#ngomongin: f1 series
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ada Apa Dengan Ferrari?
Bayangin malem-malem buka Twitter (sekarang X, tapi siapa sih yang nyebut Twitter sebagai X?) dan ngeliat gimana chaos-nya timeline karena LEWIS HAMILTON KE FERRARI DI MUSIM 2025?!
Iya, kalian gak salah baca. Lewis memutuskan buat ngelanjutin karir F1-nya di Ferrari setelah 12 tahun bareng Mercedes. Berawal dari rumor yang muncul di akhir tahun 2023 dan tiba-tiba muncul lagi beberapa saat setelah FOM-Liberty Media nolak Andretti buat masuk F1, tentu hal ini bikin penggemar kaget sekaligus bikin spekulasi kalau pindahnya Lewis hanyalah pengalihan isu dari kemarahan orang-orang ke FOM.
Tapi ternyata rumor itu benar adanya—dibuktiin dengan Sky Sports yang memberitakan kepindahan sang 7 kali juara dunia ke tim asal Italia. Kalau dirangkum, negosiasi antara Lewis dan Ferrari berlangsung 3 minggu yang lalu dan bikin Presiden Ferrari, John Elkann turun langsung buat berunding. Dari sini aja udah bisa mengarah ke rumor tahun lalu di mana berhembus kabar kalau Elkann tertarik buat gaet Lewis. Durasi kontrak pun sampe 2026 dengan 1 tahun tambahan di tahun 2027.
Lucunya adalah, Lewis baru ngasih kabar kemarin Toto kalau dia bakal pindah ke Ferrari; kebayang gimana riwehnya Toto dan tim Mercedes waktu semua ini bergulir.
Oke, sekarang kita balik ke Ferrari dan bertanya "what the hell is going on there?" karena 1.) Gak bisa dipungkiri even Fred pernah bilang kalau gak ada first driver/second driver di Ferrari, tapi nyatanya keliatan kok kalau Charles adalah first driver mereka diliat dari gimana pengumuman renewal contract dan Fred yang bilang kalau Charles adalah ujung tombak Ferrari, ditambah pengembangan SF-24 bakal berputar di pembalap asal Monaco tersebut—secara gak langsung bikin Ferrari lagi Charles-sentris.
Dan 2.) Entah apa yang bikin Lewis tiba-tiba berubah pikiran; mungkin masalah mobil yang semakin bapuk dan gak kompetitif atau masalah internal sama tim Mercedes (uhuk—parc fermé Singapura GP), yang jelas ngegaet Lewis ke Ferrari dengan Charles yang mau dibuat sebagai driver utama tentu bagai pisau bermata dua. Gimana engga? Lewis Hamilton dengan gelar 7 kali juara dunia yang masih haus buat nambah gelar ke-8, lalu ada Charles Leclerc yang tumbuh besar bareng dan mau ngambil gelar juara dunia bersama Ferrari.
Kalau gini ceritanya, apakah Ferrari gak takut bakal ada pergolakan di tubuh mereka karena sama-sama punya driver yang 'kuat'? apakah Ferrari siap kalau salah satu driver mereka minta diutamakan buat ambil gelar juara dunia dari tangan Max atau in general? atau yang hanya Ferrari pikirkan adalah mematahkan dominasi RedBull dengan duo Lewis-Charles dan bikin Ferrari great again?
Lalu Carlos Sainz... Meskipun dia aware kalau dia bakal digantiin sama Lewis, tapi ngumumin di saat musim 2024 bahkan belum mulai is WILD! Apalagi setelah Carlos jadi satu-satunya pembalap yang matahin dominasi Max-RedBull selama musim 2023?—yang bener aja!
Well, aku sebagai penggemar Carlos dan Ferrari agak menyayangkan hal ini—tapi balik lagi, Formula 1 gak cuma ajang olahraga balapan, tapi juga politik dan bisnis jadi pergerakan yang dilakuin Ferrari ini tentu nandain kalau mereka gak mau main-main di musim depan (i hope so). Jadi... yah, best of luck aja deh buat Ferrari, dan semoga Carlos bisa dapet tim yang apresiasi dia di 2025 dan tahun-tahun selanjutnya.
0 notes
Text
[F1] Ngomongin Las Vegas GP
"99% entertainment, 1% sport."
Perkataan Max Verstappen hari rabu malem waktu setempat bener-bener gambarin Las Vegas GP minggu kemarin.
Dari yang warga lokal gak terima karena ganggu mobilitas mereka, tiket yang mahal, sampai adanya konser besar-besaran sebagai acara pembuka bikin orang-orang jadi gak yakin kalau balapan ini bakal berjalan lancar. Dan hal ini dibuktikan waktu masuk Free Practice!
FP1 contohnya, baru aja masuk di menit 9, latihan bebas diberhentikan karena mobil Carlos kena penutup drainase yang mengakibatkan mobil Carlos rusak parah. Dari dokumen yang diterbitkan sama FIA sendiri menyatakan bahwa mobil Carlos harus ganti Survival Cell, Internal Combustion Engine, Energy Store (ES), dan Control Electronic (CE) saking parahnya kerusakan. Bayangin, lantai mobil kamu bolong sampai-sampai bisa liat jalanan di bawah kamu karena tutup drainase!
Bahkan katanya, Zhou dan Esteban mengalami kerusakan karena drainase ini meski gak separah Carlos.
Gak sampai situ aja nestapa yang dihadapi Ferrari, FIA yang tahu kalau kerusakan SF-23 ini diakibatkan oleh objek asing di lintasan sirkuit TETEP KASIH CARLOS PENALTI TURUN 10 GRID KARENA GANTI BATERAI MELEBIHI KETENTUAN (maksimal ganti baterai cuma 2 kali). Stewards yang mencoba agar pinalti ini gak terjadi akhirnya gak bisa apa-apa karena di peraturan gak ada pasal yang dapat membantu mematahkan pinalti tersebut. Upaya banding yang dilakukan Ferrari pun juga berakhir sia-sia karena keputusan sudah dianggap final.
Wajar sih kalau Fred sebagai team principal marah dan merasa dirugikan karena kejadian ini.
FP2 tak kalah dramanya. FIA harus ngecek drainase satu-satu sampai akhirnya waktu latihan diundur kurang lebih 30 menit dari waktu yang udah dijadwalkan. Tak cuma itu, penonton yang nunggu buat nonton FP2 'diusir' oleh sekuriti yang ada di sirkuit dengan dalih 'demi keamanan'. Tapi setidaknya dengan diundurnya FP2 ini, mobil Carlos bisa dibenerin dan bisa ikut latihan dan membuat Ferrari 1-2 diikuti Fernando di posisi 3.
Okay, latihan di hari itu selesai. Berita soal pinalti Carlos udah tersebar kemana-mana. Max yang lagi interview sama Viaplay bilang, yang kurang lebihnya, Carlos sempet gak ngerasain kakinya beberapa detik waktu kejadian tersebut. Kaget? jelas! It could've been worse.
Besoknya FP3 diadakan. Gak banyak yang bisa diingat ketika latihan bebas tersebut berlangsung, tapi liat Logan Sargeant di P3 tentu bikin kaget sekaligus senang karena orang-orang ikut berbahagia dengan pencapaian rookie yang satu ini setelah performanya yang (bisa dibilang) kurang memuaskan. Quali pun gak kalah seru dan banyak kejutan; Esteban yang saling salip sama Max dan ngacauin time lap mereka, Lando dan Oscar gak masuk Q2, Lewis dan Checo gak masuk Q3, sampai ALEX-LOGAN MASUK Q3 DAN NYABET P5 DAN P6! Oh, gak lupa CHARLES AMBIL POLE POSITION!
Kalau aja pinalti turun 10 grid ini gak terjadi, Ferrari bisa ambil front row lockout karena Carlos dapet P2. Tapi It is what it is lah, ya.
Sabtu malam, tepatnya pukul 00:00 waktu setempat (atau pukul 13:00 waktu Indonesia bagian barat), race diadakan. Ekspektasiku terhadap balapan ini sendiri udah kacau balau mengingat gimmick-gimmick yang ada. Tapi rasanya ekspektasiku itu dipatahkan karena ternyata Grand Prix ini bisa dikatakan seru; Max dapet pinalti 5 detik karena nyerobot posisinya Charles di turn pertama saat balapan dimulai. Lance yang dari P19 karena gak melanin mobilnya saat yellow flag di FP3 bisa comeback ke posisi P5, Oscar dari P18/17 juga comeback ke P10, pun Carlos yang dapat mengamankan posisi P6. Buat Mercedes? George dapet pinalti setelah tabrakan kecil sama Max—bikin dia turun ke P8, sementara Lewis finish di-P7. Gak lupa sama Lando yang hilang kendali akibat bump di lintasan dan bikin dia nabrak pembatas track di lap ke-4; untung aja dia gak kenapa-napa apalagi kalau dilihat dari impact tabrakan yang bisa dibilang lumayan parah.
Dan diakhir balapan, tetap pemenangnya adalah Max Verstappen, diikutin Charles dengan big brain overtake-nya sehingga dia bisa ngamanin P2 diakhir, dan Checo di P3.
Akhir kata, meski ada aja drama dibaliknya, gak bisa dipungkiri bahwa Las Vegas GP bisa ngasih sajian balapan yang gak kalah seru dari balapan-balapan sebelumnya. Dan sekarang semua mata tertuju ke Abu Dhabi, last stop untuk season ini.
Kira-kira apa yang bakal terjadi, ya?
0 notes