#pangsitsiantar

[sulkyaries]

Ena' Ena' part 1: My Top 3 Most Favorite Chinese Noodles in Medan

Di penghujung tahun 2016 lalu, aku dan keluargaku berlibur ke tanah kelahiranku, Medan, Sumatra Utara. Agenda besarnya adalah untuk menghadiri pesta kawinnya abang sepupuku di bulan Januari, ditambah silahturahmi dengan sanak saudara dalam rangka Natal dan Tahun Baru 2017, serta menjenguk Opung Doli (Kakek) dari Bapakku.

Namanya juga pulang kampung, pasti belum lengkap rasanya kalau tidak mampir ke tempat-tempat kuliner. Selama menetap di Medan sampai kelas 3 SD, aku belum pernah mengenal yang namanya ‘makanan tidak enak’, di kamusku hanya ada kata ‘enak’ dan 'enak banget’. Setelah hidup jauh dari tanah kelahiran, akhirnya aku sadar betapa bahagianya hidupku dulu. 😂

Di Medan ada 4 etnis yang menurutku sangat berpengaruh dalam dunia kulinernya, yaitu Batak, Cina, Melayu Deli, dan India. Dari keempat etnis tersebut, aku paling suka kuliner dari etnis Cina, soalnya banyak banget variannya! Salah satu jenis kuliner Cina yang ku suka adalah mie. Seperti yang tercantum di judul, kali ini aku akan bahas tentang tiga Chinese Noodles favoritku di Medan! Langsung saja kita melipir ke Chinese Noodles Ena’ di bawah ini..

1. Mie Tiong Sim (Jl. Selat Panjang)

Bakmie yang satu ini kaya akan bawang goreng dan topping dagingnya yang melimpah! Aku paling suka makan ini pakai bungkusan. Biasa dibungkus pakai kertas makan yang dilapis daun pisang. Fyi, mostly pedagang makanan di Medan memakai kemasan seperti ini dibanding pakai styrofoam. Walaupun tetap nyampah, tapi asli sensasi makan pakai daun pisang itu dahsyat sekali! Mie tiong sim ini disantap tanpa kuah saja sudah enak tidak karuan, belum lagi kalau diguyur dengan kuah beserta dua buah pangsitnya yang lembut dan enak luar biasa… dijamin bikin perut dan mulutmu sepakat kalau bakmie ini ENAAAAA!!! Karena porsinya yang cukup banyak dan perpaduan rasa manis-gurihnya, aku biasa menyandingkan makanan ini dengan minum teh tong hangat (teh tawar). Seporsi mie tiong sim ini harganya sekitar 35 ribuan, buka dari pagi sampai sore, ada juga mie tiong sim lainnya yang bukanya dari sore sampai malam.

2. Mie Hokkian (Jl. Selat Panjang)

Ini pertama kalinya aku makan mie hokkien dan aku sungguh menyesal, kenapa tidak makan ini dari dulu! Mie ini toppingnya seru banget! Mie-nya yang kenyal dipadukan dengan taburan ayam suwir, udang, daun bawang, baso ikan, fish cake, bawang goreng dan chinese braised soy sauce egg (telur kecap) terlihat ramai dan menggoda. Dibanding kuah dari jenis chinese noodles lainnya, kuah mie hokkien ini lebih kental dan berwarna. Walaupun rasanya sama sekali tidak mirip, tekstur mie dan taburan udangnya mengingatkanku dengan Mie Atep Belitong, entah kenapa tiba-tiba teringat begitu saja. Ya, kayak lagi makan, tiba-tiba keinget doi gitu deh ehehehe. Skip. Karena rasanya yang lebih ‘ringan’ dibanding bakmie yang pakai pork, aku memilih es kietna (minuman dari manisan jeruk) yang segar untuk melengkapi hari bahagiaku ketika pertama kali mengenal mie hokkian ini.

3. Mie Pangsit Awai (YY Mie Pangsit Jl. Letjen S. Parman)

Mie pangsit Awai ini pada dasarnya sama dengan mie pangsit Siantar yang tersohor itu. Ya, mie pangsit awai ini (setahuku) cabang dari Siantar, jadi cita rasanya tetap sama enaknya. Topping-nya ada sayur sawi, cashio (daging babi merah), fish cake, bawang goreng, daun bawang, dan telur kecap. Dilengkapi dengan kuah gurih beserta pangsitnya yang imut dan ngangenin, sumpah ini enaaaaaaaa!! Di restoran ini ada juga menu seperti nasi atau mie goreng yang dijamin tidak mengecewakan juga! (sayang tidak ada fotonya hehe) Pokoknya YY Mie Pangsit wajib dimasukkin ke list kuliner kamu kalau lagi berkunjung ke Medan.

Sekian perkenalan top 3 chinese noodles favoritku di kota Medan! Mohon maaf review tidak begitu lengkap dengan detail harga, jam buka, dan alamat lengkapnya karena niat nulis ini juga dadakan pas lagi buka galeri foto liburan kemarin. Next, akan ada ulasan tentang cinta pertamaku semasa kecil.. Ena’ Ena’ Part 2 will be posted soon!