#pemerintah kabupaten kedri
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kejari Ungkap 3 Perkara Korupsi, Bupati Kediri: Perlu Praktik Riil sejak Dini
https://www.satukanal.com/kejari-ungkap-3-perkara-korupsi-bupati-kediri-perlu-praktik-riil-sejak-dini/
Kejari Ungkap 3 Perkara Korupsi, Bupati Kediri: Perlu Praktik Riil sejak Dini
SATUKANAL, KEDIRI – Kabupaten Kediri terus melalukan perang terhadap korupsi. Pernyataan itu disampaikan lugas oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri dalam peringatan Hari Anti Korupsi, Senin (9/12/2019).
Hingga akhir 2019 ini, Kejari Kabupaten Kediri telah berhasil mengungkap tiga kasus korupsi. Dari tiga perkara yang rampung itu, uang negara hingga Rp 700 juta bisa diselamatkan.
Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengapresiasi capaian tersebut. Dia menekankan komitmennya untuk meningkatkan nilai-nilai anti korupsi di lingkungan Pemkab Kediri.
Selain itu, Haryanti menekankan pentingnya penanaman nilai anti korupsi pada siswa sejak dini. Menurutnya, praktik paling riil nilai anti korupsi di sekolah dapat melalui transparansi rincian uang pembangunan atau sumbangan sekolah. “Yang paling penting adalah contoh dari guru,” imbaunya.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Kabupaten Kediri Boma Wiga mengungkapkan bahwa tiga perkara yang berhasil diungkap di antaranya adalah kasus korupsi Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG).
Perkara tersebut displit menjadi dua kasus dengan masing-masing kerugian Rp 300 juta dan Rp 200 juta. Satu kasus lain, yakni terkait paviliun RSUD Pare Kediri pada 2013 dengan kerugian Rp 200 juta yang tidak banyak diberitakan media.
Kepala Kejari Kabupaten Kediri Mohamad Rohmadi mengatakan, praktik korupsi sudah masif dan menyeluruh ke setiap sendi kehidupan dan ekonomi. “Korupsi juga menjadi akar permasalahan nasional selain narkoba,” ujar Rohmadi usai peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia di halaman belakang Kejari Kabupaten Kediri.
Rohmadi menambahkan, pada 2019 Kejari menangani satu kasus korupsi yang melibatkan bendahara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD). Hingga saat ini, kasus tersebut memasuki tahap penuntutan usai pemeriksaan terdakwa.
Pada peringatan Hari Anti Korupsi tahun ini, Kejari mengadakan lomba cerdas cermat untuk siswa SMP sederajat se-Kabupaten Kediri. Lomba ini sebagai bentuk penanaman nilai anti korupsi pada pelajar.
Dalam kesempatan tersebut, Kejari bersama siswa pemenang lomba cerdas cermat dan unsur Forkopimda membagikan stiker anti korupsi pada pengguna jalan di lampu merah Jalan Soekarno Hatta, Katang. Selain untuk pengguna jalan, stiker juga dibagikan pada pegawai Pemkab Kediri.
“Bukan untuk apa, tapi sebagai pengingat untuk sama-sama memerangi korupsi,” ungkap Rohmadi.
Sementara itu, materi yang diujikan di lomba cerdas cermat ini meliputi Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Sebanyak 64 SMP/MTs mengikuti babak penyisihan.
Selanjutnya, 16 sekolah lolos ke babak semifinal. Di babak final, tersisa 4 sekolah yang meraih Pemenang I, II, II dan Harapan I. “Yang paling sulit saat final,” ujar Inggar Gilda, siswa SMPN 1 Badas yang sekolahnya meraih Pemenang II. (adv)
Pewarta: Isnatul Chasanah Redaktur: N Ratri
#berita pemerintah kabupaten kediri#hari anti korupsi#korupsi pemerintah kabupaten kediri#pemerintah kabupaten kedri#straight news#BERITA#HIGHLIGHT#STRAIGHT NEWS
0 notes
Text
Mas Abu Terima Penghargaan BI Provinsi Jatim-koranmemo.com
New Post has been published on http://koranmemo.com/mas-abu-terima-penghargaan-bi-provinsi-jatim/
Mas Abu Terima Penghargaan BI Provinsi Jatim
Ingin Pelajari Resep Rendah Inflasi Kota Kediri
Kediri, koranmemo.com – Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kamis (9/2) pagi kedatangan tamu dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Tidak tanggung-tanggung, yang datang adalah Kepala BI Provinsi Jatim yang baru, yakni Difi Ahmad Johansyah.
Kedatangannya ke Kota Kediri kemarin adalah untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan penghargaan kepada wali kota atas keberhasilan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Kediri menjaga inflasi tetap terendah se-Jawa Timur selama dua tahun berturut-turut.
Menurut Difi, di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, sulit untuk menjaga inflasi suatu daerah tetap rendah. Difi mengungkapkan, di Indonesia jarang ada kota atau kabupaten yang bisa mempertahankan inflasi tetap rendah selama dua tahun berturut-turut, yakni 2015 dan 2016.
“Jadi saya sangat mengapresiasi kinerja dari TPID Kota Kediri selama dua tahun ini. Saya juga ingin mempelajari resepnya Kota Kediri,” ujar Difi.
Sementara, Wali Kota Kediri, yang lebih akrab disapa Mas Abu mengungkapkan, resep paling utama sebenarnya adalah tim yang solid dari BI Perwaklilan Kediri, pemkot beserta jajarannya, BPS (Badan Pusat Statistik), Bulog, serta para pengusaha di Kota Kediri.
Menurut Mas Abu, selama dua tahun terakhir, TPID rutin melakukan pertemuan untuk mengupayakan stabilitas harga dan inflasi di Kota Kedri.
“Salah satunya adalah dengan mengadakan operasi pasar. Baik pemerintah kota dan provinsi memberikan subsidi transportasi sehingga harga beberapa komoditas pokok menurun. Turunnya harga tersebut kemudian diikuti oleh pasar,” ungkapnya.
Untuk diketahui, tahun 2016 inflasi kumulatif Kota Kediri berhasil ditahan di angka 0,36 persen. Sedangkan Januari ini, inflasi Kota Kediri melejit di angka 0,94 persen.
Menurut Ellyn T. Brahmana, Kepala BPS Kota Kediri, angka ini termasuk yang tertinggi selama tiga tahun terakhir di Kota Kediri. “Untuk itu tahun ini TPID harus semakin mengencangkan ikat pinggang agar inflasi tetap terjaga,” ujarnya. (adv)
Reporter : Della Cahaya P.S
Editor : Gimo Hadi W
0 notes