#normabaper2019

[hobingetik]

Menjalani hubungan tanpa menjadikannya beban pikiran nyatanya tak begitu saja mudah dilakukan.

Kala diri sudah bahagia menjalani dengan tenang dan damai, selalu saja ada sekilas berita yang membuat hati kembali tidak tenang; lagi-lagi hadir ketakutan akan kehilangan.

Memang, puncak mencintai dan menyayangi yang sebenar-benarnya adalah dengan tulus tanpa mengharap kembali; pun dapat diartikan asal ia bahagia dipenuhi kasih sayang, bersama kita ataupun tidak. Namun nyatanya, teori ini tidak mudah untuk dipraktekkan.

Di dalam dasar jiwa mengatakan percaya, namun lagi-lagi ketakutan pada pengkhianatan mudah begitu saja menyelinap.

Ternyata, avatar yang mampu mengendalikan 4 elemen saja tidak cukup. Karena akan lebih sulit untuk mengendalikan pikiran dan hati. Dalam keadaan pikiran dan hati yang tidak baik-baik saja, maka akan menjadikan banyak aspek kehidupan berantakan begitu saja.

Bandung, 27 Agustus 2019

[hobingetik]

mungkin suatu saat nanti, aku akan menjadi manusia spesial dalam hidupmu.

lebih spesial dan sangat spesial, begitu berharga.

mungkin, suatu saat nanti.

ntah dalam keadaan kita masih bersama, atau telah berpisah.

-hobingetik-

[hobingetik]

Dunia begitu adil.

Menghadirkan mereka yang senantiasa menyemangati, menghibur, menemani serta memeluk, untuk waktu yang tidak sebentar.

Tapi, dunia juga tidak lupa menciptakan mereka yang hadir untuk menghancurkan hati, hanya dalam sekejap.

[hobingetik]

aku sudah kehabisan cara untuk mengatasi rindu, jika kamu mau tolong beri tahu.

Hobingetik

[hobingetik]

Untuk segala cinta yang berbalut luka,

Juga setiap kasih yang berbarengan sakit di hati,

Untuk kesekian kalinya aku akan tetap memilih dia.

Jatuh berkali-kali pada manusia yang sama,

Jatuh untuk angan yang diharap jadi nyata.

Hari ini atau esok lusa,

Sulit ataupun rumit,

Pilihanku masih tetap sama,

Menua bersamanya.

Hobingetik

[hobingetik]

ketika perhatian dibalas dengan sebuah pengabaian, maka tiada lain yang dapat dirasa selain penyesalan. untuk mereka yang mencintai terlalu dalam, cukup berdoalah dalam diam, semoga hatimu selalu dijaga Tuhan, agar engkau tidak merasakan sakit yang teramat dalam.

-HOBINGETIK-

[hobingetik]

ada banyak hal yang tidak seharusnya diratapi namun dijalani. ada banyak hal pula yang tidak seharusnya ditangisi namun dihadapi. nyatanya kehidupan sangat lah adil. setelah kebahagiaan, akan hadir kesedihan. di tengah kenyamanan, akan muncul ketakutan. ya, begitu adil :)

-hobingetik-

[hobingetik]

Rindu bukan hanya sekadar bagaimana menahan gejolak ingin bertemu. Lebih dari itu, rindu juga tentang bagaimana mengelola sesak di dada akibat menangis tersedu-sedu, sesaat setelah mengingat ia yang begitu candu. Rindu juga tentang ragu, akan setia untuk tetap menunggu hingga semesta mengijinkan untuk bertemu.

-HOBINGETIK-

[hobingetik]

Rindu tidak melulu tentang jarak.

Terkadang juga tentang perasaan yang tak lagi sejalan.

Pun juga tentang raga yang tak lagi mampu menerka juga meraba.

Rindu menjadi terbatas pada doa, juga semoga agar ia yang menjadi objek rindu tetap dalam keadaan baik-baik saja.

-Hobingetik-

[hobingetik]

seperti belum pernah merasakan rindu serindu ini. seolah belum pernah merasakan butuh sebutuh ini.

-hobingetik-

[hobingetik]

Bahkan untuk keinginan sepelemu saja, aku masih mengingatnya dengan jelas.

Dari kejauhan, aku akan selalu tersenyum bahagia jika nanti kau mampu mendapat apa yang selama ini kau idamkan.

Aku, turut bersuka cita :)

Setidaknya, cukup aku yang pernah membuatmu bersedih. Cukup aku yang membuatmu banyak meneteskan air mata.

Aku selalu berdoa, semoga banyak keajaiban dalam hidupmu yang selalu membuatmu tertawa ceria juga gembira.

-HOBINGETIK-

[hobingetik]

Tolong beri aku kabar ya. Beri aku kepastian. Agar aku tidak menangis untuk hal yang bukan lagi untukku. Sia-sia.

[hobingetik]

Di tengah ceritaku tentang keterpurukan, kamu hadir membawakan kebijakan berbalut pengertian.

Terima kasih masih mau mendengar ia yang pernah menyakitimu teramat dalam. ia yang begitu jahat mencampakkan cinta yang tulus, perjuangan yang sesungguhnya.

Terima kasih untuk kamu yang sudah banyak belajar untuk bangkit, berdiri, juga bertahan. Mungkin memaksaku meninggalkanmu adalah cara Tuhan untuk mengajarimu tentang tiga hal itu. Juga, terima kasih masih tetap peduli untuk saat ini, pada ia yang dulu sering kali tak memperdulikanmu.

Untuk bagaimana harus ikhlas, mengapa kamu tidak memilih menceritakan tentang hatimu yang dipaksa ikhlas melihatku berjalan bersamanya? Padahal aku tahu bahwa itulah latihan ikhlasmu yang sesungguhnya.

Banggaku padamu yang selalu meyakinkan aku bahwa tak perlu ada lagi yang kukhawatirkan tentang hidupmu.

Salutku padamu yang masih berusaha tidak lagi melibatkan perasaanmu dan menjaga keutuhan persahabatan ini.

Untuk dia yang diam-diam memperhatikanku sejak 6 tahun yang lalu, terima kasih banyak.

Semoga bahagia selalu dan yang terbaik untukmu. Kamu, selalu punya tempat tersendiri di bagian hatiku.

HOBINGETIK

Dini hari, 26 Feb 2019.

[hobingetik]

Terima kasih untuk segala pengorbanan rasa juga perjuangan. Terima kasih untuk mau menerima dan menjaga. Tuhan mungkin sedang murka. Hingga Ia mengendaki kita untuk tak lagi bersama. Maaf untuk segala usaha yang berakhir sia-sia. Maaf juga untuk seorang yang gagal mengerti dan memahami. Akan selalu ada doa yang kulangitkan untukmu, agar kau selalu bahagia dan baik-baik saja.

Bandung, 25 Maret 2019.

[hobingetik]

masing-masing pergi. hidup dalam keriuhannya sendiri. masing-masing menjauh. abadi dalam kepentingan pribadi. ada yang hilang, ada yang mati. dan manusia kekal dalam keadaan sendiri.

-hobingetik-

[hobingetik]

bahkan, kemarin aku sempat memimpikan dia.  hadir, merayu, dan memberikan pelukan. nyatanya, mungkin itu pertanda atau sekedar ucapan perpisahan yang disengaja.  untuk dia yang selalu kusemogakan dalam doa, jika semesta masih mengijinkan kita untuk bersama, semoga esok kita kembali hadir dalam peluk kebahagiaan. Bandung, 25 Maret 2019 - 11:11 PM