#papandak
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Rumah² di Papandak, Wanaradja - Garoet, sekitar tahun 1933. • 📸: KITLV - Satake, S. • #potolawas #potolawasgarut #garut #papandak #wanaraja #wanarajahits #wanarajagarut #garutendah #garutexplore #garutinfo (di Papandak-wanaraja) https://www.instagram.com/p/CEqxe5FHzCO/?igshid=hth7oukd8oja
#potolawas#potolawasgarut#garut#papandak#wanaraja#wanarajahits#wanarajagarut#garutendah#garutexplore#garutinfo
0 notes
Text
Polda Jabar Beri Trauma Healing ke Irawan, Korban Selamat Penembakan Papua
Forbes - Irawan Maulana, salah satu pekerja selamat dari amukan kelompok pemberontak di Papua kembali ke pelukan keluarga di Garut, Jawa Barat. Pria berusia 22 tahun itu akan menjalani pemulihan trauma. Kepulangan Irawan difasilitasi Polda Jabar. Ia dan keluarga dipertemukan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarbo-Hatta, Kota Bandung, Selasa (11/12). Pertemuan mereka berlangsung penuh haru. Pihak keluarga yang sudah menunggu untuk menjemput Irawan langsung memeluknya sambil menangis. Di tengah momen itu, ia bersyukur bisa selamat dari peristiwa penembakan dan mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI dan Polri yang sudah menyelamatkannya. Irawan sendiri diketahui masih mengalami trauma. Ia mengaku belum bisa menceritakan pengalamannya kepada wartawan. "Terimakasih kepada petugas TNI dan Polri yang sudah membebaskan saya," katanya singkat. Seperti diketahui, Irawan merupakan salah satu korban selamat penembakan KKB di Kabupaten Nduga, Papua. Selama 8 bulan di Papua, Irawan bertugas memasang kabel Telkom di salah satu provider di pembangunan PT. Istaka Karya. Di tempat yang sama, Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto tidak memberikan keterangan banyak. Dalam waktu yang singkat, ia mengatakan bahwa kondisi fisik Irawan sangat baik. Hanya saja, ia perlu memulihkan trauma pasca insiden penembakan yang terjadi di Papua. Agung sendiri akan menginstruksikan kepada dokter dari Polda Jabar untuk memberikan pelayanan trauma healing kepada Irawan. "Kami akan memberikan trauma healing untuk memulihkan psikisnya," kata Agung. Selain itu, Agung memastikan akan mengantarkan kepulangan Irawan ke kediamannya di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. "Kami akan antar ke Garut setelah ini," ucapnya singkat. Read the full article
0 notes
Link
SPORTOURISM – Telaga Bodas, destinasi wisata alam yang terletak di Desa Sukamenak, Wanaraja, Garut, Jawa Barat ini memang menyuguhkan panorama alam yang begitu cantik. pemandangannya terlihat seperti sebuah pantai dengan airnya yang mengalir tenang dan tanahnya yang seperti pasir.
Panorama alamnya memang menyerupai Kawah Putih yang ada di Ciwidey Bandung, sehingga wajar saja jika destinasi ini menjadi incaran para travelers millennial. Meski sudah digandrungi banyak orang, namun tahukah Sahabat Sporto jika keindahan Telaga Bodas sudah tersohor sejak jaman penjajahan Belanda.
Pesona telaga yang berada di perbatasan antara Kabupaten Garut dengan Kabupaten Tasikmalaya ini sempat menarik perhatian para warga Belanda sebagai suatu destinasi wisata alam yang memesona. Seperti dilansir dari laman info.pikiran-rakyat.com, pada 4 Februari 1924, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu mengeluarkan keputusan untuk menjadikan Telaga Bodas sebagai salah satu objek wisata.
Hal ini berawal dari seorang fotografer warga negara Belanda keturunan Jerman yang lahir di Kediri, bernama Margarethe Mathilde Weissenborn. Kala itu, fotografer yang lebih dikenal dengan nama Thilly Weissenborn tersebut mengabadikan sebuah perkampungan di Telaga Bodas yang dinamakan Kampung Papandak.
Di foto tersebut terlihat dua ekor kambing yang sedang merumput di tengah jalan dan dua anak kecil tanpa busana dengan latar belakang rumah adat kampung Papandak. Lalu pada tahun 1932 foto tersebut di cetak dalam kartu pos, dan tertulis caption bahasa Belanda “Weg Naar Telaga – Bodas”, yang artinya “Jalan Ke Telaga Bodas”.
Pembuatan kartu pos tersebut memang bertujuan sebagai sarana promosi saat itu. Hasilnya, Telaga Bodas kala itu menjadi primadona wisata alam banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Eropa. Sejak saat itu, Telaga Bodas pun banyak disambangi oleh turis asing yang berdatangan sambil berkuda.
Selain membuat dalam bentuk kartu pos, kemudian dibuat juga detail peta dan jalur menuju kawasan wisata. Hasil jepretan Thilly juga dibuat dalam bentuk buku-buku. Foto-foto hasil Thilly yang dibuat di sekitar Garut pada tahun 1917 – 1942 ia abadikan dalam bukunya yang berjudul “Vastgelegd voor later”.
via SPORTOURISM.ID
0 notes