#nonton bareng film horor
Explore tagged Tumblr posts
Text
Jadwal Tayang Film Horor Trans 7 Spesial Tahun Baru 2024
Film horor selalu memiliki tempat khusus di hati para penggemar sinema, terutama di Indonesia. Salah satu saluran televisi yang konsisten menayangkan film horor adalah Trans 7. Dengan berbagai pilihan film yang menegangkan, Trans 7 menjadi destinasi utama bagi pecinta genre ini. Mari kita telusuri jadwal tayang film horor di Trans 7 dan beberapa informasi menarik lainnya. Kenapa Film Horor…
#bioskop Indonesia#film horor#film Indonesia#genre horor#jadwal tayang#KKN di Desa Penari#Lampor Keranda Terbang#Makmum 2#nonton bareng film horor#Pengabdi Setan#Suzzanna#Tahun Baru#tayangan spesial#Trans 7#Waktu Maghrib
0 notes
Text
Memori Mendung Hujan Sore
Sore ini, walau emang gak hujan, tapi berkumpulnya awan, turunnya kecerahan sinar mentari dan suhu udara, cukup mendatangkan sekelibat memori mendung sore di pondok dulu
Dimulai dari memori kami selesai halaqah sore, berkebut kebutan ambil meja pingpong yang cuma dua, balapan taro gayung ngantri kamar mandi di blok favorit masing masing, (F pojok favorit sih), serobotan minta tanda tangan izin keluar beli buka yang paling paling ya cuma beli siomay sama es sirup (Eh, atau gak minta izin tanda tangan karena udah punya yang unlimited? hadir gan wkwk). Atau cuma sekedar, duduk di pelataran masjid, sambil makan, menyaksikan pertandingan IAFL (Ibnu Abbas Football League) yang kastanya bak liga champion di eropa. Dan sekali kali kena tendang sedikit.
Ada juga memori pas kedapetan jatah halaqoh main bola di lapangan besar deket kuburan sama SD, kolab sama halaqoh sebelah. Kamu main bola 11 vs 11? mana maen, 20 vs 20 dong, itung itung latian demo. Kepeleset dikit ga ngaruh. Yang ditendang bola, yang terbang genangan airnya, ya maklum, beceknya luar biasa, eh, atau dendam? wkwk engga lah, sejauh yang saya ingat, kami tersenyum tertawa saat itu, tersenyum getir tertawa puas? wkwkw ngga ngga. Balik balik full kotor, ngantri mandi sampe telat solat maghrib. Mending cuma telat dapet tahiyat akhir, kalo apes ya udah isti'daad (agenda persiapan hafalan buat setoran besok), terpaksa solat deket meja piket dilanjut push up. Ya mau gimana lagi kan ya? kotor.
Itu yang reguler sehari hari, ada juga memori khusus event. Pas siyahah, hujan, karena kedinginan kami inisiatif pake hot and cream biar anget, karena sesuai namanya kan ya hot, eh tapi tololnya, blas ora hot, malah cold, wkwk coba aja. Lain siyahah, lain kemah atau mukhoyam yang tendanya kuat bukan main. Bocor dikit? mana maen, roboh lahh. Alhasil, dapet tidur di mesh tentara, alhamdulillah nyenyak.
Selain kegiatan alam, ada juga class meeting, atau SIA GAMES dan AKASIA yang dilaksanakan setelah UAS dan sebelum kepulangan. Yang tiap bangunnya rajin menghitung 'pulang berapa hari lagi ya' lanjut tidur lagi habis ma'tsurotan karena gaada halaqah, bangun lagi sarapan dilanjut lomba sampe sore, malamnya nonton film bareng, horor, dan di hari terakhir class meeting bagi bagi hadiah, besoknya pulang. Sangat sangat sempurna.
Dan saat benar benar di akhir masa SMP, ada memori lailatul wada' yang atas karuniaNya diakhiri dengan gerimis, dilanjut hujan deras. Seolah langitpun bersedih, melepas kelulusan kami kala itu, slebeu. Eh, atau nangis karena ga kuat liat penampilan kami yang memalukan? wkwk ngga lah. Keren gitu og AHAHAHAHA.
Sebenarnya masi banyak memori lain di pondok dulu yang menarik, cuma sementara segini dulu. Kalo ada pertanyaan atau tambahan boleh tulis di komen. Insyaa allah kalau sempet, tak lanjutke, yang ini cuma dalam rangka Hari Santri kemarin.
Mungkin kisah kami tidak sewarna warni di SMA biasa, tapi kisah kami 24 kali 7 kali 365 dikurangi kepulangan yang satu semester paling total cuma 3 pekan. Yak benar! asik bet bosen wkwkw, teko tangi tekan turu kowe meneh kowe meneh, AHAHAHAHA 🤣🤗.
Selamat Hari Santri 22 Oktober ges.
5 notes
·
View notes
Text
Kangen kamu tapi kita udah asing 🥺
Aku kangen kamu tau. Wa ku sepi sekarang tanpa kamu yang selalu semangatin aku apapun itu termasuk kerja. Kangen disapa pagi sama kamu, kangen ditanya gimana hari ini kerjanya sama kamu. Kangen pengen ngobrol yang lama sama kamu sambil curhat😔 kenapa sih kita jadi gini, tiba2 asing. Kan kita belum nonton film horor bareng, belum kesampean main ke Surken. Katanya mau nyenengin bmnya aku.. kamu kenapa sih? Gue berusaha untuk sayang sama lu. Sampe di mana gue ngerasa nyaman sama lu. Gue kira lu gak sama kaya yg sebelumnya, tapi sama aja ternyata.
0 notes
Text
Aku, Bioskop, dan Cita-Citaku.
Ada satu pencapaian terbesar yang berhasil aku raih sepekan terakhir ini: nonton film sendiri!
Mungkin ini hal yang biasa banget buat sebagian orang. Tapi ini jadi salah satu wishlist dan cita-cita aku sejak lamaaaa. Ada beberapa alasan kenapa ini begitu spesial; 1) Izin buat nonton sendiri ke bapak ibu rasanya agak sulit, karena kita biasanya nonton sekeluarga. Jadi aku udah mikir kalo aku minta izin buat nonton sendiri, yang lain pasti pengen ikut nonton filmnya juga; 2) Sebagai anak rumah, aku nggak mungkin izin main keluar tanpa ngasih tau mau kemana, dan bapak ibu nggak pernah ngajarin aku bohong, alias aku nggak mungkin bilang izin mau leptopan di cafe sementara ternyata perginya ke bioskop hahahaahaa.
Tapi akhirnya kemarin aku ada kesempatan buat nonton sendiri. Bapak ekspresi dan tanggapannya agak gimanaaa gitu pas aku bilang izin, "Nanti habis nyoblos aku mau nonton deh. Nonton sendiri." Masih ditanggapi dengan pertanyaan, "beneran nonton sendiri?" oleh bapak.
Hahaha, anakmu ini bukan nggak punya temen. Tapi memang lagi pengen nonton sendiri dan memang nggak punya gebetan cowo buat nemenin nonton. *tentu saja yang ini aku cuma nulis di sini, enggak ngomong langsung hahahha
Tanggal 14 setelah melaksanakan tugas sebagai warga negara yang baik, alias memilih calon presiden, siangnya aku ke bioskop. Aku udah pengen nonton film Eksil sejak salah satu akun twitter menuliskan kalau film ini akan tayang di bioskop. Aku pernah baca buku Leila yang judulnya Pulang, itu ceritanya tentang orang-orang yang nggak bisa pulang ke Indonesia karena peristiwa tahun 1965. Pengen tau ceritanya langsung, dan film ini mengisahkan cerita tentang mereka.
Karena ini film dokumenter, aku pikir aku bakalan ngantuk pas nonton. Meskipun aku udah mikir gitu, tapi aku tetep pengen nonton karena aku super penasaran sama ceritanya. Alih-alih ngantuk, aku justru nangis karena film ini sedih poolll. Lebih banyak bercerita tentang keluarga, jadi aku sangat terenyuh dan akhirnya menangis. Orang-orang di studio yang duduk di dekat aku kayaknya sampai heran, ini kenapa ada orang nonton film begini bisa sampai sesenggukan?
Yeay aku seneng banget akhirnya bisa nonton sendirian. Kapan-kapan aku mau lagi banget nonton sendiri, karena kemarin ada beberapa evaluasi; 1) Nggak milih bangku paling atas, jadi nontonnya agak nggak enak kepalanya, 2) Nggak beli popcorn.
To be honest, aku juga masih punya 'cita-cita' lain perihal per-bioskopan. Sebenernya aku tuh pengen nonton sendirinya di mall. Kemarin itu kan di Empire yah, tempat yang bener-bener bioskop doang. Nah aku pengen bisa main ke mall sendiri, terus nonton sendiri di bioskop di mall.
Terus aku juga punya impian lainnya. Suatu hari saat aku sedang duduk manis di salah satu sudut mall, ada mas-mas yang nawarin aku tiket film bioskop. Sebenarnya dia udah janjian mau nonton sama temennya, udah kebeli tiket duluan tuh. Dan mereka engga dateng bareng, hanya janjian ketemu di mall atau di bioskopnya. Ternyata, si temennya ini ngabarin kalau mendadak nggak bisa nonton karena harus menyelesaikan hal lain atau ada urusan mendadak lain yang nggak bisa digeser. Nah, padahal tiket udah kebeli. Sayang kan ya?
Jadiii, daripada nggak kepake dan kebuang sayang gitu, kan lebih baik dikasihin ke orang lain yang ada waktu luang dan bersedia nonton.
Lalu ketemulah mas-mas itu dengan aku. Seseorang di sudut terpencil mall sedang merenungi kesendiriannya. Mas-mas itu menawarkan tiket satunya yang nganggur, ke si mbak-mbak yang itu adalah aku. Apakah aku akan menolak?
Sebenernya tergantung film, yak. Kalau filmnya horor maka 99.8% akan aku tolak. Karena lebih sayang kalau tiket film horor itu aku terima, pada akhirnya aku kebanyakan tutup mata pas nonton. Kalau film selain itu sepertinya 1000% akan aku terima.
Nggak mungkin kan si mas ini beli tiket bareng temennya, lalu tempat duduknya jauh-jauhan? Kecuali mereka ngebet banget pengen nonton film ini dan nggak mungkin nonton di lain hari dan kursinya cuma sisa beberapa di studio dan itu terpisah jaraknya. Lalu ketika tiket itu berpindah ke tangan aku, maka akhirnya aku dan si mas ini duduk sebelahan saat menonton film. Ya tapi kita nggak ngobrol sih pasti, pas film lagi diputer.
Habis film selesai diputer, ini keadaannya juga tergantung film sih. Kalau film itu menurutku sedih (walaupun sebenernya filmnya biasa aja menurut orang lain), mungkin sekali mas ini akan menengok ke arahku lalu melihat dua mataku bengkak karena menangis. Lalu akan bertanya, "Eh, mbak nangis? Emang film tadi sedih di mananya?" Lalu terjadilah obrolan di antara kami.
Atau kalau itu film komedi, selepas film selesai di putar, bisa saja kami masih tertawa karena mengingat adegan-adegan lucu di film. Kita tertawa bersama dan mungkin menertawakan diri kami yang cuma dua manusia ini yang tertawa, di antara penonton bioskop lainnya. Lalu akan keluar pertanyaan dari si mas, "Mbaknya kenapa masih ketawa terus?" Lah ngga ngaca! Dianya juga nanya sambil ketawa hahahahhaa.
Kalau ini film romance semacam Dilan Milea, ini mungkin aku yang akan mengakhiri film dengan tertawa. Sementara masnya biasa aja ekspresinya, atau ikut terbawa arus film yang menyebarkan hawa bunga-bunga romance ala sebagian manusia yang suka kisah cinta unyuk-unyuk. Lalu dia akan tanya, "Kok ketawa sih, mbak? Emang ini filmnya lucu?"
Kalau film drama, masing-masing dari kita mungkin akan mengakhiri film dengan sama-sama menghela nafas, 'ffiuuhhh'. Lalu saling berhadap-hadapan, lalu akan muncul tawa kecil dari masing-masing diri kita, sebab heran kenapa bisa mengehela nafas di waktu yang bersamaan.
Apapun peristiwa yang terjadi setelah film selesai diputar, kami akan keluar studio bersamaan dan obrolan-obrolan sangat mungkin akan tercipta. Lalu barangkali masnya akan mengajak mampir makan dulu di salah satu kedai di mall itu. Atau kalau masnya tidak menawarkan, aku bisa saja mendahului untuk menawarkan, sebagai tanda terima kasih untuk tiketnya.
Lalu dari kedai itu, kami akan terus menerus membicarakan film yang baru saja ditonton bersama. Kemudian tukar-menukar adegan favorit, artis favorit, film favorit, sutradara favorit, latar film favorit, genre film favorit, atau, tukar-menukar akun instagram dan lalu nomor whatsapp?
Lalu, saat tulisan ini sampai di sini sudah jam 23.07. Sudah malam. Mari kita sudahi khayalannya.
1 note
·
View note
Text
Film jadul yang gua tonton lagi
Kemaren gua abis rewatch No Strings Attached. Sumpah ya, akhir-akhir ini, setiap gua rewatch suatu film, pasti selalu ada sudut pandang dan value lain yang gua dapet dari film itu. (kind of obvious, karena pastinya setiap nonton ulang film, akan selalu ada hal lain yang terlihat yang tidak terlihat pada saat pertama kali nonton). but this is serious (ngga ada yang lagi becanda juga).
No strings attached adalah film yang keluar waktu gua SMA, kirakira kelas 10. buat gua di usia itu, poster film ini sangat-sangat menggoda dan bikin penasaran buat nonton. gimana engga, gua yang lagi puber-pubernya pada saat itu, dikasi liat poster cewek ama cowok, hampir ngga pake baju, saling hadap hadapan dan yang satu di kasur. pasti otak ngeres gua saat itu, sangat sangat bekerja sekali doong.
ternyata bukan cuma gua, temen-temen gua saat itu pun, juga penasaran dengan isi film ini. akhirnya pada nonton bareng (gua ngga ikut, soalnya ngga diajak, soalnya gua beda kamar apa beda asrama gitu waktu itu). tapi sebenernya, film-film ini adalah film yang sangat sangat sangat dilarang ditonton di asrama gua pada saat itu. jadi temen-temen gua, nyetel film ini diem-diem banget, sembunyi sembunyi. entah kenapa tetep bisa ketauan sama wali asrama (kayaknya sih ada yang ngelapor, ngga mungkin engga, tapi ngga tau siapa). akhirnya temen-temen gua yang ikut nobar waktu itu, dihukum bareng.
jadi kesan gua terhadap film ini, adalah "dosa tingkat tinggi", alias kalo dideketin bakal masuk neraka jahanam naudzubillah. dan emang film ini dilarang di asrama tuh salah satunya karena ada adegan kasurnya di dalem. selain film "berdosa", yang gua inget dari film ini adalah film "anu anu" alias film "sex", karena adegan sex di dalemnya emang cukup frugal banget (belum tau aja gua waktu itu, kalo ada film film lain yang adegan sex nya jauh.. "JAUH" lebih frugal daripada itu).
kemaren, gua penasaran pengen liat lagi film ini.
TERNYATA, emang kesan or stereotip tuh, bakal kebawa kemana mana deh. karena first scene nya tuh film, bener bener ngga gua inget. gua kayak baru pertama kali nonton tuh film, padahal uda perna sebelumnya (oke, jadi gua perna nonton film ini, -akhirnya- tapi pas ngga di asrama). lalu, setelah gua menonton keseluruhan film :
ternyata adegan sex nya 'gitu doang' (again, ini berdasarkan pengalaman 28 gua menonton film di dunia haha -tidak perlu dibanggakan-)
there's so much on it dibandingkan hanya berpaku pada adegan 'itu'nya.
ternyata ini jenis jenis film slice of life, kesukaan gua, yang berfokus pada potongan kecil kisah kehidupan manusia dan tidak terlalu dramatis or fantasi apalagi horor. ternyata pesan dari film ini deep banget, bahwa sex with no love but with the same person, is 'if not' impossible. bahwa ternyata, cewek INTJ kayak pemeran utama, terkadang tidak bisa melihat cinta sebagai bagian dari hidupnya, tapi itu juga terkadang adalah bagian dari self defense mechanism nya. do not blame her, just give her time. alhamdulillah, di film itu akhirnya si cewek bisa menyadari dan mengakui apa yang ia rasakan, sehingga film bisa berakhir happy ending.
setelah gua rewatch film ini kemaren, gua jadi sadar bahwa film ini bagus. deep. not too deep, but good and nice. tapi memang, saran umur penonton kudu ditetapkan. karena biar bagaimana juga, penonton adalah konsumen visual. tangkapan visual akan diinterpretasi sesuai dengan latar belakang konsumen, mulai dari umur, pengalaman, kebutuhan dan harapan. so, kalo memang belum waktunya buat lo nonton semua film yang ada di dunia ini, menunggu pun bisa menjadi saat-saat terindah karena film itu pun akan lebih indah ditonton saat waktu dan timing lu pas.
selamat menonton.
1 note
·
View note
Text
-horror movie-
Hari ini pertama kali nonton film horor sama suami. Seperti biasa namanya tahu bulat coupl3 digoreng dadakan, suami tiba-tiba bilang mau nonton film horor.. lupa lagi dia bilang apa dengan bahasa indo dia yg ruwet, pokonya judulnya salah sih. Terus aku tanya, "Sewu Dino?", " Iya! " dia bilang, "Waktu ke Dufan aku liat keranda mayatnya! "
Akhirnya dia ngajak aku, nonton Sewu Dino. Ya aku oke2 aja sih sebenernya pengen nonton Evil Dead cuma keknya blm ada deh.
Abis makan kita cek jadwal langsung ke cinepolis di mall bawah tuh. Lima menit lagi gila! Akhirnya oke lah setelah meyakinkan diri rada2 serem sih keknya tapi yaudahlah. Sang suami pun cabut dulu ngasih sesuatu ke temennya dan sudah saya duga seperti biasa kita klo nonton pasti masuknya telat hahaha
Keknya kita baru masuk pas udh lewat 10 menit dari jadwal, sblmnya ku nunggu di luar haha maklum ye sebenernya takut klo masuk sendiri duluan.
Akhirnya nonton film horor pertama bareng suami! Ngeri2 sedep dari awal karena saya penakut tapi suka nonton yg horor2 beginian wkwk
Sepanjang nonton ga berenti nyubitin suami karena takut tapi pengen nonton. Jadi ya beginilah.
Overall bagus sih film nya. Meskipun saya banyak nutup mata wkwkwk dan suami pas awal nonton bilang dia baru tau klo Sewu Dino ini film Indonesia :( parah bngt da
Tapi filmnya bagus sih kata dia juga jadi oke 7.8/10 👌
1 note
·
View note
Text
Favorite Movie
#30DaysAboutMe #Day7
Ada banyak film yang gue suka tapi jangan ngomongin kualitas film sama gue. Sebab gue cuma nonton apa yang gue suka jadi bodo amat kalau menurut orang lain film itu gak bagus. Genre favorite gue sih yang melow dan romantis wkwkw. Gak deng. Semua jenis film bisa gue tonton kecuali film horor. Gue bisa nonton film horor kalau rame-rame itu pun masih gak bisa untuk liat penampakan hantunya.
Salah satu film kesukaan gue itu dari Jepang judulnya FORGET ME NOT. Film itu mengisahkan tentang seorang gadis bernama Oribe Azusa yang gak sengaja ditabrak sama Hayama Takashi, cowok yang lagi sepedaan malem-malem. Ternyata Azusa itu sekelas sama Takashi. Azusa seneng banget karena Takashi masih inget sama dia. Mereka pun lama-lama deket dan sering jalan bareng. Anehnya dikelasnya gak ada yang inget sama Azusa bahkan temen-temen Takashi pun gak ada yang kenal Azusa. Takashi makin bingung saat Azusa bilang kalau semua orang melupakan dirinya bahkan keluarganya sendiri, cuma Takashi yang inget sama Azusa. Awalnya Takashi sempet gak percaya tapi setelah dibuktiin akhirnya dia percaya. Dari situ Takashi bertekad gak akan pernah lupain Azusa. Takashi merekam setiap momen yang ia lalui bersama Azusa. Malam itu Azusa diundang kerumah Takashi untuk makan bersama keluarga Takashi. Gak ada yang salah sampe setelah acara berakhir. Di kamarnya dia melihat video dirinya sama Azusa lagi di toko kue. Disitu Takashi sadar kalau kue itu dia sendiri yang beli ditemenin Azusa. Takashi shock sampe gak tidur semaleman karena gak mau ngelupain Azusa. Perlahan Takashi mulai lupa detail kecil tentang Azusa. Bahkan dia kaget saat lihat banyak nama Oribe Azusa yang di tulis di bawah buku tulisnya. Azusa ke rumah Takashi tapi cuma ada kakaknya yang udah lupa tentang Azusa. Kemudian Azusa masuk ke kamar Takashi yang penuh dengan foto Azusa dan kertas post it yang semua bertuliskan “Jangan pernah melupakan Azusa”. Bagian tersedih adalah saat Takashi bener-bener berusaha sekuat tenaga untuk selalu mengingat Azusa tapi pada akhirnya Takashi bakal lupa semuanya. Azusa seolah gak pernah ada diingatan Takashi.
Berkali-kali gue nonton tetep nangis karena gak bisa bayangin kalau itu kejadian sama diri sendiri. Tiba-tiba semua orang lupa sama kita bahkan orang terdekat kayak keluarga juga ikut lupa. Mungkin apa yang bisa diambil dari cerita itu adalah sekeras apapun kita janji untuk gak akan melupakan seseorang itu gak akan jadi jaminan kita bakal selalu mengingat orang itu.
#30haribercerita#30harimenulis#kitadankata#katadankita#30 hari menulis#30daysaboutme#30dayswritingchallenge#forgetmenotmovie#oribeazusa#hayami akari#nijiro murakami#forget me not#wasurenai chikata boku ga ita#movie#japanmovie#japan movie
6 notes
·
View notes
Text
Day 6: Cerita Hantu yang Kamu Alami
Saya bersyukur kali ini tidak akan ada dunia perhantuan yang akan ditulis disini, karena jujur ngga pernah mengalami sebelumnya, dan jangan sampe (amit-amit na'udzubillah). Soalnya orangnya penakut, tapi terkadang suka nonton film horor, atau konten horor di youtube.
Mungkin cerita ini mirip-mirip, tapi menurut saya bukan hantu. Cerita ini hubungannya tentang falsafah kejawen, sedulur papat limo pancer (empat saudara dan yang kelima tengah). Empat saudara ini adalah kakang kawah (air ketuban), adi ari-ari (plasenta), getih (darah), dan puser (tali plasenta). Sedangkan yang kelima sebagai tengahnya adalah diri kita sendiri. Orang jawa menganggap empat saudara adalah pelindung kita sebagai kelima, yang di tengah. Apakah saya percaya? Percaya ngga percaya, tetapi memang sepertinya ada. Macam kata penguji tesis saya, Prof. Sigit dulu bilang, "percoyo keno, ora yo keno, namung lek kedadeyan yo ojo maido", artinya percaya boleh, engga juga boleh, tapi kalau kejadian, ya jangan komplain.
Nah, ketika saya dulu akan berangkat ke Manado, ke tempat dimana saya tidak lagi merantau sebagai pelajar, tetapi sebagai orang mandiri yang bekerja, ada orang bernama simbok (bukan nenek saya, tetapi orang yang dituakan di keluarga saya, bukan keluarga, tetapi sudah seperti keluarga karena dekatnya) berpesan kepada saya. Pesannya seperti ini. Sebelum keberangkatan saya ke Manado, alangkah baiknya saya "berpamitan" terlebih dahulu kepada pelindung saya. Ya kepada saudara empat saya tadi. Saudara sebagai pelindung saya, saudara yang dikubur di rumah sebagai bentuk dari simbol bahwa kemanapun saya pergi, saya akan tetap rindu dan pulang di tempat saudara saya dikuburkan. Intinya sebelum keluar rumah, saya harus berpamitan kepada empat saudara. Waktu itu dini hari saya sudah harus berangkat ke bandara, dan dalam hati sebelum keluar rumah berpamitan.
Pesan beliau bukan itu saja, tetapi sebelum saya menempati tempat huni saya pertama kali di Manado, saya juga harus bilang pada empat saudara, bahwa saya sudah sampai dan akan menempati tempat ini. Dan ya saya lakukan, waktu itu. Waktu itu saya menempati indekost yang baru saja selesai dibangun. Hanya ada tiga orang penghuninya, saya sendiri, ada cewek satu anak kuliah semester lima (kalo ngga salah), dan Om penjaga kost. Kamar lain belum berpenghuni. Saya memilih tempat itu karena saya pengen sendiri, sebenarnya beberapa teman kerja banyak yang tinggal di satu kost, tetapi saya memilih sendiri, males grudak gruduk kesana kemari bareng, ribet, haha. Jadilah saya mau ngapain pun sendiri, kemana-mana sendiri.
Seminggu awal saya ngga pernah kepikiran dengan empat saudara tadi. Jadi ya aman aman aja rasanya hidup sendiri. Tetapi kemudian waktu itu di satu malam asam lambung saya naik, mau minta tolong ke siapa, dan saya ngga bisa tidur semalaman karena sakit. Ini berefek ke malam-malam setelahnya. Saat itu sedang dingin-dinginnya, dan angin di wilayah Sulawesi Utara sedang kencang-kencangnya, dan beberapa malam saya ngga bisa tidur. Antara takut karena ngga tau kenapa teringat empat saudara, dan suara angin yang kencang. Saya merasa tidak sendirian di dalam kamar itu selama beberapa malam. Macam ada yang dekat dengan saya tapi saya ngga tahu itu apa. Akhirya saya menelepon salah satu teman kerja saya dulu, dan bercerita. Dia berpesan untuk saya mengaji mulai dari surat Al-Baqarah kembali, dan mengirim Al-Fatihah untuk keluarga. Dan ya selesai begitu saja. Saya masih sering tidak bisa tidur mungkin hampir dua bulan, sampai akhirnya bertemu laki-laki yang sekarang jadi suami, dan rajin buat menemani telepon sampai saya mengantuk. Intinya saat itu saya akhirnya ada teman, tidak sendiri lagi.
Beberapa minggu yang lalu, ada beberapa teman suami, yang teman kerja saya juga datang ke rumah buat bantuin memperbaiki instalasi listrik. Ketika itu sedang makan malam, dan tiba-tiba suami nanya dimana tempat beli gerabah untuk wadah plasenta anak kami nanti ketika dia sudah lahir. Dan obrolan pun akhirnya membahas seputar empat saudara. Akhirnya saya ingat lagi dan cerita waktu itu saya ceritakan kembali. Teman kami, oknum W, seorang Hindu, ternyata juga punya pengalaman yang mirip dengan saya. Diminta untuk berpamitan pada empat saudara sebelum dia meninggalkan Bali menuju Manado. Bedanya dia diberi semacam pegangan (benda, macam jimat mungkin) oleh orangtuanya.
Begitulah cerita empat saudara. Percoyo keno, ora yo keno, namung lek kedadeyan yo ojo maido.
Tomohon, 17 September 2020
3 notes
·
View notes
Photo
Setelah nonton Gundala, besoknya gue nonton IT Chapter Two bareng Rifda dan temannya di Lotte Mart Fatmawati. Terus gue datengnya mepet, jadi pas film udah berjalan, gue sempet keluar studio buat pipis 🤭 Filmnya panjang banget gaes, 168 menit, hampir 3 jam lu ditakut-takutin sama badut 🙈 Dulu, setelah nonton IT yang pertama, gue ga berani tutup mata di kamar mandi, lol, jadi kalau keramas, mata gue melek walaupun air ngucur dari kepala, karena kebayang scene Beverly yang di kamar mandi 😖 Tapi, setelah nonton Chapter 2 ini... gue berani-berani aja, HAHAHAHA YA IYALAH, setiap adegan jumpscare(?) mau muncul gue udah tutup mata duluan 🤣🤣🤣, soalnya kayak udah terpola gitu kapan bagian ngagetin seremnya muncul 🤭 Jadi setelah nonton, gue yang, "Kok kayaknya bagusan dan lebih serem yang pertama ya? 🤔", 🤭🤭🤭 . . Dulu tuh ngiranya, lanjutan filmnya itu akan menceritakan kisah awal muasalnya Pennywise, gue tuh penasaran kenapa si badut ini bisa jadi setan yang doyan makan orang khususnya anak kecil. Gue mengharapkan ada scene flashback dari Pennywise (gue butuh dramaaa), tapi ternyata enggak ada, cuma terfokus pada bagaimana The Losers Club ngalahin si badut. Gue bahkan mengharapkan twist, tapi ga ada juga 🤭 Jadi kayak, hampir sama dengan film pertama, cuma bedanya dulu masih pitik-pitik, sekarang udah dewasa. 🤷♀ . . Btw, cast dewasanya mirip-mirip deh sama versi anak-anaknya. Gue sampe yang takjub sendiri gitu ngeliat James McAvoy yang kalau diperhatiin mirip sama yang jadi Billi kecil 🤭, begitupun cast lainnya, entah karena mereka yang jago bawain karakternya, atau emang mirip 🙈 Yang beda cuma si Ben, ya Allah doi kek Eugene di film Tangled, cakep banget 😍 Oke. Cukup deh ya. Kayaknya ini jadi film horor terakhir yang gue tonton. Udah, ga mo lagi nonton film horor. Bye. 🙈 #ITChapterTwo #reviewhida #nontonbarengrifda https://www.instagram.com/p/B2WpLMuD1pV/?igshid=r5bcalko3tzh
1 note
·
View note
Text
Film & Bioskop
Selama di Delft baru dua kali nonton di bioskop, pas minggu-minggu awal nonton The Nun, dan tadi sore nonton Us. Abis gimana yaaa udah korting student aja masih 9 euro. Super rindu nonton di Bandung yang cuma 35ribu atau maksimal 50ribu doang. Tapi emang kalau nonton horror/thriller tuh paling bener di bioskop biar feelnya dapet. The Nun gak seru sih sejujurnya karena terlalu banyak jumpscare dan agak maksa twist-twistnya. Terus tadi sore juga emang udah janjian mau nonton Us sama Nanta, dan lanjut jadi bertiga sama Radit biar dia gak ketinggalan cerita sama ceweknya.
Ughhhhhhh antara sebel sama mikir “yaudahlah, bebas” kalau nonton film-film macem Us begini. Begitu credit roll-nya muncul di layar, dan kami bertiga jalan turun dari lantai tiga Pathé menuju ke parkiran sepeda, mulailah muncul-muncul teori konspirasi dan pembahasan mengenai plot filmnya.
Mixed feelings sih sebenernya. Antara mau bilang mindblown tapi yaaa nggak juga karena lebih banyak film yang plotnya lebih oke dan twistnya lebih bikin “Apa???!!?!?!?!” Vibe-nya agak-agak Goosebumps sih sejujurnya. Nanti pengen juga ah nonton Midsommar siapa tau lebih seru.
Btw jadi teringat waktu setahun terakhir di Bandung, tiap kali ada film horor di bioskop pasti aku nontonnnnn bersama 2 kakak-kakak haha itu seru sih. Memang agak random tiba-tiba terbentuk trio nonton-film-horor-di-bioskop, yang biasanya diawali atau dilanjutkan dengan karaoke dan/atau Genki Sushi (Paskal 23 I miss u so much).
Aku sukaaaaaa banget nonton film di bioskop. Karena nggak bisa distop tengah-tengah. Gak bisa disambi makan, minum, ngerjain tugas, baca buku, ataupun sibuk balesin chat orang. Lebih fokus. Lebih dapet ceritanya. Walaupun lumayan sering juga nonton bioskop sendirian, tapi tetap lebih senang nonton bareng orang karena tentu saja setelah beres nonton pasti ada pembahasan lanjutan.
Tapi inget banget waktu itu pas nonton Satu Hari Nanti bareng Kak Cytra (yang hari ini nikah dong dia!!), super awkward pas di bagian awal pas Ringgo dan Adinia Wirasti make out di dapur akakak kesel banget, langsung berpikir duh harusnya aku nonton sendiri aja. Pernah juga dulu nonton Spotlight sendirian, terus pas beres sebel karena gak ada teman untuk bahas betapa bagusnya film itu.
Waktu SMA juga kerjanya nonton bioskop mulu (sama pacar - HAHA) karena abisnya murah sih, bahkan waktu dulu Senin nomat bisa cuma 15 ribu doang, dilanjut makan di KFC Ciwalk atau ke McD Setiabudi yang sekarang udah wasalam. Dulu juga pernah pas S1 nyobain nonton bioskop di lantai paling atas King’s yang tiketnya kayak tiket parkir HAHA (sama pacar di masa itu juga tapi beda sama yang SMA - HAHA lagi). Pengen banget ngerasain nonton di segala macem teater, termasuk di bioskop-bioskop gajelas yang posternya masih dilukis tangan.
-
Salah satu hal yang bikin ku sedih adalah aku melewatkan banyakkk sekali film Indonesia di bioskop huhu padahal pas di Indo aku lumayan seringgg meluangkan waktu. Antologi Rasa, Terlalu Tampan, film-film horror itu yang aku gak inget apa tapi kayaknya bagus-bagus, Aruna dan Lidahnya, dan Ave Maryam yang sebenarnya 2 minggu lalu ikut dalam CinemAsia di Amsterdam tapi aku telat banget taunya :( Kemarin-kemarin langsung like page-nya Rialto, Cineville, dan Kriterion biar nggak kelewatan lagi info film-film di Belanda sini.
2 notes
·
View notes
Text
Kita pasti punya orang-orang yang tidak bakal bikin hidup kita sepi. Bisa juga orang-orang tempat cerita, sebagai tempat ngrumpi, atau bahkan lebih dari itu.
Squad/geng/teman jajan di kantin
Mereka itu orang-orang yang membuat hidup ku tidak pernah sepi. Berteman dari zaman SMA kelas 10 sampai sekarang.
Bercerita tentang orang-orang ini mungkin tidak pernah ada habisnya. Sebelum kita dipisahkan oleh lulus sekolah, dulu saat SMA hampir tiap hari tidak pernah absen untuk kemana-mana bareng. Sampai jadi pusat perhatian. Jalan berturut-turut seperti gerbong kereta menuju kantin dan bikin gaduh di kelas sampai pernah kesurupan bareng-bareng. Hampir setiap minggu mereka ini nongkrong di rumahku entah hanya sekadar tiduran, nonton film horor, berteduh, makan mie instan, ngemil, sampai pernah buat neduh gara-gara badai abu vulkanik letusan gunung kelud silam.
Sejak lulus, kita memilih jalan masing-masing meskipun masih satu kota tapi tetap pertemuan yang dulu sangat sering sekarang ditelan oleh kesibukan masing-masing. Meskipun, sesekali kita menyempatkan bertemu atau membuat sebuah perjalanan.
Bangga banget punya teman-teman seperti mereka. Tetap awet sampai tua, sampai anak-anak kita akhirnya berjodoh atau bahkan segeng lagi kayak kita.
3 notes
·
View notes
Text
“'Tak kenal, maka 'tak sayang.” Sebelum berteman dan bertukar pesan, bagaimana kalau kita kenalan dulu?
Punya nama Jaceline Kirsty Roosevelt, singkatnya bisa dipanggil Acel atau Celine. Kalau Kamu mau beri Aku panggilan lain, juga boleh kok, tetapi tolong jangan panggilan yang mengandung unsur negatif, ya!
Seseorang dengan MBTI INFP-T dan punya zodiak gemini (buat yang anti gemini, bisa dipertimbangkan lagi kalau mau follow ya). Aku sudah berada di usia legal, jadi jangan khawatir! Oh, iya, kalau soal pronouns, kalian bisa menyebutku dengan any pronouns.
Dalam berinteraksi, Aku lebih sering menggunakan menggunakan bahasa Indonesia karena merasa lebih percaya diri. Cuman, kalau kamu membalas menggunakan bahasa Inggris, Aku juga bisa membalas (walau tidak begitu fasih, mohon dimengerti!).
Kalau di biodata zaman sekolah dulu, ada makanan favorit dan minuman favorit. Aku suka es krim (terutama mint chocolate), mie ayam, cokelat, biskuit sari gandum, kopi, dan masih banyak lagi. Selain kasih tau soal makanan dan minuman kesukaan, Aku juga mau kasih tau kalau Aku suka nonton film, kadang anime, kadang Disney atau cari-cari film yang ada di Netflix. Film kesukaanku itu Harry Potter dan Fantastic Beasts! Kalau film horor/thriller, jadi film paling jarang yang Aku tonton.
Oh, iya! Siapa tahu kita punya kesamaan, Aku punya idola kesukaan juga! Aku suka TXT dan LE SSERAFIM. Kalau ada yang sama, mungkin kita bisa ngobrol bareng soal mereka! Selain itu, aku juga casual listener dari lagu-lagu K-POP, BIBI, DEPT, dan YOASOBI.
Sekilas informasi soal Aku sampai di sini dulu, ya!
Selanjutnya, Kamu perlu untuk membaca catatan penting sebelum kita temenan.
0 notes
Text
Blitar, 21 Januari 2022
Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.
Selamat menikah masku.. Hari ini, resmi jadi kepala keluarga.
Katanya, patah hati terbesar yang dialami adik perempuan adalah ketika kakak laki-lakinya menemukan labuhan hatinya dan menikah.
Time flies, kayak baru kemarin nungguin mas main PS sendirian sambil aku belajar baca tulisan-tulisannya dilayar. Kita yang rebutan remote TV di hari minggu pagi. Si selalu main bola di dalem rumah sampek aku marah, gangguuu banget!:') Berangkat sekolah bareng dianter bapak. Partner nonton film horor sampe tengah malem (walau aku ditinggal tidur mesti) tapi sekarang nambah personel nonton filmnya! 🥳 Masih buanyaaak hal-hal yang dilakuin ya pada umumnya kakak beradik ajaaa
Akhirnya sampai di titik ini. Semoga menjadi imam yang baik, sabarnya dilebihin lagi, berkah selalu keluarga kecilmu, doa terbaikku selalu untukmu dan mbak Icha 🤍
Insyaallah hingga maut memisahkan. AAMIIN.
Ps: tulisan ini udah ada di Draft dari 21 Januari 2022 tapi baruku post 8 Maret 2022. Dasar aku 😂
0 notes
Photo
Jalan yuk Boleh, ke mana? Terserah kamu deh Loh, kok terserah aku Aku ikut kamu aja, kamu mau ke mana? Aku mau ke Gramed Hmm, gimana kalo kita nonton aja Gi mana si, tadi katanya terserah aku ... Jalan yuk Boleh, ke mana? Kamu maunya ke mana? Aku mau ke Gramed Okey, abis dr Gramed kita nonton yaa, ada film bagus nih, aku udah nonton yang pertama Hmm baiikk, bisa diatur .... Tau kan bedanya di mana? Oh, masih kurang, yaudah sini aku kasih tau. Yang pertama nggak usah dilanjutin, endingnya bakal horor. Nah, itu yang kemungkinan terjadi kalo nggak ada komunikasi yang membangun ketersalingan, saling terbuka, saling kompromi, saling memahami. Tujuannya satu; jalan bareng. Ke mananya bisa beda-beda gi mana caranya bisa saling kompromi tanpa menghilangkan kepentingan masing-masing. Terus gi mana caranya? Aku juga nggak tau caranya selain komunikasi sampe menemukan ketersalingan. Kalo ga menemukan saling, yaa buat apa dilanjutin jalannya ya kan? ... Hidupku sudah penting sebelum bertemu kamu. Hadirnya kamu bukan berarti kepentinganku tersingkirkan, namun kamu dan kepentingan di dalam hidupmu akan menjadi kepentinganku. Aku harap kamupun bisa begitu. Cobaa bisa ga kaya giniii.. Nambah terooooss yang dipengenin wkwk https://www.instagram.com/p/CQQsdLUMrvQ/?utm_medium=tumblr
2 notes
·
View notes
Text
Hasil maraton ‘Kim Dong Wook’
Introduce : Saya melewati masa hypenya start-up tanpa menonton satupun drama korea, kepikiran nyentuh si start up juga belum (maka start up menambah rententan drama yang katanya booming tapi belum saya tonton seperti reply dan sky castle). Trus tiba-tiba aja minggu kemarin scroll-scroll IG terhantarkan ke clip adegan yang ada di Find Me in Your Memory dan merasa lagi butuh drama yang manis-manis akhirnya coba nonton. Pas pertama drama ini keluar saya ogah nonton pas direkomendasiin Viona kayak saya ngerasa gap umur pemainnya jauh banget dan akhirnya saya kualat haha sekarang belum bisa move on dan seneng banget sama aktornya si Kim Dong Wook ini maka berentetlah menunju film lain yang saya gak nyangka bakal saya tonton. Kim Dong Wook : Kayaknya dia jadi aktor yang saya ngehype banget dan merasa drama yang ada dianya harus saya tonton haha, mungkin saya punya berapa nama referensi biasa untuk memulai nonton drama seperti ji chang wook, lee jong suk, kim soo hyun, lee minho, lee seung gi, lee jong gi dst. Tapi dia dan Song Joong ki (bahkan dia gak ku bikin post karena filmnya yang lain ya udah B aja hhe no offense loh) baru aktor yang memaksa saya untuk menonton film dan klip-klip mereka yang terdahulu hingga selesai haha, dan yang bikin seneng sama si Kim Dong Wook ini, disemua filmnya dia punya peran yang beda-beda semuaaaa dan sekarang saya gak sabar menunggu project 2021 semoga menarik dan mengisi hari-hari saya yang menjemukan. dan berikut review film versi saya (kayaknya ini selain runtutan nonton juga runtutan prefrensi kesukaan juga deh haha)
Find Me In Your Memory, Cerita tentangLee Jung-Hoon (Kim Dong-Wook) dan Yeo Ha-Jin (Mun Ka-Young). Si Cowo tidak bisa melupakan satupun memori hidupnya sedangkan yang cewe justru kehilangan beberapa memori. dan jreng...jreng plot khas drama korea bahwa mereka memiliki kisah yang berkaitan. Pertemuan si Cowo dan si Cewe akhirnya mengembalikan si Cewe ke memori yang orang merasa gak perlu diinget karena menyakitkan. Tapi kemudian mereka berdua berusaha menjalani hari-hari demi hari bersama. Pesan moral dari film ini adalah selalu ada hal yang menyenangkan dalam hidup kalau pas diending ada kata-kata gini : kini aku tahu bagaimana unutk maju dengan semua kenangan itu terpatri dihatiku, aku takkan menganggapnya sebagai luka melainkan hal yang kujaga. Aku hanya perlu menikmati penuh keindahan saat ini, misal nih si cewek kan karena dia merasa bersalah banget sama temannya kan akhirnya lupa semua blas, ya dia memang bisa move on tapi hatinya terasa kosong karena kenangan indah bareng temannya juga ikutan ilang, dia sibuk sama penyesalan jadi kehilangan moment menikmati cinta dengan si Cowok. Drama ini sukses bikin saya curiga sama semua tokohnya karena salah satu conflictnya ada stalker gitu, drama ini juga sukses nipu lagi karena saya pikir bakal ada cinta segitiga gitu dan second lead yang tersakiti hahaha ternyataa gak ada, drama ini juga masuk kategori tersopan buat saya karena kissingnya dikit banget. untuk alur cerita silakan bisa cari sendiri pasti banyak yang bisa mengelaborasikan lebih baik dari saya. Drama ini sukses bikin saya jatuh cinta ama Kim Dong Wook dengan perannya sebagai pembaca berita yang rapih, cool, tapi juga manis gitu dengan caranya kyaaaaa. Scene favorit : Episode 1 pas opening baca berita, Episode 4 pas Kim Dong Wook terima award terus kasih kata-kata, Episode 10 pas Kim Dong Wook kasih kado ulang tahun, episode 12 pas ke Gap nonton bareng, Episode 15 ada dua scene : pas Kim Dong Wook minum sambil ngenang ceweknya, sama pas dia jadi reporter lapangan, Pas episode 16 ada dua scene juga yang pas dimobil dibencandain abis jenguk makam ibunya kayaknya, sama pas press conference karena ceweknya bilang ‘dia pulang untuk dirinya sendiri’.
The GUEST, asli pas drama ini keluar dan sepupu saya Nia cerita tentang ini drama saya 1000% tidak tertarik dengan khas OCN yang gelap-gelap dan pas liat trailernya setan-setan penuh darah. Tapi karena saya kehabisan tontonan dan pengen liat si Kim Dong Wook lagi (setelah FInd Me In Your Memory sukses saya tonton kedua kalinya tanpa dipercepat hhe). Sayangnya saya sangking takutnya udh keburu liat recapnya di dramabeans jadi saya tau siapa si hantu utama atau The Guestnya, saya pikir drama ini bakal jadi drama tercepat dan gak bakal saya tonton ulang lagi sangking takutnya, saya juga kurang nyaman sama nuansa kristiani yang kental banget difilm ini. Tapi asli akhirnya plotnya dengan peran Kim Dong Wook yang manusiawi banget trauma, bisa guyon atau hidup terlepas dari masalalu, dan gegabahnya (kadang-kadang saya selalu merasa karakter di drama itu too good to be true gitu) terus gimana bareng Trionya mereka menemani satu dengan yang lain, backsoundnya yang punya vibe sendiri (cari deh di youtube : 오존 (O3ohn) – Somewhere [The Guest OST]), Trus buat ditebak-tebak siapa hantunya dan kayak gak nyangka gtu, Terus sedih pas di akhirnya tokoh Kim Dong Wook mengorbankan dirinya, gimana temen-temennya berusaha nyelamatin dia sukses bikin saya berkaca-kaca. untuk pesan moral saya ambil langsung dari credit pas ending : setiap kali dunia membusuk dan manusia berbuat buruk, tamu (setan) akan datang kembali. Film ini ingin memperlihatkan sudut pandang bahwa semua kejahatan dimulai dari hati manusia seperti kata pepatah 'manusia adalah makhluk terseram' mungkin kitalah masalahnya. Scene favorit : nyerah cari episode berapa tapi total (karena penakut jadi dicepat-cepatin) ada pas pertama kali mereka bertiga exorcism cewe yang mau bunuh teman-teman cowoknya yang dibully, trus pas Yuk Gwang sama Kim Dong Wook nyetir terus mereka bercanda mau jadi hantu jalanan aja, trus scene terakhir ketika di Danau dimana Trio berusaha nyelamatin satu dengan yang lain. Along With The God saran jangan kayak saya nontonnya terbalik haha karena ngelihat yang di Along with the gods 2 : the last 49 days ada mukanya Kim Dong Wook jadi memutuskan nonton itu duluan sebelum Along with the gods: the two worlds. padahal cerita mereka itu ngalir karena di yang seri ke2 itu lebih mempertajam cerita dari 3 pelindung, si Kim Dong Wook mah cuman numpang lewat aslinya sama kayak cerita pertama haha. Overal pas cerita yang pertama itu buatku ngeliatin gimana untuk tidak mudah menghakimi contoh kayak kejadian pas Cha Tae Hyun itu buat surat yang isinya kebohongan semua, salah sih emang tapi ternyata surat itu justru jadi motiviasi. tapi ada juga terlihat benar tapi jadinya salah juga misal pas Cha Tae Hyun ngerasa bersalah banget karena kemiskinan kepikiran ngebunuh diri dan keluarganya akhirnya memutuskan kabur dari rumah dan kerja mati-matian alhasil dia kehilangan moment deh bersama keluarga, cerita ini juga mengajarkan dont be greedy dimana ini yang dilihat jadi penyebab kematian Kim Dong Wook yang jadi korban penghianatan temannya karena promosi jabatan, ini yang jadi penyebab kematian dari 3 pelindung dimana yang Ganglim takut kalau posisinya akan direbut. untuk pesan moral karena dua film bisa dilliat di artikel ini aja cukup elaboratif hhe : Along with the gods: the two worlds. dan Along with the gods 2 : the last 49 days scene favorit kayaknya malah ada di Along with the gods : the two world yang pas Kim Dong Wook pakai baju hakim datang ke mimpi mamamnya, sumpah itu sedih. emang Along with the gods : the worlds buat saya sih lebih sarat konten dan cerita gitu sih Super Labour Inspector Jo pas nonton ini saya fiks menghayal membayangkan enak bener kalau emang ada pengawas tenaga kerja kayak gini, wah lingkungan kerja mungkin bakal bahagia kali haha. Nah karakternya Kim Dong Wook disini jadi orang yang gak tahan banget sama ketidakadilan dan jadinya agak sembrono sih, maka pesan moral pertama : perhatikan sekelilingmu (bukan dalam artian horor ya haha), tapi seriously film ini tuh kayak emang ngasih gambaran banget gimana dilingkungan kerja tuh kita tuh kudu banyak yang ditimbang2, banyak yang dipikirkna. dan sebenarnya pas dia jadi guru kan peduli banget tuh sama anak2 muridnya tanpa judging, pengen banget bisa jadi guru yang demikian, oh ya difilm ini juga kayak ngelihatin banget kalau kita kerja sungguh-sungguh terus bawa kebaikan orang lain itu pasti bakal ada balasan baik juga. Scene terfavorit : ini juga lupa episodenya kayaknya antara 5 atau 6 ketika dia ngenang masa sama istrinya dulu, terus tentunya dekat-dekat episode terakhir ketika muridnya yang pintar bergabung hhe. Kenapa reviewnya paling singkat karena meski seru saya lagi g bgtu ngehype aja, ini cuman masalah prefrensi padahal Kim Dong Wook dapat award dari drama ini. Tapi serius dramanya bagus dan segar gitu terus kalau kayak saya doyannya yang manis-manis ini juga ada romancenya antara Kim Dong Wook sama mantan istrinya, muridnya yang pinter sama jaksa, terus muridnya yang paling bantuin dia sama sekretaris gitu.
0 notes
Text
Film Recomended Untuk Ditonton Dirumah Aja
Film Recomended Untuk Ditonton - Selain bioskop, tentu televisi jadi tidak benar satu “teman” akrabmu. Sebab, jikalau nonton di bioskop konsisten repot termasuk kan? Menonton film di bioskop selain wajib sediakan pas khusus, kamu termasuk wajib menyisihkan uang. Bukan cuma untuk nonton, kadang beli popcorn, transport dan perihal lainnya. Sementara misalnya memirsa di rumah kamu sanggup memirsa ulang koleksi film lama atau meminjam DVD yang baru dibeli oleh temanmu.
Lagi pula, memirsa film di rumah termasuk tidak kalah seru kok dibanding nonton di layar bioskop. Bahkan lebih dari satu perihal yang sanggup kamu jalankan di rumah, tidak bakal sanggup kamu jalankan misalnya tengah memirsa di bioskop
1. Bisa bareng banyak rekan dan keluarga tanpa takut kantong bolong Nonton paling seru tentu saja nonton bareng rekan dan keluarga, bukan sendirian. Tapi, nonton bareng di bioskop berarti ongkos yang wajib dikeluarkan cukup besar. Misalnya tiket, minum, dan popcorn tiap-tiap orang menggunakan Rp100 ribu, untuk enam orang telah Rp600 ribu. Nonton di rumah tentu saja jauh lebih irit. Jadi kantong selalu aman tidak takut kempes. Uangnya sanggup kamu alokasikan beli makanan bikin seru-seruan.
2. Setting audio sanggup kamu mengatur dengan seleramu Para audiophile tentu tahu bahwa tidak seluruh gedung bioskop menyajikan proses audio terbaik. Mungkin audio hardware-nya memang bagus, tetapi setingnya belum tentu yang terbaik. Bila kamu memirsa film di rumah dan memakai audio home theatre, kamu sanggup mengatur seting audiomu sendiri. Seting untuk film drama, horor, dan action tentu saja berbeda. Kamu tahu bagaimana mengatur cocok seleramu.
3. Kebelet ke toilet? Tak wajib takut ketinggalan adegan film Saat memirsa film di bioskop, kamu kadang waktu mencegah kencing dalam pas lama. Kamu enggan ke toilet, dikarenakan takut ketinggalan cerita seru. Itu alasan mencegah kencing. Padahal mencegah kencing terlampau lama tidak baik untuk kesehatan. Bila kamu memirsa film di rumah, kamu sanggup ke toilet tiap-tiap kamu kebelet, tanpa takut ketinggalan adegan seru. Tinggal pause, dan sehabis ulang di-play lagi.
4. Kamu sanggup memirsa dengan nyaman melebihi bioskop kelas premium Nonton film dengan kursi empuk sambil setengah tiduran, berselimut, dan makan hamburger tidak cuma sanggup kamu dapatkan di bioskop kelas premium. Kamu termasuk sanggup melakukannya di rumah. Tinggal tarik sofa ke depan TV. Redupkan lampu di ruang TV dan beli hamburger atau nasi goreng dulu sebelum nonton. Setelah itu tinggal nonton dengan nyaman sambil selonjoran di sofa dan mengunyah makanan enak.
5. Efek film 3D-nya sanggup lebih seru dari bioskop Teknologi 3D telah diadopsi di layar TV dengan terlampau baik. Kamu cuma wajib mencari TV yang telah mengadopsi teknologi 3D. Oh ya, jangan lupa termasuk belanja kacamata 3D. Harganya sekarang ini telah terjangkau. Untuk kacamata berbahan karton sanggup didapat dengan harga belasan ribu rupiah. Serunya lagi, dikarenakan nonton di rumah, efek 3D-nya sanggup lebih menegangkan loh.
Film Recomended Untuk Ditonton
Avatar (2009)
Jack Scully (diperankan oleh Sam Worthtington) adalah seorang mantan (marinir) angkatan laut Amerika, Jake Sully (Sam Worthington) yang pulang dalam kondisi cacat, yakni lumpuh, mengalami kelumpuhan pada kakinya akibat perang di bumi terpilih kedalam program Avatar. Dia diajak untuk mengikuti program Avatar yang dikembangkan Amerika di Pandora. Tugasnya adalah menggerakkan sesosok mahluk tinggi berwarna biru dengan kebolehan otaknya. Mahluk tinggi dan biru ini adalah mahluk penghuni asli planet itu, Na'vi. Adalah kisah yang di awali dari era depan sekitar tahun 2154.
Avatar merupakan program pembuatan makhluk yang mirip dengan suku Na'vi agar terlalu mungkin Jake untuk sanggup berjalan kembali. Saat mempelajari kehidupan bangsa Na'vi, Jake bertemu dengan Neytiri dan mengajak Jake untuk memandang lebih jauh kehidupan di hutan Pandora.
Jack dengan dengan ilmuwan yang memimpin di area penelitian itu, Dr. Grace (diperankan oleh Sigourney Weaver), bertugas untuk menjalin pertalian baik dengan penduduk setempat, yaitu: orang-orang Na’vi dari klan Omaticaya. Mereka dikehendaki sanggup mencari tahu lebih banyak mengenai normalitas dan kebudayaan klan ini untuk target tertentu. Karena mereka menemukan adanya logam langka yang punya nilai tinggi tertanam tepat di mana suku mereka tinggal, bernama unobtanium. Manusia idamkan mengambil alih logam itu sebanyak-banyaknya dan menjualnya di bumi. Tapi, untuk sanggup seperti itu, mereka wajib khususnya dahulu mengusir klan Omaticaya dari sana.
Jack bertugas sebagai mata-mata untuk mencari tahu apa kelemahan suku itu, dikarenakan mereka tidak takut bahaya dan mempunyai senjata panah beracun yang sanggup membunuh manusia cuma dalam pas satu menit. Dari hasil mata-mata itulah lantas manusia tahu bahwa kelemahan suku Omaticaya adalah ke-2 pohon purba itu. Mereka lantas memiliki rencana menyerang dan merusak ke-2 pohon itu agar suku tersebut tercerai berai dan meninggalkan area itu.
Aquaman (2018)
Arthur Curry yang diperankan oleh Jason Momoa adalah anak dari seorang penjaga mercusuar dan dewi laut. Meski mempunyai darah dari kehidupan kerajaan Atlantis, Arthur memilih untuk hidup sebagai manusia biasa di daratan.
Sampai akhirnya, Arthur bertemu dengan tidak benar satu penghuni bawah laut, Hera (Amber Heard) yang menjelaskan jikalau umat manusia dalam bahaya dikarenakan ambisi saudara tiri Arthur, Orm. Arthur tak mempunyai banyak pilihan, tidak benar satu yang masuk akal adalah dengan merebut ulang tahta yang mestinya jadi miliknya.
Demi melawan kemauan jahat Orm yang idamkan menghancurkan dunia manusia, Arthur ulang ke Atlantis dengan Hera. Tentu saja, perjalanannya tidak bakal semudah membalikkan telapak tangan. Selagi hadapi Orm, Arthur termasuk bertemu dengan Black Manta, sosok yang sama-sama liciknya dengan Orm.
Alita : Battle Angel (2019)
Di tengah perkembangan teknologi yang berkembang pesat, Alita (Rosa Salazar), sesosok cyborg remaja tiba-tiba terbangun di sebuah ruangan. Ia tak mengingat satu pun memori soal era lalunya. Ternyata ia telah dirancang sedemikian rupa oleh Dr. Dyson Ido (Christoph Waltz).
Ido menemukan Alita tergeletak di area sampah. Berbekal pengetahuan pengetahuan yang dimiliknya, Ido pun mengembangkan dan menghimpun fisiknya agar jadi sosok cyborg. Namun tak cuma memoles fisiknya, Dr. Ido termasuk menanamkan cinta dan perasaan manusia ke Alita.
Ternyata mengasuh dan melindungi Alita bukan lah perihal yang mudah. Apalagi cyborg remaja itu mempunyai sebuah potensi yang membuatnya terancam di kota Iron City. Ido berupaya melindunginya dari era lalunya yang misterius tetapi gejolak dan rasa idamkan tahu Alita ternyata lebih besar. Ditambah lagi, rekan barunya, Hugo (Keean Johnson), justru mengajak Alita berpetualang untuk meraih ulang ingatannya yang hilang.
Di tengah pasukan jahat dan berbahaya yang mengendalikan kota, Alita perlahan mulai menemukan ulang serpihan era lalunya. Kemampuan berkelahinya yang cukup unik menjadikan Alita sebagai tidak benar satu incaran sekelompok cyborg lain.
0 notes