Tumgik
#ngenah
lamyaasfaraini · 1 year
Text
Saturdate sekejap mata~
Dapet kabar dari penjahit kalo baju seragam nemo yg dikecilin dah beres. Sesorean meluncur kesana tebih yahhhh uber-maleber. Titip nemo dulu ke adikku, karena kakek nenek lg pada service mobil ditungguin gapulang2 huft. Nyampe sebelum magrib bgt lalu mampir rumah buat solat magrib dan babawaan yg ketinggalan. Abistu pgn jajan gt cem street food gassss aja ke saparua nge baper dimsum sama penasaran beli tansu. Pas di baper dimsum sekalian nobar persib dari cafe depan yg sediain layar besar wkwk mayanlah. Yg asalnya duduk hadap2an tau ada layar diblkg jadi sebelahan, jadi inget jaman pacaran kayanya lebih sering duduk sebelahan drpd hadep2an rasanya pgn nempel mulu yagaksiiii? @sagarmatha13 kalo ktemu cm sminggu sekali huahaha. Pas nikah dan punya anak bebaskeun duduk mah dmn weh asal kondusif bareng anak, sampe lupa rasanya dulu kita sering duduk sebelahan kalo ngafe, ke resto, kofisyop dll wkwkwk.
Makan dimsum sambil nobar begini sikonnya
Tumblr media Tumblr media
Abistu dessertnya tansu ketan susu, daaaaan teu ngenah tydac sesuai ekspektasi bgt kirain kek mango sticky rice yakan, taunya tenggelem sama kuah lah gmn itu, gpp kita selfie dulu duduk di pinggiran track memperhatian org lalu lalang sambil ngomentarin org yg lewat sama bapak suami hahaha
Tumblr media Tumblr media
Tolonggggg si kuning jgn sampe lepaaaaaasss.. Mangga gt maksudnya?
Dahlah sekejap aja da nanti tuan putri rewel, dijalan aja dah makan waktu.
Pankapan kita pacaran lagi yaaaakkk
3 notes · View notes
lelssssss · 1 year
Text
Lg putar spotify, tiba2 playlist nya random ke lagu ini, baru pertama ngedengerin lagu ini, tapi koq enak yah, ngenah banget☺️
0 notes
d3di · 7 years
Photo
Tumblr media
Cireng Lovers by @dapurmamahnina - hello cireng lovers ayo buruan order cireng Dapurmamahnina nya yg ngoonah pisyaaan 😊😊 ada 4 rasa looh -citar(cireng tarasi) -cidas (cireng bodas,original) -cida (cireng lada) pedas -ciken (cireng kencur) CUMAN Rp. 10.000 semuaaaaa + sambel kacang pedes endeees di order yu guys pastii ketagihan bingits 😊😊😊 bbm : 54041DF0 wa : 085759660093 line : indahnengg . . . #kulinersmi #ngonaaah #bandung #cireng #citarna #cidasna #cidana #cikurna #cirengtarasi #cirengoriginal #cirengbawang #cirengpedas #cirenglada #depok #bogor #enak #ngenah #infosmi #infosukabumi #jadul #jajanan #jajananpuasa #kulinersukabumi #sukabumikuliner #murah #makanan #sukabumi #testi #testimonial #catatankuliner #wisatakuliner #initehraos (at SukabumiFace)
0 notes
ridfth · 2 years
Text
Lately, I’m not okay at all! beberapa hari belakangan rasanya energiku terkuras habis untuk mikir, untuk berencana, unttuk menebak-nebak, untuk ketakutan, untuk khawatir, untuk memikirkan hal hal yang kalau dipikir ya antara necessary dan unnecessary si. Seharian aku bener bener ga bisa ngapa-ngapain, nangis, sakit kepala dan rasa yang ga ngenah lainnya. Pokoknya tidur itu ga bisa tenang dan rasanya sangat complicated dikepalaku sampai kepalanya sakit beneran dan mual. I dont understand for sure what happened to myself. Pokoknya aku bener bener merasa dunia ini ga friendly ke aku, merasa ditinggalkan, merasa bener bener sendiri dan gaada yang bisa aku sandari. Aku menyalahkan diriku dengan hebat, menyalahkan lingkunganku, menyalahkan semua orang ang gabisa dan ga mau membantuku, bahkan aku sempat terfikir menyalahkan Tuhan. Ya, hubunganku dengan Nya mungkin sedang berantakan, saat aku begini aku merasa sendirian, padahal aku yang sendirian pada dasarnya ya terikat dengan Tuhan. 
I know, mungkin ini akan berlalu si, susah kan ga sementara tapi aku jadi memahami diriku yag super perfeksionis dan idealis ini sangat melelahkan buat maksa maksa diri sendiri terus. dan sampai saat ini ditengah ketidakpastian banyak hal, aku masih sama dan belum terlalu better. but i’m still have hope Semoga nanti satu persatu akan ada jawabannya 
0 notes
waninekad · 4 years
Photo
Tumblr media
Dilansir dari Jpnn.com @hannsamuyama sudah berpamitan dengan @officialpersebaya ngenah cok https://www.google.com/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/aji-santoso-benarkan-hansamu-yama-sudah-pamit-dari-persebaya-ke-mana https://www.instagram.com/p/CL4exRmlMpB/?igshid=1es907f7ipkaj
0 notes
bagussusena · 5 years
Photo
Tumblr media
KISAH BULUNG BONI KUAH PINDANG Aku makanan khas Bali Aku.diminati banyak orang Aku sangat sederhana Aku mensejahterakan banyak orang Dari petani Bulung Nusa Penida Petani Kacang, Cabe dan Limo Bedugul Nelayan Kedonganan untuk Pindangnya Usaha.Kacang Serondeng Bangli Tak lupa warung yang jual makanan ini Yang jelas aku juga menyenangkan yang ketik status ini, karena sudah 2 kali nambah Bulung Boni Kuah Pindang Selamat menikmati aku Ratu Aji (nyentil.bedik, pang ngenah FEODAL). https://www.instagram.com/p/B8QV5Atgjzd/?igshid=4sl9xe18h020
0 notes
drewbiru · 5 years
Photo
Tumblr media
Ngenah cenah ☺️😁 ngges hajar. Ulah lalaunan 😄 (di BAKSO Sederhana) https://www.instagram.com/p/B2GksXQnMqtewt5OmkcjjL3VxIhd-YGb8hKqek0/?igshid=1e8gje6c2h2nb
0 notes
dekgeh23 · 5 years
Photo
Tumblr media
NgEnAh aSiBaK MUA kU. SuKsMa VeRy MuCh KoRaN BaLi ExPrEsS #Repost @koranbaliexpress (@get_repost) ・・・ Gede Komang, Kadisbud Buleleng yang Juga Penari Wayang Wong Di tengah kesibukannya di dunia birokrasi, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Buleleng Gede Komang, tetap menyisakan waktu untuk ngayah sebagai penari Wayang Wong. Termasuk tampil untuk kepentingan upacara keagamaan. SELENGKAPNYA BACA baliexpress.id PT. BALI EKSPRES INTERMEDIA Official IG Koran Bali Express-Jawa Pos Group WA : +62 859-6591-5100 Tlp : 0361-4754165 Email : [email protected] Alamat : Jl. Cok Agung Tresna No. 63, Denpasar Web : baliexpress.id Punya info unik dan menarik silakan kirim ke kami. Terimakasih… Follow IG: @koranbaliexpress FB: Koran Bali Express Titter: @baliexpressnews #koranbaliexpress #bali #badung #denpasar #buleleng #karangasem #bangli #klungkung #gianyar #tabanan #jembrana #jawapos (di Buleleng, Bali, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BzFWlHXgaey/?igshid=1yif7nkban2f
0 notes
waninekad · 5 years
Photo
Tumblr media
. Mission Failed kabeh cok @officialpersebaya . 2 laga home cuman 2 point . mainno seng ngenah cok, IKI SUROBOYO COK !! . Pak Candra Lak tuku pemain ojok pelit pelit store akeh pemasukan akeh tuku pemain ae Pelitmu cok . #officialpersebaya #officialarekbonekpersebaya #persebayasurabaya #persebaya #bonekmania #bonek #bonita #persebayaday #awayday #bonekbonita #bajolijo #greenforce #surabaya #salamsatunyali #kitabonek #kitapersebaya #persebayajuara #liga1match #liga12019 #shopeeliga1 #liga1shopee https://www.instagram.com/p/ByJBDtiFoOa/?igshid=16pkayizbhoyv
0 notes
mike13mt · 6 years
Photo
Tumblr media
Ngenah Pisan by dsunandar
0 notes
hemispheres93 · 7 years
Text
Percakapan di Bus MGI
Pukul 15:00 Waktunya pulang. Kali ini saya bisa pulang lebih cepat dari biasanya. Itu merupakan kebijakan perusahaan di hari terakhir kalender kerja setiap tahunnya. Di hari terakhir tidak ada produksi di line. Hari terakhir biasanya diisi dengan Big Cleaning Day, hari bersih-bersih, lalu dilanjutkan dengan acara lain. Acara hiburan. Dan yang terakhir adalah pulang cepat. Ya, itu bagus. Itu artinya saya bisa pulang lebih cepat dari biasanya sekaligus bisa dapat bus tanpa perlu berdesakan. Karena tentu saja pada hari itu saya bukan hanya akan sekedar pulang. Lebih lengkapnya pulang kampung ke Bandung. Ini namanya libur panjang. Kamu tahu? Besok adalah tahun baru.
Saya berangkat dari terminal Cibinong bukan dari Kp. Rambutan. Untuk sampai ke Bandung dari Jakarta itu berarti memutar. Jadi lebih jauh. Tapi tidak apa-apa karena saya suka Cibinong. Setidaknya waktu itu saya selalu saja bersemangat jika tahu akan ke Cibinong. Selain itu karena di sana ada teman saya yang menunggu. Kita akan bersama-sama sampai Bandung. Dia bisa jadi teman mengobrol yang bagus sepanjang perjalanan.
“Hey Om Presiden.” Saya menyapa dia. Teman yang saya maksud tadi. Saya panggil dia presiden karena dia memang menjabat sebagai presiden di negara yang saya bentuk sendiri. Negara yang saya dirikan di tebing keraton Bandung. Negara yang masih ngungsi di Indonesia karena tidak punya wilayah sendiri. Setiap hari kita jadi imigran. Negara saya ini penduduknya cuma tiga orang yaitu; saya, Dinar dan Opik. Saya jadi rakyatnya. Itu bagus. Dinar jadi menteri tapi kadang jadi penasehat presiden juga, terserah dia lah. Satu lagi presidennya si Opik. Presiden yang baik. Jabatannya bisa jadi seumur hidup. Semakin jelek cara dia jadi presiden semakin lama juga dia pegang itu jabatan.
“Eh bro.”
“Geus lila nungguan Om?”
“Lila sia mah.”
“Jauh euy Ciracas ka dieu teh. Driver gojekna kolot teu bisaeun ngebut.”
“Hayu langsung naek we lah.”
“Oke.”
Terus kita langsung naik itu bus. Bus MGI namanya. Jurusan Cibinong-Leuwi Panjang. Di dalam sudah rame. Tapi masih ada sisa tempat duduk. Tempat duduknya jejer dua-dua, kiri-kanan. Saya pilih duduk di bagian sebelah kiri dan dekat jendela. Tapi saat saya sedang jalan di dalam lorong bus itu saya seperti lihat seseorang dengan seragam yang saya rasa familiar di ingatan saya. Lalu saya duduk di tempat duduk yang saya incar tadi. Sementara si presiden duduk di sebelah saya.
“Pik.”
“Euy.”
“Tempo cik di harep maneh korsi pang harepna di sabelah kanan tapi nu diuk di kiri.”
“Heeuh kunaon?”
“Seragamna tempo.”
“Krem?”
“Nya. Calanana?”
“Hideung.”
“Balik gawe heuh teu ganti baju hela?”
“Heuh da kagok mereun meh gancang balik.”
“Nya bener. Aing ge pan masih di saragam ngan ditutupan make jaket.”
“Buka atuh haredang.”
“Sia deui. Ke kapanggih.”
“Kapanggih naon?”
“Kapanggih ku si itu.”
“Si itu saha?”
“Si itu di hareup.”
“Saha emang.”
“Saha weh kepo.”
“Eh anjirrr.”
“Hahaha…”
Saya tertawa sebentar lalu berhenti sebentar sebelum saya lanjut lagi bicara.
“Apal teu saha?”
“Teu atuh aii sia.”
“Hayang apal mbung?”
“Teu.”
“Hayang atuh.”
“Nya sok saha?”
“Apal si ***?”
“Oh eta? Haha.”
“Lain eta mah babaturana. Urang poho ngarana saha.”
Setelah itu si Opik jerit-jerit gak jelas. “***! ***!”
“Aii sia Opik!”
Terus dia diam sambil cengengesan. Sementara orang-orang di dalam bus jadi memerhatikan kami. Kecuali penumpang di depan itu, yang menggunakan seragam krem dan celana hitam itu.
Setelah jeritan bodoh itu sepertinya orang yang saya maksud mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Dia pasti kenal dengan nama yang diucapkan si Opik saat menjerit-jerit tadi. Yang lain pun barangkali tahu atau mengenali nama yang sama. Tapi tentu saja yang jadi perhatian hanyalah *** dan bagi saya walaupun namanya pasaran hanya akan ada satu *** di dunia.
“Terus si Fungky kumaha?”
“Teu kumamaha. Emang kumaha?”
”Maneh mah ngahereuyan wungkul teu wani panggih.”
“Wani lah.”
“Wani waduk. Titah nyokot buku ge teu wani.”
“Da kan maneh nu merekeun.”
“Asa maneh nu nitah.”
“Kan urang mah hereuy. Maneh kalahkah diberekeun nyaan.”
“Nya berarti geus lapur buku maneh.”
“Nya kan gara-gara maneh.”
“Naha gara-gara urang?”
“Gara-gara maneh lah jelas-jelas.”
“Njirrr.”
Terus dia menjerit lagi. Atau lebih tepatnya teriak. “***! ***!”
“Anyeeeng Opik!”
Saya lihat orang berseragam krem itu. Dia wanita. Saya ingat wajahnya. Benar dia temannya si ***. Dia menengok sebentar ke belakang. Dia lihat wajah saya. Tapi waktu itu saya masih pake masker yang diberi oleh driver gojek yang saya tumpangi tadi. Saya sengaja tidak melepasnya karena saya tahu itu bisa bikin saya ketahuan.    
“Naha sih maneh kasieunan pisan?”
“Nya ke kapanggih atuh urang.”
“Nya bae alus.”
“Ulah lah.”
“Apaleun kitu si itu (wanita berseragam krem) ka maneh?”
“Teu apal. Tapi bisa jadi apaleun.”
“Terus mun kapanggih kunaon?”
“Nya aing era, dodol!”
“Make jeung era.”
“Nya era lah, ke si eta carita ka si ***.”
“Alus lah.”
“Teu. Teu. Alus belah manana?”
“Alus jadi apal. Maneh masih teu bisa move on lain?”
“Modol! Move on lah.”
“Move on tapi nyarita wae.”
“Ari eta si Fungky.”
“Mana ngadekeutan ge hante. Panggih, komo deui.”
“Bener sih. Tapi emang ka si *** kumaha?”
“Maneh gawe didieu. Meh dekeut ka Cibinong ceuk maneh. Padahal bisa di Cikarang ge.”
“Nya bener. Terus?”
“Nya terus maneh hayang panggih.”
“Terus panggih?”
“Nya teuing. Kan maneh.”
“Can. Can panggih. Ngadon like-like kan IG we tuluy. Teuing deuk nepi iraha hahaha.”
“Tuh da maneh mah eweuh kawani.”
“Wani lah. Ke ku urang moal dilike.”
“Terus? Move On?”
“Teu lah. Ku urang komen wkwkwk.”
“Sok. Wani emang?”
“Wani. Engke mun keur wani.”
“Halah.”
“Komen ulah nya?”
“Ma maneh.”
“Nya geus ke ku urang komen. Mun alus postingana. Nu ngenah jang dikomen. Ayena ngumpukeun nyawa hela.”
“Lila.”
“Nya bae atuh.”
Setelah itu kita berdua terus ngobrol terus. Bicara tentang ini. Bicara tentang itu. Semuanya. Berjam-jam di dalam bus. Yang ternyata tidak jadi lewat tol dan memutar dulu ke jakarta untuk masuk tol jagorawi, lalu sikunir lalu, cikarang dan seterusnya, dan seterusnya. Nyatanya yang saya tahu bus ini lewat jalur Jonggol. Alasannya ternyata waktu itu jembatan di tol daerah cipularang ada yang amblas. Itu bikin jalur tol jadi super macet. Akhirnya supir bus dan timnya memilih jalur Jonggol ini yang juga macet. Sama saja.
Akhirnya kami sampai di Leuwi Panjang. Ketika mulut sudah berbuih. Kebanyakan ngobrol yang tidak ada faedahnya. Cuma bikin berisik. Karena tujuannya memang itu. Bikin berisik. Biar seluruh penumpang di dalam bus tidak bisa tidur. Lalu tetap ngantuk sesampainya di Bandung. Alasan yang bagus menurut saya haha.
Saya sampai jam 12 malam lebih sedikit. Itu artinya tidak ada ojek, tidak ada angkot, tidak ada bus kota. Yang ada bapak saya. Dia pasti mau andai saya minta dijemput. Saya yakin dia tidak akan menolak walaupun saya tahu tidak mudah untuk bangkit dari tidur lalu memacu sepeda motor malam-malam begini.
Tak lama ponsel saya berdering. Itu dari bapak. Bapak saya tentu saja.
“Di mana?”
“Di jalan.”
“Udah sampe mana?”
“Sampe jalan.”
“Jalan mana?”
“Jalan leuwi panjang. Bentar lagi sampe.”
“Oh udah nyampe?”
“Belum. Sebentar lagi.”
“Oh, nanti kalo udah sampe telpon. Nanti dijemput.”
“Gak usah pa. Angkot banyak. Ojek juga. Damri juga masih ada.”
“Jam segini ada gitu?”
“Ada pa. Ridwan kamil bagus.”
“Hhaha.. Oh gitu, yaudah hati-hati di jalan.”
Plek. Hape mati.
Di dekat saya masih ada si Opik. Kita baru turun dari bus waktu itu. Dia bilang.
“Babeh maneh?”
“Yup.”
“Dijemput?”
“Nya cenah deuk ngajemput.”
“Oh nyageus urang deuk nelpon babeh urang hela titah ngajemput.”
“Ulah atuh. Terus urang balik jeung saha?”
“Kan babeh maneh deuk ngajemput?”
“Teu. Ku urang titah ulah. Loba angkot ge.”
“Mana angkot aii sia?!!” Kesal dia haha.
“Ke berang loba.”
“Ayena jam 12. Anying.”
“Nya apal.”
“Terus?”
“Hayu balik.”
“Make naon.”
“Lempang atuh beul meh sehat.”
“Nepi imah?”
“Yoyoy. Lets go!”
“gobs!”
Hahaha… Lalu kita lanjutkan perjalanan ke rumah dengan berjalan kaki dari Leuwi Panjang sampe Cikutra. Jaraknya kira-kira dua kali jarak dari Pomad ke Pemda. Ya, segitu kira-kira. Di jalan Bandung yang sepi itu kita bebas ketawa-ketawa. Kita bebas selfi-selfi. Kita guling-guling tengah jalan juga boleh. Kapan lagi coba bisa gini. Hahaha…
Ops, satu langkah, dua langkah pertama kamu tahu. Di dapan saya ada dia. Dia wanita yang berseragam krem. Temannya si ***. Belakangan saya tahu namanya Mey. Mey-*karta*. Jika dia tidak buta dia pasti lihat dengan jelas wajah saya juga teman saya. Itu pasti. Saya jalan pelan. Sambil bilang “Homina… Homina… Homina…” di dpeannya. Lalu semua berlalu. Berlalu begitu saja.
Mungkin di tulisan berikutnya, berikutnya kamu akan tahu setelah kejadian di tulisan ini si ***. Dia jadi berubah…. Berubah jadi apa?
“Jadi apa ya, Prok.. prok.. prok..”
 Ya salam….
12.2016
0 notes
jaransablon · 7 years
Photo
Tumblr media
Pang taen ngenah dik (di Jaran Sablon)
0 notes
niluhsuandewi · 7 years
Photo
Tumblr media
Pang ngenah gen (di Pura Penataran Agung Jagaddhita Kota Kendari)
0 notes
Photo
Tumblr media
Pang ngenah gen (di Kendari Beach)
0 notes
inaokem · 7 years
Video
instagram
Wuoooww salahsatu lagu paporit aing dari dulu ampe skarang "Kokoro No Tomo" (Mayumi Itsuwa) dengerin nya persi kaset, ngenah pisaaaann 😍👍🏻 . . #KokoroNoTomo #mayumiitsuwa #legend #legendaris #casette #tapedeck #recording #collectors japan #indonesia #AquariusMusikindo #Aquarius21 #production #Tahun1973 (at AQUARIUS MUSIKINDO)
0 notes
mankadi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Len kene,ngenah ing ruet idupe 😊😇 bersyukur aje dumogi rahayu sareng sami 😇
0 notes