#perang dagang
Explore tagged Tumblr posts
sahriannisa · 10 months ago
Text
SI PALING PUNYA KUASA
Hal pertama apa yang tersebut ketika mendengar kata, "Amerika"? Jawabku adalah negeri yang berbuat kerusakan. Setelah dewasa, bisa mencari informasi dengan baik, bisa mengomparasikan dengan akal, aku meyakini Amerika jadi negara yang paling tidak bisa dipercaya dan paling tidak bjsa dijadikan kiblat.
Negara yang katanya paling demokratis tapi nyatanya demokrasi dalam negara sendiri rusak. Inget, kan, ada yang bilang alasan industri film Hollywood banyak produksi film superhero adalah karena banyaknya kriminalitas di negara tersebut?
Amerika ini juga jago banget main konspirasi. Mulai dari fitnahnya tentang teroris dan menyudutkan Islam, akal-akalan mereka tentang konflik di Timur Tengah, dan sok-sokan jadi yang paling kuat di PBB dengan kuasa tak terbatas. Ditambah lagi dengan propagandanya buat framing negatif ke publik tentang Rusia dan perang dagang dengan China.
Dukungan terbesarnya ke Israhell yang terang-terangan dan padahal sudah jelas bahwa ini soal genosida paling kejam di dunia dan akhirat jadi makin menampakkan wujud negara itu bagaimana.
Next. Amerika ini juga terdepan soal riset. Termasuk menyalahi kodrat Ilahi. Misalnya, menciptakan teknologi yang bisa memicu terjadinya gempa bumi dan tsunami. Bom atom, bom nuklir sudah. Senjata pemusnah massal juga pasti sebenarnya mereka mengembangkan. Kayak di film-film gitu lah pokoknya.
Apakah masih ada kebaikan dari Amerika?
2 notes · View notes
ghinaulia19 · 2 years ago
Text
Surga untuk Sang Introvert
Aku pernah cukup lama merasa tidak nyaman dengan sisi introvertku, terlebih karena bagiku tidak mudah untuk mengekspresikan diri. Terlalu banyak kekhawatiran yang seringkali hanya sebatas rasa dan tidak menjadi kenyataan. Sampai di suatu saat, aku berkesempatan untuk mengenal diri lebih dalam lewat beberapa tes psikometri. Dan inilah aku, dengan segala keterbatasanku.
Dulu, aku pernah berpikir bahwa untuk bisa bermanfaat lebih luas, aku perlu menjangkau lebih banyak orang dan mungkin secara tidak langsung hal itu yang terlatih selama bertahun-tahun berorganisasi. Tapi nyatanya, aku tidak cukup percaya diri untuk berbicara banyak tanpa mengenal karakter lawan bicaraku, apalagi di forum yang sangat besar. Tetapi, aku bahkan masih cukup khawatir untuk menunjukkan diri dan berbagi di Instagram. Percayalah, Tumblr ini muncul salah satunya karena kebutuhan untuk mengekspresikan diri namun tidak ingin dilihat oleh orang banyak. Aneh bukan :))
Hingga akhirnya, Allah menyadarkan bahwa kebermanfaatan itu luas dan beragam bentuknya. Memang keutaman dalam hadits 'Man Dalla 'ala khairin' begitu besar, tapi bentuknya bukan hanya dengan memanfaatkan media sosial yang merupakan salah satu kekhawatiranku. Setidaknya, ku rasa insyaAllah masih banyak ladang memberi kebermanfaatan dan berkarya, dan memungkinkan pula tanpa media sosial.
Dan ternyata, Allah begitu adil, memberi kesempatan siapapun, dengan karakter apapun, untuk menjadi pejuangNya dan berhak atas surgaNya. Bahkan untuk seseorang yang begitu introver. Rasanya, begitu bahagia mendengar Allah janjikan surga kepada salah satu sahabat dari 10 sahabat yang dijaminkan surga, yang 'mungkin' juga seorang introver dan tidak banyak kisah tentangnya, Sa'id bin Zaid.
Kisah tentangnya tak banyak, mungkin hanya 4 kisah yang riwayatnya sampai ke kita. Kisah pertama, ia yang menjadi 'samsak' Umar bin Khattab sebelum beriman, saat Umar marah atas keislaman adiknya Fathimah, yang juga istri Sa'id bin Zaid. Begitu marahnya Umar, hingga pukulannya mengenai wajah adik iparnya, Sa'id, bahkan membuat Sa'id terkapar, pingsan.
Kisah berikutnya, saat Rasulullah meminta Sa'id berjaga di perbatasan, untuk mengamati pergerakan kafilah dagang Abu Sufyan sebelum pecahnya perang Badar. Ia menjalankan peran itu dengan harapan mampu memberikan kontribusi terbaik, namun nyatanya, kafilah Abu Sufyan melalui jalan yang berbeda dan bertemu pasukan Rasulullah hingga pecahlah perang Badar, tanpa Sa'id sempat untuk menyusul. Ya, bahkan Sa'id yang hampir bisa berjihad di perang Badar, tak bisa menjadi salah satu yang mendapat keutaman Ahlul Badar.
Kisah lainnya, saat ia menjadi gubernur di masa Khalifah Umar. Ia dicurigai melakukan korupsi zakat karena selama tiga tahun menjabat, tidak ada laporan dan zakat yang dikirim ke Madinah. Ia memenuhi panggilan Umar, berangkat ke Madinah hanya dengan pakaian yang digunakan, serta berbekal air dan beberapa lembar roti. Usut punya usut, zakat tidak pernah dikirim ke Madinah karena warga di wilayah yang dipimpinnya sebagian besar merupakan mustahik, artinya zakat habis dibagikan kepada warganya.
Kisah terakhir, saat ia di tanya oleh sahabat lain, 'siapa saja 10 sahabat yang kata Rasulullah dijaminkan Surga untuknya?', ia menjawab nama 9 sahabat dengan mantap. Lalu saat di tanya 'Siapa yang ke sepuluh?'. Katanya, 'Aku hanya akan menjawab jika kamu benar-benar ingin tahu'. Akhirnya dijawablah 'Sa'id bin Zaid' dan segera ia tinggalkan sahabat itu karena begitu rendah hatinya.
Ternyata, untuk menjadi mulia di sisiNya, tidak selalu harus menjadi yang terdepan, menjadi terkenal, menjadi seseorang dengan sedekah terbanyak, menjadi pemimpin, atau stereotipe lainnya yang seringkali menjadi indikator kemuliaan di mata manusia. Ternyata, ada begitu banyak cara untuk menjadi mulia, karenaNya.
Maka sekarang, bismillah, fokuskan pada amal-amal terbaik yang dengannya, semoga Allah jadikan kita mulia disisiNya. Dan sekarang, biidznillah, Allah mudahkan untuk lebih tenang, karena yakin ada banyak jalan untuk mencapai ridhoNya.
Tumblr media
10 notes · View notes
chocohazel · 2 years ago
Text
Ramadhan Journal: 2. Setiap Cerita butuh Figuran
Dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga, kita mengenal figur-figur menonjol dalam kiprahnya masing-masing. Jika disebutkan nama mereka radhillahu ‘anhuma ‘ajmain, maka kita akan dengan mudah menyebutkan satu kata sifat dan atau satu peristiwa yang secara khusus melekat pada mereka. Kecuali satu nama.
Keislaman beliau radhiallahu ‘anhu adalah doa dari ayahnya yang Allah kabulkan. Sebagai pengikut agama Ibrahim 'alaihissalam yang hanif, di akhir hidupnya Zaid ibn Amir berdoa kepada Allah agar Allah izinkan bagi anak-anaknya untuk menikmati cahaya Islam. Sebagaimana ayahnya, beliau radhiallahu ‘anhu juga masih mengikuti agama Ibrahim 'alaihissalam. Beliau tidak pernah menyembah berhala, tidak pernah memakan sesembahan untuk berhala dan tidak pernah beragama dengan agama berhala.
Beliau radhiallahu ‘anhu adalah seorang sahabat mulia yang sangat sedikit ditemukan riwayat tentangnya. Bukan sebab tidak berperan, justru di usianya yang panjang dan Allah berkahi, beliau berkiprah pada hampir setiap peperangan melawan musuh-musuh Allah.
Beliau adalah tokoh pendukung dalam cerita mashyur keislaman Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu. Pada kisah yang populer itu, beliau dibuat pingsan sebab hantaman dalam upaya melindungi istrinya dari kemarahan sang kakak. Kemarahan ini terjadi sebab Umar mengetahui keislaman adik dan adik iparnya di tahun ke enam kenabian.
Lalu di kisah yang lain ketika ditugaskan memata-matai kafilah dagang Abu Sufyan, beliau tidak sempat menunaikan tugas sebab kafilah dagang Abu Sufyan malah menempuh rute yang berlainan. Setelah “tidak berhasil” dalam misi mata-mata, beliau menyusul pasukan Muslimin menuju Badar dengan niat ikut berperang. Namun lagi-lagi beliau tidak berkesempatan sebab Perang Badar telah selesai ketika beliau sampai.
Pada masa kekhalifan Umar Ibn Khattab radhiallahu ‘anhu, beliau diamanahi sebagai gubernur di sebuah wilayah bekas Persia yang miskin. Selama tiga tahun, beliau tidak pernah melaporkan zakat, mengirimkan pendapatan daerahnya untuk negara sehingga hal ini membuat Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu menyurati beliau untuk pulang dan melapor. Beliau kemudian pulang dengan hanya membawa pakaian yang melekat di tubuh, sedikit air dan beberapa roti kering yang sangat kering yang bahkan tidak lagi layak untuk dinikmati. Lalu ketika Umar ibn Khattab menanyakan mengapa beliau tidak melaporkan apa-apa selama tiga tahun maka jawabannya adalah sebab di daerah yang beliau pimpin orang miskin adalah golongan mayoritas. Mustahik lebih banyak daripada muzakki. Sehingga zakat yang masuk habis “berputar” disana. Kemudian Umar ibn Khattab radhiallahu ‘anhu dengan bijaksana menawarkan apakah beliau ingin melanjutkan kepemimpinan? Lalu beliau menjawab tidak. Tidak sama sekali.
Kisah terakhir yang diriwayatkan tentang beliau adalah konflik tanah yang beliau hadapi dengan seorang wanita di masa Bani Umayyah. Dengan segala tipu daya berikut saksi palsu yang telah bekerjasama, sang wanita memfitnah beliau telah menggeser patok tanah dan mengakibatkan kerugian. Menghadapi tuduhan ini, beliau menyanggahnya dan menutup sanggahan dengan doa
"Ya Allah, wanita tersebut telah menuduhku mendzaliminya. Maka jika ia telah berbohong atas tuduhannya tersebut, butakanlah matanya. Ceburkanlah ia di sumurnya yang ia sengketakan padaku, tampakkanlah kebenaranku sebagai cahaya bagi kaum Muslimin bahwa aku tidak mendzaliminya"
Tidak berselang lama, ternyata doa beliau terkabul. Kedua mata wanita itu menjadi buta dan sumur menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Kisah ini akan ditutup dengan kerendahan hati beliau ketika menyampaikan nama-nama sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga kepada sahabat yang lain. Setelah menyebutkan sembilan nama, beliau mengambil jeda. Kemudian sahabat bertanya tentang siapa satu nama yang tersisa. Kemudian beliau berkata bahwa
satu orang lagi akan aku beritahu jika kalian mau.
Lalu semua orang mengangguk, kemudian beliau meneruskan. Satu orang lainnya ialah Said Bin Zaid. Kemudian sesaat setelah menyebutkan namanya sendiri, beliau berlalu.
Said Bin Zaid radhiallahu ‘anhu memberikan teladan kepada kita bahwa menjadi mulia di sisi Allah tidak selalu harus menjadi yang nomor satu, menjadi yang selalu terlihat, berperan besar, penentu kebijakan dan lain sebagainya. Bisa jadi ketulusan dan keikhlasan yang menyertai saat menjalankan peran-peran yang sederhana mampu mengantarkan seorang hamba pada derajat mulia.
Radhiallahu ‘anhu, Said ibn Zaid.
9 notes · View notes
bpfbanjar · 14 days ago
Text
Harga Emas Bertahan pada Kenaikan Moderat Ditengah Sikap The Fed
PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Harga Emas melanjutkan kenaikan stabilnya di sesi Asia dan naik ke puncak harian baru, di sekitar area $2.620 dalam satu jam terakhir. Dengan latar belakang risiko geopolitik yang terus-menerus dan ketakutan akan perang dagang, penurunan moderat dalam imbal hasil obligasi Treasury AS memberikan sedikit dukungan untuk komoditas tersebut. PT. BESTPROFIT Namun,…
0 notes
feureau · 1 month ago
Text
Dokumen-dokumen ini menjelaskan interaksi antara VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan penguasa lokal di Jawa pada akhir abad ke-18. Dokumen ini mencakup upaya untuk mengelola hubungan politik, termasuk penyerahan Maas Said yang berjanji setia kepada Soesoehoenang dan VOC, serta pengangkatan Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat sebagai Wedono. Langkah-langkah ekonomi juga diambil untuk mengatasi dampak perang dan panen yang buruk, seperti memberikan pendapatan dari sarang burung walet dan tembakau kepada pemimpin lokal, mencabut larangan ekspor beras, serta memfasilitasi perdagangan barang seperti kopi, gula, kapas, dan nila. Upaya ini mencerminkan strategi VOC untuk mempertahankan kendali, membangun kesetiaan, sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan lokal dan perekonomian. The documents outline the Dutch East India Company's interactions with local rulers and territories in Java during the late 18th century. They detail efforts to manage political relationships, including the submission of Maas Said, who pledged allegiance to the Soesoehoenang and the Company, and arrangements for local rulers such as the appointment of Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat as Wedono. Economic measures were taken to address the aftermath of war and poor harvests, including granting income from bird's nest cliffs and tobacco to local leaders, lifting export bans on rice, and facilitating trade in goods like coffee, sugar, cotton, and indigo. These efforts reflect the Company's strategies to maintain control and foster allegiance while balancing local governance and economic stability.
314
LI. Gubernur Jenderal Jacob Mossel dan Dewan Hindia kepada Para Pengurus Kompeni Dagang Hindia Timur Belanda (HH. XVII)
Batavia, 31 Desember 1767
Yang Mulia,
Kapal pendahulu, Blydorp, telah tiba.
Mengenai pantai timur Jawa: Seperti yang disarankan oleh Yang Mulia pada akhir Desember tahun lalu, kami awalnya memperkirakan perlu mengambil langkah militer kembali melawan Maas Said pada musim semi ini untuk memaksanya menyerah. Namun, setelah Gubernur Hartingh kembali dari Semarang, situasi berubah menjadi lebih baik.
Pemberontak yang sebelumnya bersembunyi di pegunungan selatan akhirnya mengajukan penyerahan diri melalui surat, disertai janji persahabatan. Ia juga menyatakan kesediaannya untuk mengirim saudaranya, Timor, dan seorang Pringalaya kepada Soesoehoenang.
315
Maas Said menyatakan kesetiaannya kepada Kompeni dan Soesoehoenang, serta niatnya untuk hidup dan mati bersama mereka. Namun, ia terlalu ketakutan untuk segera pergi ke Surakarta, karena pasukan masih berada di dekatnya. Selain itu, ipar Sultan, Raden Tommogong Prowirodiridja, juga hadir, seseorang yang membuat Maas Said merasa malu dan enggan untuk berurusan dengannya.
Oleh karena itu, ia memohon agar Soesoehoenang bersedia menemuinya di luar Surakarta, sehingga ia dapat menunjukkan rasa hormatnya. Ia juga meminta untuk diizinkan duduk di kursi, seperti yang diberikan kepada Pangeran Madura. Kedua permintaan ini diserahkan kepada kebijaksanaan Yang Mulia, sementara pasukan dari Cajoe Manu ditarik ke Solo.
316
Pagi hari, hadiah dikirim ke istana dan kepada Tuan Saif sebagai bentuk dorongan, yang berhasil menciptakan dampak positif. Namun, utusan ingin mengajukan permintaan yang melampaui perintah Kaisar, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Permintaan tersebut sangat berlebihan hingga melibatkan wilayah Sultan. Gubernur dengan bijaksana mengalihkan permintaan tersebut dan menjelaskan kepada Kaisar bahwa Jawa telah terbagi, dengan pesisir menjadi milik Kompeni, sementara kondisi wilayah pegunungan sudah diketahui.
Akhirnya, kesepakatan tercapai, di mana mereka puas dengan 4000 tjatjas (bidang tanah) yang terletak di Cadoesang, Laro Matesse, dan Pegunungan Selatan. Selain itu, atas permintaan rendah hati, Boesoehoenang diizinkan bersumpah setia kepada Sultan dan Kompeni di Aleoran, dengan janji untuk tinggal di Solo, hadir pada hari-hari resmi kekaisaran, dan mematuhi perintah para penguasa.
Ia diberi gelar kehormatan Pangerang Adepatty Mancoenagara. Administrator negara Sultan, Raden Adepatty Danoeredja, dan Mayor Donkel diberitahu tentang kejadian ini dan diundang ke lokasi yang sama. Semua ini dilakukan untuk memfasilitasi pertukaran tjatjas di distrik yang disebutkan, yang telah selesai dengan kepuasan kedua belah pihak.
317
Sejumlah f 6000 diizinkan untuk dicatat sebagai pengeluaran. Pangeran yang disebutkan menunjukkan sikap yang pantas dan menghormati serta mematuhi Soesoehoenang, yang istananya telah tumbuh dalam reputasi dan populasi sejak itu.
Para penguasa menekankan kemiskinan mereka, serta kondisi menyedihkan yang mereka alami akibat kehancuran perang. Hanya seperempat dari harta mereka yang tersisa. Mereka meminta dukungan dalam bentuk pendapatan dari sarang burung walet dan tembakau Cadoesche. Sesuai dengan saran kuat dari Gubernur, ini diberikan kepada mereka melalui surat khusus tertanggal 1 April tahun ini, dengan syarat mereka bersumpah setia kepada Kompeni untuk selamanya.
Adipati Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, atas permintaan baru, diangkat pada 25 Februari tahun ini sebagai Wedono (kepala wilayah) untuk wilayah timur dari Grissee hingga Lassum. Wilayah Surabaya, Sumenep, dan Pamacasan dikecualikan dari wewenangnya. Penunjukan ini bersifat pribadi dan tidak dapat diwariskan kepada keluarganya.
Selain itu, Tommogong Japara, kepala wilayah pertama Japara, diberhentikan karena usia tuanya. Ia digantikan oleh keponakannya, Wiero Mantri, yang kini menyandang nama Tommogong Praxa.
Di Cheribon, karena hasil panen buruk selama dua tahun terakhir dan kelangkaan yang terjadi, kantor Kompeni tidak perlu membeli beras atau padi, karena stok mencukupi. Setiap hari, beras dikirim secara pribadi dari Jawa, yang memungkinkan pencabutan larangan ekspor tanpa kekhawatiran, dan pengangkutan kembali diizinkan untuk semua pihak. Pengiriman mencakup 56 muatan beras, 1240 bundel padi, dan jumlah sedang seperti 976.937 pon kopi, 790.437 pon gula, 15.260 pon benang kapas, 5000 pon nila, dan 7875 pon lada.
314
LI. The Governor-General Jacob Mossel and the Council of the Indies to the Directors of the Dutch East India Company (HH. XVII)
Batavia, December 31, 1767
Your Excellency,
The forerunner (the ship) Blydorp, etc.
Regarding Java's eastern coast: Following Your Excellency's advice at the end of last December, it had been considered necessary to again take up arms against Maas Said this spring to bring him to submission. However, after the return of Governor Hartingh, who had been present in Samarang, the situation took a favorable turn.
The rebel, who had been hiding in the southern mountains, eventually submitted himself in writing, accompanied by assurances of friendship. He also expressed his willingness to send his brother Timor and a certain Pringalaya to the Soesoehoenang.
315
Maas Said declared his strong commitment to the Company and the Soesoehoenang, expressing his willingness to live and die with them. However, he was too overwhelmed with fear to travel quickly to Soeracarta, as the army was still nearby and had not yet departed. Additionally, the Sultan's brother-in-law, Radeen Tommogong Prowirodiridja, was present, with whom Maas Said felt ashamed and reluctant to engage.
He therefore pleaded for the Soesoehoenang to meet him outside of Soeracarta so he could show the necessary respect. He also requested to be allowed, like the Pangerang of Madura, to sit on a chair. Both requests were left to the discretion of His Highness, while the army of Cajoe Manu was withdrawn to Solo.
316
In the morning, gifts were sent to the court and Mr. Saif as encouragement, which had the desired effect. However, the representatives wished to submit a request that went beyond the Emperor's orders, which was not in line with the established protocols. This request was so excessive that it involved the Sultan's lands. The Governor tactfully redirected the request and explained to the Emperor that Java was divided, with the coastal areas being Company property, and that the situation in the uplands was well known.
Eventually, an agreement was reached, with satisfaction at receiving 4000 tjatjas (land parcels) located in Cadoesang, Laro Matesse, and the Southern Mountains. Additionally, at his humble request, the Boesoehoenang was allowed to swear loyalty to the Sultan and the Company on the Aleoran, with a promise to remain in Solo, appear on the customary Emperor’s days, and obey the orders of the rulers.
He was honored with the title of Pangerang Adepatty Mancoenagara. The Sultan's state administrator, Radeen Adepatty Danoeredja, and Major Donkel were informed of these events and summoned to the same location. All of this was done to facilitate the exchange of tjatjas in the aforementioned districts, which has already been successfully completed to the satisfaction of both parties.
317
An amount of f 6000 was permitted to be written off. The aforementioned Pangerang conducts himself appropriately and shows the necessary respect and obedience to the Soesoehoenang, whose court and status have since grown in both reputation and population.
The rulers emphasized their poverty, as well as the deplorable condition they were in due to the destruction caused by the war. Only a quarter of their possessions remained. They therefore requested support in the form of income from the bird’s nest cliffs and the Cadoesche tobacco. Following strong advice from the Governor, this was granted to them in a special letter dated April 1 of this year, on the condition of their eternal allegiance to the Company.
The Regent of Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, was, upon renewed request, appointed by decree on February 25 of this year as Wedono (chief regent) of the eastern territories and provinces from Grissee to Lassum. This excluded the regions of Sourabaya, Sumanap, and Pamacassan, which were outside his jurisdiction. This appointment was strictly personal and not transferable to his family.
Furthermore, the aged Tommogong Japara, the first regent of Japara, was granted resignation due to his advanced years. He was succeeded by his nephew, Wiero Mantri, who now bears the name Tommogong Praxa.
In Cheribon, due to poor harvests over the past two years and the resulting shortages, no rice or paddy had to be purchased by the Company office, as there was sufficient stock available. Daily shipments of rice were delivered privately from Java, which allowed the export ban to be lifted without concern and transportation to resume for everyone. The shipments consisted of 56 loads of rice, 1240 bundles of paddy, and moderate quantities of 976,937 pounds of coffee beans, 790,437 pounds of sugar, 15,260 pounds of cotton thread, 5000 pounds of indigo, and 7875 pounds of pepper.
314
LI. De Gouverneur-Generaal Jacob Mossel en Rade van Indie aan de Bewindhebbers der Generale Oost-Indische Compagnie (HH. XVII)
Batavia, 31 december 1767
WelEdele Hoogachtbare,
De voorlooper (het schip) Blydorp, enz.
Met betrekking tot Java's Oostkust: Ingevolge het door UEd. Hoogachtbare geadviseerde op het einde van december jl., had men overwogen dit voorjaar opnieuw genoodzaakt te zijn om tegen Maas Said de wapenen op te nemen om hem tot het uiterste te brengen. Echter, na de terugkomst van de toenmalig in Samarang aanwezige Gouverneur Hartingh, hebben de zaken een gunstige wending genomen.
De rebel, die zich in het zuidelijke gebergte schuilhield, heeft zich uiteindelijk bij een briefje van onderwerping en met verzekering van vriendschap bereid verklaard zijn broer Timor en een zekere Pringalaya af te zenden naar de Soesoehoenang.
315
Maas Said betuigde dat hij zich serieus verbonden voelde met de Compagnie en de Soesoehoenang, en voortaan bereid was met hen te leven en sterven. Toch was hij te zeer bevangen door angst om zich zo snel naar Soeracarta te begeven, aangezien het leger in zijn nabijheid nog niet vertrokken was en zich daar ook nog de zwager van de Sultan, Radeen Tommogong Prowirodiridja, bevond, voor wie hij zich schaamde en met wie hij niet graag zaken wilde doen.
Hij smeekte daarom dat de Soesoehoenang hem enigszins buiten Soeracarta zou willen ontmoeten, zodat hij de vereiste eerbied kon betuigen. Ook verzocht hij dat, net zoals de Pangerang van Madura, hij op een stoel mocht plaatsnemen. Beide verzoeken werden aan de keuze van Zyn Hoogheid overgelaten, terwijl het genoemde leger van Cajoe Manu naar Solo werd teruggetrokken.
316
’s Morgens werden, ter aanmoediging, geschenken naar het hof en aan de heer Saif gezonden, hetgeen effect sorteerde. De gecommitteerden wilden echter een verzoek indienen buiten het bevel van de Keizer om, wat niet in lijn was met de gegeven orders. Het verzoek was echter zo exorbitant dat het land van de Sultan erbij betrokken werd. De Gouverneur leidde het verzoek met tact af en legde aan de Keizer uit dat Java verdeeld was, waarbij de stranden eigendom van de Compagnie waren, en dat men bekend was met de situatie in de bovenlanden.
Uiteindelijk werd een akkoord bereikt, waarbij men tevreden was met 4000 tjatjas, gelegen in Cadoesang, Laro Matesse en het Zuydgebergte. Daarnaast, op zijn nederig verzoek, werd aan de Boesoehoenang toegestaan om trouw te zweren aan de Sultan en de Compagnie op de Aleoran, met de belofte om in Solo te blijven wonen, op de gewone Keizerlijke dagen te verschijnen en de bevelen van de vorst te gehoorzamen.
Hij werd geëerd met de titel van Pangerang Adepatty Mancoenagara. Over deze gebeurtenissen werden de Sulthans’ rijksbestuurder Radeen Adepatty Danoeredja en majoor Donkel geïnformeerd en naar dezelfde locatie ontboden. Dit alles diende ten behoeve van de uitwisseling van de tjatjas in de genoemde districten, wat reeds tot wederzijds genoegen was afgerond.
317
Een bedrag van f 6000 was gepermitteerd om af te boeken. Voornoemde Pangerang gedraagt zich naar behoren en betoont de verschuldigde eerbied en gehoorzaamheid aan de Soesochoenang, wiens hof en status sindsdien nog meer aanzien en volk heeft gewonnen.
De vorsten hebben nadrukkelijk hun armoede getoond, evenals de beklagenswaardige toestand waarin zij door de verwoestingen van de oorlog waren gebracht. Van hun bezittingen bleef slechts een vierde deel over. Zij verzochten daarom om ondersteuning door middel van inkomsten uit de vogelnestklippen en de Cadoesche tabak. Dit werd, op krachtig advies van de Gouverneur, in een aparte missive van 1 april jl. aan hen toegewezen, op voorwaarde van hun eeuwige trouw aan de Compagnie.
De Regent van Madura, Pangerang Adepatty Sitja-Diningrat, werd, op basis van een vernieuwd verzoek, bij besluit van 25 februari van dit jaar benoemd tot Wedono (opperregent) over de oostelijk gelegen landen en regentschappen, vanaf Grissee tot Lassum. Dit gold echter niet voor de regentschappen Sourabaya, Sumanap en Pamacassan, die buiten zijn bevoegdheid vielen. Deze benoeming was strikt persoonlijk en niet overdraagbaar op zijn familie.
Ook is de oude Tommogong Japara, de eerste regent van Japara, vanwege zijn hoge leeftijd ontslag verleend. Hij werd opgevolgd door zijn neef, Wiero Mantri, die voortaan de naam Tommogong Praxa draagt.
In Cheribon, vanwege de slechte oogsten van de afgelopen twee jaar en de daaruit voortvloeiende schaarste, heeft men bij het comptoir geen rijst of padi hoeven in te kopen, aangezien er voldoende voorraad voorhanden was. Dagelijks werd vanuit Java door particulieren voldoende rijst aangeleverd, waardoor het uitvoerverbod met gerustheid kon worden opgeheven en vervoer weer aan iedereen werd toegestaan. De aanvoer bestond uit 56 lasten rijst, 1240 bossen padi, en gematigde hoeveelheden van onder andere 976,937 pond koffiebonen, 790,437 pond suiker, 15,260 katoenen garen, 5000 pond indigo, en 7875 pond peper.
0 notes
konfrontasi · 1 month ago
Text
Trump Siap Perang Dagang dengan BRICS Jika Berani Tinggalkan Dolar AS
http://dlvr.it/TGWcNY
0 notes
embunmerindu · 2 months ago
Text
Tumblr media
Setiap bulan memiliki beberapa peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah. Begitu pun dengan Jumadil Awal, bulan ke-5 dalam kalender Hijriah.
Mengutip buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah yang ditulis oleh Ida Fitri Shohibah, Jumadil Awal berarti permulaan musim kemarau. Secara bahasa, Jumadil Awal berarti kering atau beku.
Dinamakan Jumadil Awal karena dalam bulan ini masyarakat Arab pada zaman dahulu mengalami kekeringan air atau air menjadi beku. Saat itu, parit, sumur, sungai dan lembah menjadi kering dan beku.
Ada sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Jumadil Awal. Berikut beberapa di antaranya yaitu Perang Al-Ashirah. Disebutkan dalam buku Tempat Bersejarah dalam Kehidupan Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam karya Hanafi Muhalawi, pada pertengahan Jumadil Awal, Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam memimpin 150 orang, adapun menurut riwayat lain 200 orang pasukan dari kaum Muhajirin ke daerah Al-Asyirah untuk mencegat rombongan dagang suku Quraisy. Perang ini tidak berlangsung sengit karena adanya perjanjian damai antara Nabi Muhammad dengan Bani Mudlij dan Bani Hamzah. Perjanjian ini juga mengurangi jumlah pasukan perang yang meninggal dunia.
Peristiwa penting lainnya pada bulan Jumadil Awal adalah Perang Dzatur Riqa . Dikutip dari kitab _Jami as-Sirah_ karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Rasulullah yang terjun sendiri dalam peristiwa Perang Dzatur Riqa atau Perang Najd. Beliau berangkat pada Jumadil Awal, tahun keempat Hijriah untuk menghadapi Muharib dan orang-orang dari keluarga besar Bani Tsa'labah bin Sa'ad bin Ghathfan. Perang ini disulut oleh pengkhianatan suku-suku Najd hingga mengakibatkan terbunuhnya 70 sahabat yang ditugaskan Rasulullah sebagai juru dakwah.
Merujuk kembali pada buku _Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriah_ , peristiwa penting di Jumadil Awal selanjutnya adalah lahirnya Imam Ali Zainal Abidin adalah cucu Ali bin Abi Thalib.
Peristiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan Jumadil Awal adalah lahirnya Ali bin Abi Thalib, seorang sahabat nabi yang sangat dicintai oleh Rasulullah. Ali merupakan khalifah keempat yang sangat populer. Rasulullah pernah bersabda di hadapan para. sahabat mengenai Ali, "Aku adalah kotanya ilmu, sedangkan Ali adalah pintu gerbangnya."
Ali adalah khalifah keempat dalam Khulafaur Rasyidin setelah Abu Bakar As-Shidik, Umar bin Khatab dan Utsman bin Affan. Ali dijuluki Karamallahu Wajhah berkaitan dengan kemuliaan akhlaknya.
Peristiwa penting lainnya pada bulan Jumadil Awal adalah Perang Mut'ah. Mengutip kembali _Jami as-Sirah_ , perang itu terjadi pada Jumadil Awal tahun ke-8 Hijriah. Pemicunya adalah karena Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam mengutus Al-Harits bin Umair Al-Azdi, salah seorang dari keluarga besar Bani Lahab, ke Syam untuk mengantarkan sepucuk surat kepada penguasa Romawi atau Bushra. Akan tetapi, ia dicegat dan diringkus oleh Syuraibil bin Amr Al-Ghassani. Dengan tubuh yang diikat, ia dihajar kemudian dibunuh. Mendengar berita ini, sudah tentu Rasulullah amat murka dan sedih. Beliau kemudian mengirim pasukan dengan menunjuk Zaid bin Haritsah sebagai komandannya.
0 notes
sejarahdunia66 · 3 months ago
Text
Berita Hari Ini di Panen66: Sejarah yang Pernah Ada di Belanda
Tumblr media
Selamat datang di Panen66! Hari ini, kita akan menyelami sejarah Belanda, sebuah negara yang memiliki warisan budaya dan sejarah yang sangat kaya. Dari era kejayaan sebagai kekuatan maritim hingga tantangan modern, perjalanan sejarah Belanda penuh dengan momen penting yang membentuk identitas dan peran negara ini di dunia. Mari kita ulas beberapa aspek menarik dari sejarah Belanda.
1. Zaman Prasejarah dan Keraajaan Kuno
Sejarah Belanda dimulai sejak zaman prasejarah, di mana masyarakat pertama kali menghuni wilayah ini sekitar 10.000 tahun yang lalu. Pada zaman kuno, daerah yang kini dikenal sebagai Belanda menjadi tempat tinggal bagi berbagai suku, termasuk suku Germanik dan Celtic. Pada abad ke-1 SM, daerah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi, yang memberikan pengaruh budaya dan politik yang signifikan.
2. Abad Pertengahan dan Kebangkitan Kota
Selama Abad Pertengahan, Belanda mengalami perkembangan pesat dalam perdagangan dan urbanisasi. Kota-kota seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Utrecht tumbuh menjadi pusat perdagangan yang penting. Sistem kanal yang dibangun memungkinkan transportasi barang secara efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat. Perkembangan ini membawa kekayaan dan kebudayaan yang mengagumkan, termasuk seni dan arsitektur.
3. Zaman Keemasan (1600-an)
Zaman Keemasan Belanda pada abad ke-17 adalah periode yang paling gemilang dalam sejarah negara ini. Belanda muncul sebagai kekuatan maritim dan ekonomi utama di dunia. Dengan kekuatan angkatan laut yang tangguh, Belanda menguasai jalur perdagangan internasional, membangun koloni di Asia, Afrika, dan Amerika. Seniman seperti Rembrandt dan Vermeer juga lahir di era ini, menghasilkan karya-karya yang masih dihargai hingga saat ini.
4. Perang delapan puluh tahun dan Kemerdekaan
Perang Delapan Puluh Tahun (1568-1648) antara Belanda dan Spanyol adalah perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Masyarakat Belanda, yang terdiri dari beragam agama dan budaya, berjuang melawan penindasan yang diterapkan oleh pemerintahan Katolik Spanyol. Pada tahun 1648, Perjanjian Westfalen mengakui kemerdekaan Belanda, menandai lahirnya Republik Belanda yang merdeka.
5. Era Penjajahan dan Perdagangan
Setelah mencapai kemerdekaan, Belanda melanjutkan ekspansi kolonialnya. Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) menjadi salah satu perusahaan dagang paling kuat, menguasai perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Pulau-pulau seperti Indonesia, Suriname, dan Antillen menjadi bagian dari kekaisaran kolonial Belanda. Namun, di balik kesuksesan perdagangan, terdapat dampak besar bagi masyarakat lokal yang sering kali mengalami penindasan dan eksploitasi.
6. Perang Dunia dan Penjajahan
Selama Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Jerman Nazi pada tahun 1940. Pendudukan ini membawa penderitaan besar bagi rakyat Belanda, termasuk deportasi massal orang-orang Yahudi. Setelah perang berakhir, Belanda berusaha untuk membangun kembali negara dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh perang.
7. Modernisasi dan Uni Eropa
Setelah perang, Belanda memasuki periode modernisasi yang pesat. Negara ini menjadi salah satu pendiri Uni Eropa dan memainkan peran penting dalam kebijakan internasional, dengan fokus pada hak asasi manusia, perdagangan, dan lingkungan. Belanda juga dikenal dengan sistem kesejahteraan sosial yang kuat dan pendekatan progresif terhadap isu-isu sosial.
Kesimpulan
Sejarah Belanda adalah perjalanan yang kaya dan kompleks, mencerminkan dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa ini. Dari zaman prasejarah hingga era modern, setiap momen sejarah memberikan pelajaran berharga bagi generasi mendatang. Di Panen66, kami berkomitmen untuk membawa berita dan informasi yang relevan, termasuk menggali warisan sejarah yang membentuk Belanda hari ini.
Ikuti terus berita terbaru di Panen66, dan mari kita bersama-sama memahami perjalanan sejarah yang menarik ini!
0 notes
tipsandtrickinformation78 · 4 months ago
Text
Kapal Selam Bersejarah
Tumblr media
U-Boat: Kapal selam Jerman yang digunakan selama Perang Dunia I dan II, terkenal karena serangan terhadap kapal dagang dan militer di Atlantik.
HMS Holland 1: Kapal selam pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
DAFTAR LOGIN BACA SELENGKAPNYA
0 notes
indonesianacademy · 4 months ago
Text
Pendapatan Riil Masyarakat Anjlok
Tumblr media
Pendapatan Riil Masyarakat Anjlok, Biaya Hidup Makin Meroket Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) mengungkapkan bahwa pendapatan riil masyarakat cenderung menurun beberapa tahun terakhir, sementara itu biaya hidup semakin naik. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider C.H. Siahaan menjelaskan, proporsi pendapat individu yang dikeluarkan untuk konsumsi menunjukkan tren penurunan relatif terhadap produk domestik bruto (PDB) per kapita sepanjang 2010—2023. Artinya, sambung Scenaider, meskipun disposable income (nilai maksimal pendapatan setelah mengurangi pajak cenderung) meningkatkan tetapi nilainya secara riil untuk konsumsi relatif menurun."Tantangan pembangunan yang pertama adalah pendapatan disposable masyarakat yang menunjukkan tren penurunan," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024). Menunjukkan Proporsi Pendapatan Riil Dia menunjukkan, proporsi pendapatan riil terhadap PDB per kapita mencapai 78,5% pada 2010—bahkan sempat mencapai nilai tertinggi di angka 78,9% pada 2011. Meski demikian, data terakhir menunjukkan proporsi disposable income terhadap PDB per kapita hanya berada di 72,7% pada 2023. Bappenas menyimpulkan, penurunan pendapatan riil tersebut terpengaruhi oleh naiknya biaya hidup secara umum. Selain itu, tekanan inflasi akibat ketidakpastian global seperti pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan perang dagang juga ambil peran. "Ini jadi satu hal yang menjadi timbangan kita dalam menyusun RKP ," ujar Scenaider. Lebih lanjut, Bappenas juga mengidentifikasi permasalahan lain yaitu mayoritas penduduk bekerja di sektor non produktif. Bahkan, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tumblr media
"18,9 juta orang bekerja di sektor manufaktur, dan masih banyak yang bekerja paruh waktu yaitu sekitar 36,8 juta orang dan setengah pengangguran di sekitar 12,1 juta orang," ungkap Scenaider. Selain itu, masih banyak sektor perekonomian yang beri upah buruh di bawah rata-rata nasional. Scenaider membeberkan, rata-rata upah buruh nasional ada di angka Rp3,04 juta perbulan pada 2024. Bappenas mengidentifikasi ada delapan sektor yang menyerap banyak tenaga kerja namun memberi gaji yang relatif rendah. Sektor tersebut yaitu industri pengelolaan (rata-rata upah Rp3,03 juta/bulan), konstruksi (Rp2,95 juta/bulan), pendidikan (Rp2,84 juta/bulan). Lalu pengadaan air (Rp2,69 juta/bulan), pedagang (Rp2,54 juta/bulan), pertanian (Rp2,24 juta/bulan), akomodasi dan makanan minum (Rp2,24 juta/bulan), serta aktivitas jasa lainnya (Rp1,74 juta/bulan). Sceinaider pun menekankan, berbagai problematika tersebut menjadi tantangan pembangunan pemerintah ke depan. Jutaan Kelas Menengah Turun Kasta Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti juga mengungkapkan setidaknya 9,4 juta penduduk kelas menengah telah turun kasta ke kelompok aspiring middle class selama 2019 sampai dengan 2024 atau periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menunjukkan, pada 2019 tercatat ada 57,33 juta kelas menengah atau 21,45% dari total penduduk Indonesia. Kini pada 2024, jumlah kelas menengah menjadi 47,85 juta atau 17,13% dari total penduduk Indonesia. Pada periode yang sama, terjadi peningkatan jumlah dan persentase kelompok penduduk rentan miskin atau dari 54,97 juta menjadi 67,69 juta atau dari 20,56% menjadi 24,23% dan menuju kelas menengah dari 128,85 juta menjadi 137,50 juta atau dari 48,2% menjadi 49,22%.
Tumblr media
Menurutnya, pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 menjadi salah satu alasan utama penurunan kasta jutaan kelas menengah tersebut. "Kami mengidentifikasi masih ada scaring effect dari pandemi Covid-19 terhadap ketahanan kelas menengah," jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024). Sementara itu, Presiden Jokowi seakan tidak ambil pusing dengan penurunan kasta 9,4 juta masyarakat kelas menengah tersebut. Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan kondisi tersebut tak hanya terjadi di Tanah Air, tetapi juga di seluruh dunia. "Itu problem terjadi hampir di semua negara karena ekonomi global turun semuanya, ada Covid 2—3 tahun lalu memengaruhi. Semua negara saat ini berada pada kesulitan yang sama," ujar Jokowi usai meresmikan Gedung Respirasi Kesehatan RS Persahabatan Ibu dan Anak, Jakarta, Jumat (30/8/2024). Sumber Artikel: Bisnis.com Pendapatan Riil Masyarakat Anjlok Indonesian Academy – Hong Kong Read the full article
0 notes
pardomuansitanggang · 6 months ago
Text
SEJARAH PERADABAN MANUSIA DI WILAYAH ASIA TENGGARA, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Sejarah peradaban manusia di wilayah Asia Tenggara sangat kaya dan kompleks, melibatkan berbagai budaya, kerajaan, dan pengaruh luar. Berikut adalah gambaran umum tentang sejarah peradaban di Asia Tenggara: Zaman Prasejarah Zaman Batu: Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia telah mendiami Asia Tenggara sejak Zaman Batu. Peninggalan seperti alat batu dan lukisan gua ditemukan di berbagai tempat, seperti di Gua Niah (Malaysia) dan Gua Leang-Leang (Indonesia). Zaman Neolitik: Masyarakat mulai bertani, beternak, dan membuat tembikar. Contohnya adalah budaya Hoabinhian di Vietnam dan Thailand. Peradaban Awal Dong Son (Vietnam): Salah satu peradaban awal yang terkenal adalah peradaban Dong Son (sekitar 1000 SM – 1 M). Mereka dikenal dengan kemampuan mereka dalam metalurgi perunggu dan menghasilkan drum perunggu yang indah. Kerajaan Funan (Kamboja): Kerajaan Funan (abad 1-6 M) adalah salah satu kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara. Funan dikenal sebagai pusat perdagangan yang penting dan memiliki hubungan dengan India dan Cina. Pengaruh India dan Cina Pengaruh India: Mulai sekitar abad ke-1 M, pengaruh India menyebar luas di Asia Tenggara, membawa agama Hindu dan Buddha, serta budaya India. Ini menghasilkan perkembangan kerajaan-kerajaan seperti: Kerajaan Sriwijaya (Sumatra, Indonesia): Kerajaan maritim yang kuat dari abad ke-7 hingga ke-13 M, dikenal sebagai pusat pembelajaran Buddha dan perdagangan maritim. Kerajaan Majapahit (Jawa, Indonesia): Kerajaan besar yang menguasai sebagian besar Asia Tenggara dari abad ke-13 hingga ke-16 M, terkenal dengan pengaruh budaya Hindu dan Buddha. Kerajaan Khmer (Kamboja): Dikenal dengan candi Angkor Wat, kerajaan ini mencapai puncaknya pada abad ke-9 hingga ke-15 M. Pengaruh Cina: Hubungan dagang dan diplomatik dengan Cina juga mempengaruhi perkembangan budaya dan politik di Asia Tenggara, terutama melalui Jalur Sutra Maritim. Perkembangan Islam Penyebaran Islam: Mulai dari abad ke-13, Islam mulai menyebar ke Asia Tenggara melalui pedagang dan misionaris dari India, Timur Tengah, dan Cina. Ini membawa perubahan besar dalam budaya dan agama di wilayah ini. Kesultanan Malaka (Malaysia): Didirikan pada abad ke-15, Malaka menjadi pusat perdagangan penting dan penyebaran Islam di Asia Tenggara. Kesultanan Aceh (Indonesia): Sebuah pusat kekuatan Islam di Sumatra yang berkembang pesat pada abad ke-16 dan ke-17. Kolonialisme Eropa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris, dan Prancis: Mulai dari abad ke-16, bangsa Eropa mulai menjajah Asia Tenggara. Mereka mencari rempah-rempah dan mendirikan koloni serta pusat perdagangan. Ini membawa perubahan besar dalam struktur politik, ekonomi, dan sosial. Portugis: Menguasai Malaka pada tahun 1511. Spanyol: Menguasai Filipina dari abad ke-16 hingga ke-19. Belanda: Menguasai Indonesia (Hindia Belanda) dari abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20. Inggris: Menguasai Malaysia, Singapura, dan Myanmar. Prancis: Menguasai Vietnam, Laos, dan Kamboja (Indocina Prancis). Kemerdekaan dan Modernisasi Perjuangan Kemerdekaan: Setelah Perang Dunia II, negara-negara di Asia Tenggara mulai memperjuangkan kemerdekaan mereka dari kekuasaan kolonial. Indonesia merdeka pada tahun 1945, diikuti oleh Filipina (1946), Myanmar (1948), Malaysia (1957), dan negara lainnya pada dekade berikutnya. Pembentukan Negara Modern: Negara-negara Asia Tenggara mulai membangun identitas nasional dan membangun ekonomi mereka. Mereka juga bekerja sama melalui organisasi regional seperti ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) yang didirikan pada tahun 1967. Kesimpulan Sejarah peradaban di Asia Tenggara sangat beragam dan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Mulai dari peradaban awal hingga pengaruh India dan Cina, penyebaran Islam, kolonialisme Eropa, dan akhirnya kemerdekaan, wilayah ini telah melalui berbagai tahap perkembangan yang membentuk identitasnya saat ini. Keragaman budaya, agama, dan sejarah di Asia Tenggara membuat wilayah ini unik dan kaya akan warisan budaya.
0 notes
akumengetik · 10 months ago
Text
Ust. Roni
Masjid Darut Tauhid
Nabi saw. Meninggalkan istri2nya
Senantiasa beri'tikaf setiap 10 hr akhir
Yang menentukan adl di akhir.
Maka all out lah dlm mendapatkn lailatul qodr
Masa itu kafilah Abu Sufyan pulang dagang dr Syam, Nabi saw dan rombongan hendak mencegahnya. Tp kafilah memutar jalan krna tau akan dicegat.
Hr furqon, pertemuan muslimin dan musyrikin
Muslimin 314 atau 317 dg 2 kuda dan 90 unta
1000 musyrikin trdiri dr 100 kuda 600 psukan perang
Muslimin menang.
Wamannashru illa min indillah, tdk ada kmnangan kcuali pertolongan Allah
0 notes
yabapir · 1 year ago
Text
Victor Marsedan Peringatkan Bahaya yang Bakal Menimpa Inggris
loading… Winston Chrchill. Foto/Ilustrasi: Etsy Perang dagang antara Jepang dengan Eropa semakin memuncak tatkala muncul aliansi Poros Berlin-Roma-Tokyo yang dipelopori Adolf Hitler dan Mussolini William G. Carr dalam bukunya berjudul “Yahudi Menggenggam Dunia” (Pustaka Kautsar, 1993) kondisi ini ditunggu konspirasi Yahudi Internasional . “Mereka mengantar dunia menuju perang yang tidak bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
konfrontasi · 2 months ago
Text
INDEF: Indonesia Bisa Ambil Peluang dari Perang Dagang AS-China
http://dlvr.it/TGRDNW
0 notes
adoctobepullet · 1 year ago
Text
Luka, tangis, dan kegagalan; such a temporary hug along the journey
Qiya, anak sholih novelnya udah dibaca ya. Thank full for letting me read this novel. Nanti pas masuk sekolah, sebelum setoran hafalan kita cerita bentar tentang novel ini, OK?
Tumblr media
[🌟8.3/10]
Secuil kisah epic pengembaraan Remasut, biksu Tsang, Mas’ud, pulau Swarnadwipa, pulau Terapung, kerajaan Sriwijaya, dan kawan2nya. Remasut, anak kecil yang hidup sebatang kara di tengah iklim perairan laut. Ia dididik oleh seorang ibu cerdas sehingga mampu menyerap banyak hal positif, bahkan dlm kondisi tidak ideal. Saat usianya blm genap 20, diam diam belajar taktik perang ketika buruh lain tidur, menyisihkan upah bukan untik mabuk layaknya kebanyakan pekerja umum tapi dibelikan buku, pun tatkala kapal yang ditumpangi berhenti di dermaga tanpa malu ia tingaktan skill bahasa asing.
Siapa sangka umur 25 tahun ia berhasil menjadi raja perompak yang hebat dan berbudi pekerti tingi. Tak ada raja perompak yang sepertinya, tak rakus, ceras, handal, dan berpengetahuan luas. Ia mampu menyatukan perompak perompak kecil di Laut Cina Selatan, Selat Malaka untuk visi besar menghancurkan kemunafikan kerajaan Sriwijaya. Ia juga menyelamatkan Payambuh si penasihat perang hebat, menyelamatkan Emishi si petarung samurai hebat, bertemu Mas’ud sang Kartografer handal, betremu biksu Tsing sang pemuka agama zuhud, Ahwaj sang koki legendaris kapal, dan banyak lagi.
Setiap tokoh tersebut ternyata punya rasa "dendamnya" masing masing. Namun, ia dipertemukan dalam satu tujuan yang sama. Long story short, resilience people isn’t coming from the comfort zone. Melihat ibunya terbunuh, menjadi bawahan kapal dagang, menjadi tawanan, hampir mati di hutan, melawat dan merasakan penghianatan, ah masih banyak lagi.
“Semua masa lalu itu. Semua kehilangan itu. Rasa sakit. Peluk erat-erat, Remasut. Karena kalaupun kita kehilangan, gagal, tidak mendapatkan apapun, kita tetap memperoleh sesuatu yang spesial. Menemukan sesuatu yang spesial. Menemukan sesuatu yang berharga. Pelajaran. Pemahaman. Dan boleh jadi itulah yang penting dan abadi. Atau boleh jadi, itulahng membentuk karakter, masa depanmu. Kamu sedang disiapkan untuk sesuatu yang besar tadi.”
Oiya Mas’ud sang maestro kartografer dari Baghdad, rela mengembara bertahun tahun, meninggalkan tittle orang terpandang untuk menyelesaikan peta Swarnadwipa. Tak hanya itu, kecerdasannya akan geografi, memori dan daya ingatnya setajam mata elang, catatan singgah, musim, iklimnya yang urut lengkap, dan karyanya bonafit dan berpresisi tinggi.
Pemahaman baik telah lama pergi. Sungguh, semua itu menjadi yang telah lama pergi. Kita hanya memandang benda benda fisik, tapi tidak mendapatkan kebahagian di hati.
Ibaratnya gini Wir, serumit apapun pun jalannya, kalo our set goals udh mantep, kapal karam, penghianatan, switch strategy, ga ngaruh. Keep believing that we will be met by humans who have the same goals. Being militan and keep going!
1 note · View note
nhadiyati · 1 year ago
Text
Boikot?
Ditengah kemelut yang sebenarnya tak pernah henti menemui warga Palestina. Doa teriring selalu, dan berharap derita mereka segera berakhir, karena walau katanya perang akan berlangsung hingga akhir zaman, kalau dikaitkan dengan agama hadistnya juga dikatakan dhaif/lemah (bisa baca tulisan ini). Saya percaya Allah yang Maha merencanakan punya cerita dan rahasia untuk bahagia masyarakat Palestina. Kali ini tidak menulis berkenaan dengan sejarah karena masih faqir ilmu (Insya allah sudah banyak yang membahas juga), tidak akan memaki Israel laknatullah karena saya yakin apabila manusia akan punya banyak kata cela untuk mereka. Tapi ada perspektif baru dalam jalan juang membantu masyarakat Palestina, boikot, sebenarnya dari dulu didengungkan tapi kali ini saya baru tergerak untuk membahas.
boikot/boi·kot/ v, memboikot/mem·boi·kot/ v bersekongkol menolak untuk bekerja sama (berurusan dagang, berbicara, ikut serta, dan sebagainya)
Kenapa baru tergerak? karena dulu saya ada di dua pemikiran tentang tindakan boikot ini. 1) dampaknya tidak akan terasa, masak iya beli 1 burger KFC bisa menghentikan perang; 2) beberapa produk yang katanya mendukung Israel cukup sulit dicarikan substitusinya; 3) kasian kan pekerjanya juga orang-orang kita; 4) boikot kok setengah-setengah, ah jangan sampai hanya jadi ajang marketing brand local, kok google dkk tidak di block saja sekalian. Alhamdulilah kali ini melalui jalur informasi yang semakin pesat saya menjadi tercerahkan dan semoga teman/pembaca yang punya perspektif pemikiran seperti saya juga bisa merasakan yang sama. Point pertama, dampak. Kalau kita pikir hanya gerakan individu maka mungkin kita akan pesimis, tapi kalau dilakukan dalam jumlah besar ternyata ada loh dampaknya (sebenarnya kerikil yang dilempar ke danau yang tenang saja bisa menghasilkan riak kok). Meskipun belum ada laporan nilai kerugian terbaru yang diderita Israel, laporan Al Jazeera pada 2018 lalu mengungkap bahwa gerakan boikot berpotensi menimbulkan kerugian hingga US$11,5 miliar atau sekitar Rp180,48 triliun (asumsi kurs Rp15.694/US$) per tahun bagi Israel. Terus saya tertohok aja ketika mulai bergeriliya statement di sosmed "kalau tidak sanggup menahan godaan ayam KFC, gimana nanti pas dajjal datang diakhir zaman"
Point kedua, subsitusi. Sejujurnya ini yang lumayan agak tricky, sedikit cerita saya telponan sama suami "kamu beli apa buat adik bayi, si A lagi bingung soalnya anaknya terlanjur cocok sama zwitsal". Nah yang ini nih yang dihadapi tanpa bermasuk mendiskreditkan salah satu produk. Nah salah satu trik untuk hal ini adalah 'membiasakan' atau 'menahan' taklupa 'rajin eksplor'. Syukur untuk adik bayi saya masih bisa mengeksplor merk lain yang tidak berafiliasi dan berharap cocok. Kayak misalnya pengen banget nih kemarin makan KFC trus akhirnya kita makan ayam sabana yah kenyang-kenyang aja serta enak :D Sayangnya di Indonesia untuk bisa menjalankan 'rajin eksplor' ini benar-benar dituntut kerajinan karena informasi brand yang berafiliasi itu dimana-mana dan kadang relevansinya dipertanyakan, bahkan bisa ada klaim afiliasi misal karena pemiliknya pernah berkunjung ke suatu lokasi, atau melike posting yang mendukung hhe. di Indonesia belum ada satu platform semisal kayak https://bdnaash.com/ yang saya ketemu iseng-iseng tapi memudahkan dalam mencari (atau mungkin di Indonesia ada tapi saya kurang eksplor hehe boleh info yak). Tapi pas berselancar ada satu akun medsos https://www.instagram.com/aresdimahdi/ yang bikin carousel menarik terkait brand berafiliasi yang bisa coba dihindari serta cari penganti, walau agak esktrim sih tarikannya dari pemberi modal hehe. Point ketiga, pekerja. Dulu saya berpikir kasian kalau mereka yang memiliki mata pencaharian di perusahaan yang brandnya berafiliasi bisa saja terdampak, hal ini mirip sama pendapat tokoh Senior Apindo Benny Soetrisno menilai, jika hal ini dilakukan dalam jangka panjang, ada kemungkinan menyebabkan berbagai perusahaan di Indonesia yang dituduh mendukung Israel dapat tumbang. Cuman kemudian kalau dipikir-pikir kembali untuk melakukan PHK itu proseduralnya panjang dan insya allah terutama yang sudah bekerja lama akan mendapatkan pesangon (baca tata cara dan hak karyawan). Maaf kalau saya terdengar mengentengkan/memudahkan tapi siapa tahu ini jalan bagi yang bekerja di perusahaan yang brand berafiliasi jika terdampak sampai PHK merupakan pintu mencari rezeki yang lebih berkah insya allah, Allah itu Maha Pemberi Rezeki kan? dan sejauh ini belum ada laporan resmi atau dari pengusaha terkait dampak dari boikot ini sampai harus memberhentikan karyawan. Point keempat, google/fb/dkk. Nah yang ini justru malah jangan di boikot, kita harus memanfaatkan fasilitas untuk bisa menyebarkan informasi sebanyak-banyaknya seberapa zalimnya Israel (jujur saya aja belum ketemu kalau tumblr pro israel atau gak, tapi karena ini tempat saya bisa nyerocos panjang maka mari kita lakukan). biarkan mereka kewahalan memfilter informasi. Kemarin pas ngobrol ama kakak bahkan dia menemukan ada loh orang yang akhirnya buat reels Pro Palestina karena dia baru tau dari sosial media terkait penyerangan dll. Oh ya sedikit membahas kalau Indonesia baru saja mengeluarkan Fatwa MUI nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina. Silakan disimak beberapa tulisan ini untuk pembahasan lebih : tentang fatwa dalam tatanan hukum, naskah, serta isi fatwa, dan perlu dipahami bahwa produknya itu tetap halal ketika kita bicara kandungan/proses/dst selama masih memenuhi kriteria kehalalan. Tapi, yang diharamkan itu aktivitasnya, perbuatannya," ucapnya. Penutup tulisan ini ada carousel menarik terkait bagaimana cara boikot dari @littleproject.idn . Banyak jalur perjuangan ayo silakan kita laksanakan : jihad, aksi, donasi, boikot, doa (biarkan Allah yang menghitung porsinya, kita hanya berusaha sebaik-baiknya agar Palestina Bahagia).
Allahumma najji ikhwananal mu’mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan (Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat), Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a’daihim ( Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka.)
1 note · View note