#penawaranhargabarangcetakan

[dapur-asik]

Pertimbangan Dan Teknik Dalam Penawaran Harga Barang

Penawaran harga barang - Bisnis yang semakin menggeliat membutuhkan kejelian dalam bermain di dalamnya. Apalagi bagai perusahaan yang bergerak di bidang supplier atau pemasok. Penawaran harga barang yang mereka lakukan harus cantik dan tidak boleh lengah. Kalau mereka lengah, penawaran harga yang mereka sampaikan hanya akan dianggap sebagai angin lalu oleh perusahaan yang akan mengambil barang. Persaingan sangat ketat. Begitu banyak orang yang lebih memilih menjadi agen penyaluran daripada menjadi produsen secara langsung.

Strategi Pemasaran

Bila dikatakan banyak yang lebih memilih menjadi pedagang daripada produsen, mungkin ada benarnya. Menjadi pedagang itu lebih mudah daripada menjadi produsen. Urusan perburuhan yang pelik terkadang membuat kepala para pemilik pabrik mau pecah. Belum lagi permainan ditingkat pencarian bahan baku dan perundang-undangan yang berlaku di negara tempat asal bahan baku. Semua persoalan itu membuat banyak orang lebih memilih menjadi penyalur. Jangan heran kalau banyak pemilik modal yang mau memberikan saham kepada perorangan yang pandai mencari pasar bagi barang-barang yang bisa langsung diambil dari pabrik. Banyaknya perusahaan penyalur ini membuat persaingan sangat tinggi. Untuk itulah bagi pengusaha supllier, mendapatkan barang dari tangan pertama dengan harga bagus adalah sesuatu yang paling utama. Begitu juga dengan tenaga pemasaran mereka. Para tenaga pemasaran atau agen marketing, pendekatan yang baik kepada para pengusaha, sangat diperlukan. Ada ketrampilan berkomunikasi yang harus mereka miliki. Tanpa adanya ketrampilan bagaimana berbicara dan bernegosiasi dengan baik, suatu diskusi bisnis malah tidak menghasilkan apa-apa. Pendekatan secara pribadi dengan saling bertemu atau sekedar berdiskusi ringan di warung kopi elit, menjadi salah satu strategi mengambil hati para pengambil kebijakan. Tidak jarang juga ada pemberian hadiah berupa barang yang dibutuhkan atau malah berupa uang tunai. Pemberian itu sudah menjadi satu kebijakan dari perusahaan agen suatu merek barang tertentu. Hal ini cukup lumrah dan sangat biasa di dunia bisnis. Pihak perusahaan pengguna sangat paham dengan strategi ini. Inilah terkadang yang menjadi peluang korupsi oleh para pemegang keputusan yang tidak mempunyai hati nurani. Ia akan mengambil barang dari pengusaha penyalur yang mau memberinya nilai suap terbesar dan gila-gilaan hingga suap berupa seks. Tetapi, barang yang dibeli tidak berkualitas karena memang sangat murah. Berbeda dengan orang-orang yang baik. Yang mereka pikirkan pertama kali adalah barang yang bagus. Masalah pemberian yang akan dilakukan oleh perusahaan penyalur bukan hal pokok. Biasanya, kalau pun ada mereka tidak akan memaksa meminta. Ada yang malah tidak mau menerima hadiah atau apa pun yang ditawarkan oleh perusahaan pemasok. Orang seperti ini hanya menuntut barang bagus. Kualitas nomor satu dengan harga yang serendahnya tanpa harus ada hadiah atau sogokan atau uang terima kasih. Tetapi, sangat jarang ada orang seperti itu. Pekerja pemasaran pun sering bingung kalau ada orang seperti ini. Dari kantor mereka sudah ada dananya. Untuk itulah terkadang ada rasa khawatir di hati pekerja pemasaran ini apakah hubungan kerja sama itu bisa berlanjut atau tidak. Sebenarnya, mereka tidak harus khawatir kalau mempunyai barang bagus, harga pantas, dan penyaluran lancar. Para perusahaan yang sangat menjunjung tinggi profesionalitas akan selalu mempertimbangkan kualitas.

Strategi Pemasaran Dengan Pekerja Freelance

Startegi lain yang sering dipakai untuk menjadi pemenang dalam menyalurkan barang adalah dengan merekrut banyak pekerja freelance atau pekerja pemasaran lepas. Biasanya pekerja pemasaran lepas ini merupakan pekerja pemasaran yang telah berpengalaman dari perusahaan yang terkenal hebat, tetapi tidak menyalurkan barang yang sama. Strategi ini cukup berhasil. Perusahaan penyalur atau pabrik tidak perlu mengangkat pekerja pemasaran baru dan harus memberikan pelatihan kepada mereka. Cukup dengan memberikan komisi sejumlah tertentu, barang mereka bisa masuk ke banyak perusahaan. Sementara, pekerja pemasaran dari perusahaan lain itu tidak harus kehilangan pekerjaan utamanya dan tidak harus merasa mengkhianati tempatnya bekerja. Barang yang dimasukan berbeda sehingga ia bisa dengan leluasa bermain cantik di tempat itu. Strategi seperti ini bukan sesuatu yang baru. Yang perlu dipikirkan bagaimana menemukan para pekerja pemasaran yang handal. Biasanya yang direkrut sebagai pekerja pemasaran lepas ini sudah memiliki minimal posisi sebagai manajer di perusahaan tempatnya bekerja. Pengalaman sebagai tenaga pemasaran pun sudah lebih dari lima tahun. Dengan pengalaman yang bagus dan kenalan yang banyak, tentunya harapan mendapatkan pasar akan lebih mudah. Bagi tenaga pemasaran sendiri, hal ini menjadi salah satu bentuk jalur tambahan pendapatan. Seperti yang banyak orang ketahui bahwa gaji pokok seorang tenaga pemasaran itu tidak besar. Yang mereka harapkan memang dari komisi penjualan barang yang bisa mereka lakukan. Apalagi terkadang ada perusahaan yang memperlakukan peraturan yang mengatakan kalau perusahaan pembeli tidak membayar dalam waktu 6 bulan, maka komisi hangus. Tentu saja hal ini menjadi sesuatu yang merugikan. Dengan menjadi tenaga pemasaran lepas dari perusahaan lain, tentu saja hal ini akan cukup membantu kehidupan tenaga pemasaran tersebut.

Harga Cantik - Penawaran Harga Barang

Sistem tender yang sering diperlakukan oleh perusahaan besar, membuat perusahaan penyalur harus bermain cantik dalam memberikan penawaran harga barang yang dibutuhkan. Walaupun ada saja perusahaan penyalur yang mencoba merusak harga sehingga terjadi perang harga yang tidak sehat, setiap perusahaan penyalur barang tetap harus berpikir rasional. Jangan sampai hanya ingin mendapatkan pesanan mereka membunuh banyak perusahaan lain. Kalau tidak hati-hati dalam hal mematikan usaha orang lain ini, permusuhan bisa terjadi. Perang harga ini sama dengan perang yang sesungguhnya. Permainan kasar pun terkadang terjadi. Jangan dikira tidak ada mafia harga dalam hal urusan tender itu. Ada saja sekelompok orang yang bisa melakukan banyak cara demi mendapatkan atau memenangkan tender. Hal ini juga yang banyak menyeret politisi dan para pejabat negara ke dalam perangkap korupsi dan akhirnya berurusan dengan KPK dan penjara. Kasus-kasus yang melibatkan Nazaruddin dan Angelina Sondakh serta para petinggi partai lainnya itu tidak jauh dari permasalahan memenangkan tender dengan biaya yang luar biasa besarnya. Bagi para pemain lama yang tahu dengan situasi, mereka tidak akan gegabah dalam memainkan harga. Mereka bahkan akan mengajak pemasok lain untuk sepakat dengan harga tertentu agar keuntungan bisa dinikmati bersama. Kalau ada perang harga, pasti ada perang urat saraf. Inilah yang dihindari oleh para pemain yang mau damai dan maju bersama. Perusahaan pengguna pun akan berpikir ulang ketika harga menjadi sama. Persaingan yang perlu diperhatikan adalah pelayanan. Perusahaan pengguna terkadang juga bijaksana dengan mengambil barang dari beberapa perusahaan agar pasokan tetap bagus dan tidak ada hambatan apa-apa. Kalau hanya ada pemasok tunggal, ditakutkan perusahaan pemasok ini merasa besar kepala dan bisa saja menurunkan kualitas layanannya. Inilah strategi yang bagus dari perusahaan pengguna barang. Read the full article