#penyerangan
Explore tagged Tumblr posts
borobudurnews · 2 years ago
Text
Pelaku Penyerangan Sebuah Sekolah Di Semarang Ditangkap, Ternyata Ada Alumni dan Pelajar
Pelaku Penyerangan Sebuah Sekolah Di Semarang Ditangkap, Ternyata Ada Alumni dan Pelajar
BNews–JATENG— Kepolisian Resor Kota Besar Semarang kembali menangkap lima orang pelaku penyerangan siswa SMKN 3 Semarang yang terdiri atas pelajar serta alumni SMKN 10 Semarang, Jawa Tengah. Kepala Satuan Reaerse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Donny Lumbantoruan di Semarang; mengatakan penangkapan kelima pelaku itu merupakan pengembangan dari pemeriksaan empat orang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hargakiswahkabahbordir222 · 2 years ago
Text
Harga Kiswah Ka'bah Bordir penyerangan ka'bah oleh
Tumblr media
WhatsApp : 0813-8928-9150 Harga Kiswah Ka'bah Bordir penyerangan ka'bah oleh pasukan bergajah terjadiLangsung ORDER KLIK WA https://wa.me/6281389289150 , Harga Kiswah Ka'bah Bordir penyerangan ka'bah oleh pasukan bergajah terjadi, Harga Kiswah Ka'bah Bordir penyerangan ka'bah oleh pasukan bergajah terjadi, Harga Kiswah Ka'bah Bordir pergantian kiswah, Harga Kiswah Ka'bah Bordir tulisan arab di ka bah, Harga Kiswah Ka'bah Bordir tulisan di pintu kabah, Harga Kiswah Ka'bah Bordir tutup ka bah, Harga Kiswah Ka'bah Bordir ukiran pintu ka bah, Harga Kiswah Ka'bah Bordir kaligrafi bordir, Harga Kiswah Ka'bah Bordir miniatur ka'bahJual kiswah ka�bah bordir kualitas terbaik se-Indonesia.Harga kiswah ka bah Terbaik.Berpengalaman bordir kaligrafi lebih dari 30 tahun.Melayani pesanan kiswah ka�bah bordir replika dengan berbagai ukuran, costume, kiswah potongan, kiswah full, kiswah kain penutup makam Nabi Muhammad & kaligrafi bordir.Pesan via Whatsapp : 0813-8928-9150#HargaKiswahKa'bahBordirpenyeranganka'baholehpasukanbergajahterjadi, #HargaKiswahKa'bahBordirpenyeranganka'baholehpasukanbergajahterjadi, #HargaKiswahKa'bahBordirpergantiankiswah, #HargaKiswahKa'bahBordirtulisanarabdikabah, #HargaKiswahKa'bahBordirtulisandipintukabah, #HargaKiswahKa'bahBordirtutupkabah, #HargaKiswahKa'bahBordirukiranpintukabah, #HargaKiswahKa'bahBordirkaligrafibordir, #HargaKiswahKa'bahBordirminiaturka'bah
0 notes
flphakaaa · 1 year ago
Text
Sebuah Rencana dan Bencana
Kisah ini bermula disebuah tempat yang bernama Italian restaurant. Restoran disini bukan bermakna tempat biasa untuk memesan dan membeli makanan, tetapi sebagai tempat untuk memulihkan armada perang.
Armada Italia telah mendengar kabar tentang keberadaan sumber daya yang melimpah, tapi tempat itu dijaga ketat oleh armada yang sangat kuat. Itulah Armada Korea yang dipimpin oleh laksamana Al-Hanif. Konon Al-Hanif belum pernah merasakan kekalahan dalam setiap pertempuran yang dipimpinnya.
Dengan persiapan yang matang, Armada Italia yang dipimpin oleh Kapten Fathur berangkat keesokan harinya. Dengan membawa armada terhebat yang dimiliki Italia mereka langsung melesat ke pemberhantian pertama.
Newsagent. Tempat ini adalah lokasi pertama yang mereka tuju. Ini merupakan sebuah gudang informasi dari seluruh negeri, apapun informasi yang dibutuhkan oleh Armada Italia tersedia disana, mulai dari: taktik penyerangan, cara bertahan hingga kelemahan dan keterbatasan target tersedia disana. Tapi masih ada satu poin yang harus mereka persiapkan. Senjata yang lebih canggih.
Armada Italia merubah haluan. Tujuan selanjutnya tidak jauh dari lokasi pertama, tempat yang dimana mereka bisa mendapatkan seluruh peningkatan yang mereka butuhkan. Car Park, itulah sebutan yang biasa dipakai oleh penduduk setempat. Sejujurnya tempat ini terasa aneh untuk disebut sebagai taman, tapi mereka tidak peduli dengan sebutan tempat itu, tempat itu sangat memukau. Dengan semua ini tidak akan ada yang dapat menghalangi kita kata sang kapten. Ini akan menjadi pertempuran yang seru.
Semangat armada Italia tak dapat dijelaskan lagi -mereka semua menggila-. Tujuan mereka sudah ada didepan mata.
Kelompok pengintai dari pihak Korea telah memberitahu sang pemimpin untuk bersiap. Korean Restaurant sudah siap semenjak berita itu datang. Mendengar persiapan yang dilakukan oleh armada Italia tetap tidak dapat membuat laksamana Al-Hanif merasa gentar sedikitpun. “Korean Restaurant adalah gerbang masuk. Kita tidak akan membiarkan mereka dapat menerobos masuk kesini!” teriak laksamana mengobarkan api semangat seluruh pasukan.
Kedua belah pihak saling tatap. Hari ini adalah saat-saat penentuan dalam mengambil dan mempertahankan Korean Restaurant. Serangan pertama pecah menandakan perebutan dimulai.
Pertempuran berlangsung sengit. Kedua belah pihak tidak menampakkan kelemahannya sedikitpun. Tak ada yang mengalah, semuanya ingin mengabulkan keinginan mereka masing-masing. Hingga bencana itu datang.
Bencana yang tidak seorangpun dapat memprediksinya. Bencana yang amat sangat besar hingga dapat melerai kedua belah pihak.
Tidak ada yang menang. Semuanya mengalami kerugian yang sama. Korean Restaurant rusak parah dan armada Italia kehilangan sebagian besar pasukannya.
Mereka semua berdamai. Mungkin tidak akan lama. Tapi kuharap dapat bertahan selamanya.
Emyr
7 notes · View notes
kalamullohrasullulloh · 10 months ago
Text
📢 I R A N peregangan di belakang Layar
💥Rudal balistik Fateh 110 buatan Iran yang beberapa waktu lalu disasar Garda Revolusi Iran ke pangkalan Amerika di Irak
👉Gambar penyerangan terhadap Bandara Sutra Amerika di Irak
Matilah Amerika ‼️
Matilah Israel ‼️
Allahu Akbar
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
ariekdimas · 2 years ago
Text
Arga, Garuda Berkaki Satu - Bab 2. Hantaman Keras
Tumblr media
Hari ini pertandingan semifinal dimulai. Pertandingan kali ini dilaksanakan di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tim kami akan berhadapan dengan tim sekolah yang terkenal memiliki kemampuan hebat. Dikenal sebagai penguasa lapangan dari timur, mereka adalah tim SSB Hiu dari Surabaya. Tapi bagaimanapun juga sebagai tim yang menjadi tuan rumah saat ini, kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk bisa menang.
Babak pertama pun dimulai. Tim SSB Hiu mendapatkan kesempatan kick off pertama. Tim lawan langsung melakukan penyerangan secara tak terduga.  Pemain wingback tim SSB Hiu menyilangkan bola ke dalam kotak penalti kepada pemain penyerang mereka yang sudah berlari kedepan. Tanpa terlihat oleh kami, ia sudah melewati pemain bek yang menjaga dibelakang. Gol pertama pun tercipta dimenit pertama pertandingan bagi tim SSB Hiu. Kami pun tertinggal 1:0.
“Alah! Gimana sih, baru mulai sudah kebobolan kalian. Ayo jangan sampai lengah.” Teriak pelatih dari pinggir lapangan.
Kali ini kesempatan kami untuk menyerang. Bola dipegang oleh Rio, ia berusaha menggiring bola maju melalui pinggir lapangan. Rio mengoper bola ke tengah lapangan kepadaku. Namun, sebelum bola tersebut aku dapatkan, bek pemain SSB Hiu menarikku dengan keras dari belakang hingga aku terjatuh. Sebelumnya beberapa kali pemain lawan juga terlihat menyenggol dan menarik pemain kami yang lain dengan maksud sengaja ingin menjatuhkan, sayangnya wasit tidak mengganggap hal tersebut sebagai pelanggaran. Bola pun kembali direbut tim lawan.
“Arga, Lo gapapa Ga?” kata Rio sambil membantuku berdiri.
“Gapapa, cuma jatuh biasa kok. Yok kita rebut kembali bolanya.”
“Syukur deh. Oke! Tapi hati-hati Ga saat menyerang nanti. Gue perhatiin para pemain tim Hiu ini suka main fisik buat menghadang kita masuk.”
“Siap, tenang aja Yo.”
Sebelum babak pertama berakhir, gol kembali tercipta oleh tim SSB Hiu melalui sundulan pemain mereka dari tendangan sudut. Kedudukan saat ini pun jadi 2:0 untuk tim Hiu dan tim Macan. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dibabak kedua kami mengganti strategi menyerang menjadi counter attack. Strategi ini ternyata cukup berhasil. Disaat para pemain lawan melalukan penyerangan, rekan timku berhasil merebut bola dan dioper kepadaku. Dengan cepat aku langsung berlari membawa bola ke area lawan. Tidak ada pemain yang berjaga dibelakang sehingga dengan mudah akupun dapat membobol gawang lawan. Skor pun kini menjadi 2:1.
Tinggal mencetak dua angka lagi untuk bisa unggul. Tim kami kembali bisa merebut bola untuk menyerang. Namun kali ini ada satu orang bek tim lawan yang bisa memperlambat serangan kami. Penjagaan area lawan semakin ramai karena mereka segera balik untuk bertahan. Aku saling mengoper bola dengan rekan timku dengan membentuk formasi segitiga sembari mencari peluang kosong untuk maju. Ketika terlihat celah kosong aku langsung lari menggiring bola ke depan, mengecoh pemain lawan dengan dribbling ku dan berhasil melawatinya. Bajuku sempat ditarik namun aku masih bisa tetap melaju.
Ketika aku sampai di kotak penalti lawan dan bersiap untuk menendang bola, tiba-tiba salah satu tim SSB Hiu menyambar dengan tekelan keras tepat mengenai tempurung lutut kananku hingga aku terpelanting ke udara. Waktu terasa berhenti selintas kala itu, bahkan sorak ramai penonton terasa terdengar sunyi. Badanku terjatuh ke atas rumput dan barulah disitu terasa sakit yang belum pernah aku rasa sebelumnya. Rasa sakit tersebut menusuk sukma, perih sembilu menguar tiada tara, membumbung hingga ke langit lepasTidak hanya itu, kakiku juga sempat terinjak kiper yang sedang reflek menangkap bola. Sontak aku teriak kesakitan dengan keras dan terguling-guling di lantai.
Prittt!!! Kartu merah dikeluarkan oleh wasit kepada pemain SSB Hiu yang mentekelku.
Terjadi keributan dan cek-cok antara rekan timku yang marah dengan kelakuan pemain tersebut.  Mengetahui kondisiku yang tidak bisa bangkit berdiri, tim medik pun segera dipanggil untuk memeriksa keadaanku.  Setelah dicek dan dilakukan pengobatan ringan kemudian diputuskan bahwa aku tidak bisa melanjutkan pertandingan saat itu. Aku lalu dibopong tandu oleh medik untuk meninggalkan lapangan agar dapat diperiksa lebih lanjut.
Permainan pun dilanjutkan dan tim kami mendapatkan kesempatan tendangan penalti. Rio yang menjadi penendang penalti berhasil mencetak gol kedua. Pada akhirnya pertandingan berakhir  dengan skor 2:3, tim kami unggul dengan mencetak gol di menit terakhir sehingga dapat lolos ke babak final.
Aku dinyatakan mengalami patah tulang pada kaki kananku. Usai kejadian tersebut aku disarankan untuk melakukan perawatan intensif. Berharap hanya mengalami cedera sedang saja, ternyata dokter menyatakan bahwa cedera kakiku sangat parah dan butuh dua kali penanganan operasi tulang. Setelah perawatan seminggu tak kunjung membaik, dokter menyarankan aku untuk diamputasi. Mendengar hal tersebut tentunya aku shock.. tidak terima dan enggan menuruti anjuran dokter. Ayah dan Ibuku juga kaget mendengar saran dari dokter tersebut.
“Tolong dok jangan diamputasi. Pasti ada cara lain untuk menyembuhkan cedera kakiku ini. Ya kan?”
“Jika kakiku diamputasi maka aku nggak bisa bermain sepak bola lagi. Bagaimana dengan karirku nanti?” Pintaku sambil menangis tersedu-sedu.
“Maaf tidak ada cara lain dik. Kecil sekali kemungkinan bisa sembuh. Jika misal ingin dipertahankan, tidak bisa digunakan kembali untuk beraktivitas seperti sedia kala atau malah bisa lebih berbahaya.” Kata dokter menjelaskan.  
Bersikeras tidak mau untuk diamputasi, aku lalu memutuskan untuk pulang. Aku bilang ke Ayah Ibu untuk mencoba cari pengobatan lain. Berbagai cara aku lakukan untuk berusaha mengobati cederaku. Aku mencoba dengan pengobatan tradisional, namun hasilnya tetap nihil. Malah semakin hari semakin parah rasanya.
Selama hampir satu tahun aku tidak bisa berjalan dan tidak ada perubahan. Diriku terasa hancur pada kondisi yang ku alami. Mimpiku menjadi pesepak bola internasional terasa pudar. Butuh waktu lama bagiku  merenung seorang diri untuk bisa mengambil keputusan berat itu. Akhirnya aku putuskan untuk mengambilnya, karena jika tidak maka aku akan berbaring di rumah saja tanpa bisa melakukan apapun.
(Bersambung)
(c) Ariek Dimas
5 notes · View notes
penahana · 2 years ago
Text
Tumblr media
Kabar terkini tentang Palestina membuat hati teriris. Berniat menghidupkan malam-malam mulia menjelang akhir ramadan, yang terjadi hanyalah penyerangan kembali. Seakan tak ada belas kasih dalam hati mereka, tega melukai padahal sedang ibadah.
Geram! Ketidakadilan terjadi lagi. Diri ini malu, tak mampu berbuat apa-apa untuk saudara di Palestina. Hanya untaian doa yang tercurah agar Allah menguatkan dan menjaga mereka. Semoga doa ini sampai ke langit.
Nasihat untuk diri, juga untuk kalian sahabatku...
Wahai para lelaki (muslim), bangunlah! Lihatlah saudaramu di Palestina, mereka tengah berjuang mempertahankan Al-Aqsa. Tidakkah kalian malu, jika hanya berdiam diri dan urus perut sendiri? Pantaskan dirimu untuk jadi pemimpin dan pembela agama juga umat. Bangunlah, umat membutuhkan para kestria yang merindukan syahid dan surga juga mencintai kematian!
Wahai para perempuan (muslimah), bangunlah! Perdalam imanmu, perluas ilmumu, agar kelak dari rahimmu terlahir para mujahid dan mujahidah yang rela berkorban untuk umat. Siapkan dirimu untuk meneladani sohabiyah seperti Atikah dan Ummu Imarah dalam ketegarannya. Rela melepas suami dan anak tercinta untuk umat.
Katakan pada diri, Birruh... Biddam... Nafdika Ya Aqsa!
Dengan Nyawa, Dengan Darah, Kami Tebus Kau Wahai Aqsa. Ulang kalimat itu berkali-kali sampai ada getaran dalam diri, agar bisa meresap ke dalam hati. Inilah yang akan menjadi pemicu semangat untuk kita berubah jadi pribadi lebih baik lagi.
#RutinMenulis30Hari
#rm30hari09
3 notes · View notes
prhndini · 2 years ago
Text
Matahari Terbit di Ujung Timur Jawa
Bagian 2 : Senja
Senja adalah perpaduan semburat warna merah, ungu, oranye, dan kuning keemasan  di awan-awan. Menciptakan siluet yang memukau. Suasana yang pas untuk anak-anak Bumi Blambangan bermain di lapangan saling berkejaran. Aku memandangnya dari serambi rumah Ki Guntur, seorang bekel Caluring, orang yang memimpin desaku.
Hari ini pekerjaanku di sawah selesai lebih cepat. Aku menyempatkan diri pergi ke perkumpulan pemuda yang dipimpin oleh Ki Guntur. Kami duduk melingkar di rumah Ki Guntur.
Kami adalah para pemuda yang memiliki cita-cata serupa. Mendambakan kemerdekaan, terbebas dari penjajahan. Lelah dengan penindasan kompeni. Ketidakadilan mengusik jiwa muda kami.
“Hei anak muda. Dengarkan aku. Aku punya sebuah berita penting!” Ki Guntur menyapa kami, membuka pertemuan kami sore itu dengan berita yang membuat kami berdebar penasaran.
“Berita apa, Ki?” Tanya seorang kawanku yang duduk di sebelahku.
“Kalian tahu? menurut cerita yang kudapatkan, Belanda menyerang Benteng Bayu”
“Astaga. Ada penyerangan? Kapan, ki?” Kami semua terkejut dengan berita Ki Guntur.
“Kira-kira seminggu yang lalu”
“Lalu bagaimana keadaan disana?”
“Rakyat di Bayu menang. Strategi Pangeran Jagapati luar biasa. Benteng Bayu sangat kuat. Belanda lari terpontang-panting” Ki Guntur menjawab dengan semangat. Kebahagiaan memancar di wajahnya.
“Syukurlah!” Sahut yang lain. Rasa lega dan bangga menyelimuti kami.
“Apakah Belanda akan menyerah begitu saja, Ki?” kini giliranku bertanya.
“Tentu tidak, Seno. Justru kita harus waspada. Belanda tak akan tinggal diam menyaksikan kekuatan Benteng Bayu”. Ki Guntur menimpali.
“Jadi, akan ada penyerangan selanjutnya, Ki?”
“Kemungkinan besar seperti itu. Kalian tahu kan, penjajah itu selalu haus akan kekuasaan. Keberadaan Benteng Bayu dan pasukan Bayu jelas mengancam kekuasaan mereka”.
Semua orang menyimak dengan serius dan kemudian saling menanggapi. Kami tenggelam dalam sebuah diskusi untuk merencanakan sesuatu. Kami sangat bersemangat hingga tak terasa kami berada di sana hingga larut malam.
Setibanya di rumah, kulihat apak dan emak telah tidur. Aku menuju kamar dan berbaring, mencoba memejamkan mataku. Ragaku terasa lelah, tapi percakapan di rumah Ki Guntur terus mengusik pikiranku.
Baiklah, kubulatkan tekat. Aku akan bergabung dengan pejuang Bayu bersama kawan-kawan, melawan para penjajah itu. Entah dari mana datangnya keberanian dan keinginan besar ini. Sepertinya terlahir dari habisnya urat sabarku menyaksikan kesewenang-wenangan Belanda. Aku mendambakan Bumi Blambangan kembali seperti dulu. Menjalani kehidupan dengan merdeka dan hati yang tentram. Jauh dari bayang-bayang penindasan.
Kurangkai kata-kata u`ntuk meminta izin kepada apak dan emak supaya mengizinkanku bergabung dengan pejuang Bayu.
Saat ini kami sedang berkumpul di rumah. Emak berbaring di atas tikar, apak memijit-mijit kakinya.
“Pak, Mak, Seno ingin ikut berjuang melawan penjajah. Ikut menjadi pasukan di Bayu”
Apak dan Emak saling berpandang-pandangan. Emak terbatuk-batuk.
“Tidak, kau tidak akan bergabung dengan pejuang Bayu” jawab Apak datar.
Aku kecewa mendengar penuturan Apak, “Aku tidak bisa lagi hanya diam dalam penjajahan ini, pak. Kesal rasanya kita bekerja keras tapi malah mereka yang menikmati hasilnya. Belum lagi nyawa kita seperti tidak ada harganya bagi kompeni itu” Ku jelaskan alasanku, berharap apak dan emak mengerti.
“Aku tahu betul, Seno. Tapi lebih baik kalau kau tidak udah ikut perang itu. Biarkan orang lain saja”
Biarkan orang lain saja? Kata-kata Apak terdengar egois di telingaku.
“Kami memiliki rencana yang lain untukmu, Seno” ayahku melanjutkan kalimatnya.
Aku berusaha berbaiksangka pada Apak dan mendengarkan ucapannya.
“Kami ingin kau pergi ke Sidogiri, di Pasuruan. Pergilah menemui kawan ayah, Ki Surawijaya”.
“Benar le, emak juga berharap sama seperti apak. Kami sudah membicarakannya jauh-jauh hari. Menunggu waktu yang tepat saja untuk memberitahumu akan hal ini”
Mendengar penuturan emak, aku sedikit melunak. “Untuk apa aku pergi kesana?”
“Belajarlah pada Ki Surawijaya. Lagipula akhir-akhir ini keadaan di Blambangan semakin memburuk. Apak memiliki firasat buruk mengenai ini. Kami ingin kau pergi ke tempat yang lebih aman. Apak tahu di sana jauh lebih aman dari di Blambangan”.
Kali ini kata-kata Apak terasa membuatku menjadi pecundang.
“Jadi, apak menyuruhku menjadi pecundang dengan menyuruh kabur dari sini?” karena kesal, aku melafalkan pikiranku sekenanya.
“Cukup, Seno! Tidak sopan kau bicara begitu dengan apakmu” emak meninggikan suaranya yang parau.
Aku hanya diam. Meninggalkan apak dan emak menuju kamar. Aku butuh waktu untuk meredakan kekesalanku.
Selama seminggu, kami belum membicarakan hal ini lagi. Aku pun jarang berada di rumah. Selesai dari sawah atau pasar, aku langsung pergi berkumpul bersama kawan-kawan. Setelah larut baru aku pulang.
Hari ini aku juga berangkat pagi-pagi sekali, hendak pergi ke Ulupampang untuk memanen padi. Butuh waktu sekitar dua jam ke sana. Aku menunggu kedatangan Joko, kami berencana akan berangkat bersama-sama.
“Le, ada yang perlu kau ketahui” Apak berbicara hati-hati kepadaku saat aku menyiapkan perbekalan menuju Ulupampang.
Ia melanjutkan, “Hari ini adalah hari terakhir kita memanen padi disana. Apak ingin kau bagikan setengah hasil panen kepada petani-petani yang bekerja disana. Jangan lupa sisihkan sebagaian untuk dibawa pulang”.
Aku heran mendengar pernyataan apak. Ada apa lagi ini?
“Mengapa seperti itu, pak?”
“Apak akan menjualnya. Setelah masa panen usai transaksi akan dilakukan”
Aku terkejut, “Menjualnya? Siapa yang akan membeli tanah itu?”
“Pemerintah Belanda”
Aku terkejut. Tidak memercayai apa yang kudengar “Apak menjualnya ke pihak Belanda? ke penjajah itu?!” aku sangat kesal, “Bukankah sebagian besar disana adalah tanah peninggalan leluhur kita, Pak? Apa Apak tidak tahu, kompeni membangun benteng disana, Pak?!” nada bicaraku semakin meninggi.
“Apak tahu. Apak sudah memikirkannya. Justru itu, kita tidak tahu kedepannya apakah mereka akan menyabotase tanah itu atau tidak. Karena sekarang mereka masih ada niat membelinya, lebih baik kuterima saja tawaran itu, Le”. Apak memberikan penjelasan kpanjang lebar kepadaku.
Kali ini aku benar-benar kecewa dan marah kepada Apak.
Tapi apa yang bisa kuperbuat? Toh semua tanah itu adalah milik Apak. Aku hanya membantu mengurusnya. Akupun digaji oleh Apak. Aku tidak terima dengan ini semua, tapi aku tahu tidak ada yang bisa kuperbuat. Semakin membuatku kesal saja.
Bersambung
5 notes · View notes
ingatlah · 5 days ago
Text
15 Anggota Ormas Ditangkap Usai Serang Sonic Car Wash, Kerugian Capai Rp500 Juta
INGATLAH.COM – Sebanyak 15 anggota organisasi masyarakat (Ormas) ditangkap pasca penyerangan dan perusakan di Sonic Car Wash, Jalan Tuanku Tambusai (Jalan Nangka), Pekanbaru, Senin (18/11/2024). Aksi brutal tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian besar, tetapi juga menuai kecaman luas dari masyarakat. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menyatakan bahwa kelima belas orang���
0 notes
lampung7com · 9 days ago
Text
Geng Motor di Deli Serdang Serang Warung Kopi, Ambil Motor Warga
SUMUT – Kawanan geng motor melakukan aksi penyerangan di sebuah warung kopi di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada Rabu (13/11) malam. Saat beraksi para pelaku mengancam warga, mengobrak-abrik warung, hingga menjatuhkan stelling. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan sudah ada pelaku yang ditangkap. Namun, belum dirinci identitasnya. “Kita sudah…
0 notes
kindredjoy · 11 days ago
Text
Sion
the Undead Juggernaut
Tumblr media
Panglima perang brutal dari masa lalu, Sion dihormati di Noxus karena membunuh raja Demacia dengan tangan kosongnya—tapi, menolak kedamaian dalam kematian, dia dibangkitkan untuk membantu kerajaannya sekali lagi. Pembantaian tanpa pandang bulu yang dilakukannya merenggut nyawa mereka yang menghalangi jalannya, terlepas dari kesetiaannya, membuktikan dia hanya mempertahankan sedikit kemanusiaannya yang dulu. Dengan baju besi sederhana yang menempel pada tubuhnya yang membusuk, Sion terus menyerang dengan sembrono, berjuang untuk mengingat jati dirinya di antara ayunan kapaknya yang perkasa.
~~~~~
Lebih dari satu abad yang lalu, panglima perang brutal Sion menjadi terkenal, membantai semua orang yang berani menghalangi jalannya. Sangat ditakuti oleh teman dan musuh, dia adalah orang terakhir  dari budaya prajurit yang bangga yang telah menjadi bagian dari Noxus sejak didirikan. Sion telah bersumpah kepada leluhurnya untuk tidak pernah mundur dalam pertempuran, dan mati sebagai prajurit yang bangga ketika waktunya tiba.
Meskipun tidak terkenal karena kebijakan atau kecerdasan strategisnya, metode Sion sangat efektif, dan dia memenangkan banyak kemenangan besar untuk Noxus. Kekuatan kekaisaran berada pada puncaknya yang belum pernah terlihat selama ratusan tahun, sehingga para jenderal di komando tinggi terkejut ketika sebuah negara dari barat melakukan perlawanan duluan, kemudian mulai menghambat kemajuan mereka yang stabil. Orang-orang Demacia ini mengusir pasukan perang Noxus ke arah timur, mendorong mereka kembali ke balik tembok Hvardis. Sion, yang tadinya operasi militer di Pegunungan Argent, kini berbelok ke selatan, dipenuhi amarah.
Dia tiba di kota dan melihat orang-orang Demacia dari jauh. Mereka tidak berniat mengepung Hvardis—setelah mengusir Noxus dari wilayah tetangga mereka, mereka bersiap untuk pulang. Sion menyiapkan pasukannya, bertekad untuk menghukum pendatang baru ini karena kelancangan mereka. Namun, komandan Noxus di Hvardis, telah menderita beberapa kali kekalahan dari musuh, dan puas bersembunyi di balik tembok kota dan membiarkan mereka pergi tanpa cedera.
Sion dan prajuritnya lah yang membayar tuntutan atas negeri yang kini telah hilang berlumuran darah; marah, dia melempar komandan itu dari tembok kota, dan memerintahkan penyerangan.
Sion langsung menerobos barisan Demacia, mencari pemimpin mereka—Raja Jarvan Pertama. Namun meski pasukan perangnya sendiri menyerang bersamanya, tidak takut mati, mereka yang meringkuk di Hvardis ternyata lemah. Semangat mereka hancur, dan mereka mundur kembali ke kota, meninggalkan Sion dan beberapa orang kepercayaannya terkepung. Satu demi satu, mereka mati, tapi Sion terus maju.
Sendirian, tertikam selusin pedang dan sejumlah anak panah, dia akhirnya mencapai Jarvan. Pertarungannya sangat brutal, dan Demacia-lah yang memberikan pukulan mematikan. Sion menjatuhkan kapaknya dan, dengan kekuatan terakhirnya, merobek mahkota raja dari kepalanya dengan satu tangan, dan tangan lainnya mecengkeram tenggorokannya. Pengawal Jarvan menikam Sion berulang kali, tapi cengkeramannya tidak mengendur.
Hanya ketika raja musuh terbunuh barulah Sion membiarkan kematian mengambil alih dirinya.
Jenazahnya ditemukan—bersama dengan mahkota raja Demacia, yang masih dalam genggamannya—dan dibawa kembali ke Benteng Keabadian untuk menghormatinya. Noxus berduka atas meninggalnya Sion, dan jenazahnya dikebumikan di dalam monumen menjulang tinggi yang dibangun untuk menghormatinya sepanjang masa.
Setengah abad berlalu sebelum makam Sion dibuka kembali.
Dominasi Noxus telah melemah pada tahun-tahun sejak kematian Sion, dan Jenderal Besar kekaisaran yang berkuasa, Boram Darkwill, bersedia membayar hampir berapa pun harganya untuk mengembalikan kejayaannya yang hilang. Sekutu Darkwill, komplotan rahasia misterius yang dikenal sebagai Mawar Hitam, menghidupkan kembali pahlawan yang telah lama mati tersebut menggunakan sihir terlarang, dan menyerahkannya kepada Jendral Besar.
Dia tidak bisa menolak pemberian ini, dan Sion kembali hidup, didorong oleh haus darah yang tidak wajar dan benar-benar terbiasa dengan rasa sakit.
Dia melempar dirinya seperti pendobrak hidup melawan musuh Noxus, menghancurkan semua yang dia hadapi. Terlebih lagi dibandingkan sebelum kematiannya, kemenangan yang diraih Sion harus dibayar mahal. Dia tidak dapat dikendalikan, membunuh teman dan musuh tanpa belas kasihan, dan mereka yang dipaksa untuk bertarung bersamanya mulai meninggalkannya. Akhirnya, Darkwill memerintahkan Sion untuk dikebumikan kembali.
Ratusan prajurit tewas saat mencoba menahannya sebelum akhirnya dia diikat dengan rantai dan diseret kembali ke Benteng Keabadian. Tanpa pembantaian, sihir darah yang menahannya dengan cepat menelan pikirannya dalam amarah yang sangat besar. Raungannya akhirnya terbungkam saat dia disegel di bawah patung raksasanya.
Di sana ia merana selama bertahun-tahun, tidak hidup dan tidak benar-benar mati. Ketika makamnya dibuka sekali lagi, makamnya berada di kerajaan yang sangat berbeda. Darkwill telah tiada, digulingkan oleh jendral Jericho Swain—tapi Sion tidak terlalu peduli, meraung dan menarik ikatannya dalam kegilaan yang hanya bisa dipuaskan dalam pertempuran.
Dirantai dalam sangkar besi, dia kembali ke Hvardis, yang telah memisahkan diri dari kekuasaan Noxus di bawah pemerintahan Darkwill; Sion adalah hukuman Jendral Besar baru atas pemberontakan mereka.
Dia membantai pembela Hvardis dan meratakan kota, sambil tertawa sambil menghancurkan menara-menaranya dengan tangan kosong. Daerah lain yang telah meninggalkan Noxus segera bertekuk lutut, takut raksasa mayat hidup akan menyerang mereka selanjutnya.
Ketika siang hari yang terik membanjiri makamnya yang terbuka, Sion kini menyambutnya… karena dengan itu datanglah kesempatan untuk melepaskan rantainya dan memuaskan rasa laparnya akan pertumpahan darah, untuk membungkam sejenak jeritan kegilaan yang menenggelamkan semua pikiran tentang istirahat. Sion hanya mengingat sebagian kecil kehidupannya, dan lebih sedikit lagi kejadian-kejadian setelahnya, tapi ada satu kebenaran yang tetap sama seperti pada hari kematiannya—sekarang, seperti dulu, dunia bergetar di hadapannya.
0 notes
cinews-id · 13 days ago
Text
Panglima TNI Ungkap Penyebab Penyerangan Anggota TNI Terhadap Warga di Deli Serdang
JAKARTA, Cinews.id – Peristiwa puluhan prajurit TNI yang diduga menyerang warga sipil di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) pada, Jumat, 8 November 2024, ramai menjadi sorotan berbagai kalangan, pasalnya dalam peristiwa itu menimbulkan korban jiwa salah satu warga dan melukai 6 orang lainnya. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan pemicu …
0 notes
kalamullohrasullulloh · 10 months ago
Text
🇵🇸 🇮🇱 Conflict Update
🚨War Update‼️Doa Kembali Guys bagi Mujahidin Palestina 🇵🇸
🔻 Dalam operasi gabungan.. Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Aqsa - Brigade Al-Amoudi mengebom konsentrasi musuh di sekitar Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi di Khan Yunis dengan rentetan mortir kaliber berat.
⭕️ Brigade Al-Quds: mujahidin kita berhasil menembak seorang tentara Zionis di garis depan penyerangan di pusat kota Khan Yunis.
🇵🇸 Pada saat-saat ini, bentrokan sengit terjadi di poros serangan Khan Yunis dan kamp Bureij dan Maghazi, di mana rudal yang diarahkan ke kendaraan lapis baja dan individu juga ditembakkan, dan sejumlah perangkat diledakkan pada kendaraan dan tank musuh.
🇮🇱 Pengeboman dengan serampangan menargetkan rumah warga di kamp Al-Maghazi, dekat sekolah persiapan putri, yang menampung sejumlah besar pengungsi.
🇮🇱 Pesawat penjajah melancarkan serangan di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
🇵🇸 Brigade Mujahidin:
Kami bentrok dengan kendaraan dan tentara musuh Zionis di area Menara Intelijen di utara Kota Gaza, dan melakukan serangan langsung ke barisan pasukan yang maju.
🇵🇸 Sumber Lapangan - Gaza:
Pasukan pendudukan terjebak dalam serangan perlawanan Tenggara Khan Yunis..🔥🔥🔥
Ya Allah, kuatkanlah kaki saudara-saudara Mujahidin kami di Gaza
Stay Tuned For More Updates 🚀🚀🚀
#ZionistTerror #GenocideSupporters #ZionistCensorship #ZionistLobbyAttack #FreePalestine #ConflictUpdate #WeStandWithPalestine #JulidFiSabilillah #JulidFiiSabilillah #EndIsraelsGenocide
Tumblr media
‏‎قوتنا في وحدتنا
( Kekuatan kita ada pada kesatuan kita)
الله اكبر
Tumblr media
2 notes · View notes
constumerm1toto · 15 days ago
Text
Warga di Intan Jaya ditembaki KKB
Tumblr media
Anggota senantiasa diminta waspada dan siaga guna antisipasi gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Pol. Faizal Rahmadani membenarkan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Sabtu (2/11), menyerang dan menembaki warga yang sedang berada di Kali Wabu atau jalan menuju Kampung Emondi."Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa penyerangan oleh KKB menyebabkan Steven Makari (48), tukang kayu, meninggal dunia," kata Wakapolda Papua ketika dikonfirmasi ANTARA di Jayapura, Minggu.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
m1totocss2 · 15 days ago
Text
Polisi amankan 22 orang terlibat kerusuhan truk di PIK 2
Tumblr media
Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota mengamankan sejumlah 22 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap petugas saat kerusuhan dan penghadangan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Ada 22 anak, semalam kita amankan. Mereka bisa pulang kalau nanti orang tuanya datang menjemput. Mereka aman, kita kasih makan, kasih minum. Mereka ini sudah kami bubarkan, tetapi malah terus berkumpul dan akhirnya mohon maaf kami terpaksa bubarkan," kata Kepala Polres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Jumat.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jateng, Diduga Kelompok JAD
Tumblr media
Kabar penangkapan tiga terduga teroris di wilayah Jawa Tengah oleh Densus 88 Antiteror Polri telah menjadi sorotan publik. Ketiga orang tersebut diduga kuat merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah organisasi radikal yang kerap kali terlibat dalam aksi teror di Indonesia. JAD diketahui berafiliasi dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dan dianggap sebagai salah satu jaringan teroris paling berbahaya di Indonesia, dengan pola serangan yang sering kali menargetkan aparat keamanan, tempat ibadah, dan fasilitas publik.
Berikut ini adalah penjabaran kronologi penangkapan, identitas para terduga, serta alasan dan rencana aksi Densus 88 untuk menekan gerak-gerik kelompok teroris di Indonesia.
Kronologi Penangkapan
Penangkapan dilakukan pada akhir Oktober 2024 di beberapa lokasi berbeda di Jawa Tengah, dengan target operasi berada di tiga kota, yaitu Semarang, Klaten, dan Sukoharjo. Penangkapan ini bukan tindakan yang mendadak; Densus 88 sebelumnya telah melakukan pemantauan intensif terhadap kelompok ini selama beberapa bulan terakhir. Operasi ini dipicu oleh indikasi kuat bahwa ketiga terduga sedang merencanakan aksi teror dengan target yang belum diungkap ke publik.
Densus 88 menyatakan bahwa penangkapan ini berjalan tanpa perlawanan berarti dari para terduga teroris. Ketiganya ditangkap di rumah masing-masing, dengan penggeledahan yang turut menemukan barang bukti berupa dokumen terkait aksi teror, alat komunikasi, serta bahan-bahan yang diduga akan digunakan dalam perencanaan serangan.
Identitas Para Terduga Teroris
Meski identitas lengkap dari ketiga terduga belum diungkap secara rinci kepada publik, Densus 88 mengonfirmasi bahwa mereka adalah anggota aktif dari JAD. Beberapa informasi menyebutkan bahwa salah satu terduga adalah mantan pekerja migran yang pernah terpapar ideologi radikal selama berada di luar negeri. Dua lainnya merupakan warga lokal yang diduga telah lama berafiliasi dengan jaringan teroris di Indonesia dan telah melalui beberapa proses perekrutan anggota baru untuk memperkuat jaringan mereka.
Para anggota JAD umumnya direkrut dengan cara membangkitkan simpati melalui media sosial atau pertemuan tertutup di wilayah terpencil. Jaringan ini terkenal memiliki struktur yang tersusun rapi dan menyebar di berbagai daerah di Indonesia, sehingga cukup sulit bagi aparat keamanan untuk mengidentifikasi seluruh anggotanya secara cepat. Dengan adanya penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat mengembangkan informasi lebih lanjut untuk membongkar jejaring lebih luas di balik aksi mereka.
Kaitan JAD dengan ISIS
JAD adalah salah satu kelompok yang terdaftar dalam jaringan internasional ISIS. Berafiliasi dengan ISIS, JAD kerap mengadopsi ideologi kekerasan yang menganggap serangan terhadap aparat pemerintah dan sipil sebagai bagian dari "jihad" untuk mendirikan negara berbasis syariat Islam. ISIS telah lama mengarahkan pendukungnya di berbagai negara untuk melakukan aksi teror mandiri atau dalam kelompok kecil sebagai cara memperluas pengaruhnya. Pola serangan JAD juga mengikuti arahan ini, dengan mengutamakan serangan bom bunuh diri atau serangan fisik terhadap aparat keamanan dan tempat umum.
Di Indonesia sendiri, JAD pernah terlibat dalam sejumlah serangan teror besar, termasuk ledakan bom di Gereja Santa Maria di Surabaya pada tahun 2018 dan beberapa penyerangan terhadap kantor polisi. Meskipun tokoh utama dalam jaringan ini telah banyak yang tertangkap, ideologi dan jaringan mereka tetap bertahan melalui perekrutan baru dan propaganda daring.
Barang Bukti yang Disita
Dalam operasi penggeledahan, Densus 88 menemukan beberapa barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan ketiga terduga dalam rencana aksi teror. Barang bukti tersebut meliputi:
Dokumen Ideologi: Ditemukan buku dan selebaran yang berisi propaganda serta doktrin radikal ISIS, yang diyakini digunakan sebagai bahan perekrutan dan pembentukan ideologi anggota baru.
Alat Komunikasi: Telepon genggam dan perangkat komunikasi lainnya yang berisi percakapan yang berkaitan dengan rencana penyerangan dan komunikasi dengan pihak eksternal yang diduga terlibat dalam jaringan teror di luar negeri.
Bahan Peledak Sederhana: Densus menemukan sejumlah bahan yang berpotensi digunakan sebagai bahan peledak atau senjata rakitan, yang menunjukkan adanya rencana konkret untuk melakukan aksi kekerasan.
Peta dan Catatan Target: Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan peta wilayah Jawa Tengah serta beberapa catatan yang diduga merupakan target potensial aksi mereka.
0 notes
syafitas · 21 days ago
Text
Update Kehidupan
Hai.
Gimana harinya? Berat seperti biasa? atau makin hari makin ada-ada saja?
Makin kesini kayaknya makin sadar kalo nggak semua orang baik akan tetap baik. Sedang ada di fase tidak peduli dengan sekitar. Ya bukannya nggak peduli banget, tapi lebih ke...ya yaudah masing-masing aja.
Setelah banyaknya drama di kantor dengan orang-orang yang udah gue anggap 'teman'. Gue makin yakin, kalau nggak semua orang mau ngerti dan mau pengertian sedikit ke sesamanya.
Dan orang-orang ini akan tetap melakukan hal-hal yang membuat mereka 'untung'. Nggak peduli tuh gimana keadaan sekitar kalau mereka ngacau.
Ngasih makan ego tuh emang paling enak sih, haha. Dan kalimat, "Nggak semua orang mentalnya sama." akan jadi tameng paling ampuh untuk menutup semua penyerangan-penyerangan yang dilontakan.
Bener, sih. Nggak semua mental orang tuh sama. Tapi lo juga nggak boleh egosi untuk mengorbankan sekitar.
Tahun ini, gue kayaknya rela kehilangan orang-orang yang selama ini gue anggap baik. Dengan mereka yang tetap tidak merasa bersalah sudah buat semua huru-hara.
Hak mereka juga sih mau gimana. Tapi seengganya saat lo mau ninggalin tanggung jawab, lo harus bertanggung jawab juga sama kewajiban yang harusnya lo penuhin.
Tetapi mereka memilih untuk bodo amat lalu menyelamatkan diri sendiri dengan mengorbankan orang lain tentunya. Sakit ya ternyata.
Gue mau marah juga bingung marahnya gimana, tapi gue nggak bisa maafin dan jadi biasa saja sama mereka.
Hampir 3 bulan jadi zombie dan kepala mau pecah ngadepin orang-orang yang ada aja tingkahnya. Tapi tetap dilewatin dengan haha hihi.
Kalo kata Bernadya, untungnya masih ada teman-teman lain yang masih waras.
Yang masih bisa bantuin gue mikir dan nggak mikul beban sendirian.
Terima kasih ya. Setidaknya masih banyak orang-orang baik lain yang gue nggak tahu juga sih bakal kaya apa kedepannya, tapi semoga semua akan jadi baik-baik aja.
0 notes