#moluska
Explore tagged Tumblr posts
Text
Masyarakat Moluska Indonesia mengucapkan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
0 notes
Text
Peneliti menggali fosil berusia 430 juta tahun yang menentang norma evolusioner
Model 3D terperinci dari punk dan emo, direkonstruksi sebagai fosil virtual digital. Kredit: Dr Mark Sutton / Imperial College Londo Penemuan dua fosil kuno menunjukkan moluska awal lebih kompleks dan beragam daripada yang diperkirakan sebelumnya. Para peneliti telah menemukan dua fosil, bernama Punk dan Emo, yang mengungkapkan moluska kuno lebih kompleks dan mudah beradaptasi daripada yang…
View On WordPress
0 notes
Text
STARFISH NOT STARBOY by xjichu
♥︎. BINTANG LAUT (Starfish)
Bintang laut, merupakan binatang yang berkembang biak secara ovovivipar walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan starfish (ikan bintang), hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan. Bintang laut adalah hewan invertebrata yang bergerak bebas dengan menggunakan kaki-kaki tabungnya, merayap sepanjang dasar laut dalam kecepatan yang cukup rendah untuk kebanyakan spesies.
♥︎. Makanan Bintang Laut
Bintang laut sebagian besar adalah karnivora yang memakan invertebrata laut, seperti moluska, remis, kerang, tiram, cacing, dan udang. Bintang laut juga bisa memakan rumput laut, spons, dan ikan yang sakit atau terluka.
♥︎. Perbedaan Bintang Laut Jantan & Betina
Bintang laut memiliki organ seksual atau gonad yang berada di setiap lengannya. Perbedaan bintang laut jantan dan betina terletak pada warna gonadnya. Gonad jantan berwarna putih dan berisi sel sperma, sedangkan gonad betina berwarna jingga dan berisi sel telur.
♥︎. Alasan memilih Bintang Laut
Bentuknya sangat unik berbentuk bintang. Kadang masih amazed dengan bentuk bintangnya kok bisa berbentuk bintang gitu. Selain itu juga bintang laut nih tipe slow living banget kalo di lautan. Apa apa lambat. Jalan lamat, makan lambat, semuanya serba lambat kaya menikmati hidup banget. Jangan buru buru. Nikmati semuanya yang ada. Semoga bisa nular kehidupan slow livingnya. Warna bintang laut juga cantik cantik. Kaya... it's too cute to be sea creatures.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut pengakuan internasional terhadap Raja Ampat sebagai momentum penting. Setidaknya, untuk mengembangkan pariwisata berbasis ekosistem di kawasan pulau-pulau kecil Indonesia. Dalam publikasi terbarunya, The New York Times memasukkan Raja Ampat dalam daftar 52 tempat wisata pilihan untuk dikunjungi pada 2025. Sementara National Geographic mengganjarnya tempat dalam daftar 25 destinasi terbaik dunia pada tahun yang sama. “Pengakuan ini tentu menjadi suntikan semangat baru bagi para pelaku pariwisata Indonesia. Terutama dalam mendorong pengelolaan pariwisata berbasis ekosistem yang berkelanjutan di pulau-pulau kecil,” ujar Widiyanti, Minggu 19 Januari 2025. Sebagai bagian dari jantung segitiga terumbu karang dunia, kawasan ini memang telah lama menjadi primadona wisata bahari. Laporan dari The Nature Conservancy dan Conservation International mencatat, 75 persen spesies karang dunia hidup di kawasan ini. BACA JUGA: Surga Snorkling Raja Ampat, Masuk 10 Daftar Terbaik di Dunia Lebih dari itu, wilayah ini juga menjadi habitat bagi 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska, dan 537 jenis terumbu karang. Nama-nama seperti Kabui Passage, dermaga Pulau Arborek, Sauwandarek, Yenbuba, hingga Dinding Friwen telah menjadi magnet bagi para penyelam dunia. “Bukan hanya bawah lautnya yang memukau, tetapi lanskap permukaannya juga menyajikan keindahan yang tiada duanya,” ujar Widiyanti. Dengan pengakuan internasional ini, Widiyanti optimistis wisatawan mancanegara akan semakin melirik Raja Ampat. “Pengembangan pariwisata berbasis ekosistem adalah kunci untuk menjaga daya tarik sekaligus kelestarian alam Raja Ampat sebagai permata bahari dunia,” tuturnya. ***
0 notes
Text
Tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes..[1] Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
0 notes
Text
Nautilus
Periode: Sudah ada sejak sekitar 500 juta tahun yang lalu
Deskripsi: Nautilus adalah moluska laut yang memiliki cangkang spiral. Hewan ini sudah ada sejak zaman Paleozoikum dan sedikit mengalami perubahan.
Fakta Unik: Cangkangnya memiliki banyak ruang udara yang memungkinkan nautilus untuk mengatur keseimbangan di dalam air, membuatnya menjadi perenang yang sangat efisien.
0 notes
Text
Ikan School Master
Ikan School Master, dengan nama ilmiah Lutjanus apodus, adalah spesies ikan dari keluarga Lutjanidae yang sering ditemukan di perairan tropis. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang ikan ini:
Ciri-ciri Fisik
Bentuk Tubuh: Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dan silindris dengan kepala yang relatif besar.
Warna: School Master biasanya memiliki warna kuning keemasan dengan garis-garis vertikal yang lebih gelap. Warna ini bisa bervariasi tergantung pada lingkungan mereka.
Habitat
Perairan: Ikan ini dapat ditemukan di perairan dangkal tropis dan subtropis, terutama di sekitar terumbu karang, laguna, dan daerah pesisir.
Kedalaman: Mereka biasanya ditemukan di kedalaman antara 10 hingga 60 meter.
Makanan
Ikan School Master adalah predator yang memakan berbagai jenis makanan, termasuk ikan kecil, krustasea, dan moluska. Mereka dikenal berburu secara berkelompok, terutama saat mencari makanan.
Kegunaan
Pancingan: School Master sangat populer di kalangan pemancing karena dagingnya yang lezat dan permainannya yang menantang saat dipancing.
Pangan: Daging ikan ini dianggap berkualitas tinggi dan sering disajikan dalam berbagai hidangan, baik digoreng, dipanggang, atau dalam bentuk sashimi.
Status Konservasi
Ikan School Master tidak termasuk dalam kategori terancam, tetapi populasi mereka dapat dipengaruhi oleh penangkapan ikan yang berlebihan dan kerusakan habitat. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan praktik penangkapan yang berkelanjutan.
Nilai Budaya
Sebagai ikan yang populer dalam kegiatan memancing dan konsumsi, School Master memiliki peranan penting dalam ekonomi lokal di daerah-daerah pesisir. Mereka sering menjadi target dalam kompetisi memancing dan dapat meningkatkan pendapatan bagi nelayan lokal.
Dengan daya tariknya sebagai ikan pancing dan nilai kulinernya, Ikan School Master menjadi salah satu spesies yang banyak dicari di perairan tropis.
BERIKUTNYA : LOGIN > DAFTAR >
0 notes
Text
Jenis-Jenis Kerang Favorit di Indonesia
Selain lezat, nyatanya hewan jenis moluska ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisinya. Namun, setiap jenis kerang tentu memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.
1. Abalon
Abalon termasuk jenis premium karena harganya bisa mencapai Rp 85 ribu per buah.
Moluska ini memiliki cangkang berengsel yang dapat membuka dan menutup di satu sisi.
Abalon mengandung 105 kalori per 100 gram, dan merupakan sumber protein yang baik.
Hewan laut ini juga menyediakan selenium yang signifikan dan kandungan vitamin B5, vitamin K, vitamin E, dan fosfor yang cukup tinggi.
2. Kerang hijau
Banyak yang menganggap kerang jenis ini berbahaya karena mengandung kontaminan logam.
Meski ada kekhawatiran demikian, seafood ini sebenarnya aman-aman saja kamu konsumsi.
Pastikan saja kamu membelinya dari produsen yang tepercaya dan terjamin sumber dan pengolahannya.
3. Kepah
Kepah adalah golongan kerang-kerangan dengan harga lebih bersahabat namun tetap kaya nutrisi.
Biasanya kepah diolah masyarakat sebagai campuran untuk tumisan sayur atau dimasak terpisah dengan bumbu tauco.
4. Kerang bambu
Disebut demikian karena bentuk kerang ini seperti bambu.
Saat kamu makan, sekilas teksturnya mirip udang namun tetap dengan rasa sedikit amis khas kerang-kerangan.
Biasanya pengolahan kerang ini paling lezat jika melalui proses pembakaran dengan bumbu bercitarasa kuat.
0 notes
Text
Kovikita Untirta
LAIN-LAIN > KOVIKITA UNTIRTA
2014
Moluska (video)
2012
Deathline (skenario) & Deathline (trailer)
2011
She is Mine (skenario) & She is Mine (behind the scene)
2010
Naufal (skenario) & Naufal (film pendek)
0 notes
Text
Hadiri Rakornas KKP, Pj Gubernur Mahendra Jaya Tegaskan Komitmen Bali Implementasikan Program Pembangunan Ekonomi Biru
BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Provinsi Bali wilayahnya tidak terlalu luas (sekitar 5.590,21 km²), dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura, Pulau Dewata, dimana alam yang indah, manusia, dan kebudayaan yang adiluhung menyatu menjadi satu orkestra kehidupan yang harmoni. Hal ini menjadikan Bali memiliki kekhasan, keunikan, agung, suci, dan mataksu yang menjadi keunggulan Pariwisata Bali dan telah memberi kebahagiaan kepada masyarakat lokal, nasional, dan internasional. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 di Hotel The Sakala Resort Bali, pada Kamis (7/12/2023) siang. "Kami menyampaikan terima kasih, telah memilih Provinsi Bali sebagai tempat pelaksanaan Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2023. Bali kita ketahui tidak memiliki sumber daya alam seperti minyak, gas dan mineral, perekonomian Bali terutama bergantung pada sektor pariwisata. Adanya event seperti sekarang ini, tentu sangat membantu bagi pertumbuhan ekonomi Bali," ungkapnya. Pertumbuhan ekonomi Bali kembali bangkit setelah terkontraksi sangat dalam pada saat Pandemi Covid-19, pada Tahun 2020: -9,33% yoy, Tahun 2021 membaik menjadi: -2,47% yoy, dan pada Tahun 2022 reborn menjadi: 5,01% yoy, selanjutnya pada Tahun 2023 sampai dengan triwulan ke-3 mencapai 5,35 % yoy. Provinsi Bali dengan luas perairan laut sekitar 9.634,35 km², memiliki keanekaragaman sumber daya kelautan dan perikanan, seperti: 1) Potensi perikanan budidaya baik budidaya air tawar, air payau maupun air laut; 2) Potensi perikanan tangkap; 3) Potensi produk hias laut; 4) Pergaraman tradisional; 5) Konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan; serta 6) Ekowisata bahari. "Kami laporkan komoditas ekspor terbesar Bali pada Tahun 2023 sampai bulan November, adalah dari sektor kelautan (Ikan, Krustasea, dan Moluska) mencapai US $ 15,25 Juta," jelasnya. Beberapa hal yang menjadi isu strategis pada sektor kelautan dan perikanan di Bali, diantaranya yakni masih belum optimalnya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Selain itu juga masih belum optimalnya kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam menunjang PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). "Produksi produk olahan hasil perikanan masih terbatas; dan Kesejahteraan nelayan masih rendah (Nilai Tukar Nelayan pada Bulan November 2023, sebesar 97,50 lebih rendah dari pada Bulan Oktober 2023, sebesar 100,64)," terangnya. Guna menjawab berbagai tantangan dan isu-isu yang berkembang saat ini, telah ditetapkan arah kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2024-2026 Provinsi Bali, meliputi: 1) Pengembangan perikanan budidaya berbasis kawasan dan Komoditi; 2) Fasilitasi pengembangan usaha, sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan; 3) Pengembangan budaya makan ikan (GEMARIKAN); 4) Pengembangan Kapasitas Masyarakat Pesisir dan Pulau Pulau Kecil; 5) Konservasi dan rehabilitasi sumber daya kelautan dan perikanan serta pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil; 6) Fasilitasi pengembangan usaha, sarana dan prasarana perikanan tangkap; dan 7) Penumbuhan dan Pengembangan Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). "Kami laporkan kepada Bapak Menteri, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berkomitmen mengimplementasikan program pembangunan ekonomi biru melalui pengelolaan kawasan konservasi laut secara optimal, mengembangkan kebijakan penangkapan ikan terukur yang berbasis pada kuota, pengelolaan perikanan budidaya yang berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan guna mendukung pertumbuhan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan agar masyarakat sejahtera dan lingkungan tetap lestari," ungkapnya. Lebih lanjut, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 ini, sangat strategis untuk merumuskan, menyelaraskan, mengkoordinasikan dan mempertajam program prioritas bidang kelautan dan perikanan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. "Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera dan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. Semoga di sela kegiatan Rakornas bisa menikmati destinasi wisata yang ada di Bali," imbuhnya. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Indonesia merupakan Negara Maritim yang memiliki potensi kelautan sangat besar. Adanya interaksi sosial antara manusia dengan ekosistem laut dan pesisir sering mengakibatkan terjadinya degradasi dengan potensi dan tantangan implementasi ekonomi biru menjadi landasan kebijakan untuk mewujudkan keseimbangan aspek ekologi dan aspek ekonomi secara seimbang dan berkelanjutan. "Ekonomi biru merupakan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang menjadikan ekologi sebagai panglima pembangunan sektor kelautan dan perikanan," terangnya. Sementara Tornanda Syaifullah selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan, bahwa Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2023 dilaksanakan dalam rangka meningkatkan koordinasi, sinkronisasi program prioritas bidang Kelautan dan Perikanan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah. "Dengan mengambil tema, Transformasi Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas 20245. Tema ini sejalan dengan program sektor Kelautan dan Perikanan yang menjadikan ekologi sebagai panglima," jelas Syaifullah yang juga menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Lungkrah
Ya Allah, badan rasanya capek banget. Karena kemarin sok-sokan pemanasan, tujuannya biar badan nggak kaku-kaku gitu. Sayang, masih muda.
Tapi kok, bangun tidur justru badan sakit semua? Lungkrah lesu, kalo bahasa Jawa.
Efek ngerekap data aplikan apa ya, dari jam 4 sore sampe jam 9 malem. Bukannya tanpa istirahat. Udah kepotong waktu salat, bangunin adek buat salat, makan sambil nonton drakor bentar.
Ah ... Butuh liburan.
Udah gitu, mimpinya lagi main air di pantai sambil ngumpulin cangkang moluska.
1 note
·
View note
Text
Masyarakat Moluska Indonesia mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW #masyarakatmoluskaindonesia #mmi #mmi2020 #mmi2024 🐚
0 notes
Text
Persinggungan Memikat antara Mutiara Asli dan Perhiasan Batu Permata
Mutiara: Tetesan Air Mata Alam
Mutiara, sering disebut sebagai tetesan air mata alam, merupakan lambang elegansi dan kecanggihan. Pembentukannya, sebagai reaksi terhadap benda asing di dalam moluska, menjadi bukti kemampuan alam untuk menciptakan keindahan dari kesulitan. Setiap mutiara asli membawa dalam dirinya tahun-tahun pemeliharaan, memberikannya kilauan unik dan nilai.
Penghormatan Sejarah terhadap Mutiara
Pesona mutiara bukanlah fenomena baru. Secara historis, mutiara telah dikaitkan dengan kekayaan, status, dan kerajaan. Peradaban kuno menghargai mereka, dan mereka dianggap lebih berharga daripada emas atau berlian. Di Roma, mutiara adalah simbol kekayaan dan prestise, sementara di Cina, mereka dianggap menjanjikan perlindungan dan keberuntungan.
Perhiasan Batu Permata: Hiasan Mewah Bumi
Jika mutiara adalah hadiah laut untuk dunia, batu permata tentunya adalah hadiah Bumi. Menyelami dunia perhiasan batu permata seperti memulai perjalanan global, dari tambang safir di Kashmir ke deposit ruby di Myanmar dan urat zamrud di Kolombia.
Bobot Emosional dan Budaya Batu Permata
Batu permata memiliki akar yang dalam dalam legenda, mitos, dan kepercayaan astrologi. Selama berabad-abad, mereka diyakini membawa sifat penyembuhan. Misalnya, Ametis dikatakan menenangkan pikiran, sementara garnet diyakini menyalakan gairah dan energi.
Mutiara Asli dan Batu Permata: Tinjauan Pasar
Di pasar perhiasan yang rumit, permintaan untuk mutiara asli dan batu permata telah meningkat. Meskipun alternatif sintetis mungkin menarik karena keterjangkauannya, mereka kekurangan karakteristik unik dan nilai inheren batu asli.
Etika Sumber Daya
Dengan dorongan global menuju keberlanjutan dan sumber daya etis, sangat penting untuk memastikan bahwa mutiara dan batu permata bersumber secara bertanggung jawab. Hal ini tidak hanya menjaga ekosistem tetapi juga memastikan masa panjang dan reputasi industri perhiasan.
Menggabungkan Mutiara dan Batu Permata dalam Desain Perhiasan
Desainer perhiasan kontemporer terus mendorong batas, menciptakan potongan-potongan yang inovatif sekaligus berakar dalam tradisi. Mulai dari kalung mutiara besar yang berdampingan dengan liontin batu permata halus hingga gelang rumit yang menyatukan mutiara dengan batu permata, kemungkinan desainnya tak terbatas.
Perhiasan Personal: Mengukir Kisah
Salah satu tren yang berkembang di industri perhiasan adalah personalisasi. Konsumen mencari potongan yang sesuai dengan cerita mereka, baik itu cincin yang menggabungkan mutiara ibu dengan batu kelahiran anak-anaknya atau kalung yang menyatukan perhiasan keluarga dengan unsur desain modern.
Merawat Mutiara dan Batu Permata Anda
Menginvestasikan dalam mutiara asli dan perhiasan batu permata datang dengan tanggung jawab perawatan. Pembersihan reguler, menyimpannya jauh dari sinar matahari langsung atau bahan kimia keras, dan pemeriksaan profesional secara berkala dapat memastikan umur panjangnya.
Kesimpulan: Investasi Abadi
Seiring berkembangnya dunia fashion dan aksesori, daya tarik mutiara asli dan perhiasan batu permata tetap teguh. Mereka bukan hanya investasi dalam istilah moneter tetapi juga dalam nilai sentimental. Bagi mereka yang menghargai kehalusan alam dan keahlian kerajinan, potongan-potongan ini berdiri sebagai kesaksian abadi, menggabungkan kisah Bumi, laut.
0 notes
Text
MUSEUM ZOOLOGI BOGOR
Museum Zoologi Bogor (Sunda: ᮙᮥᮞᮤᮉᮙ᮪ ᮐᮧᮇᮜᮧᮌᮤ ᮘᮧᮌᮧᮁ, translit. Musieum Zoologi Bogor) adalah museum yang terletak di Bogor, memiliki koleksi yang berkaitan dengan dunia satwa seperti berbagai spesimen yang diawetkan maupun fosil hewan.[2][3]Museum ini terbagi menjadi dua, salah satunya dibuka setiap hari untuk umum yang berisi ruang pameran terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor, museum yang satu lagi berfungsi sebagai tempat koleksi dan hanya dibuka untuk umum setahun sekali pada bulan Oktober, berada di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong tepatnya di Jalan Raya Jakarta - Bogor Km.46 Cibinong, Bogor.[4] Kedua bagian museum ini dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI.[2][5] Koleksi ilmiah yang dimiliki museum ini meliputi kategori antara lain: mamalia, ikan, burung, reptil dan amfibi, moluska, serangga, dan invertebrata lain yang bukan moluska dan serangga.[6]
KOLEKSI FAUNA DI INDONESIA
Koleksi Museum Zoologi yang berada di gedung Widyasatwaloka, Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong meliputi 3,5% jumlah jenis fauna yang terdapat di Indonesia, dan dari keberagaman fauna di Indonesia hanya 0,05% contoh binatang (spesimen) yang dimiliki oleh Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi, LIPI.[4][8]
Mamalia, koleksinya terdiri dari berbagai jenis binatang menyusui yang dikumpulkan dari berbagai kepulauan di Indonesia. Jumlah koleksi 650 jenis, terdiri dari 30.000 contoh binatang (spesimen).[8]
Ikan, koleksi berbagai jenis ikan terdiri dari 12.000 jenis yang diwakili oleh 140.000 contoh binatang.[8]
Burung, koleksi dikumpulkan dari wilayah Indonesia Timur dan Barat. Jumlah seluruhnya 1.000 jenis, meliputi 30.762 contoh binatang.[8]Ruang koleksi tempat penyimpanan spesimen burung suhu udara di ruangan dipertahankan pada 22°C untuk menjaga agar koleksi tidak hancur.[7]
Reptil dan amfibi, koleksi yang tersimpan tercatat 763 jenis, dari 19.937 contoh binatang.[8]
Moluska, koleksi moluska yang tersimpan tercatat 959 jenis yang dari 13.146 contoh binatang.[8]
Serangga, merupakan kelompok binatang yang paling banyak jumlah koleksinya. Museum Zoologi Bogor merupakan tempat penyimpanan serangga terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara.[4][7] Koleksi serangga tercatat 12.000 jenis, dari 2.580.000 contoh binatang.[8]
Invertebrata lain, terdiri dari jenis-jenis invertebrata bukan moluska dan serangga. Koleksi yang terkumpul ada 700 jenis dari 1.558 contoh binatang.[8]
0 notes
Text
Museum Zoologi Bogor
A. Pengenalan
Museum Zoologi Bogor adalah museum yang terletak di Bogor, memiliki koleksi yang berkaitan dengan dunia satwa seperti berbagai spesimen yang diawetkan maupun fosil hewan. Museum ini terbagi menjadi dua, salah satunya dibuka setiap hari untuk umum yang berisi ruang pameran terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor, museum yang satu lagi berfungsi sebagai tempat koleksi dan hanya dibuka untuk umum setahun sekali pada bulan Oktober, berada di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong tepatnya di Jalan Raya Jakarta - Bogor Km.46 Cibinong, Bogor. Kedua bagian museum ini dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Koleksi ilmiah yang dimiliki museum ini meliputi kategori antara lain: mamalia, ikan, burung, reptil dan amfibi, moluska, serangga, dan invertebrata lain yang bukan moluska dan serangga.
B. Sejarah
Awal berdirinya Museum Zoologi Bogor merupakan laboratorium zoologi dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 1894 gagasan dari J. C. Koningsberger ahli botani berkebangsaan Belanda. Laboratorium ini didirikan sebagai sarana penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi. Pada tahun 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum and Wekplaats, pada tahun 1910 kemudian berubah lagi menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium. Antara tahun 1945-1947 tempat ini dikenal dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense, dan akhirnya sampai sekarang menjadi Museum Zoologi Bogor. Tempat koleksi museum ini memiliki 24 ruangan koleksi dan baru ditempati pada 1997, dengan pembangunan yang didanai dari dana hibah Bank Dunia dan Jepang.
0 notes
Text
Museum Zoologi
Museum Zoologi Bogor (Sunda: ᮙᮥᮞᮤᮉᮙ᮪ ᮐᮧᮇᮜᮧᮌᮤ ᮘᮧᮌᮧᮁ, translit. Musieum Zoologi Bogor) adalah museum yang terletak di Bogor, memiliki koleksi yang berkaitan dengan dunia satwa seperti berbagai spesimen yang diawetkan maupun fosil hewan.
Museum ini terbagi menjadi dua, salah satunya dibuka setiap hari untuk umum yang berisi ruang pameran terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 Bogor, museum yang satu lagi berfungsi sebagai tempat koleksi dan hanya dibuka untuk umum setahun sekali pada bulan Oktober, berada di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong tepatnya di Jalan Raya Jakarta - Bogor Km.46 Cibinong, Bogor.
Kedua bagian museum ini dikelola oleh Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI.
Koleksi ilmiah yang dimiliki museum ini meliputi kategori antara lain: mamalia, ikan, burung, reptil dan amfibi, moluska, serangga, dan invertebrata lain yang bukan moluska dan serangga.
Awal berdirinya Museum Zoologi Bogor merupakan laboratorium zoologi dengan nama Landbouw Zoologisch Laboratorium yang didirikan pada tanggal 23 Agustus 1894 gagasan dari J. C. Koningsberger ahli botani berkebangsaan Belanda. Laboratorium ini didirikan sebagai sarana penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan zoologi.
Pada tahun 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum and Wekplaats, pada tahun 1910 kemudian berubah lagi menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium.
Antara tahun 1945-1947 tempat ini dikenal dengan nama Museum Zoologicum Bogoriense, dan akhirnya sampai sekarang menjadi Museum Zoologi Bogor.
Tempat koleksi museum ini memiliki 24 ruangan koleksi dan baru ditempati pada 1997, dengan pembangunan yang didanai dari dana hibah Bank Dunia dan Jepang.
0 notes