#pergerakan semula jadi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Teknik Rahsia dalam Silat Melayu: Jurus dan Gerakan Mematikan
PendahuluanSilat Melayu merupakan seni mempertahankan diri yang berkembang sejak berabad-abad di Nusantara. Seni ini bukan sahaja menekankan kemahiran tempur, tetapi juga merangkumi falsafah kehidupan, strategi perang, dan kehalusan seni pergerakan (Shapie & Elias, 2016). Salah satu aspek paling unik dalam Silat Melayu ialah jurus dan gerakan mematikan, yang diwarisi secara turun-temurun dalam…
#falsafah Silat Melayu#gerakan mematikan Silat#jurus Harimau Mengintai Mangsa#jurus Helang Menyambar#jurus Silat Melayu#keunikan Silat Melayu#kuncian sendi Silat#peraturan Silat Melayu#pergerakan segitiga Silat#pergerakan semula jadi#pola gerakan geometri#seni mempertahankan diri#seni tempur Nusantara#silat olahraga#strategi pertahanan diri#teknik rahsia pesilat.#teknik siku maut#teknik Silat Melayu#tendangan Lesung Pipit#trajektori parabola Silat
0 notes
Text
Menabung Tulisan tuk Revolusi
Setiap fakta yang dibeberkan membanjiri media kita. Disitu pula percikan percikan perlawanan atas lama sudah masyarakat dibungkam haknya mengoreksi wakilnya.
Ketidakpuasan, ketidakpercayaan, dan Muak.
Menjadikan hati tiap insan tak beriman, berputus asa dan menginginkan segeranya kembalinya Guillotine-chan ketengah tengah masyarakat.
Mengakhiri amarah, membakar segala yang tampaknya tenang semula. Menjadi kecamuk atas kompor dari negara negara adidaya yang menginginkan krisis bagi negeri yang tak sejalan dengannya.
Panggilan revolusi, tanpa solusi. Berakhir dengan nasib sama seperti revolusi mental dalam beberapa dekade sebelumnya. Ia hanya sebagai icon, semboyan, tanpa arti. Bak tempe busuk yang tahunya saja tak jadi diolah.
Berpikirlah kedepannya.. masalah nyawa, kita usahakan secukup dan semampunya. Karena pergerakan tak menunggu kita untuk mampu, dan gulirnya sudah dimulai beberapa tahun belakangan.
Mengamati sekitar, dan temukan apa yang bisa dilakukan.. dalam perjuangan.
Nb. Gambar hanya pemanis, aslinya konten sinis..
9 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/9811b1bb6c433ebd490a74e56573471a/c76d0474bf7317a2-a8/s540x810/80c32955a0ecb454e3c8bf6925727cdf4f957521.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/de50dc483fd2206b57a21f818ca482c7/c76d0474bf7317a2-44/s540x810/d823b928a38938724bcdc6feb8e47cc0ee999a3c.jpg)
Sebuah Perjalanan - Dalam Buku “Bertumbuh”
Kemarin karena iseng dan aku tidak punya bahan bacaan akhirnya aku bongkar lemari bukuku. Ada satu buku yang kemudian aku ambil dan aku membacanya ulang. Aku bukan tipe manusia yang suka membaca buku yang sama dua kali, tapi pada buku yang aku ambil itu aku ingat sekali ada satu judul yang aku suka tentang “Perjalanan”.
Buku itu adalah “Bertumbuh” dalam satu buku tersebut terdapat lima orang penulis yang tulisannya dapat dijumpai pada setiap bab. Buku itu berisikan cerita-cerita pendek dengan masing-masing judul yang mengarah ke tema, yaitu bertumbuh -sedang berkembang (menjadi besar, sempurna, dan sebagainya).
Bertemulah aku pada satu judul perjalanan itu, tulisan itu dibuat oleh Mbak Novie Ocktaviani Mufti. Pada tulisanku ini akan aku jelaskan sedikit mengenai sebuah “perjalanan” tersebut. Pada karyanya Mbak Novie menjelaskan, bahwa sejatinya perjalanan manusia selalu berarti dua hal, yaitu berjalan lebih jauh atau berjalan lebih dalam. Yup. Jauh atau dalam. Perjalanan lebih jauh arah geraknya horizontal, hal itu menandakan akan ada pergerakan dari satu titik ke titik lainnya. Menjauhi diri dari tempat sebelumnya, akan ada banyak pertemuan dengan orang baru, banyak tempat yang dikunjungi, dan banyak pengalaman-pengalaman baru yang didapatkan. Sementara, berjalan lebih dalam arah geraknya vertikal, pergerakannya memang tidak terlihat signifikan, tidak juga berubah dari titik yang satu ke titik lainnya, tidak berbekal apa-apa kecuali yang ada pada diri dan hatinya. Orang-orang yang berjalan lebih dalam tidak akan kemana-mana, tidak akan menemui orang baru, tidak juga pergi ke banyak tempat baru, minim pengalaman. Namun orang-orang tersebut akan jauh lebih mengenali dirinya dan Tuhannya.
Aku tertegun ketika membacanya kembali. Tulisan itu kemudian menyadarkanku, menyadarkan seorang aku yang sedang dalam ketidakpercayaan diri yang penuh. Seringkali manusia dihadapkan oleh banyak hal dan ucapan yang menuntut seseorang untuk segera punya pencapaian. Aku yang sedang merasa disini-sini saja menjadi sering membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Usiaku baru menginjak 24 tahun, belum punya pekerjaan yang tetap, belum juga memiliki pasangan, aku ini apa sih sebenarnya? Begitulah aku dan rasa minder yang mengahntuiku.
Berdasarkan tulisan Mbak Novie tadi ternyata aku adalah orang yang sedang dalam perjalanan lebih dalam. Saat ini aku sedang berfokus pada diri sendiri, memaksimalkan potensi yang Allah titipkan melalui diri ini, tidak jarang aku menemukan hal-hal yang kemudian aku sukai dan tidak. Batasan diri yang semula tipis perlahan menebal dan menjadikanku lebih tegas. Aku lebih banyak sendiri dan berkontemplasi dengan khidmat. Pada akhirnya tidak hanya kualitas diriku yang membaik tapi aku jadi bisa merasakan betapa indahnya cara Allah menyayangiku sehingga apa yang terjadi dalam hidupku ternyata menyelamatkanku, membuat aku semakin lebih baik setiap harinya. Aku kemudian paham bahwa segala sesuatu yang terjadi membawa alasan dan hikmahnya masing-masing. Setiap luka, tawa, jatuh, bangun, pertemuan dan perpisahan, tidaklah terjadi karena Allah menginginkan kebaikan dari itu semua. Saat ini aku sedang belajar untuk melihat segala sesuatu lebih dekat dan mensyukuri apapun yang ada dan terjadi dalam hidup, karena aku percaya takdir terbaik adalah apa yang ada dihadapan kita saat ini. Bermodalkan hal tersebut, besok akan ku buat perjalanan ini melesat lebih jauh.
1 note
·
View note
Text
youtube
Renungan 15Mei2023
Bacaan Injil Yoh 15: 26-16:4a
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” “Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu.”, “Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu,
Demikianlah sabda Tuhan
Terpujilah Kristus
Memenuhi panggilan Tuhan tidak mudah. Murid-murid Kristus jemaat mula-mula harus menghadapi penderitaan karena imannya kepada Kristus dan kegigihannya dalam memberitakan Injil. Adakalanya mereka harus menjalani sidang di Mahkamah Agama dan masuk penjara demi mempertanggungjawabkan iman mereka seperti firman dalam bacaan Injil "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah seperti yang dialami Yesus dibawa ke Mahkamah Agama menghadap Kayafas, Imam Besar. "Mereka berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku". Namun meski berada dalam tekanan, himpitan, ancaman dan tantangan yang teramat berat, di mana nyawa menjadi taruhannya, mereka tidak menunjukkan mimik wajah yang sedih, stres atau takut, tapi mereka tetap bergembira. Dalam ketaatan para rasul, Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang dikasihi-Nya. Allah memakai Gamaliel membujuk anggota Mahkamah Agama untuk mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh putusan mereka. Dalam argumennya, Gamaliel menjelaskan bahwa suatu gerakan yang berasal dari manusia cepat atau lambat akan lenyap. Tetapi, jika apa yang dilakukan para rasul Yesus berasal dari Allah, maka siapa pun tidak mampu mematikan api pergerakan itu (34-39) seperti yang dikatakan Yesus dalam bacaan Injil malam ini "Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku"
Sering kali dalam melaksanakan tugas pemberitaan Injil, kita suka meragukan penyertaan Allah, apalagi ketika berhadapan dengan ancaman. Mungkin saja kita memilih taat kepada tawaran 'duniawi' dengan cara bungkam sebagai bentuk kompromi. Jadi, selama motivasi kita tulus, jangan pernah takut terhadap ancaman dan bahaya karena Tuhan beserta kita! Sering kita kehilangan arah dan tujuan dalam hidup, kita menyerah lelah dan putus asa oleh berbagai cobaan dan badai, kita ketakutan dan iman mulai goyah seakan perahu kehidupan kita hampir karam seolah Tuhan meninggalkan kita. Tanpa mata yang memandang hanya kepada Kristus, maka tentu kita tidak mungkin punya kekuatan dan keberanian untuk menapaki hari-hari kedepan. Inilah juga yang dialami oleh Paulus dalam perjalanannya memberitakan Injil. Paulus menerima penolakan yang begitu dahsyat dari orang-orang Yahudi yang resah terhadap pengajarannya tentang Kristus. Dalam penjelasannya Paulus memperkenalkan diri sebagai (mantan) orang Farisi yang memegang pengharapan akan kebangkitan orang mati. Akibatnya, terjadilah perpecahan di antara orang Farisi (yang berbalik mendukung Rasul Paulus) dengan orang Saduki yang tetap memusuhi Rasul Paulus. Untuk menghadapi itu Paulus menggunakan ajaran dalam firman-Nya “ Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Mat 10 :16) hingga akhirnya dia bisa keluar dengan selamat dari krisis itu.
Apabila melihat berdasarkan kacamata manusia tentu saja ketika kita dihadapkan pada situasi seperti Paulus rasanya sudah tidak kuat dan tidak ada keberanian lagi untuk terus melangkah, tetapi Tuhan selalu hadir meyakinkan bahwa Paulus harus terus melangkah memberitakan tugas mewartakan Injil hingga ke Roma. Tetapi Tuhan Yesus menjanjikan keselamatan. “….barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat”. Karena itu, seberat apapun kesulitan dan tantangan kita untuk menjadi utusan Tuhan, tetaplah setia. Kita tidak perlu menjadi pesimis karena tantangan dan kesulitan yang menimpa kita bertubi-tubi. Sebagai pengikut Kristus, kita diminta untuk merenungkan kehendak Tuhan dalam hidup dan menyerahkan hidup kita ke dalam tangan-Nya karena Ia akan memperlengkapi dan menyertai dalam setiap langkah hidup kita asalkan kita tetap teguh percaya bahwa Tuhan selalu punya tujuan yang indah dalam kehidupan kita. Tidak ada pergumulan dan penderitaan apapun yang terjadi dalam hidup ini yang dapat menggagalkan tujuan dan rancangan Tuhan bagi setiap kita
Berkah Dalem
1 note
·
View note
Text
Cuckold
AKU bekerja di sebuah syarikat swasta di petaling jaya. Umur 26 tahun. Sudah 3 tahun berumahtangga, hidup kami mewah..soal wang tidak menjadi perkiraan, tapi masih belum dikurniakan cahaya mata. Aku dan suami telah puas beriktiar cara tradisional sebelum kami membuat pemeriksaan doktor. Akhirnya suamiku disahkan tidak subur walaupun zakarnya berfungsi dengan normal(cukup besar- 6 1/4 inci, dan keras serta banyak air maninya bila terpancut) namun benihnya tak subur. Perkara ini kami rahsiakan dari keluarga atas permintaan suamiku.
Suamiku mengalami tekanan bila ibu bapanya mula menanyakan bila mereka akan menimang cucu hasil perkahwinan satu-satunya anak mereka itu. Aku juga teringinkan anak..tapi apakan daya. Suamiku tidak mahu mengambil anak angkat kerana kekurangan dirinya akan diketahui.
Pada suatu malam, suamiku membuat cadangan yang mengejutkan aku, dia mencadangkan aku tidur dengan lelaki lain untuk hamil. Aku membangkang cadangan itu sekeras-kerasnya. Ekoran itu aku dan suamiku sering berbalah, walaupun mengenai perkara yang kecil. Akhirnya setelah empat bulan hidup dalam tension dan perkelahian, aku mengalah, dan bersetuju dengan cadangannya. Persetujuan aku menggembirakan suamiku. Dia memberitahu aku yang dia akan uruskan semuanya.Aku menjangka bahawa dia akan membawa pulang lelaki yang dipilihnya dan aku akan disuruh bersetubuh dengan lelaki tersebut.
Hampir dua bulan berlalu, tiada sebarang kejadian yang berlaku dan suamiku tidak langsung menyebut tentang perkara itu. Aku menyangka bahawa dia akhirnya tidak sanggup untuk melakukannya. Aku pun merasa lega. Tapi sangkaan aku meleset.
Pada hujung minggu itu dia mengajak aku dinner di Holliday Villa. Sungguh romantik dia malam tu. Waktu menikmati desert, suamiku suruh aku tunggu sebentar sebab dia nak keluar. Hampir setengah jam dia pergi. Aku tanya kemana dia pergi. Dia bagi tahu aku yang dia pergi buat arrangement untuk aku meniduri dengan kawan sepejabat dia (tak perlu aku sebutkan namanya di sini). Tersedak aku dibuatnya. Dia sudah tempah dua bilik sebelah menyebelah ‘with connecting door’.
Selesai makan kami ke bilik yang ditempahnya.Aku rasa seperti mimpi antara percaya dengan tidak. Masuk saja ke bilik dia terus buka pintu yang menghubungkan bilik sebelah. Tapi daun pintu bilik sebelah masih belum dibuka.
Suamiku memberitahu aku bahawa dia telah merancang perkara ini sejak dua bulan yang lalu lepas aku memberikan persetujuan. Dia buat pertaruhan yang dia tahu dia akan kalah. Yang kalah dalam pertaruhan akan sponsor yang menang meniduri gadis pelacur high class yang cantik molek. Petang tadi dia buat tempahan “special package” di health club kat situ. Dia telah beri arahan pada wanita yang akan melayan kawannya nanti. wanita itu disuruh pujuk kawan nya untuk mencuba style baru. Kawannya tu akan diikat dan di tutup matanya sementara wanita itu memberikan kenikmatan padanya sehingga kawannya benar-benar terangsang. Ketika itulah wanita itu akan bertukar tempat dengan aku. supaya kawan suamiku memancutkan air maninya dalam tubuhku. Selepas itu barulah wanita itu akan meleraikan ikatannya dan kawannya pula boleh berbuat apa sahaja yang yang dia hendak ke atas pelacur tu.
Suamiku kata sekarang kami hanya menunggu wanita itu membuka pintu dari sebelah sana. Sementara itu dia suruh aku bersiap-siap. Aku disuruh menanggalkan pakaian dan memakai bathrobe sahaja. Aku rasa macam bermimpi. Tapi aku kuat kan hati dan bertekad untuk melalui malam ini demi memenuhi kehendak suamiku. Sambil menunggu tu, suamiku menyelak bathrobe dan mula menjilat kelentit ku. Aku menjadi terangsang. kemaluan ku menjadi basah.
Tidak lama lepas tu kami dengar bunyi musik bercampur suara gelak ketawa dan usik-mengusik dari bilik sebelah. Lebih kurang 25 minit kemudian pintu bilik sebelah dibuka. Pintu bilik sebelah tu dibuka oleh wanita melayu (aku tersentak.. kali pertama aku melihat seorang pelacur, masih muda aku rasa baru 20 tahun, cantik dan dalam keadaan telanjang)
Itulah pelacur yang ditempah oleh suamiku untuk melaksanakan rancangannya pada malam itu.wanita itu mengisyaratkan supaya aku dan suamiku diam dan mengajak kami ke bilik sebelah. susuk tubuh pelacur itu hampir sama dengan aku. suamiku membuat pilihan yang sebegini supaya mudah aku bertukar tempat dengan wanita itu.
bila masuk ke bilik sebelah aku dapati seorang lelaki terkangkang diikat kaki dan tangannya ke penjuru katil. matanya ditutup dengan kain hitam. mataku melirik ke zakarnya yang keras.. tapi saisnya tak lah besar sangat dalam 5 inci. (besar lagi zakar suamiku yang lebih 6 inci lebih panjangnya). Buah zakar dia memang besar..tentu banyak air mani fikirku. Bunyi musik dalam bilik itu cukup kuat untuk menyembunyikan bunyi pergerakan kami bertiga. lelaki itu tidak sedar tentang kehadiran kami.
Wanita tadi terus mendapatkan zakar lelaki itu dan menghisapnya. melihat kepada tindakbalas lelaki itu aku yakin bahawa tak lama lagi akan terpancutlah air dia. Wanita itu berkata pada lelaki itu yang dia nak masukan zakar (dia panggil ‘kote’) lelaki tu dalam cipap dia. Pada masa itulah suamiku menanggalkan bathrobe aku dan menolak aku ke arah katil. Aku di pimpin oleh wanita itu dan suamiku untuk naik ke atas katil dan mengambil kedudukan betul-betul atas zakarnya. Aku pun pegang zakarnya yang berdenyut-denyut itu dan dengan perlahan menekan lubang kemaluanku aku ke bawah sehingga zakarnya terbenam masuk sepenuhnya.
Dia mengerang sedap. sepanjang kami berada dalam bilik itu, hanya wanita itu yang bersuara. dia bertanyakan samada lelaki itu suka dengan apa yang dia lakukan (sebenarnya aku yang buat). Aku menggerakkan bontot aku agar zakarnya dia keluar masuk.
Kemudian aku perasan suara wanita tadi dah lain bunyi nya… bila aku toleh aku lihat dia sedang disetubuhi oleh suamiku dari belakang. Hairan… aku sedikit pun tidak merasa cemburu, sebaliknya aku rasa terangsang bila melihat zakar suamiku keluar-masuk dari kemaluan pelacur tu. Aku terus mempercepatkan pergerakan aku sehingga tidak lama kemudian lelaki tersebut terpancut. Aku dapat mersakan kepanasan air mani dia dalam badan aku. Menyedari bahawa lelaki itu telah terpancut, suamiku dan pelacur tadi memberhentikan aksi mereka. Aku terus bangun… suamiku terus memimpin aku kebilik sebelah dan wanita itu itu menutup pintu biliknya.
Entah apa yang berlaku seterusnya di bilik sebelah. Tapi di bilik kami…adengan nya tidak berakhir disitu malah baru nak mula. Aku dipeluk dan dikucup oleh suamiku dengan rakus. Dia beritahu aku yang dia sangat terangsang bila melihat aku bersetubuh dengan kawannya tadi. Aku terus di baringkan dan dia masukan zakarnya yang keras itu ke dalam lubang kemaluan aku yang penuh dengan air aku dan air mani kawannya.
Sudah lama aku tidak dijamah oleh suamiku dengan begitu bernafsu,… sejak dia mendapat tahu bahawa dia mandul. tapi malam itu kami bersetubuh macam mula-mula kahwin dulu. Aku klimak 2 kali sebelum suamiku memancutkan air mani dia. Lepas tu kami terbaring berpelukan dan bercakap dengan nada berbisik. Aku beritahu dia yang aku juga terangsang melihat dia bersetubuh dengan pelacur tadi… kalau boleh aku nak tengok dia bersetubuh dengan wanita lain dan join sekali. Suamiku tanya samada aku bergurau ke betul..kalau betul dia boleh call health centre kat bawah tu untuk hantar seorang lagi girl..nak tak? Aku angguk menyatakan persetujuan.
25 minit kemudian loceng pintu berbunyi. Suamiku buka pintu dan menjemput seorang wanita masuk. Wanita itu terkejut melihat aku kat situ. Suamiku jelaskan pada dia hajat kami. Dia kata tak kisah asal dibayar ekstra RM150.00 untuk servisnya. Suamiku bersetuju. Aku berkenalan ala kadar dengan wanita itu. Nama dia aida, masih study kat kolej swasta. kerja ni saja buat part time cari duit lebih. Suamiku mencelah dia kata.. takkan nak sembang gitu aje. dia minta aida mula tanggalkan pakaian macam strip tease.
Aku dan suamiku menonton dari atas katil. aku berada dalam pelukan dia. Selepas semua pakaian aida tertanggal, dia berdiri depan katil kami. Satu kakinya diangkat ke atas katil dan direnggangkan sehingga menampakkan kemaluannya yang licin dicukur. Tanpa sebarang rasa malu dia merenggangkan bibir kemaluannya dan mula menggentil kelentitnya sambil memandang tepat pada kami.
Dengan berbisik di telingaku, suamiku bertanya apa yang ingin aku lakukan. Aku kata aku nak tengok aida hisap zakar dia. Diapun minta aida jilat dan hisap zakar dia. Sekali lagi aku dikejutkan..aida naik ke katil dan membelakangkan kami, kemudian menonggeng untuk mengisap zakar suamiku. Jadi bontot serta kemaluan dia yang tersepit dicelah pahanya berada hanya beberapa inci dari muka kami. Suamiku terus meraba-raba bontotnya kemudian dia dia jolokkan jarinya masuk kedalam lubang kemaluan aida. Sejurus lepas itu dia mula menjilat lubang kemaluan aida yang dah basah tu..
Aku sungguh terangsang. aku mula menggosok kelentitku sambil memerhatikan mereka berdua. Bila mana suamiku melihat aku bermain sendirian, dia pun berhenti dan mengatur semula kedudukan. Oleh kerana katil itu tidak cukup besar utk tiga orang, kami berpindah ke lantai. Aida berada dalam keadaan merangkak. suamiku menyetubuhi aida dari belakang. Aku pula duduk dengan merenggangkan kaki didepan aida. Ini memudahkan kemaluanku di jilat oleh aida. hhuuuhh jilatan dari seorang wanita lebih jauh nikmatnya dari jilatan yang pernah aku alami dari suamiku. Aku menujah kemaluanku kemuka aida..kesian dia depan belakang kena tujah. Tak lama lepas tu aku klimaks. Walaupun aku klimaks aku minta supaya aida meneruskan jilatannya. Habis air aku dijilatnya.
Aku lihat muka suamiku dah merah, matanya pejam rapat…aku kenal benar..tak lama lagitu nak terpancut. aku cepat-cepat bagitahu dia yang aku nak dia pancutkan air mani dia kat aku. Suamiku terus keluarkan zakar dia dari tubuh aida.Kesian aku tengok muka aida..muka orang hajat tak sampai…(aida masa tu aku rasa terangsang sangat dah).
Suamiku pun datang kat aku.. aku hisap zakarnya yang basah dengan lendir dari kemaluan aida. Lepas tu aku minta dia masukkan zakarnya kelubang kemaluan aku dan dayung perlahan-lahan. Kakiku kupeluk tubuh suamiku.
Terasa nikmat yang lama dinafikan pada ku… nikmat zakar yang besar..keras ..panas terrendam dalam kemaluan ku. Kami berpelukan dan berkucupan lidah selama 10 minit sebelum suamiku terpancut..dan bila mendengar suara suamiku yang dalam dan menggigil itu aku turut klimaks bersama dengannya. Lepas tu baru aku perasan aida turut klimaks bersendirian (dia musterbate sendirian).
Sebaik saja nafas aida kembali normal..suamiku suruh dia bersihkan kemaluan kami berdua. Aida menurut…. habis air mani dan mazi kami suami isteri yang berada pada kemaluanku dan zakar suamiku dijilat oleh aida. Lepas itu barulah suamiku membenarkan aida membersihkan diri dan mengenakan kembali pakaiannya. Suamiku membayar servicenya sebanyak RM 350.00. aida menerima wang itu dengan gembira sebab itu lebih dari sepatutnya. Sebelum dia keluar dia meninggalkan phone numbernya. kalau kami perlukan dia untuk memanaskan hubungan kami suami isteri..call dia anytime..dia akan datang.
Pada malam itu kami tidur di hotel, esok pagi kami bersetubuh lagi. sebelum balik ke rumah.
Sejak peristiwa itu selera seks kami berubah. Kami lebih gemar melakukan sex bila ada orang ketiga bersama. mujurlah suamiku dapat menguruskan orang ketiga ni. Walaupun ada orang ketiga..yang pasti suamiku hannya akan mengeluarkan air mani nya dalam tubuh aku. Orang ketiga hanya kami gunakan untuk fore play sahaja.
Kini sudah 8 bulan peristiwa itu berlalu..perut ku kini telah sarat (hasil satu-satunya persetubuhan aku dengan kawannya pada malam tersebut). Suamiku adalah orang yang paling gembira menantikan kehadiran anak yang bakal dilahirkan. Selain itu dia juga sangat terangsang setiap kali masuk bersama menemani aku ke bilik pemeriksaan bila aku menjalani check up. Kami sengaja memilih klinik swasta yang mempunyai doktor lelaki yang kacak. Selepas pemeriksaan kami mesti bergegas balik dan bersetubuh dengan ghairah tapi itu lain kali lah aku cerita buat masa ni sekian dulu.
970 notes
·
View notes
Text
INGUINAL HERNIA (ANGIN PASANG)
Inguinal hernia, atau lebih dikenali sebagai ‘angin pasang’ dalam Bahasa Melayu, adalah sejenis keadaan di mana usus atau selaputnya (omentum) terjatuh masuk ke dalam sebuah kantung (pouch), dan kantung tersebut terjulur keluar melalui pembukaan otot dinding perut di bahagian ari-ari (groin).
Keadaan ini disebabkan oleh pembukaan pada otot dinding perut (abdomen) yang dalam kebanyakan masa bukaan ini akan tertutup secara semula jadi sewaktu bayi dilahirkan ataupun dalam tahun pertama kehidupan.
Ia berbeza dengan kejadian ‘angin pasang’ di kalangan orang dewasa di mana faktor utamanya disebabkan oleh kelemahan otot dinding perut yang berkaitan dengan peningkatan umur dan masalah-masalah kesihatan lain.
Inguinal hernia BUKAN disebabkan oleh gaya pemakanan seseorang ibu mengandung. Ia tidak dapat dikesan sewaktu bayi berada dalam kandungan.
Demografi dan Epidemiologi
Secara keseluruhannya, kadar masalah inguinal hernia di kalangan kanak-kanak adalah 3%.
Kebanyakannya melibatkan kanak-kanak lelaki (6-10 kali ganda berbanding dengan perempuan).
Inguinal hernia adalah sejenis keadaan yang berisiko tinggi, terutamanya di kalangan bayi-bayi di bawah umur 1 tahun. Ini adalah kerana ia boleh menyebabkan pelbagai komplikasi disebabkan oleh usus yang terperangkap di dalam kantung hernia (rujuk bahagian ‘Komplikasi’). Kadar ini dijangka dalam lingkungan 30%.
TANDA-TANDA
Inguinal hernia boleh melibatkan sebelah ataupun dua-dua belah ari-ari. Ia akan kelihatan seperti bonjolon di bawah kulit di bahagian ari-ari, atau boleh turun masuk ke dalam sarung telur budak-budak lelaki.
Ia TIDAK disebabkan oleh aktiviti yang lasak atau anak meneran atau menangis, tetapi ia akan dilihat dengan lebih nyata dalam keadaan-keadaan tersebut.
KOMPLIKASI
Sekiranya sebahagian daripada usus terperangkap di dalam kantung hernia (Incarceration), komplikasi utama yang boleh berlaku adalah usus tersumbat (intestinal obstruction). Dalam keadaan ini, najis dan gas tidak dapat keluar melalui jalan dubur seperti biasa, dan mengakibatkan pesakit mengalami kesakitan perut dan di ari-ari atau karung telur, perut kembung, muntah dan kesukaran membuang air besar.
Sekiranya pesakit tidak mendapat rawatan awal, usus yang terperangkap di dalam kantung hernia boleh terus tercedera sehinggakan bahagian tersebut mati (gangrene) akibat kesekatan saluran darah ke bahagian usus yang terperangkap.
Keadaan-keadaan yang diterangkan di atas memerlukan rawatan pembedahan secara cemas. Komplikasi lain yang boleh berlaku termasuk keadaan di mana tumbesaran telur bayi lelaki terbantut atau terjejas sama sekali disebabkan oleh inguinal hernia (Testicular atrophy). Ini boleh berlaku terutamanya kepada bayi-bayi pramatang atau sekiranya hernia dikaitkan dengan kedudukan telur yang tidak betul (Undescended testis) bagi bayi-bayi lelaki.
RAWATAN
Tiada rawatan lain untuk masalah inguinal hernia selain daripada pembedahan. Pembedahan ini dikenali sebagai Herniotomy.
Ia adalah sejenis prosedur yang memerlukan bius am (general anaesthesia) dan sebaik-baiknya dilakukan oleh pakar bedah kanak-kanak. Pesakit perlu dipuasakan untuk beberapa jam sebelum pembedahan ini.
Dalam keadaan yang tidak melibatkan komplikasi, pembedahan Herniotomy biasanya dibuat sebagai prosedur unit rawatan harian (Daycare Surgery). Ini bermaksud pesakit tidak perlu tinggal di dalam wad untuk semalaman.
Herniotomy melibatkan torehan kecil (biasanya 2-3cm) di bahagian ari-ari yang bermasalah.
Seterusnya, kantung dijumpai di bawah lapisan otot, dan ia dipisahkan daripada saluran sperma dan saluran darah; sejurus itu, kantung dipotong dan diikat supaya ia tidak dapat membenarkan pergerakan usus atau selaput ke dalamnya lagi. Potongan kemudiannya dijahit dengan benang khas di bawah kulit dan akan hilang dengan sendiri dengan peredaran masa. Prosedur ini biasanya memakan masa 15-30 minit.
Selepas pembedahan ini, pesakit boleh diberi minum dan makan apabila dia sedar dengan sepenuhnya. Dia dibenarkan pulang ke rumah pada hari yang sama. Ibu bapa akan diarah untuk mengeluarkan pembalut daripada luka 2 hari selepas pembedahan.
Sekiranya luka tidak begitu elok (iaitu merah atau bernanah), pesakit perlu dibawa balik berjumpa dengan doktornya. Biasanya, kanak-kanak yang lebih besar diberitahu untuk mengelakkan daripada aktiviti senaman yang lasak sekurang-kurangnya selama 1-2 bulan.
#HealthDrZubaidi
www.drzubaidi.com
Ikuti perkongsian pengalaman dan pengetahuan sepanjang lebih 25 tahun menjadi doktor Pengamal Perubatan Am di Telegram berkaitan kesihatan, pemakanan dan ubat-ubatan.
https://t.me/PerkongsianDrZubaidiHjAhmad
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/6898cb5d0382aad9708abc63043ac08d/61891f58eb557f9f-72/s540x810/c495f71b3a2aa95ae56de24a128cece1c9423d53.jpg)
3 notes
·
View notes
Text
Cerita hari ini di #2019
Aku masih ingat debarnya, tampat ini pun. Yang jika dia bisa mengutarakannya pasti akan dia ceritakan betapa paniknya aku kala itu. Berkali-kali aku menengadah, berharap suatu petunjuk bisa segera Dia jatuhkan dari sana.
Dari segenggam ragu, sedikit keyakinan, merasa hilang, dan khawatir yang tidak mereda. Hingga entah bagaimana cara kerjanya, hari itu takdir mendudukkanku disebuah ruangan yang untuk pertama kalinya aku mendengar suara yang benar-benar asing dari seberang sana. Jangan tanya bagaimana kesalnya teman-temanku karena tetiba aku tidak ingin bicara. Kalau diingat lagi hal itu membuatku tersenyum kecut.
Hari ini, setelah beberapa waktu aku kembali lagi ketempat ini. Tempat kesukaan yang selalu aku datangi tanpa perlu alasan.
Sejak di rumah aku bersiap agar datang dengan hati yang penuh dan lapang. Hari ini aku juga tidak akan mengatakan banyak hal. Tidak akan bicara banyak. Aku hanya ingin duduk. Tak ada lagi debar seperti waktu itu, semua telah kembali ke tempatnya masing-masing. Aku datang untuk memberi tahu kalau aku ingin kembali seperti semula. Seperti seberkas cahaya putih di ujung timur langit pagi.
Tempat ini juga pasti masih ingat, cerita tentang segala rasa yang pernah ku ceritakan padanya. Tentang hari-hari biasa yang terlewat percuma, pagi yang dingin, cerita tentang aku semalaman suntuk, rindu yang tergesa-gesa, temu yang terlewat, sampai yang terakhir tentang sebuah surat dan permintaan yang tidak pernah aku duga arah datangnya.
— yang kalau tempat ini bisa bicara dia pasti akan mengatakan ke orang-orang, bagaimana perempuan yang sering datang ini begitu rumit pikirannya. Kadang tenang seperti suasana pagi, yang hanya datang untuk duduk di kursi kayu panjang, tanpa bicara apapun, hanya memerhatikan pergerakan orang-orang di sekitarnya. Dan kadang ribut seperti ramainya jalanan kota ini. Kusut. Bahkan bisa tanpa alasan pun.
Pun, tempat ini sudah mendengar banyak cerita tentang rasa yang mengambang di hatiku, yang telah aku rawat lima tahun lamanya. Sungguh, tempat ini tahu setiap jengkal cerita itu meski aku tidak pernah bicara banyak.
Tempat ini juga tahu tentang jawaban iya beberapa waktu lalu, yang kemudian hari ini aku urung. Dia tahu bagaimana panik bukan kepalang aku kala itu. Lalu hari ini, aku urung.
Hanya saja, ku pikir sebagai pendengar setia tempat ini perlu tahu tentang aku sekarang yang tengah bergegas merapikan bekas patah dan sisa-sisa angan yang masih berserakan dan menggantung di langit-langit hati sejak lima tahun lalu. Aku yang dengan segala kecukupan yakin pada takdir, akan meninggalkan apa yang telah ada sejak lama disalah satu ruas jalan yang ku lewati.
Sekarang aku tengah bergegas merapikan semua patah dan sisa-sisa bahagia yang sudah lama berserakan. Selama ini bukan aku tidak ingin merapikannya, pikirku serakan-serakan itu bisa membuatku lebih baik. Jadi ku biarkan.
Tapi hari ini aku ingin menerbangkan bebas segala rasa, semuanya, rasa beberapa waktu lalu dan rasa lima tahun yang lalu. Layaknya dandelion yang tertiup angin, aku harap mereka menemukan tanah yang lapang untuk kembali tumbuh. Lalu aku dengan segala rasa yang sering berubah-ubah, ingin menepi.
— Cahya A. @cahyaabdullah
6 notes
·
View notes
Text
#diarihospital Malam ni wad sunyi betul, lagi-lagi banding dengan semalam. Malam ni ada tiga katil je yang ada; katil Gibran, katil bayi kecil yang masuk lebih awal dari Gibran dan satu lagi rasanya baru daftar masuk siang tadi. Ibu bayi kecil tu memang suka tutup lampu awal-awal dan kebetulan Gibran punya tidur nyenyak lebih kurang waktu begini, katil lagi satu tu pun ikut tidur. Kot. Tak nampak sebab langsir tutup. Jururawat dan doktor bertugas malam ni pun tak bising sangat, semalam punyalah bising. Mereka biasa tak peduli sangat, sebab kalau peduli sangat, kerja tak jalan.
Sunyi lebih kurang macam malam hari raya hari tu. Dan saya baru tahu dah seminggu raya. Memang tak sedar langsung sebenarnya, cuma mungkin saya ada perasan kebanyakan kedai makanan segera sudah mula muncul semula di dalam platform penghantaran makanan. Waktu hari raya hari tu susah betul nak cari kedai makan buka dalam platform. Pandu lalu jangan ceritalah, sejam menunggu dalam barisan.
Saya cuma fikir semua orang sudah mula bekerja semula. Jalanraya pun mula sibuk. Saya terfikir akan tahun lepas waktu pertama kali perintah kawalan pergerakan dilaksanakan. Mungkin itu sajalah perintah kawalan pergerakan yang paling suka. Tak banyak kereta di atas jalanraya dan tak ramai orang di atas jalan, di dalam kompleks beli belah, di dalam pasaraya. Mungkin sekarang jika Gibran tak masuk hospital, saya cuma akan duduk rumah saja. Hanya akan keluar untuk beli barang masakan saja (sebagai stay-at-home dad (again) saya lakukan semua kerja rumah termasuklah memasak, jadi bahan masakan kenalah saya sendiri beli).
Sebenarnya saya sudah fikir tentang hari raya tertunda yang saya rancang untuk sambut waktu Gibran keluar wad nanti. Mungkin saya akan masak nasi kandar (nasi putih, ayam masak kurma, kari ayam, rendang daging dan sayur) dengan sentuhan Jawa sedikit (sambal goreng). Mungkin ada juga perlu rancang sesuatu untuk Ariana.
Sepanjang dua minggu berada di wad, saya tahu Ariana juga terkesan. Sebab dia hanya akan jumpa kami waktu tukar jaga Gibran dan selebihnya dengan hanya salah seorang dari kami. Itupun balik dari hospital, saya terus tidur sementara Ariana akan bermain sendirian. Bangun tidur, saya kemas rumah dan sediakan makanan Ariana. Sekarang dah tukar giliran jadi setengah hari kerana Gibran sudah mula aktif dan saya sudah mula penat, waktu saya dengan Ariana juga makin pendek. Hari ini saya balik dengan Ariana lebih kurang jam sepuluh pagi dan dia tidur di kerusi belakang kereta. Sampai rumah, saya tidur dan dia sudah segar. Waktu saya tidur, dia hidupkan pendingin hawa dan tutup pintu bilik (sebab selalu saya tegur dia pasang televisyen dan telefon bimbit dengan kuat di ruang tamu hingga dengar dalam bilik tidur). Dan bila saya bangun tidur lewat petang, Ariana sudah terlena di atas sofa. Dan kemudian saya sudah perlu bersiap ke hospital semula. Dan lagi sekali, Ariana sambung tidur di dalam kereta (walaupun dia sebenarnya baru bangun tidur).
Malam ni saya dah kembali ke wad sambil teringat Ariana. Gibran tidur awal malam ni tapi ada juga terjaga. Suhu badan masih turun naik. Saya syak suhu naik sebab saya balut seluruh badannya dengan kain. Tapi tangannya sudah semakin cergas mencapai wayar di hidungnya sebab itu saya balut. Lagipun senang tersentak kalau tak bungkus tangannya. Esok Gibran akan masuk dewan bedah lagi untuk pasang saluran untuk masukkan antibiotik ke dalam badan. Seluruh bahagian badan Gibran penuh bekas suntik (tangan kiri dan kanan, bahagian dalam pelipat siku, celah paha kiri dan kanan, dan kaki kiri dan kanan) semua sudah tak boleh suntik lagi. Kena pasang saluran yang boleh tahan sekurang-kurangnya dua minggu. Mahal juga alatnya, dalam enam ratus ringgit.
Malam ni Gibran mula puasa jam dua pagi.
2 notes
·
View notes
Text
Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar | RESUME (BAGIAN 3)
KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
PENGERTIAN
Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia akan tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya (geometrinya) akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya meja, kursi, bola, dll.
SYARAT-SYARAT
Sebuah benda dikatakan setimbang jika memenuhi syarat-syarat. Syarat-syarat suatu benda dikatakan setimbang secara translasi yaitu resultan gaya yang bekerja pada benda itu bernilai nol.
Syarat Kesetimbangan Benda Tegar:
Resultan gaya terhadap suatu titik sembarang sama dengan nol, yang dengan persamaan : ΣF = 0
Resultan momen gaya harus bernilai nol, yang dengan persamaan : Στ = 0
RUMUS
τ = r x F sin θ
Keterangan :
τ : torsi
r : jarak radial dari sumbu ke titik tangkap gaya
θ : sudut lancip antara garis-garis r dan F
JENIS-JENIS
Benda memiliki dua jenis kesetimbangan, yaitu sebagai berikut :
1. KESETIMBANGAN DINAMIS
Kesetimbangan dinamis dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
Kesetimbangan Translasi, terjadi apabila benda bergerak dengan percepatan linier nol (α = 0)
Kesetimbangan Rotasi, terjadi apabila benda bergerak dengan kecepatan sudut tetap atau percepatan sudut nol (α = 0)
2. KESETIMBANGAN STATIS
Kesetimbangan statis dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Kesetimbangan Stabil : kesetimbangan yang terjadi pada benda yang apabila dipengaruhi gaya akan kembali ke posisi semula, begitu gaya dihilangkan. Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola akan segera kembali ke posisi semula. Kesetimbangan stabil ditandai dengan naiknya kedudukan titik berat benda jika dipengaruhi gaya. (Gambar menunjukkan sebuah bola yang tergantung bebas pada sebuah tali)
________________
Kesetimbangan Labil : kesetimbangan yang terjadi pada benda yang apabila dipengaruhi gaya tidak kembali ke posisi semula. Jika bola digerakkan atau diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola tidak akan kembali ke posisi semula. Kesetimbangan labil ditandai dengan turunnya kedudukan titik berat benda jika dipengaruhi gaya. (Gambar menunjukkan sebuah bola yang tergantung di atas tongkat)
________________
Kesetimbangan Netral (Indeferen) : kesetimbangan yang terjadi pada benda yang apabila dipengaruhi gaya akan mengalami perubahan posisi, tetapi tidak mengalami perubahan titik berat. Jika bola diberi gaya kemudian dihilangkan, maka bola akan bergerak dan diam pada posisi yang berbeda. Kesetimbangan netral ditandai dengan tidak adanya perubahan (naik atau turunnya) kedudukan titik berat benda. (Gambar menunjukkan sebuah bola yang berada pada lantai mendatar)
________________
CONTOH PENERAPAN
Kesetimbangan dapat diterapkan /diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, yaitu sebagai berikut :
AYUNAN YANG DIAM
Kesetimbangan merupakan keadaan benda tidak ada gaya atau tidak ada torsi yang bekerja. Benda tegar didefinisikan sebagai benda yang tidak mengalami perubahan bila diberi gaya luar dan torsi. Syarat kesetimbangannya adalah resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol dan benda dalam keadaan diam.
________________
JEMBATAN
Pada jembatan, kesetimbangan banyak diaplikasikan dalam bidang teknik, khususnya yang berhubungan dengan desain struktur jembatan. Sebuah jembatan harus cukup kuat menahan berat jembatan itu sendiri, kendaraan, orang yang menggunakannya, dan tahan terhadap pengaruh kondisi lingkungan.
________________
PERMAINAN AKROBAT
Kesetimbangan benda sangat diperlukan dalam permainan akrobat seperti sebelum melakukan atraksi, pentingnya perhitungan kesetimbangan dan letak titik berat para pemain harus diperhitungkan dengan matang bila tidak ingin terjadi kesalahan.
________________
LAYAR TV GANTUNG DI DINDING
Pada layar TV gantung, berlaku suatu syarat benda berada dalam keadaan setimbang, jika jumlah momen gaya sama dengan nol.
________________
CONTOH SOAL
Berikut contoh soal mengenai kesetimbangan benda tegar, yaitu :
Soal
Penyelesaian & Pembahasan
_______________
KESIMPULAN
Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan benda yang berputar pada poros atau titik tumpunya. Dinamika rotasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti massa, gaya, percepatan, kecepatan, torsi, dll. Momen gaya atau torsi adalah suatu kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda tegar terhadap titik poros tertentu. Dapat disimpulkan bahwa suatu benda tegar daat berputar terhadap titik poros tertentu karena dipengaruhi oleh torsi.
REFERENSI
https://kiss.kanaan.sch.id/lms/std/teachingmaterial/list#
https://www.studiobelajar.com/kesetimbangan-benda-tegar/
https://rumuspintar.com/kesetimbangan-benda-tegar/
https://haloedukasi.com/kesetimbangan-benda-tegar
https://rumusbilangan.com/dinamika-rotasi/
https://www.scribd.com/document/437877613/DINAMIKA-ROTASI
https://www.slideshare.net/triharyanta/dinamaika-rotasi
https://www.studiobelajar.com/dinamika-rotasi/
https://www.zenius.net/blog/dinamika-rotasi-dan-benda-tegar
Demikian penjelasan tentang materi kali ini, saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyebutan/pengartian kata. Sekian, terima kasih.
Nama : Josephine Christy Then
Kelas : XI. MIPA/16
1 note
·
View note
Text
Chapter 34
***
Miselium seputih salju membentang dan menempel ringan di permukaan jaring logam. Kemudian ia masuk di antara celah-celah kecil dari jaring logam.
— Aman. Setidaknya di sini, tidak ada senjata mematikan dan hanya ada kawat penghalang.
Setelah miselium pertama melewati tiga lapis kawat dan mencapai pipa, miselium yang tersisa juga bergerak maju dan berkumpul bersama karena miselium terlalu lunak dan fleksibel, muncul dalam keadaan seperti cairan. Cairan seputih salju menembus ketiga lapisan jaring logam dan bersatu kembali di belakangnya. Sebuah pipa memanjang ke depan muncul dalam pandangan An Zhe. Dinding pipa itu halus secara keseluruhan, tetapi beberapa titik karat telah muncul dan bau karat menyebar, seperti bau darah. Angin bertiup dari ujung pipa.
An Zhe bergerak maju, miseliumnya seperti tentakel di dinding pipa dan dia mengalir ke depan dengan lancar. Pipa itu lurus, setelah berbelok di sudut kanan, pipa ini masih lurus, Dia terus bergerak maju dan perempatan muncul di depannya. Pipa horizontal dan tebal terhubung ke pipa tempat dia berada saat ini.
Angin menjadi lebih kencang dan arah aliran udara menjadi rumit, menunjukkan bahwa sistem pipa besar ini seperti labirin berliku.
An Zhe sejenak ragu-ragu di tempatnya, dia mengulurkan sepotong miselium panjang, meninggalkannya di pipa. Kemudian dia terus bergerak maju. Lu Feng mungkin berpikir dia tidak pintar tapi An Zhe merasa dia tidak bodoh. Dia memutuskan untuk menandai jalannya dengan miselium ini sehingga kemana pun dia pergi, dia bisa kembali ke jalan pulang.
Setelah membuat keputusan ini, An Zhe merasa lega. Dia langsung pergi melalui persimpangan dan bergerak maju ke arah semula. Setelah tikungan lainnya, cahaya redup datang dari depan. An Zhe datang ke sumber cahaya. Suara seorang penyiar yang akrab terdengar, sepertinya dia sampai di ventilasi rumah orang lain.
"Lebih dari sebulan, Kota Utama telah memanggil total 12.000 tentara bayaran dan secara resmi memasuki periode pemulihan. Selama periode pemulihan yang diharapkan 10 tahun, tim peneliti ilmiah Kota Utama akan dikhususkan untuk menyelidiki sumber infeksi ... "
Tuk tuk tuk. Suara ketukan terdengar.
An Zhe awalnya masuk ke sini karena tidak sengaja. Dia tidak ingin mengintip privasi orang lain dan berencana untuk pergi, tetapi beberapa saat kemudian, dia membuang ide ini.
Pintu terbuka.
"Kolonel Lu." Suara wanita terdengar dan nadanya sangat tajam.
Kolonel Lu. Ini kamar Lu Feng. An Zhe diam-diam keluar dari lubang supaya bisa mendengar lebih jelas. Dia benar-benar ingin tahu tentang kehidupan Lu Feng.
Lalu dia mendengar suara dingin yang akrab. "Halo."
"Halo Kolonel Lu, saya anggota staf di lantai 21 Eden."
Eden.
An Zhe mengangkat telinganya, — jika dia memiliki telinga sekarang.
Lu Feng, "Ada apa?"
"Tidak ada." Wanita itu tersenyum. "Pertama-tama, selamat telah kembali dari Kota Luar. Kedua, atas nama atasan saya, saya ingin bertanya apakah kamu ingin menyumbangkan sperma ke Eden."
Jawaban Lu Feng langsung dan tidak berperasaan. "Tidak."
"Ini memalukan. Jika kamu tertarik di masa depan, pastikan untuk menghubungi kami. Genmu sangat bagus dan jika tidak digunakan secara efektif, akan menjadi kerugian bagi seluruh pangkalan."
"Terima kasih." Nada suara Lu Feng tidak terpengaruh oleh pujiannya. "Apakah ada hal lain?"
"Bunga-bunga yang ditanam oleh Nyonya Lu sedang mekar." Kata wanita itu. "Dia memintaku memberimu karangan bunga. Pekerjaan di Kota Utama sangat sibuk dan Nyonya meminta kamu untuk beristirahat dan menjaga diri sendiri. "
Setelah keheningan singkat, Lu Feng bertanya-tanya, "Apakah kesehatannya baik-baik saja?"
"Semuanya baik-baik saja."
"Terima kasih," kata Lu Feng dengan suara rendah, lalu berkata, "sampaikan salam dariku."
Percakapan mereka berakhir disini, pintu ditutup lagi, tidak ada lagi pergerakan di ruangan itu.
Perkiraan cuaca melaporkan bahwa cuaca berangin akan berlanjut dan suhu akan turun. Suara itu tiba-tiba berhenti, mungkin Lu Feng mematikan TV, lalu langkah kaki mendekat. Lu Feng kembali ke kamar tidur dan duduk di kursi. Setelah suara beberapa kertas dibalik, ruangan itu menjadi sunyi. Hanya suara nafas Lu Feng.
An Zhe ingin menjulurkan beberapa miselium dari bawah tempat tidur untuk melihat apa yang dilakukan kolonel itu tetapi dia tidak berani. Akhirnya, dia kembali ke lubang ventilasi.
Di persimpangan, ia memilih jalan dimana arah angin bertiup, menyeret miselium kecil yang ramping untuk menandai jalan sebelum melanjutkan.
Angin dingin dan beraroma darah menghembus miseliumnya dan lubang pipa-pipa itu terhubung dengan pipa-pipa lain, setiap lubang terhubung pada struktur pipa yang rumit. Pada saat yang sama, sebuah persimpangan muncul di depannya. Hanya sebuah jalan pendek tetapi membuat An Zhe sadar akan kerumitan seluruh sistem. Dia tidak memiliki peta jalan, ia hanya tahu perkiraan arah Mercusuar. Dia bisa membayangkan kesulitan memasuki Mercusuar dari pipa.
Namun, dia bisa terus mencari. Dia bukan jamur yang tidak sabar.
Setelah beberapa belokan, An Zhe benar-benar tidak dapat membedakan arah, dan dia tidak sadar akan berlalunya waktu. Dia hanya tahu bahwa ketika bepergian di sepanjang arah angin, lubang pipa akan menjadi lebih lebar dan lebih besar dan angin juga akan semakin kencang. Dia menduga ini karena dia menemukan pipa utama sistem ventilasi. Kadang-kadang, dia khawatir miseliumnya akan pecah tetapi tidak ada cara untuk memperkuatnya atau meninggalkan untaian lain. Miselium seperti darah manusia bagi jamur. Kehilangan darah yang berlebihan akan menyebabkan kematian dan dia tidak bisa menggunakannya.
Terkadang, akan ada jaring logam di depannya atau turbin tajam yang bisa memotong semua daging dan persendian. Pada saat ini, dia harus hati-hati meluncur di sepanjang tepi turbin untuk mencegah miselium terpotong.
An Zhe tidak tahu sudah berapa lama dia pergi. Hanya angin dan dinding berkarat dari pipa yang menemaninya.
Di depannya ada pipa hitam yang terbentang tak terbatas dan di belakangnya juga sama. Ini membuatnya kembali ke masa ketika dia kehilangan spora dan dia berkeliaran tanpa tujuan di Abyss. Mungkin dia bisa mengambilnya besok atau mungkin dia tidak akan pernah menemukannya.
Begitu diameter pipa menjadi setinggi dua orang, An Zhe melihat lampu merah kabur di depan. Dia maju, dengan hati-hati melintasi turbin besar dan kemudian dia jatuh dari pipa.
Dia jatuh ke lantai logam keras dan kasar yang diterangi oleh cahaya redup. Dia melihat sekeliling ke segala arah dan menemukan ini bukan lagi bagian dalam pipa. Ini adalah ruang silindris yang kosong dan luas sebesar lobi Eden, ini adalah tempat di mana angin berpadu dengan lampu merah dari atas, begitu tinggi sehingga An Zhe tidak bisa merasakannya.
Kemudian miselium putihnya berkumpul di tanah untuk membentuk tubuh dan kulit manusia. Sangat dingin sehingga miselium menutupi badannya dengan rapat, menjalin jubah putih yang longgar, menghalangi dingin dari luar.
An Zhe berdiri tanpa alas kaki di lantai logam dan mendongak.
Sebuah turbin besar berada di atas ruangan, memenuhi pandangannya. Di sekeliling turbin ada tirai sinar laser merah gelap, mirip dengan tembok Kota Luar. An Zhe tahu bahwa ini adalah salah satu sistem pertahanan manusia. Jika seekor makhluk dengan paksa masuk maka akan memicu alarm.
Dia melihat melalui gigi besi turbin dan melihat langit di luar di mana aurora masih bersinar. Tempat ini terhubung ke luar dan An Zhe menyadari bahwa tempat ini adalah saluran masuk udara dari sistem ventilasi. Begitu turbin menyala, udara luar akan terus menerus ditarik dan diangkut melalui pipa ke segala arah.
An Zhe menarik pandangannya dan melihat ke depan. Di tengah ruang silinder ini ada meja kerja logam persegi panjang — mungkin platform operasi seluruh sistem ini. Dia pergi ke sana tetapi menemukan bukan ini intinya.
Di atas meja logam ini, ada tiga kotak persegi panjang dan tulisan tangan berbintik-bintik di sebelah kotak-kotak kecil yang tampaknya berlapis. An Zhe sedikit membungkuk dan menyapu debu dan karat untuk membaca tulisan.
Ini adalah surat.
"Kepada para pendatang baru:
Aku Kang Jinglan, kepala tim konstruksi teknik sistem ventilasi bawah tanah di Pangkalan Utara. Butuh satu tahun untuk merancang sistem ventilasi ini dan sembilan tahun konstruksi. Biayanya adalah 110 juta yuan per kilometer.
Penentang telah menyarankan periode konstruksi harus ditunda karena sulitnya konstruksi dan besarnya jumlah tenaga kerja dan sumber daya yang dikonsumsi. Namun, setelah diskusi, kami percaya bahwa begitu pelemahan bidang geomagnetik berlanjut, ekonomi manusia pasti akan runtuh dalam 10 tahun. Dalam 50 tahun, manusia yang masih hidup akan sepenuhnya kehilangan aset penelitian dan pengembangan dan kapasitas produksi untuk industri berat dan fokus bahan-bahan produksi dan penelitian ilmiah akan dialihkan ke bidang medis. Kami tidak punya waktu.
Untungnya, tahun ini sistem ventilasi bawah tanah berhasil dibangun bersamaan dengan pembangunan pangkalan di atas tanah. Semua manusia sekarang dapat hidup dalam perlindungan pangkalan yang aman. Ini adalah satu-satunya hal yang aku sukai. Di bawah radiasi kosmik, meskipun telah berusaha berlindung, aku masih menderita berbagai kanker dan penyakit sistem kekebalan tubuh. Aku telah meminta pangkalan untuk mengubur abu-ku di pusat sistem ventilasi, sehingga untuk setiap generasi teknisi yang memasuki pemeliharaan sistem, aku akan tahu bahwa pangkalan masih aman dan spesies besar umat manusia masih hidup.
Semoga kamu memiliki masa depan yang cerah.
Dengan tulus,
Hormat!
Juni 2030."
Ini adalah abunya. Jadi sisa-sisa dalam kotak ini dulunya adalah tubuh manusia. Yang merupakan sebuah makam dan tulisan-tulisan ini adalah warisan yang ditinggalkan manusia untuk orang-orang di masa depan. Mungkin lebih tepat untuk menyebutnya sebagai epitaph.
(Epitaf adalah sebuah teks pendek yang menghormati seorang almarhum. Istilah tersebut tak hanya merujuk kepada teks yang dituliskan pada sebuah batu nisan atau plang, tetapi juga digunakan dalam artian figuratif. Wikipedia)
An Zhe melihat ke sisi kanan dan melihat sebuah kotak dengan bentuk yang hampir sama. Bagian bawah dilas ke kotak di atas meja, berisi surat dengan topik yang sama.
"Kepada Tuan Kang Jinglan dan para pendatang baru:
Aku Liao Pingan, kepala tim pemeliharaan teknik sistem ventilasi bawah tanah Pangkalan Utara. Sistem ventilasi dirombak setiap enam bulan dan pemeliharaan keseluruhan dilakukan setiap dua tahun. Saat ini beroperasi dalam kondisi sempurna.
Seperti yang diharapkan Kang, melemahnya medan geomagnetik tidak membaik dan benar-benar menghilang pada Desember 2030. Untungnya, proyek kutub magnet buatan berhasil segera setelah itu dan Bumi sekali lagi dilindungi oleh medan magnet. Manusia tidak lagi menderita penyakit yang disebabkan oleh paparan radiasi. Sayangnya, radiasi kosmik telah menyebabkan mutasi infeksi bakteri, jamur, dan virus dan manusia telah dihadapkan pada bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aku telah menyaksikan penyusutan populasi manusia, runtuhnya sistem ekonomi dan hilangnya kapasitas industri secara bertahap. Pangkalan telah menginvestasikan semua kapasitas manusia yang tersisa ke dalam militer, konstruksi pangkalan militer, dan perluasan pangkalan. Senjata, amunisi, senjata nuklir, pesawat terbang, baju zirah, dan tank sedang diproduksi. Aku tidak tahu apa maksud dari pangkalan dan aku tidak tahu apakah perilaku ini dapat memperlambat penyusutan sumber daya manusia. Aku hanya bisa berharap bahwa pangkalan memiliki niat yang baik.
Selama bencana ini, sayangnya aku telah terinfeksi bakteri mematikan. Pada akhir hidupku, aku masih merasa panik tentang masa depan pangkalan sehingga aku memilih untuk dimakamkan di sini bersama Tuan Kang, menunggu generasi teknisi berikutnya untuk melaporkan keselamatan di Pangkalan.
Semoga kamu memiliki masa depan yang cerah.
Dengan tulus,
Salam.
September 2052."
Selanjutnya datang guci ketiga dengan tulisan di batu nisan.
"Untuk Tuan Kang Jinglan, Tuan Liao Pingan dan para pendatang baru:
Aku Yang Ye, kepala tim pemeliharaan sistem ventilasi bawah tanah Pangkalan Utara. Sistem ventilasi dirombak setiap enam bulan dan pemeliharaan keseluruhan dilakukan setiap dua tahun. Saat ini beroperasi dalam kondisi sempurna.
Aku harus memberi tahu kedua pendahuluku bahwa di era ini, sistem ventilasi tidak lagi ada sebagai salah satu infrastruktur pangkalan, tetapi telah memainkan peran cemerlang dalam melindungi manusia. Pada 2053, mutasi biologis dimulai. Pangkalan manusia menganggap militer sebagai kekuatan utama sementara tentara bayaran sipil adalah kekuatan pendukung saat kami terjun ke perang pertahanan besar. Dengan tidak adanya sumber daya dan kapasitas konstruksi industri, kekuatan militer yang kuat dan senjata yang diserahkan kepada kita oleh generasi sebelumnya memainkan peran yang tak terbayangkan, memastikan keselamatan manusia yang tersisa. Sistem ventilasi telah diubah menjadi salah satu benteng Kota Utama untuk melindungi orang dari invasi monster.
Saat ini, Pangkalan Utara masih aman dan tim militer dan tentara bayaran terus-menerus kembali dengan sampel monster dari dunia luar. Mereka juga memulihkan peralatan penelitian ilmiah, benda-benda peradaban dan bahan-bahan lain yang diperlukan dari kota-kota terbengkalai. Penelitian ilmiah dari pangkalan ini difokuskan pada bagaimana infeksi terjadi dan reproduksi ras manusia. Kami belum menemukan solusi untuk pertama dan untuk reproduksi manusia kami telah menemukan solusinya. Sejumlah besar manusia telah lahir dan populasi mulai meningkat. Meski lingkungan masih buruk, aku percaya semuanya akan membaik.
Aku meninggal dengan bahagia di usia tua di bawah perlindungan pangkalan.
Semoga kamu memiliki masa depan yang cerah.
Dengan tulus,
Hormat!
Januari 2104."
An Zhe membacanya dengan cermat sebelum melihat ke sisi kosong. Tidak ada kotak lain. 2104 adalah tahun yang berjarak jauh dari yang pertama dan mungkin generasi teknisi berikutnya akan segera berbaring di sini, menceritakan kisah kejadian baru-baru ini seperti jatuhnya kota luar atau sesuatu yang lain.
Pada saat ini, ada suara besar dari segala arah ketika angin malam yang dahsyat bertiup dari saluran masuk udara. An Zhe bergidik. Angin kencang itu tak tertahankan, membuatnya tidak bisa membuka matanya. Dia mengangkat sikunya di depannya, menahan angin kencang berhembus dan sedikit menurunkan kepalanya.
Saat itu, ia mengalami rasa sakit di tubuhnya. Sepotong salju putih melayang tertiup angin. Melintas sebentar dan langsung menghilang.
An Zhe berbalik. Miselium putih yang sengaja dia tinggalkan untuk menandai rute, kini hanyalah potongan kecil di tanah yang bergoyang-goyang karena angin. Embusan angin meniup miseliumnya dan ia tidak tahu ke mana potongan itu terbang.
Pupil matanya menyusut saat dia melihat ke arah pipa. Enam lubang gelap berbaris di sana, tampak persis sama.
***
16 notes
·
View notes
Text
REFLEKSI (Daripada Muhammad Farhan bin Muhamad Fauzi)
Permulaan,
Saya Muhammad Farhan Bin Muhamad Fauzi pelajar tahun 2 Jurusan Ijazah Sarjana Muda Universiti Malaya, nombor matriks, KIG180092.
Pada permulaan penceritaan berkaitan penglibatan saya dalam aktiviti Jalinan Masyarakat ini, saya beranggapan bahawa subjek ini hanyalah sekadar subjek yang kosong dan hanya sekadar memenuhi Aspirasi Pendidikan Kebangsaan. Namun setelah mengalaminya sendiri, ternyata banyak yang telah saya belajar yang akan ceritakan lebih lanjut dalam tulisan saya ini. Jalinan Masyarakat yang banyak membuka jalan inpirasi baharu kepada generasi muda seperti saya dan kawan- kawan saya.
Perjumpaan Bersama Koordinator
Pada tarikh 4 Mac 2020, perjumpaan pertama telah diadakan di DK2, Fakutlti Kejuruteraan. Ternyata jangkaan yang bermain di dalam fikiran saya sewaktu perjalanan ke fakulti adalah benar. “Nanti mesti ramai yang tidak akan hadir ke perjumpaan ini” tanggapan yang telah timbul selepas notis perjumpaan dikeluarkan oleh En. Norhafizan atau lebih dikenali dengan panggilan “Sir” koordinator untuk subjek ini. Sewaktu melangkah masuk ke DK tersebut mata saya terus mengimbas dan mencari muka-muka yang saya kenal untuk duduk disebelahnya. Penerangan yang cukup jelas diberikan oleh En. Norhafizan, setiap kumpulan perlu untuk memilih 5 tajuk yang berbeza. Setiap tajuk yang telah diberikan mempunyai objektif yang berlainan. Namun apa yang menarik perhatian saya adalah Program Kesuhawanan (Entrepreneurship). Sudah lama saya ingin melibatkan dalam program yang akan memberikan pengalaman baharu dan dalam masa yang sama dapat mendatangkan duit poket kepada saya sebagai seseorang yang bergelar pelajar. Perjumpaan malam itu diakhiri dengan sesi soal jawab, ternyata hamper semua yang tampil menayakan soalan. Itu termasuklah saya dah ahli kumpulan saya. Setelah itu, kami membuat perbincangan singkat untuk menentukan program mana yang kami akan ambil dan mudah kepada kami. Kami membuat keputusan untuk mengambil program bersama pelajar Pendidikan khas Sekolah Menengah. Ini adalah kerana, kebanyakkan dari kami tidak pernah menajalankan program bersama mereka. Keturajaan yang jelas dipamparkan oleh ahli kumpulan kerana keinginan kami untuk mengenali lebih lagi tentang komuniti ini. Namun, apa kan daya semua ini hanya menjadi impian dan angan-angan setelah pengemuman yang telah diumumkan oleh Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin berkenaan peguatkuasaan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) bermula 18 Mac 2020.
Segalanya berubah,
Setelah pengumuman PKP yang telah diumumkan Perdana Menteri, ternyata semuanya berubah. Bermula dengan cara norma hidup sehinggalah jadual pembelajaran kami. Semua program yang melibatkan kumpulan ramai dibatalkan serta merta. Virus COVID-19 yang menyerang negara memberikan impak besar kepada sistem pendidikan negara. Pelajar universiti diarahkan balik ke kampung halaman masing-masing. Program kami yang telah dirancang beberapa minggu awal terpaksa dibatlkan. 2 minggu diberikan cuti kepada kami sebagai jalan pemulihan semula kepada universiti untuk mencari alternatif lain bagi meneruskan subjek-subjek Semester 2 2019/2020 ini. Saya beranggapan bahawa subjek Jalinan Masyarakat ini akan dibatlkan dan dibawa ke semester hadapan. Ini adalah kerana, bagi saya subjek ini merupakan subjek yang memerlukan kumpulan yang ramai dah terdedah kepada risiko jangkitan yang tinggi jika diteruskan. Namun, keputusan yang telah dikeluarkan oleh pihak CITRA adalah berbeza. Program Jalinan Masyarakat ini telah ditukar kepada platform digital. Dua tawaran yang dikeluarkan oleh pihak CITRA adalah samada untuk membuat Program Digital Learning atau Program STEM (Science Technology Engineering & Math). Ternyata ini merupakan pendekatan baharu pernah dilakukan oleh pihak CITRA bagi meneruskan pembelajaran subjek ini. Kami membuat keputusan untuk menjalankan Program Digital Learning yang menggunakan Google Classroom sebagai medium untuk menyampaikan pembelajaran dalam bentuk kelas digital kepada pelajar-pelajar sekolah menengah. Kami ditugaskan untuk memilih subjek yang kami minat untuk diajar kepada pelajar Tingkatan 4 dan 5. Kerisauan yang mula timbul dilubuk hati kami adalah persoalan bagaimana untuk kami mengajar pelajar-pelajar ini sedangkan kami sendiri sudah lama meninggalkan alam persekolahan. Kebanyakkan ahli dalam kumpulan saya adalah pelajar lepasan diploma yang sudah 5 tahun meninggalkan alam persekolahan. Pemilihan subjek pengajaran mengambil masa selama 2 hari kepada kami untuk membuat keputusan. Banyak aspek yang telah diambil kira untuk pemilihan subjek ini. Antaranya adalah bahan pembelajaran yang ingin kami gunakan untuk menarik minat para pelajar dan pendekatan yang berbeza dari apa yang dilakukan oleh pihak sekolah mereka sendiri. Dengan itu, kami memilih subjek Sejarah Tingkatan 5. Pada awalnya,saya ingin memilih subjek Matematik kerana lebih mudah dan sesuai dengan jurusan kami yang memerlukan banyak kira-kira. Namun, di sini saya belajar perkara penting dalam kerja kumpulan. Suara majorati dan perbincangan adalah sangat penting. Subjek sejarah menjadi pilihan kerana ianya lebih mudah untuk mencari rujukan dan setiap bab merupakan sebuah penceritaan yang seharusnya kami tidak lupa. Ini merupakan peluang keemasan kepada kami, mempelajari untuk tidak melupakan sejarah negara kita.
Pembahagian Tugas,
Setelah memliih subjek yang diingini, kami diberikan spefikasi yang diperlukan untuk memenuhi kriteria pemarkahan. Apa yang menarik perhatian saya adalah, keperluan kepada kami untuk mengadakan sesi perjumpaan bersama para pelajar. Ini merupakan platform kepada kami untuk lebih mengenali pelajar sekolah menengah dan membantu mereka dalam menghadapi SPM serta pemilihan universiti setelah tamat zaman persekolahan. Bagi saya, kohort mereka memerlukan bantuan yang lebih kerana meraka bakal menghadapi SPM dalam “musim” COVID dan bukan pada bulan November tarikh akhir persekolahan mereka. Pembahagian bab kepada ahli kumpulan adalah mengikut pilihan sendiri. Dengan itu, saya memilih Bab 8, Pembangunan dan Perpaduan Untuk Kejerahteraan. Bab yang menceritakan bagaimana perpaduan dan kemajuan negara dicapai selepas negara telah mendapat status kemerdekaannya.
Rajah 1: Whatsapp Group Kumpulan Kami Untuk Perbincangan
Permulaan Tugas,
Setiap ahli perlu menggunakan kreativiti masing-masing dalam kaedah penyampaian menggunakan Google Classroom. Google Classroom menjadi platform kepada kami untuk memuat naik segala bahan-bahan pembelajaran dan memaklumkan kepada para pelajar. Kami telah bersetuju untuk sekurang-kurangnya membuat slide nota ringkas, video penerangan yang dapat menarik minat mereka dan quiz untuk mereka membuat latihan. Setiap penglibatan dalam sesi pertemuan dan quiz diberikan perhatian kerana kami telah menyediakan hadiah berbentuk laman web digital yang mempunyai beratus rujukan dan latihan secara percuma kepada pelajar tersebut. Pertemuan yang telah ditetapkan adalah sebanyak dua kali, memberikan peluang kepada kami untuk berbincang quiz-quiz yang telah kami berikan kepada mereka. Dalam persiapan saya untuk menyediakan slide nota ringkasan ini , saya telah mengambil kaedah untuk menelaah semula buku teks sejarah yang telah ditinggalkan selama 3 tahun. Ternyata tiada perubahan dalam silibus walaupun sudah 10 tahun menggunakan silibus yang sama. Ini memudahkan kerja- kerja saya, kerana banyak fakta yang masih saya ingat walaupun sudah lama meninggalkan alam persekolahan. Dalam pembuatan nota ringkas ini juga, saya banyak membuat rujukan daripada laman web berkaitan kaedah yang berkesan bagi memudahkan pelajar untuk mengahafal fakta-fakta. Pendekatan yang telah saya ambil adalah menggunakan mind map bagi setiap fakta penting dalam nota saya. Dalam pada itu, penggunaan warna yang sesuai dah tidak menyakitkan mata amatlah penting. Setelah itu, saya membuat quiz latihan pula. Quiz bagi Bab 8 ini agak mencabar kerana kebanyakkan soalan yang akan dikeluarkan adalah berbentuk esei. Jadi saya memberikan soalan esei ringkas kepada mereka, supaya mereka dapat membiasakan diri dengan kaedah menjawab soalan-soalan bab 8 ini. Setelah itu, saya mecari video-video ringkas di youtube untuk nota tambahan kepada mereka. Dalam pada itu, saya jugak mencari komik-komik visual yang menarik supaya para pelajar dapat memahami lebih lagi berkaitan bab 8 ini. Semuanya mengambil selama seminggu untuk disiapkan. Setelah itu, saya memuat naik semua bahan di Google Classroom. Pemakluman kepada pelajar juga telah dilakukan di Whatsapp Group yang terdiri daripada semua ahli kunmpulan saya dan semua pelajar tingkatan 5 Sekolah Menengah Puchong Utama 1 (SMKPU1).
Rajah 2: Google Classroom Sebagai Platform Digital
Rajah 3: Perbincangan di dalam Whatsapp Group Bersama Pelajar
Perjumpaan Bersama Pelajar,
Seperti yang telah kami persetujui, dua sesi perjumpaan akan diadakan untuk kami menerangkan setiap bab dan membincangkan quiz-quiz yang telah kami muat naik. Kami namakan perjumpaan sebagai nama santai “Borak-borak online” untuk menunjukkan bahawa perjumpaan ini adalah berbentuk santai bukkanya formal. Dengan harapan pelajar-pelajar tersebut dapat hadir pada kedua-dua perjumpaan, dua tarikh telah ditetapkan. Pada 30 May 2020, Jam 11 pagi perjumpaan pertama telah diadakan. Seramai lima orang sahaja yang menyertai perjumpaan ini. Sejujurnya, timbul rasa kecewa dengan sambutan yang diberikan. Setelah perjumpaan berdurasi selama 1 jam itu tamat, kami telah berbincang cara bagaimana ingin menarik minat pelajar2 itu. Pada perjumpaan kedua bertarikh 6 Jun 2020, kami mengambil pendekatan untuk melaksanakannya pada jam 12 tengahari. Selain itu, kami menghubungi wakil pelajar yang berpotensi membawa tarikan untuk mengajak kawan-kawan yang lain. Ternyata cara ini membawa hasil. Seramai 20 pelajar telah menyertai perjumpaan kedua. Perjumpaan kedua ini adalah bertujuan untuk menyambung perbincangan bab-bab yang tidak sempat dibincangkan pada sesi 1. Perjumpaan kedua ini, lebih santai dan banyak perkongsian telah dilakukan. Perjumpaan sesi kedua ini, diakhiri dengan penerangan tentang majlis penyampaian hadiah serta sesi soal jawab oleh para pelajar. Maklum balas yang diberikan oleh pelajar adalah sangat memuaskan hati kami. Ternyata ini perasan yang dialami seorang guru apabila usahanya diahargai.
Rajah 4: Sesi Perjumpaan Pertama
Rajah 5: Sesi Perjumpaan Kedua
Pengakhiran merupakan satu permulaan,
Setelah selesai dua sesi perjumpaan, kami dikehendaki untuk membuat laporan dan melengkapkan beberapa borang sebelum selesai melaksanakan tugas bagi subjek ini. Terdapat banyak perkara yang telah saya pelajari di dalam melaksanakan program ini. Namun saya dapat simpulkan kepada dua nilai. Yang pertama, nilai tanggugjawab. Walau apa pun yang telah dihadapi dan berlaku sewaktu perjalanan melaksanakan sesi pembelajaran bagi Projek Jalinan Masyarakat ini, pasti akan ada alternatif dan cara lain untuk melaksanakannya. Seperti contoh, pendekatan yang telah diambil untuk menggunakan platform digital sebagai kaedah mendekati golongan sasaran adalah pilihan yang tepat sesuai dengan keadaan semasa. Dalam pada itu, pendekatan yang telah diambil oleh ahli kumpulan kami untuk membuat penyuasaian bagi menarik minat para pelajar ternyata membuahkan hasil. Yang kedua ialah nilai kerjasama dan bertolak ansur. Walaupun ahli kumpulan saya terdiri daripada pelbagai jenis bangsa dan agama, tetapi apabila tiba masa untuk membuat sesuatu keputusan, kami berjaya mendapat kata sepakat. Dua tangan adalah lebih baik dari satu apabila melakukan sesuatu tugas.Inikan pula apabila banyak tangan yang dapat meringankan beban untuk menjayakan projek ini. Dalam pada itu, perbincangan dan maklum balas untuk membuat keputusan akan menentukan kejayaan sesebuah projek dan organisasi. Sekian saja nukilan yang seberapa dari saya. Saya berharap agar mendapat peluang lagi untuk menyertai projek seperti ini di masa hadapan.
1 note
·
View note
Text
Rogol adik ipar
Tak payah le aku cerita intronye yang panjang lebar. Di ringkaskan cerita aku memang dah lama stim dengan adik ipar aku. Adik bini aku yang bongsu. Aku stim ngan dia sejak dari aku mula kenal bini aku lagi. Masa tu dia pun masih sekolah di tingkatan dua. Dia tak le secantik bini aku tapi bodynya memang menggiurkan aku. Lebih-lebih lagi teteknye yang berisi.
Adik ipar aku ni duduk serumah dengan aku. Baru mula mengajar. So tinggal le di rumah aku. Satu ketika bini aku di hospital melahirkan anak yang ketiga. Aku tinggal berdua aje le dengan adik ipar aku nie. Anak-anak aku yang dua lagi tu masih kecil lagi. Pada subuh yang kedua dalam keadaan pagi yang dingin. Batang aku dah mencanak minta dilayan. Aku pun tak fikir panjang terus teringatkan adik ipar aku yang ada dalam bilik sebelah tu.
Dalam kesamaran cahaya subuh yang hening tu aku merayap ke dalam bilik adik iparku. Matlamatku hanya satu. Menikmati lubang puki adik iparku. Lagipun nak menunggu bini aku lepas pantang tak sanggup aku. Perlahan-lahan aku memanjat ke atas katil dan dengan penuh tenaga aku menindih tubuh montok adik iparku yang aku panggil Fidah. Fidah terkejut bila terasa tubuhnya ditindih dan meronta dengan ganas. Sebelum sempat suara keluar dari mulutnya, tanganku telah mencekup mulutnya.
Aku berbisik padanya.., "Tenang Fidah.. Kau akan menyukainya".
Fidah terus meronta walaupun jelas tidak berkesan. Sambil genggamanku pada mulutnya terus kemas, tanganku yang satu lagi mula meramas buah dada Fidah yang pejal dan membukit megah. Dapat kurasakan putingnya yang masih kecil dan bakal kunyonyot sebentar lagi. Tanpa membuang masa, baju kurung kedah yang dipakai Fidah kurentap sehingga koyak. Terhidang di hadapanku suatu pemandangan yang sungguh indah.
Tetek Fidah separuh terkeluar dari colinya. Dadanya yang putih gebu dan berisi terus berombak kencang kerana terlalu meronta minta dilepaskan. Coli yang dipakai Fidah tidak bertahan lama. Lalu kurentap supaya mudah kukerjakan semahu hatiku. Sebaik sahaja coli Fidah kurentap, terjojol le dua gunung yang telah lama aku idamkan. Hatiku berkata.. Begini rupanye tetek si Fidah yang selalu aku idamkan. Aku sembamkan mukaku ke tetek Fidah.. Kukerjakan semahuku.. Kunyonyot.. Kugigit.. Kujilat dan ku uli semahunya.
Sambil mulutku menikmati tetek Fidah yang semakin tegang dan basah dengan air liurku, tanganku mula merayap mencari kain batik yang dipakai Fidah. Jumpa. Kurentap agar terlondeh. Berjaya. Kaki Fidah terus menerajang tak tentu hala. Akibatnya kain batiknya terselak sampai ke peha. Peha Fidah memang pejal, putih dan gebu. Dalam keadaan dia merunta-ronta itu, aku berjaya meletakkan sebelah kakiku ke bawah lutut Fidah. Kini Fidah tak mampu lagi untuk merapatkan pehanya bagi menghalang aku menunaikan hajatku.
Dengan segera, kain pelikat yang kupakai kulucutkan. Kain batik Fidah terus kuselak ke atas hingga ke pusatnya. Pada ketika itu juga aku hulurkan konek aku ke arah pantat Fidah yang tembam dan belum pernah diterokai oleh sesiapa. Pantat Fidah dan konekku bergesel. Terasa bulu pantat Fidah yang nipis bergesel dengan bulu konekku yang tak pernah diurus.
Fidah semakin lemah, dengan segera mulutnya kusambar dan bibir kami bertaut. Tidak kulepaskan. Bimbang kalau nanti dia menjerit. Aku sekarang berada di dalam posisi yang paling sempurna untuk melampiaskan nafsuku. Adik iparku akan menjadi mangsa bila-bila masa sahaja. Mahkota keperawanannya akan kurobek tanpa rasa belas. Fidah amat faham akan keadaan ini. Dia sedar aku tidak akan menoleh ke belakang lagi. Sisa tenaga yang ada padanya tidak akan mampu memberi tentangan yang bermakna.
Konekku terus kutekan ke pantat Fidah. Kuurut pantatnya turun dan naik dengan konekku. Fidah mula memberikan respon. Samada sengaja atau tidak, aku tidak pasti. Tapi itu tidak penting. Pehanya yang terkuak oleh kakiku sudah tidak cuba dirapatkan lagi. Pertahanan Fidah makin longgar. Kubawa tanganku ke bawah punggung Fidah. Kuramas bontotnya. Memang hebat. Aku bergerak lebih jauh. Kali ini, jejariku mula meneroka alur puki Fidah. Bibir pantatnya memang mengkal dan pejal. Dapat kurasakan tebing pantatnya yang terbelah itu begitu jelas.
Jejariku bermain-main di situ. Fidah cuba menahan kenikmatan yang dirasa. Tapi tubuhnya berdegil dan terus menggeliat seiring dengan kenikmatan yang mula dirasakan. Masanya sudah tiba. Pada ketika Fidah sudah mengisyaratkan ketewasan dan kerelaan yang bercampur, aku menguakkan kelangkang Fidah. Luas dan luas. Tanpa melepaskan mulutnya, peha Fidah kulipat ke perutnya. Nah.. Fidah di dalam posisi yang sungguh bersedia. Kali pertama dalam hidupnya dia berada dalam keadaan begitu.
Batangku yang telah bersedia kubenamkan sedikit ke rekahan puki Fidah. Pengalaman bersama biniku menjadikan aku mudah mencari sasaran yang ada pada Fidah. Mungkin merasakan kesakitan, Fidah cuba memberontak. Tapi dalam posisi yang begitu. Usahanya sia-sia belaka. Aku tidak mahu bertangguh lagi. Kepala konekku yang telah mengenal pasti sasaran yang aku tetapkan kuhenjut ke dalam puki Fidah. Menerobos terus sampaki tenggelam keseluruhan konek aku.
Aku diam sebentar. Memberi peluang Fidah menerima apa yang sedang dialaminya. Fidah tidak berbuat apa-apa, kini dia hanya menerima. Dia tahu, tiada apa lagi yang hendak dipertahankan. Dia telah mencuba sedaya upaya.. Kini terserahlah padaku untuk memperlakukan apa sahaja. Aku memulakan pergerakan. Konekku kusorong tarik keluar dan masuk puki Fidah yang hangat dan sempit. Kekadang pergerakan keluar masuk konekku tersekat kerana lubang yang baru sahaja diteroka begitu sempit.
Dalam menghayun keluar dan masuk, kupelbagaikan gerak ke kiri dan ke kanan dan kekadang berhenti separuh sebelum menghentak sekuat hati ke pangkal puki Fidah. Aku puas dengan kenikmatan yang kurasa. Lama aku mengerjakan Fidah. Apabila terasa hendak terpancut aku berhenti. Kemudian kusambung semula. Beberapa kali, tubuh Fidah menegang. Dia juga dalam diam sedang menikmati persetubuhan antara aku dan dia. Fidah kini lebih senang membiarkan aku dari menentang kehendakku. Adakalanya, punggungnya yang pejal itu digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan menyambut hentakan-hentakan yang aku lakukan.
Aku pasti Fidah juga mencari kenikmatan buat dirinya sendiri. Subuh yang telah menjelang pagi membolehkan aku melihat baju dan coli Fidah bertaburan di atas lantai. Aku masih lagi di atas tubuhnya. Kepuasan yang diberikan oleh pantat Fidah tidak dapat aku gambarkan. Kesempitan, kehangatan, kekenyalan di dinding pantatnya menjadikan aku sentiasa berahi setiap kali batang pelirku menerobos masuk ke lubang nikmat Fidah. Setiap kali aku klimaks, kenikmatannya kurasa sampai ke kepalaku.
Aku menggelepar disebabkan oleh kenikmatan yang kurasakan. Dan aku terkulai layu di atas tubuh Fidah. Dalam pada aku mengumpul tenaga untuk pusingan yang berikutnya, Fidah membuat tindakan yang sama sekali tidak kuduga. Dengan baki sisa-sisa yang ada, Fidah membalikkan tubuhku. Kini dia berada di atas. Punggungnya digerak-gerakkan bagi meransang konekku.
Fahamlah aku betapa Fidah yang telah mula berpengalaman disetubuhi kini ingin melakukan dengan caranya sendiri. Aku tidak ada halangan. Batangku segera mencanak. Akur dengan ransangan yang dicetuskan oleh gelekan punggung Fidah yang montok dan pejal. Dengan gerakan yang lembut Fidah mengusap-ngusap konekku dengan pantatnya. Celaka Fidah. Kau punya agenda sendiri rupanya.
Nafas Fidah semakin kuat. Nyata nafsunya sudah tidak dapat dibendung lagi. Alunan punggungnya yang lembut dan mesra tadi segera bertukar menjadi rancak dan ganas. Tanpa membuang masa, jejari halus dan gebunya menggenggam konekku dan ditusukkan ke dalam lubang nikmatnya yang sebentar tadi aku terokai. Apabila terbenam sahaja konekku, Fidah meneruskan hayunan turun dan naik. Suara kenikmatan mula keluar dari bibirnya yang mungil. Fidah seperti tidak keruan menahan nikmat.
Fidah semakin tidak dapat mengawal dirinya. Kenikmatan yang menjalari tubuhnya menjadikan dia tidak dapat mengawal dirinya. Dari rintihan kecil, kini rintihan Fidah semakin nyata. Fidah tidak lagi malu. Dia meronta-ronta di atas tubuhku sambil melanyak-lanyak lubang nikmatnya dengan konekku.
"Aahh.. Aahh.. Aahh.. Aahhgh.. Aaghh.. Aa.. Sedapnyaa.. Aa..", Fidah terus menggelepar kesedapan dengan konekku terhunus kemas di dalam pantatnya.
Buah dada Fidah bergantungan dan bergetar mengikut rentak hayunan tubuhnya. Aku angkat kepalaku dan menyonyot buah dada Fidah yang bergetar megah di dadanya. Setelah teteknya kulepaskan, aku memberi galakan kepada Fidah dengan kata-kata yang meransang lagi nafsu Fidah..
"Do it.. Do.. It Fidah.. It's all yours.. Big cock is for you to enjoy.. Feel my cock in your tight pussy".
Fidah tidak berdiam diri bukan sahaja pergerakannya semakin menjadi-jadi bahkan turut menjawab ransanganku dengan menyebut..
"Aabaang.. Aahghh.. Aa.. Sedapnya abaang..".
Fidah terkulai di atas tubuhku. Tubuhnya kejang. Pantatnya terus menekan konekku sekuat yang mampu. Fidah menikmati klimaks yang paling klimaks dan paling bermakna dalam hidupnya. Klimaks yang dilakukannya sendiri.. Mengikut fantasi seks yang mungkin telah lama dipendamkan dalam dirinya. Aku bangga dapat menjadi lelaki yang menjadikan kenikmatan fantasi seksnya satu kenyataan.
Itulah permulaan perhubungan seks yang indah antara aku dan Fidah adik ipar yang telah lama aku idamkan. Fidah ternyata mempunyai fantasi seks yang cukup hebat. Kesemuanya dipertontonkan kepada aku di setiap kali kami berasmara.
Kau memang hebat Fidah. Tidak sia-sia aku merobek kegadisanmu. Indah sungguh pembalasan yang kau berikan.
Tamat
32 notes
·
View notes
Text
Fase Istirahat
Sudah beberapa hari berlalu dalam masa percobaan dan hasilnya membuktikan bahwa bisa baik-baik saja mengistirahatkan hal yang selama bertahun-tahun ini menjadi satu kebiasaan, bahkan seolah jadi satu kebutuhan.
Mungkin dapat dimaklumi karena kondisinya seperti ini. Entah akan bagaimana selanjutnya, walau ada sedikit perasaan takut keterusan. Seperti melepaskan dua hal yang semula juga terasa mirip rumah hehe. Betul yah, tak ada yang abadi.
Saya jadi ingat seseorang pernah bertanya tentang perpindahan, lalu saya menjawab bahwa manusia dan kehidupan adalah dua hal yang dinamis. Seperti teknologi yang berkembang, sistem pendidikan yang berubah, resep makanan dan minuman yang selalu punya inovasi, dan hal-hal lain yang mengalami pergerakan.
Sudah sejak lama sekali saya memikirkan tentang fase istirahat ini. Berawal seminggu, kemudian dua minggu, dan sekarang saya tambah lagi waktunya. Jujur, ada sedikit rasa takut akan berkelanjutan. Entah. Siapa saya bisa memastikan apa yang akan terjadi esok hari?
Satu pertanyaan besarnya: kenapa saat ini terasa sangat melelahkan ya? Apakah sudah terlalu memuncak sampai rasa lelahnya meluap saat ini? Padahal tidak terjadi apa-apa, semua baik-baik saja. Saya lelah sendirian sampai memutuskan untuk istirahat.
Sebetulnya percobaan ini pun untuk memecahkan misteri yang selama ini cukup mengganggu pikiran saya. Ibarat sedang dalam perjalanan di sungai, perahu yang saya tumpangi terbawa arus yang kencang sekali. Saya menyadarinya dan tiba-tiba saya menemukan dahan pohon besar di depan mata. Tepat saat mendekat, saya berpegangan pada dahan itu, keluar dari perahu, dan memilih untuk duduk di pinggir sungai. Saya memperhatikan sekeliling dan mulai bertanya-tanya kenapa saya ada di dalam perahu dan bersedia mengikuti arus di sungai? Kenapa saya melihat dahan pohon dan merasa dahan ini akan membantu saya keluar dari perahu? Kenapa saya duduk di pinggir sungai dan memikirkan semua hal ini? Kenapa harus ada perahu? Kenapa perahu yang sebelumnya saya tumpangi dapat membawa saya sampai sejauh ini? Kenapa menumpangi perahu ini terasa penting?
Saya pernah mendiskusikan hal ini pada dua kawan dan belum menemukan jawaban yang benar-benar pas untuk semua pertanyaan yang ada.
Kalau boleh terlahir kembali, rasanya saya ingin menjadi air hujan yang secukupnya saja hahaha.
Secukupnya membasahi bumi dan biar hanya berkah yang terasa.
- ca
3 notes
·
View notes
Text
Khasiat Senna Makki
Senna mengandungi sebatian yang merangsang pengecutan otot dalam usus.
Teh Senna ialah teh herba popular yang diperbuat daripada daun tumbuhan senna. Teh Senna mempunyai sejarah penggunaan yang panjang sebagai julap semula jadi dan biasanya digunakan untuk merawat sembelit. Teh Senna mengandungi sebatian yang bertindak pada kolon untuk merangsang pergerakan usus. Bahan aktif utama dalam teh senna ialah sennoside, yang merupakan julap semula jadi. Sennoside…
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/86aad5302843a739c9e77ebdeff22789/54c0fcb8c27924e9-ec/s540x810/98ac58784cb97d9e044e3e83eed91fdf49634886.jpg)
View On WordPress
0 notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/9fa2a36b6391d7b7dd78dfed63da2173/9d13fed5521e9be0-a9/s540x810/9caec6219cd3f40cce80a97aa49792d08d61e1b4.jpg)
18.40 WIB, di Boulevard Utara Station.
Kedua tali sepatu yang terlepas dari simpulnya kini sudah rapih kembali. Gio mengedarkan pandangannya. Mencari gadis yang mengajaknya untuk mencoba menggunakan LRT. Gio akui ini pertama kalinya ia menaiki LRT, suasana stasiun cukup sepi saat ini.
Kedua kaki Gio sekarang sudah menginjak di titik area pertemuan. Netranya menangkap gadis manis dengan setelan simpel. Celana jeans yang gombor, dan juga crop top putih seperti setelannya tadi pagi. Rambut Isa terkuncir ringkas dan sederhana. Senyuman Gio merekah, baginya, Isa selalu tampak cantik di berbagai waktu.
“Hai!” sapa Isa yang langsung dibalas oleh Gio.
“Jakarta... sejuk banget ya. Tumben,” ucap Gio. Isa menganggukan kepalanya, membenarkan statement singkat dari lelaki sederhana tetapi penuh dengan kejutan di depannya tersebut.
Isa pun mengeluarkan kartu flazz miliknya dan berdiri persis di depan TVM. Sementara Gio, ia hanya mengamati pergerakan Isa dengan seksama.
“Gio, sini, aku ajarin kamu buat menghindari bad thing called traffic jam, hahaha.” Gio tertawa kecil, ia pun mendekat ke arah Isa.
“First, we choose the language. Then click buy ticket. Kita ke Velodrome, ya?” Jari-jari lentik Isa bergerak lihai memilih dan menekan layar pada TVM. Dahi Gio berkerut, untuk apa mereka pergi ke Velodrome. Isa pun tertawa kecil, ia paham maksud dari ekspresi Gio.
“Kita ke Velodrome aja, nanti langsung beli tiket buat balik. Cuma pilih tujuan LRT nya aja kok.”
“Astaga, aku kira kamu mau ngajak aku main sepeda atau semacamnya hahaha,” sahut Gio yang membuat Isa menggeleng kecil, tawanya semakin merekah. Dan Gio menyukai tawa manis yang sangat menghangatkan hatinya itu.
“Ya engga dong. Jadi kita ke Velo ya.” Gio mengangguk, jemari Isa kembali menekan layar TVM. Ia memilih rute dari Boulevard Utara Station menuju Velodrome dan lalu memilih metode pembayarannya, Gio paham mengapa Isa memegang kartu flazznya.
Layar TVM menampilkan pilihan pembayaran melalui debit atau tunai. Setelah menekan debit, Isa kemudian memasukkan kartu hitam di tangannya.
TVM di depan mereka mengeluarkan bukti pembayaran tepat setelah Isa menekan tombol untuk mencetak bukti pembayaran. Tiket LRT mereka berwarna merah.
Setelah Isa memasukan kembali kartu debit serta bukti pembayarannya kedalam totebag miliknya, gadis itu pun menyerahkan dua tiket yang masih tersambung hanya dengan bolongan-bolongan kecil itu kepada Gio.
“Yuk, masuk ke peron?” ajak Isa.
“Isa, sebenernya kita kan bisa naik taksi?” tanya Gio.
“Yah, gini nih. Aku kan ngajakin kamu buat naik LRT, bukannya buat naik taksi. Lagian, naik LRT itu seru tau. You have to try,” jawab Isa meyakinkan lelaki itu.
Gio akhirnya pasrah dan membiarkan Isa menggenggam tangannya. Gestur Isa menunjukkan seakan-akan ia sedang menarik Gio dengan perlahan. Kekehan kecil lolos dari bibir Gio, wajahnya yang semula sengaja mencetak ekspresi malas pun kini menggambarkan ekspresi bahagia. Sifatnya yang cuek dan apa adanya selalu dihancurkan oleh tingkah laku yang Isa perlihatkan kepadanya.
“Nih, kamu tempel tiketnya di gerbang tiket.” Gio mengangguk, ia mengeluarkan tiket yang semula di kantong celananya lalu menempelkannya pada gerbang elektronik. Lampu yang semula merah, kini berubah menjadi hijau. Serta pembatas di depan mereka turut terbuka. Isa pun kemudian berlari kecil menuju peron, disusul dengan Gio dibelakangnya.
Suasana yang sepi membuat mereka lebih bebas menjadi diri mereka sendiri. Isa dengan tawa riang yang selalu melekat padanya, serta Gio yang selalu tersenyum memandangi betapa ekspresifnya gadis yang memikat selalu perhatiannya itu.
Tak perlu menunggu lama, LRT yang akan mengantarkan mereka menuju Velodrome pun tiba. Gio dan Isa segera berdiri dibelakang garis tunggu sembari menunggu pintu LRT terbuka.
LRT itu benar-benar sunyi. Hanya ada tiga orang remaja yang turun dari gerbong cerah dan bersih itu. Mereka pun memilih duduk tidak terlalu jauh dari pintu gerbong. Isa mengangguk, ia berpindah untuk duduk di depan Gio ketika lelaki itu mengisyaratkan untuk pindah. Ujung sepatu putihnya kini menyentuh ujung sepatu milik Isa.
Footsies.
“Kalau kamu nanya kenapa sekarang masih sepi pengguna, jadi gerbongnya ga terlalu banyak yang beroperasi. LRT sendiri juga ga diperuntukkan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak. Mmm, setau aku nih ya, kalau paling padet itu ya cuma tiga gerbong.” Gio menyimak dalam kagumnya penjelasan yang disampaikan Isa.
LRT mereka sudah mulai berjalan menuju Velodrome. Pemandangan langit dihiasi bintang di Jakarta tanpa polusi, Isa dan pengetahuannya, serta permainan kecil kaki keduanya yang membuat Gio tenggelam dalam rasa senangnya.
Tidak bisa ia pungkiri, Isa lagi-lagi berhasil membuat perut Gio dipenuhi oleh jutaan kupu-kupu. Tanpa kontak fisik yang intense diselingi dengan pembahasan berwawasannya. Detik itu, saat indahnya langit berbintang yang menghiasi kaca-kaca transparan LRT, ia terkalahkan dengan indahnya gadis di depannya. Gio tahu ia akan selalu pulang kepada Isa di tengah semua beban yang dipikul, entah itu dalam memegang tanggung jawab yang besar sebagai anak pertama atau bahkan menjadi seorang aktivis muda, kapanpun dan di manapun.
“Gio?” panggil Isa.
“Isa. Talk to me, more,” sahut Gio.
“Hahaha, oke. Penasaran soal LRT ga? Jadi, LRT itu khas dari Korea Selatan. Bedanya sama MRT, LRT hanya menggunakan jalur layang. Ga ada jalur bawah. Terus, MRT itu dari Jepang dan bisa mengangkut banyak orang juga.” Obrolan Isa terjeda, ia pun mengambil kamera analognya lalu mengarahkan kameranya ke arah Gio—mengambil satu potrait untuk ia simpan sebagai kenang-kenagan. “Gio! Smile!”
Cekrek!
“Maaf ya, kamu sama langitnya sama-sama memukau abisnya. Sayang kalau ga dipotret.” Her love language brings Gio to happiness.
“Mmm... aku boleh izin foto kamu juga gak, Sa?” tanya Gio dan Isa pun mengangguk.
Gio dengan tata kramanya yang sangat sopan serta menghargai perempuan, perlahan membuat Isa melebur sebagai rasa yang kerap mereka sebut ‘suka.'
“Sayang banget ya. Fasilitas sebagus ini malah gak dipake dengan baik sama masyarakat,” ucap Isa yang disetujui oleh Gio.
“Iya. Padahal, seandainya LRT sama MRT digunain dengan baik. Jakarta mungkin gak akan semacet sekarang.”
Gio sedikit tersadar. Ia pun membuka aplikasi notes pada ponselnya. Menuliskan kembali info-info yang sebelumnya Isa jelaskan padanya. Lelaki itu menamai catatannya sebagai ‘Publisitas LRT.’
Isa hanya duduk dengan senyum tipis, memandangi Gio yang tengah serius mengetik di layar ponselnya dan sesekali mengajukan pertanyaan kepada Isa.
“Gio, Velonya udah deket.”
“Kok cepet?” tanya Gio yang kembali menatap Isa.
“Soalnya kita terbang, hahahaha.”
Jawaban Isa seketika memecah tawa Gio. Meski sangat sederhana, tetapi Gio tidak pernah memiliki percakapan-percakapan hangat seperti ini dengan siapapun sebelumnya. Ya mungkin, ia sering membuat percakapan hangat dengan ayah dan bundanya, namun, jika hal itu dilakukan bersama Isa, semuanya tampak terasa lebih istimewa.
Di sisi lain, Isa juga bukan gadis yang ingin terus diprioritaskan atau gadis yang terlalu banyak membahas kehidupan pribadinya. Dan Gio nyaman akan hal itu, hal-hal kecil yang membuat sudut pandangnya dapat menjangkau hal yang lebih luas sudah cukup bagi dirinya.
0 notes
Text
'Nak pergi mana-mana beritahu isteri, jangan sorok'
Sebaik saja mengikat diri dengan perkahwinan, golongan lelaki bergelar suami perlulah beringat bahawa ada wanita yang bernama isteri sedang menunggu kepulangan kita di rumah. Jadi, adalah tanggungjawab anda sebagai suami memaklumkan ke mana saja anda pergi agar si isteri tidak gelisah dan bimbang dengan keadaan suaminya.
Namun, berapa ramai yang mengamalkan konsep memaklumkan kepada isteri masing-masing? Mungkin boleh dibilang dengan jari.
Menurut Tuan Azlan Noor, isteri akan rasa dihormati apabila suami memaklumkan pergerakan mereka. Malah, amalan seperti itu akan menambahkan lagi tahap kepercayaan mereka terhadap suami, sekali gus mengurangkan rasa kebimbangan dalam diri mereka. Hey, manfaatkan perkongsian yang bagus ini ya!
PAGI-pagi lagi kawan tiba-tiba muncul sambil tangan di kepala. "Pokle. aku kantoi dengan bini semalam. Kantoi kita gi makan kat Paramount Coffee House tu. Adui!"
Dengar macam itu, saya gelakkan saja sambil sound direct lagi pada dia. "Haa, itulah kau. Padan muka. Aku dah cakap banyak kali, kalau nak pergi mana-mana bagitau bini. Jangan sorok."
Petang itu, memang kami dah rancang nak keluar makan selepas waktu kerja.
"Jom kita makan kat Paramount Coffee House," kawan bagi cadangan.
Bincang punya bincang, setuju nak try kafe itu. Kafe itu memang tip top. Ada feel macam hipster campur restoran mewah. Makanan okey, rasa ada, portion pun boleh tahan, harga je so-so. Nasib baik dah gaji, boleh tutup sebelah mata.
Kawan saya kata dia memang ada plan nak bawa keluarga datang makan sini. Tetapi belum ada kesempatan lagi.
"Aku tak cakap kat bini aku kita makan sini. Aku cakap nak keluar dengan Pokle je. Takut dia fikir apa pulak," dia buat pendedahan.
"Apa susah sangat nak info. Cakap je lah. Itu pun susah ke? Bukan orang lain."
Dalam banyak-banyak yang kami pesan itu, ada satu dia nak order 'take away'. nak bagi isteri Ambil hatilah konon. Set churros menjadi pilihan, "Favourite bini aku." katanya.
Selesai makan, bayar dan kami gerak balik. Dia dengan churros untuk isteri kesayangannya.
Masa di rumah, dialah jadi benda lawak itu. Isteri dia buka kotak churros, nampak ada satu kertas berlipat. Dibuka lipatan satu persatu.
"Wow! Paramount Coffee House!"
Member saya itu terus menoleh, rasa lain macam. Ibarat seketul peluh keluar di dahi. Rupanya resit selepas bayaran tadi dia lipat dan letak di dalam kotak itu. Dia terus mengelabah fikir ayat cover apa nak cakap
"Biasa je makanan kat sini. Harga pun mahal," punyalah dia nak sorok. Last-last kantoi. Hahaha!
Saya berani sound sebab dulu saya pun macam itu juga. Bila ada kerja di office kena stayback, saya tak info surihati. Bila keluar minum dengan kawan selepas kerja pun, saya diam juga. Kita rasa macam kalau tak info isteri pun tak apa. Sampailah satu masa surihati bersuara.
Bila fikir-fikir, betul juga cakap surihati saya. Isterilah yang patut kena tahu apa yang suami nak buat. Ke mana kita nak pergi, lagipun tak salah kalau kita cerita benda yang betul.
Teringat masa surihati keguguran dulu. Nasib baik masa itu di office. Buatnya saya merendek di tempat lain, mengagaulah dia seorang diri. Allah, minta jauhlah.
Sebenarnya, bila suami info isteri:
1. RASA BIMBANG MEREKA BERKURANGAN
Kalau jadi apa-apa, mereka tahu mana nak cari. Kalau tak info, selagi suami tak jejak rumah, selagi itulah isteri ini risau. Hati tak tenang dan jiwanya gelisah.
2. ISTERI RASA DIHORMATI
Isteri kita ini ibarat rakan kongsi dalam bisnes (rumah tangga). Bila kita kasi info, ibarat kita bagi penghormatan. Mereka itu bukan tunggul kayu di rumah.
3. BENTUK KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN
Komunikasi ini mesti dua hala. Tak boleh dia saja kena beritahu. Suami pun sama. Bila begitu, mereka tahu kita berlaku jujur dan kepercayaan akan bertambah. Maka terbitlah rasa kasih, sayang dan cinta.
4. SUAMI YANG JUJUR ADALAH GENTLEMAN
Isteri mana yang tak mengimpikan suami yang gentleman. Biar tak handsome, asal tahu cara dan layanan terbaik untuk pasangan. Tak semestinya kena belai setiap masa. Bagi sms sepatah pun dah kira gentle la tu.
5. LATIH DIRI BUANG SIFAT EGO
Lelaki dan ego berpisah tiada. Takut dikatakan suami pengecut setiap aktiviti nak kena beritahu isteri.
Dengar sini wahai suami sekalian. Anda tidak akan dilabelkan sebagai pengecut jika tidak info isteri tetapi anda pengecut jika sudah menyusahkan pasangan, tidak jujur, tidak hormat isteri dan ego melampau.
Tidak perlu berahsia dengan isteri. Benda baik dan betul, jangan disorok. Bila kantoi, jenuh nak cover. Itu pun kalau isteri 'termakan' dengan cover korang itu. Hahaha!
Jadilah suami yang gentleman. Kita hormat dia, dia hormat kita semula. Basic rule saja, sebagai manusia. Kalau rasa diri itu manusialah. Lainlah kalau rasa diri itu kayu.
Silakan follow Facebook Azlan Noor, lelaki gentle teragung untuk baca kisah-kisah inspirasi yang lain.
Sumber: Azlan Noor
from The Reporter https://ift.tt/2PyJCWj via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2wosB8B via IFTTT
4 notes
·
View notes