atas singgahmu, kini menuai perih dari beranjaknya tiap-tiap langkah kakimu.
Tak ada lagi rona indah pipimu, tak ada lagi lengkung manis senyummu, tak ada lagi binar mata dengan lentiknya alismu.
Tapi dengan segala kebodohanku, masih saja aku memujamu dari berlinangnya ari mataku, dari goresan tinta di tiap-tiap sajakku, yaa masih saja aku memujamu.
Aku hanya enggan memutus harap yang kubangun dari manisnya sebuah pertemuan, meski pada kenyataannya kesendirianlah yang menemaniku di ruang pesakitan. Bukan kamu, tidak ada kita, hanya aku, sepi, sunyi, dan sakit yang semoga saja tidak abadi—begitulah doaku untuk terakhir kali.
Sebelum aku benar-benar menjadi buku tua yang tersusun rapi dalam rak; angker diratap, lembar kusam berhias debu menjadi serbuk dimakan rayap.
~senja✨
#sajakgamal #sajakrepost
2 notes · View notes
magfiras · 4 years
Text
Dari Piko ke Nano
#Menjadi pribadi penuh cinta
Tumblr media
Diam-diam aku selalu mengagumi manusia-manusia istimewa yang pernah kutemui. Mencoba belajar dari setiap tindakan yang kadang membuatku menganga takjub. Mencari alasan dibalik segala kebaikannya berasal. Hal-hal yang mampu mendorong mereka bertindak. Tak habis pikirku. Apa mereka memiliki cadangan hormon dopamin yang berlebih dalam tubuh mereka. Aku takjub dengan mereka yang senantiasa mendermakan hartanya tanpa menghitung-hitung. Aku kagum pada mereka yang memiliki perangai lembut di setiap tutur dan kata. Aku kagum pada mereka yang tawadhu sementara ilmu mereka membumbung tinggi. Aku takjub pada mereka yang rela mengorbankan tenaga dan melepas waktunya demi membahagiakan orang lain. Aku takjub pada mereka yang diam-diam menyimpan rapat-rapat segala kebaikannya. Aku takjub pada mereka yang senantiasa tersenyum dibalik pahit kehidupannya. Satu persatu bagian itu bercerita.
Sejenak menghentikan langkah dari rutinitas harian lalu menengok sisi bumi yang penuh cinta. Seperti memandangi bintang di langit gelap atau menikmati wanginya bunga di taman. Mereka manusia-manusia langka itu mengajariku bahwa mengutuki kegelapan hanya akan melepas energi dengan percuma. Namun membentuk pesona dari nikmat raga, akal, dan hati serta potensi yang diberi oleh Pencipta itulah bentuk kesyukuran. Aku teringat sebuah kalimat bijak dari seorang pilot berkebangsaan Perancis. Beliau berkata,
“Hal yang paling mudah di dunia ini adalah mengkritik dan yang paling sulit adalah mencintai.”
Kalimat itu setika menghujam pikiranku tentang apa-apa telah aku tunaikan sejauh ini. Mengingat-ingat kembali apa ada yang telah terlewatkan dari manusia yang sering khilaf ini?
Teringat kembali mendiang Eyang Habibie. Entah apa yang terjadi padaku pada hari kepergian beliau, seluruh air mataku jatuh tumpah tak tertahankan. Padahal kenal saja tidak. Bertemu, apalagi menyapa saja tak pernah. Mungkin beberapa orang akan berkata itu adalah perasaan kebanyakan orang saat melihat orang ternama kembali ke Yang Mahakuasa. Bagiku mungkin itu benar, tapi masih ada sedikit kejanggalan dari perasaan yang aku alami. Perasaan ini persis sama yang aku rasakan saat berpulangnya Ust Jefri Al-Buchori. Perasaan yang muncul beberapa tahun yang lalu.
Akhirnya karena rasa ingin tahuku dengan pribadi Eyang Habibie ini di luar profesinya sebagai engineer dan mantan kepala negara kucoba untuk memiliki salah satu biografinya. Masya Allah setelah membaca halaman per halaman batinku sontak meleleh. Membacanya seolah tak ingin sampai pada halaman akhir. Banyak sekali karya serta kebaikan-kebaikan yang telah beliau ukir. Entah bagaimana rasanya berada dan dekat dengan perangai seperti beliau. Aku saja yang setitik debu ini bergetar dengan sosoknya. Ternyata begitu banyak pengorbanan dan ikhtiar yang telah beliau lakukan semasa hidupnya. Ada satu kalimat dari banyaknya kata-kata inspirasi beliau yang kusimpan. Berikut kutipannya,
“Untuk menaikkan daya saing dan mencapai produktivitas tinggi, rahasianya adalah cinta. Untuk bisa melaksanakan pekerjaan apa saja yang ditugaskan. Rahasianya adalah cinta.”
Engineer yang merangkap politikus dengan pribadi penuh cinta tapi tak hilang rasionalitasnya juga pengabdiannya untuk agama dan ilmu. Ingin kupinjam atau sekalian saja memiliki totalitas energi dari beliau. Ya Rabbii Mahabaik Engkau menciptakan manusia-manusia indah ini di bumi-Mu. Ada banyak sekali sosok indah di dunia ini yang membawa karya dan teladan yang khas.
Tentunya bagi seorang mukmin, tidak ada teladan yang paling baik dalam membentuk pribadi penuh cinta selain Rasulullah. Interaksi beliau dengan sahabat, istri, anak-anak, tetangga, fakir miskin, dan seluruh umat secara keseluruhan telah banyak meluluhkan banyak hati dan perhatian manusia. Semua ditunjukkan dengan kasih sayang dan keteladanan yang paling tampak adalah sifat penyayangnya beliau.
Karena aku tipe orang yang tak puas jika hanya mendengar setengah-setengah, lagi-lagi aku mencari tahu sendiri seputar sirah Nabawi yang paling cocok dan mengena di hati. Aku ingin menjadikan kisah mulaku mengenal Rasul secara utuh dengan bahasa yang pas dari pengarang yang benar-benar berkualitas. Lalu kutemukan referensi dari salah satu teman facebookku. Kalau dilihat dari sepak terjang timelinenya, nampak sekali bahwa rasa cintanya dengan Islam sudah tak diragukan lagi. Dia menyebut tentang sirah Nabawi karya Martin Lings. Mudah sekali menemukan sirah itu ternyata. Banyak terpampang di rak toko buku populer yang ada di mall-mall. Ketahuan sekali kalau aku memang lebih sering nongkrong di rak buku sebelah. Padahal sirah ini termasuk salah satu buku best seller dunia.
Kumiliki sirah itu dan tersegel sampai beberapa waktu menunggu untuk dibaca. Tebal sirah itu membuat berbagai macam alasan timbul di kepalaku untuk menunda membacanya. Lebih tepatnya aku tak punya cukup waktu. Sampai suatu ketika aku terserang cacar air. Penyakit yang mengharuskan untuk tetap tinggal di rumah. Akhirnya kubuka segel itu dan mulai hanyut kedalamnya. Baru menelaah beberapa halaman awal, mataku mulai berkaca-kaca. Batinku meringis, setiap membuka lembar demi lembarnya. Air mataku jatuh seolah merasakan rindu yang mendalam dari orang yang selama ini aku tunggu kedatangannya. Tak kuat rasanya namun keinginan untuk terus larut ke dalam pribadi nan akhlak yang agung dari beliau tak bisa terbendung lagi. Ya Rabbi betapa mulianya beliau. Gaya bahasa Martin Lings yang kaya dengan sisi puitis membuat siapa saja yang membacanya Insya Allah jatuh cinta. Seolah merasakan kehadiran beliau, menatapnya langsung, dan membayangkan diri berada dalam setiap peristiwa dan kejadian nyata bersama beliau. Cacar air yang menyerangku terasa tak ada apa-apanya di kala sirah itu menjadi teman. Rasa-rasanya ruh kerinduanku pada Nabi sanggup menyembuhkan bintik-bintik gatal yang ada pada tubuhku.
Nabi Muhammad adalah teladan dalam memahami cinta. Bagaimana cara beliau dalam mengungkapkan dan mengamalkan cinta itu. Cinta yang semata-mata didasari karena Allah. Tentunya terlahir dari keluarga muslim, tidak hanya menjadikan agama ini sekedar warisan belaka. Namun sesungguhnya ini adalah modal sekaligus nikmat luar biasa yang dipersembahkan oleh Allah yang tak henti-hentinya menjadi yang Maha Penyayang. Setiap muslim dan muslim lainnya ibarat satu tubuh. Begitulah pesan Nabi. Maka tidak ada ikatan yang paling erat selain bentuk cinta dan peduli dengan yang lain.
Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda,
“Tidaklah sempurna keimanan di antara kalian sehingga mencintai saudaranya seperti apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”(HR Bukhari dan Muslim).
Seperti kata orang bijak bahwa apa yang kita tanam maka itulah yang akan kita panen. Menanam cinta untuk mendapat cinta. Bukankah kebaikan sebesar dzarrah pun akan berbuah balasan. Mari memulai menanam cinta luar biasa itu dari hati yang damai.
3 notes · View notes