#prosesi pernikahan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Prosesi Akad dan Resepsi Pernikahan Ananda Ditta Nisa Rofa dengan Muhammad Rizal
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ Yaa Allah… Yaa Rahman… Yaa Rahim… Seraya memohon ridho-Mu, hari ini telah aku ikuti rencana-Mu, menunaikan tugasku selaku orang tua, untuk menikahkan puteriku terkasih Ditta Nisa Rofa dengan seorang pria pujaannya Muhammad Rizal, bertempat di Al-Kenzie Convention Hall – Kuningan. Yaa Allah… Yaa Fattah… Yaa Razaq… Jadikanlah mereka pasangan yang saling…
View On WordPress
0 notes
Text
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta
FOTO LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Lamaran Nikah Pertunangan Kk Fitri+Irul di Cimoll Resto Sleman Yogyakarta. Foto Lamaran Tunangan Pernikahan by Poetrafoto, Fotografer Lamaran Tunangan Jogja. LAMARAN NIKAH JOGJA: 17 Foto Prosesi Acara Pertunangan Fitri+Irul di Cimoll Resto Yogyakarta Foto Dekorasi Baju Cincin Seserahan Acara Lamaran Pertunangan Pernikahan Fitri+Irul di…
View On WordPress
#acara lamaran sederhana#acara tunangan nikah#baju lamaran pernikahan#cincin tunangan#dekorasi acara lamaran#dekorasi lamaran pernikahan#foto lamaran nikah#foto lamaran pernikahan#foto pertunangan nikah#fotografer jogja#fotografer lamaran#fotografer tunangan#khitbah nikah day#lamaran nikah sederhana#lamaran pernikahan#prosesi lamaran nikah#seserahan lamaran nikah#susunan acara lamaran nikah#tunangan lamaran nikah#walimatul khitbah
1 note
·
View note
Text
Dunia Rana (Bagian 5)
Waktu terus berlalu, dunia Rana terus berubah. Warna-warni kehidupan Rana semakin beragam. Jiwa Rana sudah lebih tegar daripada sebelumnya. Masalah yang silih berganti mendewasakan diri Rana. Rana tumbuh menjadi gadis yang mandiri dan kuat.
Sesuai janji Rana pada dirinya sendiri, ia menjadi seorang guru yang kreatif dan inovatif. Ia menciptakan beragam media dan metode ajar yang disenangi oleh para siswanya. Ia menjadi sosok guru yang ditunggu-tunggu oleh siswanya. Hal itu juga yang mengantarkannya menjadi penerima beasiswa magister.
Ia juga menepati janjinya kepada bapaknya. Ia membiayai seluruh biaya pendidikan adik-adiknya. Hidupnya didedikasikan untuk keluarganya. Sekali pun ia tak pernah memikirkan tentang pasangan hidup. Hanya kebahagian ibu dan adik-adiknya yang memenuhi pikirannya.
Satu per satu teman Rana menikah, tidak terkecuali Tika. Tika akan menikah dengan salah satu teman sekolah mereka. Pagi itu, Rana sudah berada di hotel, tempat Tika melangsungkan pernikahannya. Ia mendampingi sahabat kecilnya menuju meja akad. Rasa haru menyelimuti ruangan itu.
"Tik, kamu deg-degan gak?" bisik Rana di telinga Tika.
"Ga usah tanya-tanya Ran," jawab Tika sambil melempar senyum kepada para tamu undangan yang menyambut kedatangannya. Rana pun ikut menahan tawa, melihat tingkah Tika. Rana masih tidak percaya, sahabatnya akan menikah.
Prosesi akad nikah Tika selesai. Rana sudah duduk di kursi VIP sambil menikmati makanan yang tersedia di mejanya. Tiba-tiba terdengar suara seseorang yang ia kenal.
"Raaaan… . Akhirnya ketemu, dari tadi aku cari kamu!" suara Farraz bersahutan dengan suara musik di dalam gedung.
"Hay, Raz. Apa kabar?"
"Alhamdulillah baik, Raz."
Mereka pun asik bertukar cerita sampai acara pernikahan Tika selesai. Mereka sudah lama tidak bertemu padahal rumah mereka tidak terlalu jauh. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Apalagi Farraz sekarang sudah menjadi dokter di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta.
Farraz mengantar Rana pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan mereka masih asik bercerita. Bagi mereka, waktu terasa singkat sekali hingga cerita pun berlanjut sampai di rumah Rana.
"Sudah lama ya aku tidak ke sini. Kapan-kapan aku boleh ke rumah lagi, Ran?"
"Ya bolehlah, main aja."
Farraz pun berpamitan kepada Rana dan ibunya. Kemudian Rana mengantarkan Farraz ke mobil. Sebelum Farraz menginjak pedal gas, ia menatap Rana dan berkata, "Ran, kamu mau jadi rumahku?"
Rana terdiam.
***
3 notes
·
View notes
Text
Flash Fiction: Rahasia Hadirnya Cinta
"Mas, hari ini mau makan apa?", tanyaku pada lelaki jenjang yang sedari tadi duduk bersantai menikmati akhir pekannya di rumah kami. "Apa aja lah dek, ndek makan bareng kamu InsyaAllah semuanya jadi nikmat", jawabnya dengan logat khas jawanya. "Apa sih mas, ga usah ngegombal", kataku sambil melanjutkan memasak untuk sarapan kami hari ini.
Ya, lelaki jenjang itu adalah suamiku yang telah menikah denganku sejak 6 tahun yang lalu. Dia yang selalu sabar menghadapiku. Usia kami terpaut 11 tahun, perbedaan usia yang cukup membuat aku merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengannya di awal pernikahan kami.
"Aku tidak ingin menikah dengan dia, aku ingin melanjutkan kuliahku abah", jawabku tegas ketika abah mengabarkan ada lelaki kawan abah yang hendak dijodohkan denganku. "Neng, ini wasiat dari mendiang ayahnya Ammar", jawab abah dengan suara yang serak. Entah karena sedih atau sebab udara dingin di sekitar Bandung akhir-akhir ini. "Neng, kamu tidak harus berhenti kuliah setelah menikah", lanjut abah untuk meyakinkanku.
"SAH!", suara keras orang-orang di pelataran rumah yang disulap rapi menjadi tempat prosesi akad itu ibarat paduan suara tanpa dirijen. Ya, hari ini akhirnya aku sah menjadi istri Ammar, atau siapalah itu namanya. Aku menerima pernikahan ini dengan peyakinan dari abah dan umma. Dariku sendiri? entahlah aku masih meyakininya setengah hati.
"Dek, kamu masih ingat ngga? pertama kali kamu masak untuk mas?", tanya Mas Ammar membuyarkan lamunanku. "Eh, iya ingat mas. Kenapa?", tanyaku yang masih terkaget dari lamunan. "Masakan kamu enak sejak awal kita menikah, tapi di hari pertama kamu masak untuk mas, rasanya berbeda dengan hari ini, hari ini jadi lebih nikmat", pungkasnya. "Maaf ya mas, maafkan aku yang tidak mampu menahan keegoisanku kala itu", jawabku. "Sangat dimaafkan istriku tecinta", goda mas Ammar. Seperti itulah dia, selama enam tahun pernikahan kami, dia selalu manis dan sabar, meskipun kami baru bersama 1 tahun terakhir setelah aku menyelesaikan kuliahku di Mesir selama kurang lebih 5 tahun.
Bahkan, meskipun kami belum memiliki momongan. Mas Ammar yang selalu menguatkan saya dengan penuh kesabaran. Hatiku luluh dengan kesabaran, ketulusan dan segala yang ada padanya. Terimakasih Ya Allah, engkau menghadirkan padaku orang yang aku butuhkan, bukan sekedar yang aku inginkan.
#5cc #5cc6 #bentangpustaka #writingcareerclass
3 notes
·
View notes
Text
Minggu ini terasa cukup berat untukku setelah melewati beberapa kejadian yang membuatku ditegur oleh Bu Dyah dan Pak Dedi. Mulai dari kejadian stok makanan yang kurang, vendor dekorasi yang telat sampai keluarga pengantin protes, vendor yang membatalkan sepihak, sampai pembatalan pernikahan karena calon pengantin wanitanya meninggal. Sebenarnya hal seperti ini biasa aku alami, namun tetap saja, ternyata tidak mudah untuk aku jalani.
“Duduk dulu Ra.” Suara seseorang mengagetkanku. Rupanya Ghiffari sudah berdiri disebelahku sembari menyodorkan kursi.
“Eh, Far. Udah lama disini?” Jawabku menerima uluran kursi darinya.
“Baru 5 menit kok. So far aman kan Ra? Nggak ada miss lagi?”
“InsyaAllah sih aman. Pasca kejadian MUA dan Fotografer kemarin, aku lebih cerewet ke vendor lain haha. Memastikan mereka nggak melakukan kesalahan. Kalau nggak bisa-bisa Ibumu nanti kasih bintang satu ke WO ku. hahaha” Candaku
Ghiffari ikut tertawa.
“Ra……”
“Ya??”
“Emm bentar deh aku ambil minum.” Ghiffar kemudian berdiri dan berlalu mengambil minum. Aku memandang punggungnya dari belakang, sekelebat kenangan masa SMA muncul kembali. Ditembak di lorong SMA sambil dinyanyikan lagu Club Eighties – Dari Hati, memenangi kompetisi Duta Sekolah bersama, menjadi couple of the year di prom night pula. Tapi sayangnya tak lama setelah masuk kampus, kami sepakat untuk berpisah, karena alasan klasik, mau fokus kuliah, padahal bisa jadi karena kami yang tak bisa berhubungan jarak jauh.
“Mbak Ra, ada masalah nih di dekor. Ikut aku yuk.” suara Nira mengagetkanku.
“Oiya? Apa? Yuk.” Aku bergegas mengikuti Nira, menyisakan kedua mata Ghiffar yang menatapku dari kejauhan.
-------------------------------------oo---------------------------------------
Pagi menjelang, acara pernikahan mbak Sonya sudah ada di depan mata, entah mengapa aku sangat bersemangat hari ini, serasa aku ingin membuktikan kemampuanku di depan keluarga Ghiffar. Setelah selesai memeriksa semua persiapan, aku mencoba melihat ke sekeliling berharap bertemu dengan Ghiffari dan menanyakan apa yang ingin dia bicarakan semalam.
Namun aku tak menemukannya pagi ini, mungkin dia sedang bersiap. Batinku. Tapi ngomong-ngomong kenapa pipiku terasa panas sih kalau mengingat Ghiffar. Ah tidak tidak, tidak mungkin kan aku masih ada perasaan dengannya?
Aku baru menemukan Ghiffar sesaat sebelum prosesi akad dimulai. Tentu, bukan waktu yang memungkinkan untukku mengobrol dengannya karena waktunya aku bekerja. Syukurnya, prosesi akad berjalan dengan khidmat sesuai rencana. Karena waktunya yang padat, seusai foto bersama kami langsung bersiap untuk prosesi selanjutnya. Tidak ada kendala berarti sampai pada waktu kirab resepsi. Aku melihat Ibu mbak Sonya juga banyak tersenyum sepanjang acara, beliau terlihat puas.
Semua berjalan amat lancar, sampai aku melihat Ghiffar menggandeng tangan seseorang saat acara kirab. Aku tertegun sejenak. Pikiranku memproses segala rasa tidak nyaman yang datang tak terduga. Pandangan kami beradu sejenak, Ghiffar seolah ingin menjelaskan sesuatu, namun aku mengalihkan pandangan tak memberinya kesempatan. Aku berjalan sejenak ke meja air mineral, mengambil segelas air untuk sedikit menenangkan diri.
Aku mencoba profesional sampai acara berakhir, berulang kali aku mencoba mengendalikan diriku agar tak mencuri pandang ke arah Ghiffar dan wanita itu. Mereka terlihat amat mesra. Sampai acara selesai pun, aku benar-benar mencoba menghindar dari Ghiffar. Sayangnya saat berpamitan, mau tak mau aku harus berhadapan dengannya.
“Duh makasih ya Nduk, berkatmu acaranya Sonya lancar.” ucap Ibu Ghiffar dan mbak Sonya menghampiriku sembali memelukku.
“Wah, ndak nyesal Ibu percaya untuk pakai WO mu nduk. Ibu bakal promosi ke teman-teman Ibu.” Lanjutnya sumringah.
“Alhamdulillah bu, senang sekali bisa membantu keluarga Ibu.” Jawabku.
“Raaaa, makasih ya. Kamu dan tim udah mewujudkan pernikahan impianku. Semua lancar dan aman banget. Lega banget rasanya.” Mbak Sonya bergantian memelukku.
“Sama-sama mbak Sonya, seneng deh kalau mbak Sonya dan keluarga happy hari ini.” Jawabku membalas pelukan mbak Sonya.
“Nah ini, selanjutnya ibu langsung mau pesan WO mu lagi ya nduk buat si Ghiffar. Itu tiba-tiba kemarin si Ghiffar katanya minta nikah juga. Hahaha coba ngomong dari awal, kan enak sekalian ya nduk.”
Deg! Aku melihat ke arah Ghiffar yang terlihat sedikit canggung, berbanding terbalik dengan pasangannya yang tersenyum lebar dengan melingkarkan tangannya di lengan Ghiffar
“Siap bu, boleh sekali. Asal jangan ditawar harga adik kakak ya, langsung saya terima nih!” Candaku
Kami tertawa dan mengobrol sejenak sebelum mereka pamit untuk berganti pakaian.
Namun Ghiffar masih berdiam diri, “Ra, nggak papa kan kalau kamu yang urus pernikahanku?” Tanyanya kemudian.
“Haha ya nggak papa lah. Kebetulan kan ya kita temenan, tapi sorry gak ada diskon temen ya!” Jawabku.
Ghiffar tertawa. “Oiya, semalam aku mau tanya, kamu beneran belum nikah? Belum ada calon?”
“Belum Far. Serius. Jomblo..sejak..kuliah. Kan emang fokus kuliah.” Jawabku sedikit menyindir.
“Kalau ada yang nanyain kamu gimana Ra? Ngajak kamu nikah gitu, tapi bukan aku sih. Hahaha”
Sial, bisa-bisanya Ghiffar biasa saja menanyakan hal itu. Rasanya aku ingin menghilang dari hadapan Ghiffar, apakah tidak terlihat sedikit raut wajah kecewaku? Eh tapi, kalau dipikir-pikir kenapa juga aku kecewa ya? Ah entahlah.
“Nggak tau ya, coba aja kirim CV taaruf.” Jawabku asal.
Ghiffar ingin bertanya lagi, namun gawainya berdering dan ia pun buru-buru pamit untuk mengangkat panggilan.
“Ra, sorry, aku duluan ya. Tapi pertanyaanku tadi serius. Ada yang nanyain kamu.” Ucapnya.
Aku mengela napas melihat Ghiffar menjauh. Lalu kebetulan apa di dunia ini yang kamu maksud Far?
Aku duduk dan menutup mata sejenak, menyesali mengapa sempat sedikit berharap. Saat kubuka mata, tatapan mataku beradu pada sesosok pria berkacamata didepanku.
“Assalamualaikum, Hai Ra.”
“Loh! Mas Raka! Kok disini? Masih saudara sama mbak Sonya?” Tanyaku.
Dia mengangguk dan tersenyum. “Betul Ra. Saudara jauh sih, tapi kami cukup dekat. Sering main bareng”
“Oh gitu.. Lah di SMA dulu perasaan nggak pernah keliatan saudaraan sama Ghiffar?” Tanyaku.
“Hahaha, iya, kita sepakat ngga saling kenal di sekolah.” Jawabnya.
“Pantesan! Hahaha, gimana kabar mas? Terakhir kita ketemu di wisuda mas Raka bukan sih?”
“Kabar baik Ra. Iya betul.”
Aku melihat lambaian tangan dari salah satu timku, “Eh maaf mas, aku kesana dulu ya.” Pamitku.
“Oh iya silakan.”
Aku melangkahkan kakiku dan melempar senyum ke Mas Raka.
“Ra…. senang ketemu lagi, bagiku ini bukan sebuah kebetulan biasa.” Ucapan Mas Raka membuatku menoleh.
Ha? Bukan kebetulan biasa? Apa maksudnya?
4 notes
·
View notes
Text
Menjaga Ke-halal-an
Di salah satu maghrib, sayup-sayup terdengar di telingaku. Tausiyah oleh salah satu ustadz yang isinya tentang imbalan seorang pemuda yang menjaga kehalalan.
Suatu hari, seorang pemuda dilanda kelaparan teramat. Ia menemukan pohon apel dan tanpa sadar memetik dan memakannya.
Baru separuh apel, iapun teringat bahwa apel tersebut bukan miliknya. Bagaimanapun caranya ia harus menghalalkan apa yang sudah terlanjur masuk ke dalam perutnya.
Akhirnya, ia mencari siapa pemilik pohon apel tersebut. Ditemukanlah seorang pria paruh baya. Mulailah percakapan antara mereka;
Seorang pemuda : Apakah benar pohon apel ini adalah milik Bapak?
Bapak pemilik apel : Benar, pohon-pohon tersebut adalah milik saya.
Seorang pemuda : Saya telah memakan separuh apel milik Bapak. Untuk itu, saya memohon agar Bapak meridhoi apel yang telah saya makan. Saya akan melakukan apa saja asal Bapak meridhoi apel tersebut.
Bapak pemilik apel : Kalau begitu, menikahlah dengan anakku.
Seorang pemuda : Baik, apapun akan saya lakukan asal apel yang saya makan menjadi halal bagi saya.
Bapak pemilik apel : Tapi, anak saya adalah anak yang buta, tuli, bisu, dan cacat.
Mendengar hal itu, pemuda tersebut menjadi ragu. Apakah mungkin ia akan menikah dengan wanita sedemikian rupa.
Namun, apa yang terjadi? Seorang pemuda tersebutpun mengiyakan dan berkata dalam hati
"Tidak apa, saya merasakan pedihnya balasan di dunia. Karena pedihnya tersebut tidaklah seberapa dibanding pembalasan di akhirat sebab separuh apel yang ia tidak sengaja makan karena sudah sangat kelaparan".
______________________________________________
Tibalah hari dimana keduanya akan dinikahkan.
Seperti orang Arab biasa lakukan pernikahan kedua mempelai diwakilkan oleh ayah wanita. Jadi, saat penikahan berlangsung, sang wanita tidak ikut. Sang wanita menunggu di kamarnya.
Tak lama, prosesi pernikahan usai.
Ayah dari istrinya mempersilakan sang menantu untuk masuk melihat anaknya.
Dengan mantap dan penuh penerimaan seorang pemuda tersebutpun masuk ke dalam kamar sambil berkata, "Assalamualaikum".
Kemudian apa yang terjadi? Ia kaget ketika mendapati seseorang menjawab salamnya. Sedang ia tau bahwa istrinya itu adalah seorang yang bisu lagi tuli.
Terlintas di pikirannya, apakah saya salah masuk kamar?
Kemudian ia akhirnya melihat seorang wanita cantik sedang berdiri menyambutnya.
Lagi-lagi dia bingung. Mengapa ia bisa berjalan ke arahku? Sedang ia tau bahwa istrinya itu cacat.
Istrinyapun berkata
"Benar saya orang yang buta karena saya tidak mempergunakan mata saya untuk melihat apa yang tidak diridhoi Allah.
Benar saya orang yang tuli karena saya tidak pernah menggunakan mata saya untuk mendengar apa yang tidak diridhoi Allah.
Benar saya orang yang bisu karena saya tidak pernah memakai lisan saya untuk berucap sesuatu yang tidak diridhoi Allah dan benar saya adalah si cacat karena saya tidak pernah menggunakan kaki saya ke tempat yang tidak diridhoi Allah."
Begitu ucap wanita yang sudah sah menjadi istrinya.
Seorang pemuda itupun bersyukur mendapat istri yang juga menjaga ridho Allah sampai padanya.
______________________________________________
MasyaAllah, cerita yang kudengar beberapa hari lalu. Tapi, masih saja membuatku terkesima.
Allohumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad.
Ada banyak pelajaran dan pengingat kuambil dari kisah ini.
Semoga kita bisa menjadi salah satu orang yang menjaga kehalalan. Tentang apa yang masuk ke dalam perut kita, apa yang kita lihat, apa yang kita perdengar, apa yang kita bicarakan, dan kemana tujuan kita.
Apakah sudah diridoi Allah?
Ushiikum Wa Iyyaya Nafsii🙂🌼
6 notes
·
View notes
Text
Aku menatap diriku yang mengenakan gaun putih dengan jilbab dan berhiaskan melati di depan cermin. Hari ini pun tiba saatnya, sebentar lagi laki-laki yang aku pilih untuk menjadi suami mengucapkan ijab qabul di depan ayahku dan penghulu. Aku teringat akan percakapan dengan ibu semalam.
“Bu, apakah kakak benar-benar sudah siap menikah ya?” Ujarku.
“Kak, kenapa masih bertanya seperti itu? Besok itu udah hari H nya lho.” Jawab Ibu.
“Ya kakak takut aja, pernikahanku nanti banyak konfliknya. Dia tidak akan seperti ayah kan?” Tanyaku pada ibu dengan penuh ketakutan.
“Kak, pernikahan itu ibadah seumur hidup. Tidak ada pernikahan yang sempurna. Pernikahan ibu dan ayah seperti ini. Pernikahan kakak dan suami belum tentu juga sama. InsyaAllah dia laki-laki baik. Ibu lihat dia bisa menjaga kakak, seperti ibu menjaga kakak.” Nasehat ibu.
***
“Mbak, ayo kita tunggu di lantai 2. Akad nikahnya akan segera mulai di bawah.” Sahut Mbak Rita, salah satu personil WO yang ditugaskan mendampingiku sedari subuh tadi.
Prosesi akad nikah berjalan dengan sangat khidmat, dengan satu helaan nafas dari laki-laki yang baru kukenal 6 bulan. Para saksi serempak berkata, “Sah! Alhamdulillah.”
“Mbak udah waktunya turun ya, suaminya sudah menunggu di bawah.” Sahut Mbak Rita kepadaku.
Aku turun melewati beberapa anak tangga yang menurutku cukup panjang didampingi sahabatku yang berbisik, “Selamat ya, kamu sudah menjadi seorang istri sekarang.”
Aku hanya menjawabnya dengan senyuman sambil melihat ke bawah pijakan anak tangga agar tidak terjatuh, sambil terus memikirkan, “Apa yang harus aku lakukan setelah menjadi seorang istri?, apakah ia lelaki yang aku tunggu selama ini? bagaimana aku akan menghadapi perjalanan rumah tangga ini bersamanya?” Batinku terus berkecamuk hingga aku sudah berada di bawah, bertemu dengan laki laki yang saat ini sudah sah menjadi suamiku. Aku lihat senyuman lega di wajahnya, dan aku hanya menunduk dan tersipu mencoba untuk bersikap tenang sama sepertinya.
2 notes
·
View notes
Text
Pernikahan
Alhamdulillah, 25 Desember 2022 bertepat di Ballroom C Golden Prawn Batam jam 09.00, saya dan Ma'ruf resmi diikatkan oleh ikatan pernikahan. Masih inget melownya ketika dengar kata wali hakim, deg-deg dari balik bilah kayu dengerin fasihnya ijab kabul yang di lafalkan Ma'ruf, ucapan sah dari saksi, dan ternyata nangis pas sungkem sama mama, pegalnya kepala saat resepsi pakai sunting melayu, semua salam dan doa yang diucapkan saat acara berlangsung
Awalnya tulisan ini mau throwback semua persiapan menikah, jungkir balik emosi yang ku pikir tidak akan ku alami karena aku sudah melakukan planning jauh-jauh bulan (kulitku sampai iritasi dan memar-memar, omelan dan tangis jangan ditanya) tapi dirasakan juga dengan bumbu overthinking dan rindu kayak ngebayangin kalau ada Bapak mungkin gak riweh gini, pengen ngobrol sharing sama Bapak.
Kemudian mau kasih tips ala-ala untuk mempertemukan rancangan dari versi kece-kece di sosial media, versi yang affordable bagi catin, dan versi keluarga besar 🤣, tapi aku juga menyadari sudah banyak tips serupa, kalau mau ayo ngobrol aja hhe siapa tau beneran bisa kasih tips dari aku yang juga belajar banyak.
Tapi akhirnya saya kemudian menghapus 3 paragfraf dan menganti dengan penutup "semua pasti punya cerita sendiri dalam mempersiapkan pernikahan, dan kesemuanya akan menjadi kenangan yang penuh makna" dan mungkin untuk orang lain yang diluar prosesi gak perlu lah koment semacam "dekornya hmmm.. makanannnya hmm.. kok si A gak diundang". Karena tanpa komentar itu catin udah ambyar sendiri dan sangat berusaha mempersiapkan pernikahan yang bukan hanya untuk berdua tapi semua bahagia. Jadilah beri doa terbaik, kalau ga bsa ngado minimal amplop tapi jangan dipaksa apalahi sampai ngasih amplop kosong hehe
No such thing as a perfect wedding, something will go wrong, but it is the marriage that matters. Our relationships are imperfectly wonderful.
Demikian juga dengan prosesi pernikahan kami, bakal banyak kalau bahas kurang dan jungkir baliknya. Tapi paragfraf ini adalah ucapan terimakasih kepada Mama yang sibuk masak-masak dan membesarkan hatiku ketika ada masalah perwalian, Kak Rani yang sampai demam karena mengurusi pernikahan, Kak Dhana yang mobilisasi sambil gendong Adel, Pak Anjang yang jadi pilar terdepan dalam penyelenggaraan Acara, Paman dan Tante yang terlibat dan turut hadir, Elsa yang mendadak jadi pedamping dan pemegang kipas, Sheisa untuk sumbangan lagunya, dan teruntum Sanak Saudara jauh yang menyempatkan hadir. Serta Keluarga Ma'ruf yang amat sangat lapang dada terhadap acara. Banyak dan tak habis ucapan terimakasih untuk keluarga serta orang sekitar yang mencurahkan cinta kasih kepasa kami yang amat terlihat di prosesi pernikahan kami.
Untuk perangkat acara, terimakasih utama ke tim Ebony yang sudah membantu persiapan dan pelaksanaan dengan maksimal padahal mungkin aku nawar harga gak pakai perasaan. Sampai sekarang aku masih takjub ama cantiknya dekorasi (yang aku cmn bilang mau warna biru dan melayu) dan gimana aku bisa di make up jadi cantik banget (agak pede, tapi asli banyak yang bilang terlepas dari aku pengantinnya). Makasih banyak tante unik, santri, mela, sarah, dan tim cowo yang aku gak tau siapa namanya .
Untuk mas leo dan mas dedi serta tim dari El Pictura, makasih banyak sudah mengdokumentasikan prosesi pernikahan kami juga dengan sangat cantik (padahal yang aku baru terima itu masih file mentahan). Maafkan aku yang ogah2an diphoto terakhir karena kepala sakit dan sekarang nyesel kekurangan photo hahaha.
Makasih untuk tim penghibur bupala dancer yang dihubungi h-4 kegiatan tapi tampil dengan sangat baik. Makasih juga untuk grandiose musik, mbak indah yang selalu fast response dan nyanyinya bagus banget, terlepas aku kasih list musik kebanyakan haha.
Makasih juga untuk Pak Kasmuri, Pak Zen, Pak Syamsudin Jafar yang sudah memandu penikahan kami sesuai prosedur adat. Terimakasih Pak Ust Soni dan Ust. Syafriadi yang sudah mengiringi pernikahan kami dengan doa dan lantunan ayat suci alquran. Terimakasih Pak Mulyadi selalu KUA Bengkong untuk pendampingan yang diberikan dan sudah menikahkan saya sebagai wali hakim.
Untuk Ma'ruf terimakasih sudah menerimaku sebagai istri, terimakasih sudah menjemputku di altar dan mengamit tanganku terutama ketika kita diuji kamu tetap tenang seperti saat aku berduka kehilangan bapak kamu juga menemani. Terus bersama dan bersabar penuh cinta kedepannya berbahagia. Seminggu kita bersama sebelum kembali dipisahkan jarak dan realita adalah hari-hari yang membahagiakan. Semoga aku bisa jadi istri dan kamu jadi suami sebagaimana diajarkan oleh agama, memiliki keturunan shaleh/shalihah, keluarga sakinah, mawadah, warahmah
Terimakasih untuk semua yang mendoakan kami dalam kebaikan dan keberkahan
P.S : Selesai ditulis 3/1/2022 dan masih sangat berbahagia serta rindu suami
4 notes
·
View notes
Text
Mempersiapkan Perlengkapan Pernikahan Sebelum Akad dan Resepsi
Perlengkapan pernikahan memang harus disiapkan dengan benar dan matang. Agar pada saat waktunya tiba, semuanya sudah tersedia dan tertata rapi, sehingga tidak mengurangi makna sakral dari pernikahan itu sendiri. Dan tetap bisa fokus dan pikiran pun tidak akan terganggu untuk mempersiapkan itu semua. Pernikahan adalah sebuah proses bersatunya dua orang manusia. Mereka mengikrarkan janji untuk dapat hidup bersama, berdampingan dalam suka dan duka, saling mengisi antara satu dengan yang lain, dan menerima apa adanya kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pasangan. Masing-masing keluarga dari calon mempelai wanita dan keluarga dari calon mempelai pria menyiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam menyongsong pernikahan ini. Mereka benar-benar menyiapkan perlengkapan pernikahan agar pada saat hari yang dimaksudkan, tidak ada satu pun yang tertinggal atau belum disiapkan dengan baik. Terkadang, acara pernikahan oleh beberapa orang dibuat begitu mewah dan meriah. Hal ini biasanya oleh mereka yang memiliki tingkat ekonomi yang lumayan mapan. Selain memang untuk benar-benar mengungkapkan rasa syukur dan luapan kebahagiaan mereka, hal ini juga untuk menunjukkan eksistensi mereka dalam masyarakat. Karena memang, terkadang acara pernikahan dijadikan ajang pembuktian diri dari sebuah keluarga. Memperlihatkan bagaimana posisi keluarga mereka di dalam masyarakat. Setiap orang menganggap bahwa menikah adalah suatu hal yang sangat sakral dalam hidup mereka dan berharap bahwa pernikahan ini terjadi sekali seumur hidup mereka saja. Setiap manusia pasti tidak menginginkan kegagalan dalam menjalani pernikahan mereka. Cukup ada satu pernikahan dalam kehidupan mereka. Karena kesakralan pernikahan inilah maka dalam menghadapi sebuah pernikahan harus benar-benar dipersiapkan dengan matang dan terencana. Namun juga, ada beberapa keluarga yang membuat acara pernikahan yang cukup sederhana. Hal yang terpenting adalah tidak berkurangnya makna sakral dari sebuah pernikahan. Yaitu bersatunya dua insan manusia dalam sebuah ikatan suci. Tidak perlu dibuat acara yang besar yang mewah, asalkan inti dari acara pernikahan itu telah tercapai. Inti dari sebuah acara pernikahan adalah pengucapan janji suci. Di masing-masing agama, terdapat tentang hal ini. Dalam agama Islam, inti sebuah pernikahan adalah pengucapan akad ijab kabul nikah oleh mempelai laki-laki dan wali dari mempelai wanita. Setelahnya, ada acara resepsi atau yang disebut dengan Walimatul Ursy. Acara ini bisa diselenggarakan, tapi juga bisa untuk ditinggalkan.
Perlengkapan Pernikahan Sebelum Prosesi Pernikahan
Segala sesuatu itu pasti membutuhkan suatu persiapan dan perlengkapan agar hasil yang dicapai itu maksimal. Begitu pila dengan pernikahan, siapa yang ingin bermain-main dengan pernikahan? Sehingga pernikahan itu gagal dan hancur berantakana? Tentu tidak ingin hal ini terjadi pada kalian semua. Berikut adalah hal yang perlu dipersiapkan jauh hari sebelum pernikahan agar pernikahan tersebut berjalan sesuai, dan berhasil maksimal : 1. Undangan
Sebelum acara prosesi pernikahan, ada beberapa hal yang memang harus disiapkan. Ini pun juga harus dipikirkan dengan matang karena akan menunjukkan keseriusan dari masing-masing keluarga dalam menghadapi acara besar pernikahan ini. Perlengkapan pernikahan yang pertama kali harus disiapkan adalah undangan. Terdapat berbagai jenis dan ragam undangan. Undangan merupakan sebuah bentuk pemberitahuan kepada khalayak bahwa akan ada proses pernikahan. Dalam masyarakat Indonesia, dikenal jenis undangan lisan dan tak lisan. Undangan lisan adalah pemberitahuan langsung bahwa akan ada pernikahan. Biasanya, keluarga yang akan mengadakan pernikahan mendatangi satu per satu dari tetangga mereka atau keluarga yang ingin diundang. Metode ini memang sudah banyak ditinggalkan karena dianggap tidak efisien lagi. Walaupun memang tetap dilakukan untuk mengundang beberapa keluarga yang dianggap penting. Beberapa daerah di Indonesia menggunakan satu metode yang unik sebagai teknik mengundang, terutama daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Metode pengundangan ini dikenal dengan istilah nonjok. Yang dijadikan alat untuk menggundang dalam metode ini adalah makanan yang ditaruh dalam sebuah tempat. Metode ini sangatlah efektif untuk mengundang dan mendatangkan orang ke acara pernikahan. Selain itu, kita mengenal undangan dalam bentuk selembar kertas saja. Saat ini, kita akan menemui bentuk dan undangan yang unik dan tak biasa. Undangan dapat berbentuk sebuah buku, dompet, atau jenis-jenis lain yang terkadang tidak dapat kita pikirkan bahwa benda tersebut dapat dijadikan sebagai undangan. Contohnya adalah sangkar burung, seruling, kipas, atau benda-benda lain. 2. Mahar
Perlengkapan pernikahan kedua yang perlu disiapkan adalah mahar atau mas kawin. Ini memang khusus disiapkan oleh mempelai laki-laki karena nantinya akan diberikan kepada mempelai wanita. Bentuk dan jenis mas kawin ini pun juga sangat beragam dan tidak dapat ditentukan. Karena yang menentukan adalah pasangan calon mempelai yang mau menikah. Kebanyakan mas kawin yang diberikan oleh pasangan calon mempelai keluarga muslim adalah Al-Quran dan seperangkat alat salat. Selain mas kawin, ada beberapa barang yang dianggap istimewa yang melengkapi pemberian mas kawin kepada mempelai wanita, yaitu hantaran. Dalam bahasa Jawa sering disebut dengan peningset. Terdapat berbagai jenis barang yang masuk dalam kategori ini, misalnya aneka perhiasan untuk mempelai wanita, alat-alat kosmetik, pakaian dalam dan pakaian luar, alat salat seperti mukenah dan sajadah, serta barang-barang lainnya yang memang ingin diberikan. Barang-barang di atas dikemas sedemikian rupa dan ditata dalam sebuah tempat khusus. Kemudian, jika saatnya sudah tiba maka akan diberikan bersamaan dengan mas kawin kepada mempelai wanita.
Perlengkapan Pernikahan Saat Resepsi
Telah disebutkan bahwa setelah prosesi inti pernikahan dilakukan, yang biasa dilakukan selanjutnya adalah acara resepsi, walaupun memang ini bukanlah sebuah keharusan. Waktu pelaksanaan resepsi tidak dapat ditentukan. Kedua keluargalah yang bersepakat untuk menentukan waktunya. Tapi, biasanya resepsi dilakukan setelah acara akad nikah. Bisa segera setelah akad nikah, sehari sesudahnya, seminggu sesudahnya, atau kapan pun. Acara resepsi adalah acara yang mendatangkan banyak tamu untuk meminta doa agar pasangan yang baru saja menikah dapat hidup langgeng bersama atau juga sebagai ucapan rasa syukur dan bahagia akan hal ini. Perlegkapan pernikahan untuk resepsi ini yang utama adalah tempat dan makanan. Lengkapi semua yang diperlukan dan dibutuhkan. Tempat penyelenggaannya bisa di rumah mempelai wanita atau di tempat khusus seperti gedung, hotel, atau tempat lapang yang dapat di-setting untuk acara resepsi pernikahan. Tempat tersebut akan dihias dan diatur sedemikian rupa agar dapat merepresentasikan acara resepsi pernikaan. Biasanya akan terdapat banyak jenis bunga dan kain-kain yang menjuntai di dinding sebagai penghias tempat resepsi tersebut. Setelah tempat selesai disiapkan, perlengkapan pernikahan berikutnya yang harus disiapkan dengan matang adalah makanan. Karena inti dari sebuah acara resepsi pernikahan adalah makan. Jadi, perihal makanan ini harus disiapkan dengan benar. Biasanya akan terdapat beragam jenis makanan dan minuman dalam resepsi pernikahan. Makanan dan minuman biasanya tersaji di meja-meja, di mana tamu undangan tidak akan mengalam kesulitan untuk mencicipinya. Jika pada zaman dahulu kebanyakan makanan dihidangkan di hadapan para tamu setelah tamu datang maka sekarang telah diubah dengan teknik buffet. Makanan telah disajikan di atas meja dan tamu tinggal memilih makanan mana yang ingin untuk dinikmati. Makanan menjadi hal terpenting dalam acara resepsi. Akan terjadi perguncingan di dalam masyarakat jika makanan yang disajikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Persiapan makanan inilah yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jumlah makanan dan minuman yang disajikan haruslah disesuaikan dengan banyaknya tamu undangan yang datang. Diharapkan semua tamu undangan dapat menikmati makanan secara merata dan tidak ada satu pun tamu undangan yang tidak kebagian makanan. Demikianlah beberapa perlengkapan pernikahan yang harus disiapkan sebelum dan saat acara pernikahan. Perlengkapan pernikahan tersebut memang harus benar-benar dipikirkan dan disiapkan secara matang dan terperinci. Karena nantinya akan mempertaruhkan posisi dan kedudukan kedua keluarga mempelai wanita dan laki-laki di hadapan masyarakat luas. Read the full article
#akadnikah#perlengkapanpernikahan#perlengkapanpernikahanapasaja#perlengkapanpernikahansederhana#perlengkapanpernikahanuntukpria#perlengkapanpernikahanuntukwanita#perlengkapanpernikahanyangtersisa#pernikahan#resepsinikah
2 notes
·
View notes
Text
wedding organizer islami terpercaya di surabaya Call Us: 0812-2427-2825
Momen pernikahan adalah salah satu peristiwa paling berharga dalam hidup setiap pasangan. Bagi pasangan Muslim, menjalankan prosesi pernikahan sesuai ajaran Islam menjadi hal yang utama. Di tengah hiruk-pikuk persiapan, pasangan membutuhkan dukungan dari pihak yang dapat dipercaya untuk mewujudkan impian pernikahan yang syar’i dan berkesan. Dalam hal ini, kehadiran wedding organizer Islami terpercaya di Surabaya menjadi solusi ideal.
Surabaya sebagai kota besar menawarkan banyak pilihan wedding organizer. Namun, tidak semua memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip pernikahan Islami. Di sinilah peran Rajata Wedding Organizer, wedding organizer Islami terpercaya yang tidak hanya memahami aspek estetika, tetapi juga memastikan setiap prosesi sesuai syariat Islam. Dengan komitmen untuk memberikan layanan terbaik, Rajata Wedding Organizer menjadi pilihan utama bagi pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan Islami yang elegan, nyaman, dan penuh berkah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan kami, hubungi More Information Call Us: 0812-2427-2825 atau kunjungi Visit our Website: www.rajata.co.id.
Mengapa Memilih Wedding Organizer Islami?
Menikah adalah ibadah, dan pernikahan yang dijalankan sesuai ajaran agama memberikan kebahagiaan serta keberkahan tidak hanya bagi pasangan, tetapi juga keluarga besar. Di dalam Islam, akad nikah bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga simbol penyatuan dua insan dalam ikatan suci. Karenanya, pemilihan wedding organizer Islami sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih wedding organizer yang memahami prinsip-prinsip Islami merupakan langkah bijaksana.
Kesesuaian dengan Syariat Sebuah wedding organizer Islami akan memastikan bahwa setiap detail acara, mulai dari dekorasi hingga susunan acara, mematuhi nilai-nilai Islam. Misalnya, penerapan tata cara yang syar’i pada akad nikah, pemisahan antara tamu pria dan wanita, hingga tata busana yang sesuai syariat.
Mengutamakan Kesederhanaan dan Elegansi Konsep pernikahan Islami sering kali mengedepankan kesederhanaan namun tetap memancarkan aura elegan. Wedding organizer Islami memahami bahwa kesederhanaan bukan berarti menghilangkan keindahan, melainkan menciptakan harmoni yang selaras dengan nilai-nilai agama.
Menghargai Privasi Tamu Dengan wedding organizer Islami, pemisahan antara tamu pria dan wanita menjadi prioritas, sehingga tamu merasa lebih nyaman dan bebas dalam menikmati acara. Ini juga menunjukkan komitmen pasangan dan penyelenggara dalam menjaga nilai-nilai Islami.
Keunggulan Rajata Wedding Organizer Sebagai Wedding Organizer Islami Terpercaya
Rajata Wedding Organizer telah berpengalaman dalam menyelenggarakan pernikahan Islami yang elegan dan penuh makna. Dengan keahlian yang didukung oleh tim profesional, kami mampu memberikan solusi terbaik bagi pasangan yang menginginkan pernikahan Islami di Surabaya. Berikut adalah keunggulan Rajata yang menjadikannya pilihan utama:
Tim Profesional dengan Pemahaman Syariat yang Mendalam Rajata memiliki tim yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang syariat Islam. Dengan begitu, setiap prosesi yang kami jalankan dapat dipastikan sesuai dengan ajaran agama.
Dekorasi Elegan yang Islami Kami menawarkan berbagai pilihan dekorasi yang tidak hanya cantik, tetapi juga memenuhi standar Islami. Dengan sentuhan warna-warna lembut, elemen alam, dan kaligrafi yang indah, kami menciptakan suasana yang menenangkan dan sakral.
Layanan yang Menyeluruh Mulai dari dekorasi, pemilihan tema, hingga pengaturan tempat dan pemisahan area, kami menawarkan layanan yang menyeluruh. Anda hanya perlu berkonsentrasi pada kebahagiaan momen spesial Anda, sementara kami akan menangani segala detailnya dengan cermat.
Lokasi Strategis dan Mudah Dijangkau Rajata Wedding Organizer berlokasi di Location: Jl. Gn. Anyar Tambak IV No.50, Gn. Anyar Tambak, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294. Lokasi ini memudahkan akses bagi pasangan dan keluarga yang ingin berkonsultasi langsung terkait konsep pernikahan Islami.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di More Information Call Us: 0812-2427-2825 atau kunjungi Visit our Website: www.rajata.co.id.
Paket Pernikahan Islami dari Rajata Wedding Organizer
Setiap pasangan memiliki kebutuhan yang berbeda, baik dari segi anggaran maupun konsep yang diinginkan. Rajata Wedding Organizer menyediakan berbagai paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda:
Paket Basic Cocok untuk pasangan yang menginginkan pernikahan Islami sederhana. Paket ini mencakup dekorasi dasar dengan nuansa yang anggun dan Islami, tanpa mengurangi keindahan serta kehangatan acara.
Paket Premium Bagi pasangan yang menginginkan dekorasi lebih detail dan berkelas, paket ini menawarkan rangkaian bunga segar, kaligrafi Islami, dan tata letak yang elegan. Paket ini memastikan acara Anda tampak megah namun tetap syar’i.
Paket Eksklusif Paket ini menawarkan layanan pernikahan Islami yang lengkap dan eksklusif. Dekorasi yang megah dengan sentuhan Islami yang elegan, serta layanan tambahan seperti dokumentasi profesional, pengaturan tata letak yang lebih kompleks, dan pemisahan area pria dan wanita yang tertata rapi.
Dekorasi Islami yang Memikat
Dalam pernikahan Islami, dekorasi memegang peranan penting. Dekorasi Islami biasanya menggunakan warna-warna lembut seperti putih, krem, dan pastel yang memberi kesan damai. Selain itu, elemen bunga dan dedaunan alami sering kali menjadi pilihan utama untuk menciptakan suasana yang asri dan natural.
Warna Pastel yang Menenangkan Warna pastel memberikan kesan elegan dan menenangkan, menciptakan suasana yang nyaman bagi semua yang hadir. Kami mengombinasikan warna-warna tersebut dengan elemen dekorasi lainnya untuk menambah keanggunan acara.
Aksen Kaligrafi yang Berkelas Kaligrafi Arab yang elegan biasanya diaplikasikan pada backdrop atau meja pelaminan. Selain mempercantik dekorasi, kaligrafi juga menambah unsur religius dan memberikan suasana yang lebih sakral pada acara.
Bunga Segar dan Elemen Alam Penggunaan bunga segar dan elemen kayu atau bambu merupakan pilihan populer dalam dekorasi Islami. Selain terlihat cantik, elemen alam ini memberikan kesan alami yang sangat cocok dengan nilai-nilai Islam.
Lokasi Pernikahan Islami di Surabaya
Pemilihan lokasi pernikahan Islami yang tepat sangat penting. Surabaya memiliki berbagai pilihan venue yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan acara Islami, baik itu di hotel, gedung pernikahan, maupun lokasi outdoor. Rajata Wedding Organizer siap membantu Anda dalam memilih lokasi yang tepat, sesuai konsep Islami yang Anda inginkan.
Proses Pemesanan di Rajata Wedding Organizer
Rajata Wedding Organizer memastikan setiap klien mendapatkan pengalaman terbaik dalam mempersiapkan pernikahan mereka. Berikut adalah proses pemesanan jasa pernikahan di Rajata:
Konsultasi Awal Konsultasi pertama dilakukan untuk memahami konsep yang diinginkan oleh pasangan. Kami akan mendiskusikan tema, warna, dan tata letak yang diinginkan, serta memberikan rekomendasi yang sesuai.
Pengaturan Anggaran dan Konsep Setelah konsultasi, kami akan membuat proposal yang mencakup anggaran serta konsep pernikahan. Tim Rajata juga memberikan opsi yang fleksibel untuk memastikan acara tetap berjalan sesuai rencana dan anggaran.
Pelaksanaan Persiapan dan Dekorasi Tim kami akan memulai persiapan setelah konsep dan anggaran disepakati. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, tim kami memastikan semua detail berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Hari Pernikahan Pada hari acara, Rajata Wedding Organizer akan mengawasi jalannya acara agar semua berjalan dengan sempurna. Kami memastikan seluruh aspek dekorasi, tata letak, dan kebutuhan tamu terpenuhi, sehingga Anda dapat menikmati hari istimewa tanpa khawatir.
Testimoni Pelanggan
“Terima kasih, Rajata! Pernikahan kami sangat berkesan dan sesuai dengan konsep Islami yang kami inginkan. Semua tamu merasa nyaman dan acara berjalan lancar.”
“Rajata sangat memahami kebutuhan kami sebagai pasangan Muslim. Tim yang profesional dan hasil akhir yang memuaskan. Terima kasih Rajata!”
Hubungi Rajata Wedding Organizer Sekarang
Bagi Anda yang sedang merencanakan pernikahan Islami yang elegan di Surabaya, Rajata Wedding Organizer siap membantu mewujudkan impian Anda. Kami menyediakan layanan wedding organizer Islami terpercaya yang mengutamakan nilai-nilai Islami serta kenyamanan bagi pasangan dan tamu yang hadir.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di More Information Call Us: 0812-2427-2825 atau kunjungi Visit our Website: www.rajata.co.id.
Kami berlokasi di Location: Jl. Gn. Anyar Tambak IV No.50, Gn. Anyar Tambak, Kec. Gn. Anyar, Surabaya, Jawa Timur 60294.
0 notes
Text
Febby Rastanty Nikah Hari Ini, Urus Sendiri Pendaftaran Nikah dengan Calon Suami
Febby Rastanty Nikah Hari Ini, Urus Sendiri Pendaftaran Nikah dengan Calon SuamiKabar bahagia datang dari Febby Rastanty yang resmi menikah hari ini dengan calon suaminya, seorang anggota kepolisian. Yang menarik, dalam persiapan pernikahan ini, Febby memilih untuk mengurus pendaftaran nikah secara mandiri, tanpa bantuan pihak ketiga atau tim wedding organizer.Febby mengungkapkan bahwa ia ingin merasakan langsung proses administratif pernikahan dan membuatnya terasa lebih personal. Ia merasa hal ini menjadi bagian dari kemandirian dan persiapan mental menjelang langkah besar dalam hidupnya.Momen pernikahan tersebut berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga dekat serta teman-teman terdekat. Prosesi akad nikah berjalan lancar, dengan suasana yang khidmat dan penuh kebahagiaan. Febby dan suami tampak sangat bahagia dalam momen tersebut, diikuti dengan ucapan selamat dari rekan-rekan artis dan penggemar yang turut mengucapkan doa terbaik untuk mereka.Dengan pernikahan yang digelar penuh kesederhanaan dan kehangatan, Febby berharap perjalanan hidup barunya bersama suami dapat dipenuhi dengan kebahagiaan dan berkah.
0 notes
Text
#24 merayakan
Interaksi-interaksi di Saudi mengajarkan saya banyak hal. Jadi sering introspeksi diri, kontemplasi, refleksi, merenung, kadang overthinking—whatever you name it.
Ada orang-orang yang sebaiknya dihormati keberadaannya. Ada orang-orang (bahkan anak-anak) yang perlu diperhatikan tindak-tanduknya. Ada orang-orang dengan citra media sosial menarik yang ternyata di baliknya juga sama-sama manusianya (dan memang baik budinya). Ada orang-orang yang hanya memberi senyuman (yang kadang lebih terlihat cemberut seperti jeruk kecut) (mungkin saya seringnya begitu), tapi yang diberi senyuman merasa terhibur hatinya. Ada orang-orang yang 'hanya' ditemani saja, beliaunya berkali-kali mengucap terima kasih. Ada orang-orang yang dengannya—bisa jadi jalan kita lebih mudah dan berkah (meskipun yaa tidak tahu dimana letak keberkahannya sehingga ringan saja saat melakukan hal bersama). Ada orang-orang yang (rasa-rasanya) dengannya kita rida kehadirannya lagi. Jadi kita doakan kesehatannya, agar hidup mulia dan panjang umurnya.
Sepulang dari masjid, seperti biasa, kami menunggu antrian lift bersama. Ada jemaah yang tidak terbiasa dengan lift. Jadi, kami berusaha sebisa mungkin kemana-mana bersama. Simply, supaya beliau terjaga. Keluar masuk barengan (selain memang karena kunci kamar hanya ada dua). Di dalam lift, kalau tidak ada orang lain, kami (ide saya, sih wkwk) melakukan ritual mirror group selfie🤣. "Buibu, ayo hadap sini. Kita foto-foto. Satu-dua-ti...ga," seru saya. Saat pintu lift terbuka menuju lorong kamar, kami kadang mengucap 'alhamdulillah' barengan. Tanda sudah tidak kepanasan lagi wkwkw.
Masuklah kami ke kamar. Mungkin karena kebiasaan di tanah air, jadi kami masuk sambil mengucap salam. Sengaja di dalam kamar—dekat kasur—kami (ide saya saat pertama kali masuk kamar) buat suci areanya. Dimaksudkan agar kalau ada yang ingin salat di kamar, atau mau duduk selonjor di atas lantai tidak ragu, tidak kotor. Sehingga kami melepas sandal di dekat pintu.
Terus menyetel pendingin ruangan. Melepas sajadah (saya pakai sajadah untuk penutup kepala wkwk), tas, jam tangan, id card (kalau gak malas pakai wkwk), kudung/mukena beserta ciputnya, kaos kaki. Lalu merebahkan diri masing-masing di atas bantal dan kasur. Urusan pendingin ruangan, kami sepakat kalau ada yang merasa kedinginan, kita (atau beliau yang merasa kedinginan langsung yang) matikan wkwkw.
Ingat, qi, pelajaran pintu 25.
Mirip pernikahan, gak, sih? Kalau mendengar (lebih kepada membaca) cerita di media sosial, ada pasangan yang memang perlu berkompromi soal pendingin ruangan😂🙏🏻. Either suhunya dinaikkan agar yang tidak tahan dingin bisa tetap menikmati di kamar, atau pakai selimut masing-masing dengan bahan berbeda, atau tidur berbeda ruangan (yang ini gak mungkin terjadi, sih, saat umrah Quad. bisa tapi upgrade kamar hehe), atau yaa itu tadi, dengan mematikan ACnya.
Nampaknya pernikahan mirip-mirip gitu, ya? Soal menemukan titik tengah. Menuju tujuan bersama—falaah.
Saat prosesi rebahan, kami masing-masing membawa hape (alias kami nyebutnya—wiridan) dengan posisi tidur telentang. Sesekali ada jemaah yang posisi rebahannya tengkurap. Kami menikmati hiburan yang ada di layar kecil masing-masing. Ada yang melihat hasil foto-foto kiriman muthowif &/ tour leader di grup obrolan, ada yang videocall dengan sanak saudara-kerabat. Ada pula yang tidak membawa hape :) Kami juga menertawakan aktivitas wiridan ini wkwkkw. Karena yaa, keempat jemaah dalam posisi wenak, alias pewe, mainan hape🤣.
Suatu ketika saat wiridan (lihat definisi wiridan di atas, kalau lupa) berlangsung, ada yang memulai bertanya kepada jemaah lain. Mulai dari nama panggilannya siapa, kelahiran tahun berapa, punya anak berapa, sudah punya cucu berapa, gimana keseharian, sekolahnya apa, profesinya apa, rumahnya dimana, cerita gimana ikutan trip umrah ini, hingga menertawakan istilah bahasa masing-masing daerah, atau yaa sekadar menertawakan menu makanan wkwk. Perempuan memang suka ngobrol dan bercerita, ya, kan?! Jadi, saya senang sekali bisa mendengar perempuan-perempuan di kamar ini saling bercanda, saling menguatkan, saling mendukung dan mendoakan.
Bisa ditebak, saya yang paling kecil usianya di antara jemaah kamar di Medina ini wkwk. Ibarat keluarga, saya adalah anak ragil. Bu S adalah ibu kami (yang ternyata usianya sepantaran dengan Ibuk), Bu M adalah putri sulung. Bu Y adalah putri kedua, dan mbak I adalah putri ketiga. Masyaa Allah Alhamdulillah, ditakdir Gusti Allah di umrah ini—dipertemukan dengan orang-orang berdaya ini. Termasuk perempuan-perempuan sekamar. Termasuk juga jemaah perempuan dan laki-laki lainnya serta para muthowif.
Pernah tidak, kamu diberitahu seseorang bahwa kamu adalah jawaban dari doanya?
Saya pikir itu cuma ada di buku Twin Path (yang membahas kumpulan tulisan ((kalau boleh bilang, diary)) Mbak Eci & Mas Ken sebelum pernikahan). Secara terang-terangan, kami (lima jemaah ini) bercerita satu sama lain. Ternyata masing-masing kami berdoa agar diberi teman perjalanan yang baik, yang tidak rewel, yang menyenangkan. Di saat jalan bareng Bu M menuju Raudhah kedua di tengah malam itu, beliau mengatakan sesuatu. Saya, berkali-kali dibilangin sama Bu M—sampai saya sendiri merasa terharu (dan pengin nangis), berterima kasih kepada saya, bersyukur kepada Allah melalui saya, karena diberi teman perjalanan sesuai dengan doa yang beliau panjatkan sebelum keberangkatan. Hingga beliau bilang, "Wes tak anggep anakku dewe." Saya yang mendengar ucapan itu, luluh—mewek. Allah😭.
Ayah, kemarin aku ditemani orang-orang yang baik (banget) saat di perjalanan. Anak Ayah, akhirnya berani jalan sendiri—berani ambil keputusan sendiri. Meski seringnya Ya Allah-ini-gimana-tolongin-aku-Ya Allah.
Belajar dari orang-orang seperti Bu S—penenun. Seperti Bu M—ibu rumah tangga. Seperti Bu Y—pengusaha. Seperti Mbak I—guru pegawai negeri sipil. Adalah salah satu bentuk rahmat. Menjadi penenun, bekerja untuk menghidupi dan berkarya untuk eksistensi diri. Menjadi ibu rumah tangga, yang sering dikira pekerjaan mudah, tapi malah yang paling banyak jam kerjanya. Menjadi pengusaha, yang memikirkan bagaimana menghidupi karyawan dan memikirkan usaha agar tetap bertahan. Menjadi pengajar, yang sering dimasukkan pekerjaan murah, tapi ternyata besar jariyahnya.
Hal-hal terasa magis, yang kalau dipikir-pikir kayak gak mungkin. Tapi ternyata mungkin sekali bagi Allah—hal kecil bagi Allah. Berdoalah. Upayakan. Jadilah rida. Jadilah jawaban doa.
Ya Rasul Allah. Isyfa' hajatina ila Allah.
1 note
·
View note
Text
Serabi (Sanskerta: wangi, harum) adalah jajanan tradisional yang berasal dari Indonesia yang diperkirakan sudah dikenal sejak zaman Kerajaan Mataram. Panganan ini beberapa kali disebut dalam Serat Centhini, yang ditulis para pujangga keraton Surakarta selama 1814–1823 atas perintah Pakubuwana V, sebagai sesaji dalam prosesi ijab atau pernikahan, ruwahan, dan terutama kudapan. Pada tembang (pupuh) ke-155 bait 18, [1] diceritakan bahwa serabi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jajanan yang dijajakan di halaman rumah pada saat pertunjukan wayang kulit di malam hari. Disebutkan pula, bahwa sembilan macam serabi juga merupakan bagian dari aneka penganan yang perlu disiapkan sebagai sajen dalam pertunjukan wayang dan ruwatan (Pupuh 157:7–8).[2]
0 notes
Video
youtube
Pernikahan Anggika Bolsterli, Ayah Bule Bahagia Ikuti Prosesi Jawa
0 notes
Text
TUNANGAN
Tunangan merupakan momen untuk menyatakan komitmen kembali untuk melanjutkan perjalanan menuju pernikahan dan menjadi sepasang suami istri. Berbeda dengan lamaran yang sifatnya pernyataan pribadi antara dua individu, tunangan biasanya juga dihadiri oleh keluarga dari kedua calon mempelai. Acara ini bisa dianggap sebagai pengumuman resmi kepada keluarga dan orang-orang terdekat bahwa kedua individu telah berkomitmen untuk menikah.
Prosesi tunangan biasanya diadakan dengan suasana yang lebih formal dibandingkan lamaran. Dalam acara tunangan, kedua keluarga bertemu dan berbincang mengenai rencana pernikahan yang akan datang, termasuk menetapkan tanggal pernikahan, membicarakan persiapan yang diperlukan, dan saling mengenal lebih dekat. Tunangan menandakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius dan bersiap untuk menghadapi berbagai persiapan menuju hari pernikahan.permatabet88
0 notes
Text
Jasa Wedding Organizer Terbaik! Di Surabaya Ramada EO Hub : 0811-272-825
Pernikahan adalah momen paling berharga dalam hidup yang harus dirayakan dengan sempurna. Setiap pasangan tentu menginginkan hari spesial mereka berjalan dengan lancar, indah, dan sesuai impian. Ramada EO Surabaya, sebagai penyedia jasa wedding organizer yang profesional, hadir untuk membantu mewujudkan pernikahan impian Anda. Dengan pengalaman luas dalam merencanakan dan mengelola berbagai jenis pernikahan, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, mulai dari konsep hingga eksekusi acara, sehingga Anda dan pasangan dapat menikmati hari bahagia tanpa rasa khawatir.
Layanan Jasa Wedding Organizer dari Ramada EO
Perencanaan Konsep dan Tema Setiap pasangan tentu memiliki visi dan impian tersendiri untuk pernikahan mereka. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan perencanaan konsep yang personal dan unik. Kami akan mendiskusikan secara mendalam tentang tema yang Anda inginkan, baik itu pernikahan dengan konsep tradisional, modern, outdoor, atau destination wedding. Tim kreatif kami akan mengatur semuanya, mulai dari pemilihan warna, dekorasi, hingga susunan acara agar sesuai dengan tema yang telah disepakati.
Dekorasi Pernikahan Dekorasi merupakan elemen penting dalam pernikahan, karena itulah yang akan menciptakan suasana dan kesan bagi para tamu undangan. Kami bekerja sama dengan vendor dekorasi terbaik untuk menghadirkan dekorasi yang elegan dan sesuai dengan tema pernikahan Anda. Dari pelaminan, meja tamu, hingga detail kecil seperti bunga dan pencahayaan, kami memastikan semuanya terlihat sempurna dan selaras.
Pengaturan Vendor Sebuah pernikahan yang sukses tidak lepas dari dukungan vendor yang berkualitas. Kami akan mengurus semua vendor yang dibutuhkan, seperti catering, fotografi, videografi, musik, MC, hingga penyedia gaun pengantin. Kami bekerja sama dengan vendor-vendor terpercaya dan berpengalaman untuk memastikan bahwa semua aspek pernikahan berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Layanan Rias Pengantin Setiap pengantin ingin tampil sempurna di hari spesial mereka. Ramada EO menawarkan jasa rias pengantin yang profesional, dengan hasil yang elegan dan sesuai karakter Anda. Bagi pengantin muslim yang mengikuti syariat, kami menyediakan layanan makeup tanpa mencukur alis, dengan teknik makeup yang tetap membuat wajah Anda terlihat cantik alami. Tim makeup artist kami akan memastikan Anda tampil memesona di hari istimewa.
Pengaturan Acara dan Rundown Manajemen waktu yang baik sangat penting dalam sebuah pernikahan. Kami akan menyusun rundown acara dengan detail, mulai dari persiapan di pagi hari hingga resepsi di malam hari. Tim kami yang berpengalaman akan mengkoordinasikan semua elemen acara, sehingga acara berjalan sesuai jadwal tanpa ada gangguan. Kami juga menyediakan wedding coordinator yang akan memandu dan memastikan semua aspek berjalan sesuai rencana.
Dokumentasi Foto dan Video Abadikan momen indah pernikahan Anda dengan dokumentasi yang profesional. Kami bekerja sama dengan fotografer dan videografer berpengalaman yang mampu menangkap setiap detail dan momen emosional di hari spesial Anda. Dari sesi foto prewedding, akad nikah, hingga resepsi, semuanya akan didokumentasikan dengan gaya yang elegan dan artistik.
Layanan Konsultasi Pernikahan Bagi Anda yang masih bingung dengan persiapan pernikahan, kami menyediakan layanan konsultasi pernikahan. Anda dapat berdiskusi langsung dengan wedding planner kami mengenai budget, konsep, atau detail lainnya. Kami akan membantu memberikan solusi terbaik sesuai kebutuhan dan anggaran Anda.
Jenis Pernikahan yang Kami Layani
Pernikahan Tradisional Indonesia kaya akan tradisi dan budaya, termasuk dalam adat pernikahan. Ramada EO berpengalaman dalam menyelenggarakan berbagai pernikahan tradisional, seperti pernikahan adat Jawa, Sunda, Batak, Minang, hingga Bali. Kami akan mengatur setiap prosesi adat dengan detail dan memastikan kelancarannya.
Pernikahan Modern Bagi pasangan yang menginginkan pernikahan dengan nuansa modern dan elegan, kami juga menyediakan layanan pernikahan modern. Dengan konsep yang minimalis namun tetap mewah, kami akan menghadirkan pernikahan yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan pasangan.
Pernikahan Outdoor Banyak pasangan yang kini memilih untuk mengadakan pernikahan di luar ruangan, baik di taman, pantai, maupun venue outdoor lainnya. Ramada EO akan membantu Anda mewujudkan pernikahan outdoor impian, dengan memperhatikan setiap detail agar acara berjalan lancar meski berada di luar ruangan.
Destination Wedding Ingin mengadakan pernikahan di luar kota atau bahkan di luar negeri? Kami juga melayani pernikahan destinasi yang eksklusif dan penuh keindahan. Kami akan membantu mengatur semua kebutuhan Anda, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga vendor di lokasi pernikahan yang Anda pilih.
Keunggulan Memilih Ramada EO
Pengalaman dan Profesionalisme Ramada EO telah berpengalaman dalam mengelola berbagai jenis pernikahan, baik skala kecil maupun besar. Kami bekerja dengan profesionalisme tinggi, memastikan bahwa setiap detail pernikahan Anda ditangani dengan baik.
Layanan yang Personal Kami percaya bahwa setiap pernikahan adalah momen yang sangat personal. Oleh karena itu, kami selalu mendengarkan keinginan dan kebutuhan klien dengan seksama, serta memberikan layanan yang personal dan sesuai dengan karakter setiap pasangan.
Paket Pernikahan yang Fleksibel Kami menyediakan berbagai paket pernikahan yang dapat disesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda. Mulai dari paket hemat hingga paket premium, kami siap memberikan layanan terbaik tanpa mengesampingkan kualitas acara.
Kerja Sama dengan Vendor Berkualitas Kami hanya bekerja sama dengan vendor-vendor yang terpercaya dan berkualitas di bidangnya. Dengan demikian, kami dapat memastikan bahwa setiap elemen pernikahan, mulai dari dekorasi hingga catering, berjalan sesuai standar yang diharapkan.
Hubungi Ramada EO untuk Pernikahan Impian Anda!
Jika Anda sedang merencanakan pernikahan dan membutuhkan wedding organizer yang berpengalaman, Ramada EO Surabaya siap membantu Anda. Kami akan membantu mewujudkan pernikahan impian Anda, dari awal perencanaan hingga hari H.
Ramada EO Surabaya Telepon: 0811-272-825 Website: www.ramada.co.id Alamat: Jl. Gunung Anyar Tambak IV No. 50, Surabaya, Indonesia, 60294
Percayakan hari spesial Anda kepada kami, dan biarkan kami membuat pernikahan Anda menjadi momen yang tak terlupakan!
1 note
·
View note