#perang dagang
Explore tagged Tumblr posts
Text

📈 Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah! Perang dagang AS-China yang semakin memanas membuat investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Harga emas spot naik 0,2% ke level US$ 2.861,46 per ons dan sempat menyentuh level tertinggi US$ 2.886,62 per ons. Kontrak berjangka emas AS juga ikut menguat 0,4% dan ditutup di level US$ 2.887,60 per ons. Apakah harga emas masih akan terus naik atau ini saat yang tepat untuk mengambil keuntungan? Simak analisis lengkapnya di sini https://bursa.nusantaraofficial.com/harga-emas-cetak-rekor-tertinggi-di-tengah-memanasnya-perang-dagang-as-china/
0 notes
Text
SI PALING PUNYA KUASA
Hal pertama apa yang tersebut ketika mendengar kata, "Amerika"? Jawabku adalah negeri yang berbuat kerusakan. Setelah dewasa, bisa mencari informasi dengan baik, bisa mengomparasikan dengan akal, aku meyakini Amerika jadi negara yang paling tidak bisa dipercaya dan paling tidak bjsa dijadikan kiblat.
Negara yang katanya paling demokratis tapi nyatanya demokrasi dalam negara sendiri rusak. Inget, kan, ada yang bilang alasan industri film Hollywood banyak produksi film superhero adalah karena banyaknya kriminalitas di negara tersebut?
Amerika ini juga jago banget main konspirasi. Mulai dari fitnahnya tentang teroris dan menyudutkan Islam, akal-akalan mereka tentang konflik di Timur Tengah, dan sok-sokan jadi yang paling kuat di PBB dengan kuasa tak terbatas. Ditambah lagi dengan propagandanya buat framing negatif ke publik tentang Rusia dan perang dagang dengan China.
Dukungan terbesarnya ke Israhell yang terang-terangan dan padahal sudah jelas bahwa ini soal genosida paling kejam di dunia dan akhirat jadi makin menampakkan wujud negara itu bagaimana.
Next. Amerika ini juga terdepan soal riset. Termasuk menyalahi kodrat Ilahi. Misalnya, menciptakan teknologi yang bisa memicu terjadinya gempa bumi dan tsunami. Bom atom, bom nuklir sudah. Senjata pemusnah massal juga pasti sebenarnya mereka mengembangkan. Kayak di film-film gitu lah pokoknya.
Apakah masih ada kebaikan dari Amerika?
2 notes
·
View notes
Text
Surga untuk Sang Introvert
Aku pernah cukup lama merasa tidak nyaman dengan sisi introvertku, terlebih karena bagiku tidak mudah untuk mengekspresikan diri. Terlalu banyak kekhawatiran yang seringkali hanya sebatas rasa dan tidak menjadi kenyataan. Sampai di suatu saat, aku berkesempatan untuk mengenal diri lebih dalam lewat beberapa tes psikometri. Dan inilah aku, dengan segala keterbatasanku.
Dulu, aku pernah berpikir bahwa untuk bisa bermanfaat lebih luas, aku perlu menjangkau lebih banyak orang dan mungkin secara tidak langsung hal itu yang terlatih selama bertahun-tahun berorganisasi. Tapi nyatanya, aku tidak cukup percaya diri untuk berbicara banyak tanpa mengenal karakter lawan bicaraku, apalagi di forum yang sangat besar. Tetapi, aku bahkan masih cukup khawatir untuk menunjukkan diri dan berbagi di Instagram. Percayalah, Tumblr ini muncul salah satunya karena kebutuhan untuk mengekspresikan diri namun tidak ingin dilihat oleh orang banyak. Aneh bukan :))
Hingga akhirnya, Allah menyadarkan bahwa kebermanfaatan itu luas dan beragam bentuknya. Memang keutaman dalam hadits 'Man Dalla 'ala khairin' begitu besar, tapi bentuknya bukan hanya dengan memanfaatkan media sosial yang merupakan salah satu kekhawatiranku. Setidaknya, ku rasa insyaAllah masih banyak ladang memberi kebermanfaatan dan berkarya, dan memungkinkan pula tanpa media sosial.
Dan ternyata, Allah begitu adil, memberi kesempatan siapapun, dengan karakter apapun, untuk menjadi pejuangNya dan berhak atas surgaNya. Bahkan untuk seseorang yang begitu introver. Rasanya, begitu bahagia mendengar Allah janjikan surga kepada salah satu sahabat dari 10 sahabat yang dijaminkan surga, yang 'mungkin' juga seorang introver dan tidak banyak kisah tentangnya, Sa'id bin Zaid.
Kisah tentangnya tak banyak, mungkin hanya 4 kisah yang riwayatnya sampai ke kita. Kisah pertama, ia yang menjadi 'samsak' Umar bin Khattab sebelum beriman, saat Umar marah atas keislaman adiknya Fathimah, yang juga istri Sa'id bin Zaid. Begitu marahnya Umar, hingga pukulannya mengenai wajah adik iparnya, Sa'id, bahkan membuat Sa'id terkapar, pingsan.
Kisah berikutnya, saat Rasulullah meminta Sa'id berjaga di perbatasan, untuk mengamati pergerakan kafilah dagang Abu Sufyan sebelum pecahnya perang Badar. Ia menjalankan peran itu dengan harapan mampu memberikan kontribusi terbaik, namun nyatanya, kafilah Abu Sufyan melalui jalan yang berbeda dan bertemu pasukan Rasulullah hingga pecahlah perang Badar, tanpa Sa'id sempat untuk menyusul. Ya, bahkan Sa'id yang hampir bisa berjihad di perang Badar, tak bisa menjadi salah satu yang mendapat keutaman Ahlul Badar.
Kisah lainnya, saat ia menjadi gubernur di masa Khalifah Umar. Ia dicurigai melakukan korupsi zakat karena selama tiga tahun menjabat, tidak ada laporan dan zakat yang dikirim ke Madinah. Ia memenuhi panggilan Umar, berangkat ke Madinah hanya dengan pakaian yang digunakan, serta berbekal air dan beberapa lembar roti. Usut punya usut, zakat tidak pernah dikirim ke Madinah karena warga di wilayah yang dipimpinnya sebagian besar merupakan mustahik, artinya zakat habis dibagikan kepada warganya.
Kisah terakhir, saat ia di tanya oleh sahabat lain, 'siapa saja 10 sahabat yang kata Rasulullah dijaminkan Surga untuknya?', ia menjawab nama 9 sahabat dengan mantap. Lalu saat di tanya 'Siapa yang ke sepuluh?'. Katanya, 'Aku hanya akan menjawab jika kamu benar-benar ingin tahu'. Akhirnya dijawablah 'Sa'id bin Zaid' dan segera ia tinggalkan sahabat itu karena begitu rendah hatinya.
Ternyata, untuk menjadi mulia di sisiNya, tidak selalu harus menjadi yang terdepan, menjadi terkenal, menjadi seseorang dengan sedekah terbanyak, menjadi pemimpin, atau stereotipe lainnya yang seringkali menjadi indikator kemuliaan di mata manusia. Ternyata, ada begitu banyak cara untuk menjadi mulia, karenaNya.
Maka sekarang, bismillah, fokuskan pada amal-amal terbaik yang dengannya, semoga Allah jadikan kita mulia disisiNya. Dan sekarang, biidznillah, Allah mudahkan untuk lebih tenang, karena yakin ada banyak jalan untuk mencapai ridhoNya.

10 notes
·
View notes
Text
Ramadhan Journal: 2. Setiap Cerita butuh Figuran
Dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, kita mengenal figur-figur menonjol dalam kiprahnya masing-masing. Jika disebutkan nama mereka radhillahu ‘anhuma ‘ajmain, maka kita akan dengan mudah menyebutkan satu kata sifat dan atau satu peristiwa yang secara khusus melekat pada mereka. Kecuali satu nama.
Keislaman beliau radhiallahu ‘anhu adalah doa dari ayahnya yang Allah kabulkan. Sebagai pengikut agama Ibrahim 'alaihissalam yang hanif, di akhir hidupnya Zaid ibn Amir berdoa kepada Allah agar Allah izinkan bagi anak-anaknya untuk menikmati cahaya Islam. Sebagaimana ayahnya, beliau radhiallahu ‘anhu juga masih mengikuti agama Ibrahim 'alaihissalam. Beliau tidak pernah menyembah berhala, tidak pernah memakan sesembahan untuk berhala dan tidak pernah beragama dengan agama berhala.
Beliau radhiallahu ‘anhu adalah seorang sahabat mulia yang sangat sedikit ditemukan riwayat tentangnya. Bukan sebab tidak berperan, justru di usianya yang panjang dan Allah berkahi, beliau berkiprah pada hampir setiap peperangan melawan musuh-musuh Allah.
Beliau adalah tokoh pendukung dalam cerita mashyur keislaman Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu. Pada kisah yang populer itu, beliau dibuat pingsan sebab hantaman dalam upaya melindungi istrinya dari kemarahan sang kakak. Kemarahan ini terjadi sebab Umar mengetahui keislaman adik dan adik iparnya di tahun ke enam kenabian.
Lalu di kisah yang lain ketika ditugaskan memata-matai kafilah dagang Abu Sufyan, beliau tidak sempat menunaikan tugas sebab kafilah dagang Abu Sufyan malah menempuh rute yang berlainan. Setelah “tidak berhasil” dalam misi mata-mata, beliau menyusul pasukan Muslimin menuju Badar dengan niat ikut berperang. Namun lagi-lagi beliau tidak berkesempatan sebab Perang Badar telah selesai ketika beliau sampai.
Pada masa kekhalifan Umar Ibn Khattab radhiallahu ‘anhu, beliau diamanahi sebagai gubernur di sebuah wilayah bekas Persia yang miskin. Selama tiga tahun, beliau tidak pernah melaporkan zakat, mengirimkan pendapatan daerahnya untuk negara sehingga hal ini membuat Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu menyurati beliau untuk pulang dan melapor. Beliau kemudian pulang dengan hanya membawa pakaian yang melekat di tubuh, sedikit air dan beberapa roti kering yang sangat kering yang bahkan tidak lagi layak untuk dinikmati. Lalu ketika Umar ibn Khattab menanyakan mengapa beliau tidak melaporkan apa-apa selama tiga tahun maka jawabannya adalah sebab di daerah yang beliau pimpin orang miskin adalah golongan mayoritas. Mustahik lebih banyak daripada muzakki. Sehingga zakat yang masuk habis “berputar” disana. Kemudian Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu dengan bijaksana menawarkan apakah beliau ingin melanjutkan kepemimpinan? Lalu beliau menjawab tidak. Tidak sama sekali.
Kisah terakhir yang diriwayatkan tentang beliau adalah konflik tanah yang beliau hadapi dengan seorang wanita di masa Bani Umayyah. Dengan segala tipu daya berikut saksi palsu yang telah bekerjasama, sang wanita memfitnah beliau telah menggeser patok tanah dan mengakibatkan kerugian. Menghadapi tuduhan ini, beliau menyanggahnya dan menutup sanggahan dengan doa
"Ya Allah, wanita tersebut telah menuduhku mendzaliminya. Maka jika ia telah berbohong atas tuduhannya tersebut, butakanlah matanya. Ceburkanlah ia di sumurnya yang ia sengketakan padaku, tampakkanlah kebenaranku sebagai cahaya bagi kaum Muslimin bahwa aku tidak mendzaliminya"
Tidak berselang lama, ternyata doa beliau terkabul. Kedua mata wanita itu menjadi buta dan sumur menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Kisah ini akan ditutup dengan kerendahan hati beliau ketika menyampaikan nama-nama sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga kepada sahabat yang lain. Setelah menyebutkan sembilan nama, beliau mengambil jeda. Kemudian sahabat bertanya tentang siapa satu nama yang tersisa. Kemudian beliau berkata bahwa
satu orang lagi akan aku beritahu jika kalian mau.
Lalu semua orang mengangguk, kemudian beliau meneruskan. Satu orang lainnya ialah Said Bin Zaid. Kemudian sesaat setelah menyebutkan namanya sendiri, beliau berlalu.
Said Bin Zaid radhiallahu ‘anhu memberikan teladan kepada kita bahwa menjadi mulia di sisi Allah tidak selalu harus menjadi yang nomor satu, menjadi yang selalu terlihat, berperan besar, penentu kebijakan dan lain sebagainya. Bisa jadi ketulusan dan keikhlasan yang menyertai saat menjalankan peran-peran yang sederhana mampu mengantarkan seorang hamba pada derajat mulia.
Radhiallahu ‘anhu, Said ibn Zaid.
9 notes
·
View notes
Text
Hengky Lim: Bagaimana Rapat The Fed dan Kebijakan Tarif Trump Mempengaruhi Lanskap Investasi Global?
Pada 19 Februari 2025, indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi untuk kedua kalinya berturut-turut, menandakan bahwa pasar tetap kuat di tengah gejolak ekonomi global. Namun, di balik rekor baru ini terdapat risiko potensial, termasuk kekhawatiran The Fed terhadap inflasi yang tinggi, tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta perubahan terbaru dalam kebijakan perdagangan yang diumumkan oleh pemerintahan Trump.
Hengky Lim Ph.D telah meneliti risalah rapat The Fed bulan Januari dan menemukan bahwa para pejabat bank sentral sedang mengawasi dengan cermat inflasi yang terus tinggi serta potensi dampak kebijakan perdagangan pemerintahan Trump terhadap stabilitas harga. Sementara itu, pada 18 Februari, Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk mobil, semikonduktor, dan obat-obatan, yang memicu kekhawatiran global akan eskalasi perang dagang.
Hengky Lim Ph.D menganalisis bahwa lingkungan pasar saat ini terutama didorong oleh dua faktor utama:
The Fed Menahan Suku Bunga, tetapi Khawatir terhadap Inflasi Dalam pertemuan kebijakan bulan Januari, The Fed mempertahankan suku bunga tetap, yang seharusnya memberikan stabilitas bagi pasar. Namun, risalah pertemuan mengungkapkan kekhawatiran para pejabat bank sentral terhadap inflasi yang terus tinggi serta kemungkinan adopsi kebijakan moneter yang lebih berhati-hati di masa depan. Hengky Lim Ph.D menyatakan bahwa inflasi telah menjadi perhatian utama bagi pasar. Jika tekanan harga terus meningkat, The Fed mungkin terpaksa menyesuaikan kebijakannya, seperti menunda pemotongan suku bunga atau mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama. Hal ini dapat memengaruhi likuiditas pasar serta memberikan tekanan pada saham teknologi dan saham pertumbuhan yang memiliki valuasi tinggi.
Eskalasi Perang Dagang, Pasar Menghadapi Tantangan Jangka Panjang Pemerintahan Trump pada 18 Februari mengumumkan tarif 25% untuk mobil, semikonduktor, dan obat-obatan, yang berdampak besar pada lanskap perdagangan global. Hengky Lim Ph.D berpendapat bahwa langkah ini dapat menyebabkan perubahan berikut di pasar:
Industri Teknologi Terpukul: Industri semikonduktor sangat bergantung pada rantai pasokan global. Kenaikan tarif dapat meningkatkan biaya produksi dan mengurangi profitabilitas saham teknologi. Mengingat saham teknologi saat ini menjadi pendorong utama indeks S&P 500, dampak negatifnya bisa meningkatkan volatilitas pasar. Industri Otomotif Menghadapi Kenaikan Biaya: Tarif tambahan berpotensi menaikkan harga mobil impor dan meningkatkan biaya produksi bagi produsen mobil di AS. Hal ini dapat berdampak langsung pada profitabilitas perusahaan otomotif serta menekan permintaan kendaraan dari konsumen. Industri Farmasi Mengalami Tantangan: Sektor farmasi sangat bergantung pada perdagangan global. Tarif baru dapat mengganggu distribusi dan harga obat-obatan, terutama dalam sektor obat generik dan bahan baku farmasi.
Hengky Lim Ph.D menekankan bahwa pasar mungkin meremehkan dampak jangka panjang dari perang dagang ini. Meskipun pasar saham masih terlihat kuat dalam jangka pendek, investor perlu mewaspadai potensi penyesuaian rantai pasokan dan meningkatnya ketidakpastian pasar akibat kebijakan ini.
Sebagai pasar berkembang, Indonesia sangat sensitif terhadap perubahan dalam perdagangan global. Hengky Lim Ph.D menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia dapat terpengaruh dalam beberapa aspek berikut:
Penurunan Permintaan Eksternal: Jika ekonomi global melemah akibat perang dagang, sektor ekspor Indonesia seperti minyak kelapa sawit, pertambangan, dan produk elektronik dapat mengalami tekanan. Risiko Kenaikan Inflasi: Gangguan pada rantai pasokan global dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor, yang berpotensi meningkatkan inflasi domestik di Indonesia dan melemahkan daya beli konsumen. Perubahan Arus Modal: Ketidakpastian pasar dapat mendorong investor untuk menyesuaikan alokasi aset mereka, mengurangi arus modal ke pasar negara berkembang. Hal ini dapat berdampak pada stabilitas pasar saham dan mata uang Indonesia.
Hengky Lim Ph.D menyimpulkan bahwa rekor tertinggi S&P 500 tidak berarti pasar kebal terhadap risiko. Dalam beberapa bulan ke depan, volatilitas pasar dapat meningkat, terutama akibat perubahan kebijakan perdagangan dan penyesuaian kebijakan The Fed. Investor disarankan untuk menerapkan strategi investasi yang terdiversifikasi, mengelola risiko dengan baik, serta memperhatikan aset safe-haven dan sektor yang diuntungkan dalam kondisi pasar yang tidak menentu.
0 notes
Text
Emas Bertahan di Dekat Rekor Tertinggi
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Emas naik di atas $2.800 per ons pada bulan Februari, bertahan di dekat rekor tertingginya di tengah gelombang pelonggaran kebijakan moneter dari bank-bank sentral utama karena pasar menilai dampak dimulainya perang dagang di Amerika Utara dan Tiongkok terhadap ekonomi global. PT. BESTPROFIT AS mengenakan tarif 10% pada Tiongkok dan tarif 25% pada Kanada dan…
#BEST PROFIT#BEST PROFIT FUTURES#BestPro#BESTPROFIT#BESTPROFIT FUTURES#BPF#BPF BANJAR#BPF BANJARMASIN#PT BEST#PT BEST PROFIT#PT BEST PROFIT FUTURES#PT BESTPROFIT#PT BESTPROFIT FUTURES#PT BPF#PT.BPF
0 notes
Text
Singapura Jadi Korban Baru Perang Dagang Trump
http://dlvr.it/TJ3Lcj
0 notes
Text
Dr. Benny Agustino Lim: Sentimen Safe Haven Mendorong Kenaikan Harga Emas, Investor Perlu Menghadapi dengan Hati-hati
Baru-baru ini, pasar emas internasional mengalami fluktuasi yang signifikan. Pada 10 Februari, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penerapan tarif 25% pada semua produk impor baja dan aluminium, sentimen pasar terhadap aset safe haven meningkat, mendorong harga emas menembus level tertinggi sepanjang sejarah di atas 2.900 USD per ons. Namun, setelah itu, harga emas mengalami koreksi akibat aksi ambil untung oleh investor. Pada 14 Februari, harga emas spot turun lebih dari 1% menjadi 2.882,99 USD per ons, tetapi tetap mencatat kenaikan selama tujuh minggu berturut-turut.
Dr. Benny Agustino Lim menunjukkan bahwa kenaikan harga emas baru-baru ini terutama didorong oleh faktor-faktor berikut:
Permintaan Safe Haven akibat Kebijakan Perdagangan: Kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump memicu kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang global, mendorong investor beralih ke emas dan aset safe haven lainnya.
Ekspektasi Inflasi Meningkat: Tarif yang diberlakukan dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor, yang pada gilirannya mendorong ekspektasi inflasi lebih tinggi, meningkatkan daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi.
Pelemahan Dolar AS: Ketidakpastian kebijakan perdagangan menyebabkan dolar melemah, sehingga emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Namun, lonjakan harga emas yang cepat juga memicu perhatian pasar terhadap pergerakan teknikalnya. Dr. Benny Agustino Lim menyatakan bahwa setelah mencetak rekor tertinggi, harga emas berpotensi membentuk pola teknikal "double top," yang mendorong sebagian investor untuk mengambil keuntungan sebelum akhir pekan. Namun, tren pasar secara keseluruhan masih menunjukkan kecenderungan naik. Dr. Benny Agustino Lim berpendapat bahwa meskipun volatilitas jangka pendek meningkat, dorongan kenaikan harga emas belum habis, dan masih ada potensi untuk mencapai level tertinggi baru di masa depan.
Dari perspektif analisis teknikal, jika harga emas dapat menemukan dukungan di kisaran USD 2.850 hingga USD 2.900, maka kemungkinan akan membentuk kanal kenaikan baru. Sebaliknya, jika harga emas turun di bawah USD 2.850, koreksi jangka pendek bisa semakin besar, dan pasar mungkin memasuki fase konsolidasi.
Dari sudut pandang investasi, Dr. Benny Agustino Lim menyarankan agar investor tetap berhati-hati dalam kondisi pasar saat ini. Meskipun emas memiliki daya tarik sebagai aset safe haven, volatilitas pasar meningkat, sehingga investor perlu memantau kebijakan perdagangan global dan data ekonomi dengan cermat, karena faktor-faktor ini akan secara langsung memengaruhi sentimen pasar dan pergerakan harga emas.
Selain itu, penting untuk memiliki strategi investasi yang jelas. Investor harus menetapkan target take profit dan stop loss berdasarkan toleransi risiko masing-masing guna menghindari keputusan yang impulsif. Selain emas, diversifikasi portofolio dengan mempertimbangkan aset lain juga disarankan untuk mengurangi risiko akibat fluktuasi pasar tunggal.
Pergerakan harga emas tidak pernah bersifat linear, tetapi dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro global, sentimen pasar, dan kebijakan bank sentral. Pada masa krisis keuangan 2008, harga emas sempat mengalami koreksi jangka pendek sebelum memasuki tren bullish selama satu dekade. Dr. Benny Agustino Lim melihat kesamaan dengan situasi saat ini—meskipun ada volatilitas jangka pendek, dalam jangka panjang, emas tetap menjadi pilihan yang kuat bagi investor untuk melindungi aset dan menjaga stabilitas keuangan.
"Temukan peluang dalam ketakutan, dan tetap waspada dalam keserakahan." Dr. Benny Agustino Lim menambahkan bahwa bagi investor emas, kunci utamanya adalah kesabaran dan kemampuan untuk mengidentifikasi nilai jangka panjang di tengah volatilitas pasar.
0 notes
Text

📉 Trump Guncang Ekonomi Dunia Lagi! Donald Trump akan segera menerapkan tarif baru pada mobil, chip, farmasi, dan kayu! Langkah ini bisa memicu perang dagang baru yang berdampak luas. 🌎💰
Bagaimana reaksi pasar global? Apakah ini strategi yang tepat atau justru bumerang bagi ekonomi AS? 🤔 Simak selengkapnya! 🔗 https://bursa.nusantaraofficial.com/trump-umumkan-tarif-baru-langsung-guncang-pasar-global/
0 notes
Text
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam, Pelaku Pasar Khawatir Hadapi Data Inflasi AS
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Beragam, Pelaku Pasar Khawatir Hadapi Data Inflasi AS Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi WIB). Equityworld Futures | Harga Emas Stabil di Tengah Ketakutan Perang Dagang Global Indeks S&P 500 terkoreksi pada perdagangan Rabu kemarin setelah harga…
0 notes
Text
Harga Emas Batangan Antam Naik, Hari ini Dibanderol Rp1.663.000 per Gram
Jakarta, CINEWS.ID – Harga emas batangan PT. Aneka Tambang. TBK (Antam) naik sebesar Rp13.000 per gram, hari ini emas Antam di banderol Rp1.663.000 per gram. Melansir laman logammulya, Rabu (5/2/2025), harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.514.000 per gram. Harga emas mencapai rekor tertinggi, didorong oleh meningkatnya permintaan aset aman akibat perang dagang…
0 notes
Text
Trump Resmi Kenakan Tarif Impor Tinggi untuk China, Meksiko, dan Kanada, Dikhawatirkan Picu Perang Dagang
Presiden AS Donald Trump resmi berlakukan tarif impor tinggi ke China, Kanada, dan Meksiko. — À lire sur www.kompas.com/tren/read/2025/02/02/104500665/trump-resmi-kenakan-tarif-impor-tinggi-untuk-china-meksiko-dan-kanada
0 notes
Text
Dokumen-dokumen ini menjelaskan interaksi antara VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan penguasa lokal di Jawa pada akhir abad ke-18. Dokumen ini mencakup upaya untuk mengelola hubungan politik, termasuk penyerahan Maas Said yang berjanji setia kepada Soesoehoenang dan VOC, serta pengangkatan Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat sebagai Wedono. Langkah-langkah ekonomi juga diambil untuk mengatasi dampak perang dan panen yang buruk, seperti memberikan pendapatan dari sarang burung walet dan tembakau kepada pemimpin lokal, mencabut larangan ekspor beras, serta memfasilitasi perdagangan barang seperti kopi, gula, kapas, dan nila. Upaya ini mencerminkan strategi VOC untuk mempertahankan kendali, membangun kesetiaan, sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan lokal dan perekonomian. The documents outline the Dutch East India Company's interactions with local rulers and territories in Java during the late 18th century. They detail efforts to manage political relationships, including the submission of Maas Said, who pledged allegiance to the Soesoehoenang and the Company, and arrangements for local rulers such as the appointment of Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat as Wedono. Economic measures were taken to address the aftermath of war and poor harvests, including granting income from bird's nest cliffs and tobacco to local leaders, lifting export bans on rice, and facilitating trade in goods like coffee, sugar, cotton, and indigo. These efforts reflect the Company's strategies to maintain control and foster allegiance while balancing local governance and economic stability.
314
LI. Gubernur Jenderal Jacob Mossel dan Dewan Hindia kepada Para Pengurus Kompeni Dagang Hindia Timur Belanda (HH. XVII)
Batavia, 31 Desember 1767
Yang Mulia,
Kapal pendahulu, Blydorp, telah tiba.
Mengenai pantai timur Jawa: Seperti yang disarankan oleh Yang Mulia pada akhir Desember tahun lalu, kami awalnya memperkirakan perlu mengambil langkah militer kembali melawan Maas Said pada musim semi ini untuk memaksanya menyerah. Namun, setelah Gubernur Hartingh kembali dari Semarang, situasi berubah menjadi lebih baik.
Pemberontak yang sebelumnya bersembunyi di pegunungan selatan akhirnya mengajukan penyerahan diri melalui surat, disertai janji persahabatan. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk mengirim saudaranya, Timor, dan seorang Pringalaya kepada Soesoehoenang.
315
Maas Said menyatakan kesetiaannya kepada Kompeni dan Soesoehoenang, serta niatnya untuk hidup dan mati bersama mereka. Namun, ia terlalu ketakutan untuk segera pergi ke Surakarta, karena pasukan masih berada di dekatnya. Selain itu, ipar Sultan, Raden Tommogong Prowirodiridja, juga hadir, seseorang yang membuat Maas Said merasa malu dan enggan untuk berurusan dengannya.
Oleh karena itu, ia memohon agar Soesoehoenang bersedia menemuinya di luar Surakarta, sehingga ia dapat menunjukkan rasa hormatnya. Ia juga meminta untuk diizinkan duduk di kursi, seperti yang diberikan kepada Pangeran Madura. Kedua permintaan ini diserahkan kepada kebijaksanaan Yang Mulia, sementara pasukan dari Cajoe Manu ditarik ke Solo.
316
Pagi hari, hadiah dikirim ke istana dan kepada Tuan Saif sebagai bentuk dorongan, yang berhasil menciptakan dampak positif. Namun, utusan ingin mengajukan permintaan yang melampaui perintah Kaisar, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Permintaan tersebut sangat berlebihan hingga melibatkan wilayah Sultan. Gubernur dengan bijaksana mengalihkan permintaan tersebut dan menjelaskan kepada Kaisar bahwa Jawa telah terbagi, dengan pesisir menjadi milik Kompeni, sementara kondisi wilayah pegunungan sudah diketahui.
Akhirnya, kesepakatan tercapai, di mana mereka puas dengan 4000 tjatjas (bidang tanah) yang terletak di Cadoesang, Laro Matesse, dan Pegunungan Selatan. Selain itu, atas permintaan rendah hati, Boesoehoenang diizinkan bersumpah setia kepada Sultan dan Kompeni di Aleoran, dengan janji untuk tinggal di Solo, hadir pada hari-hari resmi kekaisaran, dan mematuhi perintah para penguasa.
Ia diberi gelar kehormatan Pangerang Adepatty Mancoenagara. Administrator negara Sultan, Raden Adepatty Danoeredja, dan Mayor Donkel diberitahu tentang kejadian ini dan diundang ke lokasi yang sama. Semua ini dilakukan untuk memfasilitasi pertukaran tjatjas di distrik yang disebutkan, yang telah selesai dengan kepuasan kedua belah pihak.
317
Sejumlah f 6000 diizinkan untuk dicatat sebagai pengeluaran. Pangeran yang disebutkan menunjukkan sikap yang pantas dan menghormati serta mematuhi Soesoehoenang, yang istananya telah tumbuh dalam reputasi dan populasi sejak itu.
Para penguasa menekankan kemiskinan mereka, serta kondisi menyedihkan yang mereka alami akibat kehancuran perang. Hanya seperempat dari harta mereka yang tersisa. Mereka meminta dukungan dalam bentuk pendapatan dari sarang burung walet dan tembakau Cadoesche. Sesuai dengan saran kuat dari Gubernur, ini diberikan kepada mereka melalui surat khusus tertanggal 1 April tahun ini, dengan syarat mereka bersumpah setia kepada Kompeni untuk selamanya.
Adipati Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, atas permintaan baru, diangkat pada 25 Februari tahun ini sebagai Wedono (kepala wilayah) untuk wilayah timur dari Grissee hingga Lassum. Wilayah Surabaya, Sumenep, dan Pamacasan dikecualikan dari wewenangnya. Penunjukan ini bersifat pribadi dan tidak dapat diwariskan kepada keluarganya.
Selain itu, Tommogong Japara, kepala wilayah pertama Japara, diberhentikan karena usia tuanya. Ia digantikan oleh keponakannya, Wiero Mantri, yang kini menyandang nama Tommogong Praxa.
Di Cheribon, karena hasil panen buruk selama dua tahun terakhir dan kelangkaan yang terjadi, kantor Kompeni tidak perlu membeli beras atau padi, karena stok mencukupi. Setiap hari, beras dikirim secara pribadi dari Jawa, yang memungkinkan pencabutan larangan ekspor tanpa kekhawatiran, dan pengangkutan kembali diizinkan untuk semua pihak. Pengiriman mencakup 56 muatan beras, 1240 bundel padi, dan jumlah sedang seperti 976.937 pon kopi, 790.437 pon gula, 15.260 pon benang kapas, 5000 pon nila, dan 7875 pon lada.
314
LI. The Governor-General Jacob Mossel and the Council of the Indies to the Directors of the Dutch East India Company (HH. XVII)
Batavia, December 31, 1767
Your Excellency,
The forerunner (the ship) Blydorp, etc.
Regarding Java's eastern coast: Following Your Excellency's advice at the end of last December, it had been considered necessary to again take up arms against Maas Said this spring to bring him to submission. However, after the return of Governor Hartingh, who had been present in Samarang, the situation took a favorable turn.
The rebel, who had been hiding in the southern mountains, eventually submitted himself in writing, accompanied by assurances of friendship. He also expressed his willingness to send his brother Timor and a certain Pringalaya to the Soesoehoenang.
315
Maas Said declared his strong commitment to the Company and the Soesoehoenang, expressing his willingness to live and die with them. However, he was too overwhelmed with fear to travel quickly to Soeracarta, as the army was still nearby and had not yet departed. Additionally, the Sultan's brother-in-law, Radeen Tommogong Prowirodiridja, was present, with whom Maas Said felt ashamed and reluctant to engage.
He therefore pleaded for the Soesoehoenang to meet him outside of Soeracarta so he could show the necessary respect. He also requested to be allowed, like the Pangerang of Madura, to sit on a chair. Both requests were left to the discretion of His Highness, while the army of Cajoe Manu was withdrawn to Solo.
316
In the morning, gifts were sent to the court and Mr. Saif as encouragement, which had the desired effect. However, the representatives wished to submit a request that went beyond the Emperor's orders, which was not in line with the established protocols. This request was so excessive that it involved the Sultan's lands. The Governor tactfully redirected the request and explained to the Emperor that Java was divided, with the coastal areas being Company property, and that the situation in the uplands was well known.
Eventually, an agreement was reached, with satisfaction at receiving 4000 tjatjas (land parcels) located in Cadoesang, Laro Matesse, and the Southern Mountains. Additionally, at his humble request, the Boesoehoenang was allowed to swear loyalty to the Sultan and the Company on the Aleoran, with a promise to remain in Solo, appear on the customary Emperor’s days, and obey the orders of the rulers.
He was honored with the title of Pangerang Adepatty Mancoenagara. The Sultan's state administrator, Radeen Adepatty Danoeredja, and Major Donkel were informed of these events and summoned to the same location. All of this was done to facilitate the exchange of tjatjas in the aforementioned districts, which has already been successfully completed to the satisfaction of both parties.
317
An amount of f 6000 was permitted to be written off. The aforementioned Pangerang conducts himself appropriately and shows the necessary respect and obedience to the Soesoehoenang, whose court and status have since grown in both reputation and population.
The rulers emphasized their poverty, as well as the deplorable condition they were in due to the destruction caused by the war. Only a quarter of their possessions remained. They therefore requested support in the form of income from the bird’s nest cliffs and the Cadoesche tobacco. Following strong advice from the Governor, this was granted to them in a special letter dated April 1 of this year, on the condition of their eternal allegiance to the Company.
The Regent of Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, was, upon renewed request, appointed by decree on February 25 of this year as Wedono (chief regent) of the eastern territories and provinces from Grissee to Lassum. This excluded the regions of Sourabaya, Sumanap, and Pamacassan, which were outside his jurisdiction. This appointment was strictly personal and not transferable to his family.
Furthermore, the aged Tommogong Japara, the first regent of Japara, was granted resignation due to his advanced years. He was succeeded by his nephew, Wiero Mantri, who now bears the name Tommogong Praxa.
In Cheribon, due to poor harvests over the past two years and the resulting shortages, no rice or paddy had to be purchased by the Company office, as there was sufficient stock available. Daily shipments of rice were delivered privately from Java, which allowed the export ban to be lifted without concern and transportation to resume for everyone. The shipments consisted of 56 loads of rice, 1240 bundles of paddy, and moderate quantities of 976,937 pounds of coffee beans, 790,437 pounds of sugar, 15,260 pounds of cotton thread, 5000 pounds of indigo, and 7875 pounds of pepper.
314
LI. De Gouverneur-Generaal Jacob Mossel en Rade van Indie aan de Bewindhebbers der Generale Oost-Indische Compagnie (HH. XVII)
Batavia, 31 december 1767
WelEdele Hoogachtbare,
De voorlooper (het schip) Blydorp, enz.
Met betrekking tot Java's Oostkust: Ingevolge het door UEd. Hoogachtbare geadviseerde op het einde van december jl., had men overwogen dit voorjaar opnieuw genoodzaakt te zijn om tegen Maas Said de wapenen op te nemen om hem tot het uiterste te brengen. Echter, na de terugkomst van de toenmalig in Samarang aanwezige Gouverneur Hartingh, hebben de zaken een gunstige wending genomen.
De rebel, die zich in het zuidelijke gebergte schuilhield, heeft zich uiteindelijk bij een briefje van onderwerping en met verzekering van vriendschap bereid verklaard zijn broer Timor en een zekere Pringalaya af te zenden naar de Soesoehoenang.
315
Maas Said betuigde dat hij zich serieus verbonden voelde met de Compagnie en de Soesoehoenang, en voortaan bereid was met hen te leven en sterven. Toch was hij te zeer bevangen door angst om zich zo snel naar Soeracarta te begeven, aangezien het leger in zijn nabijheid nog niet vertrokken was en zich daar ook nog de zwager van de Sultan, Radeen Tommogong Prowirodiridja, bevond, voor wie hij zich schaamde en met wie hij niet graag zaken wilde doen.
Hij smeekte daarom dat de Soesoehoenang hem enigszins buiten Soeracarta zou willen ontmoeten, zodat hij de vereiste eerbied kon betuigen. Ook verzocht hij dat, net zoals de Pangerang van Madura, hij op een stoel mocht plaatsnemen. Beide verzoeken werden aan de keuze van Zyn Hoogheid overgelaten, terwijl het genoemde leger van Cajoe Manu naar Solo werd teruggetrokken.
316
’s Morgens werden, ter aanmoediging, geschenken naar het hof en aan de heer Saif gezonden, hetgeen effect sorteerde. De gecommitteerden wilden echter een verzoek indienen buiten het bevel van de Keizer om, wat niet in lijn was met de gegeven orders. Het verzoek was echter zo exorbitant dat het land van de Sultan erbij betrokken werd. De Gouverneur leidde het verzoek met tact af en legde aan de Keizer uit dat Java verdeeld was, waarbij de stranden eigendom van de Compagnie waren, en dat men bekend was met de situatie in de bovenlanden.
Uiteindelijk werd een akkoord bereikt, waarbij men tevreden was met 4000 tjatjas, gelegen in Cadoesang, Laro Matesse en het Zuydgebergte. Daarnaast, op zijn nederig verzoek, werd aan de Boesoehoenang toegestaan om trouw te zweren aan de Sultan en de Compagnie op de Aleoran, met de belofte om in Solo te blijven wonen, op de gewone Keizerlijke dagen te verschijnen en de bevelen van de vorst te gehoorzamen.
Hij werd geëerd met de titel van Pangerang Adepatty Mancoenagara. Over deze gebeurtenissen werden de Sulthans’ rijksbestuurder Radeen Adepatty Danoeredja en majoor Donkel geïnformeerd en naar dezelfde locatie ontboden. Dit alles diende ten behoeve van de uitwisseling van de tjatjas in de genoemde districten, wat reeds tot wederzijds genoegen was afgerond.
317
Een bedrag van f 6000 was gepermitteerd om af te boeken. Voornoemde Pangerang gedraagt zich naar behoren en betoont de verschuldigde eerbied en gehoorzaamheid aan de Soesochoenang, wiens hof en status sindsdien nog meer aanzien en volk heeft gewonnen.
De vorsten hebben nadrukkelijk hun armoede getoond, evenals de beklagenswaardige toestand waarin zij door de verwoestingen van de oorlog waren gebracht. Van hun bezittingen bleef slechts een vierde deel over. Zij verzochten daarom om ondersteuning door middel van inkomsten uit de vogelnestklippen en de Cadoesche tabak. Dit werd, op krachtig advies van de Gouverneur, in een aparte missive van 1 april jl. aan hen toegewezen, op voorwaarde van hun eeuwige trouw aan de Compagnie.
De Regent van Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, werd, op basis van een vernieuwd verzoek, bij besluit van 25 februari van dit jaar benoemd tot Wedono (opperregent) over de oostelijk gelegen landen en regentschappen, vanaf Grissee tot Lassum. Dit gold echter niet voor de regentschappen Sourabaya, Sumanap en Pamacassan, die buiten zijn bevoegdheid vielen. Deze benoeming was strikt persoonlijk en niet overdraagbaar op zijn familie.
Ook is de oude Tommogong Japara, de eerste regent van Japara, vanwege zijn hoge leeftijd ontslag verleend. Hij werd opgevolgd door zijn neef, Wiero Mantri, die voortaan de naam Tommogong Praxa draagt.
In Cheribon, vanwege de slechte oogsten van de afgelopen twee jaar en de daaruit voortvloeiende schaarste, heeft men bij het comptoir geen rijst of padi hoeven in te kopen, aangezien er voldoende voorraad voorhanden was. Dagelijks werd vanuit Java door particulieren voldoende rijst aangeleverd, waardoor het uitvoerverbod met gerustheid kon worden opgeheven en vervoer weer aan iedereen werd toegestaan. De aanvoer bestond uit 56 lasten rijst, 1240 bossen padi, en gematigde hoeveelheden van onder andere 976,937 pond koffiebonen, 790,437 pond suiker, 15,260 katoenen garen, 5000 pond indigo, en 7875 pond peper.
#history#colonial history#VOC#Dutch East India Company#18th century#historical documents#archival research#Southeast Asian history#colonial Indonesia#Java history#Maas Said#Soesoehoenang#Javanese culture#colonial politics#economic history#Javanese kingdoms#East Indies#Dutch colonial rule#tjatjas#VOC archives#history enthusiasts#historical analysis#learn history#Indonesian history#tumblr historians#academic blogging#research notes#archival studies
0 notes
Text
Harga Emas Pulih Dari Sebagian Kerugian
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga emas (XAU/USD) pulih dari sebagian besar kerugian intraday-nya dan diperdagangkan dengan bias negatif ringan, di sekitar area $2.760 selama paruh pertama sesi Eropa pada hari Senin (27/1). Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada semua impor dari Kolombia menghidupkan kembali ketakutan akan perang dagang dan memicu gelombang baru…
#BEST PROFIT#BEST PROFIT FUTURES#BestPro#BESTPROFIT#BESTPROFIT FUTURES#BPF#BPF BANJAR#BPF BANJARMASIN#PT BEST#PT BEST PROFIT#PT BEST PROFIT FUTURES#PT BESTPROFIT#PT BESTPROFIT FUTURES#PT BPF#PT.BPF
0 notes