#prostodonsia
Explore tagged Tumblr posts
britam1totoooo · 22 days ago
Text
Tumblr media
Dokter: Gigi ompong jika dibiarkan lama bisa pengaruhi estetik wajah
etua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada drg. Murti Indrastuti M.Kes., Sp. Pros (K) mengatakan kehilangan gigi atau gigi yang ompong jika dibiarkan lama bisa mempengaruhi kemampuan fisik serta estetika wajah seseorang.
"Jika kehilangan gigi ini dibiarkan dalam waktu lama, dampaknya akan mempengaruhi kemampuan fisik serta estetika wajah,” kata dia dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kondisi tanpa gigi, tulang rahang lambat laun akan menyusut, membuat wajah terlihat lebih tua dan cekung, yang berpengaruh pada penampilan seseorang.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
rumahsakitbekasi · 2 years ago
Text
Dokter Gigi Bekasi Terbaik - Kedokteran gigi adalah ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan. Seseorang yang mempraktikkan ilmu kedokteran gigi disebut sebagai dokter gigi.
Praktik kedokteran gigi umum meliputi tindakan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap kondisi gigi dan mulut individu ataupun masyarakat. Tindakan perawatan yang dapat dilakukan oleh seorang dokter gigi umum antara lain penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi, pencabutan gigi, pembuatan gigi tiruan, dan merapikan gigi dengan alat ortodonsia lepasan.
Seorang dokter gigi sering kali menggunakan sinar-x dalam menegakkan diagnosis. Untuk dapat menangani kasus-kasus yang lebih sulit dan komprehensif, dokter gigi dapat melanjutkan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis untuk mendapatkan gelar dokter gigi spesialis (Sp-1).
Spesialisasi
Spesialisasi dalam kedokteran gigi antara lain:
Spesialiasi terbanyak adalah dokkter gigi spesialis Konservasi Gigi yang memiliki prinsip melakukan perawatan untuk mempertahankan gigi, misalnya gigi yang akarnya infeksi diobati agar tidak copot dan masih dapat difungsikan. Demikian juga dalam kasus kecelakaan
Dokter gigi spesialis ortodonsia yang mengurusi antara lain gigi protrusi (tonggos) dengan penggunaan peranti cekat (behel gigi). Bidang perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis Ortodonsia adalah perbaikan pada letak gigi-gigi yang terletak salah (merapikan gigi) sehingga gigi-gigi akan terletak dengan baik di atas rahang dan dapat berfungsi maksimal pada suatu proses mengunyah dan akan dapat memperbaiki penampilan estetik yang jauh lebih baik.
Dokter gigi spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial memberikan perawatan secara bedah di bidang kedokteran gigi, seperti melakukan tindakan bedah pada kelainan patologis di regio oral dan maksilofasial, misalnya trauma karena kecelakaan, melakukan operasi pada gigi tertanam, operasi tumor rahang dan rekonstruksi, melakukan perbaikan malaoklusi secara bedah yang disebut dengan bedah ortognatik, melakukan pendalaman sulkus gingiva untuk memperbaiki denture bearing, melakukan perbaikan pada pasien dengan celah bibir dan langit-langit.
Dokter gigi spesialis Kedokteran Gigi Anak menangani gigi anak-anak. Sejak gigi anak mulai tumbuh perlu dilakukan kontrol ke dokter gigi anak agar gigi anak tumbuh dengan baik, teratur, dan sehat.
Dokter gigi spesialis Periodonsia menumbuhkan jaringan gusi dan menjaga agar tulang alveolar yang mengapit gigi tidak menciut. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan cara menyikat gigi, adanya karang gigi yang jarang dibersihkan, dan akhirnya menimbulkan abses pada gusi. Karang gigi harus dibersihkan setengah tahun sekali, ada atau tidak ada lubang yang perlu ditambal, terutama bagi penderita diabetes melitus, karena karang giginya biasanya banyak. Dengan perawatan periodonsia yang baik, maka gigi tak akan goyah apalagi sampai copot, karena gigi seharusnya akan bersama kita seterusnya sampai waktu kita meninggal. Jika sudah goyah berarti sudah parah. Sebenarnya dokter gigi umum dapat membersihkan karang gigi, tetapi tidak seahli dokter gigi periodonsia, apalagi jika harus menumbuhkan jaringan gusi yang menciut dengan kuret, root canal, ataupun bedah flap.
Dokter gigi spesialis Prostodonsia adalah dokter gigi spesialis yang menangani pembuatan gigi palsu maupun implan gigi. Terkadang mengerjakan kasus untuk pasien sumbing, terutama jika langit-langitnya juga terbelah dengan membuat obturator yang berfungsi mencegah masuknya makanan atau cairan ke rongga hidung atau sekitarnya. Pasien sumbing kini dapat juga ditangani oleh dokter THT-KL, dokter spesialis Bedah Plastik, ataupun dokter spesialis Bedah Umum. Dokter mana yang tepat merupakan pilihan setiap pasien dengan pertimbangan kompetensi dan pengalaman dokter.
Dokter gigi spesialis Radiologi Kedokteran Gigi adalah dokter gigi spesialis yang memberikan intepretasi secara radiologi diagnostik dan imajing terhadap berbagai kondisi dalam area oral dan maksilofasial baik dalam kondisi normal maupun patologis menggunakan berbagai macam modalitas mulai dari radiografi intraoral dan ekstraoral, CBCT, CT, MRI,USG, dan lain-lain.
Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik adalah dokter gigi spesialis yang mengkhususkan diri dalam hukum peradilan dan identifikasi korban melalui gigi dan mulut. Odontologi Forensik umumnya tergabung dalam tim Disaster Victim Identification (DVI).
Pendidikan dokter gigi
Di Indonesia, seorang calon dokter gigi harus mengikuti pendidikan khusus di fakultas kedokteran gigi selama kurang lebih empat tahun untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.K.G.). Ia lalu harus mengikuti masa magang atau kepaniteraan (ko-ass) di rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya selama kurang lebih dua tahun untuk mendapatkan gelar dokter gigi (drg). Pendidikan dokter gigi spesialis dapat dilanjutkan setelah seseorang menyelesaikan pendidikan dokter gigi. Lama pendidikan dokter gigi spesialis sekitar 2-6 tahun, tergantung bidang spesialisasi yang diambil oleh dokter gigi tersebut
Konsil Kedokteran Indonesia
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, telah dibentuk untuk melindungi masyarakat penerima jasa pelayanan kesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dari dokter dan dokter gigi, yang terdiri atas Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi. KKI bertanggung jawab kepada Presiden dan berkedudukan di Ibu kota Negara Republik Indonesia.
KKI mempunyai fungsi pengaturan, pengesahan, penetapan, serta pembinaan dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan medis.
Baca juga : Rumah Sakit Bersalin Bekasi
KKI mempunyai tugas meregistrasi dokter dan dokter gigi, mengesahkan standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi dan melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai dengan fungsi masing-masing.
Standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia dengan kolegium kedokteran, kolegium kedokteran gigi, asosiasi institusi pendidikan kedokteran, asosiasi institusi pendidikan kedokteran gigi, dan asosiasi rumah sakit pendidikan.
KKI mempunyai wewenang:
Susunan organisasi Konsil Kedokteran Indonesia terdiri atas:
Konsil Kedokteran dan Konsil Kedokteran Gigi masing-masing terdiri atas 3 divisi yaitu:
Jumlah anggota Konsil Kedokteran Indonesia berjumlah 17 orang yang terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari:
Keanggotaan KKI untuk pertama kali ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Kesehatan (pasal 84 Undang Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran).
Poli Gigi atau Dokter Gigi Bekasi Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi
Poli Gigi atau Dokter Gigi Bekasi adalah layanan yang menangani berbagai masalah kesehatan gigi dan mulut meliputi pemeriksaan, pencegahan, pengobatan, hingga tindakan medis lebih lanjut oleh dokter yang profesional dan berpengalaman dibidangnya. 
Poli gigi ini didukung oleh tenaga dokter gigi (dentist) dan asisten yang ahli khusus di bidang mulut dan gigi dalam mendiagnosis, melakukan penanganan, hingga pencegahan masalah mulut dan gigi. Selain melayani pasien dewasa, Poli Gigi Rumah Sakit Mekar Sari juga melayani pasien anak. Untuk biaya, Poli Gigi Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi  memberikan harga terjangkau dengan kualitas terbaik.
Tindakan yang dapat ditangani Dokter Gigi Bekasi :
Berikut ini beberapa tindakan yang dapat ditangani Dokter Gigi :
Prosedur untuk mengatasi gigi berlubang atau patah.
Membersihkan karang gigi.
Mencabut gigi yang bermasalah atau tidak bisa diperbaiki lagi.
Memperbaiki gigi yang telah rusak parah karena pembusukan atau cedera.
Meluruskan dan memperbaiki gigi yang bengkok, sehingga lebih sehat dan lebih mudah dirawat.
Menggantikan fungsi gigi yang telah tanggal.
Pemeriksaan pulpa gigi akibat sakit atau terinfeksi. Pulpa adalah pembuluh darah dan saraf yang mengelilingi gigi.
Perawatan gigi menggunakan gel hidrogen peroksida dan sinar khusus untuk memutihkan gigi.
2. Prosedur Layanan di Poli Gigi
Selain memeriksa, dokter gigi juga biasanya akan melakukan prosedur pembersihan gigi dan scaling bila perlu. Prosedur ini bermanfaat untuk menghilangkan plak pada gigi dan mencegah penyakit gusi.
Dengan alat khusus, dokter akan membersihkan secara menyeluruh, seluruh bagian gigi. Setelah selesai, permukaan gigi akan dipoles dengan campuran pasta gigi abrasif dan fluoride, untuk menghilangkan noda pada gigi.
Jadwal Dokter Gigi Bekasi di Rumah Sakit Mekar Sari
Dokter Gigi Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi
Sebelum membahas Dokter Gigi Bekasi Terbaik di Bekasi, lebih baik kita mengenal kota Bekasi dari sumber wikipedia
Lokasi dan Alamat Dokter Gigi Bekasi Terbaik
Pengenalan Kota Bekasi
Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kota Bekasi berjumlah 2.464.719 jiwa.
Kota ini merupakan bagian dari Metropolitan Jabodetabek dan menjadi kota satelit dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri.
Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar 210,49 km², dengan batas wilayah Kota Bekasi adalah:
Sejarah Bekasi
Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri, itulah sebutan Bekasi tempo dulu sebagai Ibukota Kerajaan Tarumanagara. Luas Kerajaan ini mencakup wilayah Bekasi, Sunda Kelapa (Jakarta), Pasir Awi (Jonggol), Depok, Cibinong, Bogor hingga ke wilayah Sungai Cimanuk Bengawan Timur (Indramayu).
Menurut para ahli sejarah dan fisiologi, letak Dayeuh Sundasembawa atau Jayagiri sebagai Ibukota Tarumanagara adalah di wilayah Bekasi sekarang. Dayeuh Sundasembawa inilah daerah asal Maharaja Tarusbawa (669-723 M) pendiri Kerajaan Sunda dan seterusnya menurunkan Raja-Raja Sunda sampai generasi ke-40 yaitu Ratu Ragumulya (1567-1579 M).
Wilayah Bekasi tercatat sebagai daerah yang banyak memberi informasi tentang keberadaan Tatar Sunda pada masa lampau. Diantaranya dengan ditemukannya 4 prasasti yang dikenal dengan nama Prasasti Kebantenan. Keempat prasasti ini merupakan keputusan dari Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, Jaya Dewa) yang ditulis dalam 5 lembar lempeng tembaga.
Sejak abad ke-5 Masehi pada masa Kerajaan Tarumanagara, abad ke-8 Kerajaan Galuh, dan Kerajaan Pajajaran pada abad ke-14, Bekasi menjadi wilayah kekuasaan karena merupakan salah satu daerah strategis, yakni sebagai penghubung antara Pelabuhan Sunda Kelapa (Jakarta).
Kota Bekasi memiliki 12 kecamatan dan 56 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 2.409.083 jiwa dengan luas wilayah 206,61 km² dan sebaran penduduk 4.035 jiwa/km².[16][17]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bekasi, adalah sebagai berikut:
Penduduk Bekasi
Berdasarkan sensus tahun 2010, Kecamatan Bekasi Utara merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kota Bekasi, yakni sebesar 12.237 jiwa/km² dan Kecamatan Bantar Gebang dengan kepadatan 4.310 jiwa/km² menjadi yang terendah.[18]
Sementara pencari kerja di kota ini didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat, yakni sekitar 65,6% dari total pencari kerja terdaftar. Sebagai kawasan hunian masyarakat urban, Bekasi banyak membangun kota-kota mandiri, diantaranya Kota Harapan Indah, Kemang Pratama, dan Galaxy City.
Selain itu pengembang Summarecon Agung juga sedang membangun kota mandiri Summarecon Bekasi seluas 240 ha di Kecamatan Bekasi Utara. Seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah keatas, Bekasi juga gencar melakukan pembangunan apartemen dan pusat perbelanjaan mewah.
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
0 notes
emeenaera-blog · 7 years ago
Text
Spesialis Bedah Mulut atau Prostodonsia?
Perlu diketahui. Tidak semua dari tulisan ini 100% benar. Tapi ku usahakan untuk dapat mempertanggungjawabkan tulisan ini dengan memberikan informasi sebenar mungkin, namun tetap tidak luput dari kesalahan. Saran, kritik, koreksi, dan masukan sangat diharapkan. Terimakasih.
Saat ini aku sedang menjalani pendidikan kedokteran gigi di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, dimana pastinya aku sedang mempersiapkan diri sebaik mungkin agar nantinya bisa menjadi seorang dokter gigi yang kompeten dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, khususnya sekitarku. Tapi mimpi boleh terbang tinggi bukan? Melebihi kenyaatan yang saat ini kujalani, sedang berusaha menjadi dokter gigi, aku ingin menjadi Dokter Gigi Spesialis.
Suatu saat aku ingin jadi dokter gigi spesialis bedah mulut, tapi dengan berbagai pertimbangan aku tidak dapat memastikan mimpiku sendiri. Miris. Bukan karena orang lain melarang dan menghalangi niatku, tapi karena logika dan pemikiranku sendiri yang melawanku. Pemikiran tentang kondisi profesi kedokteran gigi saat ini di Indonesia - yang tampak dari luar. Menurutku kurang di’kenalnya’ dokter gigi dan terkadang masih tumpang tindihnya (overlapping) ranah kerja dalam bidang kedokteran membuatku belum bisa meastikan mimpiku. Meskipun di dalam hati yang paling dalam aku tetap ingin menjadi drg. Eveexe, Sp. BM - nama disamarkan. Akan ku jelaskan nantinya.
Alternatif dari menjadi spesialis bedah mulut aadalah spesialis prostodonsia. Perlu kalian tahu, spesialis prostodonsia adalah spesialis kedokteran gigi yang mendalami bidang gigi tiruan. Dari berbagai saran dan masukan yang sudah kuolah, tidak langsung kutelan mentah-mentah, spesialis prostodonsia adalah spesialis yang menjanjikan karena hampir menjamin adanya pasien yang berkunjung. Hal ini disebabkan proses alami tubuh manusia yang menyebabkan seorang lansia akan kehilangan mulai giginya seiring bertambahnya usia, dan itu hampir pasti - mungkin. Itu alami, bukan dokter gigi yang menyebabkan dan mengharapkan gigi itu tanggal, tapi memang itu terjadi. Jadi pasien gigi tiruan mungkin akan hampir selalu ada - kalimat barusan memang begitu tidak efektif karena aku masih ragu tentang kepastian tanggalnya gigi. Dengan begitu setidaknya aku bisa selalu menolong orang dan mendapatkan rezeki, entah dalam bentuk apapun. Aku tidak munafik dengan tidak memerlukan harta, tapi tetap bukan prioritas utamaku menjadi seorang dokter gigi yang baik. Ya, kebanggaan sebagai seorang dokter gigi menurutku bukanlah harta yang melimpah, tapi kebahagiaan ketika bisa menolong orang. Rezeki ada di tangan Allah, jadi aku tak perlu repot-repot memprioritaskannya.
Menjadi seorang spesialis bedah mulut tidaklah mudah, begitu juga prostodonsia. Tapi menurutku akan lebih rumit spesialis bedah mulut dibandingkan dengan spesialis prostodonsia karena berbagai pertimbangan yang tadi sudah ku singgung. Beberapa poin yang ku pertimbangakan adalah:
1. Lama Studi
Spesialis bedah mulut membutuhkan setidaknya dua belas (12) semester atau setara enam (6) tahun masa studi, waktu yang tidak sebentar. Sedangkan spesialis prostodonsia hanya menghabiskan 6 semester untuk menyelesaikan studinya. Relatif sebentar.
2. Biaya
Semakin lama masa studi pastinya akan semakin banyak juga uang yang diperlukan. Setidaknya itu yang diyakini. Kurasa kalian tahu logika dibalik itu. Apalagi beda 3-4 tahun bukan waktu yang sebentar. Sebagai tambahan informasi, biaya yang perlu dibayarkan tiap semester untuk program pendidikan dokter gigi spesialis bedah mulut sebesar Rp10.000.000 sedangkan spesialis prostodonsia sebesar Rp9.000.000.
3. Jadi Apa Nantinya
Ini yang mungkin paling ku pertimbangkan. Karena hasilnya akan ku rasakan sampai akhir karier, bukan cuma tiga sampai sepuluh tahun masa studi yang ada ujungnya. Jika aku menjadi spesialis prostodonsia, aku akan memiliki ranah yang jelas, menurutku, yaitu gigi tiruan. Tidak semua orang boleh melakukan tindakan perawatan pada pasien prostodonsia - berlaku untuk kasus yang berat - tapi setidaknya aku akan punya bagian yang jelas untuk ditangani. Sedangkan untuk spesialis bedah mulut, aku belum tahu ranahku akan ada dimana dan bagaimana aku akan menerapkan ilmu yang telah kuperoleh selama masa studiku aku juga belum tahu. Ketidaktahuan membuat manusia takut. Tapi hasil dari pertanyaan pada beberapa orang yang mengerti tentang dunia kedokteran memberitahuku bahwa kasus yang seharusnya ditangani oleh spesialis bedah mulut juga dapat dikerjakan oleh spesialis bedah umum. Sangat menerima koreksi jika ini salah. Overlapping terkadang mungkin tidak dapat dihindari, lagipula memang kasus yang ditangani bisa saja bersinggungan jadi masih bisa diperdebatkan siapa yang seharusnya menanganinya. Meski untuk kasus orofasial (bagian rongga mulut dan wajah) akan lebih berat ke spesialis bedah mulut timbangannya.
Kurang dikenalnya dokter gigi di Indonesia menjadi faktor pendukung tersendiri untuk meraba apa jadinya jika aku memilih untuk menjadi dokter gigi spesialis bedah mulut, tidak seperti spesialis prostodonsia yang sudah terlihat jelas bagiannya. Kondisi masyarakat Indonesia yang ku tahu saat ini masih banyak, banyak sekali mungkin, yang belum sadar pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Loh senang dong, akan ada banyak pasien yang datang dan memerlukan Anda. Keliru. Banyak dari mereka yang meremehkan nyeri atau sakit di rongga mulut hingga benar-benar parah. Tahu apa hubungannya? Jadi, mereka jarang, jarang sekali, berkunjung ke dokter gigi. Mungkin cabut gigi adalah alasan yang paling sering mereka gunakan untuk berkunjung ke dokter gigi, itupun kalau perlu. Mungkin hanya akan ada sedikit kasus yang akan ditangani oleh spesialis bedah mulut. Sudah terlihat kah bagaimana spesialis bedah mulut akan kesulitan mendapatkan pasien?
Tapi akan kuberi satu alasan kenapa aku tetap ingin menjadi seorang spesialis bedah mulut. Menurutku,
Kebanggaan menjadi seorang dokter adalah Menyelamatkan seseorang. Bukan sekedar Menolongnya.
Itu yang kupikirkan.
Sekali lagi. Tidak semua yang ku tuliskan 100% benar. Saran, kritik, koreksi, dan masukan sangat diharapkan.
2 notes · View notes
anekasehat · 3 years ago
Text
Pembagian Penyakit Spesialis Dokter Gigi
Tumblr media
Dokter gigi adalah dokter yang memiliki keahlian khusus di bidang kesehatan gigi dan mulut. Peran dokter spesialis gigi melakukan diagnosis, mengobati, dan mencegah masalah gigi dan mulut. Namun beberapa tindakan hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis. Sama halnya dengan kedokteran umum, cabang ilmu kedokteran gigi juga memiliki spesialisasi, di antaranya:
Spesialis bedah mulut (SpBM)
Bidang spesialis bedah mulut menangani perawatan implan gigi, kelainan di rongga mulut seperti gigi bungsu yang tumbuh miring atau terpendam, kelainan celah bibir (bibir sumbing) dan celah langit-langit, tumor dan kista di rongga mulut atau rahang, kista gigi, perbaikan tulang rahang, hingga prosedur estetika (kecantikan). Beberapa masalah gigi dan mulut tersebut memerlukan tindakan pembedahan baik minor (dengan anastesi lokal), maupun mayor (dengan anestesi umum).
Spesialis orthodonti (SpOrt)
Ortodontis memiliki keahlian dalam diagnosis, pencegahan, dan pengobatan maloklusi. Maloklusi atau gigi yang tidak sejajar dapat terjadi akibat gigi tumbuh berdesakan, jumlah gigi lebih banyak dari jumlah normal, atau ada gigi yang tanggal. Dokter gigi spesialis ortodonti bertanggung jawab untuk meluruskan gigi menggunakan kawat gigi dan peralatan retainer korektif. Selain menunjang penampilan, tujuan dari pemerataan gigi adalah untuk memperbaiki fungsi gigi sehingga dapat mengunyah dan bicara lebih baik.
Spesialis periodonsia (SpPerio)
Periodontitis memiliki keahlian mendiagnosis, mengobati, dan mencegah penyakit pada jaringan gusi dan struktur pendukung gigi (baik gigi alami maupun buatan). Periodontitis bertanggung jawab mengatasi gingivitis (radang gusi) serta periodontitis (penyakit gusi dan tulang rahang) dengan komplikasi berat.
Spesialis konservasi gigi (SpKG)
Keahlian yang dimiliki oleh spesialis konservasi gigi atau spesialis endodontik adalah adalah perawatan gigi sehingga fungsi dan estetika gigi dapat kembali normal. Tindakan yang dilakukan SpKG meliputi pencegahan gigi berlubang, penambalan gigi sesuai dengan kebutuhan (pembuatan veneer, mahkota, pasak, onlay, inlay), perawatan gigi berlubang, perawatan dan bedah akar gigi, karang gigi, pemutihan gigi (bleaching), dan bedah endodontik.
Spesialis prostodonsia (SpPros)
Prostodontis memiliki spesialisasi dalam perbaikan gigi dan penggantian gigi yang hilang menggunakan gigi palsu (denture), mahkota (crown), atau keramik. Prostodontis juga dapat mengganti gigi dengan implan gigi.
Spesialis kedokteran gigi anak (SpKGA)
Bidang SpKGA atau disebut juga pedodontis, memberikan perawatan dan mengatasi penyakit pada gigi, gusi, dan mulut anak-anak mulai dari usia 1 tahun hingga menjelang remaja. Dokter gigi SpKGA memiliki keterampilan khusus dalam menangani kasus dan penyakit seputar gigi dan mulut anak.
Spesialis penyakit mulut (SpPM)
Bidang keahlian SpPM adalah penyakit mulut, seperti infeksi gigi dan mulut termasuk kandidiasis, infeksi bakteri gigi dan mulut, oral lichen planus, gangguan kelenjar ludah, kanker lidah, dan kanker mulut. Tindakan yang dilakukan berupa pemberian obat tanpa prosedur bedah.
Spesialis radiologi kedokteran gigi (SpRKG)
SpRKG memiliki keahlian interpretasi semua jenis pencitraan gigi dan mulut seperti Rontgen gigi dan CT-scan, MRI, atau pemeriksaan penunjang radiologis lain sebagai penunjang diagnosis di daerah mulut dan rahang atas.
0 notes
doktergigigaul · 7 years ago
Photo
Tumblr media
KANDIDIASIS ERITEMATOUS KRONIS a.k.a. DENTURE RELATED STOMATITIS Stomatitis gak melulu sariawan. Stomatitis adalah peradangan (itis) di mulut (stoma). Salahsatunya stomatitis terkait gigi tiruan (denture-related stomatitis). Jika dulu hal ini dianggap sebagai proses peradangan, tetapi sekarang dikerahui ada keterlibatan spesies Kandida (jamur rongga mulut) sehingga istilah yang dipakai saat ini adalah kandidiasis eritematous kronis (KEK). Kandidiasis yang berwarna kemerahan (eritematous). KEK bukan meruakan reaksi alergi terhadap bahan pelat gigi tiruan. Umum ditemukan pada rahang atas, karena pada rahang bawah terdapat mekanisme pembersihan oleh saliva yang memiliki muara di sekitar rahang bawah. KEK juga dapat memicu angular cheilitis (AC). Kondisi ini diistiahkan dengan Candida-related angular cheilitis. FYI: pada tahun 1962, seseorang bernama Newton mengajukan klasifikasi denture stomatitis yaitu Tipe I: Gambaran lesi hiperemis berupa titik kecil (pin-point) Tipe II: Gambaran daerah eritem yang difus sesuai pola pelat gigi tiruan yg berkontak dengan mukosa Tipe III: Gambaran permukaan mukosa yang bergranulasi Berkonsultasi dengan doktergigi Spesialis Penyakit Mulut (SpPM) atau Spesialis Prostodonsia (SpProsth) mengenai kondisi ini adalah langkah bijak untuk dilakukan. Salam hangat. #doktergigigaul #doktergigi #kedokterangigi #koassgigi #dentist #dentistry #dental #dentalhealth #dentalinfo #dentalstudent #kesehatangigi #penyakitmulut #oralpathology #dentista #artwork #fun #funny #meme #dagelan #twitter (at Pekanbaru)
1 note · View note
merahnews · 4 years ago
Text
Spesialis Prostodonsia FKG Unhas dan FKG UI Gelar Webinar Collaboration, Ini yang dibahas
Spesialis Prostodonsia FKG Unhas dan FKG UI Gelar Webinar Collaboration, Ini yang dibahas
MERAHNEWS.COM | MAKASSAR — Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Webinar Collaboration dengan tema “Write and Publish Your Systematic Review”, Sabtu (11/7/2020).
Kegiatan…
View On WordPress
0 notes
andityarani · 7 years ago
Text
Curhatan Koas Sp.Ng
Hujan. Yogyakarta, 27 Desember malam. Mbak, Mbak Koas. Kok sekarang sering nulis lagi, sih? Iya nggak tau juga, rasanya capek aja kalo cerita ceriwis ke certain people (tong sampah).
Mbak Koasnya sekarang sedang leyeh-leyeh, menikmati kasur yang membelai punggung, sambil dengar rintik hujan di luar. Udaranya mulai dingin, ngak sepanas tadi-tadi. Aduh, enaknya. Apalagi setelah seharian ini punggungnya mau rontok. Sepele, sih. Ceritanya Mbak Koas lagi kena flu. Dua hari panas terik tak berkesudahan membuatnya rakus makan es. Kemudian flu. Kemudian tadi siang berdiam dua jam di ruangan berAC yang dingin untuk diskusi laporan Orto ke-empat, selama dua jam. Semakin pegel dan kaku-kaku ini leher dan punggung, ditambah hidung mampet kanan kiri. Sudah keriting pula otaknya untuk bolak-balik revisi tiada henti. Kemudian lewatlah satu kalimat dari teman dia, seorang guru muda yang mengajar di PAUD. Ceritanya kemarin long weekend habis mini reuni, terus cerita masing-masing kegiatannya. Mbak Koas, sih, diem aja dan memilih mendengarkan, toh, tidak banyak yang bisa diceritakan selain betapa liciknya dunia Koas ini.
Guru muda temannya Mbak Koas ini cerita tentang beban kerja di tempatnya yang tidak sesuai, juga perlakuan beberapa rekan kerja atau atasannya, yang sering ‘ngerjain’ dia sebagai anak muda. Dia lelah, kadang sebal, tapi dikerjaan juga. Kemudian nyeletuklah dia, “Kok apa-apa aku ngeluh, dikit-dikit aku ngeluh. Kalo ngeluh terus begini, terus kerjaanku berkah, nggak, ya?”
Bagai petir di siang bolong (halah).
Ini kata-katanya Bu Guru muda, kok, jleb juga, ya? Selama setahun koas ini, Mbak Koas sudah berhasil meraih gelar Sp.Ng alias Spesialis Ngeluh.*aduh, break dulu, ngelap umbel >.<* Coba diingat lagi, kapan, sih, ada kerjaan dan Mbak Koas nggak ngeluh? Ada satu masa yang Mbak Koas merasa saat itu adalah saat dia menjadi pribadi paling kuat. Sepertinya kala itu gelar Sp.Ng belum melekat. Awal masuk koas, ketika Mbak Koas masih ngajar les privat buat iseng-iseng berhadiah uang saku tambahan. Waktu itu masuk di stase Bedah Mulut dan Penyakit Mulut, harus berangkat paling telat jam 9, dan pulang paling awal jam 4. Kemudian bareng dengan stase Radiologi, dan ofc Ortodonsia. Kebayang, nggak? Setiap hari berangkat pagi (biasanya jam 8 sudah siap berangkat), kemudian pulang sore nunggu semua pasien koas dan residen selesai dikerjakan. Malamnya, lepas Maghrib ngajar privat sepanjang 1.5 sampai 2 jam. Keruwetannya memang di kepala. Di klinik Bedah sering kepikiran nanti malam mau ngajar apa, kasih soal apa, cari bacaan menarik di mana. Kalau Radiologi pun berpikir keras, berlomba sama logika Proffesor tercinta. Masih kadang-kadang diterror pasien yang menanyakan perawatan ortonya. Stase Penyakit Mulut? Hmmm sudah tidak kuat buat mikir, sepertinya. Malam di tempat les kepikiran, Journal Reading, atau kasus yang akan ditangani, PR Radiologi, atau revisi laporan. Tapi, Mbak Koas merasa saat itu adalah saat-saat terkuatnya. Ketika dia bisa memanage dirinya sendiri. Kalau manage waktu sering gagal, sih. At least dia memanage dirinya sendiri, untuk enenmpatkan diri di mana seharusnya berada, walaupun yang namanya pikiran sudah melanglang buana. Walaupun pada akhirnya resign ngajar juga karena badan yang sering kalah wkwkwk.
Mungkin, begitulah cara Allah sayang sama kita. Ketika kita dikasih tanggung jawab yang besar atau banyak, Allah kepingin kita semakin bersyukur, bukannya ngeluh. Tapi sekarang, tanggung jawab tinggal dunia Koas saja, stase Konservasi dan Prostodonsia, dan pasien baru Ortodonsia. Lebih santai? Harusnya iya. Tapi lebih banyak ngeluh, kan? Lha itu, sudah jadi Sp.Ng.
Lalu, bagaimana? Masih takut pekerjaan nggak berkah kalau banyak ngeluh?
Iya, jelas. Sekarang jadi kepikiran. Mau dalam bentuk apapun, yang namanya ngeluh tetap ngeluh (termasuk ini). Mungkin, Mbak Koas ini kadang kurang, atau malah lupa bersyukur. Lupa caranya mengambil hal-hal positif dari satu hari yang dijalani, malah berfokus pada capek-capeknya atau sebel-sebelnya :(
Jadi, masih mau ngeluh? Dicoba untuk tidak, ya. Biar setiap gerakan jari-jari untuk nambal pasien, atau scaling, atau cabut gigi, atau bahkan setiap ketikan laporan kasus, semuanya jadi berkah. Biar Allah makin sayang sama kita.
Aamiin.
0 notes
puspitaarp · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Bersyukur lagi. Berdiri di depan para tenaga medis (such as dokter, dokter gigi, spesialis, perawat, spesialis, dan berbagai tenaga kesehatan yang basic-nya militer) dan membawa nama Kementerian Kesehatan RI. Foto ketiga, nggak sengaja salah satunya drg Dadang, kebetulan dulu waktu preklinik di FKG, beliau sedang ngambil Spesialis prostodonsia. Kesempatan seperti ini gak akan datang dua kali. God is good. (at RST.SOEDJONO MAGELANG)
0 notes
donimardiantosp · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Prostodonsia-Full Denture (Gigitiruan Penuh/ Gigitiruan Lengkap) . Perjalanan panjang menuju kesempurnaan semu dengan ucapan ACC (karna Kesempurnaan Hakiki adalah milik Allah SWT yang telah menciptakan gigi dan struktur pendukungnya dengan sebaik-baiknya) . Penyusunan anasir gigi, konturing gingiva (gusi) . DMSP Februari 2017 . #coasslife #dentistry #dentist #rsgm #unsoed #purwokerto #jawatengah #indonesian #prosthodontics #fulldenture
0 notes
drg-doktergombal · 8 years ago
Conversation
Abang : neng, kenapa sampe sekarang kamu masih ga percaya kalo cinta abang itu tulus?
Neng : soalnya abang residen prostodonsia sih, jago bikin gigi palsu, neng curiga abang juga jago bikin cinta palsu
0 notes
odontoblastito · 9 years ago
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Algunas de las consecuencias estéticas y anatómicas de la pérdida de piezas dentales...
8 notes · View notes
auliasyafira · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Jalan Fira masih panjang...
0 notes
fannyfannys · 12 years ago
Photo
Tumblr media
Cape raga dan hati 😓💔
2 notes · View notes
merahnews · 4 years ago
Text
FKG Unhas Gelar Yudisium Periode Juni 2020 Secara Virtual
FKG Unhas Gelar Yudisium Periode Juni 2020 Secara Virtual
MERAHNEWS.COM | MAKASSAR — Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar yudisium periode IV bulan Juni 2020. Kegiatan Yudisium ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal youtube FKG Unhas, Senin (22/6/2020) pukul 09.00 Wita.
FKG Unhas berhasil meluluskan 8 (delapan) orang Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros), dan 6…
View On WordPress
0 notes
auliasyafira · 11 years ago
Photo
Tumblr media
Cetakan negatif dan positif mandibula. Mandibulanya Mitha. hihi
0 notes