#piala dunia 2022
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jersey Lionel Messi pada Piala Dunia Qatar 2022 Terjual dengan Harga Fantastis
JAKARTA – Sebanyak enam kaus sepak bola atau jersey yang dikenakan Kapten Timnas Argentina Lionel Messi pada Piala Dunia 2022 Qatar telah terjual seharga 7,8 juta dolar AS atau setara Rp 121.076.280.000 di Rumah Lelang Sotheby’s. “Piala Dunia 2022 berdiri sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah olahraga, secara intrinsik terhubung dengan perjalanan gagah berani Messi dan mengukuhkan…
View On WordPress
0 notes
Text
Momen Ikonik dalam Sejarah Pagelaran Piala Dunia
Momen ikonik dalam sejarah Piala Dunia menjadi peristiwa yang paling dikenang dan dianggap bersejarah dalam turnamen ini.Momen ini bisa berupa aksi luar biasa di lapangan, insiden kontroversial, atau pencapaian yang luar biasa oleh tim atau pemain. Momen-momen ini menjadi bagian tak terlupakan dari Piala Dunia karena dampaknya pada pertandingan, sejarah sepak bola, atau emosi yang ditimbulkan pada penggemar di seluruh dunia.
Berikut adalah momen-momen ikonik dalam sejarah Piala Dunia yang telah meninggalkan jejak tak terlupakan di dunia sepak bola:
Bandar Bola
Tangan Tuhan – Diego Maradona (1986, Meksiko)
Pada perempat final antara Argentina melawan Inggris, Diego Maradona mencetak gol dengan tangannya. Wasit tidak melihat insiden tersebut dan mengesahkan gol tersebut. Maradona menyebutnya sebagai "Tangan Tuhan." Di pertandingan yang sama, Maradona mencetak gol solo luar biasa dari tengah lapangan, melewati lima pemain Inggris, yang dianggap sebagai gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia. Argentina menang 2-1 dan akhirnya menjadi juara.
Pelé, Bintang Muda Bersinar (1958, Swedia)
Di usia 17 tahun, Pelé menjadi sorotan dunia saat mencetak dua gol di final melawan Swedia. Gol pertamanya adalah tendangan lob spektakuler. Brasil menang 5-2 dan meraih gelar pertama mereka. Pelé menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia.
Keajaiban Maracanã – Uruguay vs Brasil (1950)
Di depan lebih dari 200.000 penonton di Stadion Maracanã, Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara. Namun, Uruguay mencetak gol kemenangan 2-1 yang mengejutkan dunia. Kekalahan ini dikenal sebagai Maracanazo dan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.
Gol Hantu Geoff Hurst (1966, Inggris)
Pada final melawan Jerman Barat, Geoff Hurst mencetak gol yang memantul dari mistar gawang ke bawah. Hingga kini, masih diperdebatkan apakah bola benar-benar melewati garis. Inggris menang 4-2 setelah perpanjangan waktu dan meraih gelar pertama mereka.
Bandar Bola
Kartu Merah Zinedine Zidane (2006, Jerman)
Di final melawan Italia, Zinedine Zidane menanduk Marco Materazzi setelah diprovokasi. Zidane langsung mendapatkan kartu merah. Italia menang lewat adu penalti, tetapi insiden Zidane menjadi momen paling dikenang dari turnamen ini.
Kekalahan Telak Brasil 1-7 dari Jerman (2014, Brasil)
Jerman menghancurkan Brasil 7-1 di semifinal. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tuan rumah Brasil. Skor ini adalah salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Piala Dunia, terutama bagi Brasil, negara dengan tradisi sepak bola yang kuat.
Lionel Messi dan Trofi Piala Dunia (2022, Qatar)
Lionel Messi memimpin Argentina meraih gelar Piala Dunia setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti (3-3, penalti 4-2). Messi mencetak dua gol di final dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Trofi ini melengkapi karier Messi yang luar biasa, menjadikannya salah satu pemain terhebat sepanjang masa.
2 notes
·
View notes
Text
Episode Terakhir-Kemenangan
Negara yang bisa mengikuti Piala Dunia Sepakbola Turki 2022 harus melewati pertandingan klasemen per zonasi terlebih dahulu. Indonesia tergabung dalam grup zona klasemen Asia Timur bersama Bangladesh, Malaysia, India dan Jepang. Dari East Asian Zone ini hanya ada dua negara yang akan mendapatkan tiket untuk masuk dalam Piala Dunia Turki mendatang.
Pertandingan dilaksanakan di Bangladesh sebagai tuan rumah klasemen. Duel pertama kami kali ini melawan tim Bangladesh. Tidak banyak informasi yang kami peroleh tentang gaya bermain tim Bangladesh sebelumnya. Meski demikian kami dapat membantai habis mereka dengan skor 6:0. Tanpa diduga aku berhasil mencetak hattrick.
Kemenangan awal tersebut menjadi bensin semangat buat kami. Sejak awal terbang dari Indonesia motivasi kami memang adalah untuk bisa lolos, karena ini adalah peluang pertama kami untuk ke Piala Dunia. Optimisme terpancar ke dalam tim. Dipertandingan kedua melawan India kami berhasil menekuk lutut mereka dengan skor 2:0.
Di posisi sementara, kami menempati peringkat kedua setelah Jepang. Namun di pertandingan selanjutnya kami lengah ketika melawan tim Malaysia. Kami kalah 2:0 dari timnas Harimau Malaya. Posisi saat ini kami mungkin masih bisa bertahan, akan tetapi lawan selanjutnya adalah tim Samurai Biru. Jika dipertandang selanjutnya kami kalah dan Malaysia menang kembali maka kami bisa dipastikan akan tergeser ke peringkat 3.
Kemudian tibalah pertandingan penentuan melawan Jepang. Di ruang ganti sebelum bersiap bertanding, Pak Martin Kumis memotivasi kami kembali.
“Ayo team! Tiket menuju piala dunia udah di depan mata kita. Fokus dan ingat tujuan kalian berada disini. Oke!!??”
“Siap Pak Pelatih!!!” sahut kami dengan kompak
“Semangat!! Tim Garuda BISAA!!”
“Garuda BISAA!!!” seru kami.
Sayangnya, ketika kami memasuki lapangan tidak ada spanduk dukungan menghiasi stadion, tidak ada ramai sorak supporter. Kami memakluminya karena memang dukungan terhadap sepakbola amputasi masih sangat minim saat ini. Tapi tidak apa, meski demikian aku senang karena disini masih ada kedua orang tuaku yang bela-belain hadir untuk mendukung aku bertanding.
Pertandingan kemudian berlangsung. Tim amputasi Jepang bermain dengan sangat baik. Aku menerima operan dari Samsul Bahri untuk menendang. Lalu melihat kesempatan untuk mencetak gol, namun sayang gerakan pemain belakang Jepang sangat cepat sehingga bola selalu berhasil dihadang. Beruntung kami bisa mengimbangi gaya permainan Jepang. Hingga diakhir babak pertama kami kebobolan satu angka karena terkena counter oleh mereka.
Babak kedua lalu berjalan, kali ini strategi bertahan kami pilih karena sangat sulit untuk bisa menembus tembok pertahanan Jepang. Pertandingan berjalan alot rasanya, hingga waktu hampir habis. Kami pun hanya bisa berharap adanya keajaiban. Disaat aku yang hampir menyerah terdengar sorak dari belakang.
“Mas Arga kamu pasti bisa! Ayo tim Garuda, jangan menyerah sekarang.” Seru Ayah dan Ibu dari bangku penonton. Ayah mengibarkan ngibarkan bendera Indonesia.
Tak lama berselang itu, kami mendapat kesempatan kembali untuk menyerang. Bola ada direkan timku, aku segera berlari kedepan mendekati kotak pinalti untuk bersiap menerima operan darinya.
“Disini kosong. Oper kesini bro!” teriakku
Bola melambung dan langsung aku sambut dengan tendangan kearah gawang.
Thaasssh! Penjaga gawang ternyata berhasil menepisnya. Sial kataku, hilang sudah kesempatan maju ke piala dunia. Waktu tinggal tersisa satu menit lagi.
Priittt!! Terdengar suara pluit dari wasit.
Ada apa ini pikirku. Bukankah waktu masih tersisa? Oh,rupanya sang penjaga gawang menepis bola yang aku tendang tadi dengan bagian lengan amputasinya. Hal ini jelas merupakan pelanggaran dalam sepakbola amputasi.
“Alhamdulillah!! Peluang tendangan penalti untuk kita!” sontak kami langsung berteriak girang.
Pelatih Martin Kumis dan tim sepakat menunjuk aku sebagai algojo. Aku lalu maju ke garis putih berhadapan satu lawan satu melawan kiper Jepang. Suasana menjadi tegang, aku mengepalkan tanganku dengan kuat pada tongkat kruk sembari komat-kamit membisikkan do’a.
Dan…
“GOOOOOOOLL!!”. Seluruh tim Garuda serta penonton yang hadir termasuk orang tuaku melompat berteriak. meluapkan kebahagiaan. Aku sempat terpatung kaku sebentar tidak percaya. Teman-teman timku berhamburan menghampiriku
Tak lama, pluit panjang lalu berbunyi tanda pertandingan telah usai. Walaupun hasil pertandingannya seri tapi Indonesia masih bisa bertahan diperingkat dua klasemen. Tim kami LOLOS ke Piala Dunia Turki 2022 nanti.
Usai pertandingan, aku menghampiri Ayah dan Ibuku lalu memeluk mereka.
“Ayah, Ibu terima kasih karena selalu mendukung dan mendo’akan Arga selama ini.”
“Tanpa kalian, Arga nggak akan bisa mewujudkan impian sampai sejauh ini. Arga mungkin akan berdiam diri aja di rumah setelah insiden itu.” Kataku sambil menangis.
[Selesai]
(c) Ariek Dimas
7 notes
·
View notes
Text
Final piala dunia 2022 argentina vs prancis
Juara argentina
2 notes
·
View notes
Text
Barcelona Mengincar Junior Lionel Messi untuk Jadi Suksesor Robert Lewandowski
SekilasBeritaOlahraga - Barcelona sedang mengincar salah satu bintang Manchetser City untuk menjadi suksesor Robert Lewandowski.
Manchester City sedang tersandung sebuah masalah besar di tengah upayanya mengejar ketertinggalannya dari Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Manchester City yang berdiri pada tahun 1880 itu didakwa telah melakukan lebih dari 100 dugaan pelanggaran aturan keuangan.
Barcelona sedang mengincar salah satu bintang Manchetser City untuk menjadi suksesor Robert Lewandowski.
Manchester City tersandung masalah besar di tengah upaya mengejar Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris 2022-2023.
Baca Juga : Gambaran Liga Champions 2022/2023: Grup C Neraka! Ada Bayern Munchen, Barcelona dan Inter Milan
Berdasarkan dalam keadaan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh raksasa Liga Spanyol, Barcelona untuk bisa mendatangkan satu bintang The Citizens.
Menurut dari laporan Goal Internasional yang dilansir SekilasBeritaOlahraga, Julian Alvarez adalah pemain dari Manchester City yang ingin bisa didatangkan oleh Barcelona.
Barcelona tertarik pemain yang bernama junior Lionel Messi di timnas Argentina karena raksasa Catalunya, bahwa percaya dia bisa menjadi penerus Robert Lewandsowksi.
Robert Lewandsowksi sejatinya baru saja bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2022 dan langsung tampil gemilang.
Torehan catatan sudah 23 gol dan 6 assist adalah dari konstribusi sang bomber sejak bergabung dengan Barcelona. Akan tetapi, kendati usia Robert Lewandowksi sudah tak lagi muda.
Bekas pemain dari Znicz Pruszkow sudah berusia 34 tahun dan perihal itu, Barcelona berusaha untuk mencari penggantinya.
Alvarez pun di incar untuk gabung bersama Barcelona sebagai suksesor Lewandowski di Barcelona.
Baca Juga : AC Milan Vs Tottenham - Jalan Olivier Giroud untuk menyamai prestasi dari Zlatan Ibrahimovic
Yang diketahui Alvarez belum ada di level Lewandowski, tetapi Alvarez pemain yang sangat potensial dan statistik berbicara banyak.
Dilansir SekilasBeritaOlahraga dari Transfermarkt, mantan pemain River Plate telah mencatat 9 gol dan 2 assist di semua ajang bersama Manchester City.
Kemudian dalam Piala Dunia 2022, Alvarez berhasil mencetak 4 gol dari 6 laga dan membawa timnas Argentina jadi juara.
Sumber : SekilasBeritaOlahraga
#sekilasberitaolahraga#kacamatabola#kacamatasports#ligachampions#boba55#sekilas berita olahraga#rtplive#slotonline#liga italia#b0ba55
1 note
·
View note
Text
"Sepak Bola di Negara-Negara yang Jarang Dibahas: Siapa yang Berpotensi Mengejutkan?"
Sepak bola sering didominasi oleh negara-negara dengan sejarah panjang di dunia olahraga ini, seperti Brasil, Jerman, Argentina, atau Spanyol. Namun, ada banyak negara yang mungkin jarang dibahas tetapi memiliki potensi besar untuk mengejutkan dunia sepak bola. Beberapa di antaranya telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut adalah beberapa negara yang patut diperhatikan.
1. Georgia
Georgia mulai menunjukkan perkembangan pesat dalam sepak bola Eropa. Dengan pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia yang bersinar di Napoli, tim nasional mereka semakin kompetitif dan bisa menjadi kuda hitam di turnamen besar mendatang.
2. Uzbekistan
Sepak bola Asia semakin berkembang, dan Uzbekistan adalah salah satu negara yang berpotensi mengejutkan. Dengan tim muda yang sukses di turnamen junior Asia, mereka memiliki fondasi yang kuat untuk bersaing di level internasional.
3. Kanada
Meskipun lebih dikenal karena olahraga seperti hoki es, sepak bola Kanada mengalami kebangkitan dengan lolosnya mereka ke Piala Dunia 2022. Pemain seperti Alphonso Davies dan Jonathan David membawa harapan besar bagi perkembangan sepak bola di negara ini.
4. Mali
Afrika memiliki banyak negara dengan potensi besar, dan Mali adalah salah satunya. Dengan pemain-pemain muda berbakat seperti Yves Bissouma dan Amadou Haidara, mereka bisa menjadi ancaman serius di kompetisi kontinental maupun global.
5. Vietnam
Vietnam telah menunjukkan peningkatan pesat di sepak bola Asia Tenggara. Dengan performa kuat di Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia, tim ini bisa menjadi kejutan besar dalam beberapa tahun ke depan.
6. Curaçao
Negara kecil di Karibia ini mulai menarik perhatian setelah naturalisasi pemain keturunan Belanda yang bermain di Eropa. Dengan pemain yang memiliki pengalaman di liga top Eropa, mereka bisa menjadi pesaing serius di CONCACAF.
7. India
Sepak bola di India berkembang pesat dengan adanya Indian Super League (ISL) yang menarik pemain dan pelatih berkualitas dari luar negeri. Dengan populasi besar dan investasi yang terus meningkat, India berpotensi menjadi kekuatan baru di Asia.
8. Qatar
Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar telah berinvestasi besar dalam pengembangan sepak bola mereka. Tim nasional mereka memenangkan Piala Asia 2019 dan terus menunjukkan perkembangan pesat di tingkat internasional.
Sepak bola terus berkembang secara global, dan negara-negara ini berpotensi menjadi kejutan di turnamen besar mendatang. Dengan investasi yang tepat dan pembinaan yang baik, mereka bisa menantang dominasi tradisional negara-negara besar sepak bola dunia.
0 notes
Text
0 notes
Text
Perpisahan yang Mengharukan: Shin Tae-yong Kembali ke Korea Selatan
Keputusan Shin Tae-yong untuk kembali ke tanah kelahirannya, Korea Selatan, setelah hampir lima tahun mendampingi Tim Nasional Indonesia, adalah sebuah momen yang penuh emosi.
Kehadirannya di Indonesia tak hanya sekadar menjadi sosok pelatih, tetapi juga sebagai pembawa perubahan yang signifikan bagi sepak bola tanah air.
Kepulangan Shin Tae-yong mengundang perasaan campur aduk: ada rasa bangga atas pencapaiannya, namun juga ada kesedihan karena banyak yang merasa kehilangan.
Shin Tae-yong datang ke Indonesia pada Desember 2019 dengan satu tujuan mulia: mengangkat sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Meskipun awalnya banyak yang meragukan kemampuan dan pendekatannya, pelatih asal Korea Selatan ini membuktikan bahwa ia bukanlah sosok sembarangan.
STY membawa filosofi permainan yang disiplin, terorganisir, dan penuh semangat juang.
Dengan gaya kepelatihan yang tak kenal kompromi, Shin Tae-yong mengubah wajah Timnas Indonesia, mengangkat moral para pemain, serta menanamkan rasa percaya diri yang selama ini kurang dalam skuat Garuda.
Salah satu pencapaian terbesar Shin Tae-yong adalah sukses membawa Timnas Indonesia meraih posisi runner-up di Piala AFF 2020.
BANDAR BOLA
Meskipun Indonesia akhirnya kalah dari Thailand di final, perjalanan tim yang terorganisir dengan baik dan penuh semangat membuktikan bahwa Indonesia kini memiliki kekuatan sepak bola yang tak bisa diremehkan.
Tak hanya itu, di bawah bimbingannya, Timnas Indonesia juga berhasil tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Meskipun tak berhasil lolos, tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong menunjukkan kemajuan pesat, dengan permainan yang lebih modern dan taktikal.
Selain itu, Shin Tae-yong juga berperan besar dalam kebangkitan Timnas U-23 Indonesia. Di bawah tangan dinginnya, Indonesia berhasil menembus babak final SEA Games 2021, sebuah pencapaian yang tak hanya menggembirakan, tetapi juga membangkitkan harapan besar bagi masa depan sepak bola Indonesia.
Prestasi ini menjadi salah satu tonggak sejarah penting yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi luar biasa, terutama di level usia muda.
Ia menanamkan budaya yang menuntut para pemain untuk tidak hanya berfokus pada teknik, tetapi juga pada mentalitas juara.
Di bawah arahan Shin Tae-yong, Indonesia tak hanya bermain untuk menang, tetapi bermain untuk berkompetisi di level internasional dengan kebanggaan yang tinggi.
BANDAR BOLA
0 notes
Text
Jose Mourinho dan Dua Penyesalan Besar dalam Kariernya Jose Mourinho, salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah sepak bola, mengungkapkan dua penyesalan besar dalam perjalanan kariernya. Dalam wawancara dengan Corriere dello Sport, Mourinho mengakui bahwa ia terlalu cepat meninggalkan Real Madrid dan terlalu lama bertahan di AS Roma.
Penyesalan di Real Madrid
Mourinho meninggalkan Real Madrid pada 2013 setelah tiga musim yang penuh tantangan, di mana ia mempersembahkan trofi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Namun, ia mengungkapkan bahwa Presiden Madrid, Florentino Perez, memintanya untuk tetap bertahan karena percaya masa kejayaan klub akan segera tiba.
"Dia bilang pada saya, 'jangan pergi, kamu sudah melakukan bagian tersulit dan momen terbaik akan datang.' Saya tahu itu benar, tapi saya ingin kembali ke Chelsea," ungkap Mourinho.
Keputusan itu menjadi penyesalan besar, terutama setelah Madrid meraih La Decima (gelar Liga Champions ke-10) di musim pertama setelah kepergiannya. Sejak itu, Real Madrid terus menambah koleksi trofi Liga Champions hingga 15 gelar.
Perjalanan dan Penyesalan di AS Roma
Penyesalan lainnya datang dari waktunya di AS Roma. Mourinho mengaku bahwa ia seharusnya segera pergi setelah kekalahan di final Liga Europa 2023 melawan Sevilla. Keputusan bertahan hingga Januari 2024 terbukti menjadi kesalahan, dengan Roma terpuruk di peringkat sembilan Serie A dan tersingkir dari Coppa Italia.
Selama 2,5 tahun di Roma, Mourinho berhasil membawa trofi Europa Conference League pada 2022. Namun, performa tim yang menurun membuatnya kehilangan posisi sebagai pelatih.
Masa Depan Mourinho di Fenerbahce
Kini, Mourinho melatih Fenerbahce di Liga Turki. Klub tersebut berada di peringkat dua klasemen dengan 36 poin dari 16 pertandingan, tertinggal delapan poin dari Galatasaray di puncak. Meski menghadapi tantangan baru, Mourinho terus menunjukkan determinasi yang menjadi ciri khasnya.
Dengan segala pencapaian dan penyesalannya, Jose Mourinho tetap menjadi figur yang ikonik di dunia sepak bola. Keputusannya di masa lalu menjadi pelajaran penting bagi kariernya ke depan.
#messi#ronaldo#liverpool#sty#timnasindonesia#viral#trending#fyp#terkini#terbaru#berita#indonesia#manchesterunited#barcelona#manchestercity#update#share#like#news#beritabola#sepakboladunia#truestory#juventus
0 notes
Text
Erick Thohir Tetap Bertekad Kembalikan Raksasa Tidur Indonesia ke Piala Dunia 2026
IDNGOALTERKINI — Erick Thohir yang pernah memiliki Inter Milan dan masih memiliki minat terhadap klub Inggris Oxford United, tetapi impian sepak bola yang terus menggerakkan pengusaha dan politisi Indonesia ini adalah membawa negaranya kembali ke Piala Dunia.
Sepak bola merupakan olahraga terpopuler di Indonesia dan selalu diikuti oleh puluhan juta orang di negara ini, namun satu-satunya penampilan Timnas Indonesia di Piala Dunia terjadi pada 1938, itu pun saat masih bernama Hindia Belanda, dan negara kita jarang sekali dekat untuk lolos ke Piala Dunia sejak kemerdekaan kita pada tahun 1945.
Erick Thohir, yang menjadi ketua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) pada tahun lalu, meyakini bahwa Indonesia seharusnya bisa berada di antara negara-negara Asia yang berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026, mengingat ada sembilan tempat yang tersedia untuk tim Asia.
“Indonesia seharusnya berada di peringkat sembilan besar Asia, dengan populasi dan gairah sepak bola dari seluruh rakyat Indonesia. Tetapi tentu saja, ini membutuhkan waktu,” kata pria berusia 54 tahun ini yang juga menjabat sebagai menteri kabinet di bawah kepemimpinan era Jokowi hingga kini Presiden Prabowo.
“Kami ingin berada di peringkat 50 besar dunia pada tahun 2045, karena pada saat itu PDB per kapita kami akan berada di kisaran US$27.000 hingga US$30.000. Ini adalah negara besar, jadi pada saat itu kualitas sepak bola kami akan meningkat.”
PDB per kapita Indonesia saat ini sekitar US$5.000 dan tim nasional Indonesia berada di peringkat ke-127 dalam peringkat FIFA, yang berarti masih banyak yang perlu dilakukan dalam dua dekade mendatang oleh Thohir dan rekan-rekannya, baik di bidang ekonomi maupun sepak bola.
“Banyak orang yang menyebut kami sebagai raksasa tidur, dan itulah mengapa kami harus menciptakan program untuk bagaimana kami bisa menjadi lebih baik,” ujarnya tentang tugas yang dihadapi PSSI.
“Dukungan pemerintah sangat penting, sektor swasta sangat penting, dan juga federasi.”
Selain merancang strategi jangka panjang untuk perbaikan, Thohir juga mengawasi upaya untuk mengundang anggota diaspora Indonesia, yang sebagian besar lahir di Belanda, untuk bermain bagi tanah leluhur mereka.
Proyek ini telah mencapai kesuksesan besar dan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, kini memegang kendali atas skuad yang semakin mampu bersaing dengan tim terbaik di Asia.
Kini Indonesia berada di posisi ketiga dalam grup kualifikasi Piala Dunia setelah enam dari sepuluh pertandingan, hanya tertinggal satu poin dari Australia dalam perebutan tempat kedua otomatis ke putaran final, dan masih berpeluang melaju ke putaran keempat kualifikasi Asia jika gagal lolos.
“Kami beruntung karena banyak dari diaspora kami yang tinggal di luar negeri percaya pada proyek ini,” tambah Thohir.
“Kami ingin lolos ke Piala Dunia, kami ingin lolos ke Olimpiade, dan itulah mengapa semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini. Mereka ingin kembali ke akar mereka karena ini adalah hal yang sentimental untuk mama, papa, nenek, dan kakek, dan ini adalah sesuatu yang saya bawa kepada mereka, sebuah program yang baik dan impian yang ingin kami capai.”
Namun, tampaknya Pak Erick dan PSSI mungkin kesulitan menemukan solusi cepat untuk beberapa masalah yang lebih mendalam dalam sepak bola Indonesia.
Hooliganisme dan pengaturan skor pertandingan telah lama menjadi masalah dalam sepak bola kita, sementara PSSI pernah dibekukan oleh FIFA karena campur tangan pemerintah pada tahun 2015.
Pada tahun 2022, setidaknya 125 orang meninggal dan lebih dari 320 orang terluka setelah sebuah pertandingan di Jawa Timur ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi menembakkan gas air mata, yang memicu kerumunan dan berakibat fatal.
#bola #trending #pssi #timnas #indonesia
0 notes
Text
Story of Nottingham Forest
Nottingham Forest didirikan pada 1865 oleh sekelompok pemain shinty (olahraga mirip hoki asal Skotlandia) di Nottingham. Dalam sebuah pertemuan di Clinton Arms, Nottingham, pada 22 Mei 1865, mereka memutuskan untuk beralih ke sepak bola dan membentuk klub dengan nama Nottingham Forest Football Club.
Sebagai identitas klub, mereka memilih warna merah sebagai warna seragam, yang kemudian menginspirasi klub lain seperti Arsenal untuk mengenakan warna serupa.
Forest memainkan pertandingan pertama mereka pada 22 Maret 1866 melawan Notts County (klub tertua di dunia), meskipun pertandingan ini belum bersifat resmi.
Pada tahun 1888, Nottingham Forest menolak kesempatan untuk menjadi anggota pendiri Football League dan tetap bermain di kompetisi lokal dan FA Cup.
Namun, akhirnya mereka bergabung dengan Football League pada 1892, memulai perjalanan mereka sebagai klub profesional.
Pada tahun 1898, Nottingham Forest meraih trofi besar pertama mereka dengan memenangkan Piala FA setelah mengalahkan Derby County 3-1 di final.
Forest mengalami naik turun di berbagai divisi sepak bola Inggris sepanjang abad ke-20, beberapa kali promosi dan degradasi.
Mereka memenangkan Piala FA kedua pada 1959, mengalahkan Luton Town di final.
Era Keemasan di Bawah Brian Clough (1975 – 1993)
1975: Nottingham Forest merekrut Brian Clough sebagai manajer, yang kemudian membawa mereka ke era kejayaan.
1977-78: Forest memenangkan Divisi Pertama Liga Inggris (sekarang Premier League).
1978-79 & 1979-80: Forest memenangkan Liga Champions UEFA (European Cup) dua kali berturut-turut, menjadikan mereka salah satu klub Inggris tersukses di Eropa pada saat itu.
1980-an: Klub terus berprestasi di bawah Clough, memenangkan beberapa Piala Liga.
Forest mengalami kemunduran setelah Clough pensiun pada 1993.
Klub terdegradasi dari Premier League pada 1999, dan selama lebih dari 20 tahun bermain di divisi Championship dan League One.
Setelah promosi melalui Playoff Championship, pada tahun 2022, Nottingham Forest kembali ke Premier League untuk pertama kalinya dalam 23 tahun.
Nottingham Forest adalah salah satu klub paling bersejarah di Inggris, dengan tradisi panjang dan kejayaan di masa lalu. Meskipun sempat terpuruk, mereka kini kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris.
TAG : bandar bola
0 notes
Text
Garengongko sebagai situs terbaik di Indonesia mendukung timnas menang atas arab Saudi
kemenangan indonesia atas arab dengan skor 2-0 . membawa bintang baru marcelino ferdinand. Dia wajib menjadi MVP atau man of the match, berikut profil marcelino ferdinand dikuti dari garengongko,.
Marcelino Ferdinand adalah pemain sepak bola muda Indonesia yang memiliki potensi besar di dunia sepak bola. Lahir pada 8 Maret 2005, Marcelino adalah gelandang serang yang memiliki teknik yang sangat baik, visi permainan yang tajam, dan kemampuan untuk mencetak gol.
Profil Lengkap:
Nama Lengkap: Marcelino Ferdinand
Tanggal Lahir: 8 Maret 2005
Tempat Lahir: Malang, Indonesia
Posisi: Gelandang Serang
Tinggi Badan: Sekitar 170 cm
Karier Sepak Bola:
Marcelino memulai karier sepak bola sejak usia muda, dan menjadi bagian dari sistem akademi sepak bola di Arema FC, klub sepak bola yang berbasis di Malang. Ia menunjukkan kemampuan luar biasa sejak di akademi dan dipromosikan ke tim utama Arema pada usia yang sangat muda.
Prestasi:
Marcelino dikenal berkat performa gemilangnya bersama Tim Nasional Indonesia U-20 dalam berbagai turnamen internasional. Ia tampil cemerlang dalam ajang Piala AFF U-19 2022 dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah tim. Kemampuan Marcelino dalam mengatur serangan, distribusi bola yang akurat, dan kekuatan mentalnya saat bermain menjadikannya salah satu talenta muda terbaik Indonesia.
Selain itu, Marcelino juga berhasil tampil mengesankan di liga domestik Indonesia bersama Arema FC, dan ini menarik perhatian banyak pencinta sepak bola Indonesia serta pelatih timnas. Ia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam tim nasional Indonesia di masa depan.
Gaya Bermain:
Marcelino dikenal dengan kemampuannya untuk mengendalikan permainan di lini tengah. Sebagai gelandang serang, ia sangat pintar dalam membaca permainan dan sering kali menjadi penghubung antara lini belakang dan lini depan. Marcelino juga memiliki kemampuan untuk memberikan umpan terobosan yang akurat, serta tembakan jarak jauh yang cukup berbahaya.
Harapan ke Depan:
Sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan, banyak yang berharap Marcelino dapat berkembang menjadi pemain inti di tim nasional Indonesia dan melanjutkan kariernya ke level yang lebih tinggi, baik di liga domestik maupun internasional.
Dengan bakat dan dedikasinya, Marcelino Ferdinand diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia di masa depan.
0 notes
Text
Lionel Messi (Sepak Bola
Negara: ArgentinaKlub: Inter Miami (sejak 2023, sebelumnya Barcelona, Paris Saint-Germain)Prestasi: Messi adalah pemain yang sering dibandingkan dengan Ronaldo dalam hal kualitas dan prestasi. Ia telah memenangkan tujuh Ballon d'Or, mencetak lebih dari 700 gol dalam kariernya, dan memimpin Argentina meraih kemenangan di Copa América 2021 serta Piala Dunia 2022. Messi dikenal dengan dribel luar biasa, visi permainan, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi.Ulasan: Messi dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa berkat bakat alaminya dan kontribusinya yang besar dalam setiap pertandingan. Ia juga sangat dihormati atas kedewasaannya di lapangan
0 notes
Text
Persib Bandung Bisa Pakai Stadion Siliwangi Jika Terusir dari Stadion GBLA
SekilasBeritaOlahraga - Persib Bandung tetap bisa bertanding walaupun di Bandung andai tidak mendapatkn izin menggunakan Stadion Gelora Bandung di Lautan Api (GBLA).
Berdasarkan Persib Bandung menjadi satu-satunya team yang masih dapat menggunakan venue Piala Dunia U-20 2023 untuk bisa memainkan laga kandang Liga 1 2022/2023.
Baca Juga : Sindiran untuk Joan Laporta dalam Pujian Ronald Koeman
Pelatih Luis Milla dan semua pasukannya menggunakan Stadion GBLA saat menjamu PSS Sleman, Minggu (5/2/2023).
Dengan demikian Stadion GBLA diproyeksikan sebagai venue Piala Dunia U-20 2022/2023 bersama lima stadion lainnya.
Kelima venue Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) dan Stadion Jakabaring (Palembang).
Baca Juga : Liga Inggris: Mau Memboyong Manchester United, Sir Jim Ratcliffe Minta Diskon
Berdasarkan dari klub-klub Liga 1 yang kandang mereka dipakai venue untuk Piala Dunia U-20 2022/2023, sudah mengungsi sejak awal putaran kedua kompetisi. Mereka di antaranya adalah Persebaya Surabaya, Persis Solo, dan juga Bali United.
Terkait dengan alasan Persib Bandung masih bisa bertanding menggunakan Stadion GBLA sebelumnya sudah dijelaskan oleh pihak Menpora Zainudin Amali.
Menurut Menpora Zainudin Amali, venue Piala Dunia U-20 2022/2023 masih bisa digunakan untuk team Liga 1 asalkan tidak mengganggu disaat persiapan untuk turnamen yang bakal diselenggarakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang.
Sumber : SekilasBeritaOlahraga
#sekilasberitaolahraga#BOBA55#liga indonesia#slotonline#slot tergacor#rtplive#judionline#slotindonesia
1 note
·
View note
Text
Kabar Buruk, Mees Hilgers Terancam Tak Bisa Turun di Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Kabar Buruk, Mees Hilgers Terancam Tak Bisa Turun di Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Timnas Indonesia akan kembali menghadapi ujian berat dalam perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada tanggal 12 November 2024, mereka dijadwalkan untuk bertanding melawan tim kuat Jepang dalam lanjutan pertandingan di putaran ketiga kualifikasi zona Asia. Pertandingan ini menjadi salah satu laga yang sangat penting, mengingat Jepang adalah salah satu tim terkuat di Asia dan selalu menjadi favorit di setiap kualifikasi. Namun, menjelang pertandingan tersebut, Timnas Indonesia menerima kabar buruk yang bisa memengaruhi komposisi skuad mereka.
Mees Hilgers, bek andalan Timnas Indonesia, dilaporkan terancam tidak bisa tampil di pertandingan melawan Jepang. Pemain yang tampil impresif bersama FC Utrecht di Eredivisie ini mengalami cedera yang cukup serius dalam latihan terakhirnya bersama skuad Timnas Indonesia. Kehilangan Hilgers di lini belakang tentu akan menjadi pukulan besar bagi Indonesia, mengingat pemain ini sudah menunjukkan kualitas yang sangat dibutuhkan oleh tim, terutama dalam pertandingan besar melawan lawan-lawan tangguh seperti Jepang.
Mees Hilgers: Punggawa Kunci di Lini Belakang
Mees Hilgers, yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia pada tahun 2023 setelah memperoleh kewarganegaraan Indonesia, langsung menjadi pilihan utama di lini belakang. Sebelumnya, Hilgers dikenal sebagai bek muda berbakat yang bermain di FC Utrecht, klub yang berkompetisi di liga utama Belanda, Eredivisie. Di Utrecht, Hilgers menunjukkan kemampuan bertahan yang solid, kepemimpinan, dan kecerdikan taktis, yang membuatnya cepat beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae-yong.
Bersama Stefano Lilipaly, Witan Sulaeman, dan beberapa pemain senior lainnya, Hilgers menjadi bagian penting dalam pertahanan Indonesia, yang berperan besar dalam sejumlah hasil positif yang diraih timnas di ajang Piala AFF 2022 dan Kualifikasi Piala Asia 2023. Meskipun relatif baru mengenal sepak bola Indonesia, kemampuan Hilgers di lapangan sudah membuatnya mendapat tempat istimewa di hati para penggemar dan pelatih.
Cedera Mees Hilgers: Dampaknya terhadap Timnas Indonesia
Kabar cedera yang dialami oleh Mees Hilgers tentu membuat pelatih Shin Tae-yong merasa cemas. Hingga saat ini, masih belum ada informasi yang jelas mengenai tingkat keparahan cedera yang dialami oleh bek yang berusia 24 tahun itu. Hilgers dilaporkan mengalami masalah pada bagian otot paha setelah salah satu sesi latihan intensif yang diadakan menjelang laga melawan Jepang. Cedera ini mengkhawatirkan karena jika kondisi Hilgers tidak segera membaik, ia bisa dipastikan tidak bisa tampil pada laga krusial tersebut.
Kehilangan Mees Hilgers tentu akan mengubah komposisi tim yang sudah dipersiapkan oleh Shin Tae-yong. Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Hilgers menjadi pasangan solid bagi Andritany Ardhiyasa di lini belakang, membentuk tembok pertahanan yang kuat. Kemampuan Hilgers untuk memotong umpan-umpan silang lawan dan mengantisipasi serangan balik menjadi nilai tambah yang besar bagi timnas.
Apabila Hilgers benar-benar absen, Shin Tae-yong kemungkinan besar akan menurunkan pemain lain di posisi bek tengah, yang tentu saja mengubah sedikit taktik dan strategi tim. Para pemain seperti Elkan Baggott, yang juga memiliki pengalaman bermain di Liga Inggris, dan Muhammad Ridho, bisa menjadi opsi pengganti. Namun, tetap saja, kehilangan Hilgers yang sudah teruji kualitasnya akan menjadi tantangan besar bagi lini belakang Indonesia.
Laga Indonesia vs Jepang: Pertandingan yang Menentukan
Pertandingan melawan Jepang selalu menjadi ujian berat bagi tim mana pun di Asia. Timnas Jepang memiliki kedalaman skuad yang luar biasa, dengan pemain-pemain bintang yang bermain di liga-liga top Eropa, seperti Takumi Minamino, Takehiro Tomiyasu, dan Kaoru Mitoma. Jepang selalu dikenal dengan permainan cepat, terorganisir, dan sangat disiplin, yang membuat mereka sulit untuk dihadapi.
Shin Tae-yong tentu saja sudah mempersiapkan Timnas Indonesia dengan baik untuk menghadapi lawan sekelas Jepang. Dengan pemain-pemain seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Irfan Jaya, Indonesia punya kekuatan menyerang yang cukup mumpuni. Namun, mengimbangi serangan cepat dan taktis yang dimiliki oleh Jepang akan membutuhkan pertahanan yang sangat solid. Mees Hilgers, dengan pengalamannya di Eropa, sangat penting untuk mengawal para penyerang Jepang yang terkenal lincah dan penuh teknik.
Jika Hilgers absen, tentu Shin Tae-yong akan mempertimbangkan beberapa alternatif untuk menutup celah yang ada di lini pertahanan. Taktik bertahan yang lebih kompak dan fokus pada pengorganisasian pemain akan menjadi hal utama. Jepang mungkin akan mendominasi penguasaan bola, tetapi Indonesia harus dapat memanfaatkan setiap peluang serangan balik yang ada.
Alternatif di Lini Belakang: Siap Menggantikan Hilgers
Dalam skenario hilangnya Mees Hilgers, Timnas Indonesia memiliki beberapa alternatif di lini belakang yang bisa diandalkan. Salah satunya adalah Elkan Baggott, bek tengah yang juga memiliki postur tubuh tinggi dan kemampuan membaca permainan yang baik. Baggott, yang bermain untuk klub Ipswich Town di Liga Inggris, memiliki pengalaman yang cukup baik dalam kompetisi internasional, meskipun belum sebanyak Hilgers. Di sisi lain, Muhammad Ridho dari Persija Jakarta bisa menjadi pilihan lain, meskipun Ridho lebih banyak berperan sebagai bek kanan.
Dengan pengalaman mereka di level domestik dan internasional, keduanya bisa menjadi pengganti yang cukup baik, namun tentu saja tidak ada yang bisa menggantikan sosok Mees Hilgers yang sudah sangat beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia.
Selain itu, Shin Tae-yong juga dikenal dengan kemampuannya untuk menyesuaikan taktik dengan kekuatan yang ada. Pelatih asal Korea Selatan ini mungkin akan menyiapkan strategi yang berbeda, misalnya dengan lebih mengandalkan pressing tinggi untuk menekan Jepang sejak lini depan, atau mungkin mengatur permainan lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat.
0 notes
Text
Jerman vs Skotlandia: Daud melawan Goliat
Delapan belas bulan setelah gagal total dalam Piala Dunia 2022, Jerman yang sejak 2023 ditangani Julian Nagelsmann justru difavoritkan menjuarai Grup A Euro 2024.
Grup itu juga diisi oleh Skotlandia, Hungaria dan Swiss.
Kefavoritan Jerman bukan semata karena Die Mannscahft tampil di negerinya sendiri dalam Piala Eropa edisi tahun ini.
Hal itu juga karena performa Jerman belakangan ini yang bisa menggentarkan Skotlandia yang akan segera mereka hadapi Sabtu dini hari nanti pukul 02.00 WIB di kendang tim sepak bola tersukses di Jerman, Bayern Muenchen, di Allianz Arena.
Jerman tak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk mengalahkan Prancis dan Belanda, dalam dua laga persahabatan akhir Maret lalu.
Nagelsmann memang mewarisi tim yang mentalnya sempat jatuh ke titik nadir setelah terlempar dari fase grup Piala Dunia 2022.
Tapi Nagelsmann bisa meniru Juergen Klinsmann yang sukses menyuntikkan energi bangkit pada skuad Die Mannscahft sampai bisa mementahkan segala perhitungan buruk, dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2006.Bukan tak mungkin, kecacatan justru membuat Nagelsmann bisa mengubah Manuel Neur cs menjadi kekuatan yang membubat Jerman mengangkat trofi Piala Eropa yang keempat kalinya.Selain dibekali kedalaman skuad yang baik kendati sejumlah pemain top absen karena berbagai alasan, Jerman bisa berharap kepada keterampilan Nagelsmann dalam meracik tim.Pelatih ini dikenal serba bisa dan senang sekali dengan permain menekan yang tak saja menomorsatukan penguasaan bola tapi juga kegigihan dalam mencari bola Ketika lawan menguasainya. Filosofi bermain bola semacam ini disebut dengan "gegenpressing".Baca juga: Mengapa Berlin terpilih sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024
0 notes