#pertahanan nasional
Explore tagged Tumblr posts
Text
Presiden Prabowo Peringatkan Ancaman Global, Pentingnya Pertahanan yang Kuat
RELASIPUBLIK.OR.ID, BOGOR – Presiden Republik Indonesia sekaligus Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara. Penegasan tersebut disampaikan dalam pengarahan kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Februari 2025. “Kita…
0 notes
Text
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Hadiri Rapat Terbatas, Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Sinergi Lintas Sektor
Jakarta – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama menteri Kabinet Merah Putih menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1). Di dalam agenda rapat tersebut dibahas percepatan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM)…
#Indonesia#Kementerian Pertahanan#Kementerian Pertahanan Republik Indonesia#Kemhan#Kemhan RI#Nasional#Nusantara#pemerintahan#Prabowo#Prabowo Subianto#Sjafrie Sjamsoeddin
1 note
·
View note
Text
Ini Tujuan Presiden Prabowo Bentuk Dewan Pertahanan Nasional
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi telah membentuk sebuah lembaga Dewan Pertahanan Nasional yang secara harian dipimpin oleh Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan, lembaga tersebut berbeda fungsi dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas). “Dewan Pertahanan Nasional itu di perpresnya, tugas fungsinya memberikan pertimbangan dan…
0 notes
Text
Pendidikan Dan Refleksi Kedigdayaan Sebuah Bangsa
Selamat Hari Pendidikan Nasional.
Bulan Mei, selalu identik dengan momen nasional bangsa Indonesia. Hampir setiap hari, memiliki peristiwa penting dalam sejarah. Baik itu dalam bidang pendidikan, juga kebangkitan bangsa kita yang besar. Menimbang, kemajuan dan kekuatan sebuah bangsa berbanding lurus dengan tingkat pendidikan bangsa. Semakin tinggi tingkat pendidikan, dipastikan bahwa bangsa tersebut lebih kuat dan maju dibanding bangsa – bangsa lainnya. Perlu dijadikan catatan, bahwa kualitas pendidikan sebuah bangsa merupakan cerminan dari tingkat kesejahteraan bangsa dalam berbagai spektrum, baik itu di bidang politik, ekonomi, sosial, kebudayaan, pertahanan, dan keamanan atau disingkat dengan akronim POLEKSOSBUDHANKAM.
Pertanyaannya, bagaimana bisa proses pendidikan dijadikan tolak ukur tingkat kedigdayaan sebuah bangsa?
Untuk menjawab pertanyaan ini mari terlebih dahulu melakukan pendekatan pada pendidikan itu sendiri. Sebenarnya apa itu pendidikan? Banyak definisi tentang pendidikan tersebar dalam buku maupun internet. Namun sederhananya, pendidikan merupakan berbagai kegiatan yang bersifat natural maupun nurtural yang dilakukan atau dibentuk sebagai sebuah upaya dalam mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan pendidikan mencakup spektrum yang cukup luas, tidak hanya kegiatan yang terjadi di dalam kelas saja. Tanpa kita sadari, berbagai kegiatan yang terjadi di luar kelas pun memiliki hubungan yang erat dengan proses pendidikan itu sendiri, karena sekali lagi pendidikan adalah upaya yang dilakukan oleh manusia dalam rangka mencari ilmu pengetahuan. Pola hidup merupakan salah satu proses dalam serangkaian proses pendidikan yang saling berhubungan. Pendidikan dan pola hidup memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, sebagaimana seorang pelajar dengan performa belajar yang baik memiliki kecenderungan yang sama dalam hal pola hidup, mereka memiliki keteraturan dan disiplin dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Mereka sama-sama berusaha membangun pola istirahat yang baik, menjaga asupan nutrisi, begitu juga selalu berusaha untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh. Sehingga tidak salah jika dikatakan, bahwa kualitas sebuah bangsa tercermin dari kualitas pendidikan mereka. Kualitas makanan, istirahat, kebugaran tubuh, kemampuan pengelolaan finansial, memiliki pengaruh besar dalam pendidikan.
Ya, fisik kuat, moral kuat, intelijensi kuat.
Kemampuan seorang siswa dalam menyerap pelajaran di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor dan kondisi yang terjadi di luar kelas. Kita tidak bisa serta merta menyalahkan guru, atau sarana fasilitas belajar, bila seorang pelajar kurang bisa menyerap materi pelajarannya. Karena secara alami, manusia akan selalu berusaha untuk membebaskan dirinya dari kekurangan, apabila hal tersebut terjadi, justru kita perlu mencurigai faktor-faktor eksternal dari proses pembelajaran. Hal tersebut telah dibahas oleh seorang ulama’ kita; Imam Syafii ratusan tahun lalu, secara satir dalam sebuah syair menjelaskan: “Wahai saudara-saudaraku kalian tidak akan mendapatkan tanpa melengkapi enam perkara ini; kecerdasan, ketamakan, kerja keras, harta, hormat terhadap guru, dan sepanjang waktu”. Dari ke enam perkara yang disebutkan, hanya dua perkara yang secara eksplisit memiliki keterkaitan degan kegiatan pendidikan, yaitu kecerdasan dan hormat terhadap guru. Untuk perkara-perkara lain yang disebutkan secara kasat mata, tidak memiliki hubungan dengan dunia pendidikan, namun sejatinya memiliki dampak besar terhadap proses pendidikan.
Dari berbagai hal tersebut, tidak salah jika kita beropini, bahwa kondisi POLEKSOSBUDHANKAM saat ini, adalah refleksi dari kondisi dan kualitas pendidikan sebuah bangsa, begitu juga sebaliknya. Sebagaimana Imam Syafií menegaskan, bahwa terdapat enam aspek yang perlu diperhatikan dalam sebuah proses pendidikan. Bila di perhatikan kembali setiap aspek dari keseluruhan, memiliki relasi dengan aspek yang lain dalam kehidupan, terangkum dalam akronim POLEKSOSBUDHANKAM.
Dengan ini, dapat dikatakan bahwa peduli terhadap kondisi sosial dan berupaya membangun lingkungan sosial yang kondusif, juga merupakan kontribusi dalam dunia pendidikan. Baik upaya untuk mengumpulkan materi, harta benda, menjaga kesehatan dan kebugaran diri juga masyarakat juga merupakan kontribusi dalam dunia pendidikan.
Peduli terhadap dunia pendidikan tidak harus berwujud seruan membaca buku, kepedulian kita terhadap pendidikan sejatinya tercermin dalam tingkat kepedulian kita terhadap kondisi lingkungan dan kondisi sosial masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Bahkan berpolitik juga dapat dikatakan sebagai bentuk nyata kepedulian kita terhadap dunia pendidikan. Bukankah meningkatnya kesejahteraan sosial merupakan tolak ukur dari keberhasilan sebuah program pendidikan? Barangkali, kita pernah mendengar pepatah “Pendidikan adalah kasta tertinggi dalam dunia politik”, juga bisa jadi, karena stabilitas iklim politik pun memiliki pengaruh terhadap pendidikan.
Bukan bermaksud mengajak pembaca untuk terjun dalam ranah politik. Namun, semoga bisa membuka cakrawala pembaca bahwa ada banyak hal yang perlu kita perhatikan dan pastikan untuk berfungsi dengan benar, hanya untuk semata-mata menjaga kualitas pendidikan sebuah bangsa. Seraya menyatakan, bahwa kualitas pendidikan merupakan cerminan atas kesejahteraan dan kedigdayaan sebuah bangsa, sejarah mencatat bahwa dari sekian banyak klasifikasi masyarakat, hanya kaum intelektual yang peduli terhadap nasib rakyat kecil atau tertindas. Sehingga, wajar bila rakyat selalu rindu terhadap golongan intelektual yang hakiki sesungguhnya.
Oleh: @m.yfz
16 notes
·
View notes
Text
Arga, Garuda Berkaki Satu (Bab 1 - Mimpi)
Sorak penonton menggema di tribun lapangan Stadion Mahanan, Solo. Semua penonton berteriak ramai menonton laga pertandingan perempat final sepak bola antar sekolah nasional. Terdengar suara hingar-bingar para penonton yang saling menabuhkan drum, membunyikan terompet dan meneriakkan yel-yel. Sebagian lainnya ada yang mengibarkan bendera dan mengenakan atribut khusus untuk mendukung timnya masing-masing.
Hari ini berlangsung pertandingan antara Tim SSB (Sekolah Sepak Bola) Macan, Jakarta melawan Tim SSB Angkasa, Salatiga untuk memperebutkan posisi di babak semifinal. Laga ini menjadi penting bagi kami, karena tim sekolah yang menjadi juara nanti berkesempatan untuk bergabung dalam Timnas U-17 Indonesia. Siapa sih yang tidak ingin masuk dalam tim inti sepak bola Indonesia untuk membela negeri ini di kancah internasional.
Walaupun masih jauh jaraknya, setidaknya aku melangkah maju untuk mewujudkan mimpiku sedari kecil. Yakni mimpi untuk membawa harum nama bangsa dengan menjadi juara nomor satu sepak bola dunia. Selain itu, aku sudah berjanji sama Ibu dan Ayah bahwa aku pasti bisa untuk bermain dalam tim sepak bola profresional dan membuat mereka bangga. Agar nanti ketika ku bisa menjadi pesepak bola yang sukses, aku bisa membahagiakan mereka dengan membelikan tempat tinggal yang lebih layak, serta bisa memberangkatkan mereka untuk pergi haji.
"ARGA JANGAN MELAMUN TERUS! BERSIAP TANGKAP OPERANKU!" teriak seorang rekan tim dari belakang kepadaku.
"Baik, serahkan padaku." Aku yang memakai jersey bernomor punggung 10 segera berlari mengambil operan dari temanku ditengah lapangan.
Zap!!! Bola kini ada dikakiku, aku pun langsung melesat ke arah gawang lawan. Di sisi pertahanan lawan ada tiga orang bek yang menjaga. Dua orang bek menghampiri untuk mengunci lajuku, sedangkan satu orang berjaga-jaga di dekat kiper. Beruntung aku melihat temanku Rio dalam posisi kosong disisi sebrang lapangan.
"Rio! Pakai combo spesial kita." Dengan kaki kananku aku segera mengoper bola melambung membentuk parabola sejauh 50 m ke arah kanan.
Dengan dadanya, Rio berhasil menerima bola operan dari ku tersebut. Aku dan Rio sudah bermain bola bersama sejak kecil. Kemampuan sepak bola kami bisa dikatakan hampir sama, akan tetapi ia memiliki kemampuan trapping bola yang diatas rata-rata. Ia bahkan mampu menerima bola tanpa mengurangi kecepatan larinya. Karena itu kami sering menjadi partner pemain penyerang yang bisa saling mengandalkan. Orang-orang sering menyebut kami sebagai Dynamic Duo, Arga-Rio.
Rio menggiring bola maju dan berhasil melewati satu bek di dekat kiper. Dengan cepat ia segera melakukan shoot bola dari jarak 13 m depan gawang lawan. Bola yang ditendang Rio menargetkan ke sudut kanan atas gawang. Bola melaju kencang itu ternyata berhasil di tepis oleh sang kiper lawan. Namun bola tidak bisa ditangkap dan memantul ke arah tengah tanpa ada bek lawan yang mengambilnya. Aku yang dalam posisi terdekat dari sana segera menyambar dan menendang bola.
Shoot dan "Goooaaal!!!"
Bola berhasil masuk. Skor saat ini menjadi 2: 1 untuk tim SSB Macan dan tim SSB Angkasa. Aku yang senang karena berhasil membobol gawang lawan langsung melakukan selebrasi sui ala Cristiano Ronaldo. Teman-teman pun mengerubungi ku dengan bangga.
"Kerja bagus Arga! Sekarang tinggal beberapa menit lagi sebelum pertandingan selesai. Ayo kita bisa bertahan sampai akhir." Kata Rio.
Priiittt!!! Pertandingan berakhir. Dan benar saja, tim SSB Macan berhasil mempertahankan skor nya sehingga unggul dan lolos untuk maju ke babak semifinal.
"Yosh! Tinggal dua pertandingan lagi untuk bisa masuk menjadi timnas U-17. Dengan kemampuan sepak bola dan kaki super ku ini, aku yakin 100 persent kita bisa lolos."
"Hahaha.. awas jangan terlalu PeDe Arga. Kita harus tetap berhati-hati, mengatur strategi dengan baik dan tidak meremehkan lawan selanjutnya. Ingat! Fokus pada mimpimu bro. Jangan terlalu berbangga diri dulu di awal." Ujar Rio kepada Arga.
Perkataan Rio ada benarnya. Lebih baik saat ini aku beristirahat dan mempersiapkan diri kembali untuk pertandingan semifinal minggu depan
Oh iya, ngomong-ngomong aku belum memperkenalkan diriku dengan lengkap ya. Namaku Arga Zidane Prasetyo biasa dipanggil Arga.
Nama ini diberikan oleh kedua orangtuaku dengan makna yang indah. Apalagi arti nama Arga cocok sekali disematkan untuk calon jagoan, sekaligus menjadi do'a agar kelak aku bisa menjadi anak yang tumbuh kuat dan tangguh seperti halnya gunung tinggi.
Kemudian nama Zidane itu disematkan karena Ayah suka banget dengan tim sepak bola Perancis tiap nonton Piala Dunia, terutama dengan pemain legendarisnya yaitu Zinadine Zidane. Kedua orangtuaku berharap agar nanti aku bisa jadi orang hebat, berpretasi dan menjadi seorang juara layaknya Zidane.
Kesukaan Ayah menonton sepak bola ternyata menular kepadaku. Benar rupanya bahwa nama adalah do'a. Aku sudah mencintai sepak bola sejak masih kecil. Kalau dikasih mainan pasti yang kupilih adalah bola, aku nggak peduliin mainan lain seperti mobil-mobilan atau robot dengan suara "fire-fire" yang khas itu.
Aku ingat ketika usiaku menginjak 5 tahun, Ayah selalu mengajak aku bermain bola di lapangan dekat rumah setiap hari minggu pagi. Ayahku memang bukan seorang pemain, pelatih bola atau guru olahraga profesional, beliau hanya sekedar bisa bermain bola dari hobinya bermain futsal bersama teman-temannya. Namun dari nya lah aku mampu menguasai dasar sepak bola seperti menggiring (dribbling), mengoper (passing), menembak (shooting), menyundul bola (heading), menerima bola (juggling), dan menghentikan bola (trapping)
Selain itu aku juga sering diajak sama Ayah nonton pertandingan bola di televisi terutama saat Piala Dunia dan aku sangat menyukainya. Aku yang masih kecil sangat suka melihat saat tim pemain dari negara pemenang mengangkat tropi emas dan merayakan kemenangannya. Ingin rasanya bisa mengangkatkan piala emas itu juga. Namun ketika usiaku semakin bertambah aku menyadari bahwa Indonesia belum pernah ada dalam daftar negara yang bermain dalam pertandingan sepak bola dunia. Saat itu lah aku mulai tertantang dan mempunyai tekad untuk bisa membawa Indonesia bermain dalam piala dunia. Terdengar mustahil memang tapi siapa yang tahu.
Aku bukan dari keluarga yang berkecukupan lebih, Ayah hanya seorang PNS golongan 2b sedangkan ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Untuk bisa membeli sepatu bola aku harus berjualan donat atau kue-kue jajanan pasar buatan ibu ke sekolah. Tapi beruntungnya aku memiliki orang tua yang supportif. Ketika usiaku menginjak 9 tahun, mereka memasukkan aku ke SSB (Sekolah Sepak Bola) Macan Jakarta agar kemampuan sepak bola ku dapat terpoles dengan baik.
Di SSB Macan inilah pertama kali aku bertemu dengan sahabat dan rekan timku, Rio Faturahman. Kami menjalani latihan bersama di sekolah bola selama 3 jam dalam satu minggu. Rumah Rio pun tidak jauh dari rumahku. Selain bermain bola, aku sering diajak Rio untuk pergi mengaji bareng tiap sore. Jadi tidak heran jika aku memiliki kemistri yang kuat dengan Rio ketika bermain bersama dalam suatu pertandingan sepak bola.
Selama berada di SSB Macan, berbagai gelar juara pertandingan kelas junior telah berhasil aku raih seperti Dondone Cup, Piala Dispora DKI Jakarta serta Indonesia Junior League (IJL) U-11 dan IJL U-13. Bisa dibilang saat ini aku dianggap seperti bintang di sekolah, karena selalu membawa tim sekolah juara. Bahkan aku rasa jika tidak lolos Liga Nasional penentu ini, aku yakin dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) juga pasti notis dengan keberadaanku.
Tapi tidak boleh berandai-andai terus Arga. Pertandingan berikutnya akan tiba sebentar lagi. Kini saatnya untuk fokus agar bisa bermain dengan baik.
(Bersambung)
#5CC #5CC22 #bentangpustaka #writingcareerclass #cerpencareerclass #tugasbesarwritingcareerclass
7 notes
·
View notes
Text
20 November 2023
November udah mau kelar aja? Cepet banget.
Gue udah mulai balik lagi ke kossan. Dimulai dengan kemarin malam yang tidur gak bener karena gangguan, dilanjut dengan bangun pagi yang kena drama datang bulan, sakit sembilangan yang gak ketulungan, sanmol abis, minum paracetamol merk lain ternyata alergi, minum citirizine gak ngaruh, dan akhirnya nyoba dihajar pake minum air putih yang banyak sama susu.
Malem ini gue mau ngedesign hadiah buat salahsatu sahabat gue yang mau ketemu nanti di hari minggu. Barusan tapi searching dulu soal info prodi magister di unhan. Gue cukup ngiler sama beasiswa mereka dan screening sekilas kira-kira prodi mana yang masih dalam lingkup kesanggupan gue. Akhirnya mulai mempertimbangkan diplomasi pertahanan karena topik skripsi gue mengenai diplomasi dan kepentingan nasional jadi gue cukup banyak tenggelem di ranah itu selama dua semester.
Meskipun topik HI ini menyebalkan karena jenjang karir yang sempit dan sangat tidak realistis, tapi gue mempertimbangkan keinginan buat jadi dosen atau peneliti bidang itu. Gue mulai berpikir, mungkin selama ini gue ikut bootcamp digital marketing, magang di media, dan bikin banyak konten secara otodidak dan gain 1.000+ followers di tiktok itu memang bisa, tapi gak ada jalan buat gue disana. Kayak... di jalanan sekarangtuh gue cuma ngeliat dari jauh bahwa ada jalan itu, cuma gak ada rutenya dari tempat gue berdiri sekarang.
Tapi gak berarti gue gak akan bisa nyampe kesitu. Kemungkinan itu akan selalu ada, tapi mungkin gak sekarang. Gue mulai membuka pikiran mengenai jalan gue di HI ini mengingat beberapa kemudahan dan keberuntungan yang gue dapetin ketika gue nengok ke jalan ini. Dari 6 jurusan dulu dimana gue keras kepala banget di media dan komunikasi dan 1 jurusan HI ternyata gue lulusnya disini ajatuh udah aneh banget.
Mungkin emang selama ini yang menghalangi jalan guetuh mama. Mungkin aja kalo gue ngikut dulu maunya dia gue dikasih jalan di depan mata sama kemudahan lagi kayak waktu itu. Cuma emang harus sedikit ngencengin strategi buat survive disini.
Tapi kalo di UI nanti S2nya, gue mau tetep ambil media sih xixixiiiii. Ya gimana ya, udah capek banget aja gitu rasanya.
3 notes
·
View notes
Text
Sports
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/f9b3f601c91ce02ea988299093bdfcfd/81be20a73372ab78-1a/s400x600/d7b4dcaeaaa3d420d3129f6239ee8ddc715ed436.jpg)
Taekwondo
Taekwondo adalah seni bela diri asal Korea Selatan yang juga sebagai olahraga nasional Tiongkok. Taekwondo adalah salah satu seni bela diri terkenal dunia yang dipertandingkan di olimpiade.
Taekwondo berkembang sejak tahun 37 Masehi. Pada masa dinasti Goguryeo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, Taeyon. Taekwondo kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea. Bela diri Taekwondo menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Joseon kuno, kerajaan Silla, dan dinasti Goryeo pada masa kejayaannya.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon,��Seoul, K. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara.
5 notes
·
View notes
Text
Mirage Defence dan ST Engineering Berkolaborasi untuk Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Siber TNI dengan Program Pelatihan Perdana
Jakarta, [5 Februari 2025] – Dengan tujuan meningkatkan pertahanan siber untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Mirage Defence dan ST Engineering menyelenggarakan program pelatihan siber perdana untuk unit Cyber TNI pada tanggal 5 hingga 7 Februari 2025 di Jakarta. Program pelatihan siber perdana ini akan membekali 20 personel dari unit Cyber TNI dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis…
0 notes
Text
Perkuat Pertahanan, TNI Berencana Merekrut Warga Sipil yang Berkemampuan di Bidang Siber
JAKARTA, Cinews.id – Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025), Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan rencana memperkuat pertahanan TNI dengan merekrut warga sipil yang memiliki keahlian khusus di bidang siber. Berikut poin-poin utama dari rencana ini: Matra Siber sebagai Pilar Baru Pertahanan…
0 notes
Text
Presiden Prabowo: 30 Tahun NKRI Aman, Tapi Kita Tak Boleh Lengah!
REKONFUNEWS.COM, BOGOR || Presiden Republik Indonesia sekaligus Panglima Tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan negara. Pernyataan ini disampaikan dalam pengarahan kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 7 Februari 2025. “Kita tidak…
#Diplomasi Militer#Keamanan Nasional#Modernisasi Alutsista#NKRI#Panglima TNI#Pertahanan Negara#Prabowo Subianto#TNI
0 notes
Text
Wujud Penghormatan Negara, Menhan Sjafrie Beri Penganugerahan Kepada Veteran Pembela Kemerdekaan RI Seroja
Kupang – Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri kegiatan Penganugerahan Tanda Kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia (Seroja), di Lanud El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/1). Penganugerahan tanda kehormatan kepada para veteran ini diatur dalam Keputusan Menteri Pertahanan, Nomor : KEP/1727/M/XI/2024, Tentang Pengakuan, Pengesahan dan Penganugerahan…
#Indonesia#Kementerian Pertahanan#Kementerian Pertahanan Republik Indonesia#Kemhan#Kemhan RI#Nasional#Nusantara#pemerintahan#Prabowo#Prabowo Subianto
0 notes
Link
0 notes
Text
Menhan Sjafrie Dorong Pembentukan Fasilitas Pelatihan Bersama di ASEAN
JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa perlunya soliditas ASEAN untuk mempertahankan komitmen dalam menjaga keamanan serta perdamaian di kawasan tanpa adanya agresi. “Indonesia menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dan stabilitas regional melalui respons kolektif tanpa agresi untuk melindungi kedaulatan nasional,” ujarnya saat menghadiri…
0 notes
Text
Dudung Abdurahman : Industri Pertahanan Pendukung Pencapaian PDB 8 Persen
JAKARTA | INTIJATIM.ID – Pencapaian 8 persen PDB (Produk Domestik Bruto) menjadi cita-cita pemerintah Indonesia dalam meningkatkan perekonomian secara global. Meskipun cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo ini sempat menimbulkan kontroversi di kalangan pemimpin dunia, namun proyeksi PDB hingga 8 persen sangat feasible, apabila semua perencanaan pembangunan nasional dilaksanakan secara tertib,…
0 notes
Text
Panglima TNI Memberikan Pembekalan Kepada Peserta Senior Management Course Unhan RI
Panglima TNI Memberikan Pembekalan Kepada Peserta Senior Management Course Unhan RI
Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan pembekalan kepada peserta Senior Management Course Unhan RI TA 2025 dengan topik “Peran TNI Dalam Transformasi Nasional” yang berlangsung di Aula Trimatra Gedung Pierre Tendean, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Jum’at (17/1/2025). Dalam pembekalannya, Panglima TNI menekankan pentingnya diplomasi militer sebagai…
0 notes