#pantangan ibu hamil
Explore tagged Tumblr posts
Text
Erina Gudono Ungkap Dukungan dan Perhatian Kaesang Pangarep Selama Hamil, dari Bikin Jus sampai Memijat
Berikut ini adalah cerita lengkap tentang perhatian yang diberikan Kaesang Pangarep kepada istrinya, Erina Gudono, selama masa kehamilan. Kaesang, yang dikenal sebagai pengusaha muda dan anak Presiden Joko Widodo, ternyata menunjukkan sisi lembut dan penuh perhatian sebagai suami, terutama di saat-saat penting seperti kehamilan. Mulai dari membuat jus segar hingga memberikan pijatan, Kaesang tak ragu untuk berusaha memenuhi kebutuhan Erina selama proses kehamilan ini.
Dukungan Kaesang Selama Kehamilan Erina
Kaesang, yang menikah dengan Erina Gudono pada akhir 2022, sangat antusias menyambut kehamilan pertama mereka. Kehadiran calon buah hati ini jelas membawa kebahagiaan tersendiri bagi pasangan muda ini. Erina bahkan tak ragu mengungkapkan bagaimana Kaesang selalu berada di sisinya, memastikan ia merasa nyaman dan sehat selama kehamilan.
Dari yang biasanya terlihat sebagai sosok sibuk dengan berbagai bisnis, Kaesang kini tampak lebih memprioritaskan keluarganya. Perhatian dan kehadirannya di sisi Erina menjadi bukti bahwa ia sangat berkomitmen terhadap perannya sebagai suami dan calon ayah. Setiap harinya, ia berusaha untuk terlibat aktif dalam perjalanan kehamilan Erina, mulai dari menyiapkan makanan bergizi hingga memberi dukungan emosional.
Membuat Jus Segar Setiap Hari
Salah satu kebiasaan baru Kaesang selama Erina hamil adalah menyiapkan jus segar untuknya setiap hari. Kaesang ingin memastikan bahwa asupan gizi yang diterima Erina terpenuhi dengan baik, terutama dalam bentuk minuman sehat seperti jus buah dan sayuran. Kaesang bahkan melakukan riset sendiri untuk mengetahui jenis buah dan sayuran apa yang paling bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Jus segar ini bukan hanya cara untuk memberikan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga menjadi bentuk perhatian Kaesang untuk membuat Erina merasa lebih nyaman. Kaesang menyiapkan jus dengan campuran buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti jeruk, mangga, dan kiwi, serta tambahan sayuran seperti bayam atau wortel. Kandungan vitamin dan serat dalam jus ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh Erina serta memberikan energi tambahan yang ia butuhkan selama hamil.
Menjaga Pola Makan dan Nutrisi
Kaesang juga selalu memantau pola makan Erina dan bahkan sering memasak sendiri di rumah. Meski tidak berpengalaman sebagai koki profesional, ia tidak segan untuk mencoba berbagai resep yang ia temukan atau yang disarankan oleh ahli gizi. Kaesang ingin memastikan bahwa setiap hidangan yang ia buat memiliki kandungan nutrisi seimbang untuk mendukung kesehatan Erina dan calon bayi.
Erina merasa sangat beruntung karena Kaesang memperhatikan kebutuhannya dan selalu berusaha memberikan makanan yang sehat serta aman bagi ibu hamil. Kaesang bahkan belajar tentang pantangan makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makanan mentah atau yang mengandung kafein berlebih. Hal ini menunjukkan komitmennya dalam memastikan keselamatan dan kesehatan keluarganya.
Memberikan Pijatan untuk Meredakan Rasa Lelah
Saat memasuki trimester kedua dan ketiga, Erina mulai sering merasa pegal dan lelah, terutama di area punggung dan kaki. Kaesang dengan sabar memberikan pijatan ringan untuk membantu meredakan ketidaknyamanan ini. Meski belum berpengalaman, Kaesang belajar teknik pijat dasar yang aman untuk ibu hamil. Pijatan ringan ini menjadi cara Kaesang untuk memberikan dukungan fisik dan emosional pada istrinya.
Menurut Erina, pijatan yang dilakukan Kaesang membantu mengurangi rasa sakit dan stres yang kadang ia rasakan. Ini juga menjadi momen kebersamaan yang semakin mempererat hubungan mereka, di mana Kaesang menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli dan ingin meringankan beban yang dirasakan istrinya.
Menemani Erina ke Konsultasi dan Kelas Kehamilan
Tak hanya di rumah, Kaesang selalu berusaha meluangkan waktu untuk menemani Erina ke setiap jadwal konsultasi dokter. Kehadiran Kaesang saat sesi konsultasi menjadi sangat berarti bagi Erina karena memberikan rasa aman dan nyaman. Kaesang mendengarkan dengan seksama setiap instruksi dari dokter dan bertanya jika ada hal-hal yang perlu ia pahami lebih lanjut.
Selain itu, Kaesang dan Erina juga mengikuti kelas kehamilan bersama. Di kelas ini, mereka belajar tentang proses kelahiran, perawatan bayi, serta tips merawat kesehatan mental saat menghadapi perubahan. Melalui kelas ini, Kaesang dapat lebih memahami apa yang akan mereka hadapi dan bagaimana ia bisa membantu Erina saat persalinan nanti. Kaesang berusaha mengantisipasi setiap kebutuhan Erina agar proses kehamilannya berjalan lancar dan sehat.
Memberikan Dukungan Emosional
Selama kehamilan, seorang ibu biasanya mengalami perubahan hormonal yang dapat memengaruhi emosinya. Erina pun tak lepas dari fase-fase di mana ia merasa cemas, mudah lelah, atau bahkan sensitif. Kaesang dengan sabar mendampinginya dan selalu ada sebagai pendengar yang baik. Ia sering mengajak Erina untuk berbicara tentang perasaan dan kecemasannya, mencoba membuatnya lebih tenang dan nyaman.
Kaesang juga rajin memberikan kata-kata motivasi dan dukungan agar Erina selalu merasa positif. Baginya, kesehatan mental istrinya sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Dukungan emosional ini membantu Erina untuk mengurangi stres dan merasa lebih percaya diri dalam menjalani kehamilannya.
Melakukan Persiapan Menyambut Bayi
Selain memberikan perhatian khusus pada Erina, Kaesang juga aktif dalam mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut bayi mereka. Dari membeli perlengkapan bayi, merancang kamar khusus, hingga mendekorasi, Kaesang tak ragu untuk terlibat langsung. Ia dan Erina bersama-sama memilih warna dan tema yang cocok untuk kamar bayi, dengan harapan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi si kecil.
Kaesang bahkan mengikuti beberapa kursus singkat tentang perawatan bayi, seperti cara menggendong dan mengganti popok. Hal ini ia lakukan agar lebih siap dalam menjalani peran sebagai ayah. Persiapan-persiapan ini juga menunjukkan keseriusan Kaesang untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan calon anak mereka.
Kesimpulan
Kisah perhatian Kaesang kepada Erina selama masa kehamilan ini menggambarkan betapa pentingnya dukungan pasangan bagi ibu hamil. Kaesang menunjukkan bahwa ia tidak hanya berperan sebagai suami yang mendampingi, tetapi juga sebagai partner yang berusaha memahami dan memenuhi setiap kebutuhan istrinya. Dari hal kecil seperti menyiapkan jus segar, memberikan pijatan, hingga menemani ke konsultasi, semua tindakan ini menjadi bentuk nyata cinta dan komitmennya.
Bagi Erina, kehadiran Kaesang sebagai suami yang peduli dan penuh perhatian memberikan kenyamanan serta kekuatan untuk menjalani kehamilan dengan tenang. Dukungan emosional dan fisik yang Kaesang berikan tidak hanya mempererat hubungan mereka, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat bagi keluarga kecil mereka.
0 notes
Text
Tips Cara Mencegah Hemoroid Wasir, Cara Mengobati Wasir Selain Operasi Onggopatran Srimulyo, Mencegah Ambeien Saat Hamil Sd Annidhomiyah Srimartani, Cara Mencegah Anak Ambeien Smp Negeri 1 Patuk, Cara Mengatasi Wasir Saat Hamil Sdn Sokasari Patuk, Cara Mengatasi Wasir Pada Ibu Hamil Lapangan Soedarsono Petir
Ciri-ciri wasir kerap ditandai dengan benjolan di luar anus, Rasa gatal atau sakit di sekitar anus, dan Benjolan keras di sekitar anus yang terasa perih. Kandungan serat dan air yang tinggi pada pepaya dapat membantu melancarkan BAB serta mencegah wasir. Pantangan ambeien berikutnya adalah mengonsumsi minuman beralkohol dan yang mengandung kafein.Dalam dunia medis, tidak ada perbedaan antara ambeien dan wasir. Istilah yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyebut hemoroid.
Cara lainnya meredakan gejala ambeien dengan berendam menggunakan air hangat. Buah yang tidak disarankan penderita wasir / ambeien yaitu Jeruk, Lemon, Kurma, Anggur, Apel, Pir, dan Pisang yang belum matang. Daun ungu atau Graptophyllum pictum adalah tanaman herbal yang telah lama dikenal khasiatnya dalam mengobati ambeien atau wasir. Berendam di dalam air hangat selama setidaknya 15 menit sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu hari membuat gejala ambeien akan semakin membaik.
Apotek Adameva Srimartani Jl. Munggur- Petir - Ngorooro Daraman Srimartani Piyungan Bantul WA 0821 3617 7962
buahmencegahwasirslarongansumberharjo, #pencegahanambeienberdarahklegungngorooro, #caramencegahsakitambeienjlatrenj
1 note
·
View note
Text
Ganti Dokter Obgyn 👩🏻⚕️👀
Kemarin aku dan suami melakukan kontrol yang ketiga kali untuk melihat perkembangan baby yang berada dalam rahimku. Setelah memutuskan untuk ganti dokter, aku pun merasa cukup puas dengan dokter yang baru ini. Selain orangnya komunikatif, beliau juga tidak membuat aku dan suamiku merasa terburu-buru untuk konsultasi. Bahkan tanpa aku minta, beliau menjelaskan dengan cukup detail mengenai kondisi kehamilanku.
Kehamilanku memasuki minggu ke 8. Alhamdulillah, kondisi janin sehat, aman dan tentunya setelah mendengar detak jantungnya aku merasa spechless. Selama ini aku hanya melihat unggahan orang-orang yang mengalami hal serupa denganku, tapi kini aku yang merasakannya juga. Bayangkan, satu makhluk kecil yang berjenis sama dengan kita saat ini berada di dalam perutku. Bahkan detak jantungnya pun mampu aku rasakan. Ma sya Allah~ Mudah2an yang sedang menanti kehadiran buah hati akan segera diijabah Allah untuk hadir di kehidupannya.
Awal kehamilan trimester pertama, terutama di fase ini aku merasakan mual dan muntah atau yang biasa dikenal dengan morning sickness yang lumayan wow! 😬 bahkan aku yang dulu bukan picky eater, kini menjadi pemilih dalam hal makanan. Dulu yang aku gak suka, malah jadi suka. Sampe heran deh suamiku, alhamdulillah dia gak banyak komplain. Cuma heran aja xixi.
Mual muntah baru bisa aku rasakan dahsyatnya itu ketika masuk minggu keenam dan ketujuh. Wah, suwer ini tuh kayak mabokkkk perjalanan. Padahal yah aku ini bukan tipe manusia yang mabok perjalanan. Bahkan gak pernah seumur hidup 25 tahun, aku merasakan mabok di jalan. Kini, aku bisa merasakan gimana rasanya orang yang mabok ketika naik mobil. Wajar, ada yang sampai trauma padahal mobilnya aja gak ada.
Biasanya pagi setelah bangun tidur, aku mual dan muntah. Nanti setelah siang hari mulai enakan, tapi biasanya di sore hari setelah bangun tidur siang, mual muntah kumat lagi. Apalagi kalau kecium aroma kayak bawang, bau menyengat dll aduhhhh itu bikin menderita :')
Makan pun pilih-pilih, waktu di kehamilan 6 minggu aku cuma pengen makan tekwan. Sisanya gak ada yang masuk, entah karena bikin eneg dan juga muntah ujung2nya. Nah, ketika kehamilan 7 minggu, tekwan udah gak bisa masuk lagi. Udah eneg hahaha. Beralih ke perkedel yang dulu waktu belum hamil, aku sama sekali gak suka dengan namanya perkedel. Lah dalah, sekarang sesuka itu sama perkedel yummy.
Nah, alhamdulillah hari ini kehamilanku sudah memasuki minggu ke 8. Tadi pagi, aku pengen banget makan wonton. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin pengen wonton, akhirnya kami memutuskan untuk ke Kedai Kopi Saring Kapuas deket Kambang Iwak, itu wonton chili oilnya enak dan favoritku walaupun aku yakin sih ada yang lebih lezat dari ini tp gaktau susah banget nyari wonton enak yang halal. Alhamdulillah perut gak rewel dan aku merasa damai sampai tadi gakmau pulang ke rumah xixixi.
Sebenarnya kata dokter kandunganku, selama hamil itu gak ada pantangan kecuali makanan setengah matang dan mentah. Itu gak bisa diganggu gugat. Karena bahayanya gak main-main bagi ibu dan janin. Alhamdulillah aku gak suka sama makanan2 model gitu, jadi yaaa bisa dihindari. Hanya saja, aku sekarang gak bisa sesering dulu minum kopi. Karena aku mengurangi kafein, padahal kopi itu kesukaanku banget. Sampe bagiku, tiada hari tanpa ngopi lohhh.
Tapi, namanya fase kehamilan itu ada hal yang harus dikorbankan sejenak. Demi kebaikanku dan juga janin. Allah sudah menitipkan amanahnya ke aku dan suamiku, maka kami pun harus menjaga amanah ini sebaik-baiknyaa.
Mudah2an kedepannya semakin sehat dan bisa lahiran pervaginam serta tidak ada kurang satu pun...
Aamiiin...
1 note
·
View note
Text
Daftar Penting Pantangan Orang Hamil yang Fatal jika Tidak Dihindari
Daftar Penting Pantangan Orang Hamil yang Fatal jika Tidak Dihindari
Semua ibu hamil pasti berharap memiliki kehamilan yang sehat dan bisa menjalani proses persalinan dengan lancar. Untuk tujuan itulah, memahami berbagai pantangan orang hamil harus jadi dasar pegangan selama masa kehamilan. Pantangan tersebut bisa saja dari makanan, minuman, olahraga bahkan kegiatan sederhana yang harus dikurangi. Meski selama hamil kebutuhan nutrisi dan stamina harus ditambah…
View On WordPress
0 notes
Text
Hamidun
Sambil menunggu runningan jadi mau ngoceh tentang pengalaman hamil di oz deh. Somehow ku merasa di sini dokter dan nakesnya tuh chill banget sama bumil, yang mana ada positif negatifnya ya huhu.
Pas awal hamil (testpack positif), aku ke GP (dokter umum) buat ngetes beneran hamil apa ngga. Dia order tes darah lengkap yang emang udah prosedur antenatalnya gitu, termasuk level hcg (hormon hamil), level segala macem vitamin, zat besi, termasuk vaksin-vaksin. Aku lupa deh pas itu tesnya harus puasa apa ngga tapi kayanya harus deh, dan hasilnya baru keluar 2-3 hari abis tes. Jadi baru dapet konfirmasi dari dokter tuh sekitar seminggu setelah testpack. Buat bumil baru yang hatinya masih ketar-ketir kan jadi watir ya wkkw. Ga kayak di Indonesia yang kata temen aku bisa langsung USG buat ngecek kantong janinnya jd bisa langsung dapet konfirmasi.
Nah kalo hamil tuh hcgnya positif geng. TAPI tetep harus dicek apakah kadar hcg ini naik untuk menentukan viabilitas kehamilannya. Harusnya makin hari dia makin tinggi (makanya di testpack tuh kalo awal-awal garisnya pudar tapi besok-besoknya pasti makin terang, karena testpack ngecek kadar hcg di urin). Jadi belum bisa happy sebelum cek lanjutan hcg yang mana seminggu setelah tes darah pertama wkw. Karena trauma pas pertama kali hcg aku naik turun, yg kali ini akutuh testpack hampir tiap hari buat memastikan garisnya masih ada apa ngga wkwk super watir. Tapi tetep GP aku mah anteng aja tidak mengubah proses apapun.
Dari tes darah ini juga ketauan vitamin D aku rendah jadi disuruh minum suplemen. Sama disuruh minum suplemen hamil juga buat kebutuhan asam folat gitu-gitu. Nah yang aku sadari, disini bumil tuh ga banyak aturan maupun pantangan makan karena semua orang dianggap mampu beli suplemen. Kebutuhan nutrisinya ditunjang suplemen jadi ga harus makan a b c d e. Bahkan pas sembelit pun aku diresepin suplemen (dan ditambah makan serat tentunya, tp sebenarnya ya ga makan serat pun tinggal pake suplemen aja). Sementara di Indonesia, banyak anjuran makan macem-macem tuh karena ya ga semua orang bisa beli suplemen. Lebih murah beli kacang ijo, daun kelor, daun katuk, air kelapa, dan makanan-makanan lain yang nutrisinya bagus buat bumil.
Terus yaudah abis itu rutin ke GP buat cek tensi, berat badan dan keluhan-keluhan setiap 3-4 minggu. Nah disini tuh kalo semua normal, USG yang disaranin dokter tuh cuma ada 3x sepanjang masa kehamilan: 7 minggu buat foetal dating, 12 minggu sama 20 minggu buat morphology scan. Gila kan. Di Indo keknya tiap bulan bisa USG. Jadi bener-bener USG tuh buat alasan medis doang gitu huhu ni mama mertua w udh nagih2 USG tp ya emg gaada USG lagi setelah 20 minggu?? (ada dengg nanti 36 minggu karena ada hasil morphology scan yang meragukan dan harus di tes ulang).
Terus wajib vaksin flu sama batuk rejan, abis itu 26 minggu cek darah lagi. Hasilnya vitamin D udah bagus tp ironnya di batas bawah, akhirnya tambah lagi suplemen iron. Jadi skrg w minum 4 butir sehari: 2 butir vitamin hamil, 1 butir vit D, sama 1 lagi iron. Nanti sebelum 36 minggu tes darah lagi buat ngecek udah bagus belom semua. Selain tes darah, usg, juga ada cervical screening sama vaginal swab juga buat ngecek bakteri dan virus. Jadi ku merasa treatment disini tuh “dingin” bgt kayak yaudah medical condition aja gitu ga yang empatetik dan “waah ibu lagi hamil ya? exciting sekalii”.
Tapi ya itu karena dikondisikan sebagai medical condition, jadi ga banyak pantangan dan anjuran yang gajelas dasarnya dari mana. Olahraga ya olahraga aja asal ga kecapean, makan juga boleh makan apa aja, skincare juga normal aja (asal bukan acid dan retinol dan chemical sunscreen). Intinya boleh ngapain aja selain yang menurut riset udah jelas merugikan.
Terus jadi w suka ribut sama orang rumah kalo disuruh “pit makan kacang ijo”, “pit jangan minum air es”, “jangan kebanyakan tidur”, “jangan zumba”, w yang suka ngegas “knpsih org kata dokter gpp hasil tes segala macem juga oke kok”. Tapi ngegasnya sambil tawa-tawa gitu dan orang rumah juga paham tabiat w wkw. Semoga ga jinx yaa bismillah lancar-lancar sampe lahiran.
Tapi ya, mungkin segala anjuran orangtua itu disebabkan oleh ketiadaan SOP yg jelas buat bumil gitu ga sih? Apalagi yang kontrol dokter/bidannya ga rutin karena terkendala biaya. Setau aku juga ga sebanyak itu cek-ceknya, jadi harus serba takut dan main aman. Sama, enaknya di Indonesia juga bumil tuh diperhatiin dan diurusin banget sama keluarga besar dan orang-orang sekitar ga sih? Kalo lahiran juga banyak yang bantuin. Disini apa-apa sendiri bahkan skrg karena kasus omicron naik, si adit gaboleh ikut cek up rutin yaAllahh. Ya bismillah aja ya geng dilancarkan semuaa sampe lahir dan seterusnya <3
15 notes
·
View notes
Photo
TERBUKTI Call, 0813-9263-6007 Obat Miom Buat Ibu Hamil
KLIK https://wa.me/6281392636007 yakult untuk penderita miom,obat miom di apotik,tanda miom keluar,makanan untuk menghancurkan miom,pantangan penyakit miom,
DISTRIBUTOR RESMI M-BIOPRO Perum Griya Satria Bukit Nirwana Blok. D4 Karangklesem, Purwokerto Selatan FAST RESPON : https://wa.me/6281392636007
#obatmiom #obatmioma #obatmiomalami #obatmiomkista #obatmiomherbal #obatmiombandung #obatmiomblora #obatmiomcina #obatmiomcirebon #obatmiomcristalx
1 note
·
View note
Text
Obat Sipilis Kencing Nanah Paling Manjur De Nature
Obat Sipilis Kencing Nanah Paling Manjur De Nature
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual, infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk frambusia atau patek (subspesies pertenue), pinta (sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Berikut adalah beberapa testimoni kesembuhan dari penderita sipilis atau kencing nanah yang mengkonsumsi obat Gang Jie dan Gho Siah Produk De Nature
CV. Herbal De Nature Indonesia yang memberikan produk berkualitas dan kami jamin produk kami 100 % original ,UANG ANDA AKAN KEMBALI JIKA PRODUK KAMI TERBUKTI PALSU , JANGAN TERGIUR HARGA MURAH !!!
KODE IZIN BPOM:
- GANG JIE : POM TR 173 300 491
- GHO SIAH : POM TR. 173 305 881
Isi :
1 Ghang jie
1 Gho siahmasa konsumsi -+ 1 minggu
Cara konsumsi :
- Minum 1 jam sebelum makan
- 3 kali sehari ( Pagi ,siang Malam)
- Perbotol 2 kapsul
*Pantangan Makan sudah di jelaskan di dalam paket*
*Kapsul ghang jie _ Kaya akan protein ,treonin dan zat bermanfaat lainnya yang terkandung di dalamnya yang berguna untuk mempercepat penyembuhan kencing nanah , memperbaiki jaringan sel pada saluran uretik yang rusak menjadi baru kembali dan menormalkan Fungsi saluran kencing
*Kapsul Obat Gho Siah – Mengandung antibiotik herbal yang aman dan , Antiviral alami berguna sebagai antibakterial untk membersihkan organisme mikroskopis penyebab kencing nanah / gonore pada saluran uretik.
Kelebihan :
- Obat 100% Terbuat Dari Bahan Herbal yang Sudah Terdaftar Oleh BPOM
- Sudah Mendapatkan Izin Edar Oleh Dinas Kesehatan
- Aman Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
- Lebih Aman dan Tidak Menimbulkan Efek Samping
- Packing Rapih
- Tidak Malu ke dokter
- Hemat waktu
- Tidak perlu disuntik
- Masa penyembuhan hanya 3-5 hari
- Proses obat hanya 6 jam
- Pengiriman Cepat
- Privasi Aman
Paket Selalu Ready stock Kami Merupakan Seller Resmi Tangan Pertama dari produksi CV. Herbal De Nature Indonesia produk di jamin Original dan Berkualitas.
Langsung Saja Chat Kami Untuk Konsultasi !!!
Layanan Konsultasi Dan Pemesanan Hubungi 0813-2531-7374 atau 0857-2672-5726 WA, Sms & Tlp Untuk Chat Langsung Via Whatsapp KLIK DISINII
1 note
·
View note
Text
8:57 PM
Jujur saja sebagai seorang wanita dan pengamat sosial (gaya beut), w takut banget melihat dunia yang sekarang seperti ini. Ngeriiiiiiiiiiiii banget. Bukan parno, tapi lagi menyiapkan mental.
Melihat kondisi dunia yang semakin beragam gini, yang sering bikin nyebut berkali-kali, jadi punya pantangan sendiri buat anak-anak aku kelak selain belajar ilmu parenting. Bahkan mungkin kalau nanti saat Allah amanahkan hamil, sudah ada pantangan sendiri sebagai seorang Ibu dalam menghadapi dunia ini. Otomatis di benak sendiri ada a mother’s list of dos and don’ts.
Makin sadar bahwa larangan itu sebenarnya menyelamatkan. Ya itu sih yang aku pegang. Di Islam pun ada pantangannya sendiri, arahan. Hmmm bukan berarti tidak ada kebebasan, justru dalam rules itu sendiri ada banyak sekali kebaikannya dan hal-hal yang bisa dilakukan. Semata-mata untuk menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat.
Dunia ini begitu dinamis. Jadi ingat saat diskusi di kelas membahas L98TQ, aku ditanya seorang teman yang intinya apakah agamaku ini mengurus semua hal dan aku harus mengikutinya? Aku jawab, tentu. Di situ sebanarnya jadi diingatkan ohiya ya alhamdulillah kita punya panduan hidup, Quran dan Sunnah. Kalau tidak, bakal linglung banget. Tentu jadi dibuat sadar juga bahwa tidak perlu takut dalam menegakkan kebenaran selama berada di jalanNya.
Dan lagi, peluang melakukan kemaksiatan semakin terbuka lebar, padahal waktu yang terbuang begitu saja tanpa diisi hal yang bermanfaat udah termasuk rugi ya walaupun mungkin itu bukan maksiat. Alhamdulillah-nya kebermanfaatan dan peluang dalam beribadah juga terbuka luas. Pentingnya arahan dan saling mengingatkan, menesahati, mendoakan, tentu harus jadi hal-hal yang dilakukan terus menerus.
Maybe I should start from now to write a mother’s list of dos and don’ts in my notebook.
Semoga Allah lindungi kita selalu. Percaya akan makin banyak ibu-ibu hebat yang berdaya, yang saling menguatkan satu sama lain. Laa hawla wala quwwata illa billah. To every mom (dan calon ibu) out there that have the same concern, hang in there Mama! You are not alone cause we have Allah. Let’s hand in hand together.
Ya Allah, Al Jaami’ (The Gatherer, the Uniter), guide us to offer help to one another in times of need so that we may never leave anyone behind and have mercy on Your Ummah for we are weak and only You can give us strength.
Aamiin.
ps. Untuk sekarang sepertinya sosial media yang sangat cepat mengungkap fakta sosial dalam kehidupan ini adalah twitter. Setiap hari ada saja berita baru, bukan hanya sosial namun semua aspek, tapi memang fakta sosial getol banget di sana. Sampai aku sempat deactivated beberapakali karena merasa bahwa “wooow ini too much information”. Pikiran dan hati juga butuh rehat. Untuk sekarang masih ingin jadi Ibu yang melek akan informasi, tapi diingatkan Ibu juga kalau ada beberapa hal yang tidak perlu kita ketahui. Oh mungkin makanya jadi overwhelmed? Jadi nemu tuisan bagus “Are we consuming too much information?” seruuuuu untuk dibaca!
1 note
·
View note
Video
youtube
4 Merek Obat Hiv Herbal : Habbatussauda Sambiloto Gangjie Ghosiah
Assalamu’alaikum Sahabat Odiv… Apa kabar hari ini? Semoga dalam keadaan sehat selalu dan Selamat datang di channel official pakarherbaldotcom
Rekomendasi Obat Hiv Herbal : https://youtu.be/gYLOBvjxO1c
Obat Hiv Herbal : https://www.pengobatanhiv.com/obat-hiv-herbal/
Tes Hiv Non Reaktif - Negatif : https://youtu.be/pHBi9e-_Zk4
Hiv Sembuh Total Dengan Herbal : https://youtu.be/ePvylah9nXE
Facebook : https://www.facebook.com/klinikdenature
Pinterest : https://www.pinterest.com/klinikdenat...
Mengawali dengan pikiran yang positif dan yakini bahwa semua penyakit ada obatnya kecuali penyakit tua. Melalui niat yang baik, doa yang baik dan pengobatan yang baik pula, tentu insyAllah harapan terbesar semua akan baik - baik saja. Hindari kondisi depresi karena itu hanya akan menjadikan imun tubuh menurun secara cepat bahkan lebih cepat dibanding dengan perkembangan virus itu sendiri Jika masih dirasa bimbang sebab menghadapi kenyataan bahwa telah didiagnosa positif hiv? dan merasa kebingungan dalam mencari pengobatan yang efektif? atau bahkan hingga berputus asa dalam situasi saat ini? Barangkali pengobatan herbal hiv de nature bisa menjadi pilihan yang tepat mengingat telah teruji secara klinis, efektif mengobati semua keluhan pengidap hiv aids hingga ke tingkat yang tidak lagi dapat terdeteksi, dengan tes viral load 100% non reaktif. Pada kesempatan Ini saya akan menginformasikan seputar obat hiv herbal produksi dari PT. De Nature Indonesia.
Terdiri dari 4 jenis obat yang dikemas dalam botol plastik hdpe tanpa keterangan fungsional dari obat tersebut sehingga tidak perlu lagi khawatir soal rahasia pasien. Di sini privasy pasien mutlak terjaga. Obat herbal hiv ini berbentuk kapsul dengan cangkang kapsul terbuat dari lemak sapi murni dan pewarna alami sehingga mudah larut dalam tubuh dan tidak ada pengendapan jadi bisa dipastikan aman untuk organ ginjal.
Memiliki sertifikasi lulus dari BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan, bersertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia serta ISO 9001 yakni standar mutu Internasional memastikan bahwa pasien mendapatkan produk berkualitas terbaik.
Penelitian Yang Lebih Ilmiah Pada Ramuan Herbal De Nature
√ Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
√ Melawan resistensi akibat penggunaan antibiotik jangka panjang
√ Membatasi infeksi dan mencegah penyakit oportunistik
√ Menghentikan perusakan sel T helper
√ Meningkatkan dan mempertahankan jumlah sel cd4
√ Pembantu dalam menghambat hiv berkembang pada aids
√ Menstimulasi kapasitas penyembuhan tubuh
√ Obat PEP yang baik untuk pasien yang terpajan hiv
√ Memungkinkan pasien seropositif bebas Aids
√ Melawan virus hingga hasil tes viral load negatif
√ Membersihkan darah dan semua dinding sel dari virus, bakteri dan patogen jahat
√ Detoxsisasi yang aman melalui urine dan keringat
Apakah Obat Hiv Herbal Ada Efek Samping? Sejauh ini belum ada laporan mengenai efek samping yang serius terhadap obat herbal de nature. Obat hiv alami De nature aman untuk anak-anak diatas 4 tahun, ibu hamil maupun menyusui.
Berapa Harga Obat Hiv De Nature?
Rentang harga Rp. 590.000 s/d Rp. 2.160.000. Isi 4 Jenis Obat ( Gangjie Ghosiah Sambiloto Habatop Atau Habbatussauda )
• 1 Paket Rp. 590.000
• 4 Paket Rp. 2.160.000 Berapa Lama
Resep Obat Herbal Hiv Aids Tersebut Harus Dikonsumsi? Herbal dari De nature sebagai PEP dikonsumsi selama 28 hari saja. Untuk pasien yang baru divonis hiv atau hiv tahap awal dan sudah rutin konsumsi arv maka pengobatan herbal De nature ini cukup diminum selama 3-6 bulan, setelah itu pasien bisa cek VCT ulang. Bagi pasien hiv dengan komplikasi Tb, bronkhitis atau paru-paru maka pengobatan akan dikombinasikan. Untuk penyakit paru-paru selama 1 bulan dan pengobatan hiv nya 6 bulan.
Adakah Pantangan Dan Anjuran Selama Konsumsi Obat Hiv Ini? Selama tidak ada komplikasi TB dll pasien tidak ada pantangan khusus. Dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi, bernutrisi tinggi. Hindari makanan mentah seperti telur, sate setengah matang, lalapan, sushi, junk food
Anjuran Bagi Penderita Hiv
√ Makanan bersih dan matang
√ Hindari rokok dan alkohol
√ Hindari stress √ Istirahat cukup
√ Berjemur matahari pagi
√ Cukup minum air (usahakan air hangat)
√ Minum obat secara teratur
√ Tekun ibadah dan berdoa
√ Untuk ibu hamil hindari melahirkan normal, memberikan asi pada bayi
√ Jaga kebersihan pakaian, badan untuk menghindari gatal - ruam kulit
√ Olahraga meski hanya 15-20 menit jalan kaki pagi hari untuk menghindari masa otot
√ Gunakan kondom saat berhubungan intim
√ Cek secara berkala kesehatan anda dan keluarga Bolehkah Obat Hiv Herbal Diminum Bersamaan ARV ? Boleh ya teman - teman. Hanya saja waktu minumnya perlu dikasih jeda antara 1-2 jam. Herbal diminum 3x sehari pagi, siang dan sore. Obat hiv arv biasa diminum jam 9 atau 10 malam sesuai resep dokter. Sekian penjelasan mengenai rekomendasi obat hiv aid alami, Terimakasih dan Wassalamualaikum
1 note
·
View note
Text
20 Pantangan Untuk Ibu Hamil Yang Harus Diketahui
Pantangan Ibu Hamil – Tumbuh kembang janin di dalam kandungan masih sangatlah rentan terhadap berbagai gangguan yang disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu disebabkan oleh faktor keturunan maupun gaya hidup anda sehari-hari. Bayi lahir dengan sehat dan selamat tentu menjadi harapan setiap orang tua terutama bagi ibu hamil itu sendiri, sehingga berbagai cara pun dilakukan agar janin yang…
View On WordPress
0 notes
Text
Pantangan Ibu Hamil Yang Wajib Diketahui
Pantangan Ibu Hamil Yang Wajib Diketahui
Hamil adalah salah stu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Bagi ibu ibu yang sedang HAMIL MUDA , berikut ini adalah PANTANGAN PANGTANGAN IBU HAMIL
[ads1]
[ads2]
KEYWORD:
pantangan ibu hamil muda, pantangan ibu hamil menurut islam, pantangan ibu hamil dalam islam, pantangan ibu hamil adat jawa, pantangan ibu hamil dr boyke, pantangan ibu…
View On WordPress
#pantangan bagi ibu hamil#pantangan buat ibu hamil#pantangan ibu hamil#pantangan ibu hamil 2 bulan#pantangan ibu hamil 4 bulan#pantangan ibu hamil 9 bulan#pantangan ibu hamil adat jawa#pantangan ibu hamil dalam islam#pantangan ibu hamil dr boyke#pantangan ibu hamil menurut islam#pantangan ibu hamil muda#pantangan ibu hamil muda 1 minggu#pantangan ibu hamil muda agar tidak keguguran#Pantangan Ibu Hamil Yang Wajib Diketahui#pantangan untuk ibu hamil
0 notes
Text
Allah Shows Us The Way (TTC #4)
Samarinda, 5 April 2018
08.22 am (WITA)
Hai semua!
3 bulan setelah tulisan terakhir aku, akhirnya aku mencoba untuk share apa aja yang aku lakukan selama 3 bulan ini, khususnya usaha aku dan mas suami dalam TTC or Try to Conceive (berusaha untuk bisa hamil).
Awal Februari lalu, tepatnya tanggal 10 Februari 2018 aku memutuskan untuk berangkat
ke Samarinda ditemani Ibu. Rencana berobat di Jogja di-pending dulu karena mas suami menginginkan aku untuk nemenin sambil ikhtiar di Samarinda (buat yang penasaran kenapa perlu berobat, udah aku tulis di postingan sebelumnya ya dengan hashtag TTC). Baiklah. Selain itu juga urusan resign dari kantor juga udah beres, walaupun sesungguhnya pimpinan pengen aku untuk mengundurkan waktu untuk resign. Tapi aku sudah membulatkan tekad dan mas suami pengen aku segera nyusul ke Samarinda, akhirnya aku berangkat awal Februari dengan diantar oleh beberapa teman-teman kantorku yang so lovely. Maaci ya gengs! :*
Sehari setelah sampai di Samarinda aku memutuskan untuk beli buah dzuriyat sepaket dengan madu penyubur. Kenapa tiba-tiba? Sebenernya nggak tiba-tiba. Beberapa hari sebelum berangkat ke Samarinda, salah satu akun yang jual kurma muda dan buah dzuriyat muncul di explore IG-ku. Aku buka ternyata followers dan testimoninya banyak. Dan yang bikin aku tertarik adalah akun IG-nya nggak pakai nama-nama promil blabla tapi pakai nama orang. Buat yang penasaran cek aja IG-nya @mira_pputri, kalo nggak salah akunnya digembok, jadi kudu follow (ini bukan promosi ya). Tanggal 7 Februari, sebelum berangkat ke Samarinda, aku iseng minta informasi ke mbak Mira (seller), ada beberapa paket. Aku akhirnya ambil paket buah dzuriyat dan madu penyubur yang harganya lebih sesuai budget. Hihi. Aku bilang mas suami dan dia setuju. Aku order 8 Februari 2018.
Seminggu kemudian paket dateng pas aku udah sampai di Samarinda. Aku laporan ke mbak Mira dan dia kasih tau prosedur konsumsinya. Mulai tanggal 14 Februari 2018 aku dan mas suami minum rebusan buah dzuriyat dan madu tiap sebelum tidur malam. Awalnya aku khawatir mas suami ngga mau minum karena rasanya ngga cocok, tapi ternyata malah minta nambah wkwkk. Aroma rebusan dzuriyat itu wangi kayak aroma kue. Tapi tanggal 17 Februari aku dan mas suami berhenti konsumsi karena I got my period dan ngga boleh minum dzuriyat selama period. Lanjut lagi minum tanggal 25 Februari setelah bersih.
Selain itu, aku juga detoks dan menjaga asupan makanan karena kista itu pantangan makanannya banyak banget dan enak-enak, hiks. Aku sih ngga terlalu strict, yang penting ngurangin fastfood dan banyakin serat buah dan sayur. Satu lagi, olahraga! Walaupun belum tiap hari, tapi paling nggak seminggu 3 kali.
Oiya, sekalian sharing. Selain minum dzuriyat, aku dan mas suami juga mengamalkan bacaan Surat Maryam ayat 1-11 dan Surat Al Imran ayat 38-40. Aku tergerak untuk membaca kedua surat itu setelah eventually akun IG @bawonosuryo, milik dr. Suryo (dokter kandungan asal Pekanbaru). Aku iseng lihat feed-nya dan tertarik untuk mengamalkan bacaan kedua surat tersebut. Aku dan mas suami baca tiap setelah shalat. Dengan keyakinan bahwa Allah pasti mengabulkan doa kami, entah kapan. Kami mulai mengamalkan bacaan tersebut sejak Oktober 2017, sampai saat ini. Ajaibnya, kita berdua jadi hapal sendiri ayat itu, jadi lebih enak kalau pengen baca sewaktu-waktu :D
Apakah usaha dan doa kita berdua di-ACC Allah? Baca yuk postingan selanjutnya..
1 note
·
View note
Text
Bolehkah Ibu Hamil Makan Seblak? Ini Efek Positif dan Negatifnya
Bolehkah Ibu Hamil Makan Seblak? Ini Efek Positif dan Negatifnya
Saat sedang hamil, nafsu makan seorang ibu hamil akan meningkat. Ini adalah hal yang wajar karena adanya perubahan hormon dan kebutuhan nutrisi untuk janin. Tak jarang, ibu hamil menginginkan makanan pedas seperti siomay dan seblak. Namun, apakah boleh ibu hamil makan seblak? Apakah aman untuk dikonsumsi sementara ibu hamil harus bisa memilah dan memilih makanan yang sehat dan kaya…
View On WordPress
0 notes
Text
Nikmatnya Mengandung dan Melahirkan
*Trimester 1*
1 Januari 2018, pertama kalinya tau kalo hamil. Awalnya aku dan suami speechless gatau harus ngapain dan masih ga nyangka ini kaya mimpi. Tapi Alhamdulillah bersyukur ga dikasih waktu lama sama Allah buat hamil :)
Mual muntah ga? mual mah pasti, ga napsu makan dan maunya makanan tertentu aja, alhasil yg menggemuk ya suami karena selalu ngabisin makananku kalo ga abis hhe. Selama hamil muntah biasa *palingan karena bbrp kali naik mobil, nyium bau yg nyengat bgt dan masuk angin. Sempet absen kuliah sebulan karena masih lemes bgt kaya ga bertenaga gitu wkwk, setelah itu balik ke jakarta dan lanjut kuliah semester 7, dan ujian terberat adalah harus LDM sama suami karena suami kerja dipadang, jauh dari orang tua, dan masih menjadi anak kosan. Yang lebih sedih lagi harus pindah kosan yg udh aku tempatin 3 tahun ke tempat yg lebih deket dari kampus dan harus ninggalin anak² kosan yg udh nyaman banget. Tapi Alhamdulillah masih deket mertua, jadi suka main kesana. Selama trimester awal berat badan ga bisa nambah karena ga napsu makan dan turun sedikit karena jarang muntah. Alhamdulillah akhirnya bisa melewati trimester pertama meskipun banyak drama sensitif dan baper baperan haha 😁
*Trimester 2*
Masih jalanin aktivitas sebagai anak kuliahan, dikelas jg ada temen yg lagi hamil dan banyak ibu² yg udah nikah dan punya anak, jadi bisa sharing² tentang kehamilan.. Trimester ke 2 udah mulai napsu makan, meskipun kadang ditengah² makan tiba² ga napsu lagi. trus kalo makan harus ada jus biar ga eneg, yg penting ada makanan yg masuk. Sering banget kenyang abis makan, tapi ko' perut kerasa laper lagi *kan kesel wkwk (hanya orang hamil yg bisa ngerasain dan ngerti). Berat badan masih segitu² aja ga nambah. Pertama kali usg pas 18minggu dan udh keliatan jenis kelamin nya apa, seneng banget bersyukur janin sehat sentosa, udh bisa ngerasain detak jantungnya dan gerak²nya dikit. Perasaan masih suka baper bgt, dan suami selalu jadi korban kebaperan bumil hha *maap ya :)
Alhamdulillah meskipun jauh dari suami, tapi temen² banyak yg dukung dan jenguk. Malahan suka ngerepotin @nisaa179 minta tolong beliin ini itu hhe, dan temen sekosan @efmilda19 yg sabar sekamar sama bumil. Dan diakhir² semester 7, pas lagi banyak tugas, uas dll, napsu makan makin meningkat sampe berat badan berhasil naik 6 kilo dong dalam sebulan wkwk. Yang bikin tambah seneng setelah uas, bisa langsung terbang ke padang menghampiri suami dan nikmatin masa² akhir trimester 2 sekalian babymoon :). Minta apa aja diturutin sama suami, makan apa aja masuk apalagi deket² romadhon ya dipuas²in. Naik turun tangga dipegangin, bangun dan berdiri dibantuin, ya pokoknya lebih perhatianlah, karna udh makin gede juga ni perut :)
*Trimester 3*
Alhamdulillah selama romadhon puasa full *engga deng batal 2 hari, yg pertama hari ke 12 karena dari semalem muntah dan abis saur muntah, jadi ga ada makanan yg masuk dan bikin lemes, yg kedua h-2 lebaran muntah dan pusing gara² masuk angin. Tapi seneng sih itu batal paling dikit dari tahun² sebelumnya haha. Ikhtiar nya selama hamil suami selalu rutinin aku minum sari kurma, extrafood, minyak zaitun dari @pthpai , badan jadi lebih bertenaga deh hhe *serius😁. Tahun ini emang beda, lebaran dirumah mertua dan Alhamdulillah hamil 7 bulan bisa di ajak perjalanan jauh ke pasuruan jawa timur. Silaturahim dan dikenalin sama keluarga besar dari suami, seneng banget! *pulang² kaki bengkak bgt karena duduk lama dimobil (depok-kuningan-pasuruan-kuningan lagi). Jalan 8 bulan udah stay dikuningan dan harus ambil cuti semester 8. Lagi² harus LDM sama suami, mau gamau harus terima karena suami udah harus balik kerja, harus dinikmatin dan sama² lagi berjuang. Selama dikuningan fokus sama baby di perut dan mulai jalan² olahraga. Kadang suka males jalan karena badan udh pegel² semua dan ditambah perut makin gede kaya semangka wkwk. Tapi suami dan keluarga selalu nyemangatin aku bisa lahiran normal.. Kontrol rutin ke dokter (31 minggu) tensi kurang tapi Alhamdulillah baby sehat terus. Waktu ke bidan, tensi makin menurun dan berat badan rendah, pusing, muntah sampe disuruh makanin gula, disuruh cek darah, urin, dll. *aku kontrol kehamilan kedokter dan bidan. Setelah sebulan perbaikin semuanya, tensi normal, hb naik, dan berat badan naik drastis haha *kalo ditotal dr awal hamil naiknya 14 kg, iyalah semuanya dimakanin soalnya, dan ga ada pantangan makan apapun. Kontrol selanjutnya (35 minggu) semua kondisi bagus tinggal nunggu kepala bayi masuk panggul, disuruh banyak jalan dan 2 minggu lagi disuruh kontrol balik. Padahal udh jalan pagi tiap hari, gymball tiap hari, senam hamil, jongkok berdiri, jalan jongkok, naik turun tangga. Dan pas usg lagi (37 minggu) baby masih belum mau masuk panggul juga. Berat badan naik 1,5 kg sedangkan bbj udah 3,1 kg, aku disuruh diet gula. Dan minggu depan harus kontrol lagi sekalian mau dikasih obat pelunak rahim karena kata dokter udah mulai ada pengapuran plasenta bla bla bla,dan itu bisa menghalangi nutrisi & oxygen ke bayi. Seketika langsung down, sedih, nangis ke suami kaya usahaku sia². Tapi keluarga dan suami selalu ngedukung dan nyemangatin aku bisa lahiran normal. Usaha lagi lagi lagi.. berdoa, kasih afirmasi positif ke baby. Cek kandungan lagi (38 minggu), keadaan masih tetep sama dan udah dikasih obat mules. Selama 5 hari minum obat mules aku sama sekali ga ngerasain apa², mungkin emg baby diperut belum mau keluar. Akhirnya umiku nyaranin untuk pindah dokter supaya tau perbedaan tindakan nya gimana.
*Mendekati HPL (28 Agustus 2018)*
Tanggal 18 agustus suami dari padang langsung pulang ke kuningan, sengaja lebih cepet karena aku udah nangis² terus, down sama kabar dari dokter. Tanggal 21 agustus (39 minggu) aku kontrol ke dokter yg berbeda, ternyata hasilnya juga beda. Dokter nya bilang semua keadaannya bagus bgt, malahan bayinya terlalu sehat udah 3,4 kilo *fix ga bakal balik lagi ke dokter yg sebelumnya. Kabar ga enaknya cuma baby belum masuk panggul juga, prediksi dokter baby nya pasti lahir lewat dari hpl, dan panggul aku udh kerasa ngiluuu banget klo jalan dan bergerak. Kata dokter itu karena babynya ngedorong ke bawah nyari jalan lahir tapi ga masuk². Dokter nyaranin banyak jalan! Ya Allaah aku sampe bosen dan kesel dari dokter,bidan, sampe semua orang nyuruh aku banyak jalan.. padahal aku udah lakuin semuanya. Sempet mau nyerah aja karena aku kira usahaku sia², tapi suami dan keluarga selalu dukung aku, aku harus usaha semaksimal mungkin. Soal hasil mah serahin semuanya sama Allah.. Tiap hari berdo'a sama Allah makin detail, "Ya Allah aku pengen lahiran normal, dibidan deket rumah, cepet pembukaan 1 sampe 10 nya.. Pengen lahiran bulan agustus" dan masih banyak lagi doa² yg aku ulang² terus setiap harinya. Selama suami dirumah setiap pagi selalu temenin aku jalan, muterin lapangan sambil kasih afirmasi positif terus ke baby. "Nak, ayo masuk panggul ya sayang. Bantu mama lahiran normal, kamu anak hebat anak kuat. Kita pasti bisa, i love you, terimakasih sayang".
*Cerita melahirkan*
Hari jumat tanggal 24 agustus aku masih rutin kontrol ke bidan, pas dicek katanya baby udh masuk panggul atau udh turun banget. Alhamdulillah seneng setiap kali periksa ke bidan selalu semangat lagi.. Hari sabtu tanggal 25 malem, aku ngerasain lebih sering BAK, setiap tidur selalu kebangun buat ke kamar mandi, jam 2 malem setelah dari kamar mandi aku ngerasain kaya sakit perut gtu dibagian bawah perut. Tapi sakitnya cuma nyeri dikit dan masih bisa aku bawa tidur. Lama² pas tidur suka kebangun karena ngerasain sakit yg suka tiba² muncul. Aku ga kepikiran itu sakit kontraksi, soalnya kaya bukan mules gitu.. dan aku gatau sakit kontraksi tuh kaya apa hhe
Hari Ahad tanggal 26 agustus menjelang subuh sakitnya kerasa lagi, trus aku bilang ke umi klo perut aku tiba² sakit. Setelah shalat subuh sakitnya makin sering muncul, kaya udah 5 menit sekali sampe 1 menit sekali tapi masih bisa aku tahan dan ga terlalu sakit bgt sih. Aku bilang ke Allah "Yaa Allah kalo emang hari ini Engkau menghendaki aku melahirkan, aku udah siap Ya Allah".Trus aku bilang ke suami klo aku mulai kontraksi, suami langsung bilang ke umi dan aku mulai jalan² ditempat atau duduk di birthing ball. Seketika orang² dirumah udah mulai heboh dan panik 😂. Umi udh ngajak aku buat langsung ke bidan, tapi aku bilang ntaran dulu deh kalo sakitnya udah kerasa banget, pagi itu aku cuma minum susu kambing sama makan bubur ayam dikiit, dan pas sakitnya udah mulai kerasa banget, aku, suami, umi dan abi langsung pergi ke bidan yg jaraknya lumayan deket dari rumah sambil bawa segala keperluan yg udh disiapin dari jauh² hari.
Sampe di bidan jam 06.30 langsung di cek, ternyata udah ada flek dan udah pembukaan 1. Dalem hati rasanya malah seneng dan ga peduli sama rasa sakitnya karena udah pembukaan yang berarti bentar lagi aku bakal melahirkan.. Kata bidan "baru pembukaan satu, nanti dicek setiap 4 jam sekali. mungkin inimah lahirannya juga ntar malem". Sambil nunggu pembukaan nambah, suami nemenin aku sekalian murajaah hafalan bareng, aku selingin istighfar setiap kali kontraksinya dateng. Suamiku terus ngusap² bagian belakang badan aku karena itu mengurangi rasa sakitnya. Umi masih bolak balik kerumah ngurus pekerjaan rumah, abi juga masih harus pergi ngajar.
Jam 9an kontraksinya semakin hebat, aku kuat ga kuat nahan kontraksi yg udh sering bgt muncul. Badan aku udah menggigil dan tangan udah mukul² suami ga karuan. Setiap kali umi ngomong aku suruh diem dan setiap suami berhenti ngusap² badan aku, aku marahin jangan berhenti. Kontraksi makin hebat dan kuat, aku terus ngucapin istighfar, takbir, dan syahadat. Cuma kalimat² itu yg aku sanggup ucapin. Aku udah hampir ga kuat lagi nahan sakitnya kontraksi dan rasanya pengen ngeden aja, aku udah nyuruh² umi panggilin bidannya buat ngecek lagi udh pembukaan berapa.. Sambil nahan sakitnya aku mulai minta maaf ke umi dan suamiku..
Umi udah manggilin terus bidannya,karna aku udah meronta² kesakitan, tapi bidannya bilang ga boleh sering² dicek, umiku juga udah maksa² mungkin karna ga tega aku udh kesakitan. Akhirnya jam 9.30an bidannya terpaksa buat ngecek lagi, dan ternyata udah pembukaan 7 8. Aku disuruh tahan jangan sampe ngeden duluan. Sekuat tenaga aku tahan sampe badan aku panas dingin. Jam 10an bidan dan perawatnya udh mulai dateng dan nyiapin semua peralatan medisnya. Bidan udah mecahin ketuban aku, dan pas dicek lagi udah hampir pembukaan lengkap, tinggal dikiiit lagi. Akhirnya pas bidannya udh ngebolehin aku buat ngeden, aku langsung ngeden.. rasanya ga sakit sih tapi sekuat tenaga buat ngedennya. Entah apalah itu yg sobek duluan padahal kepalanya belum keliatan. Aku sampe mati rasa! yang penting aku sebisa mungkin atur nafas dan sekuat tenaga berusaha ngeluarin kepala bayinya. Jam 10.30, gatau keberapa kalinya aku ngeden, Alhamdulillah kepalanya langsung keluar dan bayinya langsung ditarik dan kedengeran suara tangisnya.. seketika langsung lega rasanya dan alhamdulillah juga ketubannya bersih bgt, plasenta nya bagus. Gatau deh aku dijahit berapa jaitan, katanya sih robek sana sini 😂 Ga berhenti² ngucap syukur! Semua karena pertolongan Allah, Kekuasaan Allah, Kebesaran Allah. ga ada usaha yang sia², Allah ngebuktiin langsung ke aku kalo do'a ku terkabul. Yang tadinya aku sempet ragu sama diri aku sendiri apa aku bisa lahiran normal, ternyata aku bisa, bahkan aku sanggup melahirkan bayi secara normal dengan berat 4 kg dan panjang 52 cm! dan persalinanku termasuk cepet, cuma 4 jam kalo dihitung dari pembukaan 1. Semua atas kehendak Allah, suami selalu nguatin aku dan bilang "aku yakin bgt kamu bisa lahiran normal, aku yakin Allah pasti ngabulin do'a kita. Kita udah berusaha semaksimal mungkin, bahkan dengan wasilah berkurban".
Manusia hanya bisa memprediksi, yg tadinya dokter bilang aku bakal lahiran lewat dr hpl, ternyata maju 2 hari sebelum hpl, yg tadinya bidan bilang aku mungkin lahiran ntar malem, ternyata lebih cepet dari yg di prediksi. Masyaa Allah, aku bersyukur tiada henti bisa merasakan nikmatnya melahirkan. Alhamdulillah, Allah beri beberapa ujian saat kehamilan, dan Allah beri kemudahan dan kebahagiaan saat persalinan. Ternyata, melahirkan itu ga semenakutkan yg dibayangin. Alhamdulillah 😊
❤ بسم الله ماشاء الله ❤
GHAZI HUMAAM IBADURRAHMAN
( غَازِى هُمَامٌ عِبَادُ الرَّحْمٰنِ )
• Ghazi = Ksatria, merupakan gelar bagi Usman (bin) Ertugrul pendiri Khilafah Utsmaniyah di Turki.
• Humaam = Memiliki keinginan besar, pemberani.
• Ibadurrahman = Ini predikat semacam "taqwa", definisinya ada di surat al-furqan ayat 64-76.
Semoga ghazi menjadi anak yang shalih nan mushlih, aamiinn.. 😊
2 notes
·
View notes
Text
• Mixed •
Sebagai seseorang yang beberapa kali punya temen sekantor yang lagi hamil sebenernya Wisnu udah lumayan banyak tau dari cerita mereka tentang pantangan makan buat ibu hamil. Jadi sebenernya Wisnu udah tau kalo gak ada pantangan makan sate buat ibu hamil. Dia cuma emang lagi iseng aja pengen liat wajah cemberut Jelita-nya yang gak dibolehin makan sate. Dan sebenernya Wisnu pengen ngasih kejutan dengan ngajakin Jeje makan di warung sate favoritnya.
Jeje melongo waktu mobil Wisnu masuk lalu parkir di sebuah warung sate di daerah Cimanggis. Tanpa banyak nanya Jeje cuma ikut ketika diajak Wisnu masuk dan mendatangi kasir untuk mesen makanan dan minuman. Selesai dengan urusan di kasir mereka berdua kemudian nyari tempat duduk buat makan. Gak harus nunggu lama seorang pelayan dateng untuk nganterin pesenan mereka.
"yang ini yang campur ya pak? 10 sate kambing 10 sate ayam, yang ini yang 20 sate kambingnya... teh hangatnya 2.... ini pesanannya udah lengkap semua ya pak?" ucap seorang pelayan wanita menjelaskan hidangan yang dia anter.
"iya mbak, udah semua... makasih ya mbak?" bales Wisnu.
Pelayan wanita itu kemudian mengangguk kemudian menjawab, "sama-sama, selamat menikmati~"
”ciyee kayaknya ada yang lagi seneng nih ngidamnya diturutin~" ucap Wisnu ngeledek Jeje setelah pelayan tadi pergi.
Jeje gak nanggepin ledekan Wisnu barusan, dia masih dengan takjub ngeliatin berbagai sate yang tersaji di depan matanya.
"ini gue beneran boleh makan sate mas?" tanya Jeje polos.
"ya boleh dong? kalo gak boleh ngapain tadi kamu mas tanyain mau pesen apa?" bales Wisnu sambil terkekeh geli.
"lo gak lagi nge-prank gue kan mas?" tanya Jeje memastikan lagi.
Wisnu ketawa sebelum ngejawab, "Ya Allah ini seriusan Je, buat apa juga nge-prank? khusus hari ini silahkan makan sate sepuas kamu, nanti kalo pengen tambah lagi kamu bilang aja ya?"
"gue masih gak percaya aja mas… kok lo tiba-tiba ngebolehin gue makan sate sih? perasaan tadi lo kekeuh gak bolehin?" tanya Jeje, sangsi.
"sebenernya tadinya juga mas emang bukan mau ngajakin kamu makan yang lain, tapi mas berubah pikiran gara-gara sepanjang perjalanan tadi mas perhatiin kalo ada tukang sate di pinggir jalan kamu ngeliatinnya gitu banget, mas kan jadi gak tega? takut ngiler nanti anak kamu…" jawab Wisnu mengarang bebas.
"ngarang nih mas Nu, tadi mana ada tukang sate? gak liat gue…" bantah Jeje.
"yaudah intinya gini aja, kamu sendiri juga tau kan kalo sate itu bukan makanan sehat? sate itu bahaya kalo dimakannya keseringan, apalagi buat kamu yang lagi hamil yang harusnya makan makanan yang sehat… tapi khusus buat hari ini gak usah mikirin tentang itu deh, pikirin aja yang penting makan sate ini bikin kamu sama cibu kenyang~ okee?"
Penjelasan Wisnu yang begitu meyakinkan dan juga menghibur barusan berhasil mengulas senyuman manis di wajah Jelita-nya. Wanita itu kemudian ngangguk tanda setuju sama Wisnu.
"hehehe iyaa boleh lah mas kalo cuma sekali dua kali, asal gak sering-sering ya mas yaa?" bales Jeje menanggapi.
"betul~ yaudah yuk kita sambil makan aja? mumpung masih panas nih" ajak Wisnu.
"ayukk~ met makan mas~" bales Jeje. Setelah itu Jeje ngambil beberapa lontong dan juga sate untuk dia taro ke piringnya dan juga piring Wisnu.
Sambil menikmati satenya Wisnu ngejelasin alesan kenapa Jeje harus nyobain sate tempat favoritnya ini.
"mas paling gak bisa kalo makan sate yang dagingnya alot atau bumbunya kurang mantap, makanya mas ajak kamu kesini"
Jeje bener-bener ngerasa lebih nyaman bergaul sama Wisnu yang dia kenal sekarang. Karena menurutnya Wisnu yang sekarang rasanya lebih luwes dan pengertian dibanding dulu.
"ehehe tengkyu lho mas udah ngajakin gue kesini~ gue suka banget sih sama bumbunya, ini kayaknya lebih enak dari sate lain yang pernah gue coba" seru Jeje penuh semangat.
"enak kan? sesuai selera kamu?" tanya Wisnu setelah menelan kunyahan satenya.
"iyaa gue suka banget mas, ini bakal gue nobatkan sebagai the best sate in town sih~"
Hatinya lega sekaligus bahagia bisa menyaksikan Jelita-nya begitu menikmati sate yang dia rekomendasikan.
Setelah menerima ucapan terimakasih yang Jeje lontarkan dengan sebuah anggukan kepala, Wisnu lanjut berkata, "rasanya gak kalah sama yang di restoran yang udah punya nama gede gitu lah ya?"
Jeje terkekeh lalu ngebales, "gak ada apa-apanya lah! lagian gue pribadi kurang suka juga kalo makan makanan khas Indonesia di restoran yang udah gede namanya gitu sih mas…"
"kok gitu? kenapa? " tanya Wisnu penasaran.
"gak tau kenapa tapi rasanya kurang otentik aja, kalo makanan khas Indonesia lidah gue lebih cocoknya sama masakannya pedagang kaki lima atau rumah makan biasa gitu…"
Wisnu lalu menimpali, "masakannya kadang agak kurang rasa iya gak sih? mereka masaknya gak pake mecin kali ya?"
"pake mecin yang sehat gitu kali mas... tapi nih yang kadang bikin gue kesel kalo pesen makanan khas Indonesia kadang sambelnya tuh gak pedes sama sekali! gimana gue bisa nikmatin makannya kalo sambelnya gak pedes coba?" ucap Jeje yang terlihat begitu berapi-api menceritakan keresahannya.
Wisnu ketawa kemudian berkomentar, "wah protes dong kamu harusnya, mereka gak tau aja kamu kan ratunya makan pedes ya Je?"
"hahaha gak sih, ada yang lebih jago makan pedes daripada gue mas... tapi sebagai penikmat makanan pedes gue emang lebih semangat aja kalo makan pake sambel yang pedes, maksudnya lauknya gapapa biasa aja tapi yang penting sambelnya pedes... eh kalo gak salah mas Nu juga lumayan suka pedes kan?"
"suka, tapi lebih suka sama kamu sih" bales Wisnu yang setelah itu lengannya langsung dicubit Jeje.
"gue baru tau lho mas ternyata daerah sini banyak yang jual makanan? gue pernah lewat sini tapi gak ngeh, pas tadi gue liat lagi kok rame banget sepanjang jalanan?" lanjut Jeje mengalihkan obrolan.
"iya rame tapi emang banyaknya mulai jualannya dari sore ke malem, kayaknya kamu lewat sininya siang ya? sebenernya dulu mas pernah juga nyobain beberapa sate lain di daerah sini tapi menurut mas sate disini yang paling enak"
"ooh mas Nu emang suka nyari makan daerah sini ya mas?" tanya Jeje sambil ngambilin tissue basah dari tasnya buat Wisnu yang terlihat kesulitan ngilangin noda kecap di celananya.
Sambil membersihkan noda kecap di celananya Wisnu bercerita, "dulu sebelum mas kerja di kantor yang sekarang itu mas kerjanya di daerah sini, jadi sebelum pulang ke rumah mas suka nyari makan malem dulu di sekitar sini, atau kadang juga numpang makan dulu di rumah ibu soalnya ini daerahnya udah lumayan deket ke rumah ibu"
"ooh gitu, jadi istilahnya mas Nu udah khatam lah ya kuliner daerah sini?"
"iya tapi itu kan dulu, sekarang udah banyak banget yang baru, udah jauh lebih rame lagi sekarang… contohnya kayak taman jajan yang di pertigaan tadi itu waktu mas masih kerja dulu itu tuh belum ada—"
Wisnu menggantung ceritanya karena tiba-tiba seorang lelaki ngedatengin meja mereka berdua.
"elu Wisnu kan? ya ampun udah berapa taun gak ketemu? masih inget gua gak lu?" sapa lelaki yang terlihat sebaya dengan Wisnu itu dengan antusias. Detik itu juga Wisnu langsung berdiri, menyalami lelaki itu kemudian membalas sapaannya dengan akrab.
"masih inget lah Wan! lu gimana kabarnya? anak istri sehat semuanya?" bales Wisnu dengan senyum lebar di wajahnya.
Wisnu gak percaya momen unik ini bisa terjadi. Padahal barusan tadi dia baru mau cerita ke Jeje tentang kehidupan perkantorannya dulu, termasuk nyeritain tentang sohibnya yang bernama Wawan ini.
"gua sekeluarga Alhamdulillah baik Nu... tuh mereka lagi pada nunggu di mobil" ucap Wawan yang kemudian sekilas menengok ke belakang ngeliat ke arah parkiran mobil.
"oh belum pada turun? apa udah pada selesai makannya?" tanya Wisnu.
"ini tadi gua abis ajak anak jalan-jalan terus emaknya kepengen makan sate tapi katanya pengen makan di rumah aja, terus tadi abis gua selesai order buat take away gua liat elu, yaudah gua kesini pengen ngerecokin elu… eh iya ngomong-ngomong sorry banget ya gua ganggu acara makan malem kalian?" ucap teman lama Wisnu kepada Jeje yang sepertinya kaget sama situasi ini.
Dengan cepat Jeje langsung menimpali, "eh enggak ganggu kok mas, gapapa, santai aja~"
"eh tapi perasaan lu belom ngirimin gua undangan deh Nu? tau-tau udah ada bini aja lu?" ledek Wawan yang kemudian ditanggapi Wisnu dengan tawa kecil.
"bisa aja lu Wan ngeledek gua? ya kan gua emang belum nikah, ya belom ngirimin undangan lah?" bales Wisnu.
"ohhh belum~ jadi ceritanya ini statusnya masih pacaran nih?" tanya Wawan sambil menunjuk ke Wisnu dan Jeje bergantian.
Wisnu terkekeh lalu membantah, "enggak Wan, bukan pacar…"
"aah calon pacar berarti? iya kan? bener dong gua? gak bisa boongin gua lu, mbaknya aja senyum malu-malu kucing gitu~" ledek Wawan yang begitu antusias mencecar teman lamanya.
Wisnu kemudian memberikan tanggapan yang gak terduga yang berhasil bikin Wawan kaget dan Jeje lumayan tertohok ngedengernya.
"enggaklah Wan, dia gak akan pernah jadi pacar gua"
Wawan langsung melirik wanita yang duduk di sebelah Wisnu. Wanita itu terlihat sedang berusaha menetralkan ekspresinya setelah tadi sempet menunjukkan ekspresi kecewanya.
"waaah kaco lu Nu..." komentar Wawan lirih.
"ya tapi emang kenyataannya gitu Wan, dia emang gak akan gua jadiin pacar, ngapain cuma gua jadiin pacar? mendingan langsung gua jadiin istri" bales Wisnu terlihat enteng tanpa beban.
Seketika Wawan ikut lega ngedenger ucapan Wisnu barusan. Lalu dengan penuh semangat dia pun memberikan dukungan untuk sohibnya.
"sabi dah emang sohib gua! setuju banget Nu, buat apa deketin cuma buat iseng pacaran? kalo emang udah yakin ya mending langsung resmiin ajalah, yekan?
"iya lah, gua kan berguru dari elu yang gak pake lama langsung tancep gas jadiin bini"
"hahaha ya tapi bagusnya emang kudu gitu Nu... eh nanti jangan lupa kalo udah cetak kirim undangan buat gua ya? nomer gua masih belom lu apus kan?"
"ntarlah gampang gua kabarin, gua minta do'a terbaiknya aja ya Wan dari lu?"
Jeje tercengang mendengar ucapan Wisnu yang begitu percaya diri. Tapi dia juga sama sekali gak ngerasa terganggu dan gak punya niat buat mematahkan semua ucapan Wisnu di depan teman lamanya.
Sambil mengacungkan jempolnya Wawan berkata, "pasti Nu gua do'ain, semoga secepatnya ada kabar baik ya Nu? ya mbak?"
Kali ini baik Wisnu dan Jeje cuma diem, gak ada yang berani mengiyakan ucapan Wawan. Mereka berdua cuma bisa ngasih senyuman terbaiknya.
Setelah diem-diem meneliti wajah wanita yang sekarang lagi bersama Wisnu, Wawan yakin kalo wajah wanita yang duduk di sebelah Wisnu sekarang ini gak asing. Rasanya dulu sosok wanita ini pernah Wisnu kenalin ke Wawan. Wawan akhirnya memberanikan diri buat nanyain ke Wisnu sebuah pertanyaan yang bikin dia penasaran dari tadi.
"eh Nu ngomong-ngomong maaf nih kalo mungkin gua salah orang… mbaknya ini tuh si itu bukan sih Nu?" tanya Wawan setengah berbisik ke Wisnu.
"siapa Wan?" tanya Wisnu gak paham.
Wawan kemudian menyebutkan sebuah nama seseorang tapi cuma pake gerakan mulut tanpa pake suara. Wisnu yang gak langsung sadar siapa yang dimaksud Wawan mengulang pertanyaannya sekali lagi.
Kali ini Wawan membisikkan nama yang dia maksud ke telinga sohibnya itu. Wisnu seketika membeku tepat setelah Wawan menyebutkan sebuah nama. Setelah itu Wisnu terlihat jelas berusaha untuk tetep tenang dan gak bereaksi berlebihan. Wisnu kemudian menggelengkan kepalanya pelan mengisyaratkan bahwa tebakan Wawan salah.
Jeje yang duduk di sebelah Wisnu sebenernya ikut penasaran juga tapi sayangnya dia gak bisa denger jelas nama yang Wawan bisikkan. Tapi yang Jeje yakin pasti yang tadi itu adalah nama seorang wanita.
Kemudian tiba-tiba pelayan yang tadi nganterin makanan ke meja Wisnu dateng lagi buat ngasih Wawan bungkusan sate pesenannya.
"sorry nih, gua duluan ya Nu? gak enak bini pasti udah kelaperan… mbak? saya pamit duluan ya?" pamit Wawan.
Jeje menanggapi dengan sebuah anggukan dan juga senyuman tipis.
"iya, titip salam ya Wan buat keluarga?" bales Wisnu.
Wawan mengangkat jempolnya tanda mengiyakan, lalu dia berpesan untuk terakhir kalinya sebelum pergi.
"kontek gua ya Nu kalo ada apa-apa?"
"siaap, hati-hati di jalan…"
"lucu deh bisa ketemu sama si Wawan disini..." gumam Wisnu sambil memakai seat belt-nya. Mereka bersiap untuk pergi dan melanjutkan perjalanan ke rumah ibunya Wisnu.
"ya gitulah hidup kan emang suka penuh kejutan" bales Jeje seadanya.
"iya lucunya tuh kok bisa pas banget ya momennya? tadi itu mas baru aja pengen ceritain ke kamu eh kok orangnya nongol beneran?"
"ya udah takdir kali mas?"
"iya mas tuh tadi pengen cerita dulu mas sering cari makan di daerah sini bareng temen-temen trus beberapa kali jadi nyamuk juga pas si Wawan lagi PDKT sama istrinya..." curhat Wisnu antusias.
"hmm gitu..." gumam Jeje pelan. Terdengar datar dan kurang antusias.
Ternyata mood Jeje masih anjlok. Wisnu sadar gak lama setelah Wawan pergi tadi Jeje terlihat gak berniat lanjutin makannya. Sate bagiannya dikasih ke Wisnu dengan alesan kenyang. Wisnu masih mencoba ngertiin, mungkin emang Jeje beneran udah kenyang karena setengah porsi bagiannya udah abis dia makan. Tapi yang bikin Wisnu bertanya-tanya kenapa dari tadi kalo diajakin ngobrol Jeje cuma ngasih jawaban datar dan seadanya? Wisnu yakin pasti ada yang salah. Wisnu bertekad dia harus tau apa yang bikin Jelita-nya tiba-tiba bersikap kayak gitu. Sebelum mereka berdua sampe ke rumah ibunya Wisnu harus bisa bikin Jelita-nya balik ceria seperti semula.
"Je?" panggil Wisnu.
"hm?"
"mas minta maaf ya?"
"enggak ah" bales Jeje singkat. Wisnu dengan panik bertanya, "kok enggak sih?"
"ya lo gak salah apa-apa mas, ngapain minta maaf?"
"mas minta maaf yang tadi"
"yang tadi apa?"
"maaf ya obrolan mas sama Wawan tadi bikin kamu gak nyaman"
Dengan cepet Jeje ngebales, "enggak ada yang bikin gue gak nyaman kok, santai aja mas"
"mungkin apa yang tadi mas bilang ke Wawan tadi terlalu berlebihan... mas minta maaf kalo itu bikin kamu ngerasa risih atau gimana…"
"enggak ah biasa aja" bales Jeje cepet.
Sejak tadi mobil berangkat ngelanjutin perjalanan Jeje cuma fokus mandangin jalanan dari kaca jendela mobil. Sedetikpun dia gak ngebales tatapan lelaki yang ngajakin dia ngomong. Wisnu akhirnya mutusin buat berhenti sebentar di pinggir jalan biar mereka berdua bisa fokus ngobrolin dan nyelesein masalah ini.
"kok berhenti sih mas? mau ngapain?" protes Jeje yang akhirnya menoleh dan natap lawan bicaranya.
"kamu kenapa Je? jujur aja…" bujuk Wisnu dengan nada khawatir.
"ya emang gue kenapa? gue gapapa mas…" bales Jeje yang membuang tatapannya dan kembali menatap pemandangan dari kaca jendela.
"enggak, mas tau pasti ada yang ngeganjel pikiran kamu, gak usah boong…" ucap Wisnu dengan tatapan menyelidik.
"gue cuma lagi kenyang bego mas, jadi maaf kalo agak gak nyambung buat diajak ngobrol… yuk mas kita jalan lagi? gak enak mas sama Tante Farah yang udah nungguin kita" pinta Jeje setengah merengek.
"mas gak mau lanjut jalan kalo kamu masih kayak gini" tegas Wisnu.
"apaan sih mas? orang gue biasa aja!" bales Jeje mulai sewot.
"apa yang bikin kamu kepikiran Je? kenapa kamu gak mau jujur? ayo dong Je, cerita aja…" bujuk Wisnu dengan sabar.
"gak ada yang perlu diceritain" bales Jeje kekeuh. Masih tanpa sedikitpun melirik untuk membalas tatapan penuh harap dari Wisnu.
"gimana mas bisa tau masalah kamu kalo kamu gak mau cerita? gimana mas tau apa yang kamu rasain kalau kamu gak mau jujur? mas pengen berusaha ngertiin kamu tapi kalo kamunya gak mau jujur gimana dong? mas juga susah Je kalo kayak gini…" keluh Wisnu yang mulai frustasi dengan situasi yang lagi dia hadapi.
Kata-kata yang Wisnu lontarkan tadi berhasil memancing emosi Jeje.
"yaudah gak usah! emang pernah gue minta lo buat ngertiin gue? gak pernah kok!" pekik Jeje dengan lantang.
Wisnu menghela nafasnya dalem kemudian berusaha mengatur emosinya. Dia udah banyak ngambil pelajaran dari pengalamannya terdahulu tentang cara buat nge-handle Jeje yang lagi emosi. Kalo Wisnu ngebales pake emosi juga dia yakin hal yang sama di masa lalu pasti kejadian lagi.
Perlahan Wisnu berusaha menjelaskan keinginannya ke Jeje dengan nada semeyakinkan mungkin.
"Je, mas ini cuma gak mau kita itu kayak dulu lagi… mas cuma pengen kita sekarang lebih terbuka ke satu sama lain, mas pengennya kamu jujur, gak usah ada yang ditutup-tutupin, kamu cerita aja kalo emang ada hal yang ganjel pikiran kamu… mas gak mau kamu pendem apapun sendiri, mas cuma pengen bantu kamu ngilangin beban pikiran kamu… tapi kalo kamu gak mau cerita gimana mas bisa ngerti, iya kan?"
"lo nyalahin gue yang gak mau cerita sedangkan lo gak sadar diri kalo lo juga masih sangat tertutup sama gue mas... lo aja gak mau jujur sama gue! lo gak mau cerita tentang kehidupan lo" bales Jeje sambil menatap Wisnu dengan tatapan menuduh.
Merasa gak setuju sama tuduhan yang Jeje berikan, Wisnu langsung membela diri.
"emangnya apa yang gak mas ceritain? mas selalu cerita apapun sama kamu–"
"enggak tuh! tadi waktu gue tanyain tentang perasaan lo sama mbak Vina aja lo tutup-tutupin gitu kan mas? lo kayak gak mau bahas gitu… lo tuh masih belom mau jujur sama gue, jadi sebenernya disini siapa sih yang gak mau terbuka? itu elo mas, bukan gue!" potong Jeje. Emosinya meledak gak tertahankan lagi.
Akhirnya Wisnu berhasil dapet benang merah dari permasalahan mereka kali ini. Ternyata Jeje masih gak mau percaya sama pengakuannya tadi sore. Jeje masih yakin kalo pasti pernah ada sesuatu diantara dia dan Vina.
Jeje tiba-tiba keliatan menyesal udah lepas kendali. Sebelum Wisnu ngerespons ucapan Jeje tadi, dengan cepat Jeje ngelanjutin omongannya, "gue minta maaf mas kalo gue keliatannya terlalu ikut campur urusan lo gini, gue tau kok sebenernya bukan hak gue buat tau tentang ranah pribadi lo, pasti lo bingung ngapain juga gue peduliin tentang itu kan? buat apa juga gitu gue tau tentang siapa yang lo suka, ngapain juga gue ikut ngurusin tentang perasaan lo sama siapapun itu–"
"enggak! kamu gak perlu ngerasa bersalah, mas pengen dan seneng kok kalo kamu peduli tentang itu... sebelumnya mas minta maaf ya udah bikin kamu ngerasa mas gak mau jujur sama kamu?"
Jeje cuma diem gak ngasih jawaban apapun jadi Wisnu ngelanjutin omongannya.
"tapi tadi sore itu mas udah ngomong jujur apa adanya Je tentang Vina, semua tuduhan kamu tadi itu gak ada yang bener! kita berdua itu beneran gak ada apa-apa dan gak ada yang mas tutup-tutupin tentang itu… kamu mau mas ngelakuin apa biar kamu percaya? hm?"
Kalo Wisnu ngebaca situasinya kayaknya Jeje lagi gak berminat nanggepin omongannya. Wisnu mikir keras hal apa yang kira-kira bikin Jeje percaya kalo dia selalu jujur cerita dan gak ada yang ditutup-tutupin. Akhirnya Wisnu inget kayaknya ada sebuah pengakuan yang harus dia bilang ke Jeje.
"kalo kamu penasaran tentang masa lalu, mas pengen jujur mas pernah punya mantan dan mukanya mirip banget sama kamu Je..." ucap Wisnu tiba-tiba.
Jeje langsung kaget ngedenger pengakuan Wisnu. Dia langsung menoleh buat natap Wisnu dengan tatapan gak percaya.
"dia beneran mirip Je sama kamu... tadi kamu juga liat tatapan Wawan ke kamu kan? yang Wawan tadi bisikin itu nanyain Nita, kayaknya saking miripnya muka kalian Wawan sampe mikir kamu itu Nita" lanjut Wisnu.
"oh gitu, pantesan… btw gue boleh nanya gak sih mas?"
"boleh"
"lo pacarin dia karena mukanya mirip sama gue?"
"iya–"
"apa berarti lo suka sama gue cuma dari muka doang makanya lo pacaran sama orang yang mirip gue?"
"bukan gitu–”
"lo tega banget mas jadi orang? kalo gue tega dulu gue juga bisa aja pacarin lo karena lo kembarannya mas Juan, tapi untungnya gue gak setega itu kan? soalnya gue tau kalian itu dua pribadi yang sangat berbeda, secara logika juga harusnya gue yang udah muak sama mas Juan gak akan berteman baik sama lo gini... tapi gue gak pernah anggep kalian sama makanya gue bida perlakuin lo beda..." ucap Jeje dengan berapi-api menceramahi Wisnu.
"iya mas paham kok, tapi sekarang mas pengen ngejelasin dulu kronologi ceritanya biar kamu gak salah paham, boleh?"
Jeje cuma diem gak ngejawab pertanyaan Wisnu. Lalu Wisnu ngelanjutin, "mas akuin ini adalah hal terbrengsek yang pernah mas lakuin... mas ngerasa jatuh cinta sama Nita gara-gara mas kayak ngliat sosok kamu di dia... gara-gara wajah kalian mirip mas yang saat itu kangen banget sama kamu gak peduli apapun, mas mikirnya simpel, dia bisa jadi obat buat rasa kangen mas ke kamu..."
Entah kenapa Jeje sakit hati denger pengakuan Wisnu. Tapi Jeje juga bingung sakit hati yang dia rasain itu gara-gara ternyata Wisnu gak sesetia itu nungguin dia dan jadiin orang lain sebagai penggantinya atau sakit hatinya ini gara-gara dia ikut ngerasa sakit hati buat cewek yang cuma Wisnu jadiin pelarian?
"tapi pada akhirnya lo jatuh cinta beneran kan sama mantan lo itu?" tanya Jeje dingin.
"enggak, gak sampe sebulan mas sadar dan nyesel, gak seharusnya mas khilaf lakuin itu ke dia"
"astaghfirullahaladzim… emang lo apain dia mas?" tanya Jeje yang spontan sampe nyebut saking shock-nya dengan pengakuan Wisnu yang baru aja dia denger.
"enggak, bukan yang kayak gitu maksudnya, tolong jangan salah paham dulu… makna khilaf itu luas bukan cuma seputar hal yang 'kayak gitu' doang Je..."
"ya trus lo ngerasa khilaf gitu emangnya lo ngapain sama dia mas?" tanya Jeje dengan tatapan menyelidik.
"intinya mas ngerasa khilaf, bener-bener nyesel dan ngerasa berdosa banget sama dia, gak seharusnya dia dijadiin pelarian begitu... mas cuma bisa pasrah terima aja waktu dia jelek-jelekin mas ke semua orang, karena mas juga sadar kalo yang mas lakuin itu emang brengsek... dari pengalaman itu juga mas belajar untuk gak boleh gegabah lagi... toh yang mas butuhin itu kamu, jadi mas mending usaha nyariin kamu daripada berusaha ngebuka hati mas buat orang lain demi gantiin posisi kamu di hati mas..."
Jeje memijit pelipisnya yang mulai pening lalu bertanya, "emangnya lo jujur sejujur apa mas waktu mutusin dia? lo omongin banget semuanya waktu mutusin dia?"
"iya mas jujur aja apa adanya" jawab Wisnu enteng.
Jeje pernah jadi saksi dari sikap dinginnya Wisnu sama cewek saat dia bener-bener risih. Tapi setelah denger cerita masa lalu Wisnu kali ini Jeje gak nyangka Wisnu bisa setega itu. Dia gak bisa ngebayangin gimana nyeseknya ada di posisi wanita itu.
Kemudian Wisnu melanjutkan omongannya, "pada akhirnya ternyata seseorang yang secara rupa mirip sama kamu gak akan bisa gantiin posisi kamu di hati mas, artinya mas bukan cuma suka sama kamu dari apa yang terlihat dari luar doang kan? karena setelah ngejalanin hubungan sama Nita mas ngerasain sendiri rasanya itu beda banget Je, jauh lebih nyaman kalo sama kamu walaupun mungkin kamunya dulu sebenernya risih ya sama mas.. "
"tapi tadi lo bilang belom sebulan lho mas? lo terlalu cepet ngambil keputusan gak sih? padahal mungkin banget kok hubungan kalian masih bisa diperjuangin? mungkin lo aja yang gak mau ngasih dia kesempatan buat–"
Ucapan Jeje terpotong gara-gara dering tanda telepon masuk terdengar dari HP-nya. Dia bergegas mengangkat telepon yang masuk begitu ngeliat nama kontak Tante Farah terlihat di layar HP-nya.
"assalamu'alaikum Tante…"
"wa'alaikumsalam, jadi mau main ke rumah kan?"
"iya jadi Tan, ini Jeje sama mas Nu lagi di jalan menuju ke rumah Tante... maaf ya Tan agak lama sampenya soalnya tadi kita makan dulu…"
"ooh kok makan duluan? tadi si Bibi udah masak lho padahal? tapi nanti disini makan lagi ya cantik? temenin Tante…"
"ini tadi mas Nu juga beliin sate buat Tante… iya Tan tenang aja, nanti Jeje temenin makan lagi ya? tapi ini kita baru keluar dari warung satenya, tunggu yaa Tan?"
"ini udah di Cimanggis kok bu, tunggu sekitar 10 menitan lagi ya?" sahut Wisnu ikut nimbrung percakapan Jeje dan ibunya.
"yaudah ditunggu ya? bilangin ke Wisnu hati-hati nyetirnya... assalamu'alaikum"
"iyaa Tante, wa'alaikumsalam"
Setelah telepon ditutup Jeje langsung minta Wisnu buat segera ngelanjutin perjalanan mereka. Setelah itu Jeje cuma diem gak ngelanjutin omongannya yang tadi sempet kepotong. Begitupun Wisnu yang cuma bisa pasrah sama apapun tanggapan Jeje tentangnya setelah pengakuannya barusan. Yang penting dia udah cerita jujur, pikirnya.
Niat Wisnu buat berusaha bikin Jeje bersikap manis ke dia seperti sediakala pun harus diurungkan karena gak lama setelah telepon dari ibunya, Jeje nerima telepon dari managernya. Lewat telepon mereka ngomongin kerjaan sampe ketika mobil Wisnu berhenti tepat di depan rumah Ibunya. Wisnu menelan ludahnya pahit berusaha menerima mungkin ini balasan yang harus dia tanggung atas kesalahannya di masa lalu.
buat yang penasaran semirip apa Jeje dan Nita? kira-kira begini visualisasinya
1 note
·
View note
Link
21 Larangan Ibu Hamil Menurut Orang Tua Dulu Yang Masih Dilakukan Hingga Sekarang
0 notes