#obat kuat laki laki
Explore tagged Tumblr posts
Text
MANJURR, Call 0813-2180-6091, Madu Vitalitas Pria Terbaik
KLIK https://wa.me/6281321806091 , Khasiat Madu Perkasa, Khasiat Jamu Pria Perkasa, Khasiat Jamu Perkasa, Efek Samping Madu Kuat Tahan Lama, Efek Samping Madu Kuat
Madu Stamina Pria Artmen Madu untuk menjaga kebugaran, menambah tenaga, menjaga tubuh tidak lelah dan loyo, siap lembur, produk Aman memiliki ijin BPOM, siap mempertahankan keharmonisan keluarga Siap kirim ke seluruh Indonesia
SDN Condong 2 ke barat 200 meter sebelum tikungan kiri jalan, Jl. Kertasari No.37 Desa Condong , Kec. Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46175
0813-2180-6091
#EfekSampingMaduPenggemukBadan, #EfekSampingMaduHitamPahitPropolis, #CaraMinumMaduUntukObatKuat, #CaraMinumMaduKuat, #CaraKonsumsiMaduUntukVitalitasPria, #AturanMinumMaduUntukPria, #MaduStaminaPria, #MaduStaminaPriaDiApotik, #MaduStaminaPriaTerbaik, #MaduStaminaPriaManfaat
#Manfaat Jamu Pria Perkasa#Manfaat Madu Untuk Pria Dewasa#Manfaat Madu Untuk Pria#Apakah Madu Bisa Menambah Stamina Pria#Manfaat Madu Untuk Vitalitas Pria#Madu Terbaik Untuk Lelaki#Madu Obat Kuat Lelaki#Madu Laki Joss
0 notes
Text
Para Lelaki, Aku Bocorkan Tentang Perempuan
"Jangan banyak bertanya, lakukan dan berikan. Ia manusia termudah, sekaligus manusia tersulit."
Lagi dan lagi, membahas perempuan. Aku bahas juga kemarin di dua link ini.
Sesekali ku bocorkan rahasia perempuan tentang perasaannya. Kali ini, aku bocorkan hal lain lagi. Agar yang sudah paham, semakin paham. Agar yang belum paham, makin merasa bingung. Dan yang belum tau, semakin penasaran.
Jangan Banyak Tanya
Perempuan itu aneh, iya kuakui. Aneh dalam menghadapi sikap seseorang. Di hadapan temannya ia suka ditanya, kenapa? Mau apa? Mau yang mana? Jadi? Di hadapan lelaki (ya entahlah kau menganggap ini siapanya), dia gak suka ditanya.
Sederhana, sesuai kondisi. Dia mau diperhatikan dengan diperlakukan.
Sakit? Kirim obat, ajak pergi berobat.
Marah? Minta maaf, manjakan, beri sesuatu yang membuat ia bisa happy lagi.
Mau kasih hadiah? Kasih aja, ga usah banyak tanya. Lagian kau hanya basa-basi bertanya kan? Padahal sebenarnya kau sudah tau harus memberi apa?
Dan banyak, tak perlulah kukasih tau semua. Kau pasti paham.
Jadi, salah bertanya ya?
Gak! Kamu ga salah bertanya, yang salah itu banyak bertanya. Terlalu berisik dunia perempuan cuma karena pertanyaanmu, menariknya kau tak apa memberi berisik dengan perhatian dan sebagainya.
Diabaikan
Ya pada umumnya siapa sih yang suka diabaikan🙏 Bahkan sesama perempuan, ketika salah satunya bercerita dan satunya menyimak, ia akan marah ketika temannya tidak menunjukkan ketertarikan dengan cerita dia. Empati dan simpati bahkan tak sedikitpun terlihat.
Kalau gak bisa kasih saran, ya dengarkan aja. Perempuan datang dengan membawa cerita, ya itu lumrahnya. Sayangnya ia merasa terabai ketika si pendengar bahkan tak menunjukkan kesigapan.
Jadi, siap hidup dengan perempuan, ya siap juga untuk mendengar ceritanya. Dan siap juga untuk bercerita. Perempuan akan sangat suka jika ada timbal baliknya.
Udahlah. Aku kira akan membahas banyak, tapi rupanya aku terlalu malas untuk membahas semua. Nanti ku bocorkan hal lainnya🤣
Yayaya lagi-lagi, perempuan juga harus sadar apa hal berlebihan yang harusnya tak boleh terlalu sering dilakukan. Jangan selalu ngeribetin orang lain karena sifat dramatis yang agak anu. Iya sama, aku juga suka yang drama kadang wkwk.
Terserahnya ya memang terserah, jangan banyak komplen kalau terserahnya dikabulin.
Gak maunya ya memang gak mau, jangan marah kalau memang gak diwujudin.
Kenapanya ya dijawab, jangan tunggu dibujuk mampus dulu baru dijawab.
Marah sekadarnya, ngambek sewajarnya.
Laki-laki, tetap hebat. Tetap sabar.
Jangan selalu mencari rumus bagaimana memahami perempuan. Perempuan memang gitu adanya. Si lembut yang sensitif, si periang yang mudah luka, si kuat yang mudah meleleh, si pintar yang bisa tiba-tiba jadi bodoh karena mulut manismu.
Saling memahami, saling membantu.
Semoga Allah mudahkan mendapat pasangan yang siap untuk bersama-sama diajak berjuang.
Perempuan hebat di luar sana,
tetap kuat dan waras ya❤
#tautannarablog #day6
16 notes
·
View notes
Photo
“Billl, kayanya kita harus pulang sekarang.” muka Alby tiba-tiba berubah panik, sehabis mengangkat telpon Ayah Sabila Ia berubah mimik.
“Hah kenapa? Makanan gue aja belum dateng.”
“Ayah lu Bill.” Alby membuat Sabila kini mengubah posisi nya dari duduk menjadi berdiri.
“Kenapa Ayah? Apa yang Ayah omongin ke lu By?”
“Ayah lu sakit, sekarang beliau di rumah sakit. Ayok! Lu gue anter kesana yaa.”
Sabila kehilangan energi, berita itu membuatnya hancur kembali. Ini bukan kali pertama Ayah mencicipi ranjang rumah sakit, pasca operasi terakhir nya dua minggu lalu, kondisinya semakin menurun, dan kini Ia harus kembali mengabarkan bahwa kembali masuk ke rumah sakit. Alby bergegas menyalakan mobil nya, sedang mobil Sabila ditinggal di rumah makan itu untuk nanti nya akan Alby ambil. Alby tidak mau membiarkan Sabila mengendarai kendaraan sendiri disaat pikirannya sedang sekacau ini. Alby tahu seberapa sayang Sabila dengan sang ayah, hingga turut merasaakan luka dan sakit hatinya harus mendengar bahwa sang Ayah terkapar lemah di ICU.
***
“Ayahhh!!”
Sabila berlari di lorong rumah sakit dan hendak menerobos masuk ke ruang pintu ICU, namun dihalangi oleh Ibu. Air mata itu sudah tidak terbendung lagi, cinta pertama nya terkapar lemah, sosok yang menemani perjuangan Sabila meraih mimpi-mimpinya sedang berjuang melawan kanker hati yang telah lama bersarang di tubuhnya, dan kini telah menjalar ke sakit komplikasi lainnya akibat kemo dan obat-obatan yang dikonsumsi.
“Sabar yaaa sayang, kita doakan semoga Ayah kuat.”
“Sabila pesimis kali ini buuuuu.”
“Sssttt nggak boleh begitu, nggak ada yang nggak mungkin nakk.”
“Maafin Bila buuu, harusnya tadi Bila langsung pulang ketika jam kantor selesai dan nggak perlu lembur di kantor. Kan Bila jadi bisa bertemu ayah lebih lamaa.” Sabila tampak menyesali keputusannya, di pundak ibu Ia menangis tersedu, sedang Alby rasa ingin sekali merengkuh Sabila, memberinya kekuatan semampu yang Ia bisa.
“Nggak nak, kita pasti akan terus bertemu Ayah.” Ibu menghibur Sabila sambil terus mengelus punggung sang anak seraya menguatkankannya.
Dokter keluar ruangan dan mempersilahkan keluarga pasien memasuki ruangan itu maksimal dua orang saja, sehingga Alby lah yang harus mengalah menunggu diluar agar ibu dan Sabila bisa masuk lebih dulu.
“Nakkk.”
“Iyaa Ayah, ini Sabila. Ayah sembuh yaaa, kan dua hari lagi Bila ualng tahun. Katanya Ayah mau banget diajak jalan-jalan ke pantai. Nanti kita liburan ya ke Bali, kita cari pantai-pantai bagusssss.”
“Ayah memang ingin ke pantai, tapi Ayah lebih ingin satu hal nak.” Ayah menanggapi ucapan Sabila itu dengan terbata-bata. Tubuhnya mulai dipenuhi selang sehingga kesulitan untuk bergerak dan bicara.
“Apa yah? Ayah mau apa? Bila belikan sekarang.”
“Ayah ingin kamu menikah. Ayah sudah siapkan calon terbaik untukmu.”
Jawaban itu membuat Sabila kaget, karena sejauh ini tidak pernah sekalipun Sabila dekat dengan laki-laki, bahkan hati nya pun lupa akan bagaimana caranya jatuh cinta. Permintaan ayah itu terlalu sulit untuk dipenuhi, tidak mungkin mencari pendamping hidup bisa segera Ia dapatkan. Otak nya terus bekerja memilah kalimat jawaban apa yang akan disampaikan tanpa menyakiti hati Ayahnya.
“Ayahh, memilih pendamping hidup itu nggak bisa sembarangan, kalau buru-buru nanti rumah tangga Bila malah hancur gimana? Ayah tenang aja, Bila bisa hidup bahagia tanpa harus menikah Yah. Bila akan baik-baika saja.”
“Bil, Ayah menyuruh kamu menikah itu bukan karena khawatir hidupmu nggak baik-baik saja. Tapi Ayah ingin melihat kamu lebih bahagia.” Ibu menanggapi jawaban Sabila dengan lembut.
“Bahagia?! Bila bahagia kok bu dengan hidup Bila yang sekarang?! Kenapa harus menikah? Memangnya akan ada jaminan kalau Bila menikah Bila akan lebih bahagia??” Nada suara Sabila mulai meninggi sehingga membuat Ayah yang sedang terbaring kaget dan tiba-tiba napas nya sesak.
“Yahh, Ayah nggak papa kan???” Sabila panik dan memanggil dokter untuk memantau kondisi sang Ayah. Sementara Ibu mulai menangis di ujung ruangan itu. Kondisi Sabila semakin tertekan, Ia seperti tak ada pilihan, disatu sisi Ia ingin sekali mengabulkan keinginan sang Ayah. Keputusan itu harus diambil secepat mungkin, Sabila tidak memiliki kunci jawaban atas berapa lama lagi waktu nya bersama Ayah. Ia takut kalau keinginan terakhir nya itu terlewat dan tidak bisa Sabila kabulkan.
“Yahhh. Bila mau menikah dengan laki-laki pilihan ayah itu, Bila yakin ayah nggak akan memilihkan laki-laki yang buruk untuk aku. Tapi dengan syarat, laki-laki itu mau untuk tinggal dirumah kita, dan nggak akan menjadi penghalang mimpi-mimpi Bila.”
Sabila menerima tawaran itu dengan berat hati, Ia juga tak sanggup melihat ibunya yang sedari tadi terus menerut menangis dan mengeluarkan air mata kesedihan. Ia ingin semua pihak bahagia meski Sabila tidak pernah tahu bagaimana wujud laki-laki pilihan ayah tersebut. Bahkan Ia buta bagaimana cara menjalani rumah tangga yang baik dan benar. Sabila kemudian keluar dari dalam ruang ICU, Alby menyambut Sabila yang sembab matanya,
“Gimana Bil kondisi Ayah lu?” Muka Alby panik menunggu kalimat yang keluar dari mulut Sabila. Ia sangat berharap bukan berita buruk apalagi berita duka.
“Gue dipaksa menikah By.”
“Maksudnya?”
“Ayah minta gue buat menikah secepatnya.”
“Hah? Sama siapa?” Alby kaget namun berusaha tenang. Apakah ini saatnya Ia memberanikan diri. Menawarkan waktunya seumur hidup untuk menjadi pendamping Sabila.
“Sama laki-laki misterius pililhan Ayah.”
“Maksudnya? Ayah sudah pilihkan calonnya? Kenapa lu mauuu Bill??”
“Gue nggak ada pilihan By, lu kan tahu gue nggak punya pacar.”
“Siapa laki-laki itu?”
“Gue nggak kenal, pokoknya anak teman ayah gue.”
Alby panik, Ia kalah bahkan sebelum berperang, perasaannya sejak dulu kandas. Kenapa moment di hidup nya selalu telat, Ia bahkan menyesal mengapa selama ini hanya megagumi Sabila diam-diam, perempuan yang telah lama menjadi hari-hari nya, melewatkan setiap jatuh bangun kehidupan ini bersama, kini hanya sebuah angan, Sabila mungkin tidak pernah tahu bahwa ada hati yang selama ini menunggu keberanian untuk maju.
Alby tidak ingin memperkeruh suasana, sebenarnya bisa saja Ia menawarkan diri untuk menggantikan posisi laki-laki misterius itu, tapi ini sudah keputusan final Ayah Sabila, Ia tak punya kuasa untuk tiba-tiba hadir menggantikannya. Lagipula belum tentu Sabila mau menerima Alby, sejauh yang Alby tahu, Sabila tidak pernah membicarakan terkait perasaan kepada Alby, Ia benar-benar telah dianggapnya tak lebih dari seorang teman masa kecil.
***
Hari akad nikah itu tiba, Sabila memandang keluar jendela yang meneteskan air ke bumi. Tanpa Ia sadari air mata nya juga turut membasahi pipi. Ia akan menikah, sebuah kejadian yang tidak pernah ada didalam rencana masa depannya. Alih-alih bahagia, saat ini kondisi hatinya justru sedih dan merana. Banyak sekali ke khawatiran di hatinya, bahkan rencana buruk ketika ayahnya benar-benar pergi, Sabila siap menjadi janda dan hidup seorang diri kembali. Entah bagaimana nanti, Sabila melakukan ini benar-benar sebagai wasiat sang Ayah yang telah mempercayakan putri nya untuk dijaga oleh seorang laki-laki pilihannya.
“Nak, ayok, calon mu dan keluarga nya sudah hadir, akad nikah akan dilaksanakan sebentar lagi di ruang rawat inap Ayah.”
Ibu memanggil Sabila, digenggam nya erat tangan sang putri dan kini giliran ibu yang meneteskan air mata. Pernikahan indah dan megah untuk anak tunggal nya sirna sudah, kini justru harus Ia saksikan di dalam ruangan penuh alat dan bau obat. Sabila melangkah berat, seperti ada batu besar di punggung nya, sebuah ancaman akan gagal nya berumah tangga. Sebab selama ini tidak pernah sekalipun Ia belajar bagaimana cara nya menjadi Istri, memberikan perhatian kepada makhluk asing yang akan selalu ada disaat membuka dan menutup mata. Sementara di ruangan lain Alby tersontak kaget “Aryaa?? Jadi calon yang dipilih Ayah Sabila Arya??” Hatinya kembali sesak, Ia melihat teman sekantor nya itu memakai jas dan kemeja rapi khas seperti calon pria di momen akad nikah, ternyata Ayah Arya dan Ayah Sabila merupakan teman karib dan kini Ia harus melihat wanita yang Ia cintai menikah dengan orang lain yang jelas-jelas adalah temannya.
[Bersambung]
14 notes
·
View notes
Text
16 April 2023
Kemarin setelah thr turun secara tiba-tiba gue ngide untuk siap-siap, pesen hotel kapsul, dan langsung berangkat.
Menuju istiqlal.
Mepet banget, bahkan nyampe buka puasa di kereta. Tapi gue tiba 15 menit sebelum adzan isya.
Sebenernya keinginan itu muncul karena rencana gue yang nggak melanjutkan kehidupan disini setelah periode magang ini selesai. Mungkin setelah 3 bulan kedepan, bisa jadi gue kembali kerja lagi di daerah Jakarta. Yang pasti, enggak dalam waktu dekat.
Gue berpikir, bisa jadi cuma hari itu gue punya waktu, kesempatan, tenaga, dan uang untuk ngerasain teraweh di mesjid terbesar se-Indonesia raya.
Begitu nyampe masuk gerbang, gue langsung titip sendal di tempat penitipan. Bapaknya baik sama bawel banget. Gue disenyumin, ditanyain mau itikaf atau cuma teraweh sama tadarus aja, terus diarahin pintu masuk sama tempat wudhunya juga. Mungkin beliau keinget sanak-saudaranya yang sepantaran gue kali ya jadinya ngeliat gue yang keluntang-kelinting sendirian langsung dibantuin wkwkw.
Ngantri WCnyatuh lama, meskipun jumlah WCnya sebanyak itu. Berjejer yang kalo gue itungin mungkin ada puluhan WC tapi masih tetep antri. Gue langsung kebayang cerita mama sama teteh tentang antri WC waktu di arofah pas mereka haji kemaren. Mungkin mirip-mirip kali ya yang dialami mereka sama gue kemarin itu. Soalnya ceritanya juga perihal kalo lama di dalem WC tuh pas keluar disinisin, dsb dsbnya. Dari arsitektur bangunan mesjidnya juga bikin gue merinding dan seketika jadi membayangkan, akan semerinding apa gue kalo satu hari nanti bisa sholat juga di masjidil haram.
Kelar wudhu, gue langsung naik ke lantai 3. Karena di lantai 2 itu buat laki-laki, dan di lantai 3 barulah area perempuan. Gue kedapetan di shaf kedua. Dan begitu selesai sholat tahiyatul masjid, airmata gue langsung seketika keluar.
GITU AJA.
Nyerucuss dari mata, ngerembes nyampe mukena. Makin gue seka, makin dia keluar. Mana diliat sama disenyumin teteh-teteh disamping gue pula.
Gue gatau pasti apa yang gue rasain nyampe gue nangis begitu duduk disana. Entah gue nangisin perjuangan naik KRL tangerang-jakarta kota yang menguras tenaga, makanan buka gue yang cuma sari roti keju sama air putih plus obat alergi karena mepet waktu isya, bahagia pertama kali dateng, masuk, sholat, bahkan teraweh di istiqlal, atau kangen diri gue yang merasa akrab dengan masjid yang udah lama gak pernah gue datengin lagi belakangan.
Karena ada khutbah dan pembacaan al-quran, teraweh selesai di jam 9. Dengan 20 teraweh dan 3 witir, kayak di mesjid deket rumah. Gue ngide bawa quran, melipir cari tembok senderan, buka juz 29. Nyobain baca al-mulk tanpa ngeliat.
Ternyata masih hafal.
Terus gue nangis lagi, WKWK.
Ada banyak anak kecil seumuran SMP-SMA yang pada ngafalin quran juga. Keliatan dari ekspresi muka dan gestur tubuh yang merem-buka tutup qurannya, sambil sesekali liat ke atap-atap. Mirip diri gue waktu SMP setiapkali mau setoran hafalan.
Mungkin ini ya, alasan kenapa Tuhan bilang kalo manusia itu makhluk yang paling sempurna karena punya privillage buat punya dua sisi malaikat dan setan yang sama-sama kuat. Ada satu sisi dalam diri gue yang sangat mencintai dunia ini dan berharap gue lahir bisa bebas pake baju apa aja, styling rambut sesuka gue, pake tanktop dan rok pendek lucu-lucu, tapi guepun punya satu sisi polos yang betah banget sama mesjid, setiap sujud selalu nangis, kalo sholawatan kerasa merinding, dan setiap doa berasa dipeluk plus ngadu, sok akrab sama Tuhan gue yang maha baik itu.
Meskipun keinginan untuk mati gue masih ada, setidaknya sekarang gue pengen mati dalam keadaan baik biar menyenangkan saat dikenang orang.
10 notes
·
View notes
Text
Review Buku - The Over Qualified Leftover Club
Apa jadinya dicap oleh orang-orang sekitar sebagai seseorang yang "Tidak Laku", setidaknya ide itulah yang mewarnai kisah 4 orang gadis yang tidak sengaja berjumpa dan berlanjut menjadi sekelompok gadis yang bertualang dalam mencari pasangan hidupnya di buku novel "The Over Qualified Leftover Club" karya Margareta Astaman. Perjumpaan saya dengan novel ini sebetulnya juga tidak sengaja, melihat iklannya di pojokan koran Kompas, dengan resensi singkatnya, cukup membuat saya penasaran untuk kemudian memesannya melalui Tokopedia. Kesan yang saya dapatkan dari membaca buku ini adalah sangat ringan cocok untuk siapa saja yang butuh bacaan menghibur, agak sedikit bertualang dan diajak juga untuk menaik turunkan emosi sejalan dengan cerita yang kita baca lembar per lembar, meskipun para tokohnya adalah gadis-gadis, menurut saya menjadi seorang laki-laki yang baca novel ini juga masih bisa relate dan jadi bisa memahami sudut pandang atau pola pikir dari para wanita dan tentunya kita justru bisa melihat sisi lain dari para wanita yang ternyata banyak yang jauh lebih kuat, lebih macho, lebih intelek, lebih bijaksana, dll dibandingkan laki-laki, dan buku ini juga bisa menjadi sarana merenung untuk para lelaki terutama yang sering meremehkan perempuan.
Keempat tokoh yang ada dalam cerita ini, diceritakan dari berbagai suku di Indonesia dan agama serta latar belakang keluarga, Jo (Joana Rompies) yang paling macho, memiliki latar belakang sebagai lulusan teknik sipil yang memiliki usaha baja, berdarah Manado dan beragama Kristen, Jess (Jessica Winoto) calon doktor dari Universitas Oxford, keturunan Tionghoa, memiliki agama Konghucu, Icha (Chairunnisa Chalid) yang merupakan dosen dan memiliki spesialisasi di kesetaraan gender anak dari seorang Kyai, serta Hanum (Hanum Ikkhlasia) yang merupakan seorang PNS di kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus seorang Influencer yang berdarah padang, dalam suatu ketidaksengajaan, mereka berempat bertemu di sebuah All Girls Trip ke kepulauan seribu, yang ternyata terus berlanjut hingga bertahun-tahun kemudian. Mereka semua memiliki alasan dan pandangan kenapa hingga berusia kepala tiga (ada juga yang hampir kepala tiga) masih belum memiliki pasangan, tapi jauh di lubuk hati masing-masing, semuanya memiliki kerinduan untuk mendapatkan pasangan. Kerinduan tersebut yang sedikit demi sedikit menjalin sebuah cerita yang sangat natural sepanjang novel, karena ceritanya seperti sangat akrab dengan situasi disekitar kita, dari yang memakai aplikasi perjodohan online, mencari "Orang Pintar", ikut acara perjodohan dan lain sebagainya. Karena buku ini masih sangat baru, latar ceritanya pun menggunakan situasi Covid19, yang sempat heboh dan akhir-akhir ini sedang kita saksikan ujungnya (mudah-mudahan), latar tempatnya pun menggunakan tempat-tempat yang familiar, terutama kalau kita hidup di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena meskipun nama-namanya diplesetkan sedikit, contoh UI Institute, kita dengan mudah langsung membayangkan kampus di Depok, atau Union Jack Kitchen & Cafe, kita bisa dengan mudah membayangkan restoran di kawasan senayan, dan itu pulalah yang membuat novel ini sangat akrab dan membuat pembacanya larut dalam jalinan ceritanya.
Menyenangkan membaca bagaimana para gadis tersebut meninggalkan zona nyaman masing-masing untuk mencari pasangan hidupnya, mungkin untuk sebagian orang mencari jodoh itu pekerjaan mudah, tapi untuk orang lain, bisa jadi kesulitannya melebihi menemukan obat penyembuh Covid (berlebihan sedikit sih). Bagaimana dalam sebuah hubungan entah itu pacaran atau suami istri pasti ada juga kaitannya dengan anggota keluarga lain, minimal orang tua, sehingga pilihan hidup terkadang tidak bisa asal dia suka saya suka, tapi bisa jadi ada faktor papa ok mama tidak ok, hal-hal inilah yang lumrah terjadi disekitar kita, membacanya di Novel membuat kita bisa ikut tersenyum, karena situasinya sangat akrab.
Review ini saya tidak mau terlalu menyinggung isi ceritanya, karena saya takut malah spoiler, saya pribadi suka dengan alur ceritanya, dan diakhir buku pun saya suka meskipun sengaja dibuat menggantung atau dalam hidup memang sebetulnya banyak peristiwa yang tidak pernah kita ketahui akhirnya seperti apa, atau mungkin sengaja dipersiapkan untuk bagia kedua dari buku ini (?), apapun itu, untuk kalian yang butuh penyegeran dari kepenatan aktivitas sehari-hari, buku ini sangat saya anjurkan untuk dibaca, ringan menghibur, ada banyak pesan-pesan yang tersimpan, dan sekali lagi, meskipun tokohnya pada Gadis, bukan berarti laki-laki tidak bisa membaca, justru dari sini kita bisa memahami sudut pandang dari para kaum hawa.
Selamat membaca!
18 notes
·
View notes
Text
Mengangkasa (1)
Kutatap lorong rumah sakit. Bau obat, karbol pembersih lantai, hingga bau orang sakit terasa menusuk hidungku yang cukup sensitif terhadap bau-bauan ini. Dari dulu aku memang tidak suka dengan tempat bernama rumah sakit. Segala hal yang berbau rumah sakit terasa berlebihan. Suasananya terlalu ramai, terlalu banyak orang berlalu-lalang. Dinding dan langit-langitnya terlalu putih. Dokternya terlalu serius. Obatnya terlalu pahit. Senyum perawatnya terlalu dipaksakan. Tangis keluarga pasien terlalu menyakitkan. Bahkan bentuk bangunannya pun terlalu kaku. Ah, katanya semua yang terlalu berlebihan itu tidak baik. Dan di rumah sakit, berkumpul semua hal yang terlalu berlebihan. Namun, di sinilah aku sekarang. Dan menjadi bagian dari tangis keluarga pasien yang terlalu menyakitkan itu. Kuingat-ingat bahwa kurang dari 10 jam yang lalu, aku masih di pulau seberang, menjalani aktivitas yang sama sekali berbeda. Tak pernah terpikirkan olehku bahwa satu panggilan telepon di pagi buta akan mengubah garis perjalanan hidupku. Mulai hari ini, hingga seterusnya.
***
"Halo, assalamualaikum. Ya, kenapa, Bang?" Jam digital di ponsel menunjukkan pukul 3 pagi. Aku berusaha mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal di alam mimpi. Tak biasanya abangku menelepon, sepagi ini pula. Paling hanya berkirim pesan lewat aplikasi WhatsApp. Fakta bahwa dia menelepon di jam yang tidak lazim menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
"Ibu sakit." Kudengar suaranya bergetar. Ada tangis yang ditahan. Fakta bahwa abangku menangis merupakan ketidaklaziman selanjutnya. Yang kutahu, abangku merupakan sosok laki-laki kuat yang hampir tidak pernah meneteskan air mata. Apalagi di hadapanku. Aku hanya melihatnya menangis sewaktu dia selesai mengucapkan ijab kabul. Saat dia menikah, 2 tahun yang lalu. Kesadaranku mulai terkumpul.
"Sakit apa?" tanyaku. Sepengetahuanku, Ibu kami memang sudah lama tidak sehat. Yeah, sakit-sakitnya orang tualah. Entah itu demam, nyeri sendi, hingga sakit gigi datang bergantian. Namun, kali ini, sepertinya bukan itu.
"Belum tahu. Kakak bilang Ibu nggak sadar. Sudah dirujuk ke RS di kota kabupaten. Dibawa ke UGD, diperiksa, tetap tidak ada kemajuan. Sekarang mau dirujuk ke RS di provinsi untuk pengecekan lebih lanjut. Kita pulang, ya. Pesawat pagi. Masih bisa Abang pesan sekarang. Kamu siap-siap, ya."
"Hah? Pulang? Sekarang? Oh, iya, iya. Ima siap-siap." Kesadaranku sudah kembali seutuhnya meskipun aku masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi. Aku bahkan tidak sempat untuk bersedih seperti abangku. Yang kuingat adalah, aku beranjak ke kamar mandi, menguatkan hati untuk mengguyurkan air dingin ke seluruh tubuhku. Berharap dinginnya air juga mengguyur segala hal negatif yang ada pada pikiranku. Sungguh, pikiranku berkecamuk. Memikirkan segala macam kemungkinan adalah hal yang aku ahli di dalamnya, sekaligus aku benci.
Seusai salat subuh, aku memesan taksi online. Aku berangkat dari kosanku di Depok, Jawa Barat, sementara abangku dari rumah kontrakannya di Ciputat, Tangerang Selatan. Kami berjanji untuk langsung bertemu di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Sesampainya di Bandara, kami tidak banyak berkata-kata. Seperti yang sudah disampaikannya, abangku sudah memesan tiket pesawat untuk kami berdua. Pesawat pagi ke Padang. Itulah tujuan kami pagi ini. Ibu kota provinsi Sumatera Barat itu sedang menunggu Ibu yang sedang diantar dengan mobil ambulans dari RS di kota kabupaten kami. Kota itu juga sedang menunggu kami, anak-anaknya yang sedang merantau di seberang pulau, untuk menemui ibunya.
Aku selalu suka naik pesawat. Aku akan memilih kursi di dekat jendela dan memandang ke luar. Rasanya, aku dekat sekali dengan awan. Rasanya, aku bisa menyentuh awan dan langit. Aku selalu suka awan, langit, dan perjalanan dengan pesawat. Namun, kali ini tidak. Perjalanan CGK-PDG yang hanya 1,5 jam terasa sangat lambat bagiku. Entah kenapa, pilotnya seperti berkonspirasi dengan semesta untuk menyiksaku dengan pemikiranku akan segala kemungkinan tentang penyakit ibuku. Mengapa Ibu harus sakit sekarang? Mengapa aku harus pulang sekarang? Dan pertanyaan-pertanyaan mengapa lainnya terus bermunculan, hingga pesawat mendarat dan kami melanjutkan perjalanan dengan taksi ke rumah sakit.
Perjalanan dari bandara ke rumah sakit memakan waktu 2 jam. Aku dan abangku sampai duluan. Sementara ambulans yang membawa ibuku masih di perjalanan. Ibuku ditemani kakak perempuanku. Kebetulan kakakku menetap di ibu kota kabupaten kami. Jadi, dialah yang menemani ibu. Kami menunggu dengan cemas. Aku diam, abangku bungkam. Namun, aku yakin isi kepalanya tidak jauh berbeda denganku. Atau tepatnya, aku yang mirip dia. Kata orang-orang, hampir dalam segala hal, aku mirip abangku. Mulai dari wajah, cara berpikir, buku bacaan, film yang ditonton, hingga pandangan hidup. Kemiripan itu pulalah yang membuatku mengikuti jejak sekolah abangku. Mulai dari SD sampai kuliah, kami satu almamater. Hanya saja, abangku tidak pernah jadi seniorku secara langsung karena usia kami terpaut 7 tahun. Aku masuk sekolah saat abangku sudah lulus di sekolah itu. Namun, tetap saja, guru-guru selalu mengingat abangku sebagai anak emas di sekolah mereka.
"Oh, ini Ima adiknya Fahmi, ya? Harus pintar kayak abangnya, ya!" Sering sekali aku mendengar kalimat itu terlontar dari guru-guru. Tidak hanya sekali dua. Aku sih, senang-senang saja dikenal guru sebagai adiknya Fahmi si pintar. Ada rasa tertekan juga, sih. Sejauh ini, aku masih bisa mengimbangi prestasi abangku di sekolah. Saat kuliah, aku juga mengikuti jejak abangku untuk merantau ke tanah Jawa. Berkuliah di salah satu kampus terbaik di negeri ini. Hanya saja, aku akhirnya memilih jurusan yang berbeda dengannya. Aku tidak kuat kalau harus mengambil jurusan yang laki banget alias Teknik Sipil seperti abangku itu. Aku dari dulu suka sastra dan memilih untuk berkuliah di jurusan Sastra Inggris seperti yang kuinginkan. Tak kusangka, di balik banyaknya persamaan kami, sejak hari ini kami akan ditakdirkan menghadapi garis nasib yang berbeda. Jauh berbeda.
***
Pandanganku dari lorong rumah sakit teralihkan ke gerbang masuk. Suara ambulans meraung-raung. Di badan mobil ambulans itu tertulis nama rumah sakit daerah kami. Pasti itu ambulans yang membawa Ibu! Aku tersentak. Kucengkeram lengan abangku kuat-kuat. Kami berjalan mendekati ambulans tersebut. Benar saja, di dalamnya ada Ibu dan Kakak. Kupikir, aku hanya akan sebentar saja di sini. Ternyata, saat tubuh Ibu diusung dari ambulans ke ruang UGD, saat segala hasil pemeriksaan laboratorium keluar esok hari, hari-hariku tak akan pernah sama lagi. Semuanya akan berbeda. Garis nasibku sudah dituliskan. Dan rasanya aku belum siap untuk menjalani semuanya. Namun, begitulah takdir. Siap tak siap, ia tetap memaksa siapa pun untuk menerimanya. Entah itu dengan terpaksa atau lapang dada. Aku tidak tahu, aku akan menjadi bagian yang mana di antara keduanya.
20230212
4 notes
·
View notes
Text
TAHAN LAMA, Call 0813-2180-6091, Madu Stamina Pria Artmen
KLIK https://wa.me/6281321806091 , Khasiat Madu Perkasa, Khasiat Jamu Pria Perkasa, Khasiat Jamu Perkasa, Efek Samping Madu Kuat Tahan Lama, Efek Samping Madu Kuat
Madu Stamina Pria Artmen Madu untuk menjaga kebugaran, menambah tenaga, menjaga tubuh tidak lelah dan loyo, siap lembur, produk Aman memiliki ijin BPOM, siap mempertahankan keharmonisan keluarga Siap kirim ke seluruh Indonesia
SDN Condong 2 ke barat 200 meter sebelum tikungan kiri jalan, Jl. Kertasari No.37 Desa Condong , Kec. Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat 46175
0813-2180-6091
#EfekSampingMaduPenggemukBadan, #EfekSampingMaduHitamPahitPropolis, #CaraMinumMaduUntukObatKuat, #CaraMinumMaduKuat, #CaraKonsumsiMaduUntukVitalitasPria, #AturanMinumMaduUntukPria, #MaduStaminaPria, #MaduStaminaPriaDiApotik, #MaduStaminaPriaTerbaik, #MaduStaminaPriaManfaat
#Manfaat Jamu Pria Perkasa#Manfaat Madu Untuk Pria Dewasa#Manfaat Madu Untuk Pria#Apakah Madu Bisa Menambah Stamina Pria#Manfaat Madu Untuk Vitalitas Pria#Madu Terbaik Untuk Lelaki#Madu Obat Kuat Lelaki#Madu Laki Joss
1 note
·
View note
Text
0898-6060-102 Penjual Susu Peninggi Badan Remaja Tiens di Tanjung Jabung Barat
Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat: Solusi Terpercaya untuk Pertumbuhan Optimal
Pertumbuhan tinggi badan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan remaja. Di Tanjung Jabung Barat, banyak remaja yang ingin mencapai tinggi badan ideal guna menunjang kepercayaan diri dan kualitas hidup mereka. Salah satu produk yang banyak dibicarakan adalah Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang produk ini, manfaatnya, serta memberikan informasi terkait pertumbuhan tinggi badan.
1. Mengenal Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat
Tiens adalah merek terkenal di Indonesia yang dikenal dengan berbagai produk kesehatan dan suplemen. Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat adalah salah satu produk unggulan yang dirancang khusus untuk membantu remaja dalam mencapai tinggi badan optimal.
Manfaat Tiens Kapsul Peninggi Badan
Produk ini mengandung berbagai bahan alami yang telah terbukti efektif dalam mendukung pertumbuhan tinggi badan. Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi kapsul ini antara lain:
Meningkatkan Pertumbuhan Tulang: Kapsul ini mengandung bahan aktif yang membantu mempercepat proses pertumbuhan tulang, yang sangat penting selama masa remaja.
Mendukung Kesehatan Tulang: Selain meningkatkan pertumbuhan, Tiens Kapsul juga membantu menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat dan sehat.
Meningkatkan Kualitas Tidur: Tidur yang berkualitas berperan penting dalam pertumbuhan. Kapsul ini membantu mengatur pola tidur yang lebih baik.
Kandungan Tiens Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat
Kapsul ini mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan remaja. Beberapa di antaranya termasuk:
Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.
Kalsium: Nutrisi utama yang diperlukan untuk pertumbuhan dan penguatan tulang.
Zinc: Berperan dalam sintesis protein dan pertumbuhan sel.
2. Susu dan Suplemen Peninggi Badan Remaja
Selain kapsul, produk Tiens juga menawarkan Susu Peninggi Badan Remaja Tiens Tanjung Jabung Barat. Susu ini merupakan sumber kalsium yang baik dan mengandung banyak vitamin penting untuk pertumbuhan.
Perbandingan Tiens Kapsul dan Susu Peninggi Badan
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan bisa digunakan secara bersamaan untuk hasil yang lebih optimal. Kapsul memberikan konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi, sedangkan susu memberikan kenyamanan dalam bentuk minuman.
Vitamin Peninggi Badan Remaja Tiens Tanjung Jabung Barat
Selain itu, Vitamin Peninggi Badan Remaja Tiens Tanjung Jabung Barat juga bisa menjadi pilihan bagi remaja yang membutuhkan tambahan nutrisi. Vitamin ini dapat membantu meningkatkan sistem imun dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
3. Rekomendasi Penggunaan Obat Peninggi Badan untuk Remaja
Sebelum memutuskan untuk menggunakan Obat Peninggi Badan untuk Remaja Tanjung Jabung Barat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran terbaik berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu.
Dosis dan Cara Penggunaan
Umumnya, disarankan untuk mengonsumsi kapsul sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Kombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga teratur untuk hasil yang maksimal.
Suplemen Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat
Suplemen seperti Tiens Kapsul dapat menjadi solusi yang efektif jika digunakan dengan tepat. Pastikan untuk mematuhi dosis yang disarankan dan memperhatikan asupan nutrisi lainnya.
FAQ Seputar Pertumbuhan Tinggi Badan
Apakah ada perbedaan pertumbuhan tinggi antara laki-laki dan perempuan?
Ya, secara umum, laki-laki dan perempuan memiliki pola pertumbuhan yang berbeda. Laki-laki cenderung tumbuh lebih tinggi selama masa pubertas, sedangkan perempuan biasanya mengalami pertumbuhan yang lebih cepat pada usia awal remaja.
Apakah melompat dapat membantu menambah tinggi badan?
Melompat adalah bentuk olahraga yang sangat baik untuk kesehatan tulang dan dapat membantu merangsang pertumbuhan. Namun, tidak ada jaminan bahwa aktivitas ini akan secara langsung meningkatkan tinggi badan.
Apakah ada makanan tertentu yang harus dihindari untuk meningkatkan tinggi badan?
Makanan tinggi gula dan lemak jenuh sebaiknya dihindari, karena dapat menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, makanan bergizi yang kaya kalsium, protein, dan vitamin sangat dianjurkan.
Apakah olahraga kardio dapat mempengaruhi tinggi badan?
Olahraga kardio dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi tidak secara langsung mempengaruhi tinggi badan. Namun, kombinasi dengan olahraga lain yang melibatkan peregangan dan kekuatan dapat memberikan manfaat.
Apakah faktor lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan?
Ya, faktor lingkungan seperti pola makan, kesehatan, dan kebiasaan hidup berperan besar dalam pertumbuhan tinggi badan. Lingkungan yang mendukung kesehatan akan membantu remaja tumbuh dengan baik.
Kesimpulan
Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat merupakan solusi yang tepat bagi remaja yang ingin mencapai tinggi badan ideal. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap dan manfaat yang terbukti, produk ini dapat menjadi bagian dari program pertumbuhan yang sehat. Jangan lupa untuk mengombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur untuk hasil yang optimal. Dengan langkah-langkah yang tepat, remaja di Tanjung Jabung Barat dapat mencapai potensi pertumbuhan mereka secara maksimal.
Baca Selengkapnya>>>
Apakah Anda sedang mencari Obat Peninggi Badan Tiens Untuk Remaja di Tanjung Jabung Barat?
Kami adalah Distributor Tiens Resmi yang menjual Susu maupun Kapsul Peninggi Badan Terbaik di Dunia. Susu Herbal Peninggi Badan Tiens dapat menambah Tinggi Badan Anda secara alami dan tidak memiliki efek samping.
Paket penambah tinggi badan tiens untuk remaja usia 12 tahun keatas hingga 18 tahun mengandung 2 jenis produk herbal - Susu Kalsium NCP Jr Tiens, dan Kapsul penambah Tinggi Badan Tiens Zinc.
Anda tidak perlu khawatir karena Paket Peninggi Badan Remaja Tiens sangat manjur dan telah digunakan oleh jutaan remaja di seluruh dunia.
Jangan sia siakan waktu pertumbuhan tinggi badan remaja anda karena di usia 12 hingga 18 tahun adalah masa keemasan untuk menambah tinggi badan. Setelah usia 18 tahun, hormon pertumbuhan tinggi badan akan menurun secara drastis. Maksimalkan potensi Tinggi Badan Anak Anda dari sekarang.
Untuk WilayahJambi, Kami Terbiasa Mengirim Susu dan Kapsul Peninggi Badan Remaja Ke Berbagai Kota dan Kabupaten di Jambi, Terutama di Batanghari, Bungo, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Tebo, Jambi, Sungai Penuh, dan sekitarnya.
JANGAN MENYESAL BELAKANGAN HUBUNGI KAMI SEKARANG - WA: 0898 6060 102
Atau Anda bisa LANGSUNG Klik Link Ini : https://linktr.ee/daftar.produk
Kunjungi Kami di: Youtube https://www.youtube.com/@Peninggibadantiens
Facebook https://www.facebook.com/profile.php?id=61564145565822&_rdc=1&_rdr
IG https://www.instagram.com/peninggibadantiens2024/
X https://x.com/T58414Badan
Tiens Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat, Susu Peninggi Badan Remaja Tiens Tanjung Jabung Barat, Vitamin Peninggi Badan Remaja Tiens Tanjung Jabung Barat, Obat Peninggi Badan Untuk Remaja Tanjung Jabung Barat, Suplemen Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat, Tiens Kapsul Peninggi Badan Remaja Tanjung Jabung Barat
#TiensPeninggiBadanRemajaTanjungJabungBarat#SusuPeninggiBadanRemajaTiensTanjungJabungBarat#VitaminPeninggiBadanRemajaTiensTanjungJabungBarat#ObatPeninggiBadanUntukRemajaTanjungJabungBarat#SuplemenPeninggiBadanRemajaTanjungJabungBarat#TiensKapsulPeninggiBadanRemajaTanjungJabungBarat
0 notes
Text
Buang yang buruk2, ambil yang baik2 kata dia..
Jangan selalu tempatkan angel ke hal negatifnya, liat positifnya, kata dia juga..
Aku jalanin hubungan panjang sebelumnya, memang aman, tapi aku menderita juga, tersiksa juga, selalu merasa ada kurang, 8 tahun aku 'buang' waktuku hanya karena takut keluar. Semua tjd krn alasan, dan alasan ketemu kamu, aku sakit pasti krn membawa sebuah misi, ngga mungkin Tuhan ngga punya alasan di balik pertemuan ini. Mungkin dg begini, bisa membuatku berani melangkahkan kaki untuk keluar. Karena seumur hidup itu lama, ngga bisa terus2an membohongi diri sendiri dan orang lain.
Ambil baik2nya;
-cinta itu diusahakan, dirawat terus pake action setiap hari, krn cinta itu memang dibangun, ngga bisa berdiri megah seketika, perlu pengorbanan dan tidak gampang2 aja. Kelak jika aku bertemu ssorang yg mengisi hatiku, ini akan selalu aku ingat. Akan kuisi tanpa melulu cuma mau diisi
-kamu buat aku jadi mau belajar memahami laki-laki. Karena mmg perempuan lah yang harusnya belajar, krn perempuan seperti bumi, menetap, ada, sebagai lahan dgn hati yang luas, memaafkan, merawat, menjadi tujuan pulang. Kamu mengembalikanku sbg perempuan yang pelan2 berbenah, dan membuatku menyadari itu.
-kamu berputar, hidup tidak cuma disitu-situ saja, melompat dg berani, toh kita akan tetap hidup, tidak perlu disesali, jadikan pelajaran, dan tanggung jawab akan apapun itu. Kamu mengajariku buat nothing to lose. Secara tidak disadari, petuahmu membuatku punya harapan lebih di tempat baru. Aku yakin, disana, akan ada bahagia menanti.. kehidupan yang jauh lebih baik untuk aku.
-kamu mematahkan hatiku dengan hebat. Ini adalah kali pertama aku sampai separah ini lukanya. Jika ini terlalui, aku bisa lebih kuat, dan ada pengalaman menjalani hidup yg se fuck up ini. Secara tidak langsung, kamu mempersiapkanku bekal ilmu untuk bisa survive sendirian, krn pada akhirnya semua manusia akan ditinggalkan dan berakhir sendiri..
Dan masih banyak lagi hal baik lainnya dari kamu.
Makanya aku harus bangkit, belajar ikhlas, walopun ikhlas ngga mudah, dan aku harus mulai berkarya. Catatan ini selain sebagai obat juga adalah karya. Tadi kupaksa memasak. Kupaksa paksa aja semua di awal. Aku yakin aku bisa.
0 notes
Text
Jadi Perempuan (Gak) Boleh Egois
25 Maret 2024.
Hari ini ibu ada acara pelatihan kantor dan menginap di hotel. Dan 2 hari lagi ibu sudah harus pergi umroh, baru pulang lagi tanggal 15 April. Otomatis aku jadi satu-satunya perempuan di rumah, jadi teteh rumah tangga selama setengah bulan kedepan. Menyiapkan menu sahur dan buka puasa, membangunkan orang rumah buat sahur, dan harus jadi orang pertama yang bangun. Kalau ketiduran dapat dipastikan semua orang gak bisa sahur.
Ibu udah ngestock beberapa lauk matang (kayak rendang, opor, ayam balado, sambal goreng, bumbu-bumbuan) di freezer dan tinggal dimatangkan atau ditambah sedikit bumbu. Tapi masih harus mikirin menu-menu selama bulan puasa dan lebaran. Mikirnya aja udah capek, apalagi ngerjainnya huehue. Ternyata jadi Ibu itu cukup melelahkan ya? 🥲
Dan qadarullah, 2 adikku sakit, gejala demam berdarah, yang satu mulai demam tinggi, dan yang satu lagi sudah mulai turun, tapi trombositnya masih rendah. Dua-duanya dirawat di rumah, karena belum urgent untuk dirawat, dan rumah sakit lagi penuh-penuhnya. Otomatis aku harus menemani mereka ke dokter, ke igd, dan cek darah, sampai perhatikan jadwal makan dan minum obat. Gak lupa harus terus ngingetin buat minum yang banyak, takutnya bisa dehidrasi.
Jadi pengen curhat sedikit.
Kalau aku ingat-ingat lagi, lumayan sering aku mengalah kalau dihadapkan sama saudara dan keluarga. Personal space, bagian ayam terbesar, porsi nugget, menu paling enak, kendaraan, semuanya jarang aku dapat. Pernah juga Ibu membelikan motor atas namaku untuk akomodasi ke kampus, tapi karena kakakku ngomel urusan motornya yang udah tua dan adikku minta motor terus-terusan, aku mengalah, dan bilang "nggak ah, motornya buat Aa aja. Aku naik angkot, takut naik motor". Padahal bukan karena takut (ya takut dikit sih), tapi biar gak ribut aja 2 orang ngerengek di rumah.
Bahkan sampai sekarang, aku segan buat minta tolong sama keluarga sendiri. Apalagi kalau sudah dibalas dengan berjuta keluhan. Mending ngerjain sendiri, mending pergi sendiri aja, dari pada marah-marah sepanjang jalan.
Pernah aku coba untuk gak peduli dengan urusan rumah, dan kakakku langsung bilang "careless banget jadi orang". Pengen banget teriak, kayak sendirinya peduli aja selama ini? Kapan coba inisiatif berkontribusi tanpa harus disuruh dan marah-marah dulu? 😮💨
Sampai akhirnya aku pernah punya keinginan buat pergi jauh dari rumah setelah lulus. Kabur. Cari kerja di kota lain. Merantau, dan pulang setahun sekali. Tapi aku jadi kepikiran sama Ibu dan adikku yang paling kecil. Mana boleh aku egois?
Sebagai anak perempuan satu-satunya, secara gak sadar Ibu selalu menanamkan kalau perempuan itu harus kuat. Harus bisa segalanya. Harus bisa ngurusin kerjaan rumah, harus peduli sama saudara, pokoknya harus tahan banting. Jadi teman curhat Ibu dari kecil, bahkan sudah diceritakan masalah-masalah yang gak seharusnya anak sekecil itu tahu. Dan sadar atau nggak, pembiasaan itu membuatku terbiasa mengalah, lebih mementingkan urusan orang lain meskipun harus mengesampingkan perasaan sendiri.
Dari dulu aku jarang memvalidasi emosi-emosi sedih, marah dan kecewa. Mungkin ini juga yang membuatku maju-mundur cerita hal personal ke psikolog atau memulai konseling ke psikiater. Aku takut membuka semua perasaan yang dari dulu aku lupakan.
Setelah dewasa aku jadi merasa kalau mengalah adalah kewajiban. Kalau perasaanku gak perlu diperhatikan. Aku juga mulai merasa skeptis dengan sosok laki-laki. Selalu menanamkan pada diri sendiri, "jadi cewe gak boleh lemah", "gak usah bergantung sama laki-laki", dan tanpa sadar aku membangun sosok "laki-laki" ideal sebagai kriteria pasangan, yang kalau gak ketemu mending gak usah aja sekalian. Dan dalam waktu yang bersamaan juga merasa gak pantas untuk bisa dapat kasih sayang dari orang lain. Ya, karena aku gak pernah dapat. Dan merasa gak berhak untuk dapat.
Butuh waktu yang cukup lama untuk sadar kalau ternyata banyak sekali luka yang belum aku buka. Banyak hal di masa lalu yang belum aku maafkan. Dan sepertinya harus segera disembuhkan. Tapi ya itu tadi, aku terlalu takut untuk membuka semuanya.
Lah malah jadi ngelantur kemana-mana. Intinya cuma mau ngeluh aja. Gak kebayang gimana kondisi mentalku selama setengah bulan kedepan.
Semoga masih waras.
0 notes
Text
Alhamdulillah yang Meluluhkan
Alhamdulillah mereka sangat mencintaiku ---- Hari-hari terakhir aku sedang sering kesal. Kesal terhadap hal-hal sepele yang dilakukan oleh anak atau suami yang itu kuanggap salah. PMS? pembelaanku, saat kambuh, kutekuk wajah dan diam seribu bahasa. Mereka kebingungan, akhirnya menemukan jalan. Jalan, Yuk! Ajaknya. Aku sedikit terhibur, tapi tiba-tiba belum sampai tujuan aku meriang. Panas dan mengigil menyergap. Mereka khawatir dan mengajak pulang, tapi kubilang, gapapa yuk lanjut aja. Perjalanan tak kunikmati, bergerak sedikit saja seperti ditancapi duri, aku kesal pada diriku sendiri. Jangan-jangan kualat gara-gara marah-marah mulu! Tak sanggup berjalan akhirnya aku menyerah, mengajak mereka pulang. Diperjalanan anak kecil yang umurnya belum genap 4 tahun rupanya mengkhawatirkanku, ia menyuruh ayahnya untuk melaju ke Rumah Sakit, Bunda bawa ke dokter aja ayah, katanya.
Aku setengah sadar, suamiku memutuskan tetap melaju pulang. Sampai di rumah, tak bisa banyak bicara dan melakukan hal-hal, hanya menyiapkan batas di titik mana aku akan tidak kuat menahan demam yang semakin tinggi, semua tulang terasa remuk tiba-tiba. Tengah malam aku terbangun, dengan tangan yang mengelus keningku dan suara lembut yang mengingatkanku, sholat dulu yuk. Setelah itu makan dulu bubur kacangnya, lalu ini ada jus mangga, gimana sekarang terasanya? apa mau minum obat? tanyanya. Menjelang dini hari, ia masih disampingku bulak-balik mengukur suhu badan dengan termometer, dan mengganti air kompresan. uwuwuwuwu.. ternyata laki-laki ini yang berhari-hari sering melihatku menekuk muka, kesal, dan ngomel-ngomel gajelas tetap sebegininya. Alhamdulillah ya Allah, terus terharu selanjutnya merenung jadi mau nangis. Maaf ya, kataku. Teringat aku yang sering uring-uringan tapi masih bisa dia balas senyum. Alhamdulillah ~~~~~
0 notes
Text
Reseller Obat Kuat Herbal Perkasa Papua Barat TANPA EFEK SAMPING, (CALL 0815-1113-5518) Reseller Obat Kuat Herbal Perkasa Papua Barat KLIK https://wa.me/6281511135518 , Litarofil Obat Kuat Simpang Tiga Redelong, Ramuan Obat Kuat Gianyar, Oles Obat Kuat Sigli, Obat Kuat Laki Laki Nusa Tenggara Barat, Bahaya Obat Kuat Gumelar
"Merasa lelah dan tidak bertenaga setelah seharian bekerja? Tidak hanya itu, apakah Anda merasa kehidupan seksual Anda juga terpengaruh, membuat hubungan dengan pasangan jadi kurang harmonis?
Jangan biarkan masalah ini merenggut kebahagiaan Anda. Bukan hanya mempengaruhi hubungan dengan pasangan, stamina dan vitalitas yang menurun bisa menjadi tanda awal dari berbagai masalah kesehatan lainnya. Obat-obatan kimia bisa jadi solusi cepat, tetapi efek sampingnya? Jangan ditanya!
Kenalkan ""Perkasa,"" solusi herbal yang 100% alami untuk masalah vitalitas dan stamina Anda. Dibuat dari kombinasi kuat pasak bumi, purwoceng, jahe merah, dan cabe jawa—ramuan yang telah teruji secara ilmiah untuk meningkatkan stamina, vitalitas, dan kebahagiaan dalam hubungan.
✨ Keunggulan Produk Perkasa:
💪 Meningkatkan Stamina dan Vitalitas ❤️ Menyehatkan Jantung 🛡️ Tanpa Efek Samping 🌱 100% Bahan Alami 🧪 Teruji Klinis 📜 Sudah memiliki IZIN BPOM [ POM TR183312521 ] 🌙 Sertifikat Halal No. ID32110003115781221
Jangan biarkan masalah ini merusak hidup Anda. Ambil tindakan sekarang dan rasakan perubahan yang akan membuat Anda lebih ""Perkasa""!
🛒 Klik https://wa.me/6281511135518 untuk ORDER SEKARANG dan rasakan perubahan positif dalam hidup Anda! "
#apotikjualobatkuatterdekatmanokwari, #obatkuatno1duniasumateraselatan, #obatkuatrajaranjangbangkinangbarat, #obatkuatbuatapategal, #obatkuatgambirserawaksubang, #zatuntukobatkuatpriasintang, #obatkuatterbaik2021gorontalo, #pharmatonobatkuatungarantimur, #obatkuatviagrahargamungkid, #obatkuat69wonosari
0 notes
Text
PALING BAGUS, CALL 0815.1113.5518 Distributor Obat Kuat Herbal Perkasa Kalimantan Tengah
Distributor Obat Kuat Herbal Perkasa Kalimantan Tengah KLIK https://wa.me/6281511135518 , Racikan Obat Kuat Kaliwungu, Minuman Obat Kuat Plered, Obat Kuat Laki Laki Kopuo, Obat Kuat No 1 Dunia Kembang, Obat Alami Obat Kuat Sorong
"Merasa lelah dan tidak bertenaga setelah seharian bekerja? Tidak hanya itu, apakah Anda merasa kehidupan seksual Anda juga terpengaruh, membuat hubungan dengan pasangan jadi kurang harmonis?
Jangan biarkan masalah ini merenggut kebahagiaan Anda. Bukan hanya mempengaruhi hubungan dengan pasangan, stamina dan vitalitas yang menurun bisa menjadi tanda awal dari berbagai masalah kesehatan lainnya. Obat-obatan kimia bisa jadi solusi cepat, tetapi efek sampingnya? Jangan ditanya!
Kenalkan ""Perkasa,"" solusi herbal yang 100% alami untuk masalah vitalitas dan stamina Anda. Dibuat dari kombinasi kuat pasak bumi, purwoceng, jahe merah, dan cabe jawa—ramuan yang telah teruji secara ilmiah untuk meningkatkan stamina, vitalitas, dan kebahagiaan dalam hubungan.
✨ Keunggulan Produk Perkasa:
💪 Meningkatkan Stamina dan Vitalitas ❤️ Menyehatkan Jantung 🛡️ Tanpa Efek Samping 🌱 100% Bahan Alami 🧪 Teruji Klinis 📜 Sudah memiliki IZIN BPOM [ POM TR183312521 ] 🌙 Sertifikat Halal No. ID32110003115781221
Jangan biarkan masalah ini merusak hidup Anda. Ambil tindakan sekarang dan rasakan perubahan yang akan membuat Anda lebih ""Perkasa""!
🛒 Klik https://wa.me/6281511135518 untuk ORDER SEKARANG dan rasakan perubahan positif dalam hidup Anda!
Shopee : https://shp.ee/ky338ua
Tokopedia : https://tokopedia.link/y7KQmjtJuEb "
#resepobatkuatalamisukaluyu, #obatkuatonlinedramaga, #obatkuatyangamandikonsumsibireuen, #obatkuatdantahanlamasidikalang, #namaobatkuatditokojamucianjur, #obatkuatolespalingampuhcurupselatan, #obatkuat2021mataram, #obatkuatc80cigombong, #resepobatkuat3gpgunungsindur, #obatkuatfisiksulawesiutara
1 note
·
View note